You are on page 1of 4

RSNU TUBAN

CARA MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor: 011.04/RSNU/K-1/A.2/IX/2015 Revisi: 01 Halaman 1 dari 4

Ditetapkan di: Tuban, 10 Juni 2015


STANDAR Direktur,
PROSEDUR Tanggal diterbitkan: 12 Juni 2015
OPERASIONAL
(SPO) dr. Didik Suharsoyo, M.ARS., M.M.
NIK. 101 08 003

Tindakan menyuntikan injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh dengan


PENGERTIAN menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan kedalam otot (intramuskular), ke
dalam vena (intravena), atau ke dalam jaringan lemak di bawah kulit (subkutan).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan penyuntikan
TUJUAN obat kepada pasien secara aman, nyaman, dan benar di Rumah Sakit Nahdlatul
Ulama Tuban.
1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban Nomor:
148/RSNU/K-1/A.1/VI/2015 tentang pemberlakuan Standar Prosedur
KEBIJAKAN Operasional (SPO).
2. Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
Nahdlatul Ulama Tuban.
1. Persiapan alat:
Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus tersedia
diatasnya:
a. Disposable syringe yang baru.
b. Alkohol swab.
PROSEDUR c. Obat-obatan anti histamine atau setingkatnya, seperti adrenalin,
dexamethason, dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter, Blood set, Larutan infuse
RL/asering.
2. Persiapkan pasien:
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi penyuntikan.
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik, dan
tenangkan pasien.
RSNU TUBAN
CARA MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor: 011.04/RSNU/K-1/A.2/IX/2015 Revisi: 01 Halaman 2 dari 4

c. Cek ulang riwayat alergi.


d. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin test
terlebih dahulu.
3. Persiapkan obat:
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dengan
instruksi penyuntikan.
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
c. Cek ulang jumlah obat.
4. Prosedur:
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Lakukan penyuntikan.
5. Cara penyuntikan secara intra vena langsung:
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
b. Lakukan tindakan aseptk/antiseptik.
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum mengarah
keatas dan garis ukur syringe terlihat.
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena, bila berhasil
masuk, darah dari vena akan masuk kedalam syringe.
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area penyuntikan.
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut jarum,
pertahankan kapas alkohol dengan plester.
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan Syringe dibuang pada tempat
sampah medis.
A. Cara penyuntikan secara intravena melalui three way infuse:
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.
b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.
c. Lepaskan jarum pada syringe.
d. Masukkan syringe pada three way infus, pastikan rapat.
RSNU TUBAN
CARA MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor: 011.04/RSNU/K-1/A.2/IX/2015 Revisi: 01 Halaman 3 dari 4

d. Isap sedikit untuk memastikan syringe terpasang dengan benar pada three way
infuse .
e. Tutup aliran cairan infuse.
f. Suntikkan obat secara perlahan;
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut jarum.
h. Buka aliran cairan infuse.
i. Jarum ditutup kembali secara aman dan Syringe dibuang pada tempat
sampah medis.
B. Cara penyuntikan secara drip intravena:
a. Lakukan tindakan aseptik:
Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung disuntikkan
dengan menusukkan jarum pada karet untuk selanjutnya larutan infus
dikocok sekali dua kali untuk memastikan meratanya obat larut.
b. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang infus harus
dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum ditusukkan pada mulut botol
infus sama dengan lokasi tusukan selang infus.
c. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter.
C. Cara penyuntikan secara intra muskuler:
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis pada
bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid.
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada lokasi suntikan
dengan cubitan ringan. Pada pasien gemuk dengan lapisan lemak subkutis
tebal tidak diperlukan.
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira–kira 3/4 panjang
jarum, arah tegak lurus.
e. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit. Isap ulang untuk
memastikan.
f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah.
g. Suntikkan obat secara perlahan.
h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum, massage lokasi
RSNU TUBAN
CARA MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor: 011.04/RSNU/K-1/A.2/IX/2015 Revisi: 01 Halaman 4 dari 4

suntikan dengan kapas.


i. Syringe dibuang pada tempat sampah medis.
MENUTUP JARUM SUNTIK
Prosedur:
a. Tempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan kokoh, kemudian angkat
tangan anda.
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum untuk menyekop tutup
tersebut.
Dengan penutup di ujung jarum putar semprit tegak lurus sehingga jarum dan
semprit mengarah ke atas, dengan sumbat yang sekarang ini menutup ujung
jarum sepenuhnya, peganglah semprit kearah atas dengan pangkal dekat pusat.
Dimana jarum itu bersatu dengan semprit dengan satu tangan, dan gunakan
tangan lainnya untuk menyegel tutup itu dengan baik.
1. Instalasi Bedah Sentral (CSSD).
UNIT KERJA
2. Sub Bagian Umum.

You might also like