You are on page 1of 120

SOAL-IKM

UKDI
-- dr. Rudy Pou, M.A.R.S, M.M. --
Latihan Pembahasan Soal
21 Desember 2022
Health System Sub Sistem SKN
Reformasi SKN
Building Blocks (Perpres 72,
(WHO) 2012) (BAPPENAS, 2022)

Pendidikan & Penempatan


NAKES

Penguatan FKTP

Peningkatan Kapasitas RS &


Yankes di DTPK

Kemandirian Farmasi & Alkes

Penguatan Keamanan
& Ketahanan
Kesehatan

Pengendalian Penyakit
& Perluasan Imunisasi

Inovasi Pembiayaan Kesehatan

Digitalisasi & Pemberdayaan


Masyarakat
Global Health System

• Sistem Kesehatan Global merangkum seluruh kegiatan yang bertujuan untuk


meningkatkan dan memelihara kesehatan di berbagai negara. Negara selalu
diperhadapkan dengan masalah kesehatan yang terus berkembang dan
membutuhkan respon penanganan cepat dan efektif dari berbagai unsur
kesehatan.
• Kekuatan sistem kesehatan yang dibangun oleh negara dapat diketahui dari
kemampuan sistem kesehatan tersebut dalam menangani masalah kesehatan
yang sedang dihadapi negara. Masing masing negara berdinamis untuk
menguatkan sistem kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan baik itu
dalam kondisi normal maupun dalam kondisi tidak normal (bencana dan krisis
kesehatan). Penguatan sistem kesehatan merupakan modal utama untuk
menciptakan sistem global yang kuat dan resilien / ketahanan.
• BENCANA _ peristiwa / rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.
• KRISIS KESEHATAN _ peristiwa / rangkaian peristiwa yang mengakibatkan
timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian dan/atau adanya potensi
bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat yang membutuhkan respon
cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai.
• WHO mengembangkan kerangka kerja sistem kesehatan yang dikenal dengan Six Building Blocks
yang terdiri dari 6 pilar yaitu:
1. pelayanan kesehatan (service delivery)
2. tenaga kesehatan (health workforce)
3. informasi kesehatan (health information)
4. alat kesehatan / vaksin / teknologi (medical products, vaccines, technology)
5. pembiayaan kesehatan (health financing)
6. kepemimpinan dan tata kelola (leadership & governance)
• Keenam pilar tersebut merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan antara (intermediate
goals) seperti akses, cakupan, mutu dan keamanan kesehatan yang akan menghasilkan outcome
seperti peningkatan derajat kesehatan, reponsivitas, perlindungan risiko sosial dan keuangan serta
peningkatan efisiensi kesehatan. Pencapaian kerangka kerja sistem kesehatan Six Building Blocks
sudah banyak dikritisi dan dievaluasi oleh peneliti maupun aktivis terkait. Dalam kondisi tidak
normal (bencana dan krisis kesehatan), sangat diharapkan kerja sama lintas sektoral dan
penguatan kapasitas sektor kesehatan untuk mencapai tujuan akhir dari kerangka kerja sistem
kesehatan Six Building Blocks ini.
Desain JKN

Mutu Pelayanan

Kepuasan Peserta

Klaim
Prospektif (INA CBGs) Iuran
Manfaat
Pembayaran (Kapitasi)

q Kapitasi (FKTP)
q INA-CBGs (FKRTL)
• BPJS kesehatan melakukan sosialisasi untuk mencegah kanker serviks dengan
melakukan skrining pap smear yang dibiayai oleh BPJS. Hal yang dilakukan BPJS
termasuk dalam level pencegahan:
a. Health Promosion
b. Spesific Protection
c. Disability Limitation
d. Rehabilitation
e. Early Diagnosis
• Secara statistik penderita stroke memiliki berat badan berlebih. Setelah penderita
stroke dirawat di RS, pasien kontrol ke dokter umum dan dokter melakukan
edukasi supaya menurunkan berat badan. Dokter tersebut melakukan prinsip?
a. Health Promotion
b. Spesific Protection
c. Disability Limitation
d. Rehabilitasi
e. Prompt Treatment
• Seorang pasien TB berhasil menyelesaikan pengobatannya selama 6 bulan dan
dinyatakan sembuh oleh dokter. Namun pasien tidak merasa bahagia karena ia
merasa takut bahwa warga sekitar tidak mau berbicara dan bertegursapa lagi
dengan pasien sejak ia menderita TB. Pasien memiliki 1 istri dan 2 orang anak.
Yang diperlukan oleh pasien tersebut adalah?
a. Rehabilitasi medik
b. Rehabilitasi social
c. Rehabilitasi keluarga
d. Rehabilitasi mental
e. Rehabilitasi pendidikan
• Pemerintah Indonesia mencanangkan program GERMAS untuk meningkatkan
taraf kesehatan masyarakat secara luas. Contoh tindakan yang tidak termasuk
dalam GERMAS adalah?
a. Melakukan aktifitas fisik dengan rutin
b. Tidak merokok
c. ASI eksklusif untuk bayi
d. Periksa kesehatan rutin/berkala
e. Tidak mengkonsumsi alkohol
• Penyakit monkeypox pertama kali ditemukan di Afrika, namun beberapa waktu
terakhir telah ditemukan beberapa pasien menderita monkeypox di Singapura
bahkan sampai ke Indonesia. Keadaan yang paling tepat pada kondisi diatas
adalah?
a. Pandemi
b. Epidemi
c. Endemi
d. Sporadik
e. KLB
• ENDEMI _ penyakit yang muncul dan menjadi
karakteristik di wilayah tertentu.
• Contoh: Malaria di Papua, DBD. Penyakit ini akan
selalu ada di daerah tersebut, namun dengan
frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.
• EPIDEMI / WABAH _ ketika suatu penyakit
telah menyebar dengan cepat ke wilayah /
negara tertentu dan mulai memengaruhi
populasi penduduk di wilayah atau negara
tersebut.
• Contoh: Virus Ebola di Republik Demokratik Kongo
(DRC) pada 2019, flu burung (H5N1) di Indonesia
pada 2012, SARS (Severe Acute Respirator y
Syndrome) pada tahun 2003.
• PANDEMI _ wabah penyakit yang terjadi
serempak dimana-mana, meliputi daerah
geografis yang luas (seluruh Negara/benua).
• Contoh: HIV/AIDS, Flu Spanyol dan COVID-19.
• KLB _ timbulnya / meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu,
dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
• WABAH _ kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Kriteria KLB pada suatu daerah (PMK 1501 / Tahun 2010)

