You are on page 1of 13

MAKALAH KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW


Dosen Pengampu : Rina Rachmadani, M.I.Kom

Disusun oleh
Lina Listiana { CG211110183 }

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI
INSTITUT STIAMI JAKARTA KAMPUS E TANGERANG SELATAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya dan tak lupa sholawat
serta salam kepada baginda kita nabi muhammad saw sehingga makalah ini yang berjudul
“ kepemimpinan Nabi Muhammad saw “ dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu sayasangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................3
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah ..................................................................................................4
C. Tujuan ....................................................................................................................4
BAB II ..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN ...............................................................................................................5
A. Kriteria Pemimpin Dalam Ajaran Agama Islam ................................................... 5
B. Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW ................................................................. 6
C. Keberhasilan Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Baik Sebagai Panglima
Perang Serta Pemimpin Negara .....................................................................................7
BAB III .............................................................................................................................. 12
PENUTUP ...................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ..........................................................................................................12
B. Saran ....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang
mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau
membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi. Dalam islam, kita memiliki
contoh yang sangat luar biasa, beliau adalah baginda Rasulullah SAW. Namun tidak
hanya untuk umat muslim sendiri, kesuksesan nabi Muhammad memimpin di berbagai
bidang ia di nobatkan menjadi contoh pemimpin yang berhasil dimata dunia.
Muhammad terkenal sebagai seorang yang memiliki moral terpuji dan bijaksana,
sehingga ia dipercaya sebagai problem solver didalam setiap masalah yang ada.
Banyak hal yang dapat dikadikan contoh dari diri Muhammad SAW. Yaitu tekadnya
yang kuat dalam membela agama Allah, serta cobaan dan perjuangan yang sangat berat
menjadikan Rasulullah lahir menjadi manusia yang unggul. keberhasilannya
menjadikan islam tersebar diseluruh jazirah Arab maupun diluarArab, merupakan bukti
kepemimpinan Rasulullah. Tidak hanya sebagai seorang Rasul saja,tetapi ia adalah
seorang panglima perang dan juga kepala Negara.
Kepemimpinan Rasulullah ditopang oleh sikap keterbukaan, dan selalu menyuarakan
kebenaran apa pun rintangan dan tantangannya. Sehingga, tidak dapat dihindari, sikap
terang-terangan beliau dalam menyampaikan kebenaran ini mengundang kemarahan
para kafir Quraisy.

B. Rumusan masalah
1. bagaimana kriteria pemimpin menurut ajaran agama islam?
2. Bagaimana sejarah hidup nabi muhammad saw ?
3. Bagaimana ciri dan keberhasilan nabi muhammad sebagai pemimpin baik sebagai
panglima perang serta pemimpin negara?

C. Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan


2. Memberikan informasi tentang sejarah hidup nabi muhammad
3. Memberikan informasi sosok nabi muhammad ketika memimpin palingma perang
dan pemimpin negara

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kriteria Pemimpin Dalam Ajaran Agama Islam


Kepemimpinan berarti sikap yang ada pada diri seseorang yang dapat mempengaruhi
orang lain dalam suatu kelompok. Sedangkan pemimpin adalah
yang bertindak sebagai orang yang memberi arahan kepada orang lain, membimbing
dan memutuskan suatu hal untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah. Oleh
karena itu, pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Ilahi. Setelah
para imam atau khalifah, kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih yang
memenuhi syarat-syarat syariat.
Kepemimpinan adalah suatu hal yang harus ada didalam aktivitas kehidupan manusia.
Dengan tanpa adanya kepemimpinan, maka tatanan dunia akan penuh masalah dan
kacau. Kepemimpinan dalam Al-Quran sudah ditegaskan dan dijabarkan oleh Allah
SWT. Karena itu sejak islam diturunkan untuk umat manusia, selalu mementingkan
urusan kepemimpinan. Nabi Muhammad, para sahabatnya, hingga kepemimpinan
setelahnya, terus berusaha memberi kepemimpinan yang terbaik. Sebagaimana dalam
firman allah swt :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah.” (QS.al-Ahzab [33]: 21).
dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki
sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam menjalankan kepemimpinannya, yaitu :
1. Siddiq (jujur) sehingga ia dapat dipercaya;
2. Tabligh (penyampai) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi;
3. Amanah (bertanggung jawab) dalam menjalankan tugasnya
4. Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan
mengimplementasikannya.

