You are on page 1of 11

Equity Analysis Report

PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)


Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Overview

Target Price 2490 Stock Information


Last (12 September 2022) 1480 Issued Shares (Bn) 1,480
Potential Upside (%) 68,24 Market Capital 18,59T
IHSG 7254 52-Weeks High/Low (IDR) 1990/1330
Recommendation Buy

Gambar 1 Stock Performance

JPFA IHSG
YTD -13,66% 11,00%
1W 1,02% 1,02%
1M -8,05% 1,66%
3M 7,22% 4,26%

Source: Investing.com penduduk dan peningkatan tingkat konsumsi bahan


makanan berbasis protein hewani di Indonesia.
Kebijakan pemerintahan dalam menjaga stabilitas
harga bahan
Deskripsi Bisnis
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. adalah perusahaan
agri-food publik terbesar kedua di Indonesia. PT Japfa
Comfeed Indonesia merupakan perusahaan penghasil
protein hewani berkualitas dan terpercaya di Indonesia
sejak tahun 1971. Produk yang dihasilkan mencangkup
sektor hulu sampai hilir pada industri agri-food. Kegiatan
bisnis utamanya meliputi pembuatan pakan ternak,
Report Writer: Capital Gainer Team peternakan ayam, pengolahan unggas. Selain itu, JPFA
Executive Summary juga menghasilkan produk terkait perikanan dan beef.
Berdasarkan valuasi nilai wajar beserta analisis Gambar Portofolio Produk dan Proses Bisnis JPFA
industri, keuangan dan kajian risiko-risiko investasi yang
menyertainya, Tim Capital Gainer merekomendasikan
posisi Buy pada saham JPFA dengan target harga 2490.
Ada beberapa highlight yang menjadi landasan
rekomendasi yaitu sebagai berikut.
1. Kinerja operasional dan keuangan yang solid dan
perusahaan JPFA selama enam tahun terakhir
ditandai dengan pertumbuhan pendapatan yang
stabil dan konsistensi dalam menjaga cashflow
2. Tren kenaikan harga pangan di level global maupun
lokal yang diakibatkan ancaman kelangkaan ditengah
pemulihan ekonomi akibat pandemi yang
membutuhkan energi dan bahan produk komodit
yang besar.
3. Pertumbuhan pasar yang dipicu pertumbuhan
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Analisis Global dan Lokal yang bisa diambil adalah penurunan disparitas antara
Perang Rusia-Ukraina menjadi isu utama yang nilai suku bunga US dollar dengan rupiah yang dapat
berdampak secara global ditengah pemulihan ekonomi meningkatkan kestabilan nilai tukar rupiah. Di, sisi lain,
akibat pandemi. Pemulihan pandemi membutuhkan tingkat inflasi di Indonesia per Juli 2022 sebesar 4,9%
energi dan bahan baku komoditas untuk secara tahunan. Nilai ini lebih rendah dibanding
menggerakkan mesin ekonomi setiap faktor produksi. proyeksi IMF rata-rata inflasi global pada semester
Perang ini melibatkan dua negara penyedia utama pertama tahun 2022 yang mencapai 6,6%. Kondisi ini
energi (Rusia) dan bahan pangan (Ukraina) yang secara kami perkirakan akan mengurangi agresifitas BI dalma
langsung memicu ancaman krisis energi dan bahan menaikkan tingkat suku bunga pada periode-periode
pangan dunia. Ancaman ini terbukti dengan tingginya berikutnya.
rata-rata inflasi yang tinggi pada negara utama dunia Pada kuartal tiga 2022 juga ditandai dengan
yang melewati level 5% yang dipicu kenaikan harga adanya kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM
sumber energi dan komoditas pangan. Disisi lain, dalam jangka pendek akan menurunkan daya beli
kenaikan harga energi dan bahan pangan menjadi konsumen akibat kenaikan tingkat inflasi yang biasanya
berkah bagi negara penghasil kedua komoditas menyertai. Dalam perspektif lebih luas, kenaikan BBM
tersebut. Sejak awal tahun 2022 sampai kuartal ketiga sudah menjadi fenomena global. Kondisi ini sudah
tahun 2022, negara-negara tersebut rata-rata menjadi tren dari upaya pemulihan dan pertumbuhan
mengalami surplus perdagangan. ekonomi yang memang membutuhkan banyak energi.
Pada skala lokal, pada pertengahan tahun 2022 BI Dengan kata lain, kenaikan BBM bisa dianggap sebagai
rate mengalami kenaikan menjadi 3.75%. Hal positif sinyal adanya pertumbuhan dan pemulihan ekonomi
pasca pandemi.

