You are on page 1of 13
LIN en a BENTUK DAN KEPOLARAN MOLEKUL : 11.1 Molekul Nonpolar dan Molekul Polar Pembagian molekul-molekul berdasarkan kepolarannya diberikan pada Gambar 11.1. Molskul ) memiliki Persie memiiliki éipol (x) dipol (i) 4=0-=———| Nonpolar 2 [eu “Tersusun atas ‘Tersusun atas Atom-aiom | [Atomatom } [ Atomatom) [ Aiom-atom ‘yang sama | | yang berbeda] | yangsama J | yang berbeda ]Contoh Contoh Contoh [Contoh ch BeCl, % HF P, cH, #0 Ss PCl, NH Coo SF SF, Ganbar tt Pembagian Molekul-Molekl Berdasartan Kepolaannye ent dan Kepobiran Moet Suatu molekul dapat bersifat nonpolar atau polar. Suatu moleku! bersifat nonpolar apabila: (1) tersusun atas atom-atom yangsama seperti Py Sy, dan Coy (fulerena) dengan ikatan-ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen nonpolar, jatau (2) tersusun ates atom-etom yang berbeda dengan ikatar-ikatan yang ada merupakanikatan kovalen polar, namun karena bentuknya maka ia bersifatnon- polar seperti molekul-molekul CO,, CH, PCI dan SF, Suatu molekul bersifat polar apabila tersusun atas atom-atom yang berbed2 dan bentuknya tidak menyebabkan ia bersifat nonpolar seperti HO dan NH. Suatu molekul yang terstisun atas atom-atom yang sama dapat juga bersifat polar, misalnya zon (O3)- Gambar 112 Molekul Co (fulerena) “Mole Py, Sy. dan Coy Kepolaransuatu molekul ditentukan oleh harga momen dipolnya (j/).Suatu molekul bersifat polar bila j.> 0 atau # 0 dan nonpolar bila = 0. Adanya -daan keelcktronegatifan antara dua atom yang membentuk ikatankovalen. menyebabkan atom yang lebih elektropositif kekurangan rapatan elektron, sebaliknya atom yang lebih elektronegatif kelebihan rapatan elektron. Akibatnya pada atom yang lebih elektropositif terjaci muatan parsial positif (5+), sedangkan pada atom yang lebih elektronegatif terjadi muatan parsial negatif (6+), seperti ‘yang terdapat pada molekul HF. ‘Teor VSEPR, Kepotran an Gaya Anemos MER SESE oe H—F Adanya perbedaan muatan parsial ini menyebabkan timbulnya momen ikatan yang arahnya dari atom dengan muatan parsial posit ke atom dengan ‘muatan parsial negatif atau dari atom yang lebih elektropositif ke atom yang lebih elektronegatif. Arch momen ikatan ditunjukkan dengan tanda } —» . Tanda ini menunjukkan ke atom mana pasangan elektron ikatan kovalen atau rapatan elektron ikatan kovalen lebih tertarik. Momen ikatan timbul bila ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom ‘merupakan ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar terjadi antara dua atom, yang memiliki keelektronegatifan berbeda, Dua atom yang memiliki keelektronegatifan berbeda ini dapat berupa atom yang sama seperti atom Han atom F dalam HF, atau atom-atom yang sama seperti atom-atom C pada 1- Kloropropuna. a at eS x ~ Gamtar 11.3 GN eevee H ‘Tiga atom karbon pada 1-kloropropuna memiliki keelektronegatifan yang berbeda, karena jenis orbital-orbital hibrida yang digunakan oleh atom-atom tersebut dalam membentuk ikatan-ikatan kovalen berbeda. Di samping itu, iaan kelektronegatifan atom-atom karbon dapat berbeda karena jenis atom ‘yang diikatnya berbeda, Dalammembentuk ikatan-ikatan kovalen, atom C(kiri) dan atom C(tengah) menggunakan orbital hibrida sp, sedangkan atom C(kanan) menggunakan orbital hibrida sp. Atom C(sp) memiliki karakter s sebesar 50%, sedangkanatom C(sp3) memilikikarakters sebesar 25%. Keelektronegatifanatom Cbertambah dengan bertambahnya karakters dalam orbital hibridanya sehingga eelektronegatifan atom C(@p)>C(sp")- Keelektronegatifan atom C juga bertambah apabila ia mengikat atom yang lebihelektronegatif. Atom C(kiriJ mengikatatom Clyang memiliki keelektronegatifan tinggi, sedangkan atem C(tengah) mengikat atom C(kanan) yang kelektronegatifannya lebih rendah dari keelektronegatifan ‘atom Cl. Oleh karena itu, pada 1-kloropropuna keelektronegatifan atom C(kiri)> ccs Bentk dan Kepoliran Note C(tengah) > C(kanan) sehingga arah momen-momen ikatan yang terjadi adalah dariatom C(kanan) ke atom Citengah) dan dari atom C(tengah) ke atom C{kiri. Pada molekul yang memilki pasangan elektron bebas selain momen ikatan di dalamnyajuga terdapat momen pasangan elektron bebas (momen PEB) yangarahny2 menuju ke pasangan elektron bebas. Jumlah vektor dari momen ikatan dan momen pasangan elektron bebas dalam suatu molekul disebut dengan momen dipol. Molekul yang tersusun atas atom-atom yang sama seperti Ha,No,Py Sy dan fulerena, dengan ikatan-ikatan yang ada merupakan ikatan Kovalen nonpolar, adalah tidak memiliki momen ikatan dan momen dipol, schingga bersifat nonpolar. Pada molekl NH, atom N lebih elektronegatifdaripada atom H sehingga pasangan elektron ikatan N-H lebih tertarik ke atom N. Areh momen ikaian N-H adalah deri atom H ‘menuiju ke atom N. Pada H,Oatom Olebih elektronegatif daripada atom Hi sehingga ‘pasangan elektron ikatan O-H lebih tertarik ke atom O, Arah momen ikatan adalah dariatom H menuju ke atom O. Momen pasangan elcktron bebas (PEB) arahnya dari atom O menujukePEB.Momen dipolH,Omenspakan jumlah vektor dari dua momen ikatan H-O dan 2momen PEB yangarahnya ditunjukkan pada Gambar 11.4. H. ve i ‘momen ikstan Mm Sy \ pe Pe pemen diol momen PEB H or ‘\ bj SX W momen PEB Garber 14 ‘Juma Vator? Monee Ikatan H-O dan2-Momen PEBpodsH,0 ‘Menghasikan Momen Dipol besert Arahnya “Tori VEPR Ketan dan Gays Antal ja Padamolekul HOjumlah vektor dari momen ikatan O-H dan momen PEB lebih besar daripada nol sehingga momen dipolnya lebih besar daripada nol dan H,Obersifat polar. Arh momen dipoladalah dari pusat muatan positifke pusat ruatan negatif, Pada H,O pusat muatan positifterletak di tengab jarak anlara ‘dua atom H, sedangkan pusat muatan negatifterletak pada atom O. Ukazankepoaran mock inyatakan dengan memendipl(u) dengansation Debye (D) atau Coulombmeter (Cm) dengan 1 D=3,336 x 10% Cm. Momen dipol sering kal dinyatakan dalam satuan Debye (D)dibandingkar satunn Coulombmeter (Cm).Harga momen dipel beberapasenyawa diberikan pada Tabel 1.1. re SE ices Molekul Bentuk #@) co linear 0112 Ha linear 1078 a [eer om a ther at HO ‘hurufV 185 uo ey Pe sO, ‘hurufV 1,62 ine é Coe, |tteurtptnar | 147 NH, trigonal piramidal 147 Ne [egomibenat | oa ae | oS Sha | ieteabtercitors | 192 GS, |Seetaneaten | tao GHEE |ieciataanns | a8 > | See : CH, tetrahedral 0 Makin besar harga momen dipolsuatu senyawa maka kepolarannyajuga semakin tinggi. Molekul HF lebih polar daripada HCI karena momen dipol HF lebih tinggi daripada momen dipol HCL Meskipun tersusun ates atom-atom yang sama akan tetapi Ozon (O,) ‘merupakan molekul poler dengan momen dipol, =0,58D. Ozonmemiliki dua struktur kanonis seperti diberikan pada Gambar 115. cso dan Kepoaran Molt Pada pembentukan ikatan kovalen, atom oksigenjembatan menggunakan orbital hibrida sp? dengan karakter s sebesar 33,3%. Untuk struktur kanonis I, pada pembentukan ikatan kovalen atom oksigen kisi menggunakan orbital hibrida sp° dengan karakter s sebesar 25%, sedangkan untuk struktur kanonis II ‘menggunakan orbital hibrida sp? dengan karakter s sebesar 33,3%. Dengan demikian karakter s orbital hibrida atom oksigen kiri yang digunakan untuk ‘membentuk ikatan kovalenadalah 29.1%, Karakters orbital hibrida atom oksigen kkanan yang digunakan dalam membentuk ikatan kovalen juga sebesar 29,1%. Oleh arena itu keelektronegatifan atom Ojembatan) > O(kiri) = O(kanan), schingge terdapat dua momen ikatan yang arahnya dari atom O(terminal) ke ‘atom O (embatan).Ozen berbentuk huruf V dan jumlah vektor dua momen ikatan tersebut tidak sama dengannol schingga ozon bersifat polar. hy, pi ‘Aah MomenDipol pada Ozon Pusat muatan posit pada ozonteretak di antara dua atom okigen ie dan nan; Pusat mustan negatif terletak pada atom oksi ti itunjuhon padaGambar 16. 0 ees ‘Harga momen dipol suatu senyawa diperoleh berdasarkan hasil eksperimen. Dengan mengetahui harga momen dipol suatu senyawa, maka besarnya muatan Parsial pada molekul tersebut dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan 44 = qxd dengan g adalah besarnya muatan parsial dalam satuan Coulomb (C) dan {adalah jerak antara pusat muatan posit dan pusat muatan negatif dalam satuan, ‘eter (m), contohinya molekul HF. Momen dipol HF adalah 1,78 D dan panjang, ‘katan H-F adalah 91,7 pm, 11.2 11.3 Teo VSB, Replays Ante # = axd 17D = qx917 pm 1,78 x3,336x10Cm = 4x 917 x10!2m 4 = 648109 Jedi besarnya muatan parsial pada HF adalah 648 x 10°C, Momen Dipol dan Karakter lonik Harga momen dipol suata senyawa polar dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya karakterionik pada senyawa tersebut. Pada molekul HF bila ikatannya dianggap 100% ionik, maka muaian pada ion H* dan ion F° ‘adalah sebesar 1,6 x10” C. Harga momen dipoinya adalah: xd 60 x 10° Cx 91,7 x 101m = 1467 x 102° Cm =440D Fonik “a onik = 40,05 % = 1B? x 10% 44D Karakter fonik = ‘adalah momen dipol HF berdasarkan dataeksperimen (lhat Tabel 11.2) Jadi karakter ionik HF adalah 40,05 %. Pengaruh Arah Momen PEB dan Momen Ikatan terhadap Kepolaran Molekul yuh arah momen PEB dan momen ikatan terhadap kepolaran molekul dapat dtunjakkan denganbesamyaharga momen dipol dari NH dan NF, Kedua ‘molekul tersebut merupakan molekul poler dengan arah momen ikatan dan ‘momen PEB ditunjukkan pada Gambar 11,7. ‘eon os Kepdaran Mote \ Jo Ci 1071 Gate 11.7 ‘Arab momen ikasan dan momen EB pada NH can NF; ada NH momen tigaikatan H-N dan momen PEB searah, sedangkan pada NF; momen tiga ikatan N-F dan momen PEB arahnya beclawanan sehinges ‘momen dipol NH, lebih besar daripada momen dipol NF,, akibatnya kepolaran NH) lebih tinggi daripada kepolaranNF 11.4 Penentuan Kepolaran Molekul Hanya Berdasarkan Momen-Momen Ikatan ‘Meskipan memilikiikatan kovalen polar, tetapi molekul BeCl,, BF CHy PCI, dan SFgmerupakan molekul-molekul nonpolar karena bentuk molekulnya ‘menyebabkan jumlah vektor dari momenikatan dan momen pasangan elektron bebasnya sama dengan nol, Secara sederhana, dalam menentukan polar ataut fidaknyasuat molekulcukup hanya dengan menjurslahkan secara vektor momen- momen ikatan yang ada tanpa harus memethatikan adanya momen-momien ppasanganelektron bebas.Bilajusnlah vektor momer-momen ikatan yang ada lebih bbesar dari nol, maka molekul yang bersangkutan bersifat polar, sebaliknya bila jumiah vektor momen-momen ikatan yang ada sama dengan nol maka molekul ‘yang bersangkutan bersifat nonpolar. Pada H,OdanNH, dengan menjumlahkan ‘secara vektor momen-momen ikatan yang ada akan diperoleh harga 1 >Osehingga molekulnya borsifat polar. Pada CCl, muatan parsial positf terdapat pada atom karbon, sedangkan _muetan parsial negatif pada atom klorin, Arah momen ikatan adalah dan atom Cke atom Cl. Pada Gambar 1.8 ditunjukkan bahwajumlah vektor momen dua ikatan C-Clatas, yaitu momen ikatan I dan 2, menghasilkan resultan yang arahnya ke atas, sedangkan jumlah vektor momen dua ikatan C-Clbawah, yaitu momen ikaten, 3dan4, menghasilkan resultan yang arahnya kebawah, Dua resultan ini besarnya, sama, tetapiberlayananarah sehingga bila dijumlahkan menghasitkan resultan total sebesar nol. Momen dipo! CC), adalah nol dan molekal tesebut bersifatronpolar. Gumbart1 8 Juma Vektor Momen-Nomea Ikan pads CCl, Dalam molekul nonpolar pusat muatan positif dan pusat muatan negatif \berimpit, sedangkan dalam molekul polar pusat muatan posit dan negatifdipisahkan oleh jarak tertentu. Dalam buku-buku “General Chemistry”, “College Chemistry", atau “Fundamental Chemistry” molekul nonpolar digambarkan dengan lingkaran ‘yang di tengahnya terdapat tanda « yang menurjukkan bahwe pusat muatan positif ‘dan negatifyaberimpit, Molekul polar digambarkan dengan ellips dengan tanda ppositif (+) dan negatif(-) pada tempat yang berbeda, yang menunjukkan bahwa pusat muatan positif dan pusat muatan negatif dipisahkan oleh jarak tertentu. o> Pada molekul nonpolar, pusat muatan positif dan pusat muetan negatif terletak di bagian tengah molekul. Bagian tengah molekul ini dapat terietak di suatu atom, di bagian tengah ikatan kovalen, atau di antara tiga atau lebih atom. Pada BF;, CH, XeF, PCls, dan SF, pusat muatan positif dan negatif terletak di bagian tengah atom-atom pusat yang ada; pada molekul etilena dan trans-1,2- diklorcetilena pusat muatan positif dan negatifterletak di tengah-tengah ikatan (C=C; pada benzena terletak di bagian tengah cincin benzena. Ganbar 19 Gamba) Molekul Nonpolar dax () Moteka Polr 11.5 Bentuk dan Kepolaan Mate Pada molekul polar diatomik seperti H-X (X=, Cl, Br, } pusat muatan positit terletak pada atom H, sedangkan pusat muatan nogatif pada atom halogen. Pada air pusat muatan positifterletak di antara dua atom hidrogen, sedangkan pusat ‘muatan negatif terletak pada atom oksigen. Pada amoniak pusat muatan positif terletak di antara tigagtom hidrogon sedangkan pusat muaian negatif pada atom nitrogen. Untuk senyawa heterodihalogen seperti CIF dan BrCl, pusat muatan positf terletak pada atom yang lebih elektropositif sedangkan pusat muatan negatif pada atom yang lebih elektronegat Isomerisme dan Kepolaran Molekul Suatu molekul tertentu dapat menunjukkan gejala isomerisme atau keisomeran tertentu, Molekul demikian akan memilikibeberapa isomer. Isomer- isomer yangmungkin terjadi dalam suatu molekul dapat memiliki kepolaran yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada dikloroetilena. Senyawa ini memilik tiga isomer. yaitu cis-1,2-dikloroetilena, trans-1,2-diklorcetilena dan 1,1-dikloroetilena. Cis-1,2-dikloroetilena dan 1,1-diklorcetilena adalah bersifat polar dengan arah momen ikatan dan besarnya momen dipol seperti ditunjukkan pada Gambar 11.10. ‘Trans-1,2-dikloroetilena bersifat nonpolar (11= 0) karena momen-momen ikatan yang ada saling meniadakan. Perbedaan kepolaran ini menyebabkan