You are on page 1of 16

Pertanggung jawaban

dalam hukum pidana


Tedi Repindo & Rantih Purwasih

Kelompok 9
Topik pembahasan

01 Pengertian & Asas pertanggung jawaban


h.K pidana 04 Landasan teori

02 Schuld , dolus , culpa


05 KEMAMPUAN BERTANGGUN JAWAB

Unsur - unsur

03 pertanggung jawaban
06 JENIS – JENIS KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB
Pengertian Dalam bahasa inggris pertanggungjawaban
pidana disebut sebagai responsibility, atau
criminal liability.

Van Hamel, mengatakan pertanggungjawaban pidana


Menurut Para Ahli adalah suatu keadaan normal dan kematangan psikis
yang membawa tiga macam kemampuan untuk :
a.Memahami arti dan akibat perbuatannya sendiri.
b.Menyadari bahwa perbuatannya itu tidak dibenarkan
atau dilarang oleh masyarakat.
c. Menentukan kemampuan terhadap perbuatan

Menurut Roeslan Saleh pertanggungjawaban


pidana diartikan sebagai diteruskannya celaan
yang objektif yang ada pada perbuatan pidana
dan secara subjektif memenuhi syarat untuk
dapt dipidana karena perbuatannya itu.
Pertanggungjawaban pidana adalah suatu bentuk untuk
menentukan apakah seorang tersangka atau terdakwa
dipertanggungjawabkan atas suatu tindak pidana yang
telah terjadi. Dengan kata lain pertanggungjawaban
pidana adalah suatu bentuk yang menentukan apakah
Asas asas dalam pertanggungjawaban pidana

Asas GEEN STRAF ZONDER SCHULD / NULLA POENA SINE CULPA

PASAL 6 AYAT (2) UU NO 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN ,


TIDAK SEORANG PUN DAPAT DIJATUHI PIDANA
pemidanaan baru dapat KECUALI :
dilakukan Asas praduga tak bersalah

bila orang yang melakukan APABILA PENGADILAN, KARENA ( presemption of inonce )


ALAT PEMBUKTIAN YANG SAH
tindak pidana MENURUT UNDANG UNDANG
,MENDAPAT KEYAKINAN BAHWA
Setiap orang wajib di
dapat di pertanggung
jawabkan. SESEORANG YANG DIANGGAP duga tidak bersalah
dalam hukum pidana ,
DAPAT BERTANGGUNG
JAWAB,TELAH BERSALAH ATAS sebelum ada
tiada pidana tanpa
PERBUATAN YANG DIDAKWAKAN keputusan hukum
ATAS DIRINYA.
kesalahan. yang bersifat tetap
Mens rea / hubungan bathin pelaku tindak pidana dengan kesalahan nya

Kesengajaan Kealpaan

SENGAJA BERARTI BAHWA AKIBAT KETIDAKSENGAJAAN (culpa) : SESEORANG


Kesalahan /schuld SUATU PERBUATAN DIKEHENDAKI MEMPUNYAI KESALAHAN, APABILA PADA
Terbagi menjadi 2 : WAKTU MELAKUKAN PERBUATAN
PIDANA,DIA DAPAT DICELA OLEH
atau KARENANYA,SEBAB DAPAT DIANGGAP
Pelaku dengan sengaja menghendaki BERBUAT LAIN JIKA MEMANG TIDAK
akibat nya INGIN BERBUAT DEMIKIAN.
atau
Pelaku tidak mengharapkan kenaasaan menimpa
Contoh :
Kealpaan / orang lain atas kesalahan nya
Kesengajaan / ketidaksengajaan
Seorang pembunuh menghendaki
dolus kematian korban nya. contoh
culva pengemudi yang mengendarai kendaraan nya
dengan lampu kendaraan yang mati pada
malam hari tidak mengharapkan orang lain
tertabrak kendaraan nya.
Bentuk lain dari kesengajaan

BENTUK PALING SEDERHANA DARI KESENGAJAAN KESENGAJAAN DENGAN SADAR KEPASTIAN

APABILA PETINDAK MENGHENDAKI AKIBAT PETINDAK YAKIN BAHWA AKIBAT TINDAKAN NYA
TINDAKANNYA DAN IA TIDAK AKAN MELAKUKAN TIDAK AKAN TERCAPAI TANPA TERJADINYA AKIBAT
TINDAKANNYA KALAU AKIBAT TINDAKANNYA YANG TIDAK DIMAKSUD
TIDAK TERJADI

