You are on page 1of 4

TUGAS 3

KRISIS EKONOMI SRI LANGKA

Disusun Untuk Memenuhi Penugasan Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Tjipto Sumadi, M.Si., M.Pd.

Disusun oleh:

Rangga aditya 1402622028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Sri Lanka atau nama resminya Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah sebuah
negara pulau di pesisir tenggara India. Sampai tahun 1972, negara ini dikenal dengan nama
Ceylon, sebutan yang diberikan pada masa kolonialisme Inggris. Pulau ini juga dikenal
dengan nama Lanka, Lankadeepa, Simoundou, Taprobane, Serendib dan Selan. Sri Lanka
merdeka pada 4 Februari 1948 dan merupakan anggota negara-negara persemakmuran.

Sri Lanka merupakan negara semi-presidensial representatif demokratis republik,


dimana Presiden adalah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. Presiden memegang
kekuatan eksekutif dan sebagian kekuatan legislatif.

Kasus :

Dikutip dari CNN Indonesia, krisis sri lanka ini sudah terjadi sejak beberapa tahun
terakhir atau tepatnya pada tahun 2012 negara sri lanka ini sudah terlihat mulai goyang,
penyebab utama terjadinya krisis ekonomi ini disebabkan utang yang sudah terlalu
menumpuk, Negara sri lanka sendiri ini sangat bergantung pada hasil ekpor dari berbagai
hasil pertaniannya sebagai sumber penghasilan negara, seperti teh, kopi, karet dan rempah-
rempah, namun di sisi lain untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti bahan bakar, bahan
makanan dan obat-obatan mereka sangat bergantung pada import, hal inilah yang
menyebabkan keuangan dari sri lanka ini goyang dan untuk memenuhi kebutuhan warganya
ini mereka meminjam uang dari negara lain.

Ketika perekonomian dari negara sri lanka ini sedang tidak stabil di 2019, sri lanka ini
diterpa pandemi pada 2020 yang menyebabkan negara mereka tambah tidak stabil, jumlah
ekspor dari hasil pertanian ini mengalami penurunan dan hutang mereka menjadi semakin
menumpuk, kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya inflasi sebesar 17,5 % yang
membuat semua harga bahan pokok mengalami peningkatan sebagai contoh beras yang
sebelumnya 1 kilogram seharga 80 rupee menjadi 500 Rupee / kilogram.

Tanggal 1 april 2022, presiden gotabaya rajapaksa mengumumkan darurat nasional,


Di bulan yang sama, Sri Lanka dilaporkan bangkrut. Harga barang semakin merangkak naik,
sementara BBM makin langka. Warga harus antre berhari-hari untuk mendapat bensin barang
cuma satu liter. 4 hari setelah gotabaya mengumumkan darurat nasional, semua menteri di
kabinet mengundurkan diri beramai-ramai total ada 26 menteri yang mengundurkan diri dan
hanya tersisa presiden dan perdana menterinya.

Pada bulan mei sempat terjadi aksi penempakan kepada pendemo yang menyebabkan
9 orang tewas, hal ini menyebabkan para pendemo semakin geram kepada rezim rajapaksa,
Di tengah situasi yang makin kacau, PM Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri. Posisi PM
ini pun kemudian digantikan Ranil Wickremesinghe.

Pada Juni lalu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan Sri Lanka menghadapi
krisis kemanusiaan. Mereka juga menyebut jutaan orang membutuhkan bantuan gegara krisis
ekonomi dan politik yang terus memburuk. PBB juga memprediksi sebagian besar rakyat Sri
Lanka bakal mengalami krisis pangan jika situasi tak kunjung membaik.
Karena keadaan yang belum kunjung membaik para masa ramai-ramai menggeruduk
gedung-gedung pemerintahan, tepatnya pada 9 juli mereka bahkan menggeruduk ke rumah
kediaman rajapaksa, Beberapa hari usai insiden itu, Rajapaksa berusaha minggat ke luar
negeri. Saat tiba di bandara, ia dan rombongan dicegat imigrasi, sehingga tak bisa angkat kaki
dari Sri Lanka.Militer kemudian membawa Rajapaksa ke pangkalan militer Angkatan Laut.
Dari lokasi ini ia akhirnya terbang ke Maladewa kemudian ke Singapura.

Sesampainya di Singapura, Rajapaksa mengirimkan surat pengunduran diri via email ke


parlemen Sri Lanka yakni pada 14 Juli. Ia lalu menunjuk Wickremesinghe, selaku PM
menjadi pelaksana tugas presiden sesuai hukum negara Asia Selatan itu.

Analisis kasus

Dikutip dari laman digital kemenlu, indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan


kepada sri lanka, Kloter pertama bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan alat kesehatan
dari Indonesia kepada Sri Lanka diberangkatkan pada 28 april menggunakan penerbangan Sri
Lankan Airlines. Bantuan tersebut terdiri dari 8 item obat sitostatika dan 6 item alat
kesehatan dengan nilai Rp 4,5 miliar. Pengiriman bantuan tersebut merupakan bagian dari
komitmen Indonesia untuk mengirimkan bantuan sebanyak 11 item obat dan 8 item alat
kesehatan dengan total berat 3,1 ton dengan  nilai Rp 22,1 miliar kepada negara sahabat yang
tengah dilanda krisis tersebut. Kloter kedua akan diberangkatkan pada tanggal 8 Mei 2022
selain itu sumbangan kemanusiaan ataupun charity banyak digelar untuk membantu
warga sri lanka yang terdampak, ini sebagai bentuk kemanusiaan warga indonesia terhadap
krisis kemanusiaan yang terjadi di sri lanka, namun bagaimana akibatnya dengan warga
negara indonesia yang bersimpati terhadap negara lain ini.

Hal ini akan berdampak baik, karena apabila suatu saat indonesia mengalami hal yang
sama tentunya akan mendapat perhatian juga dari negara lain, ditambah di sisi lain
perekonomian indonesia akan tetap bergerak dengan membantu negara lain karena bisa saja
mereka membeli produk dari indonesia untuk dikirm ke luar negeri, selain itu indonesia juga
akan mendapatkan perhatian dari internasional yang bisa saja membuka peluang kerjasama
https://kemlu.go.id/portal/id/read/3567/berita/indonesia-mengirimkan-bantuan-kemanusiaan-ke-
sri-lanka

You might also like