You are on page 1of 20

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KONVERSI ENERGI ANGIN

Kelompok 6
D091211038 Aulia Rahma (Ketua)
D091211033 Fikriah (Anggota)
D091211021 Mirnawati (Anggota)
D091211062 Zakiah Kartini (Anggota)
D091171315 Jusnaedi (Anggota)
D091211048 Londongallo Yedija Batara (Anggota)
D091211064 Teguh Wibowo Rio Putra (Anggota)
D091201047 Harry Saputra T. (Anggota)
D091201074 Agung Ramadhan (Anggota)

PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

PRAKTIKUM SISTEM KONVERSI ENERGI ANGIN


1. Tujuan Praktikum
a) Mempelajari prinsip kerja sistem konversi energi angin dengan turbin horisontal
b) Mengenal komponen dan peralatan sistem konversi energi angin
c) Melakukan pengukuran daya keluaran turbin
d) Menghitung efisiensi sebuah turbin angin
e) Membandingkan dan menganalisa hasil pengujian dengan simulasi komputer
(Software Qblade)

2. Peralatan
a) Kipas angin
b) Charge Controller
c) Anemometer
d) Tachometer
e) Avometer
f) Turbin angin 300 watt
g) Data logger dan softwarenya
h) Software Qblade (untuk desain dan perbandingan hasil)

3. Teori Singkat
a) Dasar turbin angin
Dasar dari alat untuk merubah energy angin adalah turbin. Meskipun masih terdapat
susunan dan perencanaan yang beragam, biasanya turbin digolongkan kedalam dua
macam tipe (horizontal dan vertical) dan yang paling banyak digunakan adalah Turbin
dengan sumbu x (axis) horizontal. Turbin jenis ini mempunyai rotasi horizontal terhadap
tanah (secara sederhana sejajar dengan arah tiupan angin).
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

Gambar 1. Turbin horisontal secara umum

Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi
energi putar pada kincir, selanjutnya putaran kincir digunakan untuk memutar generator,
yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Sebenarnya prosesnya tidak mudah, karena
terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari
turbin angin, yaitu :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi.
Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Generator
Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin.
Generator ini dapat mengubah energi listrik. Prinsipnya kerjanya dapat dipelajari dengan
menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara
kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen.
3. Rotor blade
Rotor blade atau sudu adalah bagian rotor dari turbin. Rotor ini menerima energi kinetik
dari angin dan dirubah kedalam energi gerak putar.
4. Tower
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

Tower atau tiang penyangga adalah bagian struktur dari turbin angin horizontal yang
memiliki fungsi sebagai struktur utama penopang dari komponen sistem terangkai sudu,
poros, generator.

b) Daya turbin angin


Daya turbin angin adalah daya yang dibangkitkan oleh rotor turbin angin akibat
mendapatkan daya dari hembusan angin. Daya turbin angin tidak sama dengan daya
angin dikarenakan daya turbin angin terpengaruh oleh koefisien daya. Koefisien daya
atau persentase daya adalah persentase daya yang terdapat pada angin yang dirubah ke
dalam bentuk energi mekanik
P = Cp . ½ . ρ . A . V3
Pemeriksaaan sesungguhnya dari contoh perhitungan daya yang terdapat pada angin
adalah daya maksimal dari turbin dengan 0,2 m dapat dihasilkan dari angin berkecepatan
5 m/s yaitu
7.85 Watt x 0.5926 (Betz Limit) = 4.65 Watt
Di dalam rangkaian t rbin angin tang berputar selain terdapat bilangan Cp yang
mempengaruhi, terdapat pula koefisien Cd yang mempengaruhi sudu dalam penghasilan
daya. Coeffisien of drag (Cd) adalah koefisien dari gaya tarik (drag). Cd pada dasarnya
adalah kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan diri pada kondisi yang ada
dari gaya geser atau gaya tekan yang timbul. Cd dapat berupa benda bergerak ke arah
atau di dalam arah aliran fluida yang dapat berupa gas atau cair. Setiap benda mempunyai
angka koefisien Cd yang berbeda-beda. Semakin halus dan bundar suatu benda maka Cd
akan semakin kecil. Besarnya koefisien Cd tidak dipengaruhi oleh ukuran dari benda
namun dari sudut posisi laju benda terhadap fluida, (untuk lingkaran Cd = 1,2.

