You are on page 1of 14

Kimia Kosmetika

Aspek
Mikrobiologis
dan Pengawetan
Kosmetik
With Maharani Ananda P.S.P
(1908076016)
Kosmetika adalah sediaan atau paduan
bahan-bahan yang digunakan untuk
memberikan dampak kecantikan dan
kesehatan bagi tubuh yang berasal
dari tumbuhan, hewan, mineral
maupun bahan kimia sintetik. Pada
umumnya, sediaan kosmetik diproduksi
oleh industri secara besar-besaran
dan biasanya memakan waktu yang
cukup lama dalam produksi,
penyimpanan, distribusi dan akhirnya
sampai ke tangan konsumen sehingga
kemungkinan dapat terjadi
pertumbuhan mikroba didalamnya
Pembahasan
sub materi gaw
gawetan pen et
krob i o l og n
i

bahan

kos tik
p

kos tik
aspek m

is

me
y

me
ingn
t pen
Aspek mikro biologis
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah
semua makhluk hidup yang perlu dilihat dengan mikroskop,
khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan
Archaea
Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Walaupun bentuknya
sederhana, namun bakteri terdiri dari ribuan spesies yang
berbeda.Dari sudut pandang ahli kimia kosmetik, factor
terpenting pada bakteri adalah metabolisme yang
menyebabkan yang perubahan kimia pada lingkungan
sekitarnya. Selama berlangsungnya proses ini, komponen-
komponen tertentu dari jaringan kulit atau kosmetik
mengalami degradasi dan terbentuklah bahan-bahan yang
memiliki bau yang kurang sedap serta dapat mengiritasi atau
meracuni kulit
Yeast/Ragi
Ragi (yeast) dalam banyak hal mirip bakteri, dan hanya terdiri
dari sebuah sel. Perbedaan terpenting antara ragi dan bakteri
adalah semua ragi berperan dalam permentasi gula menjadi
alkohol. Walaupun terdapat dipermukaan kulit, ragi tidak
begitu penting dibidang kosmetikologi.
Jamur
Jamur (molds/fungi) merupakan suatu kelas mikroorganisme
yang luas dan beraneka ragam, mencakup mikroorganisme
bersel sederhana misalnya ragi dan jamur sampai tumbuhan
yang lebih besar, contohya cendawan (mushroom). Penyebaran
jamur yang bersel tunggal sama seperti bakteri.

Kecuali pada ketiak dan sela-sela jari, kelembaban kulit


umumnya terlalu rendah bagi jamur untuk tumbuh baik.
Tetapi banyak sediaan kosmetik yang merupakan medium yang
ideal bagi hidupnya jamur.
Pentingnya
Pengawetan Kosmetik
Definisi zat pengawet menurut Permenkes RI
No.445/MENKES/PER/V/1998 adalah zat yang dapat mencegah
kerusakan kosmetika yang disebabkan oleh mikroorganisme. Istilah
“agen antimikroba” secara umum digunakan untuk agen kimia yang
terdapat dalam kosmetika atau produk rumah tangga baik yang
memiliki aktivitas bakterisidal ataupun bakteriostatik selama
penggunaannya. Fungsi dari antibakteri adalah untuk melindungi
produk . Berbagai kosmetik, khususnya formulasi tipe emulsi,
menyediakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan
jamur.
Pentingnya
Pengawetan Kosmetik
Pengawet mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan mikroba,
multiplikasi, dan metabolisme melalui mekanisme modifikasi
permeabilitas membran sel dan menyebabkan 5 kebocoran
komponen penyusun sel (lisis parsial), penghambatan metabolisme
seluler seperti menghambat sintesis dinding sel, oksidasi komponen
seluler, koagulasi komponen sitoplasma yang tidak dapat
balik/irreversible, dan hidrolisis.
Jenis bahan Pengawet
untuk kosmetik
Bahan Pengawet untuk kosmetik sendiri ada
yang berbahaya dan tidak berbahaya, kadar
penggunaanya pun dibatasi
Bahan Pengawet yang
aman digunakan
triklosan
methylisothiazolinone (MIT)
kloroxilenol
Methyldibromo Glutaronitrile
(MDBGN)
Bahan Pengawet yang
berbahaya digunakan
Parabens
Sodium lauryl Sulfate (SLS)/ Sodium Laureth
Sulfate (SLES)
Formaldehyde
Proplylene Glycol
bahan pengawet ini masih dapat digunakan
dengan kadar yang telah ditentukan, karena
sifatnya yang dapat mengiritasi kulit
Djide M, Natsir., dan Sartini. 2008.
Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas
Hasanuddin.
Cap off aMakassar.
productive class with
key summary
Tranggono. 2007.points
Bukustudents
Pegangan Ilmu
PengantarcanKosmetik. PT. Gramedia
easily remember.
Pustaka Uttama. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Daftar
Indonesia
No.445/MENKES/PER/V/1998
tentang Bahan, Zat Warna,

Pustaka
Substratum, Zat Pengawet, dan Tabir
Surya Cap
padaoffKosmetika.
Discussion Point
a productive class with
key summary points students
can easily remember.
Thank You
For Today!
See you in the next class!

You might also like