5
B. Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW
1. Kelahhiran nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571
kalender Romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah
dan ayahnya bernama Abdullah. Tahun tersebut juga disebut sebagai tahun gajah.
2. Masa remaja dan dewasa nabi Muhammad SAW
Saar usia remaja nabi Muhammad menjadi seorang anak yatim piatu dan di usia 8
tahun beliau sudah mengembala. Menjelang usia Nabi Muhammad yang dewasa,
membuatnya semakin menekuni dunia bisnis. Nabi pun berdagang dengan kawan
terbaiknya yaitu Saib bin Abi Saib. Barulah pada saat berusia 25 tahun, Rasulullah
menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya yakni Siti Khadijah.
Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat
Khadijah merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang
sahabatnya, Nafisah binti Umayyah untuk menyampaikan keinginannya yaitu
melamar Muhammad. Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini
kepada paman-pamannya. Sala satunya yaitu, Hamzah bin Abdul Muthalib lantas
mendatangi rumah Khuwailid bin Asad dengan Muhammad untuk melamar
Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua ketika Nabi berusia 25 tahun.
3. Diangkatnya nabi Muahmmad SAW menjadi rasul
Nabi Muhammad mendapatkan sebuah mimpi ketika Malaikat Jibril
menghampirinya. Rasul pun sedang menyendiri di dalam Gua Hira tepatnya di
samping Jabal Nur. Turunlah wahyu pertama yang ia bawakan dari Allah yakni
Surah Al - Alaq (1 – 4).
4. Berdakwahh
Nabi Muhammad akhirnya memulai dakwahnya secara terang-terangan pada
keluarga paling dekat yaitu kalangan Bani Hasyim. Hanya Ali bin Abu Thalib
yang mau menerima dan memutuskan untuk beriman kepada Allah. Sementara
Abu Thalib ikut melindungi Rasul saat berdakwah. Bersama dengan kaum kafir
Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab menentang dakwah Rasulullah.
Keduanya bahkan sempat mengintimidasi pengikutnya agar meninggalkan Nabi.
Mereka khawatir jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak agama nenek
moyang yaitu menyembah berhala. Nabi dan sahabatnya serta kaum Muhajirin
masih menghadapi usaha untuk tetap bertahan hidup. Hal ini karena tidak semua
dari mereka merupakan orang berkecukupan, kecuali Usman bin Affan. Kondisi

6
kaum Muslimin yang sudah mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah, barulah
muncul perintah zakat.Nabi Muhammad melaksanakan perintah qurban ketika
sedang melakukan haji Wada di Mina. Saat itu, Rasulullah menyembelih sebanyak
100 ekor unta. Beliau melaksanakannya sendiri pada 63 ekor sementara sisanya ia
serahkan kepada Ali Bin Abi Thalib. Penyembelihan ini Nabi Muhammad lakukan
setelah melaksanakan Shalat Idul Adha. Perintah ini pun sudah ada di dalam Surah
Al Hajj ayat 36 mengenai jenis hewan yang bisa umat Muslim jadikan sebagai
kurban. Abu Bakar sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sedang tidak di
Madinah,terjadilah peristiwa sangat menyedihkan. Rasulullah wafat bersamaan
dengan turunnya wahyu Allah yakni Surat Az Zumar ayat 30, artinya
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.”.
5. Wafat
Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Beliau sakit kepala
dan demam hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini terjadi
selama kurang lebih 2 minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah
istri-istrinya dan tiba di kediaman Aisyah dengan badan sudah lemah.

