You are on page 1of 8

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TROMBOSIT YANG SEGERA

DIPERIKSA DAN DITUNDA 3 JAM PADA ALAT HEMATOLOGY


ANALYZER DIRUI BCC 3600A

Siska Febriarsari1, Aristoteles1*, Bastian2**, Nurhidayanti3***


123
Program Studi D IV Teknologi Laboratorium Medis Institut Ilmu Kesehatan dan
Teknologi Muhammadiyah Palembang
Korespondensi Email: siskafebriarsari@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Pemeriksaan hitung jumlah trombosit bila disimpan pada suhu kamar
harus segera diperiksa pada interval kurang dari dua jam karena perubahan jumlah sel
darah. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit menggunakan sampel darah EDTA stabil
selama 2 jam pada suhu 200C-250C. Penundaan pemeriksaan laboratorium sering terjadi
biasanya disebabkan oleh beberapa factor salah satunya pergantian shift. Tujuan
Penelitian : untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil hitung jumlah trombosit yang di
periksa segera dengan yang di periksa 3 jam dari pengambilan sampel. Metode penelitian :
Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan desain penelitian one group postest
only. Sampel yang diperiksa segera sebagai pretest dan sampel yang diperiksa 3 jam
sebagai posttest. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
pasien dengan permintaan darah rutin di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera
Selatan. Darah EDTA di periksa segera dan di tunda 3 jam dari pengambilan darah dengan
menggunakan Hematology Analyzer . Hasil : Hasil pemeriksaan trombosit dianalisis dengan
uji T berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95%. Rata-rata hasil hitung jumlah trombosit
yang di periksa segera 358.800 mm3 hasil hitung jumlah trombosit yang di periksa 3 jam
313.966,67 mm3. Kesimpulannya, Terdapat perbedaan Hasil Pemeriksaan Trombosit Yang
Segera Periksa Dan Ditunda 3 Jam Setelah Pengambilan Darah dengan nilai (sig 2 tailed)
0,000 < 0,05. Simpulan : Tidak disarankan untuk melakukan penundaan pemeriksaan
trombosit.

Kata Kunci : Hitung jumlah trombosit, diperiksa segera, diperiksa 3jam

DIFFERENCES IN IMMEDIATE PLATELET EXAMINATION RESULTS


CHECKED AND DELAYED 3 HOURS ON THE HEMATOLOGY
ANALYZER TOOL BCC 3600 A
Abstract

IBackground : Examination of the platelet count when stored at room temperature must be
checked immediately at intervals of less than two hours because of changes in the number
of blood cells. Examination of the platelet count using EDTA blood samples was stable for 2
hours at 200C-250C. Delays in laboratory examinations that often occur are usually caused
by several factors, one of which is the change of shift. Research Objectives: to find out
whether there is a difference in the results of platelet counts that are checked immediately
with those that are checked 3 hours from sampling. Research method: This research is a
quantitative descriptive analytic research design with one group posttest only. Samples that
were examined immediately as a pretest and samples that were examined 3 hours as a
posttest. The research subjects used in this study were all patients with routine blood
requests at the Ernaldi Bahar Hospital, South Sumatra Province. EDTA blood was checked
immediately and delayed 3 hours from blood collection using a Hematology Analyzer.
Results: Platelet examination results were analyzed by paired t test with a 95% confidence
level. The average result of a platelet count that was examined immediately was 358,800
mm3. The result of a platelet count that was examined 3 hours was 313,966.67 mm3. In
conclusion, there are differences in the results of platelet examination which are immediately
checked and postponed 3 hours after blood sampling with a value (sig 2 tailed) 0.000 <0.05.
Conclusion : It is not recommended to delay platelet examination.

