You are on page 1of 45

ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI DALAM

KEUNGGULAN BERSAING DI SOFITEL BALI NUSA DUA

Oleh :

I GUSTI AYU AGUNG BERLIAN SAPUTRA

20102101

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERHOTELAN

DIPLOMA IV

POLITEKNIK PARIWISATA BALI

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATID/

BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

REPUBLIK INDONESIA

2023
ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI DALAM

KEUNGGULAN BERSAING DI SOFITEL BALI NUSA DUA

DIAJUKAN OLEH:

I GUSTI AYU AGUNG BERLIAN SAPUTRA (20102101)

TELAH DISETUJUI

Denpasar, 2 Mei 2023

Koordinator Program Studi

I Gusti Agung Gede Witarsana, S.St.Par,MM.,CHR

NIP.19880101 200912 1 004

ii
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL SKRIPSI /TUGAS AKHIR

MENGESAHKAN

PENGUJI I

…………………….

NIP,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

PENGUJI II PENGUJI III

………………….. …………………...

NIP,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, NIP,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

MENGETAHUI

KETUA PROGRAM STUDI

………………………

NIP,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

PROPOSAL SKRIPSI /TUGAS AKHIR ............................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................3

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................3

1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................................3

1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................5

1.5.1 Manfaat teoritis ....................................................................................5

1.5.2 Manfaat Praktis ....................................................................................5

1.5.3 Manfaat Akademis ...............................................................................5

1.6 Ruang Lingkup .........................................................................................5

BAB II ......................................................................................................................7

KAJIAN KEPUSTAKAAN .....................................................................................7

2.1 Kajian Teoritis ..........................................................................................7

iv
2.1.1 Strategi Diferensiasi .............................................................................7

2.1.2 Keunggulan Bersaing .........................................................................12

2.2 Penelitian Terdahulu ..............................................................................14

2.3 Kerangka Pemikiran/model penelitian ...................................................21

2.3.1 Strategi Diferensiasi ...........................................................................21

2.3.2 Keunggulan Bersaing .........................................................................21

BAB III ..................................................................................................................23

METODE PENELITIAN .......................................................................................23

3.1 Desain Peneliatian ...........................................................................................23

3.2 Subyek Penelitian............................................................................................23

3.2.1 Populasi ..............................................................................................24

3.2.2 Sampel ................................................................................................24

3.3 Variabel Penelitian ..........................................................................................24

3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................................25

3.4.1 Instrumen Penelitian…………………………………………………..25

3.4.2 Validasi Instrumen Penelitian…………………………………………25

3.4.3 Prosedur Pengumpulan Data…………………………………………..28

3.5 Metode Analisis Data ......................................................................................30

3.5.1 Jenis Data ...........................................................................................30

3.5.2 Sumber data........................................................................................30

3.5.3 Struktur Data ......................................................................................32

v
2.1.3 Prosedur Analisis Data .......................................................................34

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................36

vi
DAFTAR TABEL

tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ...............................................................................14

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Strategi diferensiasi di perusahaan muncul sebagai upaya untuk

membedakan produk atau jasa perusahaan dari pesaing dalam pasar yang

bersaing. Latar belakang strategi ini terkait dengan kebutuhan perusahaan untuk

mempertahankan keunggulan bersaing di pasar dan meningkatkan daya tarik

produk atau jasanya bagi konsumen.

Dalam pasar yang semakin kompetitif, produk atau jasa yang hampir

sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan membuat

konsumen sulit membedakan dan memilih produk atau jasa mana yang akan

mereka beli. Oleh karena itu, perusahaan perlu membedakan produk atau

jasanya dengan produk atau jasa pesaing melalui berbagai cara, seperti desain,

kualitas, fitur, teknologi, pelayanan, merek, dan lain sebagainya.

Strategi diferensiasi dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, seperti

meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi tekanan persaingan harga,

meningkatkan margin keuntungan, dan meningkatkan citra merek perusahaan.

Namun, strategi ini juga dapat memiliki risiko, seperti biaya produksi yang lebih

tinggi dan sulitnya menciptakan keunggulan diferensiasi yang berkelanjutan di

pasar yang terus berubah.Diferensiasi merupakan salah satu dari keunggulan

bersaing yang bisa dimiliki perusahaan. Didalam penerapannya, perusahaan

melakukan diferensiasi jika perusahaan dapat memiliki suatu keunikan yang

dapat dibandingkan nantinya untuk para pesainc dalam sesuatu yang dinilai

1
penting oleh calon pembeli.

Hal ini didukung oleh pernyataan (Kutcher 2000) bahwa diferensiasi

merupakan suatu bagian yang terintegrasi dengan kesuksesan perusahaan dalam

lingkungan bisnis yang kompetitif. Meskipun diferensiasi mempunyai arti

penting, sumber sumber yang memungkinkan dilakukannya diferensiasi

seringkali tidak dipahami oleh perusahaan, atau dengan kata lain perusahaan

sering memandang diferensiasi dalam sudut pandang yang terlalu sempit.

Keunggulan bersaing adalah pusat kinerja perusahaan didalam pasar

yang bersaing. Pusat kinerja sebuah perusahaan di dalam pasar yang bersaing

terletak pada keunggulan bersaing yang dimilikinya. Keunggulan bersaing ini

dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk melakukan aktivitas yang

lebih baik daripada pesaing atau lebih efektif dibandingkan dengan lawan

bisnis. Menurut Degre dan Vinkrey pada tahun 1994, indikator keunggulan

bersaing dapat dilihat dari tiga faktor, yaitu keunikan produk, kualitas produk,

dan harga yang bersaing. Hal ini diungkapkan oleh Sensi Tribuna Dewi pada

tahun 2006.

