Professional Documents
Culture Documents
ISBN : 978-602-415-033-4
Diterbitkan oleh :
SA MBU TA N
Kami mengharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat bersama-sama mewujudkan budaya keamanan pangan di Indonesia.
KATA PENGANTAR
P uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkannya buku
101 Tips Keamanan Pangan. Penerbitan buku ini merupakan salah
satu upaya Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan untuk melengkapi
modul edukasi keamanan pangan.
Buku ini memuat 101 Tips Keamanan Pangan yang dikelompokkan ke dalam
5 (lima) kategori terkait dengan mikroba patogen dan toksin, keracunan
pangan, dapur rumah tangga, produk pangan, dan industri pangan. Setiap
kategori terdiri dari penjelasan karakteristik bahaya, jenis pangan yang sering
terkontaminsasi, dan tips untuk meminimalkan risiko.
Sebagai bahan edukasi keamanan pangan, maka buku ini akan terus
dikembangkan sejalan dengan meningkatnya pengetahuan keamanan pangan
di masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat terbuka dan menghargai atas
masukan yang membangun dalam rangka menyempurnakan buku ini.
TIM PENYUSUN
Pengarah :
Dr. Penny K. Lukito, MCP.
(Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan)
Penanggung Jawab :
Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si.
(Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan)
Koordinator Pelaksana Teknis :
Dra. Dewi Prawitasari, Apt., M.Kes.
(Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha)
Penyusun :
Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt.
Yanti Kamayanti Latifa, SP., M.Epid.
Chyntia Dewi N.S., STP.
Fauzi Achmadi, STP., MP.
Irmawati Abdy, STP.
Teti Rosniawati, STP., M.Si.
iii SAMBUTAN
iv KATA PENGANTAR
5
v TIM PENYUSUN Aflatoksin
vi DAFTAR ISI
1 PENDAHULUAN
PEMBAGIAN 5 KATEGORI
INFO PENTING
10
Clostridium botulinum
Clostridium botulinum dapat tumbuh
dengan baik pada pangan yang tidak 53
asam (pH > 4.6) dalam lingkungan tanpa
oksigen, sebagai contoh pangan dalam KONSUMSI PANGAN DI LUAR RUMAH
kaleng.
Orang menjadi sakit jika mengonsumsi pangan yang
Cryptosporidium hominis tercemar. Oleh karena itu, penting, untuk mengkonsumsi
Cryptosporidium hominis tersebar dalam pangan yang aman terutama pada saat makan di luar
bentuk ookista (sejenis spora) pada rumah.
pangan, seperti susu mentah, daging
14 mentah, sayur mentah, dan buah mentah.
SPONS
65
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN vii
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN
DAFTAR ISI
101 Menyimpan Produk Ikan (Seafood) 110 Memanaskan / Memasak Kembali Pangan dengan Microwave
Dalam Keadaan Hidup 111 Komunikasi antara Produsen Pangan dengan Konsumen
102 Mengolah Produk Ikan (Seafood) 112 Memastikan Perlindungan Masyarakat di Bidang Keamanan
103 Menyajikan Produk Ikan (Seafood) Pangan
Pendahuluan
P
enyakit akibat pangan Pangan pada tahun 2014 misalnya melalui tempat dan
selain menjadi beban adalah masakan rumah tangga alat penyajian, wadah yang
kesehatan masyarakat sebanyak 17 kasus, pangan digunakan untuk penyajian, dan
dan memberikan kontribusi jasa boga sebanyak 13 kasus, penyajinya sendiri. Oleh karena
yang signifikan terhadap biaya pangan olahan sebanyak 5 itu, Buku 101 Tips Keamanan
perawatan kesehatan juga dapat kasus, dan pangan jajanan Pangan ini diharapkan dapat
menghambat perdagangan sebanyak 12 kasus. meningkatkan pengetahuan
pangan. Berdasarkan analisis masyarakat sehingga dapat
data dari laporan Kejadian Data menunjukkan bahwa mengawasi pangan yang akan
Luar Biasa (KLB) Keracunan KLB Keracunan Pangan dikonsumsinya. Buku ini berisi
Pangan yang dihimpun Badan sebagaian besar terjadi akibat Tips bagaimana meminimalkan
Pengawas Obat dan Makanan masakan rumah tangga. risiko pangan yang tercemar
pada tahun 2014 telah terjadi Penyebab KLB keracunan oleh beberapa mikroba. Begitu
47 kasus KLB keracunan pangan pangan dapat diakibatkan juga dengan Tips bagaimana
di Indonesia. Ditinjau dari segi oleh proses pengolahan yang m en g h in d a r i kera cu n a n
etiologi maka penyebab KLB tidak bersih serta higiene pangan, tips keamanan pangan
Keracunan Pangan adalah perorangan yang kurang baik. di dapur rumah tangga, tips
mikroba sebanyak 7 (confirmed) Sehingga dapat menyebabkan untuk menjaga produk pangan
kejadian, mikroba (suspect) te rj ad i nya kontami nas i yang sering dikonsumsi, dan
sebanyak 24 kejadian, kimia silang pada pangan yang beberapa tips keamanan
(suspect) sebanyak 8 kejadian, diproduksi. Tahap penyajian pangan untuk industri pangan
tidak diketahui sebanyak pangan memiliki banyak terutama praktik keamanan
8 kejadian. Jenis pangan celah yang memungkinkan pangan yang baik.
penyebab KLB Keracunan terjadinya pencemaran pangan,
Tips untuk meminimalkan Aeromonas hydrophila dapat mencemari air dan pangan
risiko: yang berasal terutama dari perairan (ikan, Seafood).
Konsumsi air matang atau air
Penyebaran bakteri ini terutama melalui air. Bakteri ini
dalam kemasan yang memiliki
terdapat di semua lingkungan air tawar dan air asin.
nomor izin edar
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah
Simpan Seafood dan ikan mentah
deman, sakit perut, mual, muntah, dan berujung kepada
dalam keadaan beku (-18⁰C)
gastroenteritis (diare berair hingga disentri/diare berdarah)
Hindari kontaminasi silang atau non-gastroenteritis (sindrom hemolitik, penyakit
(pisahkan pangan matang ginjal, atau infeksi jaringan lunak) dengan waktu inkubasi
dengan pangan mentah) serta 1-7 hari.
jangan gunakan peralatan
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga berminggu-
masak yang telah digunakan
minggu atau hanya beberapa hari bergantung pada sistem
mengolah pangan mentah untuk
kekebalan tubuh orang tersebut.
menangani pangan matang tanpa
dibersihkan terlebih dahulu
Arcobacter spp dapat mencemari air dan pangan, terutama yang berasal dari pangan hewani
(daging sapi, daging ayam, daging babi, daging kambing). Bakteri ini sering ditemukan pada karkas
ayam.
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui pangan dan air yang terkontaminasi oleh bakteri ini.
Gejala awal yang ditimbulkan seperti mual, sakit perut, diare berair, muntah dan kram pada perut.
Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat berlangsung selama 2 minggu, tetapi jarang berakibat
fatal.
Tips untuk meminimalkan risiko:
Simpan daging mentah dalam keadaan beku jika tidak segera diolah
Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan matang dengan pangan mentah) serta jangan gunakan
peralatan masak yang telah digunakan mengolah pangan mentah untuk menangani pangan matang
tanpa dibersihkan terlebih dahulu
Konsumsi air matang atau air dalam kemasan yang memiliki nomor izin edar untuk konsumsi air minum
sehari-hari
Cuci tangan sebelum dan setelah makan atau setelah keluar dari kamar mandi serta setelah memegang
benda lainnya
Brucella sp dapat mencemari pangan hewani dan produk turunannya, terutama susu.
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi di kandang ataupun di tempat pemotongan hewan melalui
hewan yang terpapar oleh bakteri ini.
Gejala awal yang ditimbulkan jika terkena bakteri ini adalah berkeringat, kehilangan nafsu
makan, kelelahan, demam terus-menerus, depresi, kehilangan berat badan, dan sakit seluruh
tubuh. Masa inkubasi bakteri ini 1- 2 bulan.
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung 2-3 minggu. Jika terjadi komplikasi, waktu
penyembuhannya akan semakin lama. Kompilkasi yang terjadi, yaitu infeksi organ hati dan
ginjal, serta dapat berdampak pada sendi, jantung dan sistem tubuh lainnya.
Tips untuk meminimalkan risiko: Clostridium botulinum dapat tumbuh dengan baik
Pilih pangan yang diawetkan dengan pada pangan yang tidak asam (pH > 4.6) dalam
proses pengalengan sterilisasi lingkungan tanpa oksigen, sebagai contoh pangan
komersial dan telah memiliki nomor dalam kaleng.
izin edar
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi melalui spora
Pilih pangan kaleng yang tidak yang memproduksi racun pada bahan pangan dengan
penyok, gembung, dan berkarat proses pengalengan yang tidak sempurna.