4. Cara Kerja
a) Pasang daun turbin pada hub
b) Tempatkan turbin pada tempat yang agak jauh
c) Hubungkan semua kabel dan komponen pendukung
d) Tempatkan avometer didepan turbin angin
e) Nyalakan kipas angin dan catat pembacaan kecepatan angin pada anemometer
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

f) Pindahkan anemometer untuk tidak menghalangi angin mengenai turbin


g) Ukur daya yang keluar dari turbin dengan menggunakan avometer
h) Ulangi langkah-langkah tersebut untuk jarak turbin yang berbeda

5. Tugas Pendahuluan

Terdapat 2 tugas pendahuluan sebelum melakukan praktikum yakni tugas pembuatan daun
dan menjawab soal-soal pendahuluan.

 Tugas Pembuatan daun


Daun turbin yang harus dibuat mempunyai spesifikasi umum sebagai berikut:
– Jumlah daun :3
– Radius maksimum : 0.5 m
– Bahan : semua jenis bahan dapat digunakan
Disarankan untuk menggunakan software QBlade dalam mendesain daun turbin. Software
dapat didownload pada link berikut:

https://sourceforge.net/projects/qblade/

Manual cara penggunaa software dapat didownload pada link berikut:

http://q-blade.org/project_images/files/guidelines_v06(1).pdf

selain itu, cara penggunaan software juga dapat dipelajari dari tutorial yang dapat ditemukan
dengan mudah dengan menggunakan youtube atau internet secara umum.

 Soal Pendahuluan
a) Jelaskan cara kerja dari turbin angin, hingga menghasilkan energi listrik?
b) Energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin angin dapat dihitung
dengan menggunakan rumus seperti apa?
c) Ada berapa macam jenis turbin angin berdasarkan arah porosnya? Sebutkan
perbedaannya !
d) Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen turbin angin dan fungsinya masing-
masing !
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

e) Apa yang dimaksud dengan efesiensi maksimum (efisiensi Betz), dan berapa
nilainya?

Dimensi Propeller Turbin Angin


 Diameter daun : 47.5 cm
 Diameter hub : 3.4 cm
 Jumlah daun :3
 Jenis foil : NACA 4518
 Sudut Pitch : 30°
 Sudut twist :-
 Panjang chord akar : 4 cm
 Panjang chord ujung : 3 cm
 Berat : 0.20
 Bahan : Tripleks
 Foto daun : (masukkan beberapa foto daun propeller yang telah jadi
dibawah ini)
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

Tabel Pengambilan Data

No Jarak Turbin Kecepatan Putaran Turbin Arus Listrik Tegangan


Percobaan (m) Angin (m/s) (rpm) (A) Listrik (V)
1 2m 10.1 m/s 1040.9 rpm 0.6 A 9.69
2 1.95 m 10.1 m/s 1270.8 rpm 0.6 A 10.83
3 1.90 m 10.1 m/s 1320.4 rpm 1.3 A 12.67
4 1.85 m 10.1 m/s 1380.4 rpm 1.6 A 13.93
5 1.80 m 10.1 m/s 1390.6 rpm 1.7 A 14
6 1.75 m 10.1 m/s 1450.7 rpm 2.1 A 14.42
7 1.70 m 10.1 m/s 1520.2 rpm 2.4 A 14.62

6. Tugas akhir:
a) Plot grafik kecepatan angin vs putaran poros turbin
b) Plot grafik kecepatan angin vs arus
c) Plot grafik kecepatan angin vs tegangan
d) Plot grafik kecepatan angin vs daya
e) Plot grafik kecepatan angin vs efesiensi
f) Bandingkan hasil percobaan dengan software Qblade !
g) Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan!

