Professional Documents
Culture Documents
Laporan Magang Nizam Abizar Al Ghifari - 19041010175
Laporan Magang Nizam Abizar Al Ghifari - 19041010175
BANGOREJO, BANYUWANGI
Oleh:
NPM. 19041010175
JAWA TIMUR
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
NPM : 19041010175
PEMBIMBING
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK MAGANG
NPM : 19041010175
PEMBIMBING
Mengesahkan
KOORPRODI
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktik magang dengan judul “PROSEDUR PELAYANAN PEMBUATAN KTP, DI
KANTOR KECAMATAN BANGOREJO, BANYUWANGI”.
Penulisan lapora ini disusun guna memenuhi persyaratan sesuai kurikulum Program
Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur. Dengan tersusunnya laporan ini, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Arimurti Kriswibowo, S.I.P,. M.Si. selaku
dosen pembimbing magang dengan penuh perhatian dan kesabaran selalu memberikan
dorongan dan semangat serta meluangkan waktu untuk penulis demi terselesaikannya laporan
praktik magang ini. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini,
diantaranya:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur;
2. Bapak Dr. Drs. Ec. Gendut Sukarno, MS, CHRA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur;
3. Ibu Ertien Rining Nawangsari, M.Si selaku Koordinator Proram Studi Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur
4. Bapak Taufik Rohman M.Si. selaku Camat Bangorejo;
5. Bapak Sugeng Stuikno selaku Kasubbag. Kepegawaian dan Umum;
6. Bapak Soebroto selaku Pengurus Barang Pengguna;
7. Ibu Ida Nurhayati selaku Petugas Pelayanan;
8. Ika Sepita Suri selaku Petugas Pelayanan;
9. Aris Andriyanto selaku Pembantu Operator SIAK;
10. Orang tua dan Keluarga penulisa yang selalu memberikan dukungan dan doa yang
tiada hentinya
iii
11. Teman-teman terdekat yang membantu dan selalu mendengarkan setiap keluh kesah.
12. Teman-teman seperjuangan Administrasi Publik yang selalu memberikan dukungan,
motivasi, semangat, dan saling mendoakan sehingga terciptanya kekompakan ang
solid untuk menyelesaikan laporan praktik magang;
Akhirnya penulisa berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Segala
saran dan kritik sangat membantu penulis harapkan demi memperbaiki dan menyempurnakan
peulisan yang selanjutnya, sehingga laporan praktik magang ini dapat lebih bermanfaat lagi.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................viii
DAFTAR BAGAN...................................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................x
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
A. Pelayanan.......................................................................................................................4
1. Definisi Pelayanan......................................................................................................4
2. Prosedur Pelayanan...................................................................................................4
3. Klasifikasi Pelayanan.................................................................................................5
1. Definisi Administrasi.................................................................................................5
2. Administrasi Kependudukan....................................................................................6
v
3. Manfaat Dokumen Kependudukan :.......................................................................7
a. Definisi E-KTP...........................................................................................................7
b. Definisi KTP...............................................................................................................7
D. Prosedur.........................................................................................................................8
1. Pengertian Prosedur..................................................................................................8
2. Manfaat Prosedur......................................................................................................9
1. Lokasi........................................................................................................................10
Bangorejo.........................................................................................................................14
B. Pembahasan.................................................................................................................19
Kabupaten Banyuwangi.................................................................................................19
vi
2. Kendala yang dihadapi dalam Pelayanan Perekaman E-KTP Kantor
A. Kesimpulan..................................................................................................................24
B. Saran.............................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................26
LAMPIRAN............................................................................................................................27
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Bersama dengan petugas Pelayanan Umum dan Sub Bidang Pemerintahan
Lampiran 2 Foto bersama Kepala Sub Bagian Kepegawaian Umum dan Pelayanan bersama
para stafnya.........................................................................................................28
x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak
kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara
konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perushaan pemberi
layanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen / pelanggan
(Ratminto dan Atik Septi Winarsih: 2015).
Pelayanan administrasi dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang public maupun jasa publikyang pada prinsipnya
menjadi tanggung jawab dan dilaksnakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah
dan lingkungan BUMN atau BUMD, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentua peraturan perundang-
undangan (Ratminto dan Septi Winarsih Atik, 2015:5).
