You are on page 1of 3

A.

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF (PENURUNANA TITIK BEKU) DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI
a. Tujuan praktikum
 Mengetahui prinsip penurunana titk beku
 Mengetahui aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan
b. Dasar teori
Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak
antar-partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarik antar-molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan
proses pergerakan molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih
mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan
akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat
adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku
larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik
beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
ΔTf = Kf . m atau
ΔTf = Kf . (n . 1000) : p
ΔTf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut
Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula
ditambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0 o C. Ini yang
dimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari
pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih
rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang
telah diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es
krim membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni.
Ketika es dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta
menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu
mendapat panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap
dihidangkan. Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil
ukuran kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan
busa yang seragam/homogen.
c. Alat dan bahan
 Baskom besar
 Kaleng bulat
 Garam kasar
 Susu kotak coklat
 Roti oreo (toping)
 Es batu
 Cup es krim/ Gelas
 Sendok
 air
d. Cara kerja
 Siapkan baskom, masukan es batu yang telah di pecahkan kedalam baskom
sambil di taburkan garam kasar kedalam es batu kemudian tambahkan air
secukupnya.
 Siapkan kaleng bulat, masukan susu coklat dan oreo kedalam kaleng.
 Adu adonan dengan sendok hingga merata kemudian tutup kaleng dan letakan
kedalam baskom yang berisi es batu.
 Putar kaleng satu arah sampai adonan memadat menjadi es.
 Setelah memadat kerok es krim dan masukan kedalam cup yang telah di siapkan.

B. REAKSI REDOKS (REDUKSI DAN OKSIDASI) DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI
a. Tujuan praktikum
 Mengetahui reaksi apa yang akan terjadi pada reaksi betadie dan vitamin C.
 Mengetahui reaksi apa yang akan terjadi pada paku besi jika di rendam
dengan campuran cuka dan beklin.
b. Dasar teori
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi. Pada
reaksi redoks terdapat dua jenis reaksi, yaitu reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi
reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi melalui
penangkapan electron. Sedangkan reaksi oksidasReaksi kimia adalah  suatu proses
dimana satu atau lebih zat diubah menjadi satu atau llebih zat yang berbeda dan
menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia
mengatur ulang zat pereaksi (reaktan) menjadi zat hasil reaksi (produk). adalah
reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan electron.
c. Alat dan bahan
 Betadin
 Vitacimin
 Air
 Beklin
 Cuka dapur
 Paku besi
 Gelas kimia
d. Cara kerja
1. Cara 1
 Siapkan gelas kimia masukan air ke dalamnya
 Masukan betadin kedalam gelas kimia sampai air berubah warna
 Tambahkan vitamin C kedalam gelas kimia
 Aduk larutan betadin secara perlahan
 Perhatikan setiap perubahan yang terjadi
2. Cara 2
 Siapkan gelas kimia masukan cuka dapur ke dalamnya
 Kemudian tambahkan beklin kedalam gelas kimia dengan perbandingan
1:1 dengan cuka dapur
 Masukan paku besi kedalam gelas kimia yang telah di masukan cuka
dapur dan beklin.
 Amati apa yang terjadi pada paku besi
(NOTE : INI AKAN MENGHASILKAN GAS YANG BERACUN JADI
LAKUKAN DI LUAR RUANGAN , PAKAI SARUNG TANGAN DAN
MASKER)

You might also like