Contoh : INTAN MENUSUK REYHAN DENGAN SEBILAH CONTOH : UJANG BERLAYAR KE SELATMALAKA DAN MEMINTA ASURANSI
YANG SANGAT TINGGI TERHADAP KAPALNYA , DI LAUT LEPAS UJANG
PEDANG TEPAT DI JANTUNGNYA. DISINI INTAN MEMASANG PELEDAK AGAR KAPALNYA TENGGELAM DI LAUT LAUTAN.
MENGHENDAKI KEMATIAN REYHAN YANG BEGITU DALAM HAL INI UJANG MENGHENDAKI TENGGELAMNYA KAPAL DAN JIKA
BAIK DENGAN CARA MENUSUK JANTUNG NYA. ORANG-ORANG YANG MENAIKI KAPALNYA MATI MAKA ITU ADALAH
BENTUK KESENGAJAAN DENGAN SADAR KEPASTIAN.
Macam macam kesengajaan
DOLUS INDRECTUS :
DOLUS GENERALIS,
KESENGAJAAN UNTUK MELAKUKAN SUATU PERBUATAN YANG Contoh
DILARANG TETAPI AKIBAT YANG TIMBUL TIDAK DI KEHENDAKI. A MEMBUNUH B DENGAN CARA MENCEKIK LEHER B
contoh KEMUDIAN A MELEMPARKAN B KE DALAM AIR,
DALAM SUATU PERTENGKARAN SESEORANG MENDORONG B MATI BUKAN KARENA CEKIKAN NAMUN KARENA
ORANG LAIN SEHINGGA TERJATUH DAN KEMUDIAN TERGILAS
MOBIL YANG SEDANG LEWAT MATI LEMAS

DOLUS PREMIDITATUS:SENGAJA YANG TELAH DOLUS ALTERNATIVUS:SENGAJA DENGAN


DIRENUNGKAN/DIPIKIRKAN TERLEBIH MEMPERKIRAKAN BERBAGAI MACAM AKIBAT,
DAHULU, contoh
contoh MERACUNI SUMUR
PASAL 340 KUHP

DOLUS INDETERMINATUS : SENGAJA YANG TIDAK


DOLUS DETERMINATUS: DITUJUKAN SUBYEK/OBYEK TERTENTU,
SENGAJA YANG DITUJUKAN SUBYEK/OBYEK contoh
TERTENTU A MENEMBAKI KERUMUNAN ORANG DI TEMPAT
UMUM
Kealpaan Memorie van toechichting (MvT )Lawan dari kesengajaan (culpa)

SYARAT KEALPAAN menurut ahli hukum : Culpa terbagi menjadi dua :

• H SURINGA : KEKURANGAN PENDUGA-DUGA, KEKURANGAN culpa lata : ketidaksengajaan / kelalaian besar


PENGHATI-HATI
Klasifikasi : kerusakan permanent.
• POMPE:DAPAT MENGIRA-NGIRA TIMBULNYA AKIBAT,DAPAT Contoh : korban cacat permanent di amputasi
MENGETAHUI ADANYA KEMUNGKINAN Culpa levies : kelalaian / ketidaksengajaan ringan
Klasifikasi : kerusakan non permanent / kerusakan ringan
Contoh : luka ringan , cuman lecet aja.

HAKIM MENETAPKAN KEALPAAN SESEORANG

• DENGAN CARA NORMATIF (DILIHAT DARI UU),TIDAK SECARA PSIKIS


DINILAI SECARA IN-CONCRETO PERISTIWA DEMI PERISTIWA DENGAN
UKURAN NORMA PENGHATI-HATI DAN PENDUGA-DUGA SERTA DINILAI
KEADAAN PRIBADI PETINDAK UNTUK MENENTUKAN KURANG PENGHATI -
HATI DAN KURANG PENDUGA-DUGA
KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB
( SIMONS ) SESEORANG DIKATAKAN MAMPU BERTANGGUNG JAWAB APABILA JIWANYA SEHAT SEHINGGA :

MAMPU UNTUK MENGETAHUI ATAU MENYADARI BAHWA PERBUATANNYA BERTENTANGAN DENGAN HUKUM DAPAT
MENENTUKAN KEHENDAKNYA SESUAI DENGAN KESADARAN TERSEBUT

(VAN HAMEL)KEADAAN NORMALITAS PSIKIS DAN KECERDASAN YANG MEMBAWA 3 KEMAMPUAN:

1.MAMPU UNTUK MENGERTI NILAI DARI AKIBAT-AKIBAT PERBUATANNYA

2.MAMPU UNTUK MENYADARI BAHWA PERBUATANNYA MENURUT MASYARAKAT TIDAK DIPERBOLEHKAN

3.MAMPU UNTUK MENENTUKAN KEHENDAKNYA ATAS PERBUATAN-PERBUATAN TERSEBUT


KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB SEBAGIAN

KAITANNYA DENGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MERINGANKAN TERDAKWA.

indonesia tidak menganut


a. KLEPTOMANIA : hanya tidak mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana pencurian

b. PYROMANI: gemar membakar.

C.NYMPHOMANI: berbuat tidak senonoh/kesusilaan (eksbisionis)


d.CLAUSTROPHOBIE:ketakutan di ruang sempit

Keadaan mabuk??