Tinjauan Industri dan Persaingan


Industri Poultry dari hulu sampai hilir pada tahun Grafik diatas menggambarkan tren dan proyeksi
2022 memiliki prospek yang positif. Hal ini didukung pertumbuhan konsumsi produk poultry di Indonesia.
oleh program culling yang dilakukan oleh pemerintah Sebagai tambahan informasi, dari sisi harga, broiler
sejak tahun 2021 untuk mengatasi oversupply dari mengalami menguat 15% secara tahunan pada Juni
anak ayam (DOC). Dengan adanya program ini, 2022 menjadi Rp.20.100/kilogram. Kondisi ditopang
diharapkan akan menjaga atau menstabilkan harga permintaan ayam yang kuat. Sementara itu, harga DOC
daging ayam selama tahun 2022. Dari sisi permintaan, menurun 39,6 persen year-on-year (yoy) menjadi
Organization of Economic Cooperation and Rp3.900 per ekor. Disis lain harga bahan baku pakan
Develpoment (OECD) telah mengeluarkan laporan hasil ternak dianggap masih tinggi. Hal ini berdampak
riset terkait konsumsi rata-rata daging ayam Indonesia, munculnya dilemma pada peternak yang harus
dimana rata-rata konsumsi daging ayam di Indonesia mengerem produksi ayam ditengah harga broiler yang
hanya sebesar 8,1 kg/kapita (2021) atau masih menguat. Beberapa pertimbangan yang mendorong
dibawah rata-rata konsumsi daging ayam dunia yang harapan prospek positif industry poultry dari kondisi
sebesar 14,9 kg/kapita (2021). diatas sebagai berikut. Pertama, jumlah penduduk
Indonesia yang besar menjamin potensi yang stabil
Grafik Pertumbuhan Tingkat Konsumsi Produk Poutry terkait kebutuhan protein hewani. Kedua,
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan
bertumbuh sebesar 5,1% pada tahun 2022 dan 5,3
pada tahun 2023 dianggap mampu meningkatkan rata-
rata daya beli masyarakat akan protein Hewani.
Berdasar pertimbangan diatas, kami menilai bahwa
konsumsi rata-rata daging ayam di Indonesia memiliki
potensi untuk mengalami peningkatan.
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Grafik Harga Produk Poultry itu, dalam beberapa waktu kedepan, Indonesia akan
masuk ke musim pemilu, berdasarkan trend yang
terjadi sebelumnya, pemilu dapat berpotensi memicu
buying power masyarakat.
Dari sisi prospek eksternal regional, kodisi
Singapura yang mengalami krisis ayam. Singapura
baru-baru ini mengeluarkan izin ekspor untuk sejumlah
fasilitas peternakan di Indonesia, salah satunya adalah
Source: Kementerian Perdagangan JFPA. Dalam hal ini JPFA mendapat sentiment positif,
Berdasarkan outlook positif Industri poultry, kami sebab akan membuka jalan untuk menjajaki pasar
memproyeksikan JPFA akan mampu mencatatkan ekspor baru. JPFA memiliki keungulan kompetitif yang
capaian kinerja yang baik di tahun 2022 dan tahun- lebih baik dibandingkan pemain domestic lainnya
tahun berikutnya. Hal ini didorong faktor permodalan karena memiliki afiliasi yang well established di
yang kuat, profitability ratio yang baik dan status Singapura. Kondisi ini diharapkan dapat membantu
market leader challenger di segmen usahanya. Selain mempercepat distribusi dan penetrasi pasar negara
Singapura.

Analisis Persaingan
Analisis persaingan pada industri agri-food dapat Grafik Persaingan Industri Pada Aspek Operasional
dilihat dengan berbagai perspektif. Dalam hal ini kami Infrastruktur
berfokus pada dua variabel analisis yaitu aspek
insfrastruktur operasional dan bisnis. Pengembangan
infrastruktur operasional perusahaan pada industry
agri food dapat dilihat dari upaya pengembangan
rantai nilai dan rantai distribusi. Berdasarkan grafik
diatas ( x axis) terlihat bahwa investasi fisik terbesar
masih dipimpin perusahaan CPIN. Perusahaan JPFA
masih di urutan kedua walaupun jaraknya sangat tipis.
Apabila dilihat dari pendapatan, perusahaan JPFA dan
CPIN tidak jauh berbeda walapun market cap CPIN
mencapai 4x JPFA. Hal ini menunjukkan bahwa JPFA
masih undervalue. Dilihat dari nilai PBV, dengan kinerja
keuangan yang tidak jauh berbeda, nilai JPFA hanya Source: investing.com
1,47x atau kurang dari setengah nilai PBV CPIN (3,74). Grafik Persaingan Pada Aspek Keuangan dan Bisnis
Hal ini dapat menjadi potensi arah up side pada sahan
JPFA.

Source: investing.com
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Analisis Keuangan bunganya dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa


JPFA mencatatkan pertumbuhan kinerja risiko likuiditas perusahaan rendah.
pendapatan secara 10,1% yoy (Q2-2022) atau sebesar
IDR 28,64 triliun, dari sebelumnya sebesar IDR 25,47 Grafik Proporsi Sumber Pendapatan JPFA
triliun (Q2-2021). Laba bersih perusahaan mengalami
kenaikan 10,1% dari tahun 2021 dan sebelumnya ada Source: JPFA and BNIS
kenaikan sampai 95,8% secara yoy (Q2-2022.
Penopang utama kenaikan pendapatan perusahaan
datang dari segmen Broiler dan Processed Chicken
yang tumbuh 26,77% dan 22,12% secara yoy.
Sementara itu, segmen bisnis yang memberikan
kontribusi terbesar bagi pendapatan JPFA masih
datang dari segmen pakan ternak yang berkontribusi
sekitar 28,7% dan dan pertumbuhan 23,3% secara yoy
pada Q2-2022. Sedangkan, pemberat kinerja laba
bersih perusahaan disebabkan oleh kenaikan beban Grafik Ringkasan Kinerja Keuangan JPFA
pokok penjualan yang meningkat 17,9% akibat
kenaikan bahan baku untuk pakan ternak sebesar
19,48%. Berdasar data-data diatas dapat disimpulkan
bahwa pada aspek bisnis dan operasional kinerja JPFA
cukup solid menghadapi tantangan dan peluang di
masa depan.
Jumlah ekuitas Japfa pada tahun 2021 meningkat
14,8% menjadi Rp13,1 triliun, dari Rp11,4 triliun pada
akhir tahun 2020. Perusahaan mampu melakukan
pengelolaan likuiditas dengan memonitor profil jatuh
tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga
saldo kecukupan kas serta menjaga kesiapan untuk
menjaga posisi pasar. Kami menilai bahwa perusahaan
juga mampu mempertahankan kemampuannya untuk
melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki
dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas
pembiayaan.
Perhitungan Rasio Likuiditas menunjukkan
kemampuan membayar jangka pendek dan Rasio
Solvabilitas untuk melihat kemampuan membayar
utang jangka panjang. Pada tahun 2021, Rasio
Likuiditas yang terdiri dari rasio lancar dan rasio cepat
masing-masing mencapai 2,0x dan 0,7x. Dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, rasio lancar dan rasio cepat
relatif stabil yang tercatat secara berturut-turut
sebesar 2,0x dan 0,8x. Sementara itu, rasio solvabilitas
yang terdiri dari rasio utang terhadap aset dan rasio
utang terhadap ekuitas pada tahun 2021 masing-
masing tercatat sebesar 0,4x dan 0,8x, sedikit lebih
tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar
0,3x dan 0,7x. Dengan pencapaian rasio-rasio
tersebut, kami menilai perusahaan mampu dalam
melakukan pembayaran pokok pinjaman dan
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Valuasi and Rekomendasi