C. Keberhasilan Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Baik Sebagai Panglima


Perang Serta Pemimpin Negara
1. Nabi Muhammad Sebagai Pemimipin Negara
Sebagai Rasul beliau bertugas sebagai penyampai dan pen-syarah keseluruhan
wahyu yang diterimanya kepada manusia sebagaimana Allah berfirman dalam
surat An-Nahl ayat 44 :
“Dan kami turunkan kepadamu Al-qur’an, agar kamu menerangkan kepada ummat
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan”
Dalam ayat tersebut ditemukan bahwa Muhammad Saw sebagai Rasul, bukan
hanya penyampai dan penjelas keseluruhan wahyu Allah, tetapi juga diberi hak
legislasi atau hak menetapkan hukum bagi manusia dan hak menertibkan
kehidupan masyarakat, karenanya, beliau disebut contoh tauladan yang baik bagi
manusia dalam kapasitas beliau sebagai pemimpin agama sekaligus kepala
negara. Dalam sejarah Islam peristiwa Bai’at Aqabah dan perjanjian tertulis yang
melahirkan Piagam Madinah, dapat diidentifikasikan sebagai praktek kontrak
sosial. Karena dalam peristiwa-peristwa itulah Nabi memperoleh kekuasaan politik
dan keabsahan untuk mengatur dan memimpin rakyat Madinah. Sehingga dalam

7
hal ini Munawir Sjadzali dalam bukunya berjudul Islam dan Tata Negara telah
mengutip bahwa Piagam Madinah terdiri atas 47 butir, beliau menyimpulkan
bahwa : “batu-batu dasar yang telah diletakkan oleh Piagam Madinah sebagai
landasan bagi kehidupan bernegara untuk masyarakat majemuk di Madinah
adalah :
a. Semua pemeluk Islam, meskipun berasal dari banyak suku tetapi
merupakan satu komunitas,
b. Hubungan antara sesama anggota komunitas Islam dan antara anggota
komunitas Islam dengan anggota komunitas-komunitas lainnya didasarkan
atas prinsip-prinsip:
1) bertetangga baik;
2) saling membantu dalam menghadapi musuh bersama;
3) membela mereka yang teraniaya;
4) saling measehati dan;
5) menghormati kebebasan beragama”.
Dengan demikian, kekuasaan politik yang diperoleh Nabi berdasarkan nash dan
fakta-fakta historis tersebut, bukan menurut teori kekuatan. Karena kehadirannya
di Madinah bukan dengan jalan kekuatan dan penaklukan melainkan diundang
oleh gelongan-gelongan Arab di kota itu dan atas perintah wahyu. Hak dan
kekuasaan politik itu beliau peroleh dari Allah yang dalam teori politik disebut
teokrasi, juga beliau peroleh melalui perjanjian masyarakat yang disebut kontrak
sosial. Ini adalah kombinasi yang luar biasa.
Menurut al-Balqini tugas kepala negara untuk melaksanakkan fungsi negara
adalah menegakkan hukum yang telah ditetapkan, membela umat dari gangguan
musuh, melenyapkan penindasan dan meratakan penghasilan negara bagi rakyat.
Bagi al-Baghdadi, fungsi negara yang harus dilaksanakan kepala negara adalah
melaksanakan undang-undang dan pengaturan, melaksanakan hukuman bagi
pelanggar hukum, mengatur militer dan megelola zakat serta pajak. Selanjutnya
al-Mawardi berpendapat bahwa fungsi negara yang harus diwujudkan kepala
negara adalah menjamin hak-hak rakyat dan hukum Tuhan, menegakkan
keadilan, membangun kekuatan untuk menghadapi musuh, melakukan jihad
terhadap orang yang menentang Islam, memungut pajak dan zakat, meminta
nasihat dan pandangan dari orang-orang terpercaya, dan kepala negara harus
langsung mengatur urusan umat dan agama, dan meneliti keadaan yang