2
1.2 Identifikasi Masalah

1. Strategi diferensiasi menjadi hal yang harus diperhatikan dalam meningkatkan

kualitas pemasaran.

2. Strategi diferensiasi produk dan jasa mempengaruhi kepuasan dan

kepercayaan konsumen.

3. Strategi diferensiasi berdampak kepada meningkatkan minat wisatawan

dalam memilih hotel di sofitel Bali Nusa Dua.

4. Diferensiasi membantu hotel Sofitel Bali Nusa Dua dalam keunggulan

bersaing dengan para kompetitor.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh dari adanya strategi diferensiasi di hotel Sofitel Bali

Nusa Dua dalam memberikan kualitas pelayanan terhadap konsumen?

2. Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi citra image terhadap keunggulan

bersaing di hotel Sofitel Bali Nusa Dua?

3. Seberapa besar pengaruh strategi diferensiasi didalam meningkatkan

keunggulan bersaing perusahaan?

4. Seberapa besar pengaruh diferensiasi produk terhadap tingkat kepuasan

kosumen?

1.4 Tujuan Penelitian

Beradasarkan dengan rumusan masalah yang telah dibuat maka penelitian

ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh adanya strategi diferensiasi di hotel Sofitel

Bali Nusa Dua dalam memberikan kualitas pelayanan terhadap konsumen.

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi pada citra image

3
terhadap keunggulan bersaing di hotel Sofitel Bali Nusa Dua.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh strategi diferensiasi didalam

meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh diferensiasi produk terhadap

tingkat kepuasan konsumen.

4
1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat teoritis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan tambahan dan

referensi pengetahuan mengenai ilmu pemasaran dalam kajian tentang

strategi diferensiasi yang memiliki relevansinya terhadap keunggulan

bersaing.

b. Bagi pembaca

Bagi pembaca diharapkan Penelitian ini bermanfaat untuk

memperdalam pemahaman teori pemasaran yang sudah diperoleh,

terutama mengenai strategi diferensiasi dalam keunggulan bersaing.

1.5.2 Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

pertimbangan bagi perusahaan dalam suatu mengambil keputusan

khususnya mengenai membangun strategi diferensiasi dalam

keunggulan bersaing di hotel Sofitel Bali Nusa Dua.

1.5.3 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah

referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada

masa yang akan datang.

1.6 Ruang Lingkup

Agar pembahasan dalam tugas akhir ini dapat fokus pada pembahasan

yang ada, maka ruang lingkup dalam penelitian ini hanya sebatas menganalisis

membangun strategi diferensiasi dalam keunggulan bersaing di hotel Sofitel


5
Bali Nusa Dua.

6
BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Strategi Diferensiasi

a. Pengertian Strategi Diferensiasi

Untuk memahami strategi diferensiasi, tidak cukup hanya

dengan melihat keseluruhan perusahaan, namun juga harus melihat

sejumlah kegiatan spesifik yang dilakukan perusahaan dan dampaknya

terhadap pelanggan. Artinya, perusahaan perlu menerapkan strategi

diferensiasi secara detail dalam berbagai aspek bisnisnya, seperti desain

produk, pelayanan, kualitas, fitur, merek, teknologi, dan lain

sebagainya.

Dengan menerapkan strategi diferensiasi secara spesifik,

perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang berbeda dari pesaing

dan membuat produk atau jasanya lebih menarik bagi pelanggan. Selain

itu, perusahaan juga perlu memahami bagaimana kegiatan spesifik

tersebut mempengaruhi persepsi dan preferensi pelanggan terhadap

produk atau jasa yang ditawarkan.

Dengan demikian, strategi diferensiasi bukan hanya tentang

menciptakan perbedaan antara produk atau jasa perusahaan dengan

pesaing, tetapi juga tentang menciptakan nilai tambah yang dihargai

oleh pelanggan melalui kegiatan spesifik yang dilakukan perusahaan.

Berikut pengertian strategi diferensiasi oleh para ahli:

1. Menurut Thompson dan Strickland (2008), strategi diferensiasi


7
adalah pendekatan kompetitif menarik ketika preferensi terlalu

beragam untuk sepenuhnya puas dengan produk standar atau ketika

kebutuhan pembeli terlalu beragam untuk sepenuhnya puas dengan

penjual dengan kemampuan identik.

2. Menurut Michael Porter (1985), strategi diferensiasi adalah upaya

untuk menciptakan keunggulan yang berbeda dari pesaing dalam

hal produk atau jasa yang ditawarkan, yang dihargai oleh

pelanggan, dan sulit untuk ditiru oleh pesaing.

3. Dari penjelasan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa strategi

diferensiasi adalah strategi diferensiasi adalah upaya untuk menciptakan

perbedaan atau keunggulan yang signifikan antara produk atau jasa

perusahaan dengan pesaing di pasar yang kompetitif. Perbedaan atau

keunggulan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk

atau jasa perusahaan bagi konsumen dan membantu perusahaan

mempertahankan posisi di pasar yang bersaing.

b. Tahap dalam Strategi Diferensiasi

Menurut Kartajaya (2004:156), ada beberapa tahap yang harus dilakukan

dalam membangun strategi diferensiasi yang kuat dan berkelanjutan. Tahap-

tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi, Targeting & Positioning

Tahap awal dalam membangun strategi diferensiasi adalah dengan

melakukan segmentasi, targeting, dan positioning. Proses segmentasi

merupakan pemetaan pasar dan konsumen secara kreatif untuk

membagi konsumen menjadi kelompok yang berbeda dan menentukan

pasar sasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran yang ingin dituju,

perusahaan dapat menentukan positioning yang membedakan produk,

merek, dan perusahaan dari pesaing.