Perhatikan saran penyajian yang Gejala awal keracunan yang ditimbulkan oleh bakteri
terdapat pada kemasan ini adalah lelah, lemah, muntah, mual, penglihatan
Anda dapat memanaskan pangan berganda, kesulitan menelan dan berbicara. Gejala
kaleng dengan cara, yaitu keluarkan timbul setelah 12-36 jam mengonsumsi pangan yang
pangan dari kaleng lalu panaskan mengandung racun bakteri tersebut.
pangan hingga suhu 75 - 80°C. Sakit akibat racun bakteri ini akan berlangsung hingga
beberapa minggu. Komplikasi dari racun ini bisa
menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan pernafasan
yang berujung pada kematian.
Clostridium perfringens dapat mencemari pangan olahan yang dibuat dalam jumlah besar
terutama yang berbahan dasar daging-dagingan. Bakteri ini biasa ditemukan pada daging
mentah.
Penyebaran bakteri ini dapat melalui debu, tanah dan limbah serta dapat tumbuh dengan cepat
pada pangan yang terlalu lama berada di suhu ruang dan tidak dipanaskan secara optimal.
Gejala yang ditimbulkan seperti diare dan terkadang muntah yang berlangsung selama sehari.
Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat berakibat serius pada anak kecil/bayi, orang tua,
orang yang sedang sakit, dan yang memiliki imunitas rendah.
9
Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan menggunakan sabun dan TIPS KEAMANAN PANGAN
air bersih sebelum menangani pangan, Coliform
setelah mengolah pangan, setelah dari
toilet dan setelah bersentuhan dengan
hewan Coliform dapat mencemari pangan, seperti selada sayur
Jaga sanitasi peralatan dan tempat dan lalapan serta daging mentah.
pengolah pangan Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui praktik
Masak pangan pada suhu aman, yaitu sanitasi kurang baik pada proses produksi pangan,
> 70⁰C seperti tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan
pangan. Bakteri ini sering digunakan sebagai indikator
Hindari kontaminasi silang (pisahkan sanitasi suatu produk pangan.
pangan matang dengan pangan
mentah) serta jangan gunakan Gejala awal yang ditimbulkan seperti sakit perut dan
peralatan masak yang telah digunakan diare.
mengolah pangan mentah untuk Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat berlangsung
menangani pangan matang tanpa beberapa hari dan jarang berakibat fatal.
dibersihkan terlebih dahulu
Cyclospora cayetanesis dapat mencemari pangan segar, seperti kemangi, raspberri, dan selada.
Penyebaran parasit ini dapat terjadi melalui praktik sanitasi kurang baik pada proses produksi
pangan, seperti tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan pangan serta penggunaan air yang
terkontaminasi parasit ini untuk mencuci bahan pangan tersebut. Parasit ini dikenal sebagai
penyebab infeksi usus (Cyclosporiasis)
Gejala awal yang ditimbulkan biasanya meliputi diare berair, termasuk hilangnya nafsu makan,
penurunan berat badan, kram perut dan kembung, mual, dan kelelahan. Waktu inkubasi 7-10 hari.
Sakit yang disebabkan oleh parasit ini dapat berlangsung hingga beberapa bulan. Sakit yang terjadi
dapat berupa penyakit diare yang berkepanjangan akibat adanya infeksi usus.
Escherichia coli terdapat secara alami di alam dan usus manusia. Bakteri ini dapat dikelompokkan
menjadi patogen (berbahaya) dan non patogen. Bakteri ini dapat mencemari air, susu mentah, serta
sayuran dan buah yang dicuci menggunakan air yang terkontaminasi bakteri ini.
Penyebaran bakteri ini dapat melalui penggunaan air yang terkontaminasi bakteri ini serta
kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan dalam menyiapkan produk pangan.
Gejala yang ditimbulkan seperti kram perut yang akut disertai diare (terkadang terjadi pendarahan),
mual, muntah, dan demam selama 10 hari.
Sakit yang disebabkan bakteri ini untuk kasus yang berat, dapat menimbulkan komplikasi Hemolytic
Uremic Syndrome (HUS) atau infeksi pada saluran urin yang dapat menyebabkan gagal ginjal pada
anak-anak dan orang tua. Dan juga dapat berisiko munculnya penyakit hemorrhagiccolitis (mampu
memecahkan pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan).
15 TIPS KEAMANAN
Tips untuk meminimalkan risiko:
Gunakan air panas (>70°C) untuk
membuat susu bayi dari susu formula PANGAN
bubuk Enterobacter sakazakii
Ikuti instruksi pembuatan susu pada
kemasan susu formula bubuk tersebut Enterobacter sakazakii dapat mencemari pangan
terutama susu formula bayi.
Cuci tangan sebelum dan sesudah
menyiapkan susu bayi Penyebaran bakteri ini dapat terjadi akibat kurangnya
praktik sanitasi dan kebersihan dalam memproduksi
Pastikan kebersihan botol susu dan
susu formula di industri dan menyiapkan susu formula
perangkat lain yang digunakan,
untuk dikonsumsi.
seperti sendok dan gelas.
Gejala awal yang ditimbulkan pada bayi dapat berupa
Cek tanggal kedaluwarsa dan nomor
respon makan yang buruk, iritabilitas (cepat marah),
izin edar susu formula bayi pada
nafas yang berat, dan suhu tubuh yang tidak stabil.
kemasan sebelum digunakan
Sakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat
Simpan susu formula bayi yang telah
menyebabkan komplikasi yang parah hingga kematian
dibuat di dalam cooler bag ketika
terutama pada bayi prematur berupa meningitis, radang
berpergian
selaput otak dan sumsum tulang belakang. Tanda-tanda
Jangan membuat susu formula bayi meningitis pada bayi baru lahir meliputi demam tinggi,
dalam porsi besar menangis terus menerus, kantuk berlebihan, iritabilitas,
lesu, respon makan yang buruk, kejang, kekakuan tubuh
Jangan meninggalkan wadah yang
dan leher, sebuah tonjolan di tempat yang lembut di
berisi susu formula bayi siap minum
atas kepala.
lebih dari 2 jam di dalam suhu ruang
16
Tips untuk meminimalkan risiko:
Hindari mengonsumsi ayam dan
telur mentah
Tips untuk meminimalkan risiko: Fumonisin merupakan racun yang diproduksi oleh kapang
Jangan menyimpan jagung dalam Fusarium moniliforme dan F. proliferatum. Racun ini dapat
waktu yang lama (lebih dari mencemari pangan terutama jagung dan juga produk
beberapa bulan ) olahan jagung, seperti berondong, mie jagung.
Simpan jagung kering di tempat Penyebaran racun dapat terjadi pada produk yang
yang kering (kelembaban rendah) ditumbuhi oleh kapang Fusarium moniliforme dan F.
dan sejuk dan jagung segar di proliferatum akibat disimpan di tempat yang lembab
lemari pendingin sehingga menyebabkan kapang mudah tumbuh dan
memproduksi fumonisin.
Beli jagung dari sumber yang
terpercaya -(di mana Anda tahu itu Gejala yang ditimbulkan seperti gangguan pernapasan,
segar dan telah ditangani dengan serta kelainan pada organ hati dan ginjal.
baik)
Sakit yang disebabkan fumonisin, yaitu: penyakit Neural
Jangan gunakan bahan pangan Tube Defect (NTD) pada bayi, kanker esofagus, dan
yang mengandung fumonisin, mikotoksikosis akut yang menyebabkan diare dan sakit
dengan ciri-ciri yaitu pangan pada bagian perut.
terasa pahit dan terdapat bercak
berwarna putih
Giardia lamblia sering mengontaminasi pangan yang Tips untuk meminimalkan risiko:
berasal dari produk pertanian, seperti strawberry, Cuci buah dan sayur sebelum
selada, dan akar tanaman. dikonsumsi, jika langsung dikonsumsi
bilas dengan air matang hingga bersih
Penyebaran parasit ini terjadi terutama dalam
bentuk kista melalui penggunaan air yang Cuci tangan menggunakan sabun dan
terkontaminasi kista parasit ini (baik ketika proses air bersih sebelum menangani pangan,
penanaman maupun pencucian). Serta kurangnya setelah mengolah pangan, setelah dari
praktik sanitasi dan kebersihan dalam menyiapkan toilet dan setelah bersentuhan dengan
produk pangan. hewan.
Gejala awal yang ditimbulkan oleh parasit ini adalah Konsumsi air matang atau air dalam
diare diikuti dengan perut kembung, kotoran berbau kemasan yang memiliki nomor izin edar
busuk, dan perut kram. Masa inkubasi parasit ini 1-3
Masak pangan pada suhu aman, yaitu
minggu.
>70⁰C
Sakit akibat parasit ini bisa berlangsung hingga 4-6
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
minggu. Sakit ini dapat menjadi parah, terutama
pangan matang dengan pangan mentah)
pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh
serta jangan gunakan peralatan masak
yang rendah, yaitu diare yang parah, dehidrasi, dan
yang telah digunakan mengolah pangan
kehilangan berat badan.
