You are on page 1of 16

Rangkaian Driver Power Supply

Led 10 Volt DC

DISUSUN OLEH :

Alfian Luthfi Hidayat 0201021020


Wisnu Rasendrya Ahnaf 0201021037
Kelas Non-Reguler

TEKNIK ELEKTRO
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2022

0
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat mengerjakan makalah
“Pengaturan Kecepatan Motor DC Dengan Potensiometer” ini dengan baik dan lancar.
Pembuatan makalah ini di susun berdasarkan berbagai sumber bacaan sebagai referensi yang di
peroleh dari Internet. kami berharap makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para
mahasiswa-mahasiswi untuk lebih giat mempelajari hakekat yang terkandung dalam Mesin Arus
Searah  ini.
Kami juga meminta maaf  yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan, kesalahan
bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain kami sangat mengharapkan ada
masukan baik kritik maupun saran dari dosen dan teman – teman sekalian. Sehingga penyusun
dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami..
Akhir kata kami mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi kami sendiri
khususnya maupun semua pihak pada umumnya.

Purwakarta, 09 Desember 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................


1
Daftar Isi .......................................................................................................
2
Bab I PENDAHULUAN ....................................................................................
3
A. Latar Belakang ........................................................................................
3......................................................................................................................
B. Tujuan Penulisan ....................................................................................
4
Bab II PEMBAHASAN .....................................................................................
5
A.1 Definisi Power Supply Dan Fungsinya ...................................................
5
A.2 Definisi LED ...........................................................................................
7
A.3 Cara Mendesain Power Supply .............................................................
10
Bab III PENUTUP ............................................................................................
13

2
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 13
3.2 Saran .................................................................................................... 13
Daftar Pustaka .............................................................................................. 14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan makalah ini didasarkan pada defenisi awal power supply dan
untuk mendesain. Materi ini sangat dibutuhkan dalam pengenalan unsur utama
dari bahan elektronika dasar. Sebagai pengubah dari tegangan listrik AC
(Alternating Current) menjadi tegangan (Direct Current), karena hardware
komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply pada umumnya
berupa kotak yang diletakan dibagian belakang atas casing.
Dalam Kehidupan di zaman Teknologi yang sekarang berkembang, hampir
setiap dari kita manusia memanfaatkan teknologi sebagai alat yang
mempermudah kita dalam menyelesaikan masalah kita, membantu semua
kegiatan dan aktivitas kita. Setiap alat dibuat dengan spsesialisasi tersendiri.

3
Setiap alat atau apapun itu, pastilah memiliki yang namanya energi. Layaknya
hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dalam satu bentuk ke bentuk yang lain.
Setiap alat teknologi atau mesin membutuhkan energi layaknya semua benda
yang dapat dikatakan hidup dalam makna yang luas. Dan Energi yang dibutuhkan
hampir semua jenis mesin atau alat teknologi ialah energi listrik, dan terkhusus
harus dalam bentuk Tegangan DC ( tegangan searah ). Perusahan Listrik Negara
hanya menyediakan energi listrik dalam bentuk AC ( Tegangan Bolak Balik ), jadi
disinilah diperlukan pengubah bentuk energi listrik Bolak-Balik menjadi searah
yang kita sebut dengan Power Supply.
Power Supply dapat menghasilkan Tegangan DC yang konstan, dan dapat
disesuaikan dengan Tegangan yang dibutuhkan sebuah Alat Teknologi agar dapat
beroperasi dengan baik. Dan Alat tersebut akan mudah rusak jika mendapatkan
masukan tegangan DC yang tidak stabil. Untuk itu sangat dibutuhkan Power
Supply yang merupakan aplikasi dari rangkain Dioda dalam mengatasi masalah
tersebut. Untuk lebih mendalami pengetahuan kita tentang Power Supply, kami
telah membuat sedikit informasi yang mungkin dapat berguna untuk kita
bersama.
Sebagai bahan awal, sangat diperlukan pengenalan awal mengenai power
supply, khususnya untuk dapat mendesain power supply tersebut. Penyusunan
makalah ini juga didasarkan dalam pemenuhan tugas “Dasar Teknik Elektro”
dengan Bapak Wawan Gunawan.ST pengampu mata kuliah Elektronika Dasar.
Materi dalam makalah ini juga memudahkan mahasiswa dalam mengenal dan
memahami komponen elektronika dasar, sehingga mahasiswa lebih mudah
menerima materi berikutnya.