Teknik utama untuk menganalisis nilai dari saham Untuk meningkatkan akurasi rekomendasi, kami
JPFA dalam artikel ini menggunakan pendekatan juga melakukan valuasi pada perusahaan CPIN sebagai
discounted cash flow (DCF). Instumen yang digunakan pembanding pada industri yang sama. Dengan
sebagai obyek DCF adalah dividen yang dibagikan tiap menggunakan beberapa asumsi kondisi ekonomi makro
tahun oleh JPFA. Dividen dipilih dengan beberapa yang sama, diperoleh nilai target price sebesar 7300
pertimbangan yaitu pertama, dividen dianggap dapat dengna potential upside sebesar 24%. Berdasarkan
menggambarkan bukti nyata cash free yang dimiliki perbandingan dua nilai tersebut, kami memberi
suatu perusahaan. Kedua, perusahaan JPFA secara rutin rekomendasi BUY pada saham JPFA dengan potential
mengeluarkan dividen sejak 6 tahun yang lalu upside sebesar 68,24%.
diasumsikan meningkatkan akurasi proyeksi. Beberapa
asumsi dan perhitungan menggunakan data yang Divident Payout Ratio
bersumber pada laporan perusahaan dan lembaga-
lembaga pengendali sistem keuangan seperti OJK dan BI.
Dalam melakukan analisis, menggunakan beberapa
asumsi yang didasarkan data-data yang tersedia. Salah
satu asumsi utama adalah nilai cash flow dividen yang
didasarkan pada tren perubahan nilai DPR pada enam
tahun terakhir. Dari analisis yang kami lakukan,
diperoleh nilai terminal wajar atau target price pada
tahun 2026 pada angka 2490. Apabila dibandingkan
dengan harga saham pada tanggal 12 September 2022 Source: investing.com
maka terdapat potensi kenaikan sebesar 68,24%.

Valuasi DCF
(Dividen Cashflow)
Suku bunga bebas resiko 3,8% IHSG saat ini 7.254
Beta 1,2 IHSG 6 tahun lalu 5.296
Ekspektasi kenaikkan IHSG 5,4% n 6
Market Risk Premium 1,6% Average Compounding 5,4%
Discount Rate 5,6%

Sustainable Growth
ROE 15,0%
Dividend Payout Ratio 44,0%
Retention Rate 56,0%
Sustainable Growth 8,4%

Proyeksi Cashflow
Tahun Cashflow Terakhir T+1 T+2 T+3 T+4
Cashflow (per lembar) 60,0 69,6 61,9 59,5 68,7
Pertumbuhan Cashflow 16,0% -11,0% -4,0% 15,5%
Terminal Value 2.492,7
Total Cashflow 69,6 61,9 59,5 2.561,3
N 1 2 3 4
Present Value of Cashflow 65,9 55,5 50,4 2.056,3

Valuasi 2.228
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Valuasi Multiples Analysis


Analisis multiples juga kami dilakukan dalam nilai valuasi harga saham JPFA sebesar 1881. Nilai ini
aktivitas valuasi perusahaan JPFA. Metode ini sering lebih besar dari harga saham saat ini yang berada di
digunakan untuk mengukur nilai perusahaan pada posisi 1480. Berdasarkan hitungan multiples analysis
jangka waktu yang relatif pendek. Variabel yang sering diperoleh nilai potensi kenaikan sebesar 27,1%. Oleh
digunakan dalam analisis ini adalah laba bersih dan karena itu, kami tetap merekomendasikan BUY pada
nilai buku dari ekuitas. Dalam hal ini, kami pengukuran valuasi nilai JPFA dengan menggunakan
menggunakan variabel keduanya sebagai tolak ukur analisis multiples.
penilaian. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh

Harga Saham saat ini 1.480

Proyeksi Akhir
T-6 T-5 T-4 T-3 T-2 T-1 Tahun
Harga Saham (31 Desember) 1.202 1.108 1.940 1.463 1.455 1.655