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu
Simpan Seafood dan ikan mentah Penyebaran histamin terutama terjadi melalui
dalam keadaan beku (-18⁰C) konsumsi ikan yang mengandung histamin
berlebihan dengan jumlah di atas 50 ppm. Histamin
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
pada ikan terbentuk dari histidin oleh bantuan
pangan matang dengan pangan
bakteri yang mengontaminasi ikan, dimulai dari 6 jam
mentah) dan jangan gunakan
setelah ikan mengalami kematian.
peralatan masak yang telah
digunakan mengolah pangan mentah Gejala awal yang ditimbulkan oleh parasit ini adalah
untuk menangani pangan matang mual, muntah, perut mengejang, diare, sakit kepala,
tanpa dibersihkan terlebih dahulu gatal-gatal, dan kulit berbintik-bintik merah yang
disertai demam. Gejala awal muncul setelah 1 jam
Lakukan thawing (mencairkan)
masuknya histamin ke dalam tubuh.
ikan beku di dalam kulkas bagian
bawah atau menggunakan air bersih Sakit akibat histamin bisa berlangsung beberapa jam
yang mengalir atau dapat juga hingga berhari-hari bergantung pada kadar histamin
menggunakan microwave yang termakan. Komplikasi akibat racun ini sangat
jarang terjadi.
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga Lakukan penyimpanan pangan
berminggu-minggu. Dan bagi mereka yang memiliki matang dengan benar
sisitem kekebalan tubuh yang lemah dapat mengalami
Panaskan pangan matang hanya
komplikasi berupa meningitis. Ibu hamil dan bayi
satu kali hingga suhu 85⁰C
sangat rentan terinfeksi bakteri ini.
Hindari kontaminasi silang
(pisahkan pangan matang dengan
pangan mentah) serta jangan
gunakan peralatan masak yang
telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu
21
TIPS KEAMANAN
PANGAN
Mycobacterium bovis
Norovirus dapat mencemari pangan mentah siap Tips untuk meminimalkan risiko:
konsumsi seperti salad, lalapan, dan daun salada di Orang sakit tidak boleh ikut menyiapkan
hamburger. pangan
Penyebaran virus ini terjadi melalui konsumsi dan Cuci tangan menggunakan sabun dan air
penggunaan air yang terkontaminasi atau melalui bersih sebelum menangani pangan, setelah
orang yang terinfeksi virus ini. mengolah pangan, setelah dari toilet dan
setelah bersentuhan dengan hewan
Gejala yang ditimbulkan seperti mual, muntah, diare
tidak berdarah, sakit kepala, dan kram perut yang Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi,
kadang-kadang disertai dengan sedikit demam. jika langsung dikonsumsi bilas dengan air
Masa inkubasi norovirus cenderung 24 sampai 48 matang hingga bersih
jam. Minum air matang dan air dalam kemasan
Sakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya yang memiliki nomor izin edar ketika
berlangsung hanya 24 sampai 60 jam. Namun, berpergian
dalam beberapa kasus, dehidrasi, kekurangan gizi, Masak pangan pada suhu aman, yaitu >70⁰C
dan bahkan kematian dapat terjadi. Komplikasi ini
Hindari kontaminasi silang (pisahkan
lebih mungkin terjadi pada anak-anak, orang tua,
pangan matang dengan pangan mentah)
pasien di rumah sakit dan di panti jompo dengan
serta jangan gunakan peralatan masak
sistem kekebalan tubuh yang lemah.
yang telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan matang
tanpa dibersihkan terlebih dahulu
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 25
BPOM - 101 TIPS KEAMANAN PANGAN
Hindari kontaminasi silang (pisahkan Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah
pangan matang dengan pangan mentah) demam, rasa kedinginan, sakit perut, mual, diare,
serta jangan gunakan peralatan masak yang dan muntah. Masa inkubasi bakteri ini 20-24 jam.
telah digunakan mengolah pangan mentah
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga
untuk menangani pangan matang tanpa
1-7 hari. Komplikasi akibat bakteri ini dapat terjadi
dibersihkan terlebih dahulu
pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh
Masak seafood dan ikan pada suhu aman, lemah atau penderita kanker. Komplikasi yang terjadi
yaitu > 70⁰C dapat berupa infeksi aliran darah (septicemia) yang
berujung pada kematian.
Hindari konsumsi ikan dan kerang mentah
24 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Parasit anisakidae
Parasit anisakidae sering
mengontaminasi pangan yang
berasal dari laut, terutama ikan, dan
cumi-cumi.
26 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Rotavirus
Tips untuk meminimalkan risiko: Salmonella entiritidis dapat mencemari pangan hewani
Minum susu yang telah dipasteurisasi (daging sapi) dan produk turunannya, seperti susu.
atau yang telah disterilisasi serta
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi melalui
memiliki nomor izin edar
penggunaan air yang terkontaminasi oleh bakteri ini
Simpan produk olahan hewani (susu, serta kurangnya praktik sanitasi dan kebersihan dalam
keju) pada suhu di bawah 5⁰C dan menyiapkan produk pangan.
daging dalam keadaan beku (-18⁰C)
Gejala yang ditimbulkan berupa diare, sakit perut,
Masak daging pada suhu aman, yaitu muntah,mual, dan demam yang berlangsung 1-7 hari.
>70⁰C Waktu inkubasi bakteri ini 12-36 jam.
Lakukan penyimpanan pangan Sakit berat yang disebabkan oleh bakteri ini dapat
matang dengan benar (maksimal 4 berupa septicaemia (infeksi aliran darah oleh bakteri
jam pada suhu ruang) yang dilanjutkan dengan infeksi non-usus).
28 TIPS KEAMANAN
PANGAN
Salmonella typhi
Tips untuk meminimalkan risiko:
Orang yang terkena demam typhoid
tidak boleh ikut menyiapkan pangan
Tips untuk meminimalkan risiko: Staphylococcus aureus dapat mencemari pangan seperti
Lakukan sanitasi dan higienitas daging, salad, keju, telur, dan pangan yang mengandung
selama proses pengolahan pangan krim. Bakteri ini memproduksi racun (enterotoksin) yang
dapat berbahaya bagi tubuh jika tertelan.
Hindari kontak langsung dengan
pangan matang (gunakan alat seperti Penyebaran bakteri ini dapat ditularkan oleh manusia
sendok, penjepit, garpu apabila melalui kulit, bisul, jerawat, dan orang yang terinfeksi
mengambil pangan matang) tenggorokannya, ketika menangani pangan.
Masak pangan pada suhu aman, yaitu Gejala yang ditimbulkan akibat racun yang diproduksi oleh
>70⁰C bakteri ini, yaitu mual, muntah, diare dan kram pada perut
yang berlangsung 1-2 hari, tetapi jarang berakibat fatal.
32
TIPS KEAMANAN PANGAN
Taenia spp (T.saginata dan T.solium)
Parasit Taenia spp sering mengontaminasi pangan Tips untuk meminimalkan risiko:
hewani (unggas, sapi, babi) terutama daging sapi Simpan daging mentah dalam
(T.saginata) dan daging babi (T.solium). keadaan beku (-18⁰C)
Hindari kontaminasi silang Sakit akibat parasit ini pada stadium akhir dapat
(pisahkan pangan matang dengan menyebabkan myokarditis (radang dinding otot
pangan mentah) serta jangan jantung) atau encephalitis (radang otak) yang terkadang
gunakan peralatan masak yang bersifat fatal.
telah digunakan mengolah pangan
mentah untuk menangani pangan
matang tanpa dibersihkan terlebih
dahulu
Tetrodotoksin adalah racun yang biasanya terdapat Tips untuk meminimalkan risiko:
pada ikan puffer (ikan buntal). Kenali dengan baik bentuk fisik
ikan buntal beserta karakteristik
Penyebaran racun ini terutama terjadi melalui
dagingnya
konsumsi ikan buntal.
Hindari mengonsumsi ikan buntal.
Gejala awal yang ditimbulkan oleh racun ini, yaitu
Jika ingin mengonsumsi, pastikan
paraesthesia (sensasi seperti ditusuk-tusuk) pada
koki yang mengolah ikan buntal
bibir, lidah, wajah, kaki, dan tangan, mual, muntah,
tersebut memiliki sertifikat legal
serta diare. Gejala awal muncul 15 menit sampai
mengolah ikan buntal
beberapa jam setelah mengonsumsi ikan buntal yang
mengandung racun tersebut. Jika mengalami keracunan,
lakukan pencucian perut dengan
Sakit akibat racun ini dapat mengakibatkan kematian
menggunakan norit, larutan basa,
dalam waktu 4-6 jam.
atau larutan endoskopi
36
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih kerang yang masih segar (cangkang
tidak pecah / rusak)
Vibrio parahaemolyticus sering mencemari produk pangan yang berasal dari laut, terutama
tiram (oyster).
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi melalui binatang laut yang hidup di air laut hangat.
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini adalah muntah, sakit perut, dan diare . Masa
inkubasi bakteri ini 8 – 72 jam.
