Professional Documents
Culture Documents
Klasifikasi Tanah
Muh. Handy Dwi A., ST., M.Eng
QUIS
1. Gambarkan Fase tanah beserta keterangannya
pada kondisi kering, basah, dan jenuh!
2. Apa yang dimaksud dengan kadar air, angka pori,
berat volume basah, berat volume kering, berat
jenis. Berikan nilai tipikal parameter tersebut
untuk tanah pasir dan lempung!
3. Sebutkan nilai tipikal kerapatan relatif (Rc) tanah
pasir yang dihamparkan begitu saja!
4. Sebutkan perbedaan antara sifat tanah pasir dan
lempung!
5. Sebutkan konsistensi tanah lempung di lapangan!
Analisis ukuran butiran Tanah
• Gravel G
• Sand S
Main Soil
• Silt M
• Clay C
• Peat Pt
• Bergradasi Baik W
• Bergradasi Buruk P
Kualifikasi
• Plastisitas rendah L
• Plastisitas tinggi H
Uji Ayakan/ grain size analysis
• Analisis ukuran butiran (grain size analysis)
dilakukan melalui uji saringan/uji ayakan dan uji
hidrometer.
• Sifat-sifat tanah sangat bergantung pada ukuran
butirannya
• Ukuran butiran dijadikan dasar untuk pemberian
nama dan klasifikasi tanah.
• Analisis ukuran butiran adalah penentuan
persentase berat butiran pada satu unit saringan,
dengan ukuran diameter lubang tertentu.
No. Saringan Diameter
lubang (mm)
4 4,75
6 3,35
8 2,36
10 2,00
16 1,18
20 0,85
30 0,60
40 0,42
50 0,30
60 0,25
70 0,21
100 0,15
140 0,106
200 0,075
• Distribusi ukuran butir untuk tanah berbutir kasar
dapat ditentukan dengan cara menyaring benda uji
melalui satu unit saringan standar
• Berat tanah yang tinggal pada masing-masing
saringan ditimbang, lalu persentase terhadap berat
kumulatif tanah dihitung
• Distribusi ukuran butir tanah berbutir halus dapat
ditentukan dengan cara sedimentasi (hidrometer)
• Metode ini (hydrometer) didasarkan pada hukum
Stokes, yang berkenaan dengan kecepatan
mengendap butiran pada larutan suspensi.
• Butiran yang lebih besar akan mengendap lebih
cepat, sebaliknya butiran lebih halus akan
mengendap lebih lama.
• Hidrometer efektif untuk ukuran butir 0,075 mm
sampai ukuran lebih besar dari 0,0002 mm
Letak uji saringan dan uji hydrometer
dalam grafik hasil analisis ukuran butiran
Koefisien keseragaman dan koefisien
gradasi
D60 D10
• Notasi D10 artinya 10 % benda uji berukuran lebih kecil dari
butiran tanah pada ukuran D10, hal ini berlaku untuk D30
dan D60.
• Ukuran D10 didefinisikan sebagai ukuran efektir (effective
size)
• Kemiringan dan bentuk umum kurva digambarak oleh
koefisien keseragaman (Cu) dan Koefisien gradasi (Cc)
• PI = LL – PL
GI = Indeks kelompok
F = Persen butiran lolos saringan no 200
LL = batas cair
P = Indeks plastisitas
• Semakin tinggi nilai GI, maka tanah semakin
berkurang ketetapan penggunaannya
• Jika nilai GI bernilai negative maka nilai GI diambil
nol
• Nilai GI diambil nilai bulat GI=4,3 GI = 4, GI
=4,5 GI =5
• Tidak ada nilai batas atas pada nilai GI
• Indeks kelompok (GI) untuk kelompok A-1-a, A-1-b,
A-2-4, A-2-5 dan A-3 nilai GI =0
• Untuk menghitung GI untuk kelompok A-2-6 dan A-
2-7, digunakan indek kelompok parsial
• Tanah granuler diklasifikasikan ke dalam A-1 sampai A-3
• Tanah A-1 merupakan tanah granuler bergradasi baik
• Tanah A-3 merupakan pasir bersih bergradasi buruk
• Tanah A-2 termasuk tanah granuler yang mengandung lanau dan
atau lempung (kurang 35% lolos saringan no 200)
• Tanah berbutir halus diklasifikasikan dari A-4 sampai A-7
• Perbedaan lempung dan lanau berdasarkan batas-batas atterberg
dan nilai GI
AASHTO
2. Contoh tanah diuji di laboratorium dengan hasil-
hasil sebagai berikut:
• Batas cair (LL) = 41%
• Batas plastis (PL) = 14 %
• Dari analisis saringan diperoleh data sebagai berikut:
No Saringan Persen butiran lolos (%)
4 100
10 92,9
40 79,4
200 59,1