Total Equity 9372964000000 8662040000000 9607415000000 11220870000000 10677910000000 12233384000000 12.845.053.200.000

Sales 2,70633E+13 2,96027E+13 3,62283E+13 3,88721E+13 3,69649E+13 4,48783E+13 48.960.000.000.000


Operating Profit 3,25076E+12 2,14735E+12 3,58793E+12 3,3154E+12 2,2032E+12 3,44338E+12 3.840.000.000.000
Net.Profit 2,06465E+12 9,33169E+11 2,16796E+12 1,76518E+12 9,16711E+11 2,0226E+12 2.255.564.047.207
EPS 188 82 187 150 78 174 190

Outstanding Shares 10.982.180.851,1 11.380.109.756,1 11.593.374.331,6 11.767.853.333,3 11.752.705.128,2 11.624.114.942,5 11.871.389.722,1

BVPS 853 761 829 954 909 1.052 1.082


Sales per Share 2.464 2.601 3.125 3.303 3.145 3.861 4.124
EBIT per share 296 189 309 282 187 296 323
EPS 188 82 187 150 78 174 190

PBV T-6 T-5 T-4 T-3 T-2 T-1 Proyeksi Akhir Tahun
PBV 1,4 1,5 2,3 1,5 1,6 1,6 1,4
mid 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
1stdev 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9
1stdev 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3
Fair Price 1.744

P/Sales T-6 T-5 T-4 T-3 T-2 T-1 Proyeksi Akhir Tahun
P/Sales 0,5 0,4 0,6 0,4 0,5 0,4 0,4
mid 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
1stdev 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
1stdev 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
Fair Price 1.902

P/EBIT T-6 T-5 T-4 T-3 T-2 T-1 Proyeksi Akhir Tahun
P/EBIT 4,1 5,9 6,3 5,2 7,8 5,6 4,6
mid 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6
1stdev 6,8 6,8 6,8 6,8 6,8 6,8 6,8
1stdev 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4
Fair Price 1.817

P/E T-6 T-5 T-4 T-3 T-2 T-1 Proyeksi Akhir Tahun
P/E 6,4 13,5 10,4 9,8 18,7 9,5 7,8
mid 10,9 10,9 10,9 10,9 10,9 10,9 10,9
1stdev 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9
1stdev 6,8 6,8 6,8 6,8 6,8 6,8 6,8
Fair Price 2.063

Valuasi 1.881
Potensi Kenaikkan 27,1%%
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Risiko Investasi

1. Risisko Bisnis dan Keuangan pangan yaitu gandum yang dalam hal ini
a. Risiko investasi PT Japfa Comfeed Tbk yaitu di merupakan pakan dari ternak uanggas yang
ekonomi memiliki risiki internal karena iklim menjadi komiditi industri unggulan dari PT
bisnis di dunia yang tidak menentu akibat Japfa Comfeed Tbk.
adanya isu perang dingin antara Ukraina dan b. Industri poultry termasuk PT Japfa Comfeed
Rusia yang dilakukan oleh elit globat tentu Tbk mengalami turunnya daya beli dan
menyebabkan kemerosotan pada sektor produksi perusahaan

2. Risisko Persaingan Pasar

a. Kompetitor terbesar dari PT Japfa Comfeed koreksi sepanjang tahun, masing-masing


Tbk yaitu CPIN, PT Charoen, Pokphand turun 15,36 persen dan 10,29 persen secara
Indonesia Tbk membuat Japfa harus selalu year-to-date (ytd). Adapun emiten unggas
melakukan inovasi terhadap bisnisnya. yang mendapat rekomendasi hold dari Mirae
Terutama pesaing terberatnya yaitu CPIN yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
yang setiap harinya memiliki nilai saham yang (CPIN) dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk.
hampir sama dengan PT Japfa Comfeed Tbk. (WMUU) dengan target harga Rp6.100 untuk
Baik JPFA maupun MAIN masih dalam tren CPIN dan Rp130 untuk WMUU.
3. Risisko Operasional Perusahaan