a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada
suatu daerah.
b. Peningkatan kejadian kesakitan (morbiditas) terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu (jam,
hari atau minggu) berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
c. Peningkatan kejadian kesakitan (morbiditas) dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu (jam, hari atau minggu) menurut jenis penyakitnya.
d. Jumlah penderita baru (Insidensi) dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada
tahun sebelumnya.
f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka
kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
g. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
• Dokter Puskesmas melakukan evaluasi permasalahan gizi di wilayah kerja sebuah
Posyandu. Grafik di bawah adalah data dari Posyandu. Berapa persen partisipasi
masyarakat di bulan November?
a. 87/87 x 100%
b. 80/87 x 100%
c. 80/80 x 100%
d. 52/87 x 100%
e. 52/80 x 100%
• Dokter Puskesmas melakukan evaluasi permasalahan gizi di wilayah kerja sebuah
Posyandu. Grafik di bawah adalah data dari Posyandu. Berapa persen cakupan
program di bulan Juni?
a. 90%
b. 95%
c. 100%
d. 60%
e. 63%
Balok SKDN + Permasalahan Gizi

• S : jumlah Seluruh balita di wilayah posyandu


• K : jumlah balita yang memiliki KMS pada bulan ini di wilayah kerja posyandu
• D : jumlah balita yang Ditimbang bulan ini di wilayah kerja posyandu
• N : balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut Naik dilihat pada garis pertumbuhan pada (KMS)

• Berikut ini adalah beberapa macam data yang digambarkan dalam balok SKDN :
• Jumlah S, K, D, N, yang digambarkan dalam bentuk balok
• Tingkat cakupan program (% K/S)
• Tingkat partisipasi masyarakat (% D/S)
• Tingkat keberhasilan penimbangan / kecenderungan status gizi (% N/D)
• Suatu wilayah memiliki 3 Puskesmas, dimana Puskesmas A dalam 1 tahun
terdapat 200 bayi lahir, Puskesmas B dalam 1 tahun terdapat 50 bayi lahir
dan Puskesmas C dalam 1 tahun terdapat 150 bayi lahir. Secara total 100 bayi
diantaranya meninggal, 50 bayi meninggal sebelum usia 28 hari. Berapakah
angka kematian bayi di wilayah tersebut?
a. 50/100
b. 50/400
c. 28/400
d. 100/400
e. 100/50
Rumus Infant Mortality Rate
• Berdasarkan hasil survei Depkes RI pada tahun 2007 sekitar 37% penduduk
Indonesia bertubuh pendek, pada tahun 2010 angka tersebut masih berkisar 45%
penduduk Indonesia bertubuh pendek. Sementara itu pada tahun 2005 sekitar
22-24% penduduk di bawah 15 tahun mengalami obesitas, dan tahun 2007
sekitar 21%. Dari data tersebut, permasalahan yang ada di Indonesia adalah:
a. Masalah gizi ganda
b. Masalah gizi mikro
c. Masalah gizi makro
d. Masalah defisiensi Fe
e. Masalah defisiensi Yodium
MGG / Double Burden of Malnutrition

• Masalah gizi ganda (MGG) merupakan kondisi hadirnya masalah gizi kurang (stunting, wasting,
dan defisiensi zat gizi mikro) bersamaan dengan gizi lebih dan obesitas di sepanjang kehidupan.
• Salah satu masalah kesehatan yang memprihatinkan di Indonesia saat ini adalah masalah gizi
ganda yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih dengan berbagai risiko penyakit yang ditimbulkan.
• Permasalahan gizi ganda dapat terjadi pada 3 level >>> level populasi, keluarga, dan level individu
• Penyelenggaraan Gizi Seimbang dapat berupa kegiatan, antara lain:
a. sosialisasi
b. penyuluhan
c. konseling
d. pendidikan dan pelatihan
e. demo percontohan dan praktik Gizi Seimbang
• Tn R 24 tahun datang ke IGD RS karena menyayat tangan dengan pisau di tempat
kerja, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien menggunakan narkotika.
Pasien merupakan peserta BPJS kelas I, dokter menyarankan agar pasien dirawat
dan direhabilItasi. Cara pembayaran pasien tersebut adalah?
a. Ditanggung BPJS Kesehatan
b. Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan
c. Ditanggung BPJS Kesehatan dan biaya mandiri
d. Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan dan biaya mandiri
e. Biaya Mandiri
• Sepasang suami istri datang ke Poliklinik Fertilitas sebuah RS swasta karena ingin
memiliki keturunan setelah menikah 10 tahun. Pasien merupakan peserta BPJS.
Cara pembayaran pasien tersebut adalah?
a. Ditanggung BPJS Kesehatan
b. Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan
c. Ditanggung BPJS Kesehatan dan biaya mandiri
d. Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan dan biaya mandiri
e. Biaya Mandiri
Pelayanan yang tidak dijamin BPJS Kesehatan

ü Tidak sesuai prosedur


ü Pelayanan diluar Faskes yang bekerjasama dengan BPJS
ü Pelayanan bertujuan kosmetik
ü General check up, pengobatan alternatif
ü Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, pengobatan impotensi
ü Pelayanan kesehatan pada saat bencana
ü Pasien bunuh diri / penyakit yang timbul akibat kesengajaan untuk menyiksa diri
sendiri / bunuh diri / narkoba
• Seorang ibu hamil ingin mendaftarkan BPJS untuk janin dalam kandungannya
yang berusia 32 minggu. Ibu sudah memiliki BPJS lewat perusahaan swasta
tempat ibu bekerja. Pernyataan yang benar mengenai pendaftaran BPJS janin
dalam kandungan ibu tersebut adalah?
a. BPJS langsung aktif secara otomatis ketika bayi lahir (bila ibu kepesertaan PBI)
b. Bayi baru bisa didaftarkan 3 bulan setelah dilahirkan
c. BPJS langsung aktif secara otomatis 1 bulan setelah bayi lahir
d. Bayi harus didaftarkan orang tua ke BPJS paling lambat 28 hari setelah lahir
e. BPJS janin dapat langsung didaftarkan dan segera aktif setelah lahir
Bagaimana Penjaminan Pelayanan Kesehatan Bagi
Bayi Baru Lahir?