8
2. Analisis Diferensiasi

Setelah menentukan positioning, perusahaan perlu melakukan analisis

diferensiasi untuk mengorganisasi sumber daya perusahaan dengan

baik agar memiliki keunggulan yang memungkinkan, baik yang telah

ada maupun yang berpotensi untuk menjadi dasar diferensiasi di masa

depan. Analisis ini meliputi konten, konteks, dan infrastruktur yang

dapat menjadikan diferensiasi yang unggul dibandingkan pesaing.

3. Uji Sustainable Diferensiasi

Tahap ini dilakukan untuk menguji apakah diferensiasi yang dibangun

berkelanjutan atau tidak. Analisis dilakukan dengan melihat

kemungkinan dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan

dari segi konten, konteks, dan infrastruktur. Sustainable diferensiasi

harus memiliki keunikan dan tidak mudah ditiru, sehingga produk dan

merek perusahaan akan bertahan karena sulit disamakan dengan

pesaing.

4. Komunikasi

Tahap terakhir adalah dengan mengomunikasikan diferensiasi yang

ditawarkan untukmembangun persepsi yang lebih baik. Setiap aspek

dari program komunikasi perusahaan harus menunjukkan diferensiasi

yang ditawarkan untuk memperkuat positioning yang telah

ditetapkan.Indikator Brand Image

c. Manfaat Strategi Diferensiasi

Berikut ini adalah manfaat strategi diferensiasi dalam meraih

keunggulan kompetitif:

1. Strategi diferensiasi produk dapat membuat produk atau jasa lebih

mudah diingat oleh konsumen. Keunikan yang dimiliki oleh produk


9
atau jasa kita dapat menjadi point of interest yang membuat produk

atau jasa lebih melekat di benak konsumen. Para pemasar juga dapat

lebih percaya diri dalam memasarkan produknya karena adanya

keunikan tersebut.

2. Diferensiasi produk dapat membuat produk atau jasa kita lebih

unggul dibandingkan dengan produk atau jasa lainnya. Keunikan

produk atau jasa yang kita miliki dapat menjadi nilai tambah dan

membuat produk atau jasa terlihat lebih baik di mata konsumen.

Konsumen akan lebih tertarik untuk menggunakan produk atau jasa

yang kita hasilkan karena memiliki persepsi bahwa produk atau jasa

yang kita tawarkan lebih baik.

3. Diferensiasi produk juga dapat memungkinkan kita untuk menjual

produk atau jasa dengan harga yang lebih tinggi. Keunikan produk

atau jasa kita dapat menjadi asset yang berharga dan membuat

konsumen merasa bahwa harga yang ditawarkan adalah wajar

karena mereka dapat menikmati keunikan yang tidak dimiliki oleh

produk atau jasa lain.

4. Diferensiasi produk dapat membantu mengatasi masalah kejenuhan

pasar. Saat konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa

ditawarkan, adanya keunikan pada produk atau jasa kita dapat

menjadi daya tarik baru bagi konsumen.

5. Diferensiasi produk dapat membantu menciptakan image produk yang

baik di mata konsumen. Semakin unik produk yang kita tawarkan,

semakin mudah konsumen mengenali produk tersebut dan semakin besar

peluang untuk menanamkan image produk yang baik di hati konsumen.

Hal ini dapat membantu menentukan positioning yang tepat dan sesuai

10
dengan target pasar yang akan dibidik.

d. Karakteristik Strategi Diferensiasi

Untuk mencapai keunggulan, perusahaan dapat menerapkan strategi

diferensiasi pada beberapa karakteristik produk. Ada lima karakteristik yang

dapat dipilih, yaitu:

1. Product Differentiation, yang dapat dilakukan dengan memanipulasi

karakteristik fisik produk seperti fitur, kinerja, gaya, desain, konsistensi,

daya tahan, kehandalan, atau perbaikan.

2. Service Differentiation, yang biasanya digunakan untuk melengkapi

diferensiasi produk, misalnya dengan memberikan informasi atau

bantuan sebagai konsultan.

3. People Differentiation, yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya

manusia perusahaan, seperti keahlian, semangat, kreativitas, dan

kesediaan dalam melayani konsumen.

4. Image Differentiation, yaitu ketika brand image produk sulit ditiru oleh

pesaing. Brand image tidak mudah dibentuk dan harus dijaga dengan baik

oleh perusahaan.

5. Quality Differentiation, yaitu ketika perusahaan menekankan bahwa

kualitas adalah proses keseluruhan yang mencakup seluruh tahapan,

mulai dari penyediaan bahan baku hingga pengiriman produk kepada

konsumen.

11
2.1.2 Keunggulan Bersaing

a. Pengertian Keunggulan Bersaing

Berikut ini pengertian keunggulan bersaing menurut para ahli:

1. Menurut Michael E Porter (2008), keunggulan bersaing adalah

suatu keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu perusahaan

untuk menghasilkan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi

daripada pesaing di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan

yang memiliki keunggulan kompetitif selalu dapat memahami

perubahan dalam struktur pasar dan dapat memilih strategi

pemasaran yang efektif.