Keywords: Count the number of platelets, checked immediately, checked 3 hours

PENDAHULUAN hasil hitung trombosit yang segera


diperiksa dengan ditunda 3 jam dari
Pemeriksaan jumlah trombosit adalah pengambilan sampel.”
salah satu pemeriksaan hematologi yang sering
dilakukan. Hal ini disebabkan oleh peranannya
yang penting dalam upaya membantu BAHAN DAN METODE
menegakkan diagnosis, memberikan terapi,
gambaran prognosis dan Follow up seorang Proses pengambilan data dan
penderita. terdapat beberapa faktor yang pemeriksaan pada penelitian ini akan
mempengaruhi hasil hitung trombosit yaitu dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit
faktor patologis dan laboratoris. Faktor Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.
patologis dalam hal ini terkait dengan waktu Desain penelitian menggunakan Post Test
pemeriksaan dan waktu antikoagulan. Only Desain Group untuk mengetahui
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit tidak perbedaan hitung jumlah trombosit pada
boleh ditunda karena akan mempengaruhi hasil darah EDTA yang di simpan pada suhu
pemeriksaan jika dilakukan lebih dari satu jam. 20-25o C dan di periksa segera dan 3 jam
Kejadian ini, disebabkan karena trombosit setelah pengambilan sampel. Desain
memiliki kemampuan beragregasi dan penelitian yang digunakan peneliti adalah
beradhsi, diaman agregasi disebabkan desain penelitian one group postest.
karena terjadinya pembengkakan pada Populasi penelitian ini adalah seluruh
trombosit sehingga trombosit rusak dan pasien rawat inap dan rawat jalan di
jumlah trombosit menjadi berkurang. Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Jumlah
Penundaan pemeriksaan laboratorium sampel yang digunakan sebanyak 30
biasanya disebabkan oleh beberapa sebab sampel. Teknik pengumpulan data dalam
misalnya kerusakan pada alat yang penelitian ini menggunakan data primer
digunakan saat sedang melakukan yang diperoleh peneliti secara langsung
pemeriksaan, pergantian shift, listrik yang dan penelitian berupa hasil pemeriksaan
padam secara mendadak, pengiriman trombosit. Penelitian ini menggunakan
sampel yang cukup lama dari bangsal, hematology Analyzer Dirui BCC 3600A
pengambilan sampel yang sulit pada yang prinsip nya adalah impedansi. Teknik
pasien jiwa sehingga sampel yang sudah ini berdasar pada pengukuran besarnya
terambil tertunda pemeriksaannya, resistensi elektronik antara sua elektrode.
keterbatasan jumlah tenaga kerja petugas Data yang didapatkan dari pemeriksaan
analis kesehatan dengan jumlah pasien laboratorium, diolah secara elektronik
yang diambil darahnya terlalu banyak. dengan program SPSS. Tes normalitas
Akibat hal – hal inilah yang menyebabkan menggunakan uji Shapiro-wilk karena
pemeriksaan terkadang tertunda dan tidak jumlah data < 50.
segera diperiksa sehingga hal ini dapat
saja mempengaruhi hasil akhir pada
pemeriksaan hitung jumlah trombosit yang HASIL
ditunda lebih dari 1 jam diketahui sebagian
besar memperlihatkan penurunan yang Pemeriksaan hitung jumlah trombosit
signifikan. dilakukan dengan metode impedance
Berdasarkan uraian diatas, peneliti terhadap 30 sampel darah EDTA pasien
bertujuan untuk mengetahui “perbedaan yang melakukan pemeriksaan hitung
jumlah trombosit di Laboratorium Rumah analyzer BCC 3600A. Data hasil
Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera pemeriksaan sampel disajikan pada tabel
Selatan, menggunakan alat Hematologi 1.

Tabel 1.
Data Hasil Pemeriksaan Trombosit Diperiksa Segera dan Ditunda 3 Jam
dari Pengambilan Sampel

Hasil Hasil
Kode
No. Diperiksa Segera Ditunda 3 jam
Sampel
(mm3) (mm3)
1 A1 204.000 188.000
2 A2 222.000 178.000
3 A3 416.000 356.000
4 A4 426.000 345.000
5 A5 405.000 346.000
6 A6 344.000 283.000
7 A7 381.000 363.000
8 A8 344.000 293.000
9 A9 389.000 344.000
10 A10 436.000 396.000
11 A11 350.000 312.000
12 A12 379.000 325.000
13 A13 412.000 406.000
14 A14 377.000 320.000
15 A15 344.000 306.000
16 A16 423.000 375.000
17 A17 291.000 269.000
18 A18 312.000 281.000
19 A19 320.000 247.000
20 A20 396.000 331.000
21 A21 213.000 199.000
22 A22 339.000 287.000
23 A23 421.000 382.000
24 A24 398.000 335.000
25 A25 369.000 286.000
26 A26 446.000 371.000
27 A27 449.000 371.000
28 A28 361.000 339.000
29 A29 236.000 200.000
30 A30 361.000 385.000
Mean 358.500 313.966,67
500,000
Jumlah Trombosit (mm3)
450,000