1. Apabila bayi baru lahir sakit, maka dibuatkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
tersendiri dengan biaya perawatan terpisah dari paket Ibu.
2. Batas akhir manfaat jaminan kesehatan berakhir paling lama 28 (dua puluh
delapan) hari sejak dilahirkan.
3. Jika paling lama 28 (dua puluh delapan) hari iuran belum dibayarkan maka
jaminan pelayanan kesehatan dibatalkan sejak bayi baru lahir.
• Seorang pasien berobat ke poliklinik dokter spesialis dengan biaya mandiri.
Setelah pasien menerima kuitansi pembayaran pemeriksaan dokter dan
pengobatan, pasien berniat menggantikan kuitansi pembayaran tersebut ke
asuransi swasta yang dimilikinya. Prinsip pembiayaan yang dilakukan pasien
tersebut adalah ...
a. Fee for service
b. Reimbursement
c. Kapitasi
d. INA-CBGs
e. Non INA-CBGs
• Seorang peneliti ingin membandingkan penggunaan kaptopril dan furosemid
terhadap penurunan tekanan darah pasien Hipertensi grade II. Kelompok 1
diberikan furosemide dan kelompok 2 diberikan kaptopril, lalu penurunan
tekanan darah dalam skala rasio. Apakah uji statistik yang tepat?
a. Independent t test
b. Dependent t test
c. ANOVA
d. Wilcoxon
e. Kruskall Wallis
Independent t-test >< Dependent t-test

• Independent t-test merupakan uji parametrik yang digunakan untuk mengetahui


adakah perbedaan mean antara 2 kelompok bebas (kelompok 1, kelompok 2)
atau dua kelompok yang tidak berpasangan dengan maksud bahwa kedua
kelompok data berasal subjek (sampel) yang berbeda.
• Dependent t-test = paired-sample t test, jenis uji yang digunakan untuk
membandingkan rata-rata (mean) 2 kelompok berpasangan. Maksudnya,
pengujian dilakukan terhadap sampel yang sama namun pengukurannya berbeda.
• Contoh: menguji apakah ada perbedaan tinggi tanaman sebelum diberikan
obat anti hama dan setelah diberikan perlakuan (obat anti hama). Dalam hal
ini tentu saja objek yang akan diteliti merupakan objek yang sama (kelompok
sama), karena peneliti perlu mengukur apakah ada perbedaan rata-rata nilai
(mean) sebelum dan setelah diberikan perlakuan.
• Pemerintah Indonesia dan Kementerian Kesehatan menghimbau untuk menjaga
diri dan keluarga dari penyakit COVID-19 dengan mencanangkan program
GERMAS. Contoh tindakan yang termasuk dalam GERMAS pada pandemi COVID-
19 adalah:
a. Mengikuti rapid test massal COVID-19
b. Keluarga menjadi peserta JKN
c. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
d. Tutup mulut/hidung saat batuk, bersin
e. Mengikuti Program KB
• Puskesmas induk di Kecamatan A hendak melakukan program UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah) berupa pemeriksaan kesehatan gigi, promosi kesehatan
reproduksi remaja, dan kesehatan jiwa. Asas penyelenggaraan yang dilakukan
Puskesmas induk tersebut adalah ?
a. Asas Keterpaduan Lintas Program
b. Asas Keterpaduan Lintas Sektor
c. Asas Pertanggung Jawaban Wilayah
d. Asas Pemberdayaan Masyarakat
e. Asas Rujukan UKM
Upaya Kesehatan Masyarakat

PROGRAM UKM ESENSIAL PROGRAM UKM PENGEMBANGAN


1. Promosi Kesehatan 1. Pelayanan UKS
2. KIA-KB 2. Pelayanan UKGM
3. P2P 3. Yankes Kesjaor
4. Gizi Masyarakat 4. Yankes Lansia
5. Kesehatan Lingkungan 5. Yankes Jiwa
6. Surveilans 6. Yankes Peduli Remaja (PKPR)
7. Yankes Indra
8. Yankes Tradisional & Komplementer
9. dll
• Puskesmas mendatangi suatu pabrik perabotan dan melakukan analisis, ternyata
di pabrik tersebut masih menggunakan alat yang sudah tua dan banyak kerusakan
sehingga menimbulkan kebisingan sampai 80db. Puskesmas memberi saran
supaya pabrik tersebut mengganti alat-alatnya dengan yang lebih modern dan
tidak terlalu bising supaya para pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan aman.
Yang dilakukan puskesmas tersebut adalah?
a. Eliminasi
b. Substitusi
c. Perancangan
d. Administrasi
e. APD
• Puskesmas mendatangi suatu pabrik perabotan dan melakukan analisis, ternyata
di pabrik tersebut masih menggunakan alat yang sudah tua dan banyak kerusakan
sehingga menimbulkan kebisingan sampai 80db. Puskesmas memberi saran para
pekerja agar berputar (rolling) waktu bekerja secara cepat dengan mengatur
jadwal kerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Yang dilakukan puskesmas
tersebut adalah?
a. Eliminasi
b. Substitusi
c. Perancangan
d. Administrasi
e. APD
• Seorang peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara
perilaku penggunaan masker di kalangan usia produktif pada suatu provinsi.
Untuk mempermudah pengambilan sampel, sampel dibagi dalam kecamatan.
Lalu peneliti mengambil 3 kecamatan dari 5 kecamatan yang ada. Metode
sampling ini disebut:
a. Simple Random Sampling
b. Systematic Random Sampling
c. Stratified Random Sampling
d. Cluster Random Sampling
e. Purposive Random Sampling
Non Randomized Sampling
• Suatu penelitian mengenai hubungan Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kejadian
Deep Vein Thrombosis (DVT) menunjukkan hasil Odds Ratio 1.2 dengan interval
kepercayaan 0,6-2,4. Bagaimanakah hubungan kausal Diabetes Mellitus tipe 2
dan kejadian DVT dari hasil tersebut ?
a. Faktor resiko tidak bermakna
b. Faktor resiko bermakna
c. Netral
d. Faktor protektif bermakna
e. Faktor protektif tidak bermakna
• ODDS RATIO (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit;
dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok berisiko (terpapar faktor risiko) dibanding
angka kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor risiko).
• Contoh: “Pengaruh DM tipe 2 terhadap kejadian Deep Vein Thrombosis (DVT)”
• Contoh: “Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Kanker Pada Pria Usia Di Atas 50 Tahun”.
• Seberapa besarkah pengaruh rokok terhadap Penyakit Kanker pada pria usia di atas 50 tahun.
Maka jawabannya bisa jadi 2 kali lipat, 3 kali lipat atau 5,5 kali lipat. Nilai kali lipat inilah yang
disebut sebagai “odds ratio”. Rokok adalah paparan / faktor resiko sedangkan kanker adalah
kejadian efek / penyakit.
• PR, RR and OR
• Bila nilai = 1 artinya netral
• Bila nilai > 1 artinya faktor resiko
• Bila nilai < 1 artinya faktor protektif
• Confidence Interval
• Bila pada uji hipotesis komparatif perhitungan nilai p < 0,05 (“secara statistik bermakna”) maka pada
perhitungan Confidence Interval, nilai 1 tidak akan tercakup di dalam nilai intervalnya (“secara statistik
bermakna”)
Manfaat Odds Ratio