4
B. Tujuan
1. Memahami defenisi power supply & Led strip
2. Mengetahui rangkaian driver power supply 12 volt
3. Mengetahui cara mendesain rangkaian driver power supply 12 volt

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.1 Power Suplly


Power supply merupakan suatu perangkat keras ( hardware ) pada
komponen elektronika yg mempunyai fungsi sebagai supplier arus listrik
dengan terlebih dahulu merubah tegangannya dari AC jadi DC yang
kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-
komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan
komponen lainnya. Power supply menyuplai ke Motherboard, Hardisk,
Heatsing, DVD Drive dan perangkat lain didalam casing komputer.
A.2 Fungsi Power Supply
Power Supply sendiri berfungsi sebagai pengubah dari tegangan listrik
AC (Alternating Current) menjadi tegangan (Direct Current), karena
hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply
pada umumnya berupa kotak yang diletakan dibagian belakang atas casing.
Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh
dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.
Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150
watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang
sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam
sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-

6
ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan
menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan
tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan
dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada
komponen computer, misalnya Harddisk.
Cara kerja power supply Tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya
cukup menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah power
supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika
tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard,
yang disebut power good.
Jenis konektor kabel Power Supply Power Supply Komputer mempunyai
banyak konektor yang terdiri dari konektor 20 pin ATX , konektor 24 pin ATX,
konektor floppy, konektor Aux dan konektor SATA. Power supply perlu di
lakukan perawatan, cara merawat power supply adalah dengan
memperhatikan kelancaran fan pada power supply.
Karena fan power supply yang mampu mengurangi panas. Dibawah ini
penjelasan tentang fungsi dari masing-masing konektor pengertian power
supply :
1. Konektor 20 pin ATX Konektor ini dihubungkan dari Power Supply
(PSU) ke Mainboard, sebagai penyedia daya dari Power Supply ke
Mainboard untuk di alirkan ke komponen-kompnen komputer lainnya.

7
2. Konektor 24 pin ATX Konektor ini sebenarnya berfungsi sama dengan
Konektor 20 pin, yag membedakan hanya terdapat tambahan konektor 4
pin. Konektor 24 pin ATX biasanya ditemukan di komputer-komputer yang
versi terbaru.
3. Konektor Floppy Konektor ini berfungsi sebagai penyedia daya dari
Power Supply menuju Floppy Drive.
4. Molex Connector IDE Konektor ini berfungsi sebagai pemasok dan
penyedia catu daya dari pengertian Power Supply (PSU) menuju Harddisk
maupun CD-ROM, ini merupakan konektor jenis lama.
5. Konektor SATA Power Supply 8 Konektor ini merupakan konektor
yang mempunyai fungsi sama dengan konektor Molex, yang
membedakannya ini merupakan konektor versi terbaru untuk Harddisk dan
CD-ROM yang terbaru pula

A.2 LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika
diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata
seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya.

8
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan
dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.
Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen
sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh
karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah
banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti
lampu tube. Dibawah ini simbol dan bentuk LED

Cara kerja LED seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga


dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama
dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub
Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan
maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga
menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian
(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan
karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju
9
atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan
Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan
Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat
Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan
cahaya monokromatik (satu warna).

10
A.3 Cara Mendesain Power Supply

Sebelum adanya komponen jembatan diode yang sudah diringkas


dalam satu package, konfigurasi jembatan diode ini dibangun dari
komponen diode diskrit. Cara seperti ini masih bisa dipergunakan
hingga saat ini, misalnya karena alasan harga atau ketersediaan
komponen.

Gambar 1. Penyearah jembatan diode dari komponen diode diskrit (tunggal),

OPERASI DASAR

Berikutnya untuk memahami cara kerja komponen/konfigurasi


jembatan diode ini, kita mulai dengan memperhati kan seksama
animasi berikut. Luangkan waktu beberapa saat untuk benar-benar
memperhati kan perganti an siklus dan diode yang akti f pada tiap
saat itu

11
Gambar 2. Setengah siklus positif dari penyearah jembatan gelombang
penuh, Graetzr bridge rectifier, (sumber:Wikipedia ).