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung hingga 2-8 hari. Komplikasi akibat bakteri ini sangat
jarang terjadi, kecuali pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Penyebaran bakteri ini terutama terjadi Masak tiram dan produk Seafood pada suhu
melalui binatang laut yang hidup di air laut minimal 80⁰C selama 15 menit
hangat.
Simpan tiram dan produk Seafood dalam
Gejala awal yang ditimbulkan oleh bakteri ini keadaan beku (-18⁰C)
adalah demam, menggigil, dan mual. Masa
Cuci tangan menggunakan sabun dan air
inkubasi bakteri ini 24 – 48 jam.
bersih sebelum menangani pangan, sebelum
Sakit akibat bakteri ini bisa berlangsung 2-8 makan, setelah mengolah pangan, setelah dari
hari hingga berminggu-minggu tergantung toilet dan setelah bersentuhan dengan hewan
pada sistem kekebalan tubuh. Orang yang
Hindari konsumsi tiram dan produk Seafood
mempunyai kanker, penyakit hati, atau sistem
dalam keadaan mentah
kekebalan tubuh yang lemah akan mengalami
infeksi aliran darah yang menyebabkan Hindari kontaminasi silang (pisahkan pangan
kematian. matang dengan pangan mentah) serta
jangan gunakan peralatan masak yang telah
digunakan mengolah pangan mentah untuk
menangani pangan matang tanpa dibersihkan
terlebih dahulu
40
TIPS KEAMANAN PANGAN Tips untuk meminimalkan risiko:
Simpan produk olahan hewani
Yersinia enterocolitica (susu, keju) pada suhu < 5⁰C
41
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Pencegahan
Keracunan Pangan
Keberadaan mikroba merugikan Bersihkan permukaan meja kerja dan semua peralatan
ini dapat dikarenakan proses dengan sabun dan air panas sebelum dan sesudah
penanganan, penyimpanan, atau menyiapkan pangan
penyiapan pangan dengan cara yang Hindari kontaminasi silang:
tidak higienis dan tidak mematuhi Pisahkan pangan matang dengan pangan mentah
kaidah keamanan pangan. Gunakan peralatan memasak yang bersih
Pencegahan keracunan pangan Masak pangan hingga matang dan dinginkan segera serta
bertujuan untuk mencegah sakit simpan dalam kulkas jika tidak langsung dimakan
akibat keracunan pangan.
Jaga pangan dingin tetap dingin dan pangan panas tetap
Gejala keracunan pangan secara panas
umum yaitu mual, muntah, sakit
perut, diare, demam, dan sakit
kepala.
42
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Suhu Pangan
Aman
Pangan harus disimpan pada suhu
aman, yaitu pangan dingin disimpan
pada suhu di bawah 4⁰C dan pangan
panas di simpan pada suhu di
atas 60⁰C. Hal ini dilakukan untuk
mencegah pertumbuhan mikroba
patogen dan pembusuk.
Pastikan pangan dingin tetap dingin dan pangan panas tetap panas
Pastikan pangan olahan disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
Jaga suhu pangan yang mudah rusak, seperti ikan segar atau daging, agar tetap dingin selama perjalanan
Jangan simpan pangan yang telah dimasak pada suhu ruang lebih dari 4 jam
Jika pangan yang dimasak tidak segera dikonsumsi, maka lakukan pendinginan dalam waktu sesingkat
43
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Penyimpanan
Pangan Pada Suhu
Dingin/Beku
Simpan pangan berisiko tinggi, Tips Penyimpanan Pangan Pada Suhu Dingin/Beku
seperti susu & yogurt pada suhu Dengan Benar:
dingin (di bawah 5⁰C) Jaga dan pelihara kulkas agar berfungsi sebagaimana
mestinya
Tujuan penyimpanan pangan pada
suhu dingin, yaitu untuk menjaga Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5⁰C
keawetan pangan, mencegah Simpan pangan yang mudah rusak dan pangan matang
pertumbuhan mikroba, dan (pangan siap saji) jika tidak segera dikonsumsi di dalam
mengurangi kemungkinan terjadinya kulkas
keracunan pangan pada keluarga.
Lihat instruksi penyimpanan produk pangan pada label
Ada kalanya meskipun sudah produk pangannya
disimpan dalam kulkas, pangan
Simpan pangan siap saji dalam wadah tertutup rapat di
cepat rusak atau menjadi asam.
atas pangan mentah di dalam kulkas
Hal ini dikarenakan kulkas tidak
berfungsi dengan baik. Oleh Cairkan pangan beku di dalam kulkas atau Microwave
karena itu, perlu dipastikan bahwa sesuai porsi yang dibutuhkan
penyimpanan dingin yang dilakukan
sudah benar dan tepat.
44
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Pencegahan Kontaminasi Silang di Dapur
konsumsi)
45
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Penyimpanan
Bahan Pangan
46
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Pembelian
Pangan
47
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Konsumsi Pangan
Kontaminasi pangan oleh bakteri
penyebab keracunan pangan lebih
cepat terjadi pada kondisi cuaca
hangat/panas.
Segera konsumsi pangan yang sudah selesai dimasak agar bakteri tidak sempat tumbuh,
(pangan berada pada suhu ruang maksimal 2 jam) atau segera simpan pangan matang di
dalam kulkas jika tidak segera dikonsumsi
Cuci bersih pangan segar yang langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, seperti
buah dan sayuran (lalapan/karedok). Bila perlu gosok/sikat dengan air bersih mengalir, dan
terakhir dibilas dengan air matang
Pilih pangan prasmanan yang memiliki penghangat dan pendingin pangan yang memadai
Hindari telur mentah atau pangan yang mengandung telur mentah, seperti adonan kue
Selalu ingat Cek KLIK setiap membeli produk pangan dalam kemasan, yaitu :
• Cek kondisi KEMASAN (baik, tidak penyok, tidak bocor, dan bersih)
• Cek LABEL (identitas produsen., komposisi,dll)
• Cek IZIN EDAR (BPOM RI MD/BPOM RI ML/P-IRT)
• Cek KEDALUWARSA (Tidak melewati tanggal kedaluwarsa)
48
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Konsumsi Pangan
di Luar Rumah
49
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Bekal Pangan
Bakteri penyebab keracunan pangan
dapat tumbuh dengan cepat,
terutama pada cuaca panas.
Pilih pangan berisiko rendah (keju yang keras (hard cheese), daging / unggas / ikan yang baru
saja di masak, buah dan sayuran segar yang sudah dicuci bersih, pangan ringan (snack), roti)
Pilih kotak makan yang mudah dibersihkan, dikeringkan, dan lebih baik jika dilengkapi alat
insulasi yang dapat mempertahankan suhu pangan panas tetap panas dan suhu pangan dingin
tetap dingin
Cuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum dan setelah menyiapkan bekal
Cuci dan pastikan kebersihan peralatan masak, kotak makan, dan tempat minum yang
digunakan
Cuci bersih buah dan sayuran yang akan dibawa sebagai bekal makan siang
Masak pangan hingga matang dan setelah tidak panas segera masukan pangan tersebut ke
dalam kotak makan
Untuk bekal makanan tertentu yang mudah rusak (perishable food) dapat menggunakan gel
ice pack sebagai sumber pendingin yang dimasukan ke dalam tas bekal
50
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Memasak Pangan
51
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Thawing (mencairkan pangan beku) secara benar sangat
Thawing
penting untuk menjaga pangan agar aman untuk dikonsumsi.
(Mencairkan Pangan harus disimpan pada suhu aman selama pencairan.
Pangan Beku) Mikroba patogen yang telah ada sebelum pembekuan akan
bertambah banyak ketika pangan mengalami pencairan dan
suhu mencapai lebih dari 40 ° C.
Thawing pangan beku menggunakan lemari pendingin dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Tentukan porsi pangan beku yang akan dicairkan. Semakin besar pangan yang akan dicairkan,
maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama.
• Letakkan pangan yang akan dicairkan dalam wadah tertutup terpisah dari pangan lainnya. Hal ini
dilakukan agar tidak mengontaminasi pangan lainnya.
• Pangan yang sudah dicairkan harus segera diolah.
Thawing pangan beku dengan cara merendam dengan air dapat dilakukan sebagai berikut :
• Gunakan air dengan suhu kurang dari 20°C untuk mencairkan pangan beku atau dapat juga
menggunakan air yang biasa digunakan untuk memasak
• Pastikan porsi pangan beku yang akan dicairkan dapat cair dalam waktu kurang dari 2 jam.
• Pastikan pangan beku yang dicairka dibungkus menggunakan plastik yang kedap air dan tidak
bocor. Hal ini dilakukan untuk menghindari pangan beku terkontaminasi bakteri yang berasal dari
air.
• Ganti air yang digunakan setiap 30 menit sekali.
Thawing pangan beku menggunakan Microwave dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Gunakan wadah yang tepat dan sesuai serta memiliki simbol Microwave Safe.
• Pangan beku yang dicairkan menggunakan Microwave harus segera dimasak.
• Untuk Microwave yang tidak dilengkapi dengan teknologi rotasi (pemutaran) secara otomatis,
lakukan rotasi pada pangan saat setengah proses pencairan untuk memastikan bahwa panas
sudah tersebar merata keseluruh bagian.
Pisahkan Pangan
• Potong daging / unggas / ikan sesuai dengan ukuran
yang akan disajikan dan siapkan salad / karedok
hingga siap disantap sebelum meninggalkan rumah,
untuk mengurangi penanganan pangan di luar rumah,
khsususnya saat tidak ada fasilitas cuci tangan
• Masukkan daging / unggas / ikan mentah ke dalam wadah
kedap yang dapat mencegah pencemaran terhadap
pangan matang dan letakkan di bagian bawah alat
pendingin, jauh dari pangan siap saji
• Jangan gunakan peralatan yang sama untuk pangan
mentah dan pangan matang sebelum dicuci bersih
terlebih dahulu ketika akan mengolah pangan matang
Jaga Kebersihan
• Bawa tisu dan cairan pencuci tangan dengan bahan
dasar alkohol, untuk mengantisipasi tidak ada air untuk
mencuci tangan di lokasi piknik
• Pastikan kebersihan meja piknik sebelum digunakan
• Pilih lokasi yang tidak berdekatan dengan pembuangan
sampah dan toilet ketika hendak menyantap pangan
yang dibawa
53
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Memanggang Daging/
Unggas/Ikan Untuk
Suatu Acara Bersama
Lindungi Diri dan Keluarga, Gunakan Alat Pelindung Diri (penutup rambut, celemek dan sarung
tangan tahan panas, sepatu yang tertutup serta jauhkan anak-anak dari alat pemanggang dan
jangan tinggalkan alat pemanggang tanpa pengawasan)
Biarkan pangan yang mudah rusak (salad, pangan penutup) tetap berada di dalam kulkas sampai
dibutuhkan dan siap digunakan
• Letakkan es di sekeliling wadah pangan yang mudah rusak dan ganti es yang mencair sesegera
mungkin agar pangan yang mudah rusak tersebut tetap dalam kondisi dingin
54
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Menjamu Tamu
dalam Suatu
Acara Bersama
(Penyimpanan
Pangan Dingin)
55
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Menjamu Tamu
dalam Suatu
Acara Bersama
(Penyiapan
Pangan)
56 TIPS
KEAMANAN PANGAN
Membawa Pangan dengan Aman
Pangan yang sudah diolah harus dijaga Tips untuk meminimalkan risiko :
suhunya, jangan sampai berada di suhu • Gunakan tas berinsulasi yang bersih dan kering
zona berbahaya (5⁰C – 60⁰C). Hal ini untuk menjaga pangan panas tetap panas, pangan
dikarenakan mikroba sangat mudah dingin tetap dingin dan pangan beku tetap beku
tumbuh dan berkembang biak di interval (tambahkan gel ice pack untuk menjaga agar pangan
suhu tersebut. tetap dingin/beku)
57
TIPS
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pastikan rak penyimpanan pangan di dapur selalu dalam
keadaan bersih dan kering. Dan rak sebaiknya diletakkan
jauh dari kompor masak
KEAMANAN pangan dalam keadaan utuh, tidak rusak, tidak bocor, atau
tidak penyok
58
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Spons
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk Spons dapat menjadi tempat
membersihkan spons secara berkala, yaitu : pertumbuhan bakteri dan jamur jika
kebersihannya tidak dijaga.
Menggunakan microwave
Anda juga dapat menggunakan microwave selama Pembersihan spons yang tepat
kurang lebih 2 menit untuk membunuh ± 99 % bakteri, akan mengurangi risiko keracunan
ragi, dan jamur. Tapi yang perlu diingat adalah spons pangan.
yang dimasukan ke dalam microwave harus dalam
keadaan basah. Hal ini dikarenakan spons kering justru
akan memicu api dan mudah terbakar
59
Tips untuk meminimalkan risiko:
Jaga dan cek secara berkala suhu kulkas agar berada di
bawah 4⁰C
60
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Permukaan Area
Memasak
Jaga permukaan area memasak selalu dalam keadaan Permukaan area memasak dapat
kering dan bersih. menjadi tempat pertumbuhan
bakteri jika kebersihannya tidak
Untuk menjaga area permukaan memasak selalu dalam
dijaga.
keadaan bersih dan aman dari pertumbuhan bakteri
bersihkan permukaan area memasak dengan: Pembersihan permukaan area
- air hangat dan sabun; atau memasak yang tepat akan
mengurangi risiko keracunan
- menggunakan larutan pembersih
pangan.
61
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih talenan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah
keropos, seperti dari jenis akrilik, plastik, dan marmer.
62
Tips untuk meminimalkan risiko:
TIPS
Ikuti petunjuk penggunaan microwave
63
Tips untuk meminimalkan risiko:
Segera bersihkan wajan setelah digunakan.
64
TIPS
KEAMANAN
PANGAN
Keranjang Belanja
65
TIPS
Tips untuk meminimalkan risiko:
66
Tips untuk meminimalkan risiko:
Pilih botol susu bayi berbahan gelas atau plastik yang
bebas BPA
Pilih dot/nipples berbahan lateks atau silikon dengan
ukuran sesuai kebutuhan.
Botol susu bayi dapat dibersihkan dengan cara TIPS
sebagai berikut :
• Bersihkan botol susu menggunakan air sabun. KEAMANAN
Lalu sikat bagian dalam botol dengan sikat khusus
untuk botol susu bayi hingga bersih. Bilas botol
PRODUK
bayi dengan air mengalir hingga bersih.
• Dot/nipples dibersihkan menggunakan sikat.
PANGAN
Lubang dot/nipples diisi air sabun panas untuk
mengeluarkan cairan susu yang terperangkap di Botol Susu Bayi
lubang tersebut.
• Bilas botol dan dot/nipples menggunakan air
Botol susu bayi merupakan salah
bersih mengalir lalu keringkan.
satu perlengkapan minum bayi yang
Setelah botol dicuci, proses sterilisasi botol susu bayi
sering digunakan.
dilakukan dengan 3 cara berikut:
1. Sterilisasi botol susu dengan steamer botol susu Jika kebersihannya tidak dijaga,
2. Sterilisasi botol susu dengan microwave botol susu bayi dapat menjadi
sumber pertumbuhan bakteri.
3. Merebus botol
Langkah-langkah merebus botol dan dot bayi dapat Pemilihan dan pembersihan
dilakukan dengan cara: botol susu bayi yang tepat akan
- Isi panci dengan air. mengurangi risiko keracunan pangan
- Masukan botol susu ke dalam panci dan pastikan pada bayi.
67
TIPS
KEAMANAN Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan susu
Menyiapkan Susu Gunakan air matang dengan suhu minimal 70⁰C untuk
membuat susu formula bayi dan MP-ASI
Formula bayi & Usahakan jangan membuat susu formula bayi dan MP-ASI
MP-ASI dalam porsi besar.
68
TIPS
KEAMANAN Tips untuk meminimalkan risiko:
Cuci tangan sebelum memberi ASI atau memompa ASI
PANGAN
Gunakan wadah yang kuat dan tertutup untuk menyimpan
ASI Perah (ASIP). Anda dapat menggunakan botol berbahan
kaca atau plastik yang bebas BPA. Untuk menghemat
tempat di kulkas, Anda dapat menggunakan plastik khusus
Air Susu Ibu (ASI) ASIP
KEAMANAN rusak)
KEAMANAN nasi
79
Salad selada/kol merupakan salad yang terdiri dari irisan
TIPS
halus kol/kubis mentah yang disiram dengan saus salad.
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menangani Salad Selada/
kol/kubis dan salad
Kubis/Kol
Cuci bersih kol/kubis sebelum diiris dengan air matang
PANGAN diperkecil
Sebaiknya pangan tersebut disimpan Simpan pangan yang telah dikemas tersebut di dalam
dalam waktu maksimal 4-5 hari ke kulkas (chiller).
depan.
