You are on page 1of 135

BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN i


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN i


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

101 TIPS KEAMANAN PANGAN


Tim Penyusun : Drs. Halim Nababan, MM., dkk.
Penerbit : Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,
BPOM, 2017

101 TIPS KEAMANAN PANGAN


Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2020.

Ukuran : 14, 8 cm x 21 cm; 134 halaman

ISBN : 978-602-415-033-4

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk elektronik, mekanik, rekaman, atau cara apapun tanpa izin
tertulis sebelumnya dari penerbit

Diterbitkan oleh :

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560 - INDONESIA
Telp. (021) 428 78701, Fax. (021) 428 78701
www.pom.go.id
klubpompi.pom.go.id

ii BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

SA MBU TA N

P enyakit yang timbul karena pangan yang tercemar telah menjadi


masalah serius bukan hanya di masyarakat kita, tetapi juga di dunia.
Masalah keamanan pangan yang menjadi penyebabnya perlu ditangani
bersama baik oleh pemerintah, produsen dan konsumen. Produsen pangan
bertanggung jawab mengendalikan keamanan pangan yang dihasilkannya,
konsumen bertanggung jawab untuk memantau keamanan pangan yang
ada di sekitarnya, sedangkan pemerintah bertanggung jawab mengatur dan
mengawasi keamanan pangan yang beredar di masyarakat.

Menyadari pentingnya kegiatan pengawasan yang efektif, efisien, dan


berkelanjutan dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan produk
pangan, Badan POM telah menerbitkan Buku 101 Tips Keamanan Pangan.
Melalui pemahaman atas buku ini, diharapkan masyarakat, produsen, dan
pemerintah dapat meningkatkan pengetahuannya atas keamanan pangan
sehingga dapat menerapkan keamaman pangan di lingkungannya masing-
masing.

Kami mengharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat bersama-sama mewujudkan budaya keamanan pangan di Indonesia.

Jakarta, Juli 2020


Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dr. Penny K. Lukito, MCP.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN iii


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

KATA PENGANTAR

P uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkannya buku
101 Tips Keamanan Pangan. Penerbitan buku ini merupakan salah
satu upaya Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan untuk melengkapi
modul edukasi keamanan pangan.

Buku ini memuat 101 Tips Keamanan Pangan yang dikelompokkan ke dalam
5 (lima) kategori terkait dengan mikroba patogen dan toksin, keracunan
pangan, dapur rumah tangga, produk pangan, dan industri pangan. Setiap
kategori terdiri dari penjelasan karakteristik bahaya, jenis pangan yang sering
terkontaminsasi, dan tips untuk meminimalkan risiko.

Sebagai bahan edukasi keamanan pangan, maka buku ini akan terus
dikembangkan sejalan dengan meningkatnya pengetahuan keamanan pangan
di masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat terbuka dan menghargai atas
masukan yang membangun dalam rangka menyempurnakan buku ini.

Kami berharap buku ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan


keamanan pangan sehingga masyarakat secara mandiri dapat mencermati
pangan yang akan dikonsumsinya. Dengan demikian, secara bersama-sama
kita semua dapat mewujudkan budaya keamanan pangan di Indonesia.

Jakarta, Juli 2020


Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan

Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si.

iv BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIM PENYUSUN

Pengarah :
Dr. Penny K. Lukito, MCP.
(Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan)

Penanggung Jawab :
Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si.
(Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan)

Koordinator Pelaksana Teknis :
Dra. Dewi Prawitasari, Apt., M.Kes.
(Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha)

Penyusun :
Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt.
Yanti Kamayanti Latifa, SP., M.Epid.
Chyntia Dewi N.S., STP.
Fauzi Achmadi, STP., MP.
Irmawati Abdy, STP.
Teti Rosniawati, STP., M.Si.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN v


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

APA SAJA ISI


BUKU TIPS INI?

iii SAMBUTAN

iv KATA PENGANTAR
5
v TIM PENYUSUN Aflatoksin

vi DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN

PEMBAGIAN 5 KATEGORI

Kategori mikroba patogen dan toksin


Kategori keracunan pangan
Kategori dapur rumah tangga
Kategori produk pangan
Kategori industri pangan

vi BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

INFO PENTING

10
Clostridium botulinum
Clostridium botulinum dapat tumbuh
dengan baik pada pangan yang tidak 53
asam (pH > 4.6) dalam lingkungan tanpa
oksigen, sebagai contoh pangan dalam KONSUMSI PANGAN DI LUAR RUMAH
kaleng.
Orang menjadi sakit jika mengonsumsi pangan yang
Cryptosporidium hominis tercemar. Oleh karena itu, penting, untuk mengkonsumsi
Cryptosporidium hominis tersebar dalam pangan yang aman terutama pada saat makan di luar
bentuk ookista (sejenis spora) pada rumah.
pangan, seperti susu mentah, daging
14 mentah, sayur mentah, dan buah mentah.

SPONS

Spons merupakan alat utama dalam membersihkan


peralatan dapur, seperti wajan, piring, gelas, atau pisau.

65
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN vii
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

DAFTAR ISI

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI MIKROBA
PATOGEN DAN TOKSIN
4 Aeromonas hydrophila 55
5 Aflatoksin
Arcobacter butzleri
MEMASAK PANGAN
6
7 Bacillus cereus
8 Brucella sp
TIPS KEAMANAN PANGAN
9 Campylobacter jejuni
KATEGORI KERACUNAN PANGAN
10 Clostridium botulinum
11 Clostridium perfringens 46 Pencegahan Keracunan Pangan
12 Coliform 47 Suhu Pangan Aman
13 Cryptosporidium parvum 48 Penyimpan Pangan Pada Suhu Dingin / Beku
14 Cryptosporidium hominis 49 Pencegahan Kontaminasi Silang di Dapur
15 Cyclospora cayetanensis 50 Penyimpanan Bahan Pangan
16 Escherichia coli 51 Pembelian Pangan
17 Entamoeba histolytica 52 Konsumsi Pangan
18 Enterobacter sakazakii 53 Konsumsi Pangan di Luar Rumah
19 Flu Burung (H5N1) 54 Bekal Pangan
20 Fumonisin 55 Memasak Pangan
21 Giardia lamblia 56 Thawing (Mencairkan Pangan Beku)
22 Histamin 57 Menyiapkan Pangan untuk Piknik di Luar Rumah
23 Listeria monocytogenes 58 Memanggang Daging / Unggas / Ikan Untuk Suatu Acara Bersama
24 Mycobacterium bovis 59 Menjamu Tamu dalam Suatu Acara Bersama (Penyimpanan
25 Norovirus Pangan Dingin)
26 Plesiomonas shigelloides 60 Menjamu Tamu dalam Suatu Acara Bersama (Penyiapan Pangan)
27 Parasit anisakidae 61 Membawa Pangan dengan Aman
28 Penicillium
29 Rotavirus
30 Salmonella enteridis
TIPS KEAMANAN PANGAN
31 Salmonella typhi
32 Salmonella typhimurium KATEGORI DAPUR RUMAH TANGGA
33 Shigella dysenteriae
64 Rak Penyimpanan Pangan Kering
34 Staphylococcus aureus
65 Spons
35 Taenia spp
66 Kulkas
36 Trichinella spiralis
67 Permukaan Area Memasak
37 Tetrodotoksin
68 Talenan
38 Toxoplasma gondii
69 Microwave
39 Vibrio cholerae
70 Wajan
40 Vibrio parahaemolyticus
71 Keranjang Belanja
41 Vibrio vulnificus
72 Mencuci Keranjang Belanja
42 Virus hepatiis A
43 Yersinia enterocolitica
73 Botol Susu Bayi
73
BOTOL SUSU BAYI

viii BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI PRODUK PANGAN
76 Menyiapkan Susu Formula Bayi dan
MP-ASI
77 Air Susu Ibu (ASI)
78 Daging
79 Minyak Goreng
80 Bumbu dan Rempah Kering
81 Susu dan Olahannya
82 Buah dan Sayur
83 Kerang
96
84 Produk Unggas
SINGKONG
85 Pasta dan Nasi
86 Telur
87 Madu
88 Salad Selada/Kubis/Kol
89 Produk Pangan dari Susu
90 Produk Ikan
91 Menangani Pangan Matang yang
Tidak Habis
92 Memilih Minuman Saat Melakukan
Perjalanan
93 Memilih Pangan Saat
Melakukan Perjalanan
94 Pangan Siap Saji
95 Santan Kelapa 102
96 Singkong
97 Membaca Label Pangan Olahan MENGOLAH PRODUK IKAN (SEAFOOD)

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI INDUSTRI PANGAN
108 Manajemen Mengontrol Kelembaban Ruang Produksi
100 Membeli dan Menyimpan Produk
Ikan (Seafood) 109 Mencairkan dan Memasak Pangan dengan Microwave

101 Menyimpan Produk Ikan (Seafood) 110 Memanaskan / Memasak Kembali Pangan dengan Microwave
Dalam Keadaan Hidup 111 Komunikasi antara Produsen Pangan dengan Konsumen
102 Mengolah Produk Ikan (Seafood) 112 Memastikan Perlindungan Masyarakat di Bidang Keamanan
103 Menyajikan Produk Ikan (Seafood) Pangan

104 5 Tips Penting Untuk Sanitasi


Pangan yang Efektif di Usaha 113 TIPS PANGAN AMAN DARI COVID-19
Pangan 119 DAFTAR PUSTAKA
105 Menerapkan Elemen Dasar Sanitasi
yang Baik di Usaha Pangan
106 Higiene Karyawan yang Efektif di
Usaha Pangan
107 Program Pengendalian Hama yang
Efektif

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN ix


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

x BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Kami berharap buku


ini dapat bermanfaat
untuk meningkatkan
pengetahuan keamanan
pangan sehingga
masyarakat secara
mandiri dapat mengawasi
pangan yang akan
dikonsumsinya.

Pendahuluan

P
enyakit akibat pangan Pangan pada tahun 2014 misalnya melalui tempat dan
selain menjadi beban adalah masakan rumah tangga alat penyajian, wadah yang
kesehatan masyarakat sebanyak 17 kasus, pangan digunakan untuk penyajian, dan
dan memberikan kontribusi jasa boga sebanyak 13 kasus, penyajinya sendiri. Oleh karena
yang signifikan terhadap biaya pangan olahan sebanyak 5 itu, Buku 101 Tips Keamanan
perawatan kesehatan juga dapat kasus, dan pangan jajanan Pangan ini diharapkan dapat
menghambat perdagangan sebanyak 12 kasus. meningkatkan pengetahuan
pangan. Berdasarkan analisis masyarakat sehingga dapat
data dari laporan Kejadian Data menunjukkan bahwa mengawasi pangan yang akan
Luar Biasa (KLB) Keracunan KLB Keracunan Pangan dikonsumsinya. Buku ini berisi
Pangan yang dihimpun Badan sebagaian besar terjadi akibat Tips bagaimana meminimalkan
Pengawas Obat dan Makanan masakan rumah tangga. risiko pangan yang tercemar
pada tahun 2014 telah terjadi Penyebab KLB keracunan oleh beberapa mikroba. Begitu
47 kasus KLB keracunan pangan pangan dapat diakibatkan juga dengan Tips bagaimana
di Indonesia. Ditinjau dari segi oleh proses pengolahan yang m en g h in d a r i kera cu n a n
etiologi maka penyebab KLB tidak bersih serta higiene pangan, tips keamanan pangan
Keracunan Pangan adalah perorangan yang kurang baik. di dapur rumah tangga, tips
mikroba sebanyak 7 (confirmed) Sehingga dapat menyebabkan untuk menjaga produk pangan
kejadian, mikroba (suspect) te rj ad i nya kontami nas i yang sering dikonsumsi, dan
sebanyak 24 kejadian, kimia silang pada pangan yang beberapa tips keamanan
(suspect) sebanyak 8 kejadian, diproduksi. Tahap penyajian pangan untuk industri pangan
tidak diketahui sebanyak pangan memiliki banyak terutama praktik keamanan
8 kejadian. Jenis pangan celah yang memungkinkan pangan yang baik.
penyebab KLB Keracunan terjadinya pencemaran pangan,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 1


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

2 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI MIKROBA PATOGEN
DAN TOKSIN
Aeromonas hydrophila Plesiomonas shigelloides
Aflatoksin Parasit anisakidae
Arcobacter butzleri Penicillium
Bacillus cereus Rotavirus
Brucella spp Salmonella enteridis
Campylobacter jejuni Salmonella typhi
Clostridium botulinum Salmonella typhimurium
Clostridium perfringens Shigella dysenteriae
Coliform Staphylococcus aureus
Cryptosporidium parvum Taenia spp
Cryptosporidium hominis Trichinella spiralis
Cyclospora cayetanensis Tetrodotoksin
Escherichia coli Toxoplasma gondii
Entamoeba histolytica Vibrio cholerae
Enterobacter sakazakii Vibrio parahaemolyticus
Flu Burung (H5N1) Vibrio vulnificus
Fumonisin Virus hepatiis A
Giardia lamblia Yersinia enterocolitica
Histamin
Listeria monocytogenes
Mycobacterium bovis
Norovirus

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 3


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

1 TIPS KEAMANAN PANGAN


Aeromonas hydrophila

Tips untuk meminimalkan Aeromonas hydrophila dapat mencemari air dan pangan
risiko: yang berasal terutama dari perairan (ikan, Seafood).
Konsumsi air matang atau air
Penyebaran bakteri ini terutama melalui air. Bakteri ini
dalam kemasan yang memiliki
terdapat di semua lingkungan air tawar dan air asin.
nomor izin edar
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah
Simpan Seafood dan ikan mentah
deman, sakit perut, mual, muntah, dan berujung kepada
dalam keadaan beku (-18⁰C)
gastroenteritis (diare berair hingga disentri/diare berdarah)
Hindari kontaminasi silang atau non-gastroenteritis (sindrom hemolitik, penyakit
(pisahkan pangan matang ginjal, atau infeksi jaringan lunak) dengan waktu inkubasi
dengan pangan mentah) serta 1-7 hari.
jangan gunakan peralatan
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga berminggu-
masak yang telah digunakan
minggu atau hanya beberapa hari bergantung pada sistem
mengolah pangan mentah untuk
kekebalan tubuh orang tersebut.
menangani pangan matang tanpa
dibersihkan terlebih dahulu

Masak Seafood dan ikan pada


suhu aman, yaitu >70⁰C

4 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

2 TIPS KEAMANAN PANGAN


Aflatoksin
Aflatoksin merupakan senyawa beracun yang berasal dari Tips untuk meminimalkan risiko:
kapang Aspergillus sp, terutama A.flavus dan A.parasiticus Jangan menyimpan produk kacang-
yang berasosiasi dengan produk biji-bijian berminyak atau kacangan, serealia, dan rempah -
berkarbohidrat tinggi, seperti kacang-kacangan, serealia rempah (terutama jagung, kacang
(jagung, padi, gandum), dan rempah-rempah (ketumbar, tanah, dan biji kapas ) dalam jangka
lada). waktu yang lama ( lebih dari beberapa
Penyebaran racun dapat terjadi ketika produk pangan yang bulan )
disimpan tersebut memiliki kadar air yang tinggi atau ruang Simpan produk kacang-kacangan,
penyimpanan memiliki kelembaban yang tinggi sehingga serealia, dan rempah-rempah di
kapang mudah tumbuh dan memproduksi aflatoksin. Daging dalam tempat yang kering dan sejuk
sapi dan produk susu dapat tercemar aflatoksin jika pakan
yang diberikan terkontaminasi oleh aflatoksin. Beli produk kacang-kacangan,
serealia, dan rempah-rempah dari
Sakit yang ditimbulkan bergantung pada kadar konsumsi sumber yang terpercaya (di mana
aflatoksin. Aflatoksin yang dikonsumsi dengan jumlah yang Anda tahu itu segar dan telah
kecil hingga sedang dapat dikategorikan ke dalam aflatoksin ditangani dengan baik)
kronik. Dan kadar konsumsi menengah hingga tinggi dapat
dikategorikan ke dalam aflatoksin akut yang dapat berujung Jangan konsumsi produk kacang-
kepada kematian. kacangan dan serealia yang terasa
pahit dan berkapang
Gejala yang ditimbulkan biasa terjadi pada level akut, seperti
edema anggota tubuh bagian bawah, nyeri perut, muntah,
perdarahan, kerusakan hati, dan edema.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 5
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

3 TIPS KEAMANAN PANGAN


Arcobacter spp

Arcobacter spp dapat mencemari air dan pangan, terutama yang berasal dari pangan hewani
(daging sapi, daging ayam, daging babi, daging kambing). Bakteri ini sering ditemukan pada karkas
ayam.

Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui pangan dan air yang terkontaminasi oleh bakteri ini.

Gejala awal yang ditimbulkan seperti mual, sakit perut, diare berair, muntah dan kram pada perut.

Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat berlangsung selama 2 minggu, tetapi jarang berakibat
fatal.
Tips untuk meminimalkan risiko:
Simpan daging mentah dalam keadaan beku jika tidak segera diolah

Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan matang dengan pangan mentah) serta jangan gunakan
peralatan masak yang telah digunakan mengolah pangan mentah untuk menangani pangan matang
tanpa dibersihkan terlebih dahulu

Masak daging pada suhu aman, yaitu > 70⁰C

Hindari konsumsi daging setengah matang

Konsumsi air matang atau air dalam kemasan yang memiliki nomor izin edar untuk konsumsi air minum
sehari-hari

Cuci tangan sebelum dan setelah makan atau setelah keluar dari kamar mandi serta setelah memegang
benda lainnya

6 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

4 TIPS KEAMANAN PANGAN


Bacillus cereus

Bacillus cereus dapat mencemari produk pangan


Tips untuk meminimalkan risiko:
Segera konsumsi pangan matang dan
terutama yang berasal dari serealia (nasi, pasta), jika ada sisa, simpan pangan dalam
pangan olahan (nasi goreng, saos), dan juga rempah- lemari pendingin (di bawah 5⁰C). Jika
rempah. hendak dikonsumsi kembali panaskan
pangan pada suhu di atas 70⁰C
Penyebaran bakteri ini terutama melalui penyebaran
spora dalam jumlah besar pada produk pangan yang Simpan pangan matang dalam
dimasak tidak sempurna. Spora tersebut dapat kondisi panas (di atas 60⁰C) atau
menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh. dingin (di bawah 5⁰C) jika berada di
dalam ruangan lebih dari 4 jam
Gejala awal yang ditimbulkan seperti mual dan
muntah yang kemudian berlanjut menjadi sakit Masak pangan pada suhu aman, yaitu
perut, diare berair, serta kram perut 4-16 jam setelah > 70⁰C
mengonsumsi pangan yang terkontaminasi bakteri
Simpan pangan matang dalam wadah
atau racun bakteri tersebut.
yang lebar dan dangkal serta segera
Sakit yang disebabkan bakteri ini dapat berlangsung dinginkan di dalam lemari pendingin
selama 12-24 jam hingga beberapa hari, tetapi jarang pada suhu di bawah 5⁰C
berakibat fatal.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 7


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


Minum susu yang telah dipasteurisasi
atau yang telah disterilisasi dan memiliki
nomor izin edar

Simpan produk pangan olahan hewani


(susu, keju) pada suhu di bawah 5⁰C dan
daging mentah dalam keadaan beku
(-18⁰C)

Masak daging pada suhu aman, yaitu


> 70⁰C

Pilih daging mentah yang bertekstur


baik, berbau khas, dan berwarna cerah

Hindari kontaminasi silang (pisahkan


pangan matang dengan pangan mentah)
serta jangan gunakan peralatan masak
yang telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu

5 TIPS KEAMANAN PANGAN


Brucella sp

Brucella sp dapat mencemari pangan hewani dan produk turunannya, terutama susu.

Penyebaran bakteri ini dapat terjadi di kandang ataupun di tempat pemotongan hewan melalui
hewan yang terpapar oleh bakteri ini.

Gejala awal yang ditimbulkan jika terkena bakteri ini adalah berkeringat, kehilangan nafsu
makan, kelelahan, demam terus-menerus, depresi, kehilangan berat badan, dan sakit seluruh
tubuh. Masa inkubasi bakteri ini 1- 2 bulan.

Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung 2-3 minggu. Jika terjadi komplikasi, waktu
penyembuhannya akan semakin lama. Kompilkasi yang terjadi, yaitu infeksi organ hati dan
ginjal, serta dapat berdampak pada sendi, jantung dan sistem tubuh lainnya.

8 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

6 TIPS KEAMANAN PANGAN


Campylobacter jejuni
Campylobacter jejuni dapat mencemari air dan Tips untuk meminimalkan risiko:
Minum susu yang telah dipasteurisasi atau
pangan hewani (daging mentah, ayam mentah, dan
susu), terutama karkas ayam. yang telah disterilisasi dan memiliki nomor
izin edar
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui pakan
ternak, air yang tercemar serta tidak mengalami Simpan produk olahan hewani (susu, keju)
klorinisasi, pangan yang terkontaminasi oleh orang pada suhu di bawah 5⁰C dan daging dalam
yang terinfeksi bakteri tersebut, dan kontaminasi keadaan beku (-18⁰C)
silang antara pangan mentah dan matang. Masak daging pada suhu aman, yaitu >70⁰C
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah Lakukan penyimpanan pangan matang
demam, sakit perut, muntah, mual, dan diare. Masa dengan benar (maksimal 4 jam pada suhu
inkubasi bakteri ini 2-7 hari. ruang)
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung 7-10 hari. Hindari kontaminasi silang (pisahkan
Komplikasi jangka panjang akibat bakteri ini sangat pangan matang dengan pangan mentah)
jarang terjadi. Anak-anak di bawah usia 5 tahun dan serta jangan gunakan peralatan masak yang
orang dewasa muda lebih rentan terinfeksi bakteri telah digunakan mengolah pangan mentah
ini. untuk menangani pangan matang tanpa
dibersihkan terlebih dahulu

Konsumsi air matang atau air dalam


kemasan yang memiliki nomor izin edar

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 9


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

7 TIPS KEAMANAN PANGAN


Clostridium botulinum

Tips untuk meminimalkan risiko: Clostridium botulinum dapat tumbuh dengan baik
Pilih pangan yang diawetkan dengan pada pangan yang tidak asam (pH > 4.6) dalam
proses pengalengan sterilisasi lingkungan tanpa oksigen, sebagai contoh pangan
komersial dan telah memiliki nomor dalam kaleng.
izin edar
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi melalui spora
Pilih pangan kaleng yang tidak yang memproduksi racun pada bahan pangan dengan
penyok, gembung, dan berkarat proses pengalengan yang tidak sempurna.