7. Presentasi Tugas
Tugas yang telah selesai harus dijilid kemudian dibuatkan slide presentasi (power point)
untuk harus dipresentasikan. Jadwal presentasi akan diinformasikan setelah pengujian
selesai.

KRITERIA PENILAIAN

No Kritera Bobot
1 Tampilan daun (warna, tulisan, bentuk, dll) 10%
2 Performa daun (jumlah putaran) 40%
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

3 Laporan (kerapihan, cara penulisan, tampilan grafik, dll) 10%


4 Presentasi/penguasaan materi (kemampuan menjelaskan dan 40%
menjawab pertanyaan)

TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan cara kerja dari turbin angin, hingga menghasilkan energi listrik?

Jawab:
Cara kerja turbin angin adalah mengubah energi kinetik yang ada di angin menjadi
energi mekanik. Energi kinetik dari angin menabrak bilah turbin angin, bilah turbin
angin kemudian berputar dan membuat porosnya berotasi. Bilah kincir angin akan
memutar poros didalam nacelle. Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan
perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam
gearbox. Gearbox dihubungkan ke generator, generator merubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Dari generator energi listrik menuju transformer untuk
menaikan tegangannya kemudian baru didistribusikan ke konsumen (rumah warga).

2. Energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin angin dapat dihitung
dengan menggunakan rumus seperti apa?

Jawab:
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

1
Ek = m v2
2
keterangan :
Ek = Energi kinetik (joule)
m = massa udara (kg)
v = kecepatan (m/detik)

3. Ada berapa macam jenis turbin angin berdasarkan arah porosnya? Sebutkan
perbedaannya !

Jawab:
 Turbin angin horizontal.
Turbin angin horisontal adalah model umum yang sering kita lihat pada turbin
angin. Designnya mirip dengan kincir angin, memiliki blade yang mirip propeller dan
berputar pada sumbu vertikal.
Turbin angin horisontal memiliki shaft rotor dan generator pada puncak tower dan harus
diarahkan ke arah angin bertiup. Sebagian besar turbin yang besar memiliki gearbox yang
merubah kecepatan putar rotor yang ditransfer ke generator menjadi lebih cepat. Karena
tower menghasilkan turbulenci di belakangnya maka turbin biasanya mengarah ke arah
angin dari depan. Blade turbin dibuat kaku untuk mencegah terdorong ke tower oleh
angin yang kencang. Disamping itu, blade di tempatkan pada jarak yang mencukupi
didepan tower dan kadang melengkung kedepan.

 Turbin Angin Vertikal.


Turbin angin vertikal memiliki shaft rotor vertikal. Kegunan utama dari
penempatan rotor ini adalah turbin angin tidak perlu diarahkan ke arah angin bertiup. Hal
ini sangat berguna pada daerah dimana arah angin sangat variatif atau memiliki
turbulensi. Dengan sumbu vertikal, generator dan komponen primer lainnya dapat
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

ditempatkan dekat dengan permukaan tanah, sehingga tower tidak perlu support dan hal
ini menyebabkan maintenance lebih mudah.

4. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen turbin angin dan fungsinya masing-


masing !

Jawab :

NO KOMPONEN FUNGSI GAMBAR

1. Gearbox Alat ini berfungsi untuk


mengubah putaran rendah
pada kincir menjadi
putaran tinggi. Biasanya
Gearbox yang digunakan
sekitar 1:60.

2. Anemometer, berfungsi untuk mengukur


kecepatan angin dan
mengirim data ke controller

3. Generator Generator adalah salah satu


komponen terpenting dalam
pembuatan sistem turbin
angin. Generator ini dapat
mengubah energi listrik.
Prinsipnya kerjanya dapat
dipelajari dengan
menggunakan teori medan
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

elektromagnetik.
Singkatnya, (mengacu pada
salah satu cara kerja
generator) poros pada
generator dipasang dengan
material ferromagnetik
permanen.

4. Rotor blade Rotor blade atau sudu


adalah bagian rotor dari
turbin. Rotor ini menerima
energi kinetik dari angin
dan dirubah kedalam energi
gerak putar.