8
sebenarnya. Tugas-tugas seperti tersebut di atas juga dilaksanakan oleh Nabi
Muhammad Saw. Beliau membuat undang-undang dalam bentuk tertulis,
mempersatukan penduduk Madinah untuk mencegah konflik-konflik di antara
mereka agar terjamin ketertiban interen, menjamin kebebasan bagi semua
golongan, mengatur militer, memimpin peperangan, melaksanakan hukuman
bagi pelanggar hukum, menerima perutusan-perutusan dari luar Madinah,
mengirim surat-surat kepada para penguasa di Jazirah Arab, mengadakan
perjanjian damai dengan tetangga agar terjamin keamanan eksteren, mengelola
zakat dan pajak serta larangan riba di bidang ekonomi dan perdagangan untuk
menjembatani jurang pemisah antara golongan kaya dan miskin, dan menunjuk
para sahabat untuk menjadi hakim di daerah-daerah luar Madinah serta
mendelegasikan tugas-tugas kepada para sahabat.
Tugas yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw tersebut menunjukkan
kesamaan dengan konsep dan teori politik dan kenegaraan tentang tugas kepala
negara dan dengan demikian posisi beliau di samping seorang Rasul juga dapat
dikatakan sebagai kepala negara.
Karena itu, Watt menyebut Nabi Muhammad Saw sebagai seorang negarawan
dengan mengemukakan empat alasan,
a. Muhammad Saw memiliki bakat sebagai seorang yang mampu melihat
sesuatu sebelum terjadi karena didukung wahyu dan kejeniusannya,
b. Kearifannya sebagai negarawan, beliau tunjukkan dalam menerapkan struktur
ajaran Al-Qur’an yang global secara kongkrit melalui kebijaksanaannya yang
tepat,
c. Reformasi di bidang sosial yang berwawasan jauh yang ditunjang oleh
strategi politik yang akurat,
d. Beliau mempunyai kemampuan sebagai administrator dan arif dalam
menunjuk pembantunya untuk melaksanakan tugas-tugas administrator.
Semakin jelas dengan komentar Watt di atas bahwa Nabi Muhammad adalah
seorang yang handal baik itu dalam hubungan dia sebagai kepala agama maupun
kepala pemerintahan. Sehingga tidaklah mengherankan kalau seorang Michael H.
Hart dalam bukunya yang berjudul Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh
dalam Sejarah, menempatkan Muhammad bin Abdullah sebagai tokoh nomor
wahid dalam panggung sejarah dunia.

9
2. Strategi Nabi Muhammad Dalam Memimpin Perang
Nabi Muhammad SAW di zamannya adalah panglima perang yang tagguh dan berani.
Dalam sejarah Islam, sekian banyak perang terjadi dan Nabi memimpin langsung
sebagai panglima perang. Berikut adalah strategi nabi Muhammad dalam memimpin
perang,
a. Berdamai
Nabi Muhammad berusaha sebaik mungkin memilih jalan damai. melakukannya
melalui jalur diplomasi, adu argumentasi, tukar pikiran dan selalu mengimbau
umatnya untuk selalu berpikir positif kepada kaum Quraisy, Yahudi dan
suku-suku lainnya.
b. Mobilisasi
Memobilisasi seluruh kekuatan sumber daya, baik kekuatan pasukan, kematangan
strategi perang maupun dukungan logistik. Tujuannya untuk menggagalkan
serangan militer musuh.
c. Membaca kondisi
Rasulullah membaca kondisi geografis. menghitung kekuatan, mobilitas,
semangat juang dan titik lemah strategi musuh. Strategi perangnya diputuskan
setelah beliau membuat penilaian terhadap seluruh faktor yang menentukan
kesuksesan operasi militer
d. Serangan kejutan
Kerahasiaan gerakan, kecepatan dan mobilitas kekuatan dalam pertempuran.
Beliau mengirim patroli pengintai dan patroli tempur khusus ke sekeliling area
pertempuran dan wilayah-wilayah strategis lainnya. Pasukan inteligen pun
dibentuk untuk mendapatkan rencana rahasia musuh. Nabi juga membentuk
pasukan khusus yang menjalankan tugas-tugas rahasia. Pergerakan pasukan
khusus ini juga tidak sekadar mencari informasi namun juga dilatih melakukan
serangan tiba-tiba. Dengan strategi ini, Rasulullah bisa menghemat biaya operasi
militer sekaligus meminimalisasi yang jatuh di kedua belah pihak. Patroli kerap
dilakukan untuk menangkap musuh dengan tiba-tiba. Langkah ini bisa
membuatnya menggandeng musuh untuk berdamai tanpa harus terlibat
pertempuran.
e. Blokade ekonomi, Blokade Ekonomi adalah pengepungan (penutupan) sistem
ekonomi pada suatu daerah, kawasan, tempat atau negara sehingga berbagai

