You are on page 1of 4

MAKALAH

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA


PENDEKATAN FUNGSIONAL STRUKTURAL KONSEP AGIL

Dosen Pengampu:
Rusyda Fauzana, M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 5:


Atilla Salsabila (12240321352)
Augideo Anugerah Mufadhdhal (12240313617)
Gabril Hamala Wahyan (12240311178)
Muhammad Aldiansyah (12240313681)
Nadilla Nanda Putri (12240320313)
Nurul Hidayati (12240321475)
Sayidil Faqih Alifi Hakim (12240315690)
Zul Ihsan (12240311347)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
1. Pendekatan Fungsional Struktural Oleh Herbert Spencer Yaitu AGIL
a. Apa yang dimaksud dengan konsep AGIL?
b. Berikan contoh dimasyarakat, ambil satu contoh kasus dan analisis berdasarkan konsep
AGIL!

a. Konsep Agil
AGIL adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Talcott Parsons, seorang sosiolog
terkenal pada abad ke-20. Konsep AGIL ini merujuk pada empat fungsi utama dalam
masyarakat, yaitu Adaptasi (Adaptation), Pencapaian Tujuan (Goal Attainment), Integrasi
(Integration), dan Latensi (Latency).

Dalam konsep AGIL, pendekatan fungsional merujuk pada cara kerja fungsi-fungsi
utama tersebut untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat. Pendekatan
fungsional ini berfokus pada bagaimana setiap fungsi saling terkait dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan masyarakat secara efektif.

Sebagai contoh, fungsi Adaptasi (Adaptation) bertanggung jawab untuk menyesuaikan


masyarakat dengan lingkungannya, sementara fungsi Pencapaian Tujuan (Goal
Attainment) bertanggung jawab untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi Integrasi (Integration) bertanggung jawab untuk mempertahankan koherensi dan
stabilitas sosial di antara anggota masyarakat, sedangkan fungsi Latensi (Latency)
bertanggung jawab untuk memelihara nilai-nilai dan simbol-simbol budaya.

Dalam pendekatan fungsional ini, setiap fungsi harus dapat berjalan dengan baik dan
saling mendukung untuk mencapai tujuan masyarakat secara efektif. Jika salah satu fungsi
tidak berjalan dengan baik, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan
ketidakstabilan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan fungsional ini menekankan
pentingnya kerja sama dan integrasi antara semua fungsi dalam masyarakat.

b. Berikan contoh dimasyarakat, ambil satu contoh kasus dan analisis berdasarkan konsep
AGIL!
Untuk memberikan contoh analisis kasus berdasarkan konsep AGIL, mari kita ambil
contoh masyarakat yang mengalami perubahan ekonomi besar-besaran, seperti terjadinya
krisis ekonomi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Adaptasi (Adaptation): Dalam kasus ini, masyarakat perlu beradaptasi dengan


perubahan ekonomi yang terjadi. Mereka harus mencari cara untuk bertahan dan
memenuhi kebutuhan materi dan energi mereka yang mungkin terpengaruh oleh krisis
ekonomi. Misalnya, individu-individu mungkin harus mencari pekerjaan baru, mengubah
pola pengeluaran, atau mengembangkan keterampilan baru yang relevan dengan kondisi
ekonomi yang berubah.

Pencapaian Tujuan (Goal Attainment): Dalam situasi krisis ekonomi, masyarakat


perlu menetapkan tujuan baru dan berusaha mencapainya. Misalnya, tujuan yang baru
mungkin termasuk mempertahankan pekerjaan, mengurangi pengeluaran,
mengembangkan usaha mandiri, atau mencari peluang baru dalam industri yang lebih
tahan terhadap krisis. Masyarakat perlu mengkoordinasikan upaya mereka untuk mencapai
tujuan ini dan mungkin memerlukan bantuan dari pemerintah atau lembaga sosial lainnya.

Integrasi (Integration): Dalam konteks krisis ekonomi, integrasi menjadi penting


dalam menjaga kohesi sosial dalam masyarakat. Masyarakat perlu menjaga komunikasi,
kohesi, dan solidaritas sosial agar tidak terjadi ketegangan dan konflik yang memperburuk
situasi. Institusi dan organisasi sosial dapat berperan dalam menyediakan dukungan dan
bantuan kepada mereka yang terkena dampak paling parah. Selain itu, nilai-nilai
solidaritas dan gotong royong dapat diaktifkan untuk membantu masyarakat keluar dari
krisis secara bersama-sama.
Ketahanan (Latency): Dalam situasi krisis ekonomi, ketahanan menjadi penting
dalam memastikan kelangsungan masyarakat dari waktu ke waktu. Masyarakat perlu
mengembangkan strategi untuk memulihkan diri dan mencegah terjadinya krisis serupa di
masa depan. Ini mungkin melibatkan kebijakan ekonomi yang lebih tahan terhadap
goncangan, pengembangan keterampilan yang relevan, diversifikasi ekonomi, atau
meningkatkan sistem pengamanan sosial untuk melindungi masyarakat dari dampak
negatif yang lebih besar.

Dalam analisis kasus ini, konsep AGIL membantu dalam memahami bagaimana
masyarakat beradaptasi dengan perubahan ekonomi, menetapkan tujuan baru, menjaga
kohesi dan solidaritas sosial, serta membangun ketahanan untuk masa depan. Konsep
AGIL juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi dan integrasi dalam menghadapi
situasi krisis dan bagaimana berbagai fungsi tersebut saling berhubungan untuk
mempertahankan sistem social.

You might also like