5. Tower Tower atau tiang


penyangga adalah bagian
struktur dari turbin angin
horizontal yang memiliki
fungsi sebagai struktur
utama penopang dari
komponen sistem terangkai
sudu, poros, generator.

5. Apa yang dimaksud dengan efesiensi maksimum (efisiensi Betz), dan berapa nilainya?

Jawab:
Efesiensi maksimum (efisiensi Betz) Menjelaskan bahwa efisiensi maksimum merupakan
hasil dari aliran dalam turbin angin yang harus meng-ekspansi, sehingga area aliran pada
hulu (freestream) lebih kecil dari daerah rotor.
Besarnya effisiensi teoritis atau maksimum dari turbin angin adalah

16
C p= =0.5926
27

Dengan kata lain, turbin angin dapat mengkonversikan tidak lebih dari 60% tenaga total
angin menjadi tenaga berguna.
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

TUGAS AKHIR

Tabel data yang diperoleh

No Jarak Turbin Kecepatan Putaran Turbin Arus Listrik Tegangan


Percobaan (m) Angin (m/s) (rpm) (A) Listrik (V)
1 2m 10.1 m/s 1040.9 rpm 0.6 A 9.69
2 1.95 m 10.1 m/s 1270.8 rpm 0.6 A 10.83
3 1.90 m 10.1 m/s 1320.4 rpm 1.3 A 12.67
4 1.85 m 10.1 m/s 1380.4 rpm 1.6 A 13.93
5 1.80 m 10.1 m/s 1390.6 rpm 1.7 A 14
6 1.75 m 10.1 m/s 1450.7 rpm 2.1 A 14.42
7 1.70 m 10.1 m/s 1520.2 rpm 2.4 A 14.62

Hasil dan Pembahasan

a) Plot grafik kecepatan angin vs putaran poros turbin

Grafik Kecepatan Angin Vs Putaran Poros Turbin


1600 1520.2
1450.7
1380.4 1390.6
1400 1320.4
1270.8
1200
1040.9
1000

800

600

400

200
10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1
0
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

KecepAan Angin (m/s) putara Turbin (rpm)


Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

b) Plot grafik kecepatan angin vs arus

Grafik Kecepatan Angin vs Arus Listrik


12

10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1


10

2.1 2.4
1.6 1.7
2 1.3
0.6 0.6

0
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

Kecepatan Angin (m/s) Arus Listrik (A)

c) Plot grafik kecepatan angin vs tegangan

Grafik Kecepatan Angin Vs Tegangan


16
14.42 14.62
13.93 14
14
12.67
12 10.83
10.1
9.69 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1
10

0
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

Kecepatan Angin Tegangan Listrik (V)


Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

d) Plot grafik kecepatan angin vs daya


Rumus mencari daya :
P = Cp . ½ . ρ . A . V3
Maka :
A = π r2
A = 3.14× 0.4752 m
A = 0.7084625 m2
Sehingga :
Untuk daya Input :
Pin = 0.5926 × ½ ×1.225 ×0.7084625 m2 × (10.1)3 m/s
Pin = 264.940 Watt
Untuk Daya Output :
 Untuk x1 = 2 m, pada arus listrik = 0.6 A dan Tegangan = 9.69 V
POut = I × V
POut = 0.6 A × 9.69 V
POut = 5.814 Watt
 Untuk x2 = 1.95 m, pada arus listrik = 0.6 A dan Tegangan = 10.83 V
POut = I × V
POut = 0.6 A × 10.83 V
POut = 6.498 Watt
 Untuk x3 = 1.90 m, pada arus listrik = 1.3 A dan Tegangan = 12.67 V
POut = I × V
POut = 1.3 A × 12.67 V
POut = 16.471 Watt
 Untuk x4 = 1.85 m, pada arus listrik = 1.6 A dan Tegangan = 13.93 V
POut = I × V
POut = 1.6 A × 13.93 V
POut = 22.288 Watt
 Untuk x5 = 1.80 m, pada arus listrik = 1.7 A dan Tegangan = 14 V
POut = I × V
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

POut = 1.7 A × 14 V
POut = 23.8 Watt
 Untuk x6 = 1.75 m, pada arus listrik = 2.1 A dan Tegangan = 14.42 V
POut = I × V
POut = 2.1 A × 14.42 V
POut = 30.282 Watt
 Untuk x7 = 1.70 m, pada arus listrik = 2.4 A dan Tegangan = 14.62 V
POut = I × V
POut = 2.4 A × 14.62 V
POut = 35.088 Watt

Grafik Kecepatan Angin Vs Daya


40
35.088
35
30.282
30
23.8
25 22.288

20
16.471
15
10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1
10
5.814 6.498
5

0
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

Kecepatan Angin (m/s) Daya (Watt)

e) Plot grafik kecepatan angin vs efesiensi !


Efisiensi :
 Pada Daya Output = 5.814 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
5.814 Watt
η= ×100 %
264.940 watt
η = 2.194 %
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

 Pada Daya Output = 6.498 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
6.498 Watt
η= ×100 % =
264.940 watt
η = 2.452 %
 Pada Daya Output =16.471 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
16.471 Watt
η= ×100 % =
264.940 watt
η = 6.216 %
 Pada Daya Output = 22.288 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
22.288 Watt
η= ×100 % =
264.940 watt
η = 8.412 %
 Pada Daya Output = 23.8 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
23.8 Watt
η= ×100 % =
264.940 watt
η = 8.983 %
 Pada Daya Output = 30.282 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
30.282 Watt
η= ×100 % =
264.940 watt
η = 11.429 %
 Pada Daya Output = 35.088 Watt dan Daya Input = 264.940 Watt
P Out
η= ×100 %
P¿
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

35.088 Watt
η= ×100 % =
264.940 watt
η = 13.243 %

Grafik Kecepatan Angin Vs Efesiensi


14 13.243

12 11.429
10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1 10.1
10 8.983
8.412
8
6.216
6

4
2.194 2.452
2

0
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

Kecepatan Angin (m/s) Efesiensi (%)

f) Bandingkan hasil percobaan dengan software Qblade !


Pada Qblade daya yang dihasilkan adalah 359.91 Watt dengan menggunakan nilai Cp
sebesar 0.12607, pada kecepatan 10.1 m/s. Sedangkan secara praktek daya yang
dihasilkan adalah 264.940 Watt dengan menggunakan nilai Cp sebesar 0.5926 dengan
menggunakan kecepatan angin yang sama.
g) Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan!
Analisa dan Kesimpulan
Analisa
Dari hasil percobaan yang kami dapat, ada beberapa parameter yang digunakan
yaitu : Jarak turbin, kecepatan angin, Putaran turbin, arus listrik dan Tegangan yang
dihasilkan. Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Kipas angin, Charge
Controller, Anemometer, Tachometer, Avometer dan Software Qblade (untuk desain
dan perbandingan hasil). Dalam melakukan praktikum tersebut kita melakukan 7 kali
percobaan dalam rentang waktu kurang lebih 1 menit dengan jarak turbin dari kipas
angin yang berbeda-beda.
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

Kesimpulan
Putaran turbin dipengaruhi oleh seberapa besar torsi yang dihasilkan gaya dorong
angin terhadap sudut dan desain turbin angin. Semakin luas bidang sentuh
angin maka akan menghasilkan torsi yang semakin besar. Desain turbin angin
mempengaruhi seberapa besar kemampuan turbin untuk dapat mengubah energi angin
menjadi energi mekanik rotasi. Hubungan tegangan input dengan rpm turbin
adalah semakin besar tegangan yang diberikan maka akan semakin besar rpm
turbin.
Efesiensi yang dihasilkan turbin angin bergantung pada daya input dan output.
Efisiensi terbesar yang dihasilkan oleh turbin pada percobaan ini cenderung pada saat
kecepatan angin yang rendah, karena akan menghasilkan daya input yang kecil.
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pengambilan Data


Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan

Lampiran 2 : Data yang diperoleh

You might also like