Mekanisme kerja dalam suatu organisasi, adalah perwujudan atau penjabaran
dari struktur organisasi yang telah ditentukan. Terdapat kaitan yang sangat erat antara
struktur organisasi dengan mekanisme kerja. Mekanisme kerja, bagaimanapun
memang perlu ditetapkan, agar arus lalu lintas informasi maupun pendelegasian tugas
dapat berjalan pada alur yang tepat. Bila mekanisme kerja telah disepakati dilnggar,
akan dapat mengakibatkan hbungan yang kurang baik antara para anggota staf atau
antara staf dengan manajer/pimpinan.
Bangorejo adalah salah satu kecamatan / camat yang ada di Kabupaten
Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Melalui kantor kecamatan ini, warga dapat
mengurus berbagai bentuk perizinan. Beberapa perizinan yang sering dibuat terkait
dengan penerbitan izin usaha mikro kecil (IUMK), rekomendasi surat pengantar
SKCK, surar keterangan domisili, surat izin menutup jalan untuk pembangunan atau
acara, pengesahaan surat keterangan miskin, dispensasi nikah, rekomendasi dan
pengesahaan permohonan cerai, belum nikah, dan nikah. Surat-surat lainnya yang
dapat diurus terkait perizinan tertentu seperti surat eksplorasi air tanah, penggalian
mata air, surat perubahan penggunaan tanah, waris, hingga wakaf. Ada banyak fungsi
dan tugas lain dari kantor kecamatan, segera kunjungi kantor kecamatan terdekat ini
1
untuk informasi layanan-layanan lainnya. Kantor ini memiliki alamat Jl. Pesanggaran
No. 548, Kebondalem, Bangorejo, Kebondalem, Banyuwangi, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur 68487, Indonesia
Dengan adanya kebutuhan masyarakat terhadap identitas mereka sebagai WNI
maka Kantor Kecamatan Bangorejo memiliki peran sebagai pelayanan terhadap
segala kebutuhan identitas mereka.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan praktik magang di Sub
bagian Kepegawaian, Subbag Pemerintahan, bagian Pelayanan dan tertarik
mengangkat judul laporan “PROSEDUR PELAYANAN PEMBUATAN E-KTP,
DI KANTOR KECAMATAN BANGOREJO, BANYUWANGI”.
2
3. Bagi Sub Bagian Kepegawaian, Pemerintahan, dan Pelayanan Kantor
Camat Bangorejo
Dengan adanya praktik magang ini diharapkan dapat memberikan bahan
masukan pemikiran baru sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam
instansi tersebut dan mendapatkan bantuan tenaga dari mahasiswa yang melakukan
praktik magang.
3
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Pelayanan
1. Definisi Pelayanan
Pelayanan yang dilakukan oleh setiap orang terhadap orang lain tentu saja
dilandasi oleh sebuah motivasi. Motivasi secara mudah diartikan sebagai corak utama
yang muncul dalam hidup setiap manusia, sehingga mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. ini juga selalu menyangkut dengan isi hati seseorang. Menurut
Suparlan Pelayanan ialah sebuah usaha pemberian bantuan ataupun pertolongan pada
orang lain, baik dengan berupa materi atau juga non materi agar orang tersebut bisa
mengatasi masalahnya itu sendiri (2000: 35). Beliau menyebutkan bahwa pelayanan
(Service) ialah sebagai suatu tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan pada orang
lain. Pelayanan atau juga lebih dikenal dengan service bisa di klasifikasikan menjadi
dua yaitu Pertama, High contact serviceialah sebuah klasifikasi dari sebuah pelayanan
jasa dimana kontak diantara konsumen dan juga penyedia jasa yang sangatlah tinggi,
konsumen selalu terlibat di dalam sebuah proses dari layanan jasa tersebut. Kedua,
Low contact service ialah klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak diantara
konsumen dengan sebuah penyedia jasa tidaklah terlalu tinggi. Physical contact
dengan konsumen hanyalah terjadi di front desk yang termasuk ke dalam klasifikasi
low contact service. Misalkan ialah Lembaga keuangan.(Kotler, 2003: 464).
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pelayanan merupakan
suatu usaha melayani kebutuhan orang lain. Dengan demikian Maslow mengatakan
bahwa untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan dalam hidup seseorang digolongkan
menjadi lima yakni; kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman dan tenteram,
kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Motivasi itu muncul dari diri seseorang didorong karena adanya kebutuhan yang harus
dipenuhi.