1.Mabuk berat: tidak dapat dipertanggung jawabkan

2.Mabuk ringan: dapat dipertanggung jawabkan

3.Courage drinken: dapat dipertanggung jawabkan


Contoh kasus pidana mabuk berat

Kasus xenia maut apriyani Putusan hakim terdakwa apriyani

● Hakim memutus afriyani tidak terbukti melakukan


● Apriyani susanti pada 21 januari 2012 tindak pidana pembunuhan pasal pasal 338 KUHP
bersama teman hedon nya pergi ke klub malam namun bersalah melakukan tindak pidana : dengan
& meminum minuman keras dan menggunakan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan
narkotika pada minggu pagi tanggal 22 cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa
januari 2012 , afriyani mengemudikan yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia ,
mobilnya tanpa sim dengan kecepatan 91 kpj dan dengan sengaja mengemudikan kendaraan
secara ugal ugalan dan ia menabrak 8 orang di bermotor dengan cara atau keadaan yang
depan tugu tani menteng . Setelah ia menabrak membahayakan bagi nyawa mengakibatkan
dalam keadaan tidak sadarkan diri ia tetap kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat
mengemudikan mobilnya dan menabrak sebagaimana di maksud dalam pasal 311 ayat 5 jo
beberapa orang lain nya sehingga luka parah , pasal 310 ayat 4 jo pasal 311 ayat 4 jo pasal 310
afriyani baru berhenti setelah mobil tersebut ayat 3 undang undang No 22 tahun 2009 tentang
menabrak pos keamanan angkutan jalan dan lalu lintas dan di vonis 15 tahun
penjara.
Sesorang bisa dinyatakan bersalah jika UNSUR – UNSUR KESALAHAN NYA TERPENUHI

Unsur unsur kesalahan


1.ADANYA KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB PADA DIRI SI PEMBUAT JIWA HARUS
NORMAL (PSL 44)
2.ADANYA HUBUNGAN BATIN ANTARA PEMBUAT DAN PERBUATANNYA (DOLUS/CULPA)

3.TIDAK ADANYA ALASAN PENGHAPUS KESALAHAN/ALASAN PEMAAF:

1.PSL 44:TIDAK MAMPU BERTANGGUNG JAWAB

2.PSL 48:DAYA PAKSA

3.PSL 49 (2):PEMBELAAN DARURAT YANG MELAMPAUI BATAS

4.PSL 51 (2):DENGAN ITIKAT BAIK MELAKSANAKAN PERINTAH JABATAN YANG TIDAK SAH
DIAGRAM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA

Peristiwa pidana

YES Alasan penghapusan pidana Alasan pembenar & alasan pemaaf

Schuld / kesalahan Tidak dapat dipidana jika tidak adanya kesalahan


JIKA
TERDAPAT
ALASAN
PENGHAPUSAN Dolus / kesengajaan Maksud & Tujuan
MAKA TIDAK
DAPAT DI MINTAI
PERTANGGUNG Culpa / kealpaan Tanpa maksud dan tujuan
JAWABAN
PIDANA /
Culpa lata & culpa levies Kelalaian besar & kelalaian kecil

JIKA
PERBUATAN END
TERSEBUT
BELUM DI ATUR
SEBAGAI TINDAK
PIDANA MAKA
TIDAK BISA Jika kesalahan ( schuld ) terbukti baik karena kesengajaan (dolus) ataupun karena kelalaiann nya (culpa) maka pidana
DIMINTAI
PERTANGGUNG
dapat di pertanggung jawabkan perbedaan timbul nya kesalahan akan berdampak pada berat nya hukuman
JAWABAN
PIDANA
DIALOGUE SECTION

BERIKAN PERTANYAAN TERBAIK ANDA PADA KELOMPOK KAMI


DENGAN MENIMBANG BOBOT PERTANYAAN ANDA
KAMI TIDAK AKAN MEMBATASI JUMLAH PERTANYAAN
ASK ME MORE
TANYAKAN LEBIH PADA KAMI
KEPAHAMAN ANDA PRIORITAS KAMI

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


SIMPULAN
Pelaku tindak pindana hanya dapat di minta pertanggung jawaban pidana
nya jika terdapat kesalahan yang dapat di buktikan baik berupa kesengajaan
atau dolus atau dalam bentuk ketidaksengajaan atau culpa baik culpa lata
maupun culpa levies , suatu peristiwa hanya dapat di katakan tindak pidana
jika ada ketentuan peraturan perundangan yang menyatakan bahwa
perbuatan tersebut merupakan suatu tindak pidana , petindak hanya dapat
dipidanakan jika tidak ada alasan penghapusan tindak pidana.

#ffffff #000000 #d55426


THANKS!
FOR YOUR ATTENTION

Forgive us for our imperfection

You might also like