You are on page 1of 9

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
Jl. Conge Ngembalrejo, PO Box 51, Kudus 59322, Telp. 0291-432677, Website: www.stainkudus.ac.id.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (SKS) SEMESTER TglPenyusunan
Konseling Keluarga 3110127 KeterampilanUmum 2 3 15 September
2019
DosenPengembang RPS Koordinator RMK Ka Prodi

OTORISASI Tandatangan Tandatangan tandatangan

Moh Anwar Yasfin, M.Pd Farida Ulyani, M.Pd Khilman Rofi’ Azmi, M.Pd
CapaianPembelajaran CPL-Prodi
Lulusan (CPL) S5 menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
P5 Memahami metode dan teknik layanan bimbingan dan konseling yang digunakan dalam perspektif bimbingan konseling Islam
khususnya pada layanan konseling.
KK8 Terampil menganalisis permasalahan dalam keluarga dan menyelesaikannya melalui konseling keluarga

CP-MK
M1 1. Mahasiswa mampu memahami latar belakang keluarga
M2 2. Mahasiswa mampu memahami hakikat konseling keluarga
M3 3. Mahasiswa mampu menguasai teori, pendekatan dan teknik dalamkonseling keluarga
M4 4. Mahasiswa mampu menguasai proses dan tahapan konseling keluarga
M5 5. Mahasiswa mampu terampil melakukan konseling keluarga
DeskripsiSingkat MK Perkuliahan dimaksudkan agar mahasiswa mampu memahami latar belakang terbentuknya keluarga, hakikat konseling keluarga, dan
pelaksanaan konseling keluarga baik di lingkungan sekolah terhadap peserta didik maupun di lingkungan masyarakat. Kegiatan kuliah
termasuk diskusi mengenai berbagai permasalahan keluarga dan kendala dalam pelaksanaan konseling keluarga.

Materipembelajaran/ 1. Latar belakang kehidupan keluarga


pokokbahasan 2. Proses pembentukan keluarga
1
3. Peran keluarga dalam pendidikan
4. Ketahanan keluarga
5. Konsep konseling keluarga
6. Sejarah konseling keluarga
7. Teori- teori konseling keluarga
8. Konseling dengan pendekatan sistem
9. Proses dan tahapan konseling keluarga
10. Teknik- teknik konseling keluarga
11. Mengidentifikasi dan menjelaskan masalah keluarga di lingkungan sekitar
12. Review studi kasus konseling keluarga
13. Praktik konseling keluarga

Pustaka Utama:
1. Albani, Muhammad Syukri, 2011, Tingkat Perceraian dan Kaitannya dengan Kekerasan dalam Rumah Tangga: Analisa Berbagai Kasus
di Peradilan Agama Kota Medan, Medan: Zai Grafika Publishing.
2. Latif, Nasaruddin, 2005, Marriage Counseling, Jakarta: Pustaka Hidayah.
3. Silalahi, Karlinawati & Meinarno, Eko. A, 2010, Keluarga: Aspek dan Dinamika Zaman, Jakarta: Rajawali.
4. Takariawan, Cahyadi, 2005, Agar Cinta Menghiasi Rumah Kita, Solo: Intermedia.
5. Ulwan, Abdullah Nasikh, 1983, Aqa-baatuz zawal Wa Thuruqu Mu’aalajatiha ‘alaa dlauil Islam, Kairo: Daarussalam, Terj.
Nurhakim, Moh, 1992, Perkawinan: Msalah Orang Muda, Orangtua dan Negara, Jakarta: Gema Insani Press.
6. Walgito, Bimo, 2010, Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta: Andi Offset.
7. Willis, Sofyan S., 2017, Konseling Keluarga: Suatu Upaya membantu Anggota Keluarga memecahkan Masalah Komunikasi di Dalam
Sistem Keluarga, Bandung: Alfabeta.
Pendukung:
Rudi Dallos and Ros Draper. (2000). An Introduction to Family Therapy. Buckingham Philadelphia: Open University Press.