2. Prosedur Pelayanan
Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat
dilakukan seragam, yang pada akhirnya prosedur akan menjad pedoman bagi suatu
organisasi dalam menentukan aktivitas apa saja yang harus dilakukan utuk
4
menjalankan suatu fungsi tertentu. Menurut keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur negara Nomor 25 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Trasparansi dan
Akuntabilitas Dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik, menjelaskan bahwa prosedur
pelayanan adalah rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama lain,
sehingga menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti sert cara-cara yan harus
ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu pelayanan.
3. Klasifikasi Pelayanan
Klasifikasi pelayanan public dapat dikelompokkan kedalam beberapa bagian
sebagai berikut:
5
seluruh unsur dalam organisasi. Secara etimologis atau asal kata, administrasi berasal
dari Bahasa Inggris “administration”, dengan bentuk infinitifnya to administer yang
diartikan sebagai to manage (mengelola). Administrai juga dapat berasal dari Bahasa
Belanda “administratie”, yang memiliki pengertian mencakup tata usaha, manajemen
dari kegiatan organisasi, manajemen sumber daya. Herbert Simon mendefinisikan
administrasi sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-
tujuan bersama. Dwight Waldo memberikan definisi administrasi sebagai daya upaya
yang kooperatif, yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi. Dimock & Dimock
mengatakan bahwa administrasi adalah suatu ilmu yang mempelajari apa yang
dikehendaki oleh masyarakat melalui pemerintah, dan cara mereka memperolehnya.
Sedangkan Sondang P. Siagian mendefinisikan administrasi sebagai keseluruhan
proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
(Pasolong : 2014 :2).
2. Administrasi Kependudukan
Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran
penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi penduduk serta pendayagunaan
hasilnya untuk pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan. Pengelolaan
kependudukan dan pembangunan keluarga merupakan kegiatan merencanakan untuk
mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk
merealisasikan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk
pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang
berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan
dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Kualitas penduduk adalah
kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian,
kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati
kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian,
berkebangsaan dan hidup layak.
6
sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh
wilayah NKRI. Pencatatan Sipil adalah pencatatan Peristiwa Penting yang dialami
oleh seseorang dalam register Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana. Peristiwa
Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian,
lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan
anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan. Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah sistem informasi yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengolahan informasi
Administrasi Kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai
satu kesatuan.
7
b. Definisi KTP
Kartu Tanda Penduduk selanjutnya disingkat KTP dalam Pasal 1 angka 14
Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan adalah
identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana
yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KTP
mencantumkan gambar lambang Garuda Pancasila dan peta wilayah negara Kesatuan
Republik Indonesia, memuat keterangan tentang Nomor Induk Kependudukan (NIK),
nama, tempat tanggal lahir, laki-laki atau perempuan, agama, status perkawinan,
golongan darah, alamat pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat
dan tanggal dikeluarkan KTP, tanda tangan pemegang KTP, serta memuat nama dan
nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya.
D. Prosedur
1. Pengertian Prosedur
Prosedur berasal dari bahasa Inggris “procedure” yang bisa diartikan sebagai
cara atau tata cara. Akan tetapi kata procedure lazim digunakan dalam kosakata
Bahasa Indonesia yang dikenal dengan kata prosedur. Dalam Kamus Manajemen,
prosedur berarti tata cara melakukan pekerjaan yang telah dirumuskan dan
8
diwajibkan. Biasanya prosedur meliputi bagaimana, bilamana dan oleh siapa, tugas
harus diselesaikan. Menurut Ida Nuraida (2008:35), “Prosedur adalah urutan langkah-
langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya,
bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.”
Dari pengertian prosedur di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah
prosedur pastinya akan tercantum cara bagaimana setiap tugas dilakukan,
berhubungan dengan apa, bilamana tugas tersebut dilakukan dan oleh siapa saja tugas
harus diselesaikan. Hal ini tentu sangat wajar dilakukan karena sebuah prosedur yang
dibuat memiliki tujuan untuk mempermudah kita dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Pengertian Prosedur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan
sebagai berikut:
Dalam hal ini prosedur merupakan suatu tahapan dalam menyelesaikan suatu
aktivitas yang dapat memecahkan suatu masalah. Misalnya, dalam suatu perusahaan
terdapat banyak dokumen yang berbeda jenis dan manfaatnya, untuk menata dokumen
tersebut agar terlihat rapi dan mudah ditemukan maka kita harus bisa memilah
dokumen sesuai jenis dan manfaatnya yang kemudian difilekan ke box yang sudah
tersedia. Dengan demikian, sangat diperlukan sebuah prosedur yang baik dan benar
untuk diterapkan pada perusahaan.