83
TIPS
KEAMANAN
PRODUK
PANGAN
Memilih Minuman
Saat Melakukan
Tips untuk meminimalkan risiko: Perjalanan
Pilih Minuman yang Aman Untuk Diminum, seperti :
- Air matang (air yang direbus hingga mendidih). Jika Kemungkinan menderita keracunan
bawa sendiri lebih terjamin, atau minta air panas untuk pangan sangat meningkat ketika
diminum kita bepergian, terutama jika kita
pergi ke daerah di mana kebersihan
- Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terdaftar di Badan
tidak dipraktikkan seperti yang
POM dan kondisi kemasannya dalam keadaan bersih,
diharapkan. Ketika bepergian, kita
tidak bocor dan segelnya masih utuh untuk menghindari
bisa terkontaminasi bakteri, virus
air yang diisi ulang dari keran air ke dalam botol.
dan parasit. Oleh karena itu, kita
Hindari minum air es sembarangan. Hal ini dikarenakan perlu memilih minuman yang aman
sumber air untuk pembuatan es belum tentu terjamin untuk diminum selama melakukan
keamanannya dan bakteri di air yang dibekukan belum perjalanan.
tentu mati
84
Tips untuk meminimalkan risiko:
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir sebelum dan setelah makan
Pilih buah yang bisa kita kupas sendiri, seperti pisang, jeruk,
PRODUK kelengkeng, rambutan, salak
PANGAN
Pilih pangan dalam kaleng atau dalam kemasan yang
disegel dan memiliki nomor izin edar
85
TIPS
KEAMANAN PRODUK PANGAN
Pangan Siap Saji
Pangan Siap Saji (PSS) merupakan Tips untuk meminimalkan risiko:
pangan yang sudah diolah dan siap Cuci tangan dengan sabun sebelum dan
untuk langsung disajikan di tempat sesudah makan
usaha atau di luar tempat usaha atas Hindari mengonsumsi PSS yang mengandung
dasar pesanan. daging/unggas/ikan dalam kedaan setengah
Selain pangan siap saji asli Indonesia, matang
banyak pangan siap saji asal luar Pilih PSS yang baru saja dimasak (digoreng/
negeri yang disukai generasi muda, direbus/dikukus), masih panas, dan dipajang
seperti sandwiches, hamburger, dalam keadaan tertutup
hot dog, spagheti, pizza, dll yang
Pilih penjual PSS yang bersih, tidak merokok
umumnya mengandung daging/
ketika mengolah pangan serta lokasi penjual
unggas/ikan/telur/susu. Jika tidak
tidak berdekatan dengan selokan dan tempat
hati-hati, semua PSS tersebut
pembuangan sampah
berisiko menimbulkan keracunan
pangan, khususnya bagi individu
kelompok rentan.
KEAMANAN pangan
87
TIPS
KEAMANAN PRODUK PANGAN
Singkong Tips untuk meminimalkan risiko:
88
TIPS
Tips Meminimalkan Risiko :
Baca 9 keterangan yang tertera pada label produk KEAMANAN
pangan olahan terkemas, yaitu :
1. Nama Produk PRODUK
2. Berat Bersih/Isi Bersih
3. Nama dan Alamat yang Memproduksi atau PANGAN
Mengimpor
4. Daftar Bahan yang Digunakan
5. Nomor Izin Edar Membaca label
6. Keterangan Kedaluwarsa pangan olahan
7. Tanggal dan Kode Produksi
8. Keterangan Halal bagi yang dipersyaratkan Label pangan adalah setiap
9. Asal Usul Bahan Tertentu. keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan
ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan
(Menurut UU RI No. 18 tentang pangan
tahun 2012).
89TIPS
KEAMANAN PANGAN
Membeli & Menyimpan Produk Ikan (Seafood)
Ikan dan kerang mengandung protein dan zat gizi untuk membeli dan menyimpan produk pangan
penting lainnya yang dapat berkontribusi untuk hasil laut dengan baik dan memperhatikan
kesehatan dan banyak disukai oleh masyarakat. persyaratan keamanan pangan untuk mengurangi
Namun, penting bagi usaha pangan (baik industri risiko keracunan pangan, sehingga konsumen
pangan olahan maupun industri pangan siap saji) dapat menikmati pangan hasil laut dengan aman.
Tips untuk meminimalkan risiko : Hanya beli pangan hasil laut beku dalam
Beli Produk Pangan Hasil Laut dengan Benar kemasan yang diletakkan di dalam freezer
Produk Pangan Hasil Laut yang Masih Segar (didisplay bukan pada suhu beku)
Hanya membeli produk perikanan dengan ciri Hindari pangan hasil laut beku dalam
segar dan didinginkan atau dipajang di atas kemasan dengan tanda-tanda adanya es
lapisan es yang tebal atau kristal es, yang berarti telah disimpan
Pilih tiram dan kerang hidup yang akan menutup lama atau dicairkan dan dibekukan kembali
cangkangnya jika disentuh (refrozen)
Pilih kepiting dan lobster yang masih hidup
(perhatikan gerakan kakinya) Beli sesuai kapasitas produksi agar tidak
Pilih ikan yang berbau segar, insang merah kesulitan menyimpan dengan cara yang aman
cerah, jika ditekan dagingnya kembali ke posisi Simpan Dengan Benar
semula, fillet tidak berubah warna atau tidak Simpan pangan hasil laut dalam kulkas dan
kering di pinggirannya pastikan suhunya tidak lebih dari 5⁰C (jika
Pilih udang yang dagingnya tembus cahaya produk akan diolah dalam waktu dekat) atau
(translucent) dan mengkilat, tanpa adanya bau dalam freezer (jika produk tidak akan diolah
atau sedikit bau khas udang segar dalam jangka waktu yang lama). Sebelum
Produk Pangan Hasil Laut yang dibekukan disimpan, bungkus terlebih dahulu dalam
Beli pangan hasil laut beku yang kemasannya plastik/aluminium foil/kertas dengan rapat dan
utuh, tidak robek / hancur di bagian tepinya diberi tanggal pembelian.
90TIPS
KEAMANAN PANGAN
Menyimpan Produk Ikan (Seafood) Dalam Keadaan Hidup
Kondisi terbaik untuk mengonsumsi produk pangan usaha pangan (baik industri pangan olahan
hasil laut yaitu pada saat produk pangan hasil laut maupun industri pangan siap saji) untuk
tersebut dibeli dalam keadaan segar atau beku. menyimpan pangan hasil laut yang masih hidup
Idealnya, setelah produk pangan hasil laut dibeli, dengan baik dan memperhatikan persyaratan
langsung diolah dan dikemas (bagi industri pangan keamanan pangan untuk mengurangi risiko
olahan) atau disajikan (bagi industri pangan siap keracunan pangan, sehingga konsumen dapat
saji). Namun ada kalanya dengan berbagai faktor menikmati pangan hasil laut dengan aman.
pertimbangan, produk pangan hasil laut tersebut
perlu disimpan dahulu sebagai stok. Penting bagi
Tips untuk meminimalkan risiko : Kerang (Mussels, Clams, Cockles and Whelks)
Kepiting, Lobster, dan Udang Hidup Hidup
Kepiting, Lobster dan Udang akan terus hidup Kerang akan terus hidup di bawah kain
di bawah kain bersih yang lembab (tapi tidak bersih yang lembab (tapi tidak basah) dalam
basah) dalam kulkas di bagian terdingin (bagian kulkas di bagian terdingin (bagian bawah
bawah kulkas) selama 1-2 hari. kulkas) selama 1-2 hari.
Kondisi yang terbaik untuk dimasak yaitu Kondisi yang terbaik untuk dimasak yaitu
secepat mungkin secepat mungkin
Setelah dimasak, jika didinginkan kembali, Setelah dimasak, jika didinginkan kembali,
sebaiknya dimakan dalam waktu 1-2 hari. sebaiknya dimakan dalam waktu 1-2 hari.
91TIPS
KEAMANAN PANGAN
Mengolah Produk Ikan (Seafood)
Ikan dan kerang mengandung protein dan zat gizi untuk menangani produk pangan hasil laut dengan
penting lainnya yang dapat berkontribusi untuk baik dan memperhatikan persyaratan keamanan
kesehatan dan banyak disukai oleh masyarakat. pangan untuk mengurangi risiko keracunan
Namun, penting bagi usaha pangan (baik industri pangan, sehingga konsumen dapat menikmati
pangan olahan maupun industri pangan siap saji) pangan hasil laut dengan aman.
92
untuk kesehatan dan banyak disukai oleh
masyarakat. Namun, penting bagi usaha
pangan (khususnya industri pangan siap saji)
untuk menyajikan produk pangan hasil laut
dengan baik dan memperhatikan persyaratan
TIPS keamanan pangan untuk mengurangi risiko
keracunan pangan, sehingga konsumen dapat
KEAMANAN PANGAN menikmati pangan hasil laut dengan aman.
Tips untuk meminimalkan risiko : mungkin ada pada ikan, tetapi tidak
Jaga Kebersihan membunuh semua mikroorganisme
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah berbahaya. Itu sebabnya cara paling aman
menyajikan pangan hasil laut adalah dengan memasak pangan hasi laut.
Cuci bersih peralatan makan dan permukaan
Peringatkan calon konsumen, apakah
meja makan dengan sabun sebelum dan sesudah
mempunyai alergi terhadap pengan hasil laut,
produk pangan hasil laut disajikan, bersihkan
khususnya kelompok individu yang rentan
ruang makan
seperti anak-anak, wanita hamil, lansia, orang
Sajikan Pangan Hasil Laut Dengan Benar
dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan
Sajikan pangan hasil laut dalam keadaan panas
orang yang asam lambungnya menurun.
segera setelah dimasak hingga matang
Memasak pangan hasil laut secara cermat
untuk meminimalkan risiko keracunan pangan
merupakan hal terbaik.