400,000

350,000

300,000

250,000 Diperiksa Segera


Ditunda 3 Jam
200,000

150,000

100,000

50,000

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

Sampel
Gambar 1.
Grafik Hasil Pemeriksaan Trombosit Diperiksa Segera dan Ditunda 3 Jam

Berdasarkan gambar 1. diperoleh


nilai mean pada hasil pemeriksaan a. Uji Normalitas Data
trombosit diperiksa segera adalah Uji normalitas data dilakukan untuk
358.500 mm3 dan pada hasil pemeriksaan mengetahui apakah populasi data
trombosit ditunda 3 jam adalah berdistribusi normal atau tidak. Pada
313.966,67 mm3. Selisih pemeriksaan penelitian ini data kurang dari 50 sehingga
trombosit diperiksa segera dan ditunda 3 menggunakan uji Shapiro – Wilk.
jam adalah 45.034 mm3. Namun akan Tingkat kepercayaan yang dipakai
dianalisis lagi lebih lanjut menggunakan pada penelitian ini sebesar 95% dan
program SPSS. resiko kesalahan dalam penelitian ini
Data hasil penelitian sebesar 5% (α = 0,05) maka data dapat
dianalisis melalui 2 tahapan analisis dikatakan normal apabila nilai ρ > 0,05.
yaitu distribusi data (uji normalitas), Hasil uji normalitas data dihitung hasil
dan analisis hipotesis (uji T tipe pemeriksaan trombosit ditunjukkan pada
berpasangan) dengan tabel 2. berikut :
menggunakan program aplikasi
statistik.

Tabel 2.
Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas N P Value Taraf Distribusi Data
Signifikansi
Trombosit Diperiksa Segera
30 0,082 > 0,05 Normal
Trombosit Ditunda 3 Jam 30 0,107 > 0,05 Normal

Untuk menguji apakah data yang signifikansi (P Value). Jika nilai P Value
digunakan normal atau tidak dapat lebih besar taraf signifikansi yang
dilakukan dengan menggunakan uji test of ditetapkan yaitu 5 persen (0,05), maka data
normality Shapiro-Wilk dengan melihat nilai telah berdistribusi normal. Berdasarkan
hasil uji normalitas pada tabel di atas, ditunda 3 jam sebesar 0,107 yang lebih
diperoleh hasil nilai signifikansi (P Value) besar dari 0,5 (0,107 > 0,05). Hasil uji
data hasil hitung jumlah trombosit diperiksa normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan
segera sebesar 0,082 yang lebih besar dari bahwa data yang digunakan dalam
0,05 (0,082 > 0,05), dan nilai signifikansi (P penelitian ini telah berdistribusi normal.
Value) hasil hitung jumlah trombosit

Tabel 3.
Hasil Uji T Berpasangan (Paired Sample T Test)
Uji T Berpasangan Mean P Value Taraf Keterangan
Signifikansi
Hasil Hitung Jumlah
358.800
Trombosit Diperiksa Segera Terdapat
0,000 < 0,05
Hasil Hitung Jumlah Perbedaan
313.966,67
Trombosit Ditunda 3 Jam