2. Menurut Agustinus Sri Wahyudi (1996), keunggulan bersaing

adalah suatu faktor yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk

memperoleh keuntungan yang lebih tinggi daripada rata-rata

keuntungan yang diperoleh pesaing di industri yang sama. Semakin

besar keunggulan yang dimiliki, semakin tinggi pula keuntungan

yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Sebaliknya, jika keunggulan

tersebut lemah, maka keuntungan perusahaan juga cenderung lebih

rendah.

3. Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, dapat disimpulkan

keunggulan bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan ekonomi yang lebih tinggi daripada pesaing di pasar industri

yang sama. Keunggulan ini memungkinkan perusahaan untuk

memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari rata-rata pesaing di

industri yang sama. Semakin kuat keunggulan, semakin tinggi keuntungan

yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Namun, jika keunggulan tersebut

lemah, maka keuntungan perusahaan cenderung lebih rendah.

12
b. Indikator Keunggulan Bersaing

Berikut merupakan indikator – indikator dari keunggulan

bersaing yaitu:

1. Produk yang unik:

Produk yang unik mencakup kombinasi barang atau jasa yang

ditawarkan perusahaan ke pasar sasaran, termasuk ide, organisasi,

orang, dan tempat. Keunikan produk terdiri dari nilai seni yang

memadukan dengan selera pelanggan, yang dipengaruhi oleh

kemampuan inovasi dan teknologi tinggi sehingga dapat memenuhi

keinginan konsumen.

2. Pelayanan yang unik:

Pelayanan yang unik mencakup cara menciptakan layanan atau jasa

yang unik bagi pelanggan, dengan menyenangkan mereka melalui

kualitas produk atau jasa yang bermutu dan memberi kepuasan.

3. Produk dengan kualitas baik dengan harga terjangkau:

Produk dengan kualitas baik namun harga terjangkau mengacu

pada nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para

pembelinya, di mana pelanggan cenderung memilih produk yang

memiliki nilai lebih dengan harga yang sesuai. Oleh karena itu,

pengembangan produk baru dan strategi pemasaran yang efektif

dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dan

mempertahankan nilai jual produk atau jasa yang ditawarkan.

2.2 Penelitian Terdahulu


13
Penelitian sebelumnya merujuk pada penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.

Tujuan penelitian sebelumnya adalah sebagai dasar untuk membangun pemikiran penulis.

Rincian penelitian sebelumnya disajikan di Tabel 2.1.

1.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti/ Judul

No Metode Analisis Hasil Penelitian

Tahun Penelitian

1 Diah & Pengaruh • Uji diferensiasi

Seminari Strategi Normaliti pelayanan

(2017) Diferensiasi tas berpengaruh positif

Terhadap • Uji dan signifikan

Upaya Multikoli terhadap

Membangun nearitas keunggulan

Keunggulan • Uji bersaing pada Hotel

Bersaing Heteroske Alila Ubud.

Pada Hotel dastisitas Diferensiasi

Alila Ubud • Analisis personil

regresi berpengaruh positif

linear dan signifikan

berganda. terhadap

keunggulan

bersaing pada Hotel

Alila Ubud.

Diferensiasi citra

14
berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

keunggulan

bersaing pada Hotel

Alila Ubud.

15
2 Hazar, Rizan Strategi Analisis uji regresi Terdapat pengaruh,

& Endi Diferensiasi linier. tetapi tidak

(2022) Dan signifikan strategi

Pengaruhnya diferensiasi

Terhadap terhadap

Keunggulan keunggulan

Bersaing bersaing Hotel

(Studi Pada Grand Q Gorontalo.

Hotel Grand

Q Gorontalo)

3 Andri & Pengaruh Analisis strategi diferensiasi

Faisal Strategi Regresi mempengaruhi

(2017) Diferensiasi Sederhana. secara parsial

Terhadap terhadap keunggulan

Keunggulan bersaing.

Bersaing

Pada Hotel

Sumber

Alam

Cipanas

Garut.

16
4 Agustin Pengaruh Analisis regresi 1) Diferensiasi

(2018) Strategi berganda. produk

Diferensiasi berpengaruh

Terhadap positif dan nyata

Upaya terhadap daya

Membangun saing

Keunggulan berkelanjutan

Daya Saing pada Hotel The

Berkelanjuta Royal Pitamaha.

n Pada Hotel 2) Diferensiasi

The Royal pelayanan

Pitamaha berpengaruh

Ubud positif dan nyata

terhadap daya

saing

berkelanjutan

pada Hotel The

Royal Pitamaha.

3) Diferensiasi citra

berpengaruh

positif dan nyata

terhadap daya

saing

berkelanjutan

pada Hotel The

Royal Pitamaha.
17
18
5 Dina, Rizan & Pengaruh • Uji variabel bebas

Idris (2022) Strategi Normalit yakni X1 (strategi

Diferensia as Data diferensiasi citra)

si Citra • Uji dan X2 (corporate

Dan Multikol social

Corporate inearitas responsibility)

Social • Uji memiliki pengaruh

Responsibi Heterosk terhadap variabel Y

lity edastisit (keunggulan

Terhadap as bersaing). Seluruh

Keunggula • Analisis variabel bebas

n Bersaing Model memiliki pengaruh

Pada Hotel Regresi sebesar 57,5%

Eljie • Uji terhadap

Syariah Hipotesi keunggulan

Gorontalo. s bersaing, dan

sisanya 42,5%
• Analisis
dipengaruhi oleh
koefesien
variabel lain yang
Determinasi
tidak diteliti dalam

penelitian ini

seperti variabel

kepuasan

19
konsumen, inovasi

produk, manajemen

rantai pasok, dan

kualitas pelayanan.