10
macam kegiatan ekonomi tersebut dapat berlangsung dengan bebas untuk
kepentingan militer dalam peperangan melawan musuh.
Untuk menghindari pertumpahan darah, para kepala suku dan pimpinan militer
musuh dan memusuhi Islam dan menyesatkan rakyatnya terlebih dulu dibunuh
oleh unit komando khusus. Sementara seluruh suku warga tersebut dibebaskan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kepemimpinan Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah. Oleh
karena itu, pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum
Ilahi. Setelah para imam atau khalifah, kepemimpinan harus dipegang oleh para
faqih yang memenuhi syarat-syarat syariat. Kepemimpinan adalah suatu hal yang
harus ada didalam aktivitas kehidupan manusia.
2. Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571
kalender Romawi . Tahun tersebut juga disebut sebagai tahun gajah. Menjelang
usia Nabi Muhammad yang dewasa, membuatnya semakin menekuni dunia
bisnis. Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini kepada
paman-pamannya. Sala satunya yaitu, Hamzah bin Abdul Muthalib lantas
mendatangi rumah Khuwailid bin Asad dengan Muhammad untuk melamar
Khadijah.
Maka menikahlah mereka berdua ketika Nabi berusia 28 tahun. Mereka khawatir
jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak agama nenek moyang yakni
menyembah berhala. Nabi dan sahabatnya serta kaum Muhajirin masih
menghadapi usaha untuk tetap bertahan hidup. Kondisi kaum Muslimin yang
sudah mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah, barulah muncul perintah zakat. Nabi
Muhammad wafat pada usia yang ke 63 tahun.
3. Strategi nabi mudah dalam berperang adalah dengan cara berdamai, mobilisasi,
membaca kondisi, serangan kejutan, dan blockade ekonomi

B. Saran
Penulis dapat mengemukakan saran untuk kita pengikut nabi Muhammad
akan berkecimpung di masyarakat. Suatu saat kita mungkin akan menjadi seorang
pemimpin, alangkah baiknya jika kita menjadikanmuhammad sebagain contoh
pemimpin bukan hanya sebagai contoh dalam beribadah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2021. Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Hingga Wafat.


Https://Www.Gramedia.Com/Best-Seller/Kisah-Nabi-Muhammad/. Diakses Pada
Tanggal 15 Maret 2022.
Khazanah. 2015. Cara Rasulullah Menyusun Taktik Dan Strategi Perang.
Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nxmf1b384/Ini-Cara-Rasulullah-Menyusun-Taktik-
Dan-Strategi-Perang. Diakses Pada Tanggal 15 Maret 2022.
Pena Polintika. 2020. Karakter Kepemimpinan Nabi Muhammad.
Https://Penapolitika.Com/Karakter-Kepemimpinan-Nabi-Muhammad-Saw/#:~:Text=Kep
emimpinan%20rasulullah%20ditopang%20oleh%20sikap,Harus%20memiliki%20sifat%2
0tabligh%20ini. Diakses Pada Tanggal 17 Maret 2022.
Samsoera, Bakrie. 2010. Nabi Muhammad Saw Sebagai Pemimpin Agama Dan
Kepala Negara.
Https://Mrbthoan.Wordpress.Com/2010/12/10/Nabi-Muhammad-Saw-Sebagai-Pemimpin
-Agama-Dan-Kepala-Negara-2/. Diakses Pada Tanggal 16 Maret 2022.
Https://Berkarya.Um.Ac.Id/Pemimpinan-Dan-Kepemimpinan-Menurut-Islam/#:~:Text=K
epemimpinan%20islam%20adalah%20kepemimpinan%20yang,Yang%20memenuhi%20s
yarat%2dsyarat%20syariat.
Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Kepemimpinan

13

You might also like