a. Pada tahun 2022 risiko terhadap segmen Memasuki September 2022, rata-rata harga
pakan ternak mendapat sentimen dari broiler month-to-date (mtd) menguat 3,5
sejumlah aspek, seperti kenaikan harga persen menjadi Rp18.500 per kilogram.
jagung domestik, harga soybean meal yang b. Risiko terbesar apabila berinvestasi di PT Japfa
tetap tinggi, serta kenaikan harga BBM hingga Comfeed Tbk yaitu Japfa memiliki bidang
lebih dari 30 persen yang membebani biaya usaha luas yang tidak hanya fokus pada
logistik. Harga ayam broiler sempat melemah bidang pembibotan dan pakan ternak dan
pada Agustus 2022 menjadi Rp17.900 per pakan unggah, hal tersebut tentu membuat
kilogram, turun 1,3 persen secara tahunan Japfa tidak hanya fokuspada satu bidang
setelah menguat dua bulan berturut-turut. bisnisnya.
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Tabel Komposisi Bahan Pangan Ternak Tabel Proyeksi Pergerakan Harga Soybean

Risiko valutasi PT Japfa adalah tidak semua jenis dari data soybeen meal berpotensi mengalami
bahan baku didapatkan dari Indonesia. Perusahaan ini ketidakstabilan harga akibat fluktuasi nilai tukar
juga melakukan impor bahan baku dari luar negeri yang rupiah. Pelemahan nilai tukar rupiah mengakibatkan
menjadi kebutuhan produksi. Dilihat dari data diatas kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
kebutuhan yang paling tinggi untuk produksi bahan mengimpor bahan baku.
baku PT Japfa yaitu Soybean Meal sebesar 25.0% dan
Equity Analysis Report
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. (JPFA)

Tata Kelola Perusahaan


Perusahaan telah berkomitmen untuk Grafik Beneish M Score
menjalankan bisnis secara bertanggung jawab,
berintegritas, serta bertindak setiap saat untuk
kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya, termasuk manajemen, karyawan,
pelanggan, pemasok, dan masyarakat. beserta
perangkatnya. Berdasarkan analisis Beneish M Score
menunjukkan tingkat potensi fraud yang rendah. Pada
level industri, apabila dibandingkan perusahaan lain Perusahaan secara konsisten menjaga
kelengkapan infrastruktur GCG seperti dewan
sejenis, JPFA berada diposisi kedua sebagai perusahaan komisaris yang dilengkapi komisaris independent,
paling kuat sistem anti kecurangan. comitte audit dengan kualifikasi yang telah ditentukan
serta sekretaris perusahaan
Lampiran 1 Surat Pengalihan Hak Publikasi Atas Karya Cipta
Judul Proposal : Staying Resilient in Sustainable Poultry Company and Hit the Opportunities
Kategori Kompetisi : Kompetisi Bidang Riset Investasi

Tim Penulis : Muhammad Iqbal (2000011280)

Yusuf Abdullah Suroso (2000011006)


Dwiana Oktin Syaharani (2000011424)

Dengan ini menyatakan bahwa naskah yang diberikan kepada panitia Kompetisi Mahasiswa Nasional
Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan Tahun 2022 asli dibuat oleh tim penulis dan penulis
mengalihkan Hak Publikasi naskah kepada panitia Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis,
Manajemen dan Keuangan Tahun 2022.

Setiap orang yang terdapat sebagai penulis naskah ini telah berkontribusi terhadap substansi dan
intelektual, serta harus bertanggung jawab kepada publik. Jika di masa mendatang terdapat
pemberitahuan pelanggaran Hak Cipta maka merupakan tanggung jawab penulis dan bukan tanggung
jawab panitia Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan Tahun 2022.

Naskah ini berisi karya yang belum pernah diterbitkan dan tidak sedang dipertimbangkan untuk
dipublikasikan pada saat pelaksanaan Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen
dan Keuangan Tahun 2022.

Yogyakarta, 1 2 S e p t e m b e r 2022

Mewakili seluruh tim Penulis,

Muhammad Iqbal
Ketua Tim Penulis

Panduan Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis,


Manajemen, dan Keuangan (KBMK) Tahun 2022

You might also like