Media Pembelajaran PerangkatLunak PerangkatKeras


- Laptop, LCD & Projector
Team
Teaching/Dosen
Matakuliahsyarat -

2
Mg Sub-CP-MK
Kriteria&BentukPenila MetodePembelajaran MateriPembelajaran[P BobotPeni
Ke- (sbgkemampuanakhir Indikator
ian (EstimasiWaktu) ustaka] laian (%)
yang diharapkan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria :  Ceramah Konsep dasar keluarga, 10
menjelaskan latar latar belakang kehidupan Ketepatan  Tanya jawab latar belakang
belakang kehidupan keluarga menjelaskan latar [TM: 1x(2x50”)] kehidupan keluarga
keluarga belakang kehidupan meliputi:
keluarga a. Degradasi nilai-nilai:
Bentuk non-test: Nilai agama, nilai
 Keaktifan dan adat istiadat, nilai
penugasan sosial, dan kesakralan
 Performance keluarga;
 Wawancara tanya b. Kondisi keluarga
jawab modern: pendidikan
dan keterampilan;
c. Krisis keluarga:
komunikasi,
egosentris, ekonomi,
kesibukan,
pendidikan,
perselingkuhan, dan
jauh dari agama;
d. Upaya mengatasi
krisis konseling
keluarga.
2 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Small Group Discussion Proses pembentukan 10
menjelaskan proses proses pembentukan Ketepatan, proses  Contextual Instruction keluarga meliputi:
pembentukan keluarga keluarga pembentukan  Cooperative Learning a. Masa sebelum
keluarga [TM: 1x(2x50”)] pernikahan;
Bentuk non-test: b. Masa awal
 Keaktifan dan berumahtangga
penugasan c. Masa pertengahan
3
 Performance berumahtangga;
 Jurnal Pengalaman d. Masa tua dalam
Belajar Mahasiswa berumahtangga.
(JPBM)

3 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria:  Small Group Discussion Peran keluarga dalam 10
menjelaskan peran peran keluarga dalam Ketepatandanpenguas  Contextual Instruction pendidikan meliputi:
keluarga dalam pendidikan aan  Cooperative Learning a. Masalah belajar;
pendidikan Bentuk non-test: [TM: 1x(2x50”)] b. Bahaya narkoba;
- performance c. Pendidikan anti
- Jurnal Pengalaman narkoba;
Belajar Mahasiswa d. Dinamika kelompok;
(JPBM) e. Hambatan ketahanan
keluarga;
4 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Small Group Discussion Ketahanan keluarga 20
menjelaskan ketahanan ketahanan keluarga Ketepatan dan  Contextual Instruction meliputi:
keluarga kesesuaian serta  Cooperative Learning a. Latar belakang
penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] ketahanan keluarga:
Bentuk non-test: keberfungsian system
 Performance keluarga, keluarga
 Jurnal materialistik, istri
Pengalaman berkuasa,
Belajar ketidakharmonisan
Mahasiswa hubungan seksual;
(JPBM) b. Kekacauan keluarga;
Kasus kawin cerai.
5 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria :  Small Group Discussion Memahami konseling
menjelaskan konsep konsep konseling keluarga Ketepatan dan  Contextual Instruction keluarga meliputi: Latar
konseling keluarga kesesuaian serta  Cooperative Learning belakang konseling
penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] keluarga: perubahan
Bentuk non-test: kehidupan keluarga,
 Performance keluarga pecah (broken
 Jurnal home), kasus siswa di
Pengalaman sekolah, konseling
4
Belajar keluarga di sekolah
Mahasiswa
(JPBM)

6 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Small Group Discussion Sejarah konseling
menjelaskan sejarah sejarah konseling keluarga Ketepatan dan  Contextual Instruction keluarga meliputi:
konseling keluarga kesesuaian serta  Cooperative Learning a. Perkembangan awal
penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] di Eropa dan
Bentuk non-test: Amerika, sejarah
 Performance baru konseling
 Jurnal keluarga, sejarah
Pengalaman konseling keluarga di
Belajar Indonesia, tokoh-
Mahasiswa tokoh konseling
(JPBM) keluarga,
pertumbuhan
konseling keluarga;
b. Klasifikasi konseling
keluarga: orientasi
praktis, orientasi
teoretis,
pengelompokan
konselor.
7 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Small Group Discussion Teori-teori konseling
menjelaskan teori- teori teori- teori konseling Ketepatan dan  Contextual Instruction keluarga meliputi:
konseling keluarga keluarga kesesuaian serta  Cooperative Learning a. Teori psikoanalisis
penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] b. Terapi Client
Bentuk non-test: Centered Therapy
 Performance c. Terapi behavioral
 Jurnal d. Teori logotherapy
Pengalaman e. Rasional emotive
Belajar therapy
Mahasiswa
(JPBM)

5
8 Tes Tengah Semester (TTS): Melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
9 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Cooperative Learning Konseling keluarga
menjelaskan konseling konseling keluarga dengan Ketepatan dan  Contextual Instruction dengan pendekatan
keluarga dengan pendekatan sistem kesesuaian serta  Small Group Discussion system meliputi:
pendekatan sistem penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] a. Perspektif system
Bentuk non-test: dalam keluarga:
 Performance teori system secara
 Jurnal umum, berfikir
Pengalaman system,
Belajar penggabungan dan
Mahasiswa integrasi
(JPBM) pendekatan
konseling;
b. b. Konseling
keluarga structural:
keluarga sebagai
suatu system,
aturan system
keluarga,
keterlibatan
perilaku anggota
keluarga;
c. Kenali struktur
keluarga
10, Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Cooperative Learning Proses dan tahapan 5
menjelaskan proses dan proses dan tahapan Ketepatan dan  Contextual Instruction konseling keluarga
tahapan konseling konseling keluarga kesesuaian serta  Small Group Discussion meliputi:
keluarga penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] a. Pengembangan
Bentuk non-test: raport;
 Performance b. Pengembangan
 Jurnal apresiasi emosional;
Pengalaman c. Pengembangan
Belajar alternative modus
Mahasiswa perilaku;
(JPBM) d. Fase membina
6
hubungan konseling;
e. Memperlancar
tindkan positif.
11 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Cooperative Learning Berbagai teknik-teknik
menjelaskan teknik- menjelaskan teknik-teknik Ketepatan dan  Contextual Instruction konseling keluarga yang
teknik konseling konseling keluarga kesesuaian serta  Small Group Discussion berasal dari berbagai
keluarga penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)] teori dan pendekatan
Bentuk non-test: konseling
 Performance
 Jurnal
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
(JPBM)

12 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Cooperative Learning Mini riset kasus 15
mengidentifikasi dan berbagai masalah keluarga Ketepatan dan  Contextual Instruction keluarga
menjelaskan masalah di lingkungan sekitar kesesuaian serta  Small Group Discussion
keluarga di lingkungan penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)]
sekitar Bentuk non-test:
 Performance
 Jurnal
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
(JPBM)

13 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kreteria :  Cooperative Learning Mini riset kasus 10
mengidentifikasi dan berbagai masalah keluarga Ketepatan dan  Contextual Instruction keluarga
menjelaskan masalah di lingkungan sekitar kesesuaian serta  Small Group Discussion
keluarga di lingkungan penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)]
sekitar Bentuk non-test:
 Performance
 Jurnal
Pengalaman
7
Belajar
Mahasiswa
(JPBM)

14 Mahasiswa mampu Ketepatan dalam Kriteria :  Cooperative Learning Dialog kasus keluarga 20
melakukan analisis studi melakukan analisis studi Ketepatan dan  Contextual Instruction hasil mini riset dan studi
kasus dalam konseling kasus dalam konseling kesesuaian serta  Small Group Discussion kasus
keluarga keluarga penguasaan materi [TM: 1x(2x50”)]
Bentuk non-test:
 Performance
 Jurnal
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
(JPBM)

15 Mahasiswa mampu Ketepatan dalam Kriteria :  Praktik kelompok Praktik konseling


mempraktekkan mempraktekkan konseling Ketepatan dan  Cooperative Learning keluarga secara
konseling keluarga keluarga kesesuaian praktik  Contextual Instruction berkelompok
konseling keluarga [TM: 1x(2x50”)]
Bentuk non-test:
 Performance
 Jurnal
Pengalaman
Belajar
Mahasiswa
(JPBM)
16 UjianAkhir Semester (UAS): Melakukan Validasi Penilaian Akhir dan Menentukan Kelulusan Mahasiswa

Catatan:
1. TM: TatapMuka, BT: BelajarTerstruktur, BM: BelajarMandiri;
2. [TM: 2x(2x50’)]dibaca: kuliahtatapmuka 2 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 200 menit (3,33 jam)
8
3. [BT+BM: (2x2)x(2x60’)]dibaca: belajarterstruktur 2 kali (minggu) danbelajarmandiri 2 kali (minggu) x 2 sks x 60 menit = 480 menit (8 jam)
4. Mahasiswamampumerancangpenelitiandalambentuk proposal penelitiandanmempresentasikannya (C6,A2,P2): menunjukkanbahwa sub-CPMK
inimengandungkemampuandalamranahtaksonomikognitif level 2 (kemampuanmerancang), afeksi level 2 (kemampuanmerespondalamdiskusi), danpsikomotorik
level 2 (memanipulasigerakantubuhdalamketerampilanpresentasi);
5. PenulisanDaftarPustakadiharuskanmengikutistandarsebagaimanadiaturdalamBukuPedomanPenyusunanTugasAkhir (Skripsi) yaitumenggunakanCycago Style.
6. RPS: RencanaPembelajaran Semester, RMK: Rumpun Mata Kuliah, Prodi: Program Studi.
7. Yang diwarnaimerahdapatdigantiuntukdisesuaikandenganNama Prodi dan Mata Kuiliahmasing-masing.
8. Yanngberwarnahitamtidakdirekomendasikandiubah-ubah.

You might also like