2. Manfaat Prosedur
Beberapa manfaat jika dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan memakai
prosedur kerja yaitu :
Memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan untuk masa
yang akan datang.
Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas agar pekerjaan tidak
dilaksanakan secara berulang-ulang. Mencegah terjadinya penyimpangan
dan memudahkan pengawasan.
Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan
efisien.
9
BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK
10
Sumber : Dokumen Pribadi
Visi
Terwujudnya masyarakat Banyuwangi yang mandiri sejahtera dan
berakhlak mulia melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber
daya manusia.
Misi
Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih dan demokratis
melalui penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, aspiratif,
partisipatif dan transparan.
Meningkatkan kebersamaan dan kerjasama antara pemerintah,
pelaku usaha dan kelompok-kelompok masyarakat untuk
mempercapat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
dengan mengoptimalkan sumberdaya daerah yang berpijak pada
pemberdayaan masyarakat, berkelanjutan, dan aspek kelestarian
lingkungan.
Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi
investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif
untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.
Mengoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-sumber
daerah, khususnya APBD, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadhirat Tuhan Yang Maha
Kuasa.
11
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan
dan sosial dasar lainnya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kearifan lokal.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik
dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam
kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat melalui
pembuatan peraturan daerah, penegakan peraturan dan
pelaksanaan hukum yang berkeadilan.
STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN BANGOREJO
CAMAT
JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SEKSI SEKSI
TAPEM, TIBUM DAN OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KESRA
PENDAPATAN
1. Kasi Tapem, Tibum dan Optimalisasi Pendapatan 1. ARI EKO PRAMONO, S.AP
(Kosong) 2. INDRIYANI (Pengelola Data PMD)
2. ABDUL KHALIM (Penngelola Data PPATs) 3. KEVIN WAHYU WIJAYA (Membantu Adm. PMD)
3. SUHARSONO (Pengelola SIAK)
4. ARIS ANDRIYANTO (Pembantu Operator SIAK)
November 2021
Berdasarkan table diatas ( Tabel 3.1 ) total pegawai yang ada di Kecamatan
Bangorejo sebanyak 16 orang yang berjenis laki-laki lebih dominan daripada jenis
kelamin perempuan.
November 2021
13
No. Golongan Jumlah %
1. Golongan IV 2 15%
2. Golongan III 4 31%
3. Golongan II 4 31%
4. THL 6 46%
Jumlah 13 100%
Sumber : Kantor Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi,
November 2021
14
menyusun rencana kerja dan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan,
Ketertiban Umum dan Optimalisasi Pendapatan sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan
Kecamatan;
melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintahan
desa/kelurahan;
melaksanakan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
mengumpulkan data dan menyusun LPPD.
15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
16
Gambar 4. 1 Kegiatan Penulis mengecek berkas data
17
Sumber : Dokumen Pribadi, 2021
Selain itu, penulis juga diberikan arahan apa saja berkas dokumen yang harus
ada untuk dapat memenuhi proses perekaman E-KTP. Apabila pemohon tidak dapat
memenuhi syarat yang berlakuk maka pemohon akan masuk ke ruang Pelayanan
untuk diberi tahu apa saja dokumen yang tidak ada. Pada gambar tersebut Ibu Ika
selaku petugas pelayanan umum memverifikasi Kembali apakah ada dokumen yang
tertinggal atau tidak ada jika pada ruang resepsionis terdapat kesalahan pada saat
melihat berkas.
18
Gambar 4. 4 Proses Perekaman E-KTP
B. Pembahasan
1. Prosedur Pelayanan Perekeman E-KTP Kantor Kecamatan Bangorejo
Kabupaten Banyuwangi
Di masa pandemic Covid-19 saat ini pelayanan perekaman E-KTP tetap
dilaksanakan dengan menerapkan protocol Kesehatan yang sesuai dengan
implementasi dari Inpres Nomor 06 Tahun 2020 dan Perda Nomor 2 Tahun 2020
Provinsi Jawa Timur tentang perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang
19
penyelenggaraan kententeraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta
pelaksanaan Peraturan Gubernur Jatim No 53/2020 tentang Penerapan Protokol
Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Prosedur pelayanan
umum di Kantor Kecamatan juga membuka situs online untuk layanan pada
masyarakat seperti melihat syarat dan prosedur juga layanan pengaduan secara online
melalui website https://spm.banyuwangikab.go.id/skpd/kecamatan-bangorejo
sehingga pemohon sudah siap dari awal Ketika mengajukan pelayanan.
20
- SOP Pelayanan Perubahan Database - Peraturanperundang-undangan tentang Administrasi Kependudukan
- SOP Penerbitan KTP-Elektronik - Database SIAK
- SOP Penerbitan KK - Buku Register dan blangko KTP-el
- Blangko /Formulir KTP-el (F1.21)
- ATK, PC (Komputer)
- Printer
- Jaringan internet
21
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Nomor 188/ 4241
/SOP/Dispendukcapil Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Banyuwangi, berikut adalah Prosudur penerbitan E-KTP :
Apabila berkas telah lengkap dapat segera diserahkan kepada petugas yang
ada di resepsionis Kantor Kecamatan Bangorejo. Para pemohon perekaman E-KTP
hanya dapat dilayani secara langsung oleh petugas dan bisa mendaftar diri secara
online melalui alamat web https://spm.banyuwangikab.go.id/skpd/kecamatan-
bangorejo. Setelah pemohon melakukan pendaftaran secara online maka pemohon
langsung menuju ketempat untuk menyerahkan berkas dokumen dan melakukan
perekaman. Untuk pelayanan pembuatan E-KTP ini tidak dipungut biaya sepeserpun
22
atau bisa dikatakan gratis untuk pembuatan E-KTP ini. Tahap pengecekan berkas
dokumen dilakukan oleh petugas pelayanan umum yang bertujuan untuk memastikan
apakah informasi data sesuai dengan database. Proses perekaman E-KTP hanya akan
dilakukan jika sudah memenuhi syarat-syarat yang ada di database SIAK. Setelah itu
pemohon langsung diarahkan oleh petugas untuk melaksanakan perekaman E-KTP.
Setelah dilaksanakan pemohon menunggu kembali untuk memastikan bahwa data
perekaman sudah masuk ke server SIAK.
23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat
disimpulkan bahwa prosedur pelayanan perekaman E-KTP adalah sebagai berikut :
24
persyaratan berkas yang harus dipenuhi dan permasalahan internal dari
server SIAK seringkali error pada jaringan system pusat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran
dan rekomendasi yang kiranya bermanfaat bagi Kantor Kecamatan Bangorejo adalah
sebagai berikut :
25
DAFTAR PUSTAKA
Artikelku, K. (2017, Februari 11). Arriple Blogspot. Retrieved November 12, 2021, from
Pengertian Prosedur Menurut Para Ahli:
http://arripple.blogspot.com/2017/02/pengertian-prosedur-menurut-para-ahli.html
Goa, L. (2018, Mei 01). Pelayanan Pastoral Bagi Sesama Yang Membutuhkan. JURNAL
KATEKETIK DAN PASTORAL, 3 No 1, 107-125.
Marliani, L. (2018). Definisi Administrasi Dalam Berbagai Sudut Pandang. Jurnal Ilmiah
Ilmu Administrasi Negara, 5 No 4, 17-21.
26
Sembiring, & Putra, B. K. (2016). Perilaku Aparat Birokrasi Dalam Pelayanan Elektronik
Kartu Tanda Penduduk (E-KTP). Master Public Administration, 16-42.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Bersama dengan petugas Pelayanan Umum dan Sub Bidang Pemerintahan
Kantor Kecamatan Bangorejo.
27
Lampiran 2 Foto bersama Kepala Sub Bagian Kepegawaian Umum dan Pelayanan bersama
para stafnya.
28
Lampiran 3 Lembar Penilaian Magang.
29
Lampiran 4 Lembar Absensi Magang 1
30
Lampiran 5 Lembar Absensi Magang 2.
31
Lampiran 6 Lembar Absensi Magang 3.
32