Professional Documents
Culture Documents
207 359 1 SM
207 359 1 SM
Karbela'
Abstrak
This article gives elaboration by analysis onfake letter of credit issuance at
EN!. The letter of credit in false issued is categorized as trade based money
laundering. The false is done by mark up method for export-import invoices
as conditioned document of letter of credit why resulted increased goods
price become more expensive. More of misuse of letter of credit that is aimed
to money laundering practice known as predicate offences by countelfeit
documents like truly international business transaction has been executed.
The author does analysis to prove the using of false letter of credit was
happened in EN!. The author opinion in EN! case can be regarded as trade
based money laundering on letter of credit misused by made false of leller of
credit documents and more the export import transaction itself.
Kata kunci: hukum dagang, letter of credit, pencucian uang, kasus bni
I. Pendahuluan
karbela_ rachman@yahoo.com.
J Ibid. , hal. 7.
5 Ibid., hal. 2.
7 Kilab Undang- undang Hukum Perdata [Burge/ijk Wetboek) , Op. Cit., Pasal. 1474.
Berdasarkan penje lasan di atas, unsur pertama dalam jual beli adalah
penyerahan yang dilakukan penjual dan unsur kedua adal a h pembayaran
yang dilakukan pembeli.' ,
Dalam penulisan ini, perjanjian jual beli yang dimaksud yaitu
perjanjian jual be li perniagaan (ekspor-impor).
Unsur penyerahan dibedakan menjadi penyerahan benda bergerak dan
benda tidak bergerak. Penyerahan kebendaan bergerak, dilakukan dengan
penyerahan yang nyata n Penyerahan akan piutang-piutang dilakukan dengan
pembuatan akta otentik atau di bawah tangan (piutang atas nama),
penyerahan surat itu (piutang atas unjuk) dan penyerahan surat disertai
dengan endosemen (piutang atas pengganti)," Penyerahan atau penunjukan
atas kebendaan tak bergerak dilakukan dengan pengumuman atas akta yang
bersangkutan. 14
Sedangkan beberapa cara pembayaran yang dilakukan oleh importir,
adalah : 15
a. Pembayaran di muka (Advance payment)
Advance payment adalah pembayaran yang dilakukan oleh
importir kepada eksportir sebelum barang dikapalkan , baik untuk
se luruh nilai barang (full payment) maupun untuk sebag ian
(partial payment). '6 Cara pembayaran ini merugikan imrortir jika
eksportir tidak mematuhi ketentuan pengiriman barang.'
b. Wesel Inkaso (Collection Draft)
16 Soepriyo Andhibroto, "Letter a/ Credit: Dalam Teari dan Praktek", eet. 2 CEdisi
revisi), (Semaran g: Dahara Prize, 1997), hal.15 .
27 DEdy Ihsan dan Doddy Aprilac htieno, Di Mana Letak Kesa lahan BN!? Bagian
Pertama dari Duo TIllison, <http://www.b isn is.com>. diakses tanggal 12 Maret 2007.
28 Rolf A. Schulze dan Gabriele Fontane, "Documentary Credit Law Throughout the
World". (Paris: ICC Publishi ng, S.A., 200 I), hal. I I.
30 M ichae l Rowe, "Letter of Credit", (London : Euromoney Publ icatio ns, 1985), hal.
6.
3 1 TEdy Ferdian syah Idri s. Buruknya Manajemel1 Risiko Biang Kerok Bobolnya LIC
Bll//, <hup:l/www.kom pas.com>. diakses tanggal 12 Maret 2007.
]] Financial Action Task Force/ Groupe d "Action Financiere, Trade based Mon ey
Laundering. <http://www. fall'ga fi .orgidalaoecd/60/25J37038272.pdf>, diakses tan gggal 27
Oktober 2007.
" Ibid
Penyalahgunaan UC, Studi KasZls UC Fikli/ BN!, Karbela 151
untuk pembayaran ekspor tetapi digunakan untuk proyek yang tidak sesua i
dengan permohonan LlC.)6
Berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik un tuk mene liti lebih
lanjut tentang penggunaan LlC dan kaitannya dengan tindak pidana
pencuc,an uang.
36 Mulyanto, " Pembukti an Terbalik dalam Tindak Pidana Pencuc ian Uang", Varia
Peradilan: Majalah HlIkum tohun ke xxn No. 254 (Januari 2007): 40.
J7 Sri Mamudji , dan Hang Raharjo., " Metode Penelitian dan Penulisan Hukum ",
(Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Un ivers itas Ind onesia, 2005), hal. 5.
38 Ibid.
39 Ibid.
40 Jbid.
152 Jurnal Hukum dan Pembangunan Tahun ke-39 No.1 Januari-Maret 2009
berupa catatan pad a work sheet diskonto under LlJ proceed blokir 100%
sampai kredit nota masuk.
Terhadap adanya discrepany itu, Edy tidak meminta eksportir untu k
mengamandemen dokumen ekspor terse but dan melakukan akseptasi kepada
issuing bank. Tanpa memberikan usulan kepada Koesadiyuwono, Edy
memerintahkan penyelia agar langsung mendi skonto dana LlC tersebut
kemudian dikreditkan ke mas ing-masing rekening perusahaan tersebut.
Adapun LlC yang diterima oleh PT. Bank BNI (Persero) Tbk tersebut
antara lain:
I. LlC yang diajukan PT. Gramarindo Mega Indonesia:
a. LlC NO.DOCII0 10I9 senilai USD 3.000.800.- pad a tanggal
26 Maret 2003.
Dengan ketentuan, Bank Switzerland sebagai issuing bank
dan BNI Di visi Internasional sebagai advising bank serta
tanggal negos iasi 9 A pril 2003. Dalam LlC ini terdapat
discrepancy benzpa dokumen perubahan (amandemen) tidak
dilampirkan.
b. Lie NO. DB KfLC/ 1155103 seni la i USD 3.000.000.- pad a
tanggal 16 April 2003.
Dengan ketentuan Dubai Bank Kenya sebagai issuing bank
dan Standard Chartered Bank se bagai advising bank serta
tanggal negos ias i 17 Juli 2003. Dalam LIe ini terdapat
discrepancy berupa alamat issuing bank dalam draft tidak
ada, dokumen Lie as li yang dikirim ke issuing bank tidak
dilampiri dengan original courier receipt dari DHL.
c. Lie NO.DBKlLCIO1255103 senilai USD 3.000.000.- pada
tangga l 24 April 2003.
Oengan ketentuan Dubai Ban k Kenya sebaga i issuing bank
dan Standard Chartered Bank sebagai adviSing bank serta
tanggal negos iasi 29 April 2003. Oalam LlC ini terdapat
discrepancy berupa alamat issuing bank da lam draft tidak
ada, dokumen LlC as li yang dikirim ke issuing bank tidak
diJampiri dengan original courier receipt dari OHL.
d. LIe NO.LCMEBK 1091103 sen ilai USD 1.800.000.- pad a 5
Mei 2003.
Dengan ketentuan Middle East Bank Kenya sebagai issuing
bank dan Standard Chartered Bank sebaga i advising bank
Penyalahgunaan Uc, Studi Kasus UC Fiktif ENI, Karbela /55
V. Permasalahan
I) Placement
VIII. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Internet