You are on page 1of 26

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI

KESEHATAN FISIK
DAN MENTAL IBU
LAMPUNG

PADA MASA 1000


HPK
Pelatihan Teknis BKB EMAS Tahun 2023
TUJUAN
PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu mempraktikkan dan
cara menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan pascapersalinan
sampai anak berusia 2 tahun (pada masa 1000 HPK)

B. Indikator Hasil Belajar


1.Menjelaskan kesehatan fisik dan mental ibu selama masa kehamilan
2.Menjelaskan kesehatan fisik dan mental ibu pascapersalinan sampai
anak berusia 2 tahun (pada masa 1000 HPK)
3. Mempraktikkan cara menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan
pasca salin sampai anak berusia 2 tahun (pada masa 1000 HPK).
POKOK BAHASAN
DAN SUB POKOK
BAHASAN
A. Menjelaskan kesehatan fisik dan mental
ibu selama masa kehamilan

Pemeriksaan Kesehatan fisik ibu selama


masa kehamilan
Pemeriksaan Kesehatan mental ibu
selama masa kehamilan
KBPP- MKJP
B. MENJELASKAN MENJAGA
KESEHATAN FISIK DAN MENTAL IBU
PASCAPERSALINAN SAMPAI ANAK
BERUSIA 2 TAHUN

Pemeriksaan Kesehatan fisik ibu


pascapersalinan

Pemeriksaan Kesehatan mental


ibu pasca persalinan

Inisiasi Menyusui Dini, ASI


Eksklusif dan MPASI
C. MEMPRAKTIKKAN CARA MENJAGA
KESEHATAN FISIK DAN MENTAL IBU HAMIL
DAN PASCA PERSALINAN SAMPAI ANAK
BERUSIA 2 TAHUN

Pemberian asupan gizi ibu hamil dan pasca


salin

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Mengelola stres pada bumil dan pasca


persalinan
PENUGASAN DISKUSI KELOMPOK

Buatlah ringkasan (poin-poin kunci)

Kelompok 1 : Buku KIA Bagian Ibu halaman 16-22


Kelompok 2 : Buku KIA Bagian Ibu halaman 23-25
Kelompok 3 : Buku KIA Bagian Ibu halaman 26-28
Kelompok 4 : Buku KIA Bagian Ibu halaman 29-31

PRESENTASI
KELOMPOK
•Pemeriksaan fisik berguna untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin,
serta perubahan yang terjadi pada suatu pemeriksaan ke pemeriksaan
berikutnya. Pemeriksaan Ibu hamil adalah pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan kepada ibu hamil, terdiri atas pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.

•Pemeriksaan selama kehamilan diarankan sebanyak 6 kali, yaitu dengan


rumus 123 yang artinya satu kali pemeriksaan di trimester pertama, dua
kali pemeriksaan pada trimester kedua dan tiga kali pada trimester
ketiga, dengan catatan minimal diperiksa oleh dokter sebanyak 2 kali,
yaitu 1 kali pada trimester pertama dan 1 x lagi pada trimester ketiga.
A. PEMERIKSAAN FISIK B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM

Tinggi Badan (TB) HCG Tes (dapat dilakukan oleh


Berat Badan (BB) Bidan dan dokter)
Temperatur/Suhu (T) Hb (khusus untuk deteksi anemia
Tekanan Darah (TD) pada awal kehamilan)
USG untuk melihat hasil
organogenesis pada janin, apakah
sudah terbentuk sempurna atau
ada kelainan-kelainan yang
bersifat bawaan atau kongenital
dan kondisi kegawatdaruratan
kehamilan.

Pemeriksaan kesehatan mental ibu selama masa kehamilan sama pentingnya


dengan pemeriksaan kesehatan secara fisik. Secara mental ibu hamil perlu
mendapat dukungan dari suami dan anggota keluarganya, ibu hamil perlu
mengelola stress dengan baik semasa kehamilannya.

Penyebab lemahnya mental ibu selama kehamilan diantaranya adalah


timbulnya kecemasan yang diakibatkan karena kemiskinan, anemia,
kehamilan yang kurang bahagia, atau kehamilan yang tidak diinginkan, KDRT,
faktor 4 T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat)
Pelayanan KB Pasca Persalinan (KBPP) adalah upaya pencegahan
kehamilan dengan menggunakan alokon dan metode tertentu
setelah melahirkan sampai kurun waktu 42 hari/ 6 minggu setelah
melahirkan. WHO bahkan menetapkan KB Pasca Persalinan sampai
dengan 12 bulan pertama pasca persalinan sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi perempuan yang berubah selama periode
tersebut antara lain seperti perubahan status menyusui.

Tujuan KBPP adalah untuk mengatur jarak kehamilan dan


menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga setiap
keluarga dapat merencanakan kehamilan yang aman dan sehat.
Tiga kondisi KB PP untuk ibu Hamil
dan Pascapersalinan
IUD
IUD adalