You are on page 1of 3

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan pengetahuan,

sikap dan pelatihan terhadap Kemampuan Perawat dalam penerapan

Menagemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskemas Pabuaran

Kecamatan Pabuaran Tahun 2022, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kurang dari setengah (30%) Perawat dengan kemampuan rendah dalam

penerapan Menagemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di UPTD

Puskesmas Pabuaran Tahun 2022.

2. Sebagian kecil (10%) Perawat dengan pengetahuan kurang dalam

penerapan Menagemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di UPTD

Puskesmas Pabuaran Tahun 2022.

3. Kurang dari setengah (46,7%) Perawat dengan sikap Kavabel dalam

penerapan MenagemenTerpadu Balita Sakit di UPTD Puskesmas

Pabuaran Tahun 2022.

4. Lebih dari setengah (63,3%) Perawat yang belum pernah mengikuti

pelatihan Menagemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di UPTD

Puskesmas Pabuaran Tahun 2022.

5. Ada hubungan antara pengetahuan petugas tentang MTBS dengan

Kemampuan Perawat dalam penerapan Manajemen Terpadu Balita


92

Sakit (MTBS) di Puskesmas wilayah Kecamatan Pabuaran Tahun 2022

dengan nilai p value = 0,004.

6. Ada hubungan antara sikap petugas dengan Kemampuan Perawat dalam

penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas

Pabuaran Kecamatan Pabuaran Tahun 2022 dengan nilai p value =

0,001.

7. Ada hubungan antara pelatihan MTBS yang diikuti terhadap

Kemampuan Perawat dalam Penerapan Manajemen Terpadu Balita

Sakit (MTBS) di Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran Tahun 2022

dengan nilai p value = 0,011.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini, beberapa saran yang

dapat diberikan antara lain :

1. Menjadikan hasil penelitian ini sebagai tolak ukur kemampuan

perawat puskesmas dalam pencapaian program MTBS guna

meningkatkan cakupan pencapaian program MTBS sehingga angka

kematian bayi (AKB) maupun angka kematian balita (AKABA) ada

penurunan.

2. Bagi Instansi Kesehatan Khususnya Puskesmas

a. Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran meningkatkan pembinaan dan

pengawasan secara terencana dan terus menerus melalui supervisi

dan memberikan umpan balik agar meningkatkan cakupan MTBS


93

b. Buat agenda pertemuan atau kegiatan lokakarya atau in house

training untuk meningkatkan pengetahuan perawat.

c. Memfasilitasi pelatihan tentang Menagemen Terpadu Balita Sakit

(MTBS) untuk petugas.

2. Bagi Tenaga Keperawatan

a. Dijadwalkan pertemuan rutin untuk bahan evaluasi dan

persamaan persepsi.

b. Meningkatkan kualitas pelayanan Manajemen Terpadu Balita

Sakit (MTBS), baik di puskesmas maupun saat kunjungan rumah.

c. Dijadwalkan kegiatan rutin untuk saling bertukar pikiran antar

petugas dan persamaan persepsi bagaimana menyikapi hal-hal

yang menjadi tanggung jawab sebagai petugas Menagemen

Terpadu Balita Sakit (MTBS), seperti dilakukan kegiatan

Lokakarya Mini Puskesmas setiap bulan.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Perlu adanya penelitian lebih mendalam dengan mempeluas

sampel serta lebih memperhatikan variabel-variabel yang terkait.

b. Perlunya diadakan penelitian yang lebih mendalam dalam bidang

Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), tentang evaluasi

program Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sehingga

dapat mengetahui lebih jauh tentang MTBS dan dapat

meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas yang berkaitan

dengan masalah Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

You might also like