Berdasarkan uji t berpasangan (paired sedangkan kontrol normal diperoleh


sample t test), hasil mean jumlah trombosit 103,6% sedangkan kontrol hight
diperiksa segera sebesar 358.800 yang diperoleh 100,6% akurasi dikatakan baik.
memperoleh nilai mean lebih tinggi Hasil uji presisi mendapatkan nilai % CV
dibandingkan jumlah trombosit ditunda 3 (Coefisien Variasi) untuk kontrol low 3%,
jam sebesar 313.966,67. Hasil juga dan SD 1801, sedangkan kontrol normal
menunjukkan nilai signifikansi (P Value) CV = 1,23% dan SD = 4793, dan kontrol
sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan high CV = 3,67% dan SD = 7.383
yang bermakna jumlah trombosit yang sehingga presisi dikatakan teliti.
segera diperiksa dan ditunda 3 jam. Berdasarkan hasil uji akurasi dan presisi
telah memenuhi syarat yang telah
ditetapkan sehingga alat hematology
PEMBAHASAN analyzer DIRUI BCC 3600A memiliki
akurasi dan presisi tingkat ketelitian baik.
Berdasarkan analisa normalitas Dari hasil SPSS dari penelitian ini
hasil pemeriksaan hitung jumlah pada pemeriksaan trombosit segera
trombosit yang diperiksa segera dan memiliki rata-rata 358.800 mm3 dan
diperiksa 3 jam diperoleh nilai p berturut- standar deviasi 64.949,853 sedangkan
turut 0,082 dan 0,107 atau p>0,05 hasil jumlah trombosit ditunda 3 jam
artinya data yang diperoleh terdistribusi memiliki rata-rata 313.966,67 dan SD
normal, dengan meminimalisir pengaruh 62.921,124.
factor fisiologis, patalogis, dan teknis. Hasil ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil pengujian terdapat selisih dari keduanya 44.833,33.
pemantapan mutu internal telah layak Hasil hitung jumlah trombosit yang
dan baik untuk dilakukan pemeriksaan diperiksa segera memiliki nilai yang lebih
hitung jumlah trombosit dalam sampel. tinggi dibandingkan hasil hitung jumlah
Hasil quality control yang dilakukan trombosit yang ditunda 3 jam yang
dengan dua uji yaitu akurasi dan presisi. memberikan makna klinis sehingga
Quality control digunakan untuk terdapat perbedaan yang signifikan dan
pemeriksaan trombosit sesuai dengan untuk membuktikannya dilakukan uji
persyaratan keterbatasan hasil statistik parametrik.
pemeriksaan. Hasil uji akurasi Hasil pengukuran ini diuji secara
berdasarkan persentasi bias kontrol low statistik parametik dengan menggunakan
(d%) diperoleh nilai kontrol 0,14 %, uji T berpasangan (Paired T Test)
sedangkan bias kontrol normal (d%) dengan tingkat kepercayaan sebesar
diperoleh 3,57% sedangkan bias control 95% diperoleh nilai probabilitas (sig 2
hight (d%) diperoleh 0,63%. Akurasi tailed) 0,000 hal ini berarti Ho diterima
dikatakan akurat dan uji recovery dengan probabilitas < 0,05 yang artinya
diperoleh nilai kontrol low 100,1 %, terdapat perbedaan hasil hitung jumlah
trombosit yang diperiksa segera dan inflamasi / peradangan, pada saat
hasil hitung jumlah trombosit yang mengerjakan sampel kurang homogen
ditunda 3 jam dari pengambilan darah. (Nurseha, 2021).
Penundaan sampel yang diperiksa Menurut Lasminatu (2019),
3 jam akan mempengaruhi hasil pengaruh suhu dan waktu pemeriksaan
pemeriksaan disebabkan karena sangat berpengaruh terhadap hasil
trombosit memiliki kemampuan pemeriksaan jumlah trombosit. Oleh
beragregasi dan beradhesi, dimana karena itu, harus diperhatikan batas
agregasi yang disebabkan karena waktu penyimpanan dari masing-masing
terjadinya pembengkakan pada parameter pemeriksaan. Apabila
trombosit sehingga trombosit rusak dan pemeriksaan melebihi batas waktu
jumlah trombosit menjadi berkurang. Hal penundaan dan suhu yang dianjurkan
ini sesuai dengan penelitian author akan terjadi perubahan baik kuantitas
(2021) yang menyatakan bahwa maupun kualitas pada beberapa sel-sel
pemeriksaan hitung trombosit tidak boleh darah. Hasil pengujian ini menyimpulkan