• Odds Ration (OR) hanya boleh dilakukan pada penelitian dengan pendekatan
Case Control. Sedangkan untuk penelitian dengan pendekatan Kohort, maka
disebut Relatif Risk (RR).
• Seorang pasien datang berobat ke Puskesmas (FKTP) dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien
dengan akut apendisitis. Dokter berencana merujuk pasien ke RS (FKRTL) untuk
tindakan operasi dan kontrol kembali ke Puskesmas pasca operasi. Tipe rujukan
tersebut adalah?
a. Interval referral
b. Kolateral referral
c. Cross referral
d. Horisontal referral
e. Split referral
• Seorang Pria 68 Tahun datang ke PKM dengan keluhan sulit BAK. Apabila BAK
mengejan, BAK malam hari dan terputus. Oleh dokter PKM pasien kemudian
dirujuk ke Dokter Sp.U untuk diberikan tatalaksana BPH lebih lanjut. Tindakan
yang dilakukan oleh dokter PKM dalam merujuk adalah:
a. Interval referral
b. Cross referral
c. Kolateral referral
d. Split referral
e. Promotif referral
• Pasien datang ke tempat praktik anda untuk pemeriksaan rutin hipertensi. Anda
mencurigai pasien terkena komplikasi retinopati hipertensi. Anda berniat untuk
merujuk pasien ke dokter spesialis mata untuk mengatasi komplikasi tersebut,
namun anda masih tetap merawat pasien untuk masalah hipertensinya. Jenis
rujukan yang sesuai adalah?
a. Cross referral
b. Interval referral
c. Collateral referral
d. Horisontal referral
e. Split referral
Tipe Rujukan

1) Interval referral (rujuk balik) -- pelimpahan wewenang dan tanggung jawab penderita
sepenuhnya kepada dokter konsultan (FKRTL) untuk jangka waktu tertentu dan selama jangka
waktu tersebut dokter (FKTP) tersebut tidak ikut menanganinya.
2) Collateral referral (konsul) -- menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan
penderita hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja. (bersama-sama)
3) Cross referral (alih rawat) -- menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan
penderita sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya.
4) Split referral (raber) -- menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan penderita
sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan dan selama jangka waktu pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab tersebut dokter pemberi rujukan (FKTP) tidak ikut campur.
• Seorang dokter melakukan investigasi terhadap insidensi terjadinya penyakit
demam tifoid di wilayah kerja puskesmasnya. Dari hasil investigasi ditemukan
bahwa data insidens penyakit demam tifoid di puskesmas adalah 40-50 kasus per
minggu dan minggu lalu ternyata didapatkan insidens demam tifoid adalah 48
kasus. Apakah pola kejadian penyakit yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. Endemik
b. Outbreak
c. Pandemik
d. Epidemik
e. Sporadik
Nilai Ambang Batas KLB = Mean + 2SD
• Faskes tingkat I ingin mengembangkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis). Program berfokus pada pengelolaan penyakit Hipertensi dan DM Tipe
2. Alat ukur epidemiologi angka kejadian untuk mengukur keberhasilan program?
a. Prevalensi
b. Insidensi
c. Angka Morbiditas
d. Angka Mortalitas
e. Angka Kesembuhan
Pengukuran Epidemiologi

1. Mengkur Prevalensi
2. Mengukur Insidensi
3. Mengukur Paparan (Exposure)
a. Risk Ratio
b. Rate Ratio
c. Odds Ratio
• Dilakukan skrining di daerah yang tinggi risiko difteri didapatkan sensitivitas 90%,
spesifisitas 85%. Kemudian akan dilakukan skrining di daerah yang resiko difteri
rendah. Manakah pernyataan yang benar?
a. Sensitivitas dan spesifisitas lebih rendah dibandingkan daerah yang risiko
tinggi.
b. Sensitivitas dan spesifisitas sebanding
c. Sensitivitas lebih tinggi dibandingkan daerah risiko tinggi
d. Spesifisitas lebih tinggi dibandingkan daerah risiko tinggi
e. Nilai duga positif lebih tinggi dibandngkan daerah risiko tinggi
• Daerah beresiko tinggi
• Sensitivity -> identifikasi TRUE POSITIVE

• Daerah beresiko rendah


• Spesificity -> identifikasi TRUE NEGATIVE
• Klinik darurat COVID-19 didirikan di Kota X yang merupakan zona merah COVID-
19 untuk melayani masyarakat suspect COVID-19 dan yang ingin memeriksakan
rapid test. Didirikan atas kerjasama Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi,
Dinkes Kota X dan BPBD. Pelayanan kesehatan termasuk
a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder
c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier
d. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier
e. Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer
• Dokter puskesmas melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang
pentingnya pola gizi seimbang sebagai suatu bagian dari pencegahan penyakit
DM. Sebagai tahap awal dilakukan 2 macam metode penyuluhan, yaitu metode
ceramah satu arah dan ceramah dua arah. Dokter ingin mengetahui efektivitas
kedua metode tersebut menggunakan kuesioner yang mengukur pengetahuan
masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan. Bila sebaran data diasumsikan
normal, maka uji statistik yang sesuai adalah...
a. Chi square
b. Paired T-test
c. Fisher’s exact test
d. Uji korelasi
e. Two ways Anova
ANOVA = Analysis of Variance

• Uji yang disebut dengan analysis of variance atau analisis ragam merupakan
salah satu analisis yang sering digunakan oleh peneliti. Biasanya uji ANOVA
digunakan dalam penelitian eksperimen.
• Anova digunakan untuk melihat perbandingan rata-rata dari dua kelompok atau
lebih.
• Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam ANOVA:
1. Populasi harus independen dan data yang diamati juga independen pada kelompoknya.
Artinya, setiap sampel tidak berhubungan dengan sampel yang lain.
2. Populasi yang diteliti dalam uji ini harus berdistribusi normal. Normalitas bisa diukur
dengan uji-uji normalitas seperti chi square atau lilliefors.
3. Populasi harus memiliki standar deviasi atau variansi yang sama
• Anova merupakan prosedur uji statistik yang mirip dengan t test. Namun
kelebihan dari Anova adalah dapat menguji perbedaan > 2 kelompok. Berbeda
dengan independent sample t test yang hanya bisa menguji perbedaan rerata dari
dua kelompok saja.
• Seorang dokter ingin melakukan pengamatan terhadap beberapa pasien yang
didiagnosis COVID-19 kemudian mempelajari kasus-kasus tersebut sehingga
didapatkan gejala klinis yang mungkin muncul dan proses perjalanan penyakitnya.
Penelitian deskriptif apa yang sesuai?
a. Kasus serial (serial case)
b. Kontrol serial
c. Laporan kasus (case report)
d. Kohort
e. Cross Sectional
• Seorang dokter melakukan penyuluhan tentang pencegahan LBP pada pegawai
sebuah perusahaan dengan angka kejadian LBP yang tinggi. Dokter ingin
mengetahui efektivitas penyuluhannya dengan melihat pengetahuan perusahaan
tersebut. Design penelitian yang tepat?
a. Case control
b. Cross sectional
c. Quasi experimental
d. Two group pre and post test
e. One group pre and post test
• Seorang laki-laki 55 tahun datang ke praktek dokter umum untuk kontrol penyakit
diabetes melitus yang dideritanya. Dokter tersebut memiliki semua catatan
lengkap mengenai riwayat penyakit dan pengobatan pasien tersebut selama 4
tahun terakhir. Jenis pelayanan yang diberikan oleh dokter adalah:
a. Pelayanan menyeluruh
b. Pelayanan berkesinambungan
c. Pelayanan berkoordinasi
d. Pelayanan komunikatif
e. Pelayanan paripurna
• Seorang pasien datang ke klinik pratama untuk berobat. Setelah dokter selesai
memeriksa pasien, dokter meminta tolong perawat di klinik tersebut untuk
menyuntikkan obat ke pasien. Prinsip dokter keluarga yang diterapkan oleh
dokter adalah:
a. Komprehensif
b. Holistik
c. Koordinatif
d. Kolaboratif
e. Berkesinambungan
Prinsip Dokter Keluarga
• Seorang peneliti ingin meneliti hubungan konsumsi tablet besi pada ibu hamil
terhadap kejadian BBLR. Peneliti kemudian mengelompokkan ibu hamil yang
patuh minum tablet besi dengan yang tidak patuh. Kemudian BBLR dinilai dengan
BBLR dan tidak BBLR. Jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti sebanyak 25
ibu hamil. Uji hipotesisnya yang tepat adalah?
a. Analisis spearman
b. Analisis pearson
c. Analisis fisher exact test
d. Analisis chi square
e. Analisis independent t test
• Seorang peneliti ingin meneliti hubungan konsumsi tablet besi pada ibu hamil
terhadap kejadian BBLR. Peneliti kemudian mengelompokkan ibu hamil yang
patuh minum tablet besi dengan yang tidak patuh. Kemudian BBLR dinilai dengan
BBLR dan tidak BBLR. Jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti sebanyak 105
ibu hamil. Uji hipotesisnya yang tepat adalah?
a. Analisis spearman
b. Analisis pearson
c. Analisis fisher exact test
d. Analisis chi square
e. Analisis independent t test
• Pada bulan Januari 2020 terjadi suatu kejadian di Desa Kenari, dimana didapatkan
jumlah kelahiran 1000 bayi, tetapi angka kematian ibu didapatkan sebanyak 110
orang. Dari 110 kematian ibu tersebut, ternyata ada 10 ibu meninggal karena
keguguran yang tiba-tiba, 35 ibu meninggal setelah melahirkan anaknya, 40 ibu
meninggal saat bencana longsor, 25 ibu meninggal secara misterius dan tidak
diketahui penyebabnya. Berdasarkan data, berapakah jumlah AKI di desa Kenari?
a. 110/1000
b. 65/110
c. 45/1000
d. 65/1000
e. 45/110
• Desa A sudah dinyatakan bebas COVID-19 selama 5 tahun. Pada suatu hari, tiba-
tiba ada seorang pasien yang datang dengan gejala-gejala yang diduga kuat
merupakan gejala COVID-19. Dokter Puskesmas segera melaporkan kepada
petugas setempat dan setelah dilakukan PCR, didapatkan hasil positif. Termasuk
apakah kejadian tersebut?
a. KLB
b. Sporadik
c. Epidemi
d. Endemi
e. Pandemi
• Seorang peneliti ingin menganalisa hubungan tingkat pengetahuan masyarakat
terhadap ASI eksklusif. Tingkat pengetahuan berupa baik, cukup, kurang.
Pengukuran dilakukan dua kali, sebelum diedukasi dan sesudah diedukasi oleh
kader Posyandu. Uji statistik yang sesuai jika data tidak berdistribusi normal
adalah ...
a. Chi square
b. Wilcoxon
c. T berpasangan
d. Korelasi spearman
e. Korelasi pearson
• Seorang dokter melakukan penelitian uji ekstraksi daun melinjo Belanda terhadap
kadar kolesterol mencit. Penelitian menggunakan 20 mencit yang dibagi dalam 4
kelompok perlakuan, yaitu ekstraksi daun melinjo 5 mg, ekstraksi daun melinjo 10
mg, simvastatin 10 mg, dan kontrol negatif. Setelah 2 minggu perlakuan,
dilakukan pemeriksaan kolesterol darah mencit dalam satuan mg/dl. Uji statistik
yang digunakan?
a. ANOVA
b. Chi Square
c. Regresi linier
d. Uji Korelasi Pearson
e. Uji T berpasangan
Wilcoxon signed rank test >< Dependent t-test

• Uji wilcoxon signed test merupakan uji non-parametrik yang digunakan untuk
mengukur perbedaan 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau
interval tetapi data berdistribusi tidak normal. Uji ini juga dikenal dengan nama
uji match pair test.
• Mirip dengan dependent t-test (paired t-test)
• Data berdistribusi normal >> analisis statistik parametrik >> Dependent t-test
• Data tidak berdistribusi normal >> analisis statistik non-parametrik >> Wilcoxon test
• Uji normalitas dapat dilakukan melalui analisa grafik dan analisa statistik.
• Analisa grafik >> grafik histogram dan grafik normal probability plot.
• Analisis statistik >> uji Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data
berdistribusi normal.
• Seorang peneliti ingin menganalisa hubungan tingkat pengetahuan masyarakat
terhadap ASI eksklusif. Tingkat pengetahuan berupa baik, cukup, kurang.
Pengukuran dilakukan dua kali, sebelum diedukasi dan sesudah diedukasi oleh
kader Posyandu. Jenis uji statistik yang digunakan jika data tidak berdistribusi
normal adalah ...
a. Parametrik
b. Non-Parametrik
c. T berpasangan
d. Korelasi spearman
e. Korelasi pearson
JENIS HIPOTESIS
Skala Komparatif/Asosiatif Korelatif
pengukuran
variabel

2 kelompok (Dikotom) > 2 kelompok


Berpasangan Tidak Berpasangan Tidak
berpasangan berpasangan
Nominal McNemar Cochran Coefficient
Marginal Fisher Fisher Contingency
homogeneity Kolmogorov - Kolmogorov - Lambda
Smirnov Smirnov
Ordinal Sommers’d
Gamma
Wilcoxon Mann-Whitney Friedman Kruskal-Wallis Spearman

Interval & Ratio Uji t Uji t tidak Anova* Anova* Pearson*


berpasangan* berpasangan*
Statistik Non Parametrik

Komparatif
Korelatif

Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data
yang dianalisis TIDAK harus berdistribusi normal. Oleh karena itu Statistik Non-
Parametrik sering disebut sebagai Distribusi Bebas (Free Distribution). Statistika
non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data
KATEGORIAL (Nominal/Ordinal)
Uji Statistik Non Parametrik

1. Mc. Nemar
a. Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL
2. Sign Test (Uji Tanda) BERPASANGAN bila Datanya berbentuk NOMINAL
3. Wilcoxon Matched Pairs b. Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL
4. Fisher Exact Probability BERPASANGAN bila Datanya berbentuk ORDINAL
5. Chi Kuadrat Dua Sampel c. Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL
6. Median Test INDEPENDEN bila Datanya berbentuk NOMINAL
7. Mann-Whitney d. Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL
8. Kolmogorov Smirnov INDEPENDEN bila Datanya berbentuk ORDINAL
9. Wald-Wolfowitz e. Untuk menguji HIPOTESIS KORELATIF (ASOSIATIF /HUBUNGAN)
bila Datanya berbentuk NOMINAL
10. Koefisien Kontingensi
f. Untuk menguji HIPOTESIS KORELATIF (ASOSIATIF /HUBUNGAN)
11. Korelasi Spearman Rank bila Datanya berbentuk ORDINAL
12. Korelasi Kendall Tau
• Seorang perempuan 30 tahun G1P0A0 39/40 minggu dibawa keluarganya ke UGD
Puskesmas karena pecah ketuban dan mengalami HIS. Pasien hendak melakukan
persalinan normal di Puskesmas tersebut. Saat ditanyakan ke keluarga ternyata
pasien belum memiliki BPJS. Salah satu keluarga segera ke kantor BPJS terdekat dan
mendaftarkan BPJS ibu dan bayinya sebagai BPJS PBI. Bagaimana pembiayaan ibu dan
bayi tersebut ?
a. Biaya persalinan dan perawatan bayi dapat langsung ditanggung BPJS
b. Biaya persalinan ditanggung BPJS, biaya perawatan bayi ditanggung pihak pasien
c. Biaya perawatan bayi ditanggung BPJS, biaya persalinan ditanggung pihak pasien
d. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum hingga 14 hari semenjak
pendaftaran
e. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum hingga 28 hari semenjak
pendaftaran
• Sekelompok masyarakat curiga adanya pencemaran air setelah berdirinya industri
pupuk cair didekat tempat tinggal mereka. Masyarakat meminta petugas
Puskesmas untuk memeriksakan air sumur yang sering mereka gunakan untuk
minum dan memasak. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bakteri
Escherichiae coli, sementara hasil pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut unsur apakah yang bermasalah?
a. Kimia
b. Fisika
c. Radiologis
d. Biologis
e. Medis
• Anak usia 5 tahun datang ke IGD RSUD dengan keluhan demam 4 hari naik turun
disertai dengan gusi berdarah. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium
didapatkan Plt 90.000. Pasien lalu dirawat inapkan oleh dokter jaga IGD. Orang
tua pasien bekerja sebagai PNS di Kabupaten dengan pendapatan 6 juta per bulan.
Keluarga pasien menanyakan kelas kamar rawat inap. Kelas berapakah kamar
rawat inap pasien tersebut?
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. VIP
e. VVIP
• Seorang laki-laki diantar ke UGD dengan fraktur tertutup femur kanan setelah
mengalami kecelakaan. Pasien merupakan peserta asuransi JKN. Tetapi pada
akhirnya pihak pasien menolak membuat laporan kepolisian dan seluruh biaya
ditanggung oleh yang menabrak. Apa sistem pembiayaan pada pasien tersebut?
a. Kapitasi
b. INA-CBGs
c. Fee for service
d. Reimbursment
e. Non Kapitasi
• Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan kontrol pasien DM
dengan tingkat pengetahuan diabetes mellitus pada pasien. Dokter tersebut akan
mengikuti perjalanan pengobatan pasien selama 5 tahun kedepan. Hubungan
kausal penelitian tersebut diukur menggunakan?
a. Odds Ratio
b. Prevalence Risk
c. Relative Risk
d. Confidence interval
e. Prevalence Ratio
Cross Sectional Case Control Cohort
1. Waktu singkat 1. Retrospektif 1. Prospektif dan retrospektif
2. Faktor risiko dan penyakit 2. Subyek DIGOLONGKAN (ditelusur ke belakang via
dianalisa secara SERENTAK menjad sakit dan sehat lebih REKAM MEDIS)
saat itu juga dulu kemudian digali riwayat 2. Ada durasi waktu
3. FAKTOR RISIKO (FR) ke belakang 3. Semua subyek berawal dari
diketahui terlebih dahulu 3. PENYAKIT diketahui terlebih kondisi SEHAT (prospektif)
baru PENYAKIT dahulu baru FR 4. Kendala etik (+)
4. Hubungan kausal yang 4. Hubungan kausal lebih kuat 5. Waktu lama
paling lemah dari cross sectional 6. Hubungan kausal RELATIVE
RISK
• Laki-laki 19 tahun memutuskan untuk melakukan gaya hidup sehat setelah
mengetahui bahwa ayahnya menderita diabetes melitus dan ibunya menderita
hipertensi. Pemuda tersebut merasa dirinya rentan terserang penyakit yang
diderita ayah dan ibunya. Apakah persepsi yang diterapkan oleh pemuda tersebut
menurut teori Health Believe Model?
a. Cues to action
b. Perceived susceptibility
c. Perceived severity
d. Perveiced benefit
e. Perceived costs
Teori Health Belief Model

Cues to action bertindak karena perintah (aturan). Misal seorang ibu memvaksin MMR anaknya
karena wajib dari sekolah
Susceptibility bertindak karena merasa rentan. Misal seorang pria diet karena takut terkena DM
karena ayah-ibu nya terkena DM
Severity bertindak karena tahu keparahan penyakit. Misal seorang pria rajin minum obat
hipertensi karena tahu jika tidak minum maka akan terjadi serangan gagal jantung
Benefits bertindak karena tahu manfaatnya. Misal seorang PSK selalu menggunakan kondom
karena tahu dapat mencegah penularan penyakit menular seksual
Costs bertindak karena tahu biaya. Misal seseorang rutin mengkonsumsi obat DM karena
tahu harga obatnya murah
• Seorang dokter puskesmas bertanggung jawab pada satu desa yang memiliki
wabah DBD. Dokter puskesmas takut terjadi wabah, sehingga ingin mengetahui
adanya peningkatan prevalensi penyakit. Dimanakah dokter tersebut mencatat
jawaban pada sistem pencatatan?
a. Lembar W1
b. Lembar W2
c. Lembar LB1
d. Lembar LB2
e. Lembar LB
Laporan KLB / Wabah oleh Puskesmas
Kep.Dirjen Bina Kesmas (Penyederhanaan SP2TP)

Laporan Bulanan Sistem Pelaporan


1. Form LB1 -- data kesakitan • Penyakit yang masuk KLB/Wabah dilaporkan
2. Form LB2 -- LPLPO / lembar pemakaian dalam laporan 1x24 jam (W1)
dan lembar permintaan obat • Kelompok 1 & 2 -- walau tidak KLB/Wabah
3. Form LB3 -- data gizi, KIA, imunisasi dan dilaporkan mingguan (W2)
pengamatan penyakit menular
• Kelompok 1,2,3 & 4 -- dilaporkan bulanan
4. Form LB4 -- data kegiatan puskesmas dalam LB1
Laporan Tahunan • Kelompok 3 -- apabila ada KLB/Wabah
1. Form LT-1 -- data dasar Puskesmas dilaporkan mingguan (W2), selesai
2. Form LT-2 -- data kepegawaian KLB/Wabah masuk laporan bulanan
Puskesmas termasuk Bidan Desa
3. Form LT-3 -- data peralatan puskesmas,
pustu dan pusling
• Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan gastroenteritis berat. Pasien
tersebut membutuhkan rawat inap, namun di Puskesmas tersebut tidak ada
rawat inap, sehingga dokter merujuk pasien ke Rumah Sakit Tipe D dekat
Puskesmas, dan pasien menyetujui hal tersebut. Berdasarkan sistem rujukan,
rujukan tersebut merupakan?
a. Interval referral
b. Collateral referral
c. Horizontal referral
d. Split referral
e. Vertical referral
• Seorang laki-laki, usia 40 tahun, datang ke klinik dengan keluhan penurunan
pendengaran sejak 2 bulan yang lalu. Kesimpulan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan audiometri menunjukkan adanya NIHL (Noise Induced Hearing Loss). Dokter
belum melakukan pemeriksaan paparan bising di tempat kerja. Jika pasien
bekerja selama 8 jam shift pekerjaan, Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan dokter?
a) Menentukan penyakit akibat kerja atau bukan
b) Menentukan adanya pajanan dari luar
c) Menentukan faktor risiko individu yang berperan
d) Menentukan pajanan bising di tempat kerja dan menentukan apakah
paparan bising lebih dari 25 dB
e) Menentukan pajanan bising di tempat kerja dan menentukan apakah
paparan bising lebih dari 85 dB
7 Langkah menentukan PAK
• Posyandu dengan jumlah balita 100 orang, dan jumlah kader 9 orang. Didapatkan
hasil evaluasi kegiatan posyandu : rerata frekuensi penimbangan setiap 10x,
cakupan KIA 70%, KB 60%, imunisasi 90%, dana sehat 40%, rerata D/S 90%, dan
ada dua program tambahan. Apakah status posyandu sebelum status saat ini?
a. Pratama
b. Mandiri
c. Purnama
d. Madya
e. Swadana
• Pada tahun 2020 terjadi Pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus SARS COV-
2. Apakah kurva epidemik yang sesuai untuk kasus tersebut ?
a. Common Source Epidemic
b. Intermittent Source Epidemic
c. Point Source Epidemic
d. Propagated Source Epidemic
e. Continous Source Epidemic
• Point source – Persons are exposed to the same common source over a brief period of time, such
as through a single meal or event attended by all cases; number of cases rise rapidly to a peak and
falls off gradually; majority of cases occur within one incubation period.
• Continuous source – Exposure is not confined to one point in time (prolonged over a period of
days, weeks or longer); as such, cases are spread over a greater period of time depending on how
long the exposure persists; lasts more than one incubation period
• Propagated source – does not have a common source but instead caused by spread of pathogen
from one susceptible person to another; transmission may occur directly (person-to-person) or via
an intermediate host; tends to have a series of irregular peaks reflecting the number of
generations of infection; multiple peaks separated by approx. one incubation period; e.g., person-
to-person spread of shigellosis
• Intermittent source – similar to continuous but exposure is intermittent; multiple peaks – length:
no relation to the incubation period (reflects intermittent times of exposure) e.g., contaminated
food product sold over period of time
• Penilaian kinerja puskesmas sebagai bagian dari fungsi manajemen pengawasan dan
pengendalian merupakan suatu proses yang objektif dan sistematis dalam pengumpulan, analisa,
dan penggunaan informasi untuk menentukakn seberapa efektif dan efisien pelayanan puskesmas.
Jika dari hasil evaluasi kinerja puskesmas X tahun 2017 didapatkan data: cakupan hasil pelayanan
kesehatan puskesmas mendapatkan pencapaian hasil 85% dan nilai cakupan hasil manajemen
dengan tingkat pencapaian hasil yaitu 7.0.
• Bagaimanakah hasil penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Y untuk
puskesmas X tersebut?
a. Puskesmas dengan tingkat kinerja sangat baik
b. Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
c. Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
d. Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang
e. Puskesmas dengan tingkat kinerja sangat kurang
• Seorang dokter ingin melakukan survey dan ceramah pada perusahaan tertentu.
Ditemukan 40 persen karyawan tersebut gemar mengkonsumsi rokok. Dokter
memberikan penjelasan tentang bahaya merokok. Setelah mendengarkan
penjelasan dokter, karyawan tersebut mulai merencanakan cara berhenti
merokok secara bertahap. Termasuk fase apakah karyawan tersebut:
a. Precontemplation
b. Contemplation
c. Preparation
d. Action
e. Maintenance
Trans Theoritical Model
• Dokter melakukan sebuah penelitian untuk melihat pengaruh rapid test NS1 terhadap penegakan
diagnosis Demam Berdarah Dengue. Rapid test dilakukan pada 800 orang yang menderita Demam
Berdarah Dengue dan 1000 orang yang tidak menderita Demam Berdarah Dengue. Didapatkan
hasil 400 orang menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada penderita Demam Berdarah
Dengue dan 200 orang menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada orang yang tidak menderita
Demam Berdarah Dengue. Bagaimana hasil test 200 orang tersebut?
a. False negatif
b. False positif
c. True positif
d. True negatif
e. Reaktif
• Wanita 25 tahun, G1P0A0 hamil usia kehamilan 38 minggu, datang ke fasilitas
kesehatan pratama dan melakukan persalinan. Biaya persalinan tersebut
ditanggung oleh BPJS. Apa golongan skema pembiayaan pasien tersebut?
a. Non kapitasi
b. Kapitasi
c. INA-CBGs
d. Non INA-CBGs
e. Jampersal
1. Tarif Kapitasi >> besaran pembayaran perbulan yang dibayar di muka oleh BPJS
Kesehatan kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa
memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
2. Tarif Non Kapitasi >> besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada
FKTP berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
3. Tarif Indonesian-Case Based Groups / Tarif INA-CBG >> besaran pembayaran
klaim oleh BPJS Kesehatan kepada FKRTL atas paket layanan yang didasarkan
kepada pengelompokan diagnosis penyakit dan prosedur.
4. Tarif Non INA-CBG >> tarif diluar tarif paket INA-CBG untuk beberapa item
pelayanan tertentu meliputi alat bantu kesehatan, obat kemoterapi, obat
penyakit kronis, CAPD dan PET Scan, dengan proses pengajuan klaim dilakukan
secara terpisah dari tarif INA-CBG.
Tarif Pelayanan Kesehatan pada FKTP
>> dana non kapitasi dibayarkan BPJS setelah berkas pengajuan klaim
diterima dan diverifikasi oleh BPJS (Permenkes 52 / 2016)

Tarif Kapitasi Tarif Non Kapitasi


a. administrasi pelayanan a. pelayanan ambulans
b. promotif dan preventif b. pelayanan obat program rujuk balik
c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi c. pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk
medis balik
d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif d. pelayanan screening kesehatan tertentu
maupun non operatif IVA/Pap Smear (+ pelayanan terapi krio
e. obat dan bahan medis habis pakai untuk kanker servik
f. p e m e r i k s a a n p e n u n j a n g d i a g n o s t i k e. ranap tingkat pertama sesuai indikasi medis
laboratorium tingkat pratama f. jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang
dilakukan oleh bidan atau dokter (ANC,
persalinan pervaginam, PNC)
g. pelayanan KB
- (6) Tarif Non Kapitasi -
Pelayanan Kebidanan, Neonatal dan KB

Jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang dilakukan oleh bidan atau dokter:
a. pemeriksaan ANC sesuai standar (bentuk paket) mnimal 4 (empat) kali pemeriksaan, sebesar Rp
200.000
b. dalam hal pemeriksaan ANC per kunjungan, sebesar Rp 50.000,00
c. persalinan pervaginam normal yang dilakukan oleh bidan Rp 700.000 dan oleh dokter Rp
800.000
d. persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar di Puskesmas PONED, sebesar Rp
950.000
e. pemeriksaan Post Natal Care (PNC) / neonatus sesuai standar dilaksanakan dengan 2 (dua) kali
kunjungan ibu nifas dan neonatus pertama dan kedua (KF1-KN1 dan KF2-KN2), 1 (satu) kali
kunjungan neonatus ketiga (KN3), serta 1 (satu) kali kunjungan ibu nifas ketiga (KF3), sebesar Rp
25.000 untuk tiap kunjungan dan diberikan kepada pemberi pelayanan yang pertama dalam
kurun waktu kunjungan
f. pelayanan tindakan pasca persalinan di Puskesmas PONED, sebesar Rp 175.000
Tarif Pelayanan Kesehatan pada FKRTL

1. Tarif INA-CBGs
2. Tarif Non INA-CBGs

• Tarif INA-CBG merupakan tarif paket yang meliputi seluruh komponen sumber daya rumah sakit
yang digunakan dalam pelayanan baik medis maupun non-medis.
• Tarif Non INA-CBG merupakan tarif untuk beberapa pelayanan tertentu yaitu
o alat bantu kesehatan
o obat kemoterapi
o obat penyakit kronis
o CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis)
o PET scan (positron emission tomography)
• Tata cara pengajuan klaim Tarif Non INA-CBG dilakukan secara terpisah dari sistem INA-CBG.
"A dream does not become reality through magic;
it takes sweat, determination, and hard work."

You might also like