Perhatikan saran penyajian yang Gejala awal keracunan yang ditimbulkan oleh bakteri
terdapat pada kemasan ini adalah lelah, lemah, muntah, mual, penglihatan
Anda dapat memanaskan pangan berganda, kesulitan menelan dan berbicara. Gejala
kaleng dengan cara, yaitu keluarkan timbul setelah 12-36 jam mengonsumsi pangan yang
pangan dari kaleng lalu panaskan mengandung racun bakteri tersebut.
pangan hingga suhu 75 - 80°C. Sakit akibat racun bakteri ini akan berlangsung hingga
beberapa minggu. Komplikasi dari racun ini bisa
menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan pernafasan
yang berujung pada kematian.

10 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

8 TIPS KEAMANAN PANGAN


Clostridium perfringens

Tips untuk meminimalkan risiko:


Jaga pangan panas tetap panas
(di atas 60⁰C) atau pangan dingin
dingin (di bawah 5⁰C)

Segera simpan pangan siap saji di


dalam lemari pendingin jika tidak
segera dikonsumsi (maksimal 4
jam pada suhu ruang)

Panaskan pangan sisa hanya satu


kali hingga suhu 85⁰C terutama
produk pangan hewani yang
dikukus, direbus, atau pangan
basah/berkuah

Masak daging pada suhu aman,


yaitu >70⁰C

Clostridium perfringens dapat mencemari pangan olahan yang dibuat dalam jumlah besar
terutama yang berbahan dasar daging-dagingan. Bakteri ini biasa ditemukan pada daging
mentah.

Penyebaran bakteri ini dapat melalui debu, tanah dan limbah serta dapat tumbuh dengan cepat
pada pangan yang terlalu lama berada di suhu ruang dan tidak dipanaskan secara optimal.

Gejala yang ditimbulkan seperti diare dan terkadang muntah yang berlangsung selama sehari.

Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat berakibat serius pada anak kecil/bayi, orang tua,
orang yang sedang sakit, dan yang memiliki imunitas rendah.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 11


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

9
Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan menggunakan sabun dan TIPS KEAMANAN PANGAN
air bersih sebelum menangani pangan, Coliform
setelah mengolah pangan, setelah dari
toilet dan setelah bersentuhan dengan
hewan Coliform dapat mencemari pangan, seperti selada sayur
Jaga sanitasi peralatan dan tempat dan lalapan serta daging mentah.
pengolah pangan Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui praktik
Masak pangan pada suhu aman, yaitu sanitasi kurang baik pada proses produksi pangan,
> 70⁰C seperti tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan
pangan. Bakteri ini sering digunakan sebagai indikator
Hindari kontaminasi silang (pisahkan sanitasi suatu produk pangan.
pangan matang dengan pangan
mentah) serta jangan gunakan Gejala awal yang ditimbulkan seperti sakit perut dan
peralatan masak yang telah digunakan diare.
mengolah pangan mentah untuk Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat berlangsung
menangani pangan matang tanpa beberapa hari dan jarang berakibat fatal.
dibersihkan terlebih dahulu

Konsumsi air matang atau air dalam


kemasan yang memiliki nomor izin
edar

12 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

10 TIPS KEAMANAN PANGAN


Cryptosporidium parvum
Cryptosporidium parvum tersebar dalam bentuk Tips untuk meminimalkan risiko:
ookista (sejenis spora) pada pangan, seperti susu Cuci tangan menggunakan sabun dan air
mentah, daging mentah, sayur mentah, dan buah bersih sebelum menangani pangan, setelah
mentah. Adapun pangan yang dicurigai sebagai mengolah pangan, setelah dari toilet dan
kendaraan pembawa parasit ini, yaitu cuka apel, setelah bersentuhan dengan hewan
sosis, dan pangan beku.
Minum susu yang telah dipasteurisasi atau yang
Penyebaran parasit ini dapat terjadi melalui telah disterilisasi dan memiliki nomor izin edar
penggunaan air yang terkontaminasi oleh parasit
Simpan produk olahan hewani (susu, keju)
ini serta kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan
pada suhu di bawah 5⁰C dan daging dalam
dalam menyiapkan produk pangan.
keadaan beku (-18⁰C)
Gejala yang ditimbulkan berupa diare berair tidak
Masak daging pada suhu aman, yaitu > 70⁰C
berdarah, muntah, anoreksia, demam, malaise, kram
perut dan penurunan berat badan. Gejala biasanya Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan
berlangsung 2-4 hari tapi bisa bertahan hingga dua matang dengan pangan mentah) serta
minggu. Waktu inkubasi parasit ini 3-5 hari hingga 2 jangan gunakan peralatan masak yang telah
minggu. digunakan mengolah pangan mentah untuk
menangani pangan matang tanpa dibersihkan
Sakit berat yang disebabkan oleh parasit ini dapat
terlebih dahulu
mempengaruhi sistem pernafasan terutama pada
pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, jika
rendah. langsung dikonsumsi bilas dengan air matang
hingga bersih

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 13


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

11 TIPS KEAMANAN PANGAN


Cryptosporidium hominis

Tips untuk meminimalkan risiko: Cryptosporidium hominis tersebar dalam bentuk


Minum susu yang telah dipasteurisasi ookista (sejenis spora) pada pangan, seperti susu
atau yang telah disterilisasi dan mentah, daging mentah, sayur mentah, dan buah
memiliki nomor izin edar mentah. Adapun pangan yang dicurigai sebagai
Simpan produk olahan hewani (susu, kendaraan pembawa parasit ini, yaitu cuka apel, sosis,
keju) pada suhu di bawah 5⁰C dan dan pangan beku.
daging dalam keadaan beku (-18⁰C) Penyebaran parasit ini dapat terjadi melalui
Masak daging pada suhu aman, yaitu penggunaan air yang terkontaminasi oleh parasit ini
> 70⁰C serta kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan dalam
menyiapkan produk pangan.
Panaskan pangan matang hanya satu
kali hingga suhu 85⁰C Gejala yang ditimbulkan berupa diare berair tidak
berdarah, muntah, anoreksia, demam, malaise, kram
Hindari kontaminasi silang (pisahkan perut dan penurunan berat badan. Gejala biasanya
pangan matang dengan pangan berlangsung 2-4 hari tapi bisa bertahan hingga dua
mentah) serta jangan gunakan minggu. Waktu inkubasi parasit ini 3-5 hari hingga 2
peralatan masak yang telah digunakan minggu.
mengolah pangan mentah untuk
menangani pangan matang tanpa Sakit berat yang disebabkan oleh parasit ini dapat
dibersihkan terlebih dahulu mempengaruhi sistem pernafasan terutama pada
pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang
Cuci buah dan sayur sebelum rendah.
dikonsumsi, jika langsung dikonsumsi
bilas dengan air matang hingga bersih

14 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN
Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan menggunakan sabun dan
air bersih sebelum menangani pangan,
setelah mengolah pangan, setelah dari
toilet dan setelah bersentuhan dengan
hewan

Jaga sanitasi peralatan dan tempat


pengolah pangan

Masak pangan pada suhu aman, yaitu


> 70⁰C

Hindari kontaminasi silang (pisahkan


pangan matang dengan pangan
mentah) serta jangan gunakan
peralatan masak yang telah digunakan
mengolah pangan mentah untuk
menangani pangan matang tanpa
dibersihkan terlebih dahulu

Konsumsi air matang atau air dalam


kemasan yang memiliki nomor izin edar

Cuci buah dan sayur sebelum


dikonsumsi, jika langsung dikonsumsi
bilas dengan air matang hingga bersih

12 TIPS KEAMANAN PANGAN


Cyclospora cayetanensis

Cyclospora cayetanesis dapat mencemari pangan segar, seperti kemangi, raspberri, dan selada.

Penyebaran parasit ini dapat terjadi melalui praktik sanitasi kurang baik pada proses produksi
pangan, seperti tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan pangan serta penggunaan air yang
terkontaminasi parasit ini untuk mencuci bahan pangan tersebut. Parasit ini dikenal sebagai
penyebab infeksi usus (Cyclosporiasis)

Gejala awal yang ditimbulkan biasanya meliputi diare berair, termasuk hilangnya nafsu makan,
penurunan berat badan, kram perut dan kembung, mual, dan kelelahan. Waktu inkubasi 7-10 hari.

Sakit yang disebabkan oleh parasit ini dapat berlangsung hingga beberapa bulan. Sakit yang terjadi
dapat berupa penyakit diare yang berkepanjangan akibat adanya infeksi usus.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 15


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

13 TIPS KEAMANAN PANGAN


Escherichia coli

Escherichia coli terdapat secara alami di alam dan usus manusia. Bakteri ini dapat dikelompokkan
menjadi patogen (berbahaya) dan non patogen. Bakteri ini dapat mencemari air, susu mentah, serta
sayuran dan buah yang dicuci menggunakan air yang terkontaminasi bakteri ini.

Penyebaran bakteri ini dapat melalui penggunaan air yang terkontaminasi bakteri ini serta
kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan dalam menyiapkan produk pangan.

Gejala yang ditimbulkan seperti kram perut yang akut disertai diare (terkadang terjadi pendarahan),
mual, muntah, dan demam selama 10 hari.

Sakit yang disebabkan bakteri ini untuk kasus yang berat, dapat menimbulkan komplikasi Hemolytic
Uremic Syndrome (HUS) atau infeksi pada saluran urin yang dapat menyebabkan gagal ginjal pada
anak-anak dan orang tua. Dan juga dapat berisiko munculnya penyakit hemorrhagiccolitis (mampu
memecahkan pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan).

Tips untuk meminimalkan risiko:


Cuci tangan menggunakan sabun dan air
bersih sebelum menangani pangan, setelah
mengolah pangan, setelah dari toilet dan
setelah bersentuhan dengan hewan.

Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi,


jika langsung dikonsumsi bilas dengan air
matang hingga bersih.

Konsumsi air matang atau air dalam


kemasan yang memiliki nomor izin edar

Masak pangan pada suhu aman, yaitu >70⁰C

Hindari kontaminasi silang (pisahkan


pangan matang dengan pangan mentah)
serta jangan gunakan peralatan masak yang
telah digunakan mengolah pangan mentah
untuk menangani pangan matang tanpa
dibersihkan terlebih dahulu

Minum susu yang telah dipasteurisasi atau


yang telah disterilisasi dan memiliki nomor
izin edar

16 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

14 TIPS KEAMANAN PANGAN


Entamoeba histolytica

Entamoeba histolytica dapat mencemari pangan Tips untuk meminimalkan risiko:


yang dicuci dengan air terutama berbahan dasar Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi,
sayuran dan buah-buahan (salad,lalapan). jika langsung dikonsumsi bilas dengan air
matang hingga bersih
Penyebaran parasit ini dapat melalui penggunaan
air yang terkontaminasi kista parasit serta kurangnya Cuci tangan menggunakan sabun dan
praktik sanitasi dan kebersihan dalam menyiapkan air bersih sebelum menangani pangan,
produk pangan. setelah mengolah pangan, setelah dari
toilet dan setelah bersentuhan dengan
Gejala awal yang ditimbulkan bisa berupa sakit
hewan
pada bagian perut, gangguan pada pencernaan, dan
disentri (berdarah dan berlendir). Konsumsi air matang atau air dalam
kemasan yang memiliki nomor izin edar
Sakit yang disebabkan oleh parasit ini dapat
berlangsung hingga bertahun-tahun bergantung Masak pangan pada suhu aman, yaitu
pada jenis parasit, imunitas, dan tingkat keparahan >70⁰C
infeksi.
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
pangan matang dengan pangan mentah)
serta jangan gunakan peralatan masak
yang telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan matang
tanpa dibersihkan terlebih dahulu

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 17


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

15 TIPS KEAMANAN
Tips untuk meminimalkan risiko:
Gunakan air panas (>70°C) untuk
membuat susu bayi dari susu formula PANGAN
bubuk Enterobacter sakazakii
Ikuti instruksi pembuatan susu pada
kemasan susu formula bubuk tersebut Enterobacter sakazakii dapat mencemari pangan
terutama susu formula bayi.
Cuci tangan sebelum dan sesudah
menyiapkan susu bayi Penyebaran bakteri ini dapat terjadi akibat kurangnya
praktik sanitasi dan kebersihan dalam memproduksi
Pastikan kebersihan botol susu dan
susu formula di industri dan menyiapkan susu formula
perangkat lain yang digunakan,
untuk dikonsumsi.
seperti sendok dan gelas.
Gejala awal yang ditimbulkan pada bayi dapat berupa
Cek tanggal kedaluwarsa dan nomor
respon makan yang buruk, iritabilitas (cepat marah),
izin edar susu formula bayi pada
nafas yang berat, dan suhu tubuh yang tidak stabil.
kemasan sebelum digunakan
Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat
Simpan susu formula bayi yang telah
menyebabkan komplikasi yang parah hingga kematian
dibuat di dalam cooler bag ketika
terutama pada bayi prematur berupa meningitis, radang
berpergian
selaput otak dan sumsum tulang belakang. Tanda-tanda
Jangan membuat susu formula bayi meningitis pada bayi baru lahir meliputi demam tinggi,
dalam porsi besar menangis terus menerus, kantuk berlebihan, iritabilitas,
lesu, respon makan yang buruk, kejang, kekakuan tubuh
Jangan meninggalkan wadah yang
dan leher, sebuah tonjolan di tempat yang lembut di
berisi susu formula bayi siap minum
atas kepala.
lebih dari 2 jam di dalam suhu ruang

18 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

16
Tips untuk meminimalkan risiko:
Hindari mengonsumsi ayam dan
telur mentah

Simpan daging unggas mentah


dalam keadaan beku (-18⁰C)
TIPS KEAMANAN PANGAN Masak daging unggas dengan
merata pada suhu aman, yaitu >70⁰C
Flu burung (H5N1)
Panaskan pangan matang hanya
Flu burung (H5N1) sering mengontaminasi pangan satu kali hingga suhu 85⁰C
hewani yang berasal dari unggas.
Cuci tangan menggunakan sabun
Penyebaran virus ini terutama terjadi melalui dan air bersih sebelum menangani
konsumsi unggas yang terkena virus ini serta dimasak pangan, setelah mengolah pangan,
tidak sempurna. setelah dari toilet dan setelah
bersentuhan dengan hewan
Gejala awal yang ditimbulkan oleh virus ini adalah
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), demam tinggi Hindari kontaminasi silang
(>38⁰C), sakit tenggorokan tiba-tiba, batuk, nyeri (pisahkan pangan matang dengan
otot, sakit kepala, dan lemas. Masa inkubasi virus ini pangan mentah) serta jangan
1-7 hari. gunakan peralatan masak yang
telah digunakan mengolah pangan
Sakit akibat virus ini bisa berlangsung hingga
mentah untuk menangani pangan
berminggu-minggu. Komplikasi akibat virus ini dapat
matang tanpa dibersihkan terlebih
berupa pneumonia, kegagalan fungsi organ tubuh,
dahulu
dan kematian.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 19


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

17 TIPS KEAMANAN PANGAN


Fumonisin

Tips untuk meminimalkan risiko: Fumonisin merupakan racun yang diproduksi oleh kapang
Jangan menyimpan jagung dalam Fusarium moniliforme dan F. proliferatum. Racun ini dapat
waktu yang lama (lebih dari mencemari pangan terutama jagung dan juga produk
beberapa bulan ) olahan jagung, seperti berondong, mie jagung.

Simpan jagung kering di tempat Penyebaran racun dapat terjadi pada produk yang
yang kering (kelembaban rendah) ditumbuhi oleh kapang Fusarium moniliforme dan F.
dan sejuk dan jagung segar di proliferatum akibat disimpan di tempat yang lembab
lemari pendingin sehingga menyebabkan kapang mudah tumbuh dan
memproduksi fumonisin.
Beli jagung dari sumber yang
terpercaya -(di mana Anda tahu itu Gejala yang ditimbulkan seperti gangguan pernapasan,
segar dan telah ditangani dengan serta kelainan pada organ hati dan ginjal.
baik)
Sakit yang disebabkan fumonisin, yaitu: penyakit Neural
Jangan gunakan bahan pangan Tube Defect (NTD) pada bayi, kanker esofagus, dan
yang mengandung fumonisin, mikotoksikosis akut yang menyebabkan diare dan sakit
dengan ciri-ciri yaitu pangan pada bagian perut.
terasa pahit dan terdapat bercak
berwarna putih

20 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

18 TIPS KEAMANAN PANGAN


Giardia lamblia

Giardia lamblia sering mengontaminasi pangan yang Tips untuk meminimalkan risiko:
berasal dari produk pertanian, seperti strawberry, Cuci buah dan sayur sebelum
selada, dan akar tanaman. dikonsumsi, jika langsung dikonsumsi
bilas dengan air matang hingga bersih
Penyebaran parasit ini terjadi terutama dalam
bentuk kista melalui penggunaan air yang Cuci tangan menggunakan sabun dan
terkontaminasi kista parasit ini (baik ketika proses air bersih sebelum menangani pangan,
penanaman maupun pencucian). Serta kurangnya setelah mengolah pangan, setelah dari
praktik sanitasi dan kebersihan dalam menyiapkan toilet dan setelah bersentuhan dengan
produk pangan. hewan.

Gejala awal yang ditimbulkan oleh parasit ini adalah Konsumsi air matang atau air dalam
diare diikuti dengan perut kembung, kotoran berbau kemasan yang memiliki nomor izin edar
busuk, dan perut kram. Masa inkubasi parasit ini 1-3
Masak pangan pada suhu aman, yaitu
minggu.
>70⁰C
Sakit akibat parasit ini bisa berlangsung hingga 4-6
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
minggu. Sakit ini dapat menjadi parah, terutama
pangan matang dengan pangan mentah)
pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh
serta jangan gunakan peralatan masak
yang rendah, yaitu diare yang parah, dehidrasi, dan
yang telah digunakan mengolah pangan
kehilangan berat badan.
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 21


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

19 TIPS KEAMANAN PANGAN


Histamin

Tips untuk meminimalkan risiko: Histamin sering mengontaminasi pangan yang


Bersihkan ikan dari bagian perut dan berasal dari cumi, udang, kerang, dan ikan, terutama
insang, kemudian dicuci dengan air ikan famili Scombridae (scromboid fish) seperti ikan
bersih tuna, tongkol

Simpan Seafood dan ikan mentah Penyebaran histamin terutama terjadi melalui
dalam keadaan beku (-18⁰C) konsumsi ikan yang mengandung histamin
berlebihan dengan jumlah di atas 50 ppm. Histamin
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
pada ikan terbentuk dari histidin oleh bantuan
pangan matang dengan pangan
bakteri yang mengontaminasi ikan, dimulai dari 6 jam
mentah) dan jangan gunakan
setelah ikan mengalami kematian.
peralatan masak yang telah
digunakan mengolah pangan mentah Gejala awal yang ditimbulkan oleh parasit ini adalah
untuk menangani pangan matang mual, muntah, perut mengejang, diare, sakit kepala,
tanpa dibersihkan terlebih dahulu gatal-gatal, dan kulit berbintik-bintik merah yang
disertai demam. Gejala awal muncul setelah 1 jam
Lakukan thawing (mencairkan)
masuknya histamin ke dalam tubuh.
ikan beku di dalam kulkas bagian
bawah atau menggunakan air bersih Sakit akibat histamin bisa berlangsung beberapa jam
yang mengalir atau dapat juga hingga berhari-hari bergantung pada kadar histamin
menggunakan microwave yang termakan. Komplikasi akibat racun ini sangat
jarang terjadi.

22 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

20 TIPS KEAMANAN PANGAN


Listeria monocytogenes

Listeria monocytogenes sering mencemari pangan Tips untuk meminimalkan risiko:


hewani (daging mentah, ayam mentah, susu mentah, Minum susu yang telah
ikan mentah, sosis, ikan asap dan es krim) serta dipasteurisasi atau yang telah
sayuran mentah. disterilisasi serta memiliki nomor
izin edar
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi pada bahan
pangan segar/mentah, akibat kulkas yang tidak bersih, Simpan produk olahan hewani
dan juga akibat kontaminasi silang dengan produk (susu, keju) pada suhu di bawah
yang mengandung bakteri ini. 5⁰C dan daging serta ikan dalam
keadaan beku (-18⁰C)
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah
influenza, muntah, mual, dan diare. Masa inkubasi Masak daging pada suhu aman,
bakteri ini 3 - 70 hari. yaitu >70⁰C

Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga Lakukan penyimpanan pangan
berminggu-minggu. Dan bagi mereka yang memiliki matang dengan benar
sisitem kekebalan tubuh yang lemah dapat mengalami
Panaskan pangan matang hanya
komplikasi berupa meningitis. Ibu hamil dan bayi
satu kali hingga suhu 85⁰C
sangat rentan terinfeksi bakteri ini.
Hindari kontaminasi silang
(pisahkan pangan matang dengan
pangan mentah) serta jangan
gunakan peralatan masak yang
telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu

Cuci buah dan sayur sebelum


dikonsumsi, jika langsung
dikonsumsi bilas dengan air matang
hingga bersih

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 23


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

21
TIPS KEAMANAN
PANGAN
Mycobacterium bovis

Tips untuk meminimalkan risiko:


Minum susu yang telah dipasteurisasi atau yang
telah disterilisasi serta memiliki nomor izin edar

Simpan produk olahan pangan hewani (susu, keju )


pada suhu di bawah 5⁰C atau dalam keadaan beku
(-18⁰C)

Masak daging pada suhu aman, yaitu > 70⁰C

Pilih daging mentah yang bertekstur baik, berbau


khas, dan berwarna cerah

Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan


matang dengan pangan mentah) serta jangan
gunakan peralatan masak yang telah digunakan
mengolah pangan mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih dahulu

Mycobacterium bovis dapat mencemari pangan hewani


dan produk turunannya, terutama susu.

Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui pangan


yang berasal dari hewan yang terpapar oleh bakteri ini.

Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah


demam, menggigil, penurunan berat badan, sakit perut,
diare atau sembelit. Masa inkubasi bakteri ini dapat
berlangsung 1 bulan untuk orang yang memiliki sistem
kekebalan tubuh yang lemah dan 1 tahun untuk orang
biasa pada umumnya.

Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung 1 bulan.


Komplikasi akibat bakteri ini dapat mengakibatkan
tuberculosis pada usus yang dapat berujung pada
kematian.

24 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

22 TIPS KEAMANAN PANGAN


Norovirus

Norovirus dapat mencemari pangan mentah siap Tips untuk meminimalkan risiko:
konsumsi seperti salad, lalapan, dan daun salada di Orang sakit tidak boleh ikut menyiapkan
hamburger. pangan

Penyebaran virus ini terjadi melalui konsumsi dan Cuci tangan menggunakan sabun dan air
penggunaan air yang terkontaminasi atau melalui bersih sebelum menangani pangan, setelah
orang yang terinfeksi virus ini. mengolah pangan, setelah dari toilet dan
setelah bersentuhan dengan hewan
Gejala yang ditimbulkan seperti mual, muntah, diare
tidak berdarah, sakit kepala, dan kram perut yang Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi,
kadang-kadang disertai dengan sedikit demam. jika langsung dikonsumsi bilas dengan air
Masa inkubasi norovirus cenderung 24 sampai 48 matang hingga bersih
jam. Minum air matang dan air dalam kemasan
Sakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya yang memiliki nomor izin edar ketika
berlangsung hanya 24 sampai 60 jam. Namun, berpergian
dalam beberapa kasus, dehidrasi, kekurangan gizi, Masak pangan pada suhu aman, yaitu >70⁰C
dan bahkan kematian dapat terjadi. Komplikasi ini
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
lebih mungkin terjadi pada anak-anak, orang tua,
pangan matang dengan pangan mentah)
pasien di rumah sakit dan di panti jompo dengan
serta jangan gunakan peralatan masak
sistem kekebalan tubuh yang lemah.
yang telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan matang
tanpa dibersihkan terlebih dahulu
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 25
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

23 TIPS KEAMANAN PANGAN


Plesiomonas shigelloides

Tips untuk meminimalkan risiko: Plesiomonas shigelloides sering mengontaminasi


Bersihkan ikan dari bagian perut dan kerang dan ikan air tawar.
insang, kemudian dicuci dengan air bersih
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi melalui
Simpan seafood dan ikan dalam keadaan konsumsi air yang tercemar, kerang mentah, atau
beku (-18⁰C) ikan mentah.

Hindari kontaminasi silang (pisahkan Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah
pangan matang dengan pangan mentah) demam, rasa kedinginan, sakit perut, mual, diare,
serta jangan gunakan peralatan masak yang dan muntah. Masa inkubasi bakteri ini 20-24 jam.
telah digunakan mengolah pangan mentah
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga
untuk menangani pangan matang tanpa
1-7 hari. Komplikasi akibat bakteri ini dapat terjadi
dibersihkan terlebih dahulu
pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh
Masak seafood dan ikan pada suhu aman, lemah atau penderita kanker. Komplikasi yang terjadi
yaitu > 70⁰C dapat berupa infeksi aliran darah (septicemia) yang
berujung pada kematian.
Hindari konsumsi ikan dan kerang mentah

26 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

24 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Parasit anisakidae
Parasit anisakidae sering
mengontaminasi pangan yang
berasal dari laut, terutama ikan, dan
cumi-cumi.

Penyebaran parasit ini terutama


terjadi melalui konsumsi
mentah ikan laut dan cumi yang
terkontaminasi parasit serta
konsumsi ikan laut dan cumi yang
dimasak tidak sempurna.

Gejala awal yang ditimbulkan oleh


parasit ini adalah mual, muntah,
dan sakit lambung akut secara tiba-
tiba. Masa inkubasi parasit ini 11-12
jam.

Sakit akibat parasit ini biasanya


tidak fatal. Cara penanganan dengan
cara dioperasi untuk membuang
parasit yang ada di dalam saluran
pencernaan.

Tips untuk meminimalkan risiko:


Simpan seafood dan ikan mentah dalam
keadaan beku (-18⁰C)

Hindari kontaminasi silang (pisahkan


pangan matang dengan pangan mentah)
serta jangan gunakan peralatan masak
yang telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu

Masak Seafood dan ikan pada suhu


aman, yaitu > 70⁰C

Hindari konsumsi Seafood dan ikan


mentah

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 27


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

25 TIPS KEAMANAN PANGAN


Penicillium

Tips untuk meminimalkan Penicillium sering mengontaminasi pangan yang


risiko: berasal dari biji-bijian dan serelia, seperti pada tepung
Lakukan pengeringan serelia dan gandum, tepung maizena, jagung, kacang-kacangan.
biji-bijian pada suhu 50⁰C- 60⁰C
Penyebaran Penicillium ini terutama terjadi melalui
sampai kadar air di bawah 14%
konsumsi biji-bijian dan serelia yang berjamur. Jamur
Lakukan penyimpanan bahan tersebut muncul akibat penyimpanan dan pengeringan
pangan di dalam ruangan kering yang tidak terkontrol.
Jangan menyimpan serelia dalam
Gejala awal yang ditimbulkan oleh racun ini adalah
waktu yang lama (lebih dari
muntah, kejang, meningkatnya kelumpuhan, dan sulit
beberapa bulan )
bernapas
Beli serealia dari sumber yang
Sakit akibat terkena racun ini dapat berakibat fatal,
terpercaya
yaitu kerusakan pada saraf, hati, dan ginjal.

28 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

26 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Rotavirus

Rotavirus dapat mencemari air,


terutama air sumur.

Penyebaran virus ini melalui


konsumsi air yang terkontaminasi,
orang yang terinfeksi virus ini, serta
praktik sanitasi yang kurang baik.

Gejala yang ditimbulkan seperti


muntah kemudian disusul dengan
diare yang berujung kepada
gastroenteritis. Masa inkubasi
rotavirus cenderung 1 sampai 3
hari.

Sakit yang disebabkan oleh virus


ini biasanya berlangsung hanya
4-8 hari. Anak kecil sangat rentan
terhadap virus ini.

Tips untuk meminimalkan risiko:


Orang sakit tidak boleh ikut
menyiapkan pangan

Cuci tangan menggunakan sabun


dan air bersih sebelum menangani
pangan, setelah mengolah pangan,
setelah dari toilet dan setelah
bersentuhan dengan hewan

Cuci buah dan sayur sebelum


dikonsumsi, jika langsung
dikonsumsi bilas dengan air
matang hingga bersih

Minum air matang dan air dalam


kemasan yang memiliki nomor izin
edar ketika berpergian

Masak pangan pada suhu aman,


yaitu > 70⁰C

Hindari kontaminasi silang

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 29


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

27 TIPS KEAMANAN PANGAN


Salmonella enteritidis

Tips untuk meminimalkan risiko: Salmonella entiritidis dapat mencemari pangan hewani
Minum susu yang telah dipasteurisasi (daging sapi) dan produk turunannya, seperti susu.
atau yang telah disterilisasi serta
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui
memiliki nomor izin edar
penggunaan air yang terkontaminasi oleh bakteri ini
Simpan produk olahan hewani (susu, serta kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan dalam
keju) pada suhu di bawah 5⁰C dan menyiapkan produk pangan.
daging dalam keadaan beku (-18⁰C)
Gejala yang ditimbulkan berupa diare, sakit perut,
Masak daging pada suhu aman, yaitu muntah,mual, dan demam yang berlangsung 1-7 hari.
>70⁰C Waktu inkubasi bakteri ini 12-36 jam.

Lakukan penyimpanan pangan Sakit berat yang disebabkan oleh bakteri ini dapat
matang dengan benar (maksimal 4 berupa septicaemia (infeksi aliran darah oleh bakteri
jam pada suhu ruang) yang dilanjutkan dengan infeksi non-usus).

Panaskan pangan matang hanya satu


kali hingga suhu 85⁰C

Hindari kontaminasi silang

30 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

28 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Salmonella typhi
Tips untuk meminimalkan risiko:
Orang yang terkena demam typhoid
tidak boleh ikut menyiapkan pangan

Cuci tangan menggunakan sabun


Salmonella typhi dapat mencemari pangan yang dan air bersih sebelum menangani
berasal dari telur, daging mentah, dan sayuran pangan, setelah mengolah pangan,
mentah. setelah dari toilet dan setelah
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui bersentuhan dengan hewan
konsumsi pangan mentah, air mentah, atau pangan Cuci buah dan sayur sebelum
yang tidak dimasak dengan sempurna, atau pangan dikonsumsi, jika langsung
yang banyak mengandung protein seperti telur. dikonsumsi bilas dengan air matang
Gejala yang timbul seperti mual, demam, pusing, hingga bersih
kram perut, diare dan muntah-muntah selama 2-7 Minum air matang dan air dalam
hari. Bakteri ini dikenal sebagai penyebab demam kemasan yang memiliki nomor izin
typhoid (tifus) yang ditandai dengan feses berwarna edar ketika berpergian
kehitaman.
Masak pangan pada suhu aman,
Sakit akibat mikroba ini dapat berakibat fatal pada yaitu > 70⁰C
bayi, orang tua, dan orang yang memiliki kekebalan
tubuh rendah atau defisiensi imun. Hindari kontaminasi silang

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 31


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

29 TIPS KEAMANAN PANGAN


Salmonella typhimurium

Tips untuk meminimalkan risiko: Salmonella typhimurium dapat mencemari pangan


Masak daging dengan saksama, olahan seperti sosis, hamburger, telur dadar, buah
dengan ciri-ciri bagian dalam potong dan sayur matang.
daging mencapai suhu > 70⁰C dan
Penyebaran bakteri ini terutama pada pangan
tidak berwarna merah muda
mentah, daging matang, daging unggas, telur, pangan
Simpan daging mentah sesegera laut, buah dan sayur.
mungkin ke dalam kulkas (paling
Gejala yang timbulkan seperti diare, demam, pusing,
lama 2 jam di suhu ruang setelah
kram perut dalam kurun waktu 12-72 jam setelah
dibeli)
infeksi.
Simpan daging matang terutama
Sakit akibat mikroba ini dapat menyebabkan sakit
yang berkuah di dalam kulkas, jika
perut, tetapi jarang berakibat fatal. Penggunaan
tidak segera dikonsumsi selama
antibiotik tidak terlalu berpengaruh terhadap
lebih dari 4 jam setelah dimasak.
penyembuhan penyakit akibat S. typhimurium.
Jika hendak dikonsumsi kembali,
panaskan hingga sempurna (85⁰C )

32 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

30 TIPS KEAMANAN PANGAN


Shigella dysenteriae

Shigella dysenteriae dapat mencemari air dan produk


hewani seperti susu dan daging. Rentan terhadap
pangan siap saji yang tidak dimasak, seperti salad.

Penyebaran bakteri ini dapat melalui orang yang


memiliki kebiasaan buruk, seperti memasak pangan
cair atau basah tidak saksama, konsumsi air yang
terkontaminasi dan juga dapat menular melalui pangan,
lalat, jari tangan, atau kotoran manusia.

Gejala yang timbul seperti sakit perut, demam, muntah,


diare yang terkadang disertai darah, nanah, atau
lendir pada feses selama 5-6 hari. Bakteri ini dikenal
sebagai penyebab disentri basiler, yang menyerang
dan menghancurkan sel usus besar, menyebabkan
bernanah, peradangan, diare berdarah dan berlendir.

Sakit akibat mikroba ini dapat berakibat fatal pada bayi,


orang tua, dan orang sakit atau yang memiliki masalah
pada kekebalan tubuh.

Tips untuk meminimalkan risiko:


Lakukan higiene perorangan dan
sanitasi saat menangani pangan

Simpan pangan matang berkuah


di dalam kulkas, jangan biarkan
pangan tersebut pada suhu ruang
lebih dari 4 jam

Karyawan yang sakit seperti diare


atau muntah tidak boleh menangani
pangan.

Cuci tangan menggunakan sabun


dan air bersih sebelum menangani
pangan, setelah mengolah pangan,
setelah dari toilet dan setelah
bersentuhan dengan hewan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 33


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

31 TIPS KEAMANAN PANGAN


Staphylococcus aureus

Tips untuk meminimalkan risiko: Staphylococcus aureus dapat mencemari pangan seperti
Lakukan sanitasi dan higienitas daging, salad, keju, telur, dan pangan yang mengandung
selama proses pengolahan pangan krim. Bakteri ini memproduksi racun (enterotoksin) yang
dapat berbahaya bagi tubuh jika tertelan.
Hindari kontak langsung dengan
pangan matang (gunakan alat seperti Penyebaran bakteri ini dapat ditularkan oleh manusia
sendok, penjepit, garpu apabila melalui kulit, bisul, jerawat, dan orang yang terinfeksi
mengambil pangan matang) tenggorokannya, ketika menangani pangan.

Masak pangan pada suhu aman, yaitu Gejala yang ditimbulkan akibat racun yang diproduksi oleh
>70⁰C bakteri ini, yaitu mual, muntah, diare dan kram pada perut
yang berlangsung 1-2 hari, tetapi jarang berakibat fatal.

Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat juga


menyebabkan Infeksi Kulit dari ringan sampai berat. Pada
wanita menyusui menyebabkan mastitis (radang payudara)
atau abses payudara yang dapat melepaskan bakteri ke
dalam susu ibu. Ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah
dan menyebar ke organ lain, sejumlah infeksi serius dapat
terjadi, seperti bakteremia atau sepsis. Bila tidak diobati,
dapat menyebabkan kematian dan mengancam jiwa janin.

34 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

32
TIPS KEAMANAN PANGAN
Taenia spp (T.saginata dan T.solium)

Parasit Taenia spp sering mengontaminasi pangan Tips untuk meminimalkan risiko:
hewani (unggas, sapi, babi) terutama daging sapi Simpan daging mentah dalam
(T.saginata) dan daging babi (T.solium). keadaan beku (-18⁰C)

Penyebaran parasit ini terutama terjadi melalui Hindari kontaminasi silang


konsumsi daging setengah matang yang (pisahkan pangan matang dengan
terkontaminasi parasit ini. pangan mentah dan gunakan pisau
pemotong yang bersih)
Gejala awal yang ditimbulkan oleh parasit ini adalah
mual, pusing, sakit kepala, diare, lemah, sembelit, Masak daging pada suhu aman, yaitu
terjadi pengeluaran segmen tubuh cacing pada feses, > 70⁰C
muntah, dan gatal-gatal pada anus. Masa inkubasi
Hindari konsumsi daging setengah
parasit ini 2-3 bulan. Penyakit akibat parasit ini
matang
dikenal dengan istilah Taeniasis.
Cuci tangan menggunakan sabun
Sakit akibat parasit ini bisa memberikan dampak
dan air bersih sebelum menangani
yang sangat berbahaya bagi kesehatan, yaitu
pangan, sebelum makan, setelah
neurosistiserkosis yang dapat menimbulkan
mengolah pangan, setelah dari toilet
kematian.
dan setelah bersentuhan dengan
hewan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 35


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

33 TIPS KEAMANAN PANGAN


Trichinella spiralis

Tips untuk meminimalkan risiko: Parasit Trichinella spiralis sering mengontaminasi


Simpan daging mentah dalam pangan hewani, yaitu daging terutama daging babi.
keadaan beku, terutama daging Penyebaran parasit ini terutama terjadi melalui
babi pada suhu -35⁰C konsumsi daging setengah matang yang terkontaminasi
Hindari kontaminasi silang parasit ini.
(pisahkan pangan matang dengan Gejala awal yang ditimbulkan oleh parasit ini adalah
pangan mentah dan gunakan pisau gangguan pencernaan ekstrim, mual, muntah, sakit
pemotong yang bersih) kepala, nyeri otot, lemah, menggigil, dan demam. Masa
Masak daging pada suhu aman, inkubasi parasit ini 3-4 hari. Penyakit akibat parasit ini
yaitu 70⁰C dikenal dengan istilah Trichinosis.

Hindari kontaminasi silang Sakit akibat parasit ini pada stadium akhir dapat
(pisahkan pangan matang dengan menyebabkan myokarditis (radang dinding otot
pangan mentah) serta jangan jantung) atau encephalitis (radang otak) yang terkadang
gunakan peralatan masak yang bersifat fatal.
telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu

Cuci tangan menggunakan sabun


dan air bersih sebelum menangani
pangan, sebelum makan, setelah
mengolah pangan, setelah dari
toilet dan setelah bersentuhan
dengan hewan

36 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

34 TIPS KEAMANAN PANGAN


Tetrodotoksin

Tetrodotoksin adalah racun yang biasanya terdapat Tips untuk meminimalkan risiko:
pada ikan puffer (ikan buntal). Kenali dengan baik bentuk fisik
ikan buntal beserta karakteristik
Penyebaran racun ini terutama terjadi melalui
dagingnya
konsumsi ikan buntal.
Hindari mengonsumsi ikan buntal.
Gejala awal yang ditimbulkan oleh racun ini, yaitu
Jika ingin mengonsumsi, pastikan
paraesthesia (sensasi seperti ditusuk-tusuk) pada
koki yang mengolah ikan buntal
bibir, lidah, wajah, kaki, dan tangan, mual, muntah,
tersebut memiliki sertifikat legal
serta diare. Gejala awal muncul 15 menit sampai
mengolah ikan buntal
beberapa jam setelah mengonsumsi ikan buntal yang
mengandung racun tersebut. Jika mengalami keracunan,
lakukan pencucian perut dengan
Sakit akibat racun ini dapat mengakibatkan kematian
menggunakan norit, larutan basa,
dalam waktu 4-6 jam.
atau larutan endoskopi

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 37


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

35 TIPS KEAMANAN PANGAN


Toxoplasma gondii

Tips untuk meminimalkan risiko: Toxoplasmosis gondii dapat mencemari pangan


Cuci tangan menggunakan sabun dan seperti daging cincang mentah, daging kambing
air bersih sebelum menangani pangan, mentah, susu kambing yang tidak dipasteriusasi,
sebelum makan, setelah mengolah pangan, kerang, tripang dan bintang laut lainnya.
setelah dari toilet dan setelah bersentuhan
Penyebaran parasit protozoa ini dapat melalui
dengan hewan
berbagai jenis daging seperti daging babi, kambing,
Masak daging dengan sempurna, suhu sapi, dan pangan siap saji dengan bahan-bahan
internal untuk daging setidaknya 70⁰C yang tidak dimasak dengan sempurna.
selama 3 menit (matang sempurna) untuk
Gejala yang ditimbulkan seperti pembengkakan
daging potongan utuh atau yang dipanggang
pada limpa, pusing dan sakit kepala yang dapat
Simpan daging mentah dalam keadaan beku berlangsung selama satu bulan, penderita
(-18⁰C) akan merasa tidak sehat yang disertai gejala
influenza. Protozoa ini dikenal sebagai penyebab
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
toxoplasmosis/ infeksi yang disebabkan oleh
pangan matang dengan pangan mentah)
Toxoplasma gondii
serta jangan gunakan peralatan masak yang
telah digunakan mengolah pangan mentah Sakit yang disebabkan protozoa ini jika menginfeksi
untuk menangani pangan matang tanpa bagian plasenta atau fetus pada wanita hamil
dibersihkan terlebih dahulu dapat menyebabakan keguguran dan kerusakan
neurologi.

38 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

36
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih kerang yang masih segar (cangkang
tidak pecah / rusak)

Cuci tangan menggunakan sabun dan


TIPS KEAMANAN PANGAN air bersih sebelum menangani produk
Vibrio cholerae pangan, sebelum makan, setelah
mengolah pangan, setelah dari toilet dan
Vibrio cholerae dapat mencemari pangan siap setelah bersentuhan dengan hewan
saji , seperti kerang hijau rebus.
Gunakan air bersih untuk mencuci kerang
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui
Bersihkan kerang secara saksama
penggunaan air yang terkontaminasi bakteri ini
sebelum dimasak, yaitu dengan cara
serta kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan
merendam kerang di dalam air yang berisi
dalam menyiapkan produk pangan.
es batu dan garam. Garam membantu
Gejala yang ditimbulkan seperti kram perut, melepaskan kotoran serta membunuh
mual, muntah, dehidrasi, dan shock (turunnya bakteri pada kerang
laju aliran darah secara tiba-tiba), diare cair yang
Masak kerang dengan seksama hingga
ringan, sampai diare akut yang ditandai dengan
suhu internal mencapai >70⁰C atau hingga
kotoran yang berwujud seperti air cucian beras.
cangkang kerang terbuka - buang kerang
Gejala ini terjadi dengan tiba-tiba, dengan masa
yang cangkangya tidak terbuka ketika
inkubasi antara 6 jam sampai 5 hari. Bakteri ini
dimasak
dikenal sebagai penyebab penyakit kolera di
negara berkembang. Jangan simpan kerang yang telah dimasak
lebih dari 2 jam pada suhu ruang
Sakit yag disebabkan bakteri ini bersifat invasif
dan memproduksi racun tahan panas. Kematian Hindari kontaminasi silang (pisahkan
dapat terjadi apabila korban kehilangan cairan pangan matang dengan pangan mentah)
dan elektrolit dalam jumlah besar. serta jangan gunakan peralatan masak
yang telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan matang
tanpa dibersihkan terlebih dahulu

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 39


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


Beli tiram yang masih utuh dan
cangkangnya tertutup rapat (tidak
rusak/pecah)

Masak tiram dan produk Seafood


pada suhu minimal 80⁰C selama 15
menit

Simpan tiram dan produk Seafood


dalam keadaan beku (-18⁰C)

Cuci tangan setelah menangani


tiram dan produk Seafood lainnya

Hindari konsumsi tiram dan produk


Seafood dalam keadaan mentah

Hindari kontaminasi silang


(pisahkan pangan matang dengan
pangan mentah) serta jangan
gunakan peralatan masak yang
telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu

37 TIPS KEAMANAN PANGAN


Vibrio parahaemolyticus

Vibrio parahaemolyticus sering mencemari produk pangan yang berasal dari laut, terutama
tiram (oyster).