ditunda karena akan memengaruhi hasil bahwa terdapat perbedaan hasil
jika dilakukan lebih dari 1 jam pemeriksaan jumlah trombosit yang
dikarenakan sifat fisik trombosit memiliki diperiksa segera dan ditunda 3 jam.
sifat adhesi. Adhesi merupakan
pelekatan trombosit pada benda selain SIMPULAN DAN SARAN
trombosit seperti jaringan ikat
subendotelial setelah terjadi luka pada Simpulan
pembuluh darah. Adhesi trombosit
berkaitan dengan peningkatan daya lekat Berdasarkan hasil penelitian yang
sehingaa trombosit saling berikatan dan dilakukan terhadap 30 subjek mengenai
menempel pada jaringan endotel. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Trombosit
Peningkatan adhesi trombosit yang Segera Diperiksa dan ditunda 3
menyebabkan trombosit melekat pada jam setelah pengambilan darah, dapat
kolagen yang dipengaruhi oleh ADP dan disimpulkan bahwa Rata-rata kadar hasil
menghasilkan massa trombosit yang pemeriksaan trombosit yang segera
meningkat dengan cepat dan diperiksa adalah 358.800 mm3.Rata-rata
membentuk trombosit plug. (Kiswari, kadar hasil pemeriksaan trombosit yang
2014). Sifat fisik trombosit juga memiliki ditunda 3 jam adalah 313.966,67 mm3.
sifat agregasi. Agregasi merupakan Terdapat perbedaan yang bermakna
perlekatan antar sesama trombosit. jumlah trombosit yang segera diperiksa
Agregasi pada pembbuluh darah yang dan ditunda 3 jam.
terluka dapat terjadi karena adanya
pelepasan ADP dan trombosan A2. ADP FUNDING
menyebabkan trombosit membengkak
dan mempermudah membran trombosit Penelitian ini menggunakan dana
yang berdekatan saling melekat satu pribadi dari peneliti
sama lain. Selain itu, sifat fisik tromosit
memiliki sifat aglutinasi yaitu sifat KONFLIK INTEREST:
trombosit yang mudah menggumpal dan
juga sifat disentrigasi yaitu sifat trombosit Tidak ada kemungkinan terjadi
yang mudah pecah dan mati. konflik kepentingan pada publikasi artikel
Variasi peningkatan hasil hitung ini.
jumlah trombosit dimana hasil trombosit
yang ditunda lebih tinggi dari trombosit UCAPAN TERIMA KASIH
yang diperiksa segera karena pengaruh
ketelitian alat hematology analyzer, Terima kasih sebesar-besarnya
peningkatan jumlah trombosit pada kepada semua pihak yang telah
pemeriksaan ini juga dapat dipengaruhi membantu dan memfasilitasi pelaksanaan
trombositosis sekunder atau reaktif yang kegiatan penelitian ini sehingga terlaksana
dicurigai faktor pemicunya adalah sesuai dengan rencana yang telah
disusun. (Sumber:
https://www.researchgate.net/profile
KEPUSTAKAAN /Fauna_Herawati/publi
cation/303523819_Pedoman_Interp
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian retasi_Data_Klinik/links/5746c1db0
Suatu Pendekatan Praktik. 8ae298602fa0bb4/Pedoman-
Yogyakarta: Rineka Cipta. Interpretasi-Data-Klinik.pdf)
(Diakses 10 Desember 2022 pukul 13:36)
Bain, J. B. (2019). Hematologi Kurikulum
Inti. Penerbit EGC. Kenjan, Maria, I, M. (2019). Perbedaan
Hitung Jumlah Trombosit Segera
Child, J.A. 2010. Buku Saku Hematologi Diperiksa Dengan Jumlah
Klinik. Binarupa Aksara:Tanggerang Trombosit Setelah Ditunda 15
Menit, 30 Menit, 45 Menit Dan 60
Depkes RI, 1999. Pedoman Praktek Menit Pada Darah Edta. Karya Tulis
Laboratorium yang Benar. Ilmiah, 1–50.
Departemen Kesehatan RI: Jakarta
Kurniawan, A.B. (2016). Hematologi
Firani, N.K.2018. Mengenali Sel - Sel Praktikum Analis Kesehatan.
Darah dan Kelainan Darah. UB Penerbit Kedokteran EGC: Jakarta
Press
Lasmilatu, Maria Veneranda. (2019).
Gandasoebrata, R.2010. Penuntun Perbedaan Hitung Jumlah
Laboratorium Klinik. Dian Trombosit Segera Diperiksa
Rakyat:Jakarta. Dengan Jumlah trombosit Setelah
ditunda 15 menit, 30 menit, 45
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar menit dan 60 menit Pada Darah
Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. EDTA. Politeknik Kesehatan
Jakarta: EGC Kemenkes Kupang : Kupang.

