Professional Documents
Culture Documents
PSIKOTROPIKA MIXxxxqj
PSIKOTROPIKA MIXxxxqj
ANGGOTA :
Obat Doxycyline
4. Kontra indikasi:
a. pasien dengan reaksi hipersensitivitas terhadap obat ini atau
obat golongan tetrasiklin
b. Pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini.
Peringatan doxycycline diperlukan terkait risiko infeksi
Clostridium difficile dan perhatian khusus pada anak, ibu
hamil, serta menyusui.
5. Efek samping:
a. Kulit terbakar sinar matahari atau sunburn
d. Sakit perut
e. Diare ringan
j. Sakit perut
k. Diare ringan
8. Dosis:
a. Dewasa: 100 mg 2 kali sehari selama 10 hari.
3. Indikasinya:
Insomnia atau gangguan tidur yang di sebabkan oleh berbagai hal
sebab.
4. Kontra indikasi:
a. Depresi pernafasan
b. Miastenia gravis
c. Fobi atau obsesi
d. Psikosis kronik
e. Gangguan hati berat
5. Efek samping:
a. Kantuk di keesokan harinya
b. Kesulitan dalam berkosentrasi
c. Gangguan keseimbangan atau koordinasi gerak
d. Lelah meskipun telah tidur
e. Emosi yang menjadi datar
f. Pusing
g. Otot yang melemah
h. Pengelihatan yang mengganda
8. Dosis:
a. Dewasa : 5mg, 1 kali sehari. Dapat ditingkatkan 10 mg, 1 kali
sehari. Dengan durasi penggunaan maksimal 4 minggu
b. Lansia: 2,5mg 1 kali sehari. Dapat ditingkatkan 5mg, 1 kali
sehari. Dosis penggunaan 5 mg pada lansia
ADITYA GILANG B.P
2B/02/202202051
Pasien dengan kondisi napas berhenti selama beberapa saat ketika tidur
(sleep apnea).
-Pusing.
-Sakit kepala.
-Kejang.
-Tremor.
-Keadaan kebingungan.
-Gangguan emosi.
-Gangguan libido.
-Depresi.
-Gelisah.
-Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus) dan kemerahan (ruam)
di kulit.
Golongan Obat :
Golongan Benzodiazepin
Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Dosis Obat :
Dewasa: 6-18 mg/hari dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatakan hingga 60 mg/hari.
Sumber :
https://www.sehatq.com/obat/lexotan-tablet
https://www.google.com/amp/s/www.farmaku.com/artikel/obat-psikotropika/amp/
Nama: Putri Murdani
Kelas: 2B
NIM: 202202084
Prodi: S1 Keperawatan
Indikasi Obat:
Mengantuk
Kesulitan koordinasi
Kelelahan
Kelemahan otot
Ataksia
Kepala terasa ringan
Golongan Obat: Psikotropik
Cara Penyimpanan: Simpan obat valium pada suhu ruang, ditempat yang kering
dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan
anak-anak
Dosis Obat:
Anak:
Usia sampai 6 tahun: 3 x sehari 1-2 mg
Usia 6-14 tahun: 3 x sehari 2-4 mg
Dewasa:
Dosis lazim 3 x sehari 2-5 mg. Bila perlu dosis dapat ditingkatkan
menjadi 3 x sehari 10 mg
Nama: Hasnah Rofiah Masruroh
NIM: 202202073
Kelas: 1B
Prodi: S1 Keperawatan
Kontra indikasi :
Jangan mengonsumsi Xanax bila Anda alergi terhadap alprazolam atau obat golongan
benzodiazepine lainnya.
Jangan mengonsumsi Xanax jika Anda sedang menggunakan
ketoconazole, itraconazole, atau obat golongan opioid, seperti codein.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan
Xanax, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang fatal.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan pernapasan berat,
penyakit ginjal, sleep apnea, penyakit hati, glaukoma, kejang, atau depresi.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami penyalahgunaan
NAPZA atau kecanduan alkohol.
Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan
kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan Xanax, karena obat ini dapat
menyebabkan pusing dan mengantuk.
Hati-hati menggunakan Xanax pada lansia, karena obat ini berisiko menimbulkan
efek samping dan overdosis.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal
tertentu.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang
serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Xanax.
Efek samping :
Kantuk atau pusing
Peningkatan produksi air liur
Penurunan gairah seksual
Mual
Golongan Obat : psikotropik
Dosis Obat :
Xanax atau Xanax SL
Dewasa: Dosis awal 0,5–1 mg per hari dikonsumsi sebelum tidur, atau 0,5 mg, 3 kali
sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 1 mg tiap 3–4 hari. Dosis maksimal
10 mg per hari.
Lansia: Dosis awal 0,5–0,75 mg per hari.
Xanax XR
Dewasa: 0,5–1 mg, 1 kali sehari dikonsumsi pada pagi hari. Dosis dapat ditingkatkan
maksimal 1 mg tiap 3–4 hari. Dosis maksimal 3–6 mg per hari.
Lansia atau penderita penyakit hati stadium lanjut: Dosis awal 0,5–1 mg per hari.
Tujuan: Mengatasi gangguan kecemasan
Xanax atau Xanax SL
Dewasa: Dosis awal 0,75–1,5 mg per hari yang diberikan dalam beberapa jadwal
konsumsi. Dosis lanjutan 0,5–4 mg per hari yang diberikan dalam beberapa jadwal
konsumsi.
Nama : Viola Agustina
Kelas : 2B
NIM : 202202094
Prodi : S1 Keperawatan
Mekanis obat : Ativan merupakan salah satu obat yang mengandung lorazepam, yang biasa
digunakan untuk mengatasi gejala-gejala gangguan kecemasan yang parah dan insomnia.
Lorazepam termasuk dalam golongan obat benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem
saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.
Indikasi obat:
Kontra indikasi :
Efek samping :
1 .Diskrasia darah
2. KelelahanKelemahan otot
3. Mengantuk
4. Pusing
6. Gagal nafas
7. Ruam
Simpan Ativan pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar
matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Dosis obat :
1. Dosis biasa: Sekitar 2-6 mg/hari diberikan dalam dosis terbagi.Dosis terbesar yang diambil
sebelum tidur.Dosis harian dapat bervariasi dari 1-10 mg/hari.
4. Untuk pasien usia lanjut atau lemah: Dosis awal 1-2 mg/hari dalam dosis terbagi, disesuaikan
sesuai kebutuhan dan toleransi.