Pada Gambar 2, bisa kita lihat operasi Graetz bridge recti fier saat


setengah siklus positi f sumber tegangan A.C., yaitu dalam gambar
ini saat jalur arus di bagian atas sedang bernilai lebih positi f jika
dibandingkan dengan jalur arus yang di bawahnya. Jalur arus yang
memiliki tegangan yang lebih positi f itu diberi warna merah, sedang
yang lebih negati f berwarna biru.

Dalam gambar itu saat jalur sumber di bagian atas lebih positi f dari
jalur di bawahnya, diode pada bagian kiri atas
pola diamond (berlian) akan akti f. Diode akan menghantar seperti
sakelar tertutup, dan pada Gambar 2 itu semua yang akti f dalam
potensi listrik positi f diberi warna merah. Sedangkan bagian
rangkaian yang berpotensi lebih negati f diberi warna biru. Jika
terminal terhubung dengan beban maka arus listrik dari sumber
akan melewati diode (yang diberi tanda warna merah) ke beban dan
kembali ke sumber melalui jalur yang diberi tanda pembeda berupa
warna biru. Diode kanan bawah pola berlian itu diberi penanda beda
dengan warna biru. Diode biru itu menjadi jalur pulang arus listrik
dari beban menuju sumber catu daya.

12
Gambar 3. Setengah siklus negatif dari penyearah jembatan gelombang
penuh, Graetzr bridge rectifier, (sumber:Wikipedia ).

Kondisi yang digambarkan pada Gambar 6 berkebalikan dari


kondisi yang digambarkan pada Gambar 5. Polaritas tegangan pada
terminal sumber terbalik, yang di atas sekarang lebih negati f dari
yang di bawah. Pada kondisi ini semua diode yang tadi akti f pada
situasi di Gambar 5 akan mati (off , tidak bekerja). Sebaliknya diode
yang tadinya tidak aktif, maka pada situasi ini akan akti f. Dalam
gambar terlihat diode yang akti f berwarna merah (arus untuk
polaritas tegangan yang lebih positi f) dan berwarna biru (arus untuk
polaritas tegangan yang lebih negati f).
Salah satu ciri yang menonjol pada rangkaian  jembatan diode ini
adalah bahwa dari sisi terminal beban, polaritas tegangan akan
tetap sama, tidak berubah. Pergantian terus-menerus, periodik, dari
polaritas sumber tegangan arus bolak-balik ti dak berpengaruh pada
polaritas tegangan beban. Ciri lainnya yang lebih ringan ( trivia)
adalah bentuk lambang diagram yang berupa berlian ( diamond)
yang iconic yang terkenal itu. Ciri ini sebenarnya ti dak merupakan
keharusan, baik dalam diagram maupun dalam perwujudannya.
Bentuk tidaklah mengikat sepanjang koneksi antar node-nya tetap.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Intinya, penyearah gelombang merupakan salah satu komponen dalam


rangkaian elektronika yang mempunyai fungsi sebagai penyearah arus AC
menjadi DC. Dimana setelah menjadi arus DC, tegangan baru bisa
digunakan oleh perangkat elektronik untuk menjalan fungsi sebagaimana
mestinya.

Gelombang keluaran unutk penyearah setengah gelombang tidak


memiliki lembah gelombang , gelombang keluaran untuk penyearah
gelombang penuh bagian lembah gelombangnya diubah menjadi bukit
gelombang sehingga gelombang tidak mempunyai bagian lembah
gelombang. Sedangkan untuk penyearah gelombang penuh dengan
tapis RC gelombang keluarannya lebih halus akibat adanya kapasitor.
Gelombang keluaran untuk penyearah gelombang tidak memiliki
lembah karena dioda dapat mengubah arus ac menjadi dc.

B. SARAN

Dalam makalah ini, masih terdapat kesalahan di sana-sini. Kami sangat


mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk memperbaiki makalah ini ke depannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Palleko. 2013. Pengertian Power Supply. Tersedia di (


http://palleko.blogspot.com/2013/03/pengertian-power-supply.html)

Penyearah Gelombang. Tersedia di


(https://sunupradana.info/pe/2016/11/)

15

You might also like