Penyebaran bakteri ini terutama terjadi melalui binatang laut yang hidup di air laut hangat.

Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah muntah, sakit perut, dan diare . Masa
inkubasi bakteri ini 8 – 72 jam.

Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga 2-8 hari. Komplikasi akibat bakteri ini sangat
jarang terjadi, kecuali pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.

40 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

38 TIPS KEAMANAN PANGAN


Vibrio vulnificus

Vibrio vulnificus sering mencemari produk Tips untuk meminimalkan risiko:


pangan yang berasal dari laut, terutama tiram Beli tiram yang masih utuh dan cangkangnya
(oyster). tertutup rapat (tidak rusak/pecah)

Penyebaran bakteri ini terutama terjadi Masak tiram dan produk Seafood pada suhu
melalui binatang laut yang hidup di air laut minimal 80⁰C selama 15 menit
hangat.
Simpan tiram dan produk Seafood dalam
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini keadaan beku (-18⁰C)
adalah demam, menggigil, dan mual. Masa
Cuci tangan menggunakan sabun dan air
inkubasi bakteri ini 24 – 48 jam.
bersih sebelum menangani pangan, sebelum
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung 2-8 makan, setelah mengolah pangan, setelah dari
hari hingga berminggu-minggu tergantung toilet dan setelah bersentuhan dengan hewan
pada sistem kekebalan tubuh. Orang yang
Hindari konsumsi tiram dan produk Seafood
mempunyai kanker, penyakit hati, atau sistem
dalam keadaan mentah
kekebalan tubuh yang lemah akan mengalami
infeksi aliran darah yang menyebabkan Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan
kematian. matang dengan pangan mentah) serta
jangan gunakan peralatan masak yang telah
digunakan mengolah pangan mentah untuk
menangani pangan matang tanpa dibersihkan
terlebih dahulu

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 41


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


Lakukan higiene perorangan dan sanitasi yang
baik saat menangani pangan

Vaksinasi dapat dilakukan sesegera mungkin pada


39 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Virus Hepatitis A
Virus Hepatitis A biasanya terdapat pada air
anak berusia 1 tahun atau pada orang dewasa
dan berbagai jenis kerang yang umumnya
yang berisiko terkena hepatitis A
mempunyai sistem perlindungan berupa
Beli kerang-kerangan segar yang masih utuh dan cangkang.
cangkangnya tertutup rapat (tidak rusak/pecah)
Penyebaran virus sangat mudah, terutama
Bersihkan kerang-kerangan segar secara seksama melalui pangan dan air yang terkontaminasi
sebelum dimasak, yaitu dengan cara merendam oleh tinja orang yang terinfeksi virus ini.
kerang di dalam air yang berisi es batu dan garam.
Gejala yang timbul seperti kelelahan,
Garam membantu melepaskan kotoran serta
demam, mual dan muntah, kehilangan nafsu
membunuh bakteri pada kerang
makan, menguningnya kulit dan bagian putih
Masak produk kerang-kerangan pada suhu di atas mata (jaundice), urin berwarna gelap seperti
70⁰C selama 15 menit teh, mencret, kotoran yang berwarna terang
atau mirip tanah liat. Bakteri ini dikenal
Simpan produk kerang-kerangan dalam keadaan
sebagai penyebab penyakit Hepatitis A
beku (-18⁰C)
Sakit yang disebabkan bakteri ini, yaitu
Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih
radang pada lambung serta gangguan
sebelum menangani pangan, setelah mengolah
kesehatan, terutama pada hati dan ginjal.
pangan, setelah dari toilet dan setelah bersentuhan
dengan hewan

Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan


matang dengan pangan mentah) serta jangan
gunakan peralatan masak yang telah digunakan
mengolah pangan mentah untuk menangani
pangan matang tanpa dibersihkan terlebih dahulu

42 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

40
TIPS KEAMANAN PANGAN Tips untuk meminimalkan risiko:
Simpan produk olahan hewani
Yersinia enterocolitica (susu, keju) pada suhu < 5⁰C

Simpan daging mentah, ikan


Yersinia enterocolitica sering mencemari daging mentah, dan Seafood mentah
mentah (sapi, babi, kambing,ayam,dsb), Seafood dalam keadaan beku (-18⁰C)
mentah, ikan mentah, dan susu mentah.
Masak daging dengan merata pada
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi melalui suhu aman, yaitu >70⁰C
pangan yang terkontaminasi bakteri tersebut dan
Minum susu yang telah
tidak dimasak secara sempurna. Bakteri ini banyak
dipasteurisasi atau yang telah
terdapat di tanah, air, dan hewan (babi, tupai,
disterilisasi serta memiliki nomor
berang-berang).
izin edar
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini
Panaskan pangan matang hanya
adalah diare, muntah, demam, dan sakit perut. Masa
satu kali hingga suhu 85⁰C
inkubasi bakteri ini 24-48 jam.
Hindari kontaminasi silang
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga
(pisahkan pangan matang dengan
berminggu-minggu. Komplikasi akibat bakteri ini,
pangan mentah dan gunakan pisau
yaitu sakit perut bagian kanan bawah mirip dengan
/talenan pemotong yang bersih)
sakit radang usus buntu serta pembengkakan
kelenjar limfa di bagian perut anak kecil, orang yang Cuci tangan menggunakan sabun
sudah sangat tua, dan orang dengan tubuh yang dan air bersih sebelum menangani
lemah sangat rentan terinfeksi bakteri ini. pangan, setelah mengolah pangan,
setelah dari toilet dan setelah
bersentuhan dengan hewan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 43


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

44 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI KERACUNAN PANGAN
Pencegahan Keracunan Pangan
Suhu Pangan Aman
Penyimpan Pangan Pada Suhu Dingin / Beku
Pencegahan Kontaminasi Silang di Dapur
Penyimpanan Bahan Pangan
Pembelian Pangan
Konsumsi Pangan
Konsumsi Pangan di Luar Rumah
Bekal Pangan
Memasak Pangan
Thawing (Mencairkan Pangan Beku)
Menyiapkan Pangan untuk Piknik di Luar Rumah
Memanggang Daging / Unggas / Ikan Untuk Suatu Acara Bersama
Menjamu Tamu Dalam Suatu Acara Bersama (Penyimpanan
Pangan Dingin)
Menjamu Tamu Dalam Suatu Acara Bersama (Penyiapan Pangan)
Membawa Pangan dengan Aman

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 45


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

41
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Pencegahan
Keracunan Pangan

Keracunan pangan dapat Tips untuk meminimalkan risiko:


diakibatkan oleh konsumsi pangan Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sebelum
yang tercemar oleh mikroba yang menangani pangan, setelah mengolah pangan, setelah dari
berbahaya bagi tubuh. toilet dan setelah bersentuhan dengan hewan

Keberadaan mikroba merugikan Bersihkan permukaan meja kerja dan semua peralatan
ini dapat dikarenakan proses dengan sabun dan air panas sebelum dan sesudah
penanganan, penyimpanan, atau menyiapkan pangan
penyiapan pangan dengan cara yang Hindari kontaminasi silang:
tidak higienis dan tidak mematuhi Pisahkan pangan matang dengan pangan mentah
kaidah keamanan pangan. Gunakan peralatan memasak yang bersih
Pencegahan keracunan pangan Masak pangan hingga matang dan dinginkan segera serta
bertujuan untuk mencegah sakit simpan dalam kulkas jika tidak langsung dimakan
akibat keracunan pangan.
Jaga pangan dingin tetap dingin dan pangan panas tetap
Gejala keracunan pangan secara panas
umum yaitu mual, muntah, sakit
perut, diare, demam, dan sakit
kepala.

46 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

42
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Suhu Pangan
Aman
Pangan harus disimpan pada suhu
aman, yaitu pangan dingin disimpan
pada suhu di bawah 4⁰C dan pangan
panas di simpan pada suhu di
atas 60⁰C. Hal ini dilakukan untuk
mencegah pertumbuhan mikroba
patogen dan pembusuk.

Tips untuk meminimalkan risiko:

Pastikan kulkas berfungsi dengan baik di bawah 5⁰C

Pastikan pangan dingin tetap dingin dan pangan panas tetap panas

Pastikan pangan olahan disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan

Jaga suhu pangan yang mudah rusak, seperti ikan segar atau daging, agar tetap dingin selama perjalanan

Jangan simpan pangan yang telah dimasak pada suhu ruang lebih dari 4 jam

Buat perencanaan dalam mengolah pangan


• Siapkan pangan dalam jumlah secukupnya, semakin banyak jumlah pangan yang dipersiapkan
semakin sulit menjaganya tetap panas atau dingin
• Siapkan pangan dalam waktu sedekat mungkin dengan waktu penyajian

Jika pangan yang dimasak tidak segera dikonsumsi, maka lakukan pendinginan dalam waktu sesingkat

mungkin, dengan cara sebagai berikut :

• Gunakan wadah yang lebar dan dangkal untuk mendinginkan

• Simpan dalam wadah yang tertutup

• Masukkan ke dalam kulkas

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 47


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

43
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Penyimpanan
Pangan Pada Suhu
Dingin/Beku

Simpan pangan berisiko tinggi, Tips Penyimpanan Pangan Pada Suhu Dingin/Beku
seperti susu & yogurt pada suhu Dengan Benar:
dingin (di bawah 5⁰C) Jaga dan pelihara kulkas agar berfungsi sebagaimana
mestinya
Tujuan penyimpanan pangan pada
suhu dingin, yaitu untuk menjaga Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5⁰C
keawetan pangan, mencegah Simpan pangan yang mudah rusak dan pangan matang
pertumbuhan mikroba, dan (pangan siap saji) jika tidak segera dikonsumsi di dalam
mengurangi kemungkinan terjadinya kulkas
keracunan pangan pada keluarga.
Lihat instruksi penyimpanan produk pangan pada label
Ada kalanya meskipun sudah produk pangannya
disimpan dalam kulkas, pangan
Simpan pangan siap saji dalam wadah tertutup rapat di
cepat rusak atau menjadi asam.
atas pangan mentah di dalam kulkas
Hal ini dikarenakan kulkas tidak
berfungsi dengan baik. Oleh Cairkan pangan beku di dalam kulkas atau Microwave
karena itu, perlu dipastikan bahwa sesuai porsi yang dibutuhkan
penyimpanan dingin yang dilakukan
sudah benar dan tepat.

48 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

44
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Pencegahan Kontaminasi Silang di Dapur

Tips Mencegah Kontaminasi Silang di Dapur: Kontaminasi silang merupakan


peristiwa perpindahan mikroba dari
Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sebelum
pangan mentah atau permukaan
menangani pangan, setelah mengolah pangan, setelah
atau peralatan ke pangan yang telah
dari toilet dan setelah memegang hewan
dimasak atau siap untuk dikonsumsi.
Bersihkan permukaan tempat kerja dan peralatan sebelum
Pencegahan kontaminasi silang
dan setelah digunakan
bertujuan untuk mencegah sakit
Gunakan peralatan yang bersih ketika akan mengolah akibat keracunan pangan.
pangan (Jika peralatan masak telah digunakan untuk

menangani pangan mentah, maka harus dibersihkan dan

disanitasi terlebih dahulu untuk menangani pangan siap

konsumsi)

Ganti peralatan memasak yang sudah rusak secara berkala

Simpan pangan mentah terpisah dari pangan matang

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 49


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

45
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Penyimpanan
Bahan Pangan

Bakteri penyebab keracunan Tips Penyimpanan Pangan :


pangan mudah menyebar dan Simpan pangan mentah dan pangan matang secara
memperbanyak diri dengan cepat terpisah dalam wadah tertutup
jika pangan disimpan dengan cara
Dinginkan pangan matang hingga suhu ruang sebelum
yang tidak tepat. Oleh karena itu,
disimpan di dalam kulkas
perlu diperhatikan dan diterapkan
dengan baik bagaimana cara Pastikan suhu kulkas mampu mendinginkan (di bawah
menyimpan pangan dengan tepat. 5⁰C ) atau membekukan pangan (dibawah – 18⁰C ) yang
disimpan
Tujuan penyimpanan pangan dengan
cara yang tepat, dapat mencegah Simpan pangan kaleng yang sudah di buka di dalam
mikroba tumbuh dan berkembang di wadah baru atau plastik yang dimasukkan ke dalam kulkas
dalam pangan, yang pada akhirnya
Baca dan ikuti petunjuk / cara penyimpanan pada label
dapat mencegah keracunan akibat
pangan.
pangan.

50 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

46
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Pembelian
Pangan

Tips Pembelian Pangan : Pembelian pangan yang tepat dapat


memperkecil risiko keracunan oleh
Beli pangan panas dan pangan dingin di akhir acara
pangan.
belanja
Oleh karena itu, sangatlah penting
Beli pangan beku yang dipajang di dalam freezer
untuk mengetahui bagaimana cara
Beli pangan dingin yang dipajang di dalam kulkas
membeli pangan dengan aman.
Jaga pangan panas tetap panas selama perjalanan dengan

menggunakan tas berinsulasi

Jaga pangan dingin tetap dingin dan pangan beku tetap


beku selama perjalanan dengan menggunakan es gel atau
cooler bag
Selalu ingat Cek KLIK ! ketika membeli pangan olahan
dalam kemasan :
• Cek kondisi KEMASAN (baik, tidak penyok,
tidak bocor, dan bersih)
• Cek LABEL (identitas produsen., komposisi,dll)
• Cek IZIN EDAR (BPOM RI MD/BPOM RI ML/P-
IRT)
• Cek KEDALUWARSA (Tidak melewati tanggal
kedaluwarsa)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 51


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

47
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Konsumsi Pangan
Kontaminasi pangan oleh bakteri
penyebab keracunan pangan lebih
cepat terjadi pada kondisi cuaca
hangat/panas.

Konsumsi pangan secara aman


dapat mencegah sakit akibat
keracunan pangan.

Tips Mengonsumsi Pangan :


Cuci tangan sebelum makan dengan air bersih dan sabun lalu keringkan dengan lap bersih

Segera konsumsi pangan yang sudah selesai dimasak agar bakteri tidak sempat tumbuh,
(pangan berada pada suhu ruang maksimal 2 jam) atau segera simpan pangan matang di
dalam kulkas jika tidak segera dikonsumsi

Cuci bersih pangan segar yang langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, seperti
buah dan sayuran (lalapan/karedok). Bila perlu gosok/sikat dengan air bersih mengalir, dan
terakhir dibilas dengan air matang

Pilih pangan prasmanan yang memiliki penghangat dan pendingin pangan yang memadai

Usahakan tidak menyimpan pangan sisa

Hindari telur mentah atau pangan yang mengandung telur mentah, seperti adonan kue

Selalu ingat Cek KLIK setiap membeli produk pangan dalam kemasan, yaitu :
• Cek kondisi KEMASAN (baik, tidak penyok, tidak bocor, dan bersih)
• Cek LABEL (identitas produsen., komposisi,dll)
• Cek IZIN EDAR (BPOM RI MD/BPOM RI ML/P-IRT)
• Cek KEDALUWARSA (Tidak melewati tanggal kedaluwarsa)

52 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

48
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Konsumsi Pangan
di Luar Rumah

Tips mengonsumsi pangan di luar rumah :


Pastikan kebersihan tempat makan, tidak banyak lalat Orang bisa menjadi sakit jika
berterbangan mengonsumsi pangan yang tercemar.
Pastikan pangan panas tetap panas (bukan hangat), Oleh karena itu penting untuk
pangan dingin tetap dingin dan pangan beku tetap beku mengonsumsi pangan yang aman
Pilih sayuran (lalap/karedok/salad) yang segar terutama pada saat makan di luar
Hati-hati dengan kuah salad (mayonais) atau pangan rumah.
lainnya yang terbuat dari telur mentah, dan hati-hati pula
dengan es batu yang digunakan
Pilih pangan yang dimasak hingga matang, terutama
pangan hewani (daging, telur)
Pilih pangan dengan rasa, bau, dan tekstur tidak
menyimpang
Selalu ingat Cek KLIK setiap membeli produk pangan
dalam kemasan, yaitu :
• Cek kondisi KEMASAN (baik, tidak penyok, tidak
bocor, dan bersih)
• Cek LABEL (identitas produsen., komposisi,dll)
• Cek IZIN EDAR (BPOM RI MD/BPOM RI ML/P-IRT)
• Cek KEDALUWARSA (Tidak melewati tanggal
kedaluwarsa)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 53


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

49
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Bekal Pangan
Bakteri penyebab keracunan pangan
dapat tumbuh dengan cepat,
terutama pada cuaca panas.

Salad dan produk daging “dingin”


yang dikemas untuk bekal makan
siang mengandung gizi yang cukup
untuk pertumbuhan mikroba.

Tips untuk meminimalkan risiko:

Pilih pangan berisiko rendah (keju yang keras (hard cheese), daging / unggas / ikan yang baru
saja di masak, buah dan sayuran segar yang sudah dicuci bersih, pangan ringan (snack), roti)

Pilih kotak makan yang mudah dibersihkan, dikeringkan, dan lebih baik jika dilengkapi alat
insulasi yang dapat mempertahankan suhu pangan panas tetap panas dan suhu pangan dingin
tetap dingin

Cuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum dan setelah menyiapkan bekal

Cuci dan pastikan kebersihan peralatan masak, kotak makan, dan tempat minum yang
digunakan

Cuci bersih buah dan sayuran yang akan dibawa sebagai bekal makan siang

Masak pangan hingga matang dan setelah tidak panas segera masukan pangan tersebut ke
dalam kotak makan

Untuk bekal makanan tertentu yang mudah rusak (perishable food) dapat menggunakan gel
ice pack sebagai sumber pendingin yang dimasukan ke dalam tas bekal

54 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

50
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Memasak Pangan

Tips untuk meminimalkan risiko : Pangan aman adalah hak setiap


Gunakan air dan bahan baku pangan yang baik, bermutu, orang.
bersih, dan aman
Pangan yang aman tidak hanya akan
Cuci tangan, alat masak, dan bahan pangan sebelum memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga
memasak menjaga kesehatan tubuh.

Pisahkan bahan pangan mentah dan matang untuk


mencegah terjadinya kontaminasi silang, baik ketika
belanja maupun memasak.

Gunakan peralatan masak yang bersih ketika mengolah


pangan

Perhatikan waktu dan suhu saat proses memasak. Apabila


memungkinkan, gunakan termometer atau alat pengukur
suhu

Bila pangan tidak akan segera dimasak, simpan bahan


pangan terutama bahan pangan hewani di dalam kulkas.
Penyimpanan ini akan memperlambat pertumbuhan
bakteri

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 55


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

51
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Thawing (mencairkan pangan beku) secara benar sangat
Thawing
penting untuk menjaga pangan agar aman untuk dikonsumsi.
(Mencairkan Pangan harus disimpan pada suhu aman selama pencairan.

Pangan Beku) Mikroba patogen yang telah ada sebelum pembekuan akan
bertambah banyak ketika pangan mengalami pencairan dan
suhu mencapai lebih dari 40 ° C.

Suhu 5 - 60°C adalah suhu di mana bakteri berkembang biak


dengan cepat (Danger Zone).

Tips untuk meminimalkan risiko:

Thawing pangan beku menggunakan lemari pendingin dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Tentukan porsi pangan beku yang akan dicairkan. Semakin besar pangan yang akan dicairkan,
maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama.
• Letakkan pangan yang akan dicairkan dalam wadah tertutup terpisah dari pangan lainnya. Hal ini
dilakukan agar tidak mengontaminasi pangan lainnya.
• Pangan yang sudah dicairkan harus segera diolah.

Thawing pangan beku dengan cara merendam dengan air dapat dilakukan sebagai berikut :
• Gunakan air dengan suhu kurang dari 20°C untuk mencairkan pangan beku atau dapat juga
menggunakan air yang biasa digunakan untuk memasak
• Pastikan porsi pangan beku yang akan dicairkan dapat cair dalam waktu kurang dari 2 jam.
• Pastikan pangan beku yang dicairka dibungkus menggunakan plastik yang kedap air dan tidak
bocor. Hal ini dilakukan untuk menghindari pangan beku terkontaminasi bakteri yang berasal dari
air.
• Ganti air yang digunakan setiap 30 menit sekali.

Thawing pangan beku menggunakan Microwave dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Gunakan wadah yang tepat dan sesuai serta memiliki simbol Microwave Safe.
• Pangan beku yang dicairkan menggunakan Microwave harus segera dimasak.
• Untuk Microwave yang tidak dilengkapi dengan teknologi rotasi (pemutaran) secara otomatis,
lakukan rotasi pada pangan saat setengah proses pencairan untuk memastikan bahwa panas
sudah tersebar merata keseluruh bagian.

56 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

52 TIPS KEAMANAN PANGAN


Menyiapkan Pangan untuk Piknik di Luar
Rumah
Tips untuk meminimalkan risiko : Makan bersama keluarga di
Dinginkan Pangan luar rumah sambil piknik dan
• Jaga pangan panas tetap panas, pangan dingin tetap memanggang pangan serta bercanda
dingin (jangan biarkan pada suhu zona bahaya lebih dari ria merupakan hal yang sangat
4 jam sebelum disantap) menyenangkan.
• Letakkan gel ice pack (es berbentuk gel dalam kemasan) Tetapi makan di luar rumah seperti
di sekitar pangan sebagai sumber pendingin selama ini meningkatkan risiko keracunan
berada di luar rumah pangan, dikarenakan sulitnya
• Jangan kemas pangan yang baru selesai dimasak dan mempertahankan suhu penyimpanan
masih hangat, karena alat pendingin tidak akan mampu pangan dingin (<4°C), atau suhu
mendinginkan pangan hingga cukup dingin penyimpanan pangan panas (>60°C ).