perbedaan titik lebur dan titik didih senyawa. Untuk senyawa-senyawa yang berisomer titik didih dan titik leburnya bertambah dengan bertambahnya kepolaran molekul. Momen dipol cs-1,2-dikloroetilena> 1,1-dikloroetilena > frans- 1,2-dikloroetilena sehingga kepolaran cis-1,2-dikloroetilena> 1,1-dikloroetilena> trans-1,2-dikloroetilena, akibatnya titik didih dan titik lebur cis-1,2-dikloroetilena >1,1-dikloroetilena > trans-1,2-dikloroetilena. Molekul diklorobenzena memiliki tiga isomer yaitu isomer orto (0-), meta (nr), dan para (p-) seperti ditunjukkan pada Gambar 11.11. Isomer orto dan meta bersifat polarsedangkan isomer para bersifat nonpolar. Perbedaan sifat fisik seperti titik lebur, titik didih, dan tekanan uap dari senyawa-senyawa yang berisomer dapat dijelaskan berdasarkan harga momen dipolnya. Hal ini akan dibahas secara inci pada bab 12. Teor YSEPR Kept dm Gays Anam ~ Hyp =A yer * Hac0s 60" = 1340 Pas =A Hes Hy.c)e08 30° =1900 cis-1 2dikloroetilena aN LY Garter 1.10 CC Hed eae Dipl ee a? Sy Datos trans-1,2-dikloroetiena amie 11.11 i cl Ho a HOH cr H H " cl o me e Monies Dipele-mr, 72500, #= 12D w= 000D Aanp-Diklonbenzena 11.6 11.7 Henk dan Kepotana Mott Rangkuman Suatu molekul dapat bersifat polar atau nonpolar. Ukuran kepolaran molekul dinyatakan dengan momen dipol. Momen dipol () merupakan jumlah vektor dari momen ikatan dan momen pasangan elektron bebas yang terdapat dalam suatu molekul tersebut. Molekulbersifat polarbilamemilikiz> 0 atau 120, dan bersifat nonpolar bila memiliki ~O. Molekul nonpolar dapat tersusun atas atom- atom yang sama. Molekul nonpolar dapat juga tersusun atas atom-atom yang berbeda. Sifat nonpolarmolekul yang tersusun atas atom-atom yangberbeda ini disebabkan olch bentuk molekulnya sehinggajumlah vektor dati momen ikatan dan momen pasangan elektron bebasnya sama dengan nol. Molekul polar selalu fersusun alas atom-atom yang berbeda, kecuali czon, can bentuknya menyebabkan jumlah vektor dari momen ikatan dan momen pasangan elektron bebasnya tidak sama dengan nol. Karakter ionik dari suatu senyawa dapat diperkirakan berdasarkan harga momen dipolnya. Untuk senyawa-senyawa yang berisomer titk didih dan titik leburnya tertambah dengan bertambahnya kepolaran molekul. Soal-Soal Latihan 1. Berkan 5 contoh molokul yang tidak memiliki nvomen pasangan elektronbebast 2, Ramalkan polar atau tidaknya molekul-molekul berikut! a. CHF, b.PCh GPCR, «PCL, e. SF. 43, Jolaskan perbedaan kepolaran dari a, HE HCI, HBr, dan HI b. HO dan HS c. NH dan PH stan dan harga momen dipol, perkirakan, 4, Dengan menggunakan data panjan, karakterionik dari aHCl b.HBr | GHI 5, Ramalkan kepolaran molekul yang memilikirumus umum sebagai berikut! a AX, BAX; GAX, d.AX, 6. Seperti pertanyaan pada soal 5, untuk molekul. 2B AXGY2 B-AX,Ya CAXGY ‘Teori VSEPR, Kepolaran dan Gaya Antarmolekul 7. Tanjukkan arah momen ikatan pada molekul aCS, b.NC, OSE, =. XeFy_ se. COR, 8, Ramalkan arah momen dipol pada molekul a.asetoritril b.aseton —c.Kloroform 9. Ramalkan kepolaran dan tunjukkan di mana letak pusat muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul 2.S0; b.IF HCN — d.trans-GjH;F, —_. trans-FNNF \rtikel yang disarankan untuk dibaca Nivorozhkin, A.L., and Toftlund, H, 1994. Dipol moments and coordination chemistry, Education in Chemistry, January: 22-24, Laing, M. 1996. Bonding in Ozone, Education in Chemistry, March: 46-50.

You might also like