Hardy, M., Lessire, S., Kasikci, S., Baudar, Lestari, A. I. (2019). Different Amount of
J., Guldenpfennig, M., Collard, A., Thrombocytes on Blood Storage for
Dogné, J. M., Chatelain, B., 24 Hours in Room and Refrigerator.
Jacqmin, H., Lecompte, T., & Journal of Vocational Health
Mullier, F. (2020). Effects of Time- Studies, 3(2), 59.
Interval Since Blood Draw and Of https://doi.org/10.20473/jvhs.v3.i2.2
Anticoagulation On Platelet Testing 019.59-62
(Count, Indices and Impedance
Aggregometry): A Systematic Study Maji, A. (2022). Analisis Faktor – Faktor
With Blood From Healthy Yang Memengaruhi Pemantapan
Volunteers. Journal of Clinical Mutu Internal Pada Pemeriksaan
Medicine, 9(8), 1–17. Glukosa Darah Di Laboratorium
https://doi.org/10.3390/jcm9082515 Rsud Budhi Asih. Binawan.

Handayani W dan Hariwibowo AS (2012). Notoatmodjo, D. (2012). Metodologi


Buku Ajar Asuhan Keperawatan Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
pada Klien dengan Gangguan Rineka Cipta.
Sistem Hematologi. Jakarta :
Salemba Medika Nugraha, G., & Badrawi, I. (2018).
Pedoman Teknik Pemeriksaan
Herawati. F. dkk. 2018. Pedoman Labiratorium Klinik untuk
Interpretasi Data Klinik. Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Kementerian Kesehatan Republik Medik. Trans Info Media
Indonesia.
Nuryadi ,et al(2017) Dasar - dasar
StasiktikPenelitian.Yogyakarta: Sutriyawan, Agung. (2021). Metodologi
Sibuku Meida Penelitian Kedokteran dan
Patklin, P. (2012). Flebotomi Dasar Bagi Kesehatan. Jakarta : Refika
Analis Kesehatan. Jakarta: Aditama
Perhimpunan dokter spesialis
patologi klinik indonesia Syuhada, S., Izzuddin, A., & Yudhistira, H.
(2021). Perbandingan Trombosit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik dengan Antikoagulan K2EDTA.
Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Tentang Cara Penyelenggaraan Husada, 10(1), 170–176.
Laboratorium Klinik Yang Baik: https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.
Menteri Kesehatan Republik 575
Indonesia. Jakarta
Widyastuti, S. V. (2018). Perbedaan
Pearce, E.C. (2006). Anatomi dan Fisiologi Jumlah Trombosit Darah Yang
untuk Paramedis. PT Gramedia Segera Diperiksa, Di Tunda 4 Jam
Pustaka Utama: Jakarta Pada Suhu 22°C Dan 28°C.
Universitas Muhammadiyah
Riyanto, P. (2017). Validasi dan Verifikasi Semarang, 53(9), 1689–1699.
Metode Uji: Sesuai dengan ISO/IEC http://repository.unimus.ac.id/
17025 Laboratorium Pengujian dan
Kalibrasi. Yogyakarta: Deepublish Yayuningsih,D.,Prayitno, H., Mazidah,R
(2017). Hematologi Program
Rombetasik, H. (2018). Perbedaan Hitung Keahlian Teknologi Medik. Jakarta :
Jumlah Trombosit Yang Segera Penerbit Buku Kedokteran EC
Diperiksa Dan Ditunda Pada
Sampel Whole Blood Manuscript.
Universitas Muhammadiyah
Semarang.

Riswanto, 2013. Pemeriksaan


Laboratorium Hematologi.
Alfamedika danKanal Medika:
Yogyakarta

Speicher, Carl E. dan Smith, Jack W. 1996.


Pemilihan Uji LaboratoriumYang
Efektif. alih bahasa, Joko Suyono;
editor, Siti Boedina Kresno.EGC:
Jakarta

Siregar, M. T., Wulan, W. S., Setiawan, D.,


& Nuryati, A. (2018). Buku Kendali
Mutu. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
https://www.ptonline.com/articles/ho
w-to-get-better-mfi-results

Stone, DJ. 1999. Perioperative care


anesthesia medical & surgery: part
6 hematology/oncology,
perioperative management of
hematologic and platelet disorder.
Mosby year book,inc.

You might also like