Pisahkan Pangan
• Potong daging / unggas / ikan sesuai dengan ukuran
yang akan disajikan dan siapkan salad / karedok
hingga siap disantap sebelum meninggalkan rumah,
untuk mengurangi penanganan pangan di luar rumah,
khsususnya saat tidak ada fasilitas cuci tangan
• Masukkan daging / unggas / ikan mentah ke dalam wadah
kedap yang dapat mencegah pencemaran terhadap
pangan matang dan letakkan di bagian bawah alat
pendingin, jauh dari pangan siap saji
• Jangan gunakan peralatan yang sama untuk pangan
mentah dan pangan matang sebelum dicuci bersih
terlebih dahulu ketika akan mengolah pangan matang

Jaga Kebersihan
• Bawa tisu dan cairan pencuci tangan dengan bahan
dasar alkohol, untuk mengantisipasi tidak ada air untuk
mencuci tangan di lokasi piknik
• Pastikan kebersihan meja piknik sebelum digunakan
• Pilih lokasi yang tidak berdekatan dengan pembuangan
sampah dan toilet ketika hendak menyantap pangan
yang dibawa

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 57


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

53
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Memanggang Daging/
Unggas/Ikan Untuk
Suatu Acara Bersama

Kegiatan seperti ini dapat


meningkatkan risiko keracunan
pangan karena berbagai
alasan, diantaranya yaitu tidak
memperhatikan praktik keamanan
pangan saat membuat barbeque
atau membuat sate.

Tips untuk meminimalkan risiko:


Jaga Kebersihan
• Cuci tangan sebelum dan sesudah menangani pangan dan sebelum makan
• Gunakan piring dan peralatan bersih yang terpisah untuk pangan mentah dan pangan matang,
termasuk penjepit yang digunakan untuk daging mentah dan matang

Lindungi Diri dan Keluarga, Gunakan Alat Pelindung Diri (penutup rambut, celemek dan sarung
tangan tahan panas, sepatu yang tertutup serta jauhkan anak-anak dari alat pemanggang dan
jangan tinggalkan alat pemanggang tanpa pengawasan)

Cairkan Daging Beku Dengan Aman


• Jika daging dalam keadaan beku, cairkan lebih dahulu sebelum dipanggang dengan cara yang
aman, yaitu di kulkas, dengan air dingin mengalir atau menggunakan Microwave
• Biarkan daging tetap berada di dalam kulkas hingga siap untuk dipanggang

Biarkan pangan yang mudah rusak (salad, pangan penutup) tetap berada di dalam kulkas sampai
dibutuhkan dan siap digunakan
• Letakkan es di sekeliling wadah pangan yang mudah rusak dan ganti es yang mencair sesegera
mungkin agar pangan yang mudah rusak tersebut tetap dalam kondisi dingin

Panggang hingga matang (suhu internal daging minimal 70⁰C)

Lindungi pangan dari lalat

Dinginkan pangan sisa di dalam kulkas dengan segera

58 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

54
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Menjamu Tamu
dalam Suatu
Acara Bersama
(Penyimpanan
Pangan Dingin)

Tips untuk meminimalkan risiko : Beberapa alasan mengapa sebuah


Hindari Suhu Zona Berbahaya pesta bisa menimbulkan risiko
• Perpendek waktu bagi pangan untuk berada pada suhu keracunan pangan yang lebih besar,
zona berbahaya (5 – 60⁰C) yaitu :
• Jaga pangan panas tetap panas dengan menggunakan - Pangan berada pada suhu zona
alat pemanas (di atas 60⁰C). berbahaya(5–60⁰C)selama lebih
• Jaga pangan dingin tetap dingin (di bawah 5⁰C) dari 4 jam, hal ini menyediakan
• Segera dinginkan pangan setelah asap panas dari pangan waktu yang cukup bagi bakteri
tidak mengepul lagi untuk berkembang biak
• Cairkan pangan beku dengan cara yang benar (dalam
- Waktu yang dibutuhkan dalam
kulkas sehari sebelumnya atau menggunakan air bersih &
mempersiapkan pangan, dimana
dingin yang mengalir atau menggunakan Microwave)
terkadang membutuhkan waktu
Pastikan Kulkas Berfungsi Dengan Baik beberapa jam bahkan sehari
• Kulkas jangan diisi terlalu penuh dan gunakan sebelum acara.
termometer khusus kulkas / freezer untuk mengukur dan
memastikan suhu kulkas / freezer (di bawah 5⁰C)
• Masukan pangan yang mudah rusak ke dalam kulkas
(salad, daging, ikan, dll)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 59


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

55
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Menjamu Tamu
dalam Suatu
Acara Bersama
(Penyiapan
Pangan)

Menjamu para tamu di rumah sangat Tips untuk meminimalkan risiko:


menyenangkan, tetapi jika tidak Jaga Kebersihan
memperhatikan praktik keamanan • Cuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum dan
pangan, tamu bisa mengalami sesudah menyiapkan pangan
keracunan pangan. Beberapa • Cuci peralatan dan permukaaan tempat kerja dengan
alasannya karena : sabun hingga bersih sebelum dan sesudah bekerja, dan
bersihkan area dapur
- Dapur rumah tidak dirancang untuk
• Gunakan pakaian kerja yang bersih, seperti celemek,
memasak dan menyiapkan pangan
tutup kepala, sarung tangan dan masker penutup mulut
orang banyak
• Jangan ikut menyiapkan pangan jika sedang sakit
-Banyak orang mulai mempersiapkan
(mual, muntah, diare)
pangan jauh hari sebelum acara.
Masak Pangan Hingga Matang

Pangan panas tetap panas (gunakan alat pemanas pangan),


dan pangan dingin tetap dingin dan pangan beku tetap beku
(jika perlu letakkan es di seputar wadah pangan dingin, ganti
es jika mencair, atau tetap berada dalam freezer)

60 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

56 TIPS
KEAMANAN PANGAN
Membawa Pangan dengan Aman

Pangan yang sudah diolah harus dijaga Tips untuk meminimalkan risiko :
suhunya, jangan sampai berada di suhu • Gunakan tas berinsulasi yang bersih dan kering
zona berbahaya (5⁰C – 60⁰C). Hal ini untuk menjaga pangan panas tetap panas, pangan
dikarenakan mikroba sangat mudah dingin tetap dingin dan pangan beku tetap beku
tumbuh dan berkembang biak di interval (tambahkan gel ice pack untuk menjaga agar pangan
suhu tersebut. tetap dingin/beku)

• Pastikan pangan dingin/beku yang akan dipindahkan


ke dalam tas berinsulasi sudah benar-benar dingin /
beku agar tetap dingin/beku selama di perjalanan

• Gunakan wadah yang bersih dan tertutup rapat agar


pangan siap saji tidak terkontaminasi.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 61


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

62 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI DAPUR RUMAH TANGGA
Rak Penyimpanan Pangan Kering
Spons
Kulkas
Permukaan Area Memasak
Talenan
Microwave
Wajan
Keranjang Belanja
Mencuci Keranjang Belanja
Botol Susu Bayi

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 63


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

57
TIPS
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pastikan rak penyimpanan pangan di dapur selalu dalam
keadaan bersih dan kering. Dan rak sebaiknya diletakkan
jauh dari kompor masak

Pastikan kemasan yang akan digunakan untuk menyimpan

KEAMANAN pangan dalam keadaan utuh, tidak rusak, tidak bocor, atau
tidak penyok

PANGAN Pengisian rak penyimpanan pangan yang terlalu padat


akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya
tidak sesuai dengan kebutuhan
Rak Penyimpanan
Kisaran suhu terbaik adalah 10°C sampai 21°C dan tidak
Pangan Kering lembab. Suhu penyimpanan yang tinggi (lebih dari 37°C)
menurunkan kualitas pangan kaleng

Bahan pangan diletakkan di rak atas dan bahan non pangan


diletakkan di rak bawah.

Penempatan pangan diatur berdasarkan tanggal


kedaluwarsa. Utamakan gunakan produk pangan yang
memiliki tanggal kedaluwarsa lebih awal.

Dapur keluarga harus menjadi


sumber pangan yang aman.

Rak penyimpanan pangan harus


dapat menjaga pangan tetap aman
dan mempertahankan kualitas, zat
gizi dan rasa lebih lama.

Penyimpanan pangan yang tepat


akan mengurangi risiko keracunan
pangan dan juga menghemat
keuangan keluarga karena pangan
Anda tidak akan rusak dengan cepat.

64 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

58
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Spons

Tips untuk meminimalkan risiko:


Segera keringkan spons setelah digunakan Spons merupakan salah satu alat di
Supaya miroba tidak mudah berkembang biak, jangan dapur yang sangat membantu dalam
letakkan spons dalam keadaan basah (misal : merendam membersihkan peralatan dapur,
spons dalam sabun cuci piring). Akan tetapi, segera seperti wajan, piring, gelas, atau
keringkan/tiriskan setelah digunakan pisau.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk Spons dapat menjadi tempat
membersihkan spons secara berkala, yaitu : pertumbuhan bakteri dan jamur jika
kebersihannya tidak dijaga.
Menggunakan microwave
Anda juga dapat menggunakan microwave selama Pembersihan spons yang tepat
kurang lebih 2 menit untuk membunuh ± 99 % bakteri, akan mengurangi risiko keracunan
ragi, dan jamur. Tapi yang perlu diingat adalah spons pangan.
yang dimasukan ke dalam microwave harus dalam
keadaan basah. Hal ini dikarenakan spons kering justru
akan memicu api dan mudah terbakar

Rendam dengan Air Cuka


Rendam spons di dalam 0,5 liter air yang sudah dicampur
dengan 10 sendok makan cuka selama lima menit lalu
jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering

Ganti spons secara berkala terutama jika sudah


menimbulkan bau yang tidak sedap

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 65


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

59
Tips untuk meminimalkan risiko:
Jaga dan cek secara berkala suhu kulkas agar berada di
bawah 4⁰C

Tempatkan pangan pada wadah tertutup sebelum


disimpan di dalam kulkas untuk mencegah pengeringan
TIPS
pada permukaan produk pangan

KEAMANAN Susun dan tempatkan bahan pangan di rak yang sesuai


dengan suhu penyimpanan yang sesuai
PANGAN Bungkus daging mentah dengan baik (tidak bocor) dan
simpan di dalam wadah tertutup. Setelah itu, simpan
Kulkas daging di dalam freezer jika tidak segera diolah atau di
chiller jika akan segera diolah

Hindari pengisian kulkas terlalu penuh, sehingga suhu


kulkas dapat tetap dipertahankan

Bersihkan cairan yang tumpah di dalam kulkas dengan


segera, terutama cairan yang berasal dari daging.

Bersihkan kulkas secara berkala dengan cara, yaitu gosok


bagian dalam kulkas menggunakan spons bersih dan
air sabun hangat; bilas dengan air bersih; lalu keringkan
dengan handuk atau lap bersih. Hindari menggunakan
bahan pembersih yang dapat merusak permukaan dalam
kulkas.

Kulkas merupakan tempat


menyimpan bahan pangan agar tetap
segar.

Namun, jika tidak cermat, kulkas bisa


menjadi sarang mikroba berbahaya
sehingga dapat menjadi cemaran bagi
bahan pangan yang berada di dalam
kulkas.

Hal ini terjadi jika kulkas tidak


diperhatikan kebersihannya serta
bahan pangan di dalam kulkas
diletakkan sembarangan.

Oleh karena itu, pembersihan kulkas


secara berkala serta penyimpanan
bahan pangan yang tepat dapat
mengurangi risiko keracunan pangan.

66 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

60
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Permukaan Area
Memasak

Tips untuk meminimalkan risiko: Permukaan area memasak


Pilih permukaan area memasak di dapur dari bahan merupakan area penting dalam
yang kuat dan tahan lama seperti marmer, stainless menyiapkan bahan-bahan pangan
steel, atau keramik. yang akan dimasak.

Jaga permukaan area memasak selalu dalam keadaan Permukaan area memasak dapat
kering dan bersih. menjadi tempat pertumbuhan
bakteri jika kebersihannya tidak
Untuk menjaga area permukaan memasak selalu dalam
dijaga.
keadaan bersih dan aman dari pertumbuhan bakteri
bersihkan permukaan area memasak dengan: Pembersihan permukaan area
- air hangat dan sabun; atau memasak yang tepat akan
mengurangi risiko keracunan
- menggunakan larutan pembersih
pangan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 67


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

61
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih talenan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah
keropos, seperti dari jenis akrilik, plastik, dan marmer.

Selalu menggunakan talenan yang bersih setiap akan


memasak.
TIPS
Cuci talenan dengan air (dapat juga menggunakan air
KEAMANAN panas), sabun, kemudian bilas dengan air dan keringkan.

PANGAN Gunakan tambahan disinfektan atau larutan pembersih


lainnya setelah talenan digunakan untuk memotong
daging, unggas, Seafood, atau ikan mentah.
Talenan Simpanlah talenan dalam tempat yang kering dan bersih
serta bersirkulasi udara yang baik, agar talenan.

Ganti talenan dengan yang baru, jika talenan sudah banyak


garis-garis akibat penggunaan pisau. Hal ini dikarenakan
permukaan yang bergaris-garis akan sulit dibersihkan dan
menjadi tempat pertumbuhan bakteri.

Gunakan talenan yang berbeda untuk memotong daging,


Seafood, dan ikan dengan talenan yang digunakan untuk
memotong sayur, buah, dan roti. Jika perlu, pilih warna
yang berbeda untuk kedua talenan sehingga mudah untuk
diingat.

Talenan merupakan alat yang sering


digunakan sebagai alas untuk
memotong daging, sayuran, atau
pangan lainnya.

Jika kebersihannya tidak dijaga,


talenan dapat menjadi:
• sumber kontaminasi silang
• tempat pertumbuhan bakteri dan
jamur.

Pembersihan dan penggunaan


talenan yang tepat akan mengurangi
risiko keracunan pangan.

68 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

62
Tips untuk meminimalkan risiko:
TIPS
Ikuti petunjuk penggunaan microwave

Gunakan wadah berbahan keramik, kaca, atau plastik. KEAMANAN


Khusus untuk wadah berbahan plastik harus dilengkapi
logo microwave safe PANGAN
Pangan beku yang sudah dicairkan menggunakan Microwave
microwave harus segera dimasak dan tidak boleh dibekukan
kembali, karenakan akan meningkatkan pertumbuhan
mikroba. Microwave merupakan salah satu alat
masak yang sering digunakan untuk
Microwave yang tidak dilengkapi dengan teknologi rotasi
menghangatkan pangan. Microwave
(pemutaran) secara otomatis, lakukan rotasi pada pangan
dapat juga digunakan untuk
saat setengah proses pemasakan untuk memastikan
mecairkan pangan beku.
bahwa panas tersebar merata ke seluruh bagian pangan.
Penggunaan microwave secara tepat
Bersihkan microwave setiap selesai digunakan. Microwave
dan aman dapat mencegah risiko
dapat dibersihkan secara berkala menggunakan gelas
keracunan pangan pada keluarga
yang berisi 100 mL air dan perasan lemon beserta kulitnya.
Anda.
Letakkan gelas tersebut di dalam microwave selama 3
menit. Kemudian biarkan selama 5 menit setelah microwave
mati dan jangan membuka pintu microwave. Uap air yang
terperangkap di dalam, akan membantu membersihkan
kotoran. Setelah itu, bersihkan bagian dalam microwave
dari uap lemon tadi menggunakan lap bersih dan kering.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 69


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

63
Tips untuk meminimalkan risiko:
Segera bersihkan wajan setelah digunakan.

Untuk menjaga wajan selalu dalam keadaan bersih


dan aman dari pertumbuhan bakteri, wajan dapat
dibersihkan dengan menggunakan cara berikut :
TIPS
- Larutkan satu sendok makan cuka ke dalam setengah
KEAMANAN gelas air

PANGAN - Didihkan campuran air dan cuka tersebut. Ketika


mendidih, lapisan minyak akan naik ke atas
permukaan.
Wajan - Matikan api, angkat wajan, lalu buang air dan lapisan
minyak yang terdapat di dalam wajan.
- Cuci wajan dengan air dan sabun menggunakan spons
halus
- Bilas hingga bersih lalu keringkan menggunakan lap
bersih.

Wajan merupakan alat memasak


yang sering digunakan untuk
menggoreng atau menumis.

Jika kebersihannya tidak dijaga,


wajan dapat menjadi:

sumber kontaminasi silang

tempat pertumbuhan bakteri dan


jamur

Pembersihan wajan yang tepat


akan mengurangi risiko keracunan
pangan.

70 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

64
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Keranjang Belanja

Tips untuk meminimalkan risiko: Belanja dengan menggunakan tas


Di Pasar plastik dan tas kain yang dapat
• Bungkus daging/unggas/ikan (segar/beku) menggunakan dipakai kembali (reusable) mulai
kantong plastik sekali pakai (1 kantong plastik berisi 1 jenis menjadi tren di berbagai negara.
pangan) sebelum dimasukkan ke dalam keranjang belanja
Keranjang belanja yang digunakan
untuk mencegah cairannya bocor keluar dan mencemari
berulang kali ini dapat tercemar
pangan lainnya serta keranjang belanja
bakteri berbahaya dari pangan
• Gunakan keranjang belanja yang terpisah untuk pangan
yang dibawa di dalamnya, atau dari
(daging/unggas/ikan, buah dan sayuran) yang masih
lingkungan sekelilingnya seperti
mentah dan yang sudah matang (pangan siap saji).
tanah atau barang lainnya yang
Di Rumah disimpan di dalamnya.
• Cuci bersih dan keringkan keranjang belanja yang digunakan
Bakteri tersebut juga dapat
secara berkala
mencemari pangan atau barang-
• Simpan keranjang belanja yang telah kering di tempat yang
barang lainnya yang berada di
bersih dan kering.
dalam keranjang belanja ini dan
menimbulkan risiko keracunan
pangan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 71


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

65
TIPS
Tips untuk meminimalkan risiko:

KEAMANAN Cuci bersih keranjang belanja


yang dipakai berulangkali dengan

PANGAN menggunakan deterjen, terutama


setelah membawa daging/unggas/
ikan mentah
Mencuci Keranjang Keringkan keranjang belanja yang
Belanja telah dicuci tersebut secara seksama

Letakkan keranjang belanja yang


Tas/kantong belanja yang digunakan berulang kali telah bersih di tempat yang kering dan
untuk belanja pangan harus dijaga kebersihannya tidak lembab.
agar tidak menjadi sumber pencemaran bakteri
terhadap pangan yang dibawa di dalam keranjang
belanja tersebut.

72 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

66
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih botol susu bayi berbahan gelas atau plastik yang
bebas BPA
Pilih dot/nipples berbahan lateks atau silikon dengan
ukuran sesuai kebutuhan.
Botol susu bayi dapat dibersihkan dengan cara TIPS
sebagai berikut :
• Bersihkan botol susu menggunakan air sabun. KEAMANAN
Lalu sikat bagian dalam botol dengan sikat khusus
untuk botol susu bayi hingga bersih. Bilas botol
PRODUK
bayi dengan air mengalir hingga bersih.
• Dot/nipples dibersihkan menggunakan sikat.
PANGAN
Lubang dot/nipples diisi air sabun panas untuk
mengeluarkan cairan susu yang terperangkap di Botol Susu Bayi
lubang tersebut.
• Bilas botol dan dot/nipples menggunakan air
Botol susu bayi merupakan salah
bersih mengalir lalu keringkan.
satu perlengkapan minum bayi yang
Setelah botol dicuci, proses sterilisasi botol susu bayi
sering digunakan.
dilakukan dengan 3 cara berikut:
1. Sterilisasi botol susu dengan steamer botol susu Jika kebersihannya tidak dijaga,
2. Sterilisasi botol susu dengan microwave botol susu bayi dapat menjadi
sumber pertumbuhan bakteri.
3. Merebus botol
Langkah-langkah merebus botol dan dot bayi dapat Pemilihan dan pembersihan
dilakukan dengan cara: botol susu bayi yang tepat akan
- Isi panci dengan air. mengurangi risiko keracunan pangan
- Masukan botol susu ke dalam panci dan pastikan pada bayi.

botol terendam seluruhnya.


- Tutup panci dan didihkan panci yang berisi air dan
botol susu tersebut.
- Setelah mendidih, angkat panci dan buka tutup
panci ketika botol susu akan digunakan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 73


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

74 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI PRODUK PANGAN
Menyiapkan Susu Formula Bayi & MP-ASI
Air Susu Ibu (ASI)
Daging
Minyak Goreng
Bumbu dan Rempah Kering
Susu dan Olahannya
Buah dan Sayur
Kerang
Produk Unggas
Pasta dan Nasi
Telur
Madu
Salad Selada/Kubis/Kol
Produk Pangan dari Susu
Produk Ikan
Menangani Pangan Matang yang Tidak Habis
Memilih Minuman Saat Melakukan Perjalanan
Memilih Pangan Saat Melakukan Perjalanan
Pangan Siap Saji
Santan Kelapa
Singkong
Membaca Label Produk Pangan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 75


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

67
TIPS
KEAMANAN Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan susu

PRODUK formula bayi dan MP-ASI

Pastikan kebersihan alat makan dan botol susu bayi


PANGAN Cek tanggal kedaluwarsa susu formula bayi atau MP-ASI
lainnya sebelum digunakan

Menyiapkan Susu Gunakan air matang dengan suhu minimal 70⁰C untuk
membuat susu formula bayi dan MP-ASI
Formula bayi & Usahakan jangan membuat susu formula bayi dan MP-ASI
MP-ASI dalam porsi besar.

Jangan menyimpan susu formula bayi dan MP-ASI yang


Bayi sangat rentan terhadap tidak habis di dalam kulkas lebih dari 24 jam
keracunan pangan. Hal ini Jangan meninggalkan wadah yang berisi susu formula
dikarenakan sistem kekebalan bayi dan MP-ASI dalam keadaan terbuka di dalam
tubuh mereka yang belum ruangan lebih dari dua jam
berkembang dengan baik untuk
Simpan susu formula bayi dan MP-ASI yang telah dibuat
melawan infeksi.
di dalam cooler bag ketika bepergian supaya tidak cepat
Perhatian ekstra harus dilakukan rusak
ketika menangani dan menyiapkan
susu formula bayi dan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI). Hal ini
dilakukan untuk mengurangi risiko
keracunan pangan pada bayi.

76 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

68
TIPS
KEAMANAN Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan sebelum memberi ASI atau memompa ASI

PRODUK Pastikan botol dan alat pompa dalam keadaan bersih

PANGAN
Gunakan wadah yang kuat dan tertutup untuk menyimpan
ASI Perah (ASIP). Anda dapat menggunakan botol berbahan
kaca atau plastik yang bebas BPA. Untuk menghemat
tempat di kulkas, Anda dapat menggunakan plastik khusus
Air Susu Ibu (ASI) ASIP

Simpan ASIP di dalam kulkas (ASIP akan tahan selama 48


Air Susu Ibu (ASI) merupakan air jam). ASIP yang disimpan di dalam ruangan hanya bisa
susu yang terbaik untuk bayi. ASI bertahan 4 jam. Jika ingin memperpanjang masa simpan
mengandung banyak manfaat 3-6 bulan, ASI dapat di simpan pada suhu -18 ⁰C.
untuk bayi maupun ibu. ASI dapat
memperkuat sistem kekebalan Cantumkan tanggal kapan ASIP dipompa di setiap botol ASI.
tubuh bayi, memperkuat hubungan Hangatkan botol berisi ASIP di dalam air hangat atau air
bayi dengan ibu, serta menghemat yang telah mendidih. Jangan hangatkan ASIP di atas api
pengeluaran pembelian susu secara langsung
formula bayi. Untuk ASIP yang dibekukan, cairkan ASIP di dalam kulkas
ASI memiliki karakteristik secara beberapa jam sebelum dihangatkan. ASIP yang sudah
alami segar dan selalu tersedia dicairkan jangan dibekukan kembali
dalam suhu yang tepat.

Penanganan dan penyimpanan ASI


yang tepat sangat diperlukan untuk
menjaga ASI selalu dalam keadaan
baik.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 77


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


69
Pilih daging segar yang memiliki warna merah terang,
TIPS
tekstur yang kenyal dan memiliki bau yang khas.
KEAMANAN
Pisahkan daging dengan bahan belanja lainnya di dalam
keranjang belanjaan Anda. PRODUK
Simpan daging pada suhu -18⁰C (freezer) atau <5⁰C (chiller).

Cuci tangan sebelum dan sesudah menangani daging.


PANGAN
Cuci talenan dan pisau yang sudah digunakan untuk
memotong daging jika hendak digunakan untuk memotong Daging
sayuran. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
kontaminasi silang pada pangan siap konsumsi.
Daging merupakan salah satu sumber
Cairkan daging beku di dalam kulkas atau menggunakan
protein hewani yang bagus untuk
microwave atau dapat juga menggunakan air yang mengalir.
pertumbuhan dan perbaikan sel-sel
Daging yang sudah dicairkan harus segera dimasak.
tubuh.
Masak daging hingga benar-benar matang atau telah
Daging dapat diolah menjadi berbagai
mencapai suhu internal aman >70⁰C
jenis pangan mulai dari sosis, nugget,
Simpan daging yang telah dimasak di dalam kulkas jika steak, rendang, dan lain sebagainya.
dalam waktu lebih dari 2 jam tidak dikonsumsi
Daging dapat dengan cepat
ditumbuhi bakteri yang berbahaya
bagi manusia.

Pemilihan dan penyimpanan daging


yang tepat sangat diperlukan untuk
menjaga daging selalu dalam
keadaan aman.

78 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

70 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Minyak Goreng Baru:

KEAMANAN - Simpan dalam toples/botol kaca gelap


- Pastikan kemasan berisi minyak penuh
PRODUK - Tempatkan di tempat yang kering
- Jauhkan dari sinar matahari langsung
PANGAN - Jika membeli minyak dalam kemasan besar, sebaiknya
simpan minyak dalam beberapa wadah kecil, supaya
minyak tetap segar dan terhindar dari buka tutup
Minyak Goreng kemasannya.

Minyak goreng merupakan salah Minyak Bekas Dipakai:


satu bahan pangan yang sering - Setelah dipakai sebaiknya saring minyak goreng yang
digunakan untuk menjadikan hendak kembali dipakai.
pangan olahan gurih, renyah, - Siapkan toples bersih tertutup untuk menyimpan minyak
meningkatkan cita rasa, dan goreng untuk menghindari minyak dari pencemaran
memperbaiki tekstur. debu, kotoran, dan bakteri.
- Tidak menggunakan api terlalu besar saat menggoreng
Minyak goreng dapat berasal dari
karena dapat membuat pangan mudah gosong.
bahan baku seperti kelapa, kelapa
- Gunakan minyak goreng maksimal tiga kali pemakaian.
sawit, jagung, kedelai, biji bunga
Atau jika sudah ada tanda warna kehitaman dan tekstur
matahari dan lain-lain.
pekat, sebaiknya pilih minyak goreng baru untuk
Minyak mengandung asam lemak memasak.
tak jenuh sehingga dapat teroksidasi
secara spontan oleh udara pada
suhu kamar dan menyebabkan
minyak menjadi tengik. Oleh karena
itu perlu diperhatikan bagaimana
cara menyimpan minyak dengan
baik.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 79
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


71
Tempatkan bumbu atau rempah-rempah tersebut dalam
TIPS
wadah kaca atau plastik yang bersih dan kering. Hindari
terkena panas agar tidak mudah rusak
KEAMANAN
Gunakan sendok atau alat lainnya ketika akan mengambil PRODUK
rempah dan bumbu kering yang terdapat dalam wadah,
agar rempah atau bumbu tersebut selalu kering PANGAN
Berikan label pada setiap wadah sesuai dengan isinya.

Untuk memudahkan dalam proses memasak, urutkan Bumbu dan


posisi wadah tempat menyimpan bumbu atau rempah
tersebut mulai dari yang paling sering digunakan. Rempah Kering
Daun segar, seperti daun bawang, daun salam segar, daun
jeruk segar, seledri, dan sejenisnya, dibungkus dengan Bumbu dan rempah-rempah
kertas lalu dimasukkan ke dalam plastik kemudian mempunyai peranan penting dalam
disimpan di kulkas agar kesegarannya dapat terjaga pengolahan pangan

Bahan ini berfungsi untuk


memberikan warna, rasa dan aroma
yang sedap pada masakan.

Penyimpanan yang baik akan


menjaga kualitas dari bumbu dan
rempah-rempah.

80 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

72 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Baca petunjuk penyimpanan produk susu pada kemasan.

KEAMANAN Jika susu telah dibuka, sebaiknya digunakan maksimal satu


hari setelah kemasannya terbuka walaupun telah disimpan

PRODUK dalam kulkas .

Simpan susu bubuk dalam kontainer tertutup rapat.


PANGAN Simpan susu kental manis yang telah dibuka di dalam
kulkas dan dalam wadah tertutup.

Susu dan Selalu ingat Cek KLIK :


• Cek kondisi KEMASAN (baik, tidak penyok, tidak bocor)
Olahannya • Cek LABEL (identitas produsen., komposisi,dll)
Sebagai bahan pangan yang • Cek IZIN EDAR (BPOM RI MD/BPOM RI ML/P-IRT)
berprotein tinggi dan kaya nutrisi, • Cek KEDALUWARSA
susu menjadi media tumbuh yang
baik untuk perkembangbiakan
bakteri.

Hal yang sama juga berlaku pada


produk pangan olahan yang terbuat
dari bahan susu, seperti keju, es
krim, susu kental manis, susu
bubuk, yoghurt dan sebagainya.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 81


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


73
Cuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang dan TIPS
KEAMANAN
mencuci buah dan sayur
Cuci buah dan sayuran dibawah air mengalir, tanpa
mengupas dan memotongnya terlebih dahulu. Jangan
berpikir untuk mencuci buah dan sayur setelah dikupas
PRODUK
atau diiris karena dapat menghilangkan kandungan vitamin
dan mineralnya.
PANGAN
Periksa bagian buah dan sayur, jika ada yang rusak atau
memar, Anda dapat mengiris dan membuangnya. Buah dan Sayur
Tiriskan dan keringkan buah atau sayuran menggunakan
kain kering yang bersih Sayuran dan buah merupakan dua
jenis pangan yang disukai semua
Untuk sayuran seperti kubis dan sawi, Anda dapat
orang. Kandungan vitamin dan
membuang bagian paling luarnya sebelum sayuran
mineral di dalam sayuran dan buah
tersebut disimpan di dalam kulkas.
dapat menjadi sumber nutrisi yang
Simpan segera buah dan sayuran yang tidak langsung
baik untuk tubuh.
dikonsumsi untuk menjaga kesegarannya
Sayur dan buah dapat dimakan
Jangan mencuci buah dan sayuran menggunakan detergen
langsung atau diproses lebih lanjut.
Membersihkan buah dan sayur tidak hanya dengan air saja Namun sebelum dikonsumsi ada
tetapi bisa juga dengan menambahkan cuka kedalamnya baiknya kedua pangan ini dibersihkan
dengan perbandingan air dan cuka 1:3. Diamkan selama 30 hingga bersih. Proses pembersihan
detik dan bilas dengan air bersih. yang tidak baik dapat mengakibatkan
sakit perut akibat sayur dan buah
yang dikonsumsi, terutama sayuran
mentah.

82 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

74 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Pilih kerang yang masih segar (cangkang tidak pecah /

KEAMANAN rusak)

Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sebelum


PRODUK menangani produk pangan, sebelum makan, setelah
mengolah pangan, setelah dari toilet dan setelah
PANGAN bersentuhan dengan hewan

Gunakan air bersih untuk mencuci kerang

Kerang Bersihkan kerang sebelum dimasak, yaitu dengan cara


merendam kerang di dalam air yang berisi es batu dan
garam. Garam membantu melepaskan kotoran serta
Kerang adalah hewan air bertubuh membunuh bakteri pada kerang
lunak (moluska), yang memiliki Masak kerang hingga suhu internal mencapai >70⁰C atau
sepasang cangkang, seperti kerang hingga cangkang kerang terbuka (buang kerang yang
darah dan kerang hijau. Kerang cangkangnya tidak terbuka ketika dimasak)
dapat ditemukan di air tawar dan
Jangan simpan kerang yang telah dimasak lebih dari 2 jam
air laut.
pada suhu ruang. Dinginkan kerang matang yang belum
Keracunan pangan akibat kerang akan dikonsumsi maupun sisa yang tidak habis
terjadi ketika kerang terkontaminasi
Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan matang
racun (toksin) yang disebabkan oleh
dengan pangan mentah) serta jangan gunakan peralatan
bakteri dan virus yang menyerang
masak yang telah digunakan mengolah pangan mentah
kerang. Kerang terkontaminasi
untuk menangani pangan matang tanpa dibersihkan
melalui memakan alga atau
terlebih dahulu
organisme laut yang terkontaminasi
air sekitarnya. Hanya konsumsi kerang yang telah dimasak hingga matang.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 83


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


75
Dinginkan produk unggas mentah (< 5⁰C) atau bekukan
TIPS
(–18⁰C) jika tidak segera diolah
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
KEAMANAN
menangani produk unggas.
Pastikan kebersihan dapur dan peralatan memasak
PRODUK
sebelum mengolah produk unggas
Hindari kontaminasi silang :
PANGAN
Pisahkan produk unggas mentah dari pangan matang
dan dari produk pangan siap konsumsi lainnya, baik
Produk Unggas
selama perjalanan pulang dari pasar/supermarket ke
rumah, maupun di dalam kulkas.
Bakteri penyebab keracunan
Pisahkan peralatan untuk produk unggas mentah dan
pangan lebih mudah tumbuh dan
pangan matang, atau cuci bersih lebih dahulu sebelum
berkembang biak pada beberapa
digunakan untuk mengolah pangan matang.
jenis pangan, khususnya pangan
Cairkan produk unggas beku sesuai kebutuhan di dalam
yang mengandung cukup zat gizi
kulkas, Microwave atau air bersih yang mengalir
untuk pertumbuhan bakteri, salah
Masak produk unggas hingga matang (hingga mencapai
satu diantaranya yaitu produk unggas
suhu internal >70 ⁰C) untuk membunuh bakteri berbahaya
yang mencakup ayam, bebek, angsa,
di dalamnya
kalkun, burung (puyuh dan dara).
Cuci peralatan memasak dengan air bersih dan sabun
hingga bersih, dan bersihkan dapur setelah menangani Keracunan pangan terjadi ketika
unggas. bakteri patogen atau racun di dalam
pangan berada dalam jumlah cukup
untuk menimbulkan keracunan.
Pangan yang terkontaminasi biasanya
akan terlihat, berbau dan berasa
tidak normal.

84 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

76 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan pasta dan

KEAMANAN nasi

Sajikan/santap pasta dan nasi segera setelah dimasak


PRODUK Jaga suhu pasta dan nasi tetap panas (di atas 60⁰C) hingga

PANGAN siap disantap

Segera dinginkan pasta dan nasi dalam waktu singkat


(kurang dari 1 jam) jika tidak segera dikonsumsi lalu simpan
Pasta dan Nasi pasta dan nasi yang sudah dingin tersebut ke dalam kulkas
(<5⁰C) selama maksimal 1 (satu) hari sampai dipanaskan
kembali
Bakteri penyebab keracunan Ketika pasta dan nasi dipanaskan kembali, pastikan sampai
pangan lebih mudah tumbuh dan mengepulkan asap panas (> 70⁰C)
berkembang biak pada beberapa
Jangan panaskan kembali pasta dan nasi lebih dari 1 (satu)
jenis pangan, salah satu diantaranya
kali
yaitu pasta dan nasi. Produk pangan
tersebut disukai oleh bakteri Bacillus
cereus untuk tumbuh.

Spora dari bakteri ini ketika dimasak


tidak mati. Jika nasi dan pasta
yang telah dimasak disimpan pada
suhu ruang, maka spora tersebut
akan tumbuh dan berkembang
menjadi Bacillus cereus yang akan
segera memperbanyak diri dan
menghasilkan racun (toksin),
sehingga dapat menyebabkan
keracunan pangan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 85
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


77
TIPS
Jika membeli telur dalam kemasan pastikan tanggal
kedaluwarsanya di bawah 1 bulan dari tanggal pengemasan. KEAMANAN
Pilih telur dengan kondisi cangkang yang baik dan tidak
retak. PRODUK
Simpan telur dalam wadah kering di dalam kulkas. Jika
disimpan pada suhu < 5⁰C, kualitas telur dapat terjaga
PANGAN
dengan baik selama 3 atau 4 minggu. Telur
Pisahkan telur mentah dari bahan pangan lainnya terutama
Telur adalah pangan serbaguna,
pangan matang.
bergizi dan ekonomis. Telur dapat
Rebus telur hingga kuning dan putih telur mengeras (8-10 diolah menjadi berbagai jenis pangan
menit). mulai dari telur ceplok, telur dadar
hingga telur gulung.
Masak telur orak arik dan telur mata sapi hingga benar-
benar matang (tidak terlihat lagi cairan putih telur dan Di Amerika Serikat, menurut US Food
kuning telur). and Drug Administration, setiap
tahun sekitar 142.000 orang sakit
Masak custard yang mengandung telur pada suhu 70⁰C
karena mengonsumsi telur yang
sebelum dicampurkan dengan bahan-bahan lain.
terkontaminasi dengan Salmonella.
Sajikan telur yang sudah dimasak pada suhu ruang
Kotoran ayam mengandung bakteri
maksimal 2 jam.
Salmonella yang bisa mengakibatkan
Cuci tangan sebelum dan setelah menangani telur. keracunan pangan.
Spot darah pada telur menunjukkan bahwa pembuluh darah Anda dapat memainkan peran
kecil di permukaan kuning telur pecah saat pembentukan kunci dalam mencegah keracunan
telur. Anda dapat menghilangkannya dengan menggunakan karena mengonsumsi telur dengan
ujung pisau. mengetahui cara aman memilih dan
menyimpan telur.

86 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

78 Madu merupakan bahan pangan alami yang diproduksi oleh


TIPS lebah dari nektar bunga. Madu yang baik, memiliki masa

KEAMANAN penggunaan yang lama. Madu memiliki kandungan nutrisi


yang baik untuk tubuh, seperti vitamin dan mineral.

PRODUK Tips untuk meminimalkan risiko:


Simpan madu di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar
PANGAN dari sinar matahari. Sinar matahari dapat membuat madu
berwarna hitam.

Madu Simpan madu di dalam wadah tertutup

Gunakan sendok plastik saat menuang madu. Hindari


penggunaan sendok berbahan logam untuk mencegah
reaksi mineral dengan madu.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 87


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

79
Salad selada/kol merupakan salad yang terdiri dari irisan
TIPS
halus kol/kubis mentah yang disiram dengan saus salad.

Risiko keracunan pangan terletak pada saus saladnya yang KEAMANAN


terbuat dari telur mentah dan dibiarkan pada suhu ruang
dalam waktu lebih dari 4 jam dan tidak segera disimpan di PRODUK
suhu dingin.
Tips untuk meminimalkan risiko:
PANGAN
Beli kol/Kubis yang kondisinya bagus dan segar

Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menangani Salad Selada/
kol/kubis dan salad
Kubis/Kol
Cuci bersih kol/kubis sebelum diiris dengan air matang

Beri es batu/air es di sekeliling mangkok salad yang


diletakkan di atas meja agar suhu salad tetap dingin

88 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

80 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Cuci tangan sebelum dan setelah menangani “produk

KEAMANAN pangan dari susu”

Cuci peralatan dengan air bersih dan sabun hingga bersih


PRODUK dan bersihkan dapur

PANGAN Dinginkan/bekukan produk pangan dari susu (pastikan


suhu kulkas kurang dari 5⁰C dan suhu freezer - 18⁰C)

Pada suhu ruang “produk pangan dari susu” berada tidak


Produk Pangan lebih dari 2 (dua) jam atau beri es batu di sekeliling wadah
“produk pangan dari susu” yang diletakkan di atas meja
dari Susu
Hati-hati memberikan “produk pangan dari susu” untuk
Produk pangan yang terbuat dari
kelompok individu yang rentan seperti bayi, anak-anak,
susu dan sering menyebabkan
wanita hamil, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan
keracunan di berbagai negara, yaitu
tubuh lemah. Kebanyakan dari mereka sulit untuk
puding, es krim, atau pangan penutup
mencerna protein dari susu
lainnya, no-bake Cheesecake (tanpa
dipanggang), Custard dan Custard Tart
serta yoghurt.

Custard merupakan campuran susu,


krim dan kuning telur, no-bake
Cheesecake merupakan kue yang
terbuat dari biskuit dan mentega
sebagai kue dasar dengan aneka krim
(creame cheese, single / whipping
cream) dan tanpa dipanggang serta
yoghurt merupakan susu murni yang
difermentasi oleh bakteri.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 89


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tips untuk meminimalkan risiko:


81
TIPS
Beli ikan yang kondisinya baik dan dalam keadaan dingin

Cuci tangan sebelum dan setelah menangani ikan KEAMANAN


Simpan ikan segar di dalam kulkas/freezer segera setelah
dibeli. Hanya mencairkan ikan beku dalam kulkas,
PRODUK
Microwave atau air bersih dingin yang mengalir.
PANGAN
Pisahkan ikan mentah dari ikan matang dan dari produk
pangan lainnya, baik selama perjalanan pulang dari pasar Produk Ikan
(supermarket) ke rumah, maupun di dalam kulkas Jika ikan dibiarkan pada suhu ruang
Masak ikan hingga matang (>70⁰C) akan mengalami kerusakan dengan
sangat cepat, dimana histaminnya
akan meningkat.

Ikan yang dimakan mentah selalu


berisiko menimbulkan keracunan
pangan.

Umumnya ikan aman dimakan jika


dimasak hingga matang, kecuali jika
histamin yang terdapar pada ikan
sudah terlanjur meningkat dimana
tidak dapat dimusnahkan dengan
panas sehingga dapat menimbulkan
keracunan akibat konsumsi ikan
tersebut.

90 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

82 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Bungkus pangan matang yang tidak habis dalam wadah

KEAMANAN kedap udara, untuk menghindari pangan menjadi


cepat basi, kering, atau terkontaminasi bakteri. Jika

PRODUK menggunakan plastik, tekan pelan-pelan plastik hingga


udara di dalamnya keluar, agar kontaminasi oksigen bisa

PANGAN diperkecil

Jika pangan baru dipanaskan, biarkan beberapa saat


Menangani Pangan sampai uap panasnya hilang lalu simpan. Hindari
memasukkan pangan panas dengan segera ke dalam
Matang Yang Tidak kulkas

Habis Beri sisa ruang sekitar 5 cm pada wadah tempat


Pangan matang yang tidak habis bisa menyimpan pangan tersebut. Tujuannya agar pangan
disiimpan di dalam kulkas. cepat dingin.

Sebaiknya pangan tersebut disimpan Simpan pangan yang telah dikemas tersebut di dalam
dalam waktu maksimal 4-5 hari ke kulkas (chiller).
depan.

Menyimpan pangan matang terlalu


lama juga tidak baik, dikarenakan
dapat berpotensi menyebabkan sakit
akibat pangan.

Pangan, baik yang dimasak maupun


yang tidak dimasak, tidak boleh
dibiarkan berada pada suhu ruang
selama lebih dari 4 jam, sebab dapat
meningkatkan risiko keracunan
pangan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 91


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

83
TIPS
KEAMANAN
PRODUK
PANGAN
Memilih Minuman
Saat Melakukan
Tips untuk meminimalkan risiko: Perjalanan
Pilih Minuman yang Aman Untuk Diminum, seperti :
- Air matang (air yang direbus hingga mendidih). Jika Kemungkinan menderita keracunan
bawa sendiri lebih terjamin, atau minta air panas untuk pangan sangat meningkat ketika
diminum kita bepergian, terutama jika kita
pergi ke daerah di mana kebersihan
- Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terdaftar di Badan
tidak dipraktikkan seperti yang
POM dan kondisi kemasannya dalam keadaan bersih,
diharapkan. Ketika bepergian, kita
tidak bocor dan segelnya masih utuh untuk menghindari
bisa terkontaminasi bakteri, virus
air yang diisi ulang dari keran air ke dalam botol.
dan parasit. Oleh karena itu, kita
Hindari minum air es sembarangan. Hal ini dikarenakan perlu memilih minuman yang aman
sumber air untuk pembuatan es belum tentu terjamin untuk diminum selama melakukan
keamanannya dan bakteri di air yang dibekukan belum perjalanan.
tentu mati

92 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

84
Tips untuk meminimalkan risiko:
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir sebelum dan setelah makan

Pilih pangan yang aman untuk dikonsumsi

Pilih pangan siap saji yang baru saja dimasak (digoreng/


TIPS direbus/dikukus), masih panas, dan dipajang dalam

KEAMANAN keadaan tertutup

Pilih buah yang bisa kita kupas sendiri, seperti pisang, jeruk,
PRODUK kelengkeng, rambutan, salak

PANGAN
Pilih pangan dalam kaleng atau dalam kemasan yang
disegel dan memiliki nomor izin edar

Hindari mengonusmsi pangan :


Memilih Pangan - pangan mentah atau pangan yang kurang matang
- pangan yang telah terkena lalat
Saat Melakukan
Perjalanan
Kemungkinan menderita keracunan
pangan sangat meningkat ketika kita
bepergian, terutama jika kita pergi
ke daerah di mana kebersihan tidak
dipraktikkan seperti yang diharapkan.

Ketika bepergian, kita bisa terpapar


bakteri, virus, dan parasit. Oleh
karena itu, kita perlu memilih pangan
yang aman untuk dikonsumsi selama
melakukan perjalanan.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 93


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

85
TIPS
KEAMANAN PRODUK PANGAN
Pangan Siap Saji
Pangan Siap Saji (PSS) merupakan Tips untuk meminimalkan risiko:
pangan yang sudah diolah dan siap Cuci tangan dengan sabun sebelum dan
untuk langsung disajikan di tempat sesudah makan
usaha atau di luar tempat usaha atas Hindari mengonsumsi PSS yang mengandung
dasar pesanan. daging/unggas/ikan dalam kedaan setengah
Selain pangan siap saji asli Indonesia, matang
banyak pangan siap saji asal luar Pilih PSS yang baru saja dimasak (digoreng/
negeri yang disukai generasi muda, direbus/dikukus), masih panas, dan dipajang
seperti sandwiches, hamburger, dalam keadaan tertutup
hot dog, spagheti, pizza, dll yang
Pilih penjual PSS yang bersih, tidak merokok
umumnya mengandung daging/
ketika mengolah pangan serta lokasi penjual
unggas/ikan/telur/susu. Jika tidak
tidak berdekatan dengan selokan dan tempat
hati-hati, semua PSS tersebut
pembuangan sampah
berisiko menimbulkan keracunan
pangan, khususnya bagi individu
kelompok rentan.

94 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

86 Tips untuk meminimalkan risiko:


TIPS
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menangani

KEAMANAN pangan

Cuci kelapa yang akan diparut dengan air matang (jika


PRODUK santan hendak disimpan di dalam kulkas dalam waktu yang
lama) atau dengan air bersih yang mengalir (jika santan
PANGAN akan segera digunakan)

Gunakan air matang ketika memeras parutan kelapa

Santan Kelapa Simpan santan dalam keadaan tertutup di dalam kulkas

Jika menggunakan santan yang siap pakai, pastikan sisa


Santan kelapa merupakan bahan santan yang digunakan di simpan dalam wadah tertutup di
pangan yang sering digunakan atau dalam kulkas
ditambahakan ketika memasak.
Jika santan telah rusak, yaitu rasa dan baunya sangat asam,
Santan kelapa adalah cairan lebih baik dibuang saja
berwarna putih susu yang diperoleh
dengan cara pengepresan hasil
parutan daging kelapa dengan atau
tanpa penambahan air.

Bahan pangan ini memiliki


kandungan air sangat tinggi sehingga
berisiko tinggi untuk cepat rusak
dan menimbulkan sakit apabila
dikonsumsi. Oleh karena itu,
sangat penting untuk mengetahui
bagaimana cara untuk meminimalkan
risiko keracunan akibat mengonsumsi
santan kelapa.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 95


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

87
TIPS
KEAMANAN PRODUK PANGAN
Singkong Tips untuk meminimalkan risiko:

1. Kupas kulit singkong.


Singkong memiliki racun alami yang dikenal dengan 2. Cuci bersih Singkong.
nama Hidrogen Sianida (HCN) atau asam sianida. Zat 3. Rendam singkong dalam air bersih
ini merupakan racun alami pada singkong atau dikenal (singkong pahit memerlukan waktu
sebagai racun asam biru karena adanya bercak warna perendaman hingga berhari-hari).
biru pada singkong. Semakin tinggi kadar sianida maka 4. Bilas singkong menggunakan air
akan semakin pahit rasanya. Adapun jenis singkong bersih.
berdasarkan kadar sianida, yaitu : 5. Masak singkong hingga matang
a. Singkong Manis dengan saksama (bisa direbus,
Memiliki kadar sianida yang rendah (<40 ppm) dan digoreng, dikupas, atau dibakar).
biasanya digunakan untuk keperluan konsumsi
sehari-hari.
b. Singkong Pahit
Memiliki kadar sianida yang tinggi (>50 ppm) dan
biasa digunakan sebagai bahan baku industri
(Seperti industri tapioka).

96 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

88
TIPS
Tips Meminimalkan Risiko :
Baca 9 keterangan yang tertera pada label produk KEAMANAN
pangan olahan terkemas, yaitu :
1. Nama Produk PRODUK
2. Berat Bersih/Isi Bersih
3. Nama dan Alamat yang Memproduksi atau PANGAN
Mengimpor
4. Daftar Bahan yang Digunakan
5. Nomor Izin Edar Membaca label
6. Keterangan Kedaluwarsa pangan olahan
7. Tanggal dan Kode Produksi
8. Keterangan Halal bagi yang dipersyaratkan Label pangan adalah setiap
9. Asal Usul Bahan Tertentu. keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan
ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan
(Menurut UU RI No. 18 tentang pangan
tahun 2012).

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 97


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

98 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS KEAMANAN PANGAN


KATEGORI INDUSTRI PANGAN
Membeli dan Menyimpan Produk Ikan (Seafood)

Menyimpan Produk Ikan (Seafood) Dalam Keadaan Hidup

Mengolah Produk Ikan (Seafood)

Menyajikan Produk Ikan (Seafood)

5 Tips Penting Untuk Sanitasi Pangan yang Efektif di Usaha Pangan

Menerapkan Elemen Dasar Sanitasi yang Baik di Usaha Pangan

Higiene Karyawan yang Efektif di Usaha Pangan

Program Pengendalian Hama yang Efektif

Manajemen Mengontrol Kelembaban Ruang Produksi

Mencairkan dan Memasak Pangan dengan Microwave

Memanaskan / Memasak Kembali Pangan dengan Microwave

Komunikasi antara Produsen Pangan dengan Konsumen

Memastikan Perlindungan Masyarakat di Bidang Keamanan Pangan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 99


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

89TIPS
KEAMANAN PANGAN
Membeli & Menyimpan Produk Ikan (Seafood)

Ikan dan kerang mengandung protein dan zat gizi untuk membeli dan menyimpan produk pangan
penting lainnya yang dapat berkontribusi untuk hasil laut dengan baik dan memperhatikan
kesehatan dan banyak disukai oleh masyarakat. persyaratan keamanan pangan untuk mengurangi
Namun, penting bagi usaha pangan (baik industri risiko keracunan pangan, sehingga konsumen
pangan olahan maupun industri pangan siap saji) dapat menikmati pangan hasil laut dengan aman.

Tips untuk meminimalkan risiko : Hanya beli pangan hasil laut beku dalam
Beli Produk Pangan Hasil Laut dengan Benar kemasan yang diletakkan di dalam freezer
Produk Pangan Hasil Laut yang Masih Segar (didisplay bukan pada suhu beku)
Hanya membeli produk perikanan dengan ciri Hindari pangan hasil laut beku dalam
segar dan didinginkan atau dipajang di atas kemasan dengan tanda-tanda adanya es
lapisan es yang tebal atau kristal es, yang berarti telah disimpan
Pilih tiram dan kerang hidup yang akan menutup lama atau dicairkan dan dibekukan kembali
cangkangnya jika disentuh (refrozen)
Pilih kepiting dan lobster yang masih hidup
(perhatikan gerakan kakinya) Beli sesuai kapasitas produksi agar tidak
Pilih ikan yang berbau segar, insang merah kesulitan menyimpan dengan cara yang aman
cerah, jika ditekan dagingnya kembali ke posisi Simpan Dengan Benar
semula, fillet tidak berubah warna atau tidak Simpan pangan hasil laut dalam kulkas dan
kering di pinggirannya pastikan suhunya tidak lebih dari 5⁰C (jika
Pilih udang yang dagingnya tembus cahaya produk akan diolah dalam waktu dekat) atau
(translucent) dan mengkilat, tanpa adanya bau dalam freezer (jika produk tidak akan diolah
atau sedikit bau khas udang segar dalam jangka waktu yang lama). Sebelum
Produk Pangan Hasil Laut yang dibekukan disimpan, bungkus terlebih dahulu dalam
Beli pangan hasil laut beku yang kemasannya plastik/aluminium foil/kertas dengan rapat dan
utuh, tidak robek / hancur di bagian tepinya diberi tanggal pembelian.

100 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

90TIPS
KEAMANAN PANGAN
Menyimpan Produk Ikan (Seafood) Dalam Keadaan Hidup
Kondisi terbaik untuk mengonsumsi produk pangan usaha pangan (baik industri pangan olahan
hasil laut yaitu pada saat produk pangan hasil laut maupun industri pangan siap saji) untuk
tersebut dibeli dalam keadaan segar atau beku. menyimpan pangan hasil laut yang masih hidup
Idealnya, setelah produk pangan hasil laut dibeli, dengan baik dan memperhatikan persyaratan
langsung diolah dan dikemas (bagi industri pangan keamanan pangan untuk mengurangi risiko
olahan) atau disajikan (bagi industri pangan siap keracunan pangan, sehingga konsumen dapat
saji). Namun ada kalanya dengan berbagai faktor menikmati pangan hasil laut dengan aman.
pertimbangan, produk pangan hasil laut tersebut
perlu disimpan dahulu sebagai stok. Penting bagi

Tips untuk meminimalkan risiko : Kerang (Mussels, Clams, Cockles and Whelks)
Kepiting, Lobster, dan Udang Hidup Hidup
Kepiting, Lobster dan Udang akan terus hidup Kerang akan terus hidup di bawah kain
di bawah kain bersih yang lembab (tapi tidak bersih yang lembab (tapi tidak basah) dalam
basah) dalam kulkas di bagian terdingin (bagian kulkas di bagian terdingin (bagian bawah
bawah kulkas) selama 1-2 hari. kulkas) selama 1-2 hari.

Kondisi yang terbaik untuk dimasak yaitu Kondisi yang terbaik untuk dimasak yaitu
secepat mungkin secepat mungkin

Setelah dimasak, jika didinginkan kembali, Setelah dimasak, jika didinginkan kembali,
sebaiknya dimakan dalam waktu 1-2 hari. sebaiknya dimakan dalam waktu 1-2 hari.

Tiram (Oysters) Hidup Musnahkan kerang yang cangkangnya tidak


Tiram akan terus hidup sampai seminggu di dalam menutup pada saat dibersihkan
kulkas bagian suhu yang dingin (di bawah), sisi Setelah dimasak, musnahkan saja kerang
putaran bawah yang cakangnya tidak terbuka selama
dimasak.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 101


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

91TIPS
KEAMANAN PANGAN
Mengolah Produk Ikan (Seafood)

Ikan dan kerang mengandung protein dan zat gizi untuk menangani produk pangan hasil laut dengan
penting lainnya yang dapat berkontribusi untuk baik dan memperhatikan persyaratan keamanan
kesehatan dan banyak disukai oleh masyarakat. pangan untuk mengurangi risiko keracunan
Namun, penting bagi usaha pangan (baik industri pangan, sehingga konsumen dapat menikmati
pangan olahan maupun industri pangan siap saji) pangan hasil laut dengan aman.

Tips untuk meminimalkan risiko : segera diolah atau masukkan ke dalam


Jaga Kebersihan microwave dan segera diolah
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah Hentikan proses pencairan setelah daging
menangani produk pangan hasil laut pangan hasil laut lentur dan masih dingin
Cuci bersih peralatan dan permukaan kerja tertutup es
dengan sabun sebelum dan sesudah menangani
Masak Hingga Matang
produk pangan hasil laut, bersihkan dapur /
Masak pangan hasil laut hingga suhu bagian
ruang produksi dan ruang pengemasan
dalam daging mencapai >70⁰C :
Lakukan Pemisahan Ikan: daging menjadi tidak transparan dan
Pisahkan peralatan untuk pangan mentah dan mudah dipisahkan dengan garpu
pangan matang, atau cuci lebih dahulu sebelum Udang dan Lobster: daging menjadi seperti
digunakan mutiara dan tidak transparan
Kerang (Scallops) : daging berubah menjadi
Lakukan Pencairan (Thawing) Pangan Hasil Laut
tidak transparan dan mengeras
Beku Dengan Benar
Kerang, remis dan tiram (Clams, Mussels,
Cairkan pangan hasil laut beku dengan cara :
and Oysters) : Cangkangnya terbuka selama
Letakkan dalam lemari pendingin selama
dimasak, musnahkan kerang / remis / tiram
semalam, atau
yang cangkangnya tidak terbuka selama
Kemas pangan hasil laut dalam kemasan
dimasak.
tertutup rapat dan kedap air, lalu rendam
dalam air bersih dingin yang mengalir, dan
102 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Menyajikan Produk Ikan


(Seafood)
Ikan dan kerang mengandung protein dan zat
gizi penting lainnya yang dapat berkontribusi

92
untuk kesehatan dan banyak disukai oleh
masyarakat. Namun, penting bagi usaha
pangan (khususnya industri pangan siap saji)
untuk menyajikan produk pangan hasil laut
dengan baik dan memperhatikan persyaratan
TIPS keamanan pangan untuk mengurangi risiko
keracunan pangan, sehingga konsumen dapat
KEAMANAN PANGAN menikmati pangan hasil laut dengan aman.

Tips untuk meminimalkan risiko : mungkin ada pada ikan, tetapi tidak
Jaga Kebersihan membunuh semua mikroorganisme
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah berbahaya. Itu sebabnya cara paling aman
menyajikan pangan hasil laut adalah dengan memasak pangan hasi laut.
Cuci bersih peralatan makan dan permukaan
Peringatkan calon konsumen, apakah
meja makan dengan sabun sebelum dan sesudah
mempunyai alergi terhadap pengan hasil laut,
produk pangan hasil laut disajikan, bersihkan
khususnya kelompok individu yang rentan
ruang makan
seperti anak-anak, wanita hamil, lansia, orang
Sajikan Pangan Hasil Laut Dengan Benar
dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan
Sajikan pangan hasil laut dalam keadaan panas
orang yang asam lambungnya menurun.
segera setelah dimasak hingga matang
Memasak pangan hasil laut secara cermat
untuk meminimalkan risiko keracunan pangan
merupakan hal terbaik.
Jika belum akan dikonsumsi, jangan biarkan
pangan hasil laut di suhu ruang selama lebih
dari 2 jam, karena bakteri penyebab keracunan
pangan dapat tumbuh dengan cepat
Bagi pangan hasil laut yang telah dimasak ke
dalam porsi-porsi yang lebih kecil di dalam piring
saji yang lebih kecil dan masukkan ke dalam
lemari es sampai saatnya dipanaskan kembali
untuk disajikan sesuai porsi yang diinginkan
Bekukan Dahulu Pangan Hasil Laut yang Akan
Disajikan Mentah
Bekukan pangan hasil laut sebelum disajikan
dalam keadaan mentah (seperti sushi),
pembekuan akan membunuh parasit yang

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 103


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

93TIPS
KEAMANAN PANGAN
5 Tips Penting Untuk Sanitasi Pangan yang Efektif
di Usaha Pangan
Ada tiga jenis bahaya atau kontaminan yang dapat atau bahan lainnya. Oleh karena itu diperlukan
menyebabkan pangan menjadi tidak aman, yaitu sanitasi pangan yang efektif di dalam usaha
bahaya biologis, kimia, dan fisik. Bahaya biologis pangan dan bisnis ritel pangan untuk mencegah
termasuk mikroorganisme; bahaya kimia termasuk keracunan pangan.
sabun pembersih dan pengendalian hama; dan
bahaya fisik seperti rambut, kotoran, serpihan kayu

Tips untuk meminimalkan risiko : Lakukan pemeliharaan dan perbaikan alat dan
Lakukan Higiene Perorangan tempat usaha pangan dengan baik
• Cuci tangan dan lengan sebelum dan setelah • Bersihkan atap, dinding, lantai, pintu,
menangani / mengolah / menyajikan pangan jendela, lubang ventilasi beserta kasanya
• Tutup luka yang ada dengan plester berwarma secara berkala
terang • Perbaiki atap, dinding, lantai, pintu, jendela,
lubang ventilasi dan kasa yang rusak
Lakukan pembersihan dan sanitasi semua
• Gunakan peralatan yang kondisi dan
peralatan dan permukaan yang kontak dengan
fungsinya masih baik
pangan, sebagai berikut :
• Lakukan pembersihan dengan air bersih dan Lakukan pendidikan dan pelatihan karyawan
sabun setelah bekerja tentang pembersihan dan sanitasi. Pasang
• Pastikan semua peralatan dan permukaan yang poster / peringatan cuci tangan dan SOP cuci
kontak dengan pangan dalam keadaan bersih tangan / peralatan
sebelum digunakan (termasuk peralatan makan
Lakukan monitoring dan dokumentasi
di usaha pangan siap saji)
kegiatan pembersihan dan sanitasi secara
• Lakukan sanitasi dengan cara disiram dengan
berkesinambungan.
air panas atau dengan bahan sanitaiser

104 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Menerapkan Elemen Dasar


Sanitasi yang Baik di Usaha
Pangan
Jika elemen dasar praktik sanitasi yang baik

94
di usaha pangan diterapkan dari waktu ke
waktu secara konsisten, maka semua program
keamanan pangan perusahaan akan meningkat.
Untuk menjamin praktik sanitasi menjadi
perilaku karyawan sehari-hari, manajemen

TIPS perlu melakukan pemantauan, tindak lanjut dan


memberi pemahaman kepada karyawan tentang

KEAMANAN PANGAN pentingnya praktik sanitasi.

Tips Praktik Sanitasi yang Baik : ruang antar kegiatan, apakah mudah
Berkomitmen untuk Perbaikan Praktik Sanitasi mengakses peralatan, apakah ruang
Secara Kontinyu berkabut akibat uap panas, dll
Tidak membiarkan apapun menghalangi
Buat dan Lakukan Prosedur Sanitasi Harian
komitmen terhadap mutu, termasuk biaya
yang Mudah Diterapkan
Biaya justru untuk meningkatkan mutu Sesuaikan prosedur sanitasi harian dengan
perusahaan kondisi ruangan dan peralatan yang ada
Latih karyawan tentang bagaimana Terapkan Cara Produksi Pangan yang Baik
mengidentifikasi kegagalan sanitasi / secara konsisten
kontaminasi pangan dan apa yang harus Sanitasi Secara Berkala,
dilakukan / bagaimana menangani dan Jika perlu sebagian peralatan dibongkar dulu
melindungi pangan untuk memudahkan akses sanitasi peralatan
Kaji Faktor Lingkungan Untuk Mengembangkan lainnya
Prosedur Sanitasi yang Efektif Sanitasi periodik kedua yaitu menggunakan
Latih karyawan tentang pentingnya dan uap panas atau panas kering
bagaimana menerapkan sanitasi dengan baik. Validasi dan Verifikasi Efektifitas Sanitasi
Karyawan yang membersihkan permukaan Tetapkan dan terapkan protokol dan kontrol
yang kontak dengan pangan berbeda dengan sanitasi
karyawan yang membersihkan saluran air dan Lakukan tindak lanjut perbaikan jika hasil
daerah berisiko tinggi lainnya. validasi dan verifikasi menunjukkan bahwa
Pertimbangkan tentang kondisi Area / Ruangan sanitasi yang dilakukan tidak efektif.
dan Peralatan
Apakah peralatan perlu dibongkar, peralatan
berbeda memerlukan cara pembersihan yang
berbeda, apakah ada pengawasanan dan
perubahan dibolehkan, apakah dilakukan
secara konsisten, apakah ada pemisahan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 105


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

95
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Higiene Karyawan yang Efektif di Usaha Pangan
Kesadaran dan tuntutan masyarakat tentang pangan Prosedur dan praktik higiene karyawan harus
yang aman meningkat seiring dengan pemberitaan dikomunikasikan ke semua karyawan sebelum
tentang penyakit akibat pangan atau keracunan menerima pekerjaan dan selalu ditegaskan
pangan oleh berbagai media massa. Industri kembali secara berkala.
pangan bertanggung jawab memenuhi permintaan
konsumen akan pangan yang aman.

Tips Higiene Karyawan yang Efektif di Usaha kepala, sarung tangan) yang bersih untuk
Pangan : menjaga pangan dari cemaran
Perkuat Pemahaman dan Komitmen Karyawan Jaga kebersihan pakaian kerja, badan dan
tentang Higiene rambut
Buat poster / leaflet tentang bagaimana Buka pakaian kerja ketika meninggalkan
menerapkan higiene untuk mengingatkan ruang produksi
karyawan dan mempermudah karyawan untuk Simpan barang pribadi di tempat istirahat
memahaminya yang terpisah dari ruang produksi dan ruang
Lakukan pelatihan dengan metode interaktif pembersihan peralatan
melalui permainan, video dan lainnya Tidak menggunakan perhiasan yang dapat
Beri contoh perilaku higiene yang baik kepada mencemari pangan saat bekerja
karyawan Lakukan Pengendalian Penyakit
Lakukan diskusi tentang permasalahan Tidak bekerja di area produksi saat sedang
keamanan pangan dan cara pencegahannya sakit atau baru sembuh dari penyakit
pada saat wawancara penerimaan calon menular atau penyakit saluran nafas (salah
karyawan satu gejalanya adalah menderita diare,
Beri penghargaan pada karyawan yang demam, mual, muntah, sakit tenggorokan)
berprestasi dalam menerapkan praktik higiene Lapor pada pimpinan jika sakit.
Lakukan dokumentasi dan evaluasi pelatihan
karyawan
Jaga Kebersihan
Gunakan pakaian kerja (celemek, masker, tutup

106 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Program Pengendalian Hama


yang Efektif
Di dalam lingkungan produksi, pengendalian
hama merupakan suatu keharusan. Serangan

96
hama dapat mempengaruhi reputasi produk/
usaha pangan, karena tidak seorangpun ingin
menemukan cemaran pada produk pangan yang
dibelinya. Oleh karena itu, pengendalian hama
harus dilakukan secara serius dengan menerapkan
TIPS prinsip manajemen pengendalian hama.

KEAMANAN PANGAN
Tips Program Pengendalian Hama yang Efektif: Pilih Pengendalian Hama yang Tepat
Lakukan Inspeksi : Utamakan penggunaan metode pengendalian
Lakukan inspeksi rutin sesuai jadwal, dengan secara fisik, seperti perangkap hama
fokus pada area yang sering didatangi hama (area Hanya gunakan metode kimia pada daerah
penyimpanan, tempat istirahat karyawan, pintu dan hama tertentu yang ditargetkan
masuk / sumber pangan bagi hama) Lakukan Pemantauan Secara Terus Menerus
Lakukan Tindakan Pencegahan Karyawan harus menyadari masalah sanitasi
Lakukan tindakan pencegahan sebelum yang mempengaruhi program pengendalian
berkembang menjadi masalah serius, misalnya hama dan melaporkan jika ada aktivitas hama
bagian kebersihan mengurangi sumber pangan Lakukan Dokumentasi
bagi hama, menjaga jangan sampai hama masuk Update dokumentasi pengendalian hama
ke ruang produksi, dll merupakan bukti pengendalian hama secara
Lakukan Identifikasi Hama dan Perilaku / Pola serius bagi auditor yang datang
Hidup Hama Dokumen penting mencakup lingkup dan
Pastikan orang yang melakukan pengendalian laporan pengendalian, tindakan koreksi, peta
hama terlatih dalam identifikasi hama dan perilaku perangkap, daftar dan laporan pestisida yang
/pola hidupnya agar pengendalian hama efektif, diizinkan dan digunakan.
karena beda hama beda pola hidupnya, sehingga
beda pula penanganan atau pengendaliannya
Lakukan Analisa Penyebab Adanya Hama
Setelah hama teridentifikasi, lakukan analisa
kenapa hama ada di lingkungan produksi :
Apakah karena ada sisa pangan/akumulasi
kelembaban/adanya bau yang menarik
datangnya hama dan bagaimana hama
menemukan jalan masuk ke ruang produksi
Apakah hama masuk saat penerimaan bahan
pangan/kemasan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 107


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

97TIPS
KEAMANAN PANGAN
Manajemen Mengontrol Kelembaban Ruang Produksi
Industri pangan bekerja keras untuk menurunkan masalah kelembaban yang dapat menimbulkan
tingkat kelembaban di fasilitas pengolahan pangan kontaminasi pada pangan, seperti uap air dan
ketika suhu di luar ruangan meningkat. Bakteri kondensasi. Pada proses pembersihan dalam
berkembang biak pada pangan saat cuaca hangat kondisi lembab, air dan uap berubah menjadi
dan kondisi lembab yang mengakibatkan pangan kabut dan kondensasi yang berbahaya.
tuidak layak dikonsumsi. Industri pangan mengalami

Tips Mengontrol Kelembaban Ruang Produksi : Prengendalian Kelembaban Sementara


Lakukan Proses Berikut Ini Sesuai Dengan Gunakan teknologi pengeringan
Standarnya : “dehumidifikasi” (alat untuk mengurangi tigkat
Lakukan proses pemasakan, pendinginan, kelembaban / bau) yang memiliki manfaat :
pencairan dan / atau penyimpanan pangan di Waktu pembersihan dan pengeringan
tempat yang direkomendasikan pada suhu yang menjadi berkurang
tepat dalam rentang waktu yang disarankan. Kesehatan karyawan meningkat
Lakukan pembersihan dan pengeringan Penghilangan cepat kabut dan kondensasi
permukaan kerja yang dipengaruhi oleh berbahaya yang disebabkan uap
kelembaban dan kondensasi sesegera mungkin. pembersihan
Hilangkan kelebihan air dari pangan panas yang Dinding dan mesin tetap kering
didinginkan dan pangan dingin Tumpukan bunga es pada freezer berkurang
Gunakan air dingin untuk mencairkan daging dan siklus pencairan (defrosting) menjadi
dan unggas beku lebih pendek.
Lakukan uji penyerapan dan retensi air
dalam daging dan unggas dengan mencari
setting waktu dan suhu yang tepat untuk
meminimalkan kelembaban dan mencegah
pertumbuhan bakteri.

108 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

98TIPS
KEAMANAN PANGAN
Mencairkan dan Memasak Pangan dengan Microwave
Penggunaan Microwave untuk mencairkan pangan dapat terjadi karena penggunaan Microwave
beku dan memasak pangan membuat hari-hari yang tidak aman atau teknik penanganan pangan
menjadi nyaman dan jauh lebih mudah. Namun, dengan Microwave yang tidak tepat.
penting untuk diingat bahwa keracunan pangan

Tips Mencairkan dan Memasak Pangan Dengan / unggas yang besar karena tulang dapat
Microwave : menyebabkan pemanasan yang tidak merata
Mencairkan Pangan Beku Dengan Microwave Atur letak pangan dalam 1 (satu) lapis di dalam
Hanya gunakan wadah, tutup dan kemasan yang wadah yang aman terhadap Microwave
memang aman digunakan dengan microwave Tutup pangan dengan tutup/kemasan yang
(wadah / kemasan sterofoam dan plastik bisa aman terhadap microwave, namun tidak
meleleh dan larut ke pangan) menyentuh pangan dan tidak tertutup rapat,
Cairkan pangan beku secara sempurna hingga agar uap dapat keluar dari celahnya
semuanya meleleh sebelum dimasak Ikuti instruksi yang ada pada kemasan pangan.
Masak pangan dengan segera setelah dicairkan Sesuaikan waktu memasak dengan kekuatan
dengan microwave dengan metoda memasak microwave untuk mencapai suhu internal
lainnya, yaitu dengan oven, kompor atau pangan yang aman. Masak potongan daging /
pembakaran. unggas ukuran besar dalam waktu 50% lebih
lama.
Memasak Pangan Dengan Microwave
Jangan masak unggas dalam bentuk
Gunakan termometer pangan untuk mengukur
utuh, ukuran dan kepadatan unggas utuh
suhu internal pangan, karena pangan yang
mempengaruhi pemasakan secara merata
dimasak dengan microwave bisa saja matangnya
Lakukan rotasi / putar dan aduk pangan
tidak merata.
beberapa kali selama memasak untuk
Potong pangan menjadi potongan-potongan
memastikan panas terdistribusi secara merata
kecil agar masak merata
Ukur suhu internal pangan untuk memastikan
Hilangkan tulang pada potongan daging
pangan masak sempurna.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 109


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

99TIPS
KEAMANAN PANGAN
Memanaskan / Memasak Kembali Pangan dengan Microwave
Penggunaan microwave untuk memanaskan/ dapat terjadi karena penggunaan Microwave
memasak kembali pangan sisa membuat hari-hari yang tidak aman atau teknik penanganan pangan
menjadi nyaman dan jauh lebih mudah. Namun, dengan Microwave yang tidak tepat.
penting untuk diingat bahwa keracunan pangan

Tips Memanaskan / Memasak Kembali Pangan disimpan di dalam lemari pendingin


Sisa Dengan Microwave : Hindari pemanasan kembali pangan sisa
Panaskan kembali pangan sisa hingga suhu berulang kali / lebih dari 1 (satu) kali
internal pangan mencapai 74ºC Untuk memaksimalkan waktu pemanasan
Gunakan termometer pangan untuk mengukur lebih cepat dan lebih merata, coba
suhu internal pangan tempatkan pangan di bagian hot spot
Lakukan rotasi (pemutaran) dan pengadukan dengan konsentrasi tertinggi
pangan selama pemanasan untuk Jangan gunakan kembali wadah / nampan
mendistribusikan panas secara merata / kemasan yang telah dugunakan untuk
Untuk mendapatkan panas yang merata dapat mencairkan pangan beku atau memasak
dibuat lubang di bagian tengah pangan (tata pangan atau memanaskan kembali pangan
pangan membentuk cincin) atau ratakan sisa dengan Microwave
pangan sehingga ada permukaan yang lebih Wadah / nampan / kemasan tersebut hanya
besar dan volume lebih sedikit dirancang untuk digunakan 1 (satu) kali saja
Letakkan potongan pangan yang besar / lebih Pangan beku bisa dikonsumsi dalam waktu
berat di bagian pinggir dan potongan pangan maksimal 2 bulan
yang lebih kecil diletakkan ke arah dalam Pangan sisa disimpan dalam kulkas paling
lingkaran sehingga pangan tidak menjadi lama 4 hari dan hanya boleh dipanaskan
gosong kembali sebanyak maksimal 1 (satu) kali.
Panaskan kembali pangan sisa dalam jumlah
secukupnya, dan pangan sisa lainnya tetap

110 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

100
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Komunikasi antara Produsen Pangan dengan Konsumen

Sebuah kegiatan yang sangat penting bagi industri antara lain melalui label pangan, yaitu informasi
pangan adalah komunikasi dengan konsumen tentang produk pangan yang muncul pada
tentang produk-produknya. Metode penting dan kemasan pangan dan merupakan cara efektif
banyak digunakan untuk komunikasi terpadu dalam berkomunikasi dengan konsumen.

Tips Komunikasi antara Produsen Pangan 5. Nomor Pendaftaran (BPOM RI MD atau ML


dengan Konsumen atau No. P-IRT)
Cantumkan informasi penting dan yang Informasi tentang nomor pendaftaran
dipersyaratkan oleh Peraturan tentang Label memungkinkan konsumen untuk mengetahui
Pangan, yaitu : apakah produk tersebut telah melalui evaluasi
keamanan pangan oleh Badan POM RI atau
1. Nama dan Alamat Produsen
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
Informasi tentang nama dan alamat produsen
memungkinkan konsumen untuk mengidentifikasi 6. Kode Produksi
produsen dan melakukan komunikasi lebih lanjut Informasi tentang kode produksi memungkinkan
konsumen untuk mengetahui apakah produk
2. Isi Bersih / Netto
tersebut merupakan produk bermasalah atau
Informasi tentang isi bersih / netto memungkinkan
perlu ditarik dari peredaran jika ada kasus
konsumen untuk memilih produk pangan dengan
berat / volume yang diinginkannya. 7. Tanggal Kedaluwarsa
Informasi tentang tanggal kedaluwarsa
3. Nama Produk Pangan
memungkinkan konsumen untuk mengetahui
Informasi tentang nama produk pangan
apakah produk tersebut masih layak konsumsi,
memungkinkan konsumen untuk membuat
dan informasi lainnya yang diperlukan.
keputusan tentang jenis produk pangan yang akan
dibelinya.

4. Komposisi Pangan
Informasi tentang komposisi pangan
memungkinkan konsumen untuk membuat
keputusan dan membaca serta memahami
secara hati-hati tentang isi / bahan pangan yang
ada dalam kemasan, termasuk apakah akan
menimbulkan alergi bagi dirinya.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 111


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

101
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Memastikan Perlindungan Masyarakat di Bidang Keamanan
Pangan
Akibat berbagai masalah keamanan pangan, pangan untuk memastikan bahwa mereka dapat
pemahaman dan minat masyarakat terhadap memenuhi persyaratan keamanan pangan
keamanan pangan semakin meningkat. Berikut sekaligus melindungi konsumen dan perusahaan
adalah lima tips kunci bagi sebuah perusahaan pangan itu sendiri.

Tips Memastikan Perlindungan Masyarakat di reguler karena manfaat jangka panjang


Bidang Keamanan Pangan lebih besar dari pada biaya jangka pendek
1. Pahami dan Lakukan Audit Pemasok Pangan (meningkatkan layanan konsumen, efisiensi
Secara Aktif karyawan dan proses operasional)
Pastikan bahan pangan aman dan bermutu, dan Optimasi rute pengiriman produk pangan
pemasoknya berkredibiltas baik untuk memastikan rute tercepat dan paling
Jika perusahaan mampu, lakukan pengumpulan efisien, serta kondisi pengiriman sesuai
informasi secara elektronik (on line) tentang dengan spesifikasi yang ditetapkan
pemasok pangan, isu keamanan pangan,
4. Bersifat Fleksibel dan Tangkas
penarikan / penelusuran pangan
Bereaksi cepat terhadap perubahan kondisi
2. Ketahui Apa yang Dipersyaratkan pasar atau kebutuhan pelanggan.
Ketahui dan pahami peraturan perundang-
5. Latih dan Evaluasi Karyawan
undangan, standar Keamanan Pangan dan
Lakukan pelatihan dan evaluasi karyawan
persyaratan pelanggan guna memenuhi
secara berkala, karena karyawan harus
permintaan pelanggan dan persyaratan
peduli dan mengerti persyaratan dan
Pemerintah
kebijakan keamanan pangan serta
3. Lakukan Investasi konsekuensi yang dihadapi jika persyaratan
Investasi pemeliharaan (peningkatan fungsi kebijakan keamanan pangan gagal dipenuhi.
dan penggantian) peralatan produksi secara

112 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

TIPS PANGAN AMAN


DARI COVID-19

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 113


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

114 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 115


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

116 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 117


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

118 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Abcdz2000. (2008). Mackerel. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/mackerel-


1057315

Alonso, A.J. (n.d). Mejilones. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/mejillones-2-


1324014

Akbar, A. (n.d). Pizza. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/pizza-1312224

Annete & Tim. (n.d). Inside Our Refrigerator. Gambar diambil dari :
http://www.freeimages.com/photo/inside-our-refrigerator-1254733

Baroncini, L. (2009). Fish. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/fish-1319950

Berghaeuser, S. (2009). Fish. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/fish-1248744

Beritasatu. (2012). Cara Aman Menyimpan Susu dan Olahannya. Diambil dari :
http://www.beritasatu.com/food-travel/31897-cara-aman-menyimpan-susu-danolahannya.html

Beritasatu. (2012). Tips Menyimpan Bumbu dan Rempah Kering. Diambil dari
:http://www.beritasatu.com/food-travel/46207-tips-menyimpan-bumbu-dan-rempah-kering.html

Ervina. (2014). Tips Menyimpan Minyak Goreng Bekas Dipakai. Diambil dari :
http://www.dream.co.id/culinary/tips-menyimpan-minyak-goreng-bekas-dipakai-1408076.html

Bhatti, S. (2004). Indian Food. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/indian-food-


by-sat-bhatti-prt-1329464

Birkeland, H. (2011). Cod and Vegetables. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/cod-and-vegetables-1318792

Bulla, G. (2003). Salad Close Up. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/salad-


close-up-1195171

B.S.K. (2006). Milk. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/milk-1056475

Carangi, M. (2004). Meat. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/meat-1474532

Chugh, V. (2008). Bento Box. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/bento-box-


1579596

Ciannella, L. (2006). Breads. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/breads-


1325991

Cegoh. (2014). Crab Seafood. Gambar diambil dari : https://pixabay.com/en/crabs-seafood-cold-ice-


shell-claw-489851/

Cunningham, E. (2015). How Clean Are Your Kitchen Surfaces?. Diambil dari :
http://www.eatright.org/resource/homefoodsafety/four-steps/wash/how-clean-are-your-kitchen-
surfaces

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 119


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

120 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Ilker. (2007). Restaurant buffet. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/buffet-


1320865

Jarmoluk. (n.d). Thermometer. Gambar diambil dari : https://pixabay.com/en/users/jarmoluk-143740/

Jenkins, A. (2005). Wash Day. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/wash-day-


1424059

Kirby, R. (n.d). Beach Picnic. Gambar diambil dari : http://it.freeimages.com/photo/beach-picnic-


1324493

Koldin, O. (n.d). Sausages. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/sausages-


1322254

Kozers, V. (n.d). Meat. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/meat-1328196

Laczek, A. (2004). Raspberries. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/raspberries-


1318483

Leen, O. (2012). Korean BBQ Chicken. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/korean-bbq-chicken-1318550

Lifestyle. (2013). 5 Cara Benar Menyimpan Susu. Website:


http://lifestyle.okezone.com/read/2013/02/22/304/765981/5-cara-benar-menyimpan-susu

Machado, V. (2006). Simple Food Store. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/simple-food-store-1224562

Masakan Praktis Rumahan. 12 Cara Simpan Bumbu Dapur Agar Awet. Diambil dari :
http://www.masakanpraktisrumahan.com/2013/12/12-cara-simpan-bumbu-dapur-agar-awet.html

Masakan Praktis. (2014).Cara tepat mrnyimpan bumbu dapur dapur agar awet. Diambil dari :
http://masakanpraktis.com/cara-tepat-menyimpan-bumbu-dapur-agar-awet/

Marcason, W. (2015). Dos and Don'ts of Kitchen Sponge Safety. Diambil dari :
http://www.eatright.org/resource/homefoodsafety/four-steps/wash/dos-and-donts-of-kitchen-sponge-
safety

Marcason, W. (2015). How Clean Is Your Refrigerator?. Diambil dari :


http://www.eatright.org/resource/homefoodsafety/four-steps/wash/how-clean-is-your-refrigerator

Marcon, M. (n.d). Pig Meat. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/pig-meat-


1460405

Marcon, M. (2004). Meat. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/meat-1474533

Melodi 2. (2005). Mussels for Lunch. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/mussels-for-lunch-1328131

Morel, D. (2005). Chocolate Cheese Cake. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/chocolate-cheesecake-2-1321092

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 121


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Ngopi. (2015). Cara Menyimpan Rempah dan Bumbu Selain Di Kulkas. Diambil dari
:http://www.ngopy.com/post/cara-menyimpan-rempah-dan-bumbu-selain-di-kulkas

None. (2014). Tips Menyimpan Minyak Goreng Tetap Fresh dan Tak Berbau Tengik. Diambil
dari:http://www.masakapaya.com/DapurResep/TipsDapurDetail/tips-menyimpan-minyak-goreng-
tetap-fresh-dan-tak-berbau-tengik

Olson, T. (2007). Cheese. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/cheese-1178234

O'Sullivan, L. (2007). Oysters. Gambar diambil dari http://www.freeimages.com/photo/oysters-


1324872

Paluchowski, K. (2010). Glass. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/glass-


1319323

Pelissier, D.R.L (2003). Food. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/food-1481232

Pictures, P.D. (2013). Seafood. Diambil dari : https://pixabay.com/en/seafood-food-healthy-sea-fresh-


165220/

Puszczy ski, K. (2015). Cutting Board. Gambar diambil dari : https://stocksnap.io/photo/LCJJH18ZNI

Rahayu, Winiati.P. Halim Nababan, dkk. 2012. Mikroba Patogen & Toksin Mikroba Jilid 1. Jakarta:
Direktorat Surveilen dan Penyuluhan Keamana Pangan, Deputi III, Badan POM RI.

Rahayu, Winiati.P. Halim Nababan, dkk. 2012. Mikroba Patogen & Toksin Mikroba Jilid 2. Jakarta:
Direktorat Surveilen dan Penyuluhan Keamana Pangan, Deputi III, Badan POM RI.

Rankin, C. (2007). Steak. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/steak-1323129

Spares, J.C.B. (2006). Burger. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/burger-


1321842

Spares, J.C.B. (n.d). Sushi Mega Set. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/sushi-
mega-set-1318231

Spares, J.C.B. (2006). BBQ-Spare. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/bbq-


spare-ribs-1320586

Suguri, F. (2005). Fugu Sashimi. Gambar diambil dari : http://ja.wikipedia.org

Suzanne, T. (2011). Colourful Salad. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/colourful-salad-1617111

SXC. (n.d). Fish Decorated Dish. Gambar diambil dari : http://www.freepik.com/free-photo/fish-


decorated-dish_338245.htm

Tabloid Nova. 2014. 12 Aturan Menyimpan Sisa Makanan di Kulkas (1). Diambil dari :
http://tabloidnova.com/Tips/12-Aturan-Menyimpan-Sisa-Makanan-Di-Kulkas-1

Tabloid Nova. 2014. 12 Aturan Menyimpan Sisa Makanan di Kulkas (2). Diambil dari :
http://tabloidnova.com/Tips/12-Aturan-Menyimpan-Sisa-Makanan-Di-Kulkas-2

122 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

Tabloid Nova. 2015. 3 Cara Mencairkan Daging Beku dari Freezer. Diambil dari:
http://tabloidnova.com/Sedap/Tips-Masak/3-Cara-Mencairkan-Daging-Beku-Dari-Freezer

Tatlin. (2012). Biberon. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/biberon-1-1412160

Taveira, R. (2005). Lettuce. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/lettuce-1563555

Thauvin, P. (n.d). Strawberries. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/strawberries-


1328022

Thimmareddy, V. (2007). Spices & Dry Fruit. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/spices-dryfruits-1322627

Thompson, C. (2008). Ice Cream Dessert. Gambar diambil dari :


http://www.freeimages.com/photo/ice-cream-dessert-1057482

T.J. (2005). Coconut. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/coconut-1327503

Tristan. (2003). Kitchen. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/kitchen-1256737

Villi, I. (2012). Preparing Food. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/preparing-


food-1296558

Wong, S. (n.d.). Oysters. Gambar diambil dari http://www.freeimages.com/photo/oysters-1512278

Yaroslavov, Y. (n.d). Sushi Mega Set. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/sushi-


mega-set-1318231

Vasic, M. (2014). Food. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/food-1616310

Zsuzsa, N. K. (2008). A Glass Of. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/a-glass-of-


1162133

Zsuzsa, N.K. (2005). Spices 2. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/spices-2-


1319356

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 123


BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN

124 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

You might also like