Sumber: Peneliti, 2023

20
2.3 Kerangka Pemikiran/model penelitian

2.3.1 Strategi Diferensiasi

Menurut Assauri (2013), strategi diferensiasi adalah upaya

yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memberikan nilai tambah

pada penampilan yang berbeda di mata dan pikiran konsumen. Tujuannya

adalah untuk meningkatkan strategi bisnis yang sangat penting dalam

pemasaran. Diferensiasi merupakan salah satu cara untuk bersaing dalam

dunia bisnis. Dengan strategi ini, pemilik perusahaan dapat menciptakan ciri

khas unik pada produk dan jasa mereka sehingga produk dan jasa tersebut

dapat diingat atau menarik perhatian konsumen. Hal ini akan menjadi faktor

pembeda yang memberikan nilai tambah bagi produk dan jasa tersebut.

2.3.2 Keunggulan Bersaing

Kotler dan Armstrong (2014) menjelaskan bahwa keunggulan dalam

persaingan diperoleh dengan memberikan nilai tambah kepada konsumen.

Karenanya, perusahaan harus selalu merumuskan dan menerapkan strategi agar

dapat mencapai keunggulan dalam persaingan. Jika perusahaan dapat

menciptakan nilai tambah yang lebih baik daripada pesaingnya, maka akan

banyak manfaat yang diperoleh, mulai dari meningkatnya reputasi produk di

mata konsumen hingga keuntungan perusahaan yang meningkat. Tujuan bisnis

adalah untuk memperoleh keuntungan maksimal. Strategi keunggulan dalam

persaingan dapat menjadi fondasi untuk mencapai kemajuan perusahaan

21
Strategi Diferensiasi
(X)

Keunggulan Bersaing
(Y)

Gambar 2.1 Kerangka Model Penelitian

22
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena

tujuan peneliti adalah untuk mengeksplorasi dan mendapatkan pemahaman

yang mendalam tentang "Analisis Strategi Diferensiasi Dalam Keunggulan

Bersaing di Sofitel Bali Nusa Dua". Desain ini cocok digunakan ketika

penelitian bertujuan untuk memahami dan menggambarkan sifat-sifat dari

fenomena atau subjek yang diteliti secara detail dan komprehensif.

Penelitian deskriptif kualitatif umumnya menggunakan data

kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen, yang digunakan

untuk memperoleh pemahaman tentang pengalaman, perspektif, dan sikap

orang-orang terhadap fenomena yang diteliti.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menemukan fakta dan

menginterpretasikan tentang "Analisis Strategi Diferensiasi Dalam

Keunggulan Bersaing di Sofitel Bali Nusa Dua". Desain penelitian deskriptif

kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data tentang strategi

diferensiasi yang digunakan oleh Sofitel Bali Nusa Dua dan menganalisis

bagaimana strategi tersebut memengaruhi keunggulan bersaing hotel tersebut.

3.2 Subyek Penelitian

23
3.2.1 Populasi

Dalam pengambilan data, populasi penelitian ini adalah 100 orang gabungan

karyawan front office dan human resources di Sofitel Bali Nusa Dua.

3.2.2 Sampel

Mewakili populasi diambil sebanyak 95 orang gabungan karyawan front office

dan human resources yang berkerja di Sofitel Bali Nusa Dua.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan konsep, karakteristik, atau sifat yang

diukur atau diamati dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, variabel

penelitian yang digunakan untuk menganalisis strategi diferensiasi dalam

keunggulan bersaing di Sofitel Bali Nusa Dua adalah sebagai berikut:

• Strategi diferensiasi: yaitu konsep strategi yang digunakan oleh

perusahaan untuk membedakan produk atau jasa yang mereka

tawarkan dari pesaing mereka. Variabel ini diukur dengan

menganalisis bagaimana Sofitel Bali Nusa Dua menerapkan

strategi diferensiasi dalam produk atau jasa yang mereka tawarkan.

• Keunggulan bersaing: yaitu keunggulan yang dimiliki oleh

perusahaan dalam hal produk, layanan, atau proses bisnis yang

dapat membuat perusahaan lebih unggul dari pesaingnya. Variabel

ini diukur dengan menganalisis bagaimana strategi diferensiasi

yang diterapkan oleh Sofitel Bali Nusa Dua memberikan

keunggulan bersaing bagi hotel.

• Perilaku konsumen: yaitu perilaku yang ditunjukkan oleh

konsumen saat membeli atau menggunakan produk atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan. Variabel ini diukur dengan


24
menganalisis bagaimana strategi diferensiasi yang diterapkan oleh

Sofitel Bali Nusa Dua mempengaruhi perilaku konsumen dalam

memilih hotel.

• Kinerja perusahaan: yaitu hasil kinerja yang dicapai oleh

perusahaan dalam hal keuangan, pelayanan, dan kepuasan

pelanggan. Variabel ini diukur dengan menganalisis bagaimana

strategi diferensiasi yang diterapkan oleh Sofitel Bali Nusa Dua

berdampak pada kinerja hotel.

Dalam penelitian ini, variabel-variabel tersebut diukur dan diamati

untuk mengetahui bagaimana strategi diferensiasi di Sofitel Bali Nusa Dua

berdampak pada keunggulan bersaing hotel, perilaku konsumen, dan kinerja

perusahaan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:92), instrumen penelitian adalah suatu alat

pengumpul data yang akan digunakan untuk mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati. Instrumen data dalam penelitian "Analisis

Strategi Diferensiasi Dalam Keunggulan Bersaing di Sofitel Bali Nusa

Dua" terdiri dari beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Teknik-teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

• Wawancara: Peneliti melakukan wawancara terhadap informan

yang telah ditentukan, yaitu karyawan hotel Sofitel Bali Nusa Dua,

untuk memperoleh informasi tentang strategi diferensiasi yang

diterapkan oleh hotel.


25
• Observasi: Peneliti melakukan observasi langsung di Sofitel Bali

Nusa Dua untuk memperoleh informasi tentang tampilan, suasana,

dan layanan yang ditawarkan oleh hotel.

Semua teknik pengumpulan data kualitatif ini bersifat subjektif,

karena keterlibatan peneliti sangat penting dalam memperoleh

informasi dari informan, memilih apa yang diamati, dan

mengevaluasi dokumen yang terkait dengan penelitian.

• Studi dokumen: Digunakan untuk mengumpulkan data sekunder

dari berbagai sumber dokumen, seperti rencana strategi hotel,

brosur hotel, ulasan tamu hotel, dan dokumen perencanaan strategi

lainnya, untuk memperoleh informasi lebih rinci mengenai strategi

diferensiasi dan keunggulan bersaing Sofitel Bali Nusa Dua.

26
3.4.2 Validasi Instrumen Penelitian

1) Uji Validitas Instrumen

Sugiyono (2018:267) menyatakan uji validitas merupakan persamaan

data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang diperoleh langsung

yang terjadi pada subyek penelitian.

Validitas instrumen kualitatif mengacu pada sejauh mana alat pengukur

yang digunakan benar-benar mengukur apa yang diharapkan. Validitas

instrumen kualitatif penelitian ini dapat diuji dengan menggunakan

beberapa teknik, seperti:

• Triangulasi: teknik ini melibatkan pengumpulan data dari beberapa

sumber yang berbeda untuk membandingkan dan memverifikasi

hasil. Dalam penelitian ini, hasil wawancara dengan manajer hotel

dapat dibandingkan dengan dokumen dan catatan internal hotel.

• Analisis isi: teknik ini melibatkan analisis teks dari data kualitatif

untuk menemukan tema dan pola yang muncul. Dalam penelitian

ini, teks dari wawancara dan dokumen hotel dapat dianalisis untuk

memastikan bahwa topik dan tema yang diidentifikasi benar-benar

mencerminkan tujuan penelitian.

• Member checking: teknik ini melibatkan meminta partisipan untuk

memverifikasi hasil yang dihasilkan oleh peneliti. Dalam

penelitian ini, hasil analisis dapat dikirimkan kembali ke manajer

hotel untuk diverifikasi.

27
3.4.3 Prosedur Pengumpulan Data

Secara teoritis prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif

peneliti menggunakan model Lincoln & Guba (1985) melalui tiga cara yaitu:

observasi, wawancara, dan pengkajian dokumen. Penelitian "Analisis Strategi

Diferensiasi dalam Keunggulan Bersaing di Sofitel Bali Nusa Dua" prosedur

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Observasi

Observasi dapat dilakukan untuk mengamati langsung bagaimana

Sofitel Bali Nusa Dua menerapkan strategi diferensiasi dalam menghasilkan

keunggulan bersaing. Observasi dapat dilakukan pada beberapa aspek, seperti

pelayanan, fasilitas, dan desain interior hotel. Hasil observasi dapat

digunakan untuk menggambarkan kondisi hotel dan bagaimana strategi

diferensiasi diterapkan.

• Wawancara

Wawancara dapat dilakukan untuk mendapatkan pandangan dari

manajemen dan karyawan Sofitel Bali Nusa Dua terkait dengan strategi

diferensiasi yang dijalankan oleh hotel. Wawancara dapat dilakukan dengan

manajemen senior, manajer departemen, karyawan di berbagai level, atau

tamu hotel. Hasil wawancara dapat memberikan informasi yang lebih detail

dan mendalam tentang strategi diferensiasi yang diterapkan serta faktor-

faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing.

• Studi dokumen

Studi dokumen berisi:

a. Rencana strategi hotel: Dokumen ini berisi informasi tentang visi, misi,
28
tujuan, dan strategi hotel untuk mencapai keunggulan bersaing. Peneliti

menggunakan dokumen ini untuk memahami strategi diferensiasi yang

diterapkan oleh hotel.

b. Buku panduan hotel: Dokumen ini berisi informasi tentang fasilitas dan

layanan yang disediakan oleh hotel, seperti restoran, spa, kolam renang,

dan fasilitas pertemuan. Peneliti menggunakan dokumen ini untuk

memahami produk dan layanan yang ditawarkan oleh hotel sebagai

bagian dari strategi diferensiasi.

c. Ulasan tamu hotel: Dokumen ini berisi ulasan dan penilaian dari tamu

hotel mengenai pengalaman mereka selama menginap di hotel. Peneliti

menggunakan dokumen ini untuk memahami perspektif pelanggan

tentang strategi diferensiasi dan keunggulan bersaing Sofitel Bali Nusa

Dua.

29
3.5 Metode Analisis Data

3.5.2 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

Kualitatif. Menurut Sugiyono (2019), metode penelitian kualitatif

biasanya dikenal sebagai metode penelitian naturalistik karena

dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Data kualitatif

dapat diperoleh melalui observasi, wawancara yang menghasilkan

deskripsi dan interpretasi dari data yang dikumpulkan. Data kualitatif

dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai strategi

diferensiasi yang diterapkan oleh Sofitel Bali Nusa Dua serta faktor-

faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing hotel tersebut. Dalam

penelitian ini, data dikumpulkan melalui wawancara dengan manajemen

hotel, karyawan, dan tamu hotel, dan observasi langsung terhadap

fasilitas hotel dan pelayanan.

3.5.3 Sumber data

Sumber data primer dan sekunder dalam penelitian "Analisis

Strategi Diferensiasi dalam Keunggulan Bersaing di Sofitel Bali Nusa

Dua" adalah:

• Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

informan atau subjek penelitian, seperti wawancara dengan

manajemen hotel, karyawan, dan tamu hotel, serta observasi

langsung terhadap fasilitas hotel dan pelayanan. Data primer

tersebut digunakan untuk memperoleh informasi yang spesifik dan

detail mengenai strategi diferensiasi dan keunggulan bersaing

Sofitel Bali Nusa Dua.

30
• Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain,

seperti studi dokumen, jurnal, buku, artikel, dan sumber lain yang

relevan dengan topik penelitian. Sumber data sekunder tersebut

digunakan untuk memperoleh informasi tambahan mengenai

strategi diferensiasi dan keunggulan bersaing di industri

perhotelan, serta memperluas pemahaman mengenai konteks bisnis

dan lingkungan sosial-ekonomi di Bali Nusa Dua.

Dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang

beragam, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih

lengkap dan mendalam mengenai strategi diferensiasi dan keunggulan

bersaing di Sofitel Bali Nusa Dua.

31
3.5.4 Struktur Data

a. Teknik Porposive Sampling

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu dalam Sugiyono, (2016: 85). eknik purposive

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dipilih secara

sengaja berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan

penelitian. Teknik ini digunakan ketika populasi yang ingin diteliti

tidak homogen dan peneliti ingin memastikan bahwa sampel yang

diambil mencerminkan variasi dalam populasi tersebut.

Rumus yang akan digunakan untuk menentukan besarnya

sampel dari populasi adalah rumus slovin. Rumus Slovin adalah

suatu metode yang digunakan untuk mengatasi masalah atau

permasalahan dengan cara mengikuti langkah-langkah tertentu

yang terdiri dari pemahaman masalah, merumuskan tujuan,

mengumpulkan data, menganalisis data, memilih solusi, dan

mengimplementasikan solusi.

Kaitannya dengan teknik purposive sampling, pada saat

memilih responden untuk diwawancarai atau diobservasi dalam

proses pengumpulan data pada metode Rumus Slovin, peneliti

menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih responden

yang sesuai dengan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan

penelitian. Misalnya, peneliti dapat memilih responden yang

berpengalaman dalam mengatasi masalah yang terkait dengan

bidang yang ingin diteliti, atau responden yang memiliki posisi atau

32
jabatan tertentu yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang

ingin diteliti. Untuk lebih jelasnya dengan menggunakan rumus

slovin dapat digunakan dibawah ini:

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Presentase keterangan, ketidaktelitian kerja, kesalahan

pengambilam sampel yang masih dapat ditoleril sebanyak 5% atau

0,50.

n = N / (1 = (N x e2))

sehingga: n = 100 / (1 = (100 x 0,052))

n = 100 / (1 + (100 x 0,0025))

n = 100 / (1 + 0,25)

n = 100 / 1,25

n = 80

maka besar sampel minimal dari 100 populasi pada margin

of error 5% adalah sebesar 80.

33
3.5.5 Prosedur Analisis Data

Analisis data adalah proses mencaru dan menyusun secara

sistematis dan yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan laporan atau

bahan-bahan lainnya sehingga dapat mudah dipahami (Bogdan dalam

Sugiono, 2013:244). Prosedur analisis data yang digunakan dalam

penelitian kualitatif "Analisis Strategi Diferensiasi dalam Keunggulan

Bersaing di Sofitel Bali Nusa Dua" dapat menggunakan beberapa analisis

data yaitu:

• Analisis faktor: Ini adalah teknik statistik yang digunakan

untuk mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhi

variabel tertentu. Dalam penelitian bisnis, analisis faktor

mungkin digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

kunci yang mempengaruhi keunggulan bersaing dalam

industri tertentu.

• Analisis SWOT: Ini adalah teknik analisis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman suatu perusahaan. Ini dapat membantu untuk

memahami strategi diferensiasi yang mungkin efektif untuk

mencapai keunggulan bersaing.

• Analisis kompetitor: Ini melibatkan mempelajari strategi dan

kinerja pesaing suatu perusahaan untuk memahami

bagaimana perusahaan dapat membedakan dirinya dan

mencapai keunggulan bersaing.