Jika belum akan dikonsumsi, jangan biarkan
pangan hasil laut di suhu ruang selama lebih
dari 2 jam, karena bakteri penyebab keracunan
pangan dapat tumbuh dengan cepat
Bagi pangan hasil laut yang telah dimasak ke
dalam porsi-porsi yang lebih kecil di dalam piring
saji yang lebih kecil dan masukkan ke dalam
lemari es sampai saatnya dipanaskan kembali
untuk disajikan sesuai porsi yang diinginkan
Bekukan Dahulu Pangan Hasil Laut yang Akan
Disajikan Mentah
Bekukan pangan hasil laut sebelum disajikan
dalam keadaan mentah (seperti sushi),
pembekuan akan membunuh parasit yang
93TIPS
KEAMANAN PANGAN
5 Tips Penting Untuk Sanitasi Pangan yang Efektif
di Usaha Pangan
Ada tiga jenis bahaya atau kontaminan yang dapat atau bahan lainnya. Oleh karena itu diperlukan
menyebabkan pangan menjadi tidak aman, yaitu sanitasi pangan yang efektif di dalam usaha
bahaya biologis, kimia, dan fisik. Bahaya biologis pangan dan bisnis ritel pangan untuk mencegah
termasuk mikroorganisme; bahaya kimia termasuk keracunan pangan.
sabun pembersih dan pengendalian hama; dan
bahaya fisik seperti rambut, kotoran, serpihan kayu
Tips untuk meminimalkan risiko : Lakukan pemeliharaan dan perbaikan alat dan
Lakukan Higiene Perorangan tempat usaha pangan dengan baik
• Cuci tangan dan lengan sebelum dan setelah • Bersihkan atap, dinding, lantai, pintu,
menangani / mengolah / menyajikan pangan jendela, lubang ventilasi beserta kasanya
• Tutup luka yang ada dengan plester berwarma secara berkala
terang • Perbaiki atap, dinding, lantai, pintu, jendela,
lubang ventilasi dan kasa yang rusak
Lakukan pembersihan dan sanitasi semua
• Gunakan peralatan yang kondisi dan
peralatan dan permukaan yang kontak dengan
fungsinya masih baik
pangan, sebagai berikut :
• Lakukan pembersihan dengan air bersih dan Lakukan pendidikan dan pelatihan karyawan
sabun setelah bekerja tentang pembersihan dan sanitasi. Pasang
• Pastikan semua peralatan dan permukaan yang poster / peringatan cuci tangan dan SOP cuci
kontak dengan pangan dalam keadaan bersih tangan / peralatan
sebelum digunakan (termasuk peralatan makan
Lakukan monitoring dan dokumentasi
di usaha pangan siap saji)
kegiatan pembersihan dan sanitasi secara
• Lakukan sanitasi dengan cara disiram dengan
berkesinambungan.
air panas atau dengan bahan sanitaiser
94
di usaha pangan diterapkan dari waktu ke
waktu secara konsisten, maka semua program
keamanan pangan perusahaan akan meningkat.
Untuk menjamin praktik sanitasi menjadi
perilaku karyawan sehari-hari, manajemen
Tips Praktik Sanitasi yang Baik : ruang antar kegiatan, apakah mudah
Berkomitmen untuk Perbaikan Praktik Sanitasi mengakses peralatan, apakah ruang
Secara Kontinyu berkabut akibat uap panas, dll
Tidak membiarkan apapun menghalangi
Buat dan Lakukan Prosedur Sanitasi Harian
komitmen terhadap mutu, termasuk biaya
yang Mudah Diterapkan
Biaya justru untuk meningkatkan mutu Sesuaikan prosedur sanitasi harian dengan
perusahaan kondisi ruangan dan peralatan yang ada
Latih karyawan tentang bagaimana Terapkan Cara Produksi Pangan yang Baik
mengidentifikasi kegagalan sanitasi / secara konsisten
kontaminasi pangan dan apa yang harus Sanitasi Secara Berkala,
dilakukan / bagaimana menangani dan Jika perlu sebagian peralatan dibongkar dulu
melindungi pangan untuk memudahkan akses sanitasi peralatan
Kaji Faktor Lingkungan Untuk Mengembangkan lainnya
Prosedur Sanitasi yang Efektif Sanitasi periodik kedua yaitu menggunakan
Latih karyawan tentang pentingnya dan uap panas atau panas kering
bagaimana menerapkan sanitasi dengan baik. Validasi dan Verifikasi Efektifitas Sanitasi
Karyawan yang membersihkan permukaan Tetapkan dan terapkan protokol dan kontrol
yang kontak dengan pangan berbeda dengan sanitasi
karyawan yang membersihkan saluran air dan Lakukan tindak lanjut perbaikan jika hasil
daerah berisiko tinggi lainnya. validasi dan verifikasi menunjukkan bahwa
Pertimbangkan tentang kondisi Area / Ruangan sanitasi yang dilakukan tidak efektif.
dan Peralatan
Apakah peralatan perlu dibongkar, peralatan
berbeda memerlukan cara pembersihan yang
berbeda, apakah ada pengawasanan dan
perubahan dibolehkan, apakah dilakukan
secara konsisten, apakah ada pemisahan
95
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Higiene Karyawan yang Efektif di Usaha Pangan
Kesadaran dan tuntutan masyarakat tentang pangan Prosedur dan praktik higiene karyawan harus
yang aman meningkat seiring dengan pemberitaan dikomunikasikan ke semua karyawan sebelum
tentang penyakit akibat pangan atau keracunan menerima pekerjaan dan selalu ditegaskan
pangan oleh berbagai media massa. Industri kembali secara berkala.
pangan bertanggung jawab memenuhi permintaan
konsumen akan pangan yang aman.
Tips Higiene Karyawan yang Efektif di Usaha kepala, sarung tangan) yang bersih untuk
Pangan : menjaga pangan dari cemaran
Perkuat Pemahaman dan Komitmen Karyawan Jaga kebersihan pakaian kerja, badan dan
tentang Higiene rambut
Buat poster / leaflet tentang bagaimana Buka pakaian kerja ketika meninggalkan
menerapkan higiene untuk mengingatkan ruang produksi
karyawan dan mempermudah karyawan untuk Simpan barang pribadi di tempat istirahat
memahaminya yang terpisah dari ruang produksi dan ruang
Lakukan pelatihan dengan metode interaktif pembersihan peralatan
melalui permainan, video dan lainnya Tidak menggunakan perhiasan yang dapat
Beri contoh perilaku higiene yang baik kepada mencemari pangan saat bekerja
karyawan Lakukan Pengendalian Penyakit
Lakukan diskusi tentang permasalahan Tidak bekerja di area produksi saat sedang
keamanan pangan dan cara pencegahannya sakit atau baru sembuh dari penyakit
pada saat wawancara penerimaan calon menular atau penyakit saluran nafas (salah
karyawan satu gejalanya adalah menderita diare,
Beri penghargaan pada karyawan yang demam, mual, muntah, sakit tenggorokan)
berprestasi dalam menerapkan praktik higiene Lapor pada pimpinan jika sakit.
Lakukan dokumentasi dan evaluasi pelatihan
karyawan
Jaga Kebersihan
Gunakan pakaian kerja (celemek, masker, tutup
96
hama dapat mempengaruhi reputasi produk/
usaha pangan, karena tidak seorangpun ingin
menemukan cemaran pada produk pangan yang
dibelinya. Oleh karena itu, pengendalian hama
harus dilakukan secara serius dengan menerapkan
TIPS prinsip manajemen pengendalian hama.
KEAMANAN PANGAN
Tips Program Pengendalian Hama yang Efektif: Pilih Pengendalian Hama yang Tepat
Lakukan Inspeksi : Utamakan penggunaan metode pengendalian
Lakukan inspeksi rutin sesuai jadwal, dengan secara fisik, seperti perangkap hama
fokus pada area yang sering didatangi hama (area Hanya gunakan metode kimia pada daerah
penyimpanan, tempat istirahat karyawan, pintu dan hama tertentu yang ditargetkan
masuk / sumber pangan bagi hama) Lakukan Pemantauan Secara Terus Menerus
Lakukan Tindakan Pencegahan Karyawan harus menyadari masalah sanitasi
Lakukan tindakan pencegahan sebelum yang mempengaruhi program pengendalian
berkembang menjadi masalah serius, misalnya hama dan melaporkan jika ada aktivitas hama
bagian kebersihan mengurangi sumber pangan Lakukan Dokumentasi
bagi hama, menjaga jangan sampai hama masuk Update dokumentasi pengendalian hama
ke ruang produksi, dll merupakan bukti pengendalian hama secara
Lakukan Identifikasi Hama dan Perilaku / Pola serius bagi auditor yang datang
Hidup Hama Dokumen penting mencakup lingkup dan
Pastikan orang yang melakukan pengendalian laporan pengendalian, tindakan koreksi, peta
hama terlatih dalam identifikasi hama dan perilaku perangkap, daftar dan laporan pestisida yang
/pola hidupnya agar pengendalian hama efektif, diizinkan dan digunakan.