Sedangkan untuk tahapannya itu sendiri dapat dijelaskan beberapa

tahapan sebagai berikut:

1. Pengumpulan data: Data dikumpulkan melalui wawancara


34
mendalam dengan para informan yang terdiri dari manajemen dan

karyawan Sofitel Bali Nusa Dua, serta melalui studi dokumen

terkait strategi diferensiasi yang diterapkan oleh hotel tersebut.

2. Transkripsi data: Wawancara direkam dan ditranskripsi secara

verbatim agar mudah dipahami dan dianalisis.

3. Pengkodean data: Data diberi kode-kode untuk mengidentifikasi

tema atau pola yang muncul dari hasil wawancara dan studi

dokumen.

4. Kategorisasi data: Data dikelompokkan berdasarkan tema atau

kategori tertentu yang muncul.

5. Analisis data: Data dianalisis dengan cara mengidentifikasi pola,

tema, dan kesimpulan yang muncul dari hasil wawancara dan studi

dokumen.

6. Penarikan kesimpulan: Kesimpulan ditarik dari hasil analisis data

untuk menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian yang

telah ditetapkan.

35
DAFTAR PUSTAKA

Angio, Rizan Machmud, Idris Yanto Niode. 2022. “Pengaruh strategi Diferensiasi Citra dan

corporate social”. Vol.5. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. Diakses 1 Mei 2023

https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIMB/article/download/14222/4207

Ariyasti, Yessi. 2013. “Skripsi Analisis Strategi Diferensiasi”. Diakses 1 Mei 2023

https://repository.uin-suska.ac.id/7744/1/2013_2013256MEN.pdf

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Penelitian. Diakses 1 Mei 2023.

http://digilib.uinsgd.ac.id/3543/4/4_bab1.pdf

Bab II Tinjauan Pustaka A. Landasan teori 1. competitive advantage. Diakses 1 Mei

2023.

https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/dl_file/penelitian/19770_2_BAB_II.pdf

Bab III metode Penelitian. Diakses 1 Mei 2023.

http://repository.stei.ac.id/6647/4/BAB%203.pdf (Accessed: May 5, 2023).

Dani, Yolanda Tentrila H, Moh. Naufal Alin, Fatata Nabila, Dwita Kurniyant, Doni

Bagus P. 2020. “Makalah DIFERENSIASI”. Diakses 1 Mei 2023.

https://www.coursehero.com/file/59700517/Diferensiasi-Kelompok-1doc/

Dini Suci, R. 2014. “Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing

( Studi Kasus Pada Konsumen Damarindo digital printing di Padang,

Indonesia)”. Diakses 1 Mei 2023.

Elisa, Nur. 2010. “Skripsi Analisis Strategi DIFERENSIASI Pada produk

perusahaan kue”. Diakses 1 Mei 2023. https://repository.uin-

suska.ac.id/11358/1/2010_201077MEN.pdf .

Hidayat, A. 2017. “Rumus Slovin”. Diakses 1 Mei 2023.

36
https://www.statistikian.com/2017/12/hitung-rumus-slovin-sampel.html?amp

https://onesearch.id/Record/IOS3629.1614?widget=1&repository_id=12

83.

IKOPIN Scientific Journal. 2023. Jurnal Ilmiah Manajemen. Vol. 14. Diakses 1 Mei

2023. https://journal.ikopin.ac.id/

Irawan, A. 2018. “Analisis Persepsi Pihak Manajemen Dan Konsumen terhadap

diferensiasi cafe miss pink kitty”. Diakses 1 Mei 2023.

http://repository.unika.ac.id/18564/

Marlisa, Rizan Machmud, Endi Rahman. 2022. “Strategi Diferensiasi Dan Pengaruhnya terhadap

Keunggulan Bersaing” . Jurnal kajian Ekonomi dan Bisnis. Vol. 15. Diakses 1 Mei 2023,

https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ONM/article/download/18282/5827

Mubarokah, Z. 2020. “Strategi DIFERENSIASI Produk sebagai upaya Meningkatkan Keunggulan

bersaing ( Studi Pada Rumah Arza intip Khas Kota Wali Di Bakung Mijen Demak ).” IAIN

Kudus Repository. Diakses 1 Mei 2023. http://repository.iainkudus.ac.id/3511/

Nizam, Eva Mufidah, Vita Fibriyani. 2020. Jurnal EMA. “Pengaruh orientasi

Kewirausahaan Inovasi produk Dan Keunggulan Bersaing”. Diakses 1 Mei

2023.http://emajurnal.unmerpas.ac.id/index.php/ekonomi/article/download/5

5/45.

Nuroni, Faisal M Ramdan. 2017. “Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing

Pada Hotel” . Jurnal Wacana Ekonomi. Vol. 16. Diakses 1 Mei 2023,

https://journal.uniga.ac.id/index.php/JA/article/download/415/397

37
Raden Intan. “BAB III Metode Penelitian”. Diakses 1 Mei 2023.

http://repository.radenintan.ac.id/4250/5/disetasi%20perbaikan%20Muhammad%20M%20

Ali%20BAB%20III.pdf

Rohani, Siti. 2019. “Makalah Srategi Diferensiasi”. Fiakses 1 Mei 2023.

http://zakiyuddinaslamsyah.blogspot.com/2018/04/makalah-srategi-

diferensiasi.html?m=1

Universitas Riau. 2012. “Makalah Keunggulang Bersaing”. Diakses 1 Mei 2023.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/hukum-

internasional/makalah-keunggulang-bersaing/38654947

38

You might also like