karena beda hama beda pola hidupnya, sehingga
beda pula penanganan atau pengendaliannya
Lakukan Analisa Penyebab Adanya Hama
Setelah hama teridentifikasi, lakukan analisa
kenapa hama ada di lingkungan produksi :
Apakah karena ada sisa pangan/akumulasi
kelembaban/adanya bau yang menarik
datangnya hama dan bagaimana hama
menemukan jalan masuk ke ruang produksi
Apakah hama masuk saat penerimaan bahan
pangan/kemasan
97TIPS
KEAMANAN PANGAN
Manajemen Mengontrol Kelembaban Ruang Produksi
Industri pangan bekerja keras untuk menurunkan masalah kelembaban yang dapat menimbulkan
tingkat kelembaban di fasilitas pengolahan pangan kontaminasi pada pangan, seperti uap air dan
ketika suhu di luar ruangan meningkat. Bakteri kondensasi. Pada proses pembersihan dalam
berkembang biak pada pangan saat cuaca hangat kondisi lembab, air dan uap berubah menjadi
dan kondisi lembab yang mengakibatkan pangan kabut dan kondensasi yang berbahaya.
tuidak layak dikonsumsi. Industri pangan mengalami
98TIPS
KEAMANAN PANGAN
Mencairkan dan Memasak Pangan dengan Microwave
Penggunaan Microwave untuk mencairkan pangan dapat terjadi karena penggunaan Microwave
beku dan memasak pangan membuat hari-hari yang tidak aman atau teknik penanganan pangan
menjadi nyaman dan jauh lebih mudah. Namun, dengan Microwave yang tidak tepat.
penting untuk diingat bahwa keracunan pangan
Tips Mencairkan dan Memasak Pangan Dengan / unggas yang besar karena tulang dapat
Microwave : menyebabkan pemanasan yang tidak merata
Mencairkan Pangan Beku Dengan Microwave Atur letak pangan dalam 1 (satu) lapis di dalam
Hanya gunakan wadah, tutup dan kemasan yang wadah yang aman terhadap Microwave
memang aman digunakan dengan microwave Tutup pangan dengan tutup/kemasan yang
(wadah / kemasan sterofoam dan plastik bisa aman terhadap microwave, namun tidak
meleleh dan larut ke pangan) menyentuh pangan dan tidak tertutup rapat,
Cairkan pangan beku secara sempurna hingga agar uap dapat keluar dari celahnya
semuanya meleleh sebelum dimasak Ikuti instruksi yang ada pada kemasan pangan.
Masak pangan dengan segera setelah dicairkan Sesuaikan waktu memasak dengan kekuatan
dengan microwave dengan metoda memasak microwave untuk mencapai suhu internal
lainnya, yaitu dengan oven, kompor atau pangan yang aman. Masak potongan daging /
pembakaran. unggas ukuran besar dalam waktu 50% lebih
lama.
Memasak Pangan Dengan Microwave
Jangan masak unggas dalam bentuk
Gunakan termometer pangan untuk mengukur
utuh, ukuran dan kepadatan unggas utuh
suhu internal pangan, karena pangan yang
mempengaruhi pemasakan secara merata
dimasak dengan microwave bisa saja matangnya
Lakukan rotasi / putar dan aduk pangan
tidak merata.
beberapa kali selama memasak untuk
Potong pangan menjadi potongan-potongan
memastikan panas terdistribusi secara merata
kecil agar masak merata
Ukur suhu internal pangan untuk memastikan
Hilangkan tulang pada potongan daging
pangan masak sempurna.
99TIPS
KEAMANAN PANGAN
Memanaskan / Memasak Kembali Pangan dengan Microwave
Penggunaan microwave untuk memanaskan/ dapat terjadi karena penggunaan Microwave
memasak kembali pangan sisa membuat hari-hari yang tidak aman atau teknik penanganan pangan
menjadi nyaman dan jauh lebih mudah. Namun, dengan Microwave yang tidak tepat.
penting untuk diingat bahwa keracunan pangan
100
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Komunikasi antara Produsen Pangan dengan Konsumen
Sebuah kegiatan yang sangat penting bagi industri antara lain melalui label pangan, yaitu informasi
pangan adalah komunikasi dengan konsumen tentang produk pangan yang muncul pada
tentang produk-produknya. Metode penting dan kemasan pangan dan merupakan cara efektif
banyak digunakan untuk komunikasi terpadu dalam berkomunikasi dengan konsumen.
4. Komposisi Pangan
Informasi tentang komposisi pangan
memungkinkan konsumen untuk membuat
keputusan dan membaca serta memahami
secara hati-hati tentang isi / bahan pangan yang
ada dalam kemasan, termasuk apakah akan
menimbulkan alergi bagi dirinya.
101
TIPS
KEAMANAN PANGAN
Memastikan Perlindungan Masyarakat di Bidang Keamanan
Pangan
Akibat berbagai masalah keamanan pangan, pangan untuk memastikan bahwa mereka dapat
pemahaman dan minat masyarakat terhadap memenuhi persyaratan keamanan pangan
keamanan pangan semakin meningkat. Berikut sekaligus melindungi konsumen dan perusahaan
adalah lima tips kunci bagi sebuah perusahaan pangan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Annete & Tim. (n.d). Inside Our Refrigerator. Gambar diambil dari :
http://www.freeimages.com/photo/inside-our-refrigerator-1254733
Beritasatu. (2012). Cara Aman Menyimpan Susu dan Olahannya. Diambil dari :
http://www.beritasatu.com/food-travel/31897-cara-aman-menyimpan-susu-danolahannya.html
Beritasatu. (2012). Tips Menyimpan Bumbu dan Rempah Kering. Diambil dari
:http://www.beritasatu.com/food-travel/46207-tips-menyimpan-bumbu-dan-rempah-kering.html
Ervina. (2014). Tips Menyimpan Minyak Goreng Bekas Dipakai. Diambil dari :
http://www.dream.co.id/culinary/tips-menyimpan-minyak-goreng-bekas-dipakai-1408076.html
Cunningham, E. (2015). How Clean Are Your Kitchen Surfaces?. Diambil dari :
http://www.eatright.org/resource/homefoodsafety/four-steps/wash/how-clean-are-your-kitchen-
surfaces
Masakan Praktis Rumahan. 12 Cara Simpan Bumbu Dapur Agar Awet. Diambil dari :
http://www.masakanpraktisrumahan.com/2013/12/12-cara-simpan-bumbu-dapur-agar-awet.html
Masakan Praktis. (2014).Cara tepat mrnyimpan bumbu dapur dapur agar awet. Diambil dari :
http://masakanpraktis.com/cara-tepat-menyimpan-bumbu-dapur-agar-awet/
Marcason, W. (2015). Dos and Don'ts of Kitchen Sponge Safety. Diambil dari :
http://www.eatright.org/resource/homefoodsafety/four-steps/wash/dos-and-donts-of-kitchen-sponge-
safety
Ngopi. (2015). Cara Menyimpan Rempah dan Bumbu Selain Di Kulkas. Diambil dari
:http://www.ngopy.com/post/cara-menyimpan-rempah-dan-bumbu-selain-di-kulkas
None. (2014). Tips Menyimpan Minyak Goreng Tetap Fresh dan Tak Berbau Tengik. Diambil
dari:http://www.masakapaya.com/DapurResep/TipsDapurDetail/tips-menyimpan-minyak-goreng-
tetap-fresh-dan-tak-berbau-tengik
Rahayu, Winiati.P. Halim Nababan, dkk. 2012. Mikroba Patogen & Toksin Mikroba Jilid 1. Jakarta:
Direktorat Surveilen dan Penyuluhan Keamana Pangan, Deputi III, Badan POM RI.
Rahayu, Winiati.P. Halim Nababan, dkk. 2012. Mikroba Patogen & Toksin Mikroba Jilid 2. Jakarta:
Direktorat Surveilen dan Penyuluhan Keamana Pangan, Deputi III, Badan POM RI.
Spares, J.C.B. (n.d). Sushi Mega Set. Gambar diambil dari : http://www.freeimages.com/photo/sushi-
mega-set-1318231
Tabloid Nova. 2014. 12 Aturan Menyimpan Sisa Makanan di Kulkas (1). Diambil dari :
http://tabloidnova.com/Tips/12-Aturan-Menyimpan-Sisa-Makanan-Di-Kulkas-1
Tabloid Nova. 2014. 12 Aturan Menyimpan Sisa Makanan di Kulkas (2). Diambil dari :
http://tabloidnova.com/Tips/12-Aturan-Menyimpan-Sisa-Makanan-Di-Kulkas-2
Tabloid Nova. 2015. 3 Cara Mencairkan Daging Beku dari Freezer. Diambil dari:
http://tabloidnova.com/Sedap/Tips-Masak/3-Cara-Mencairkan-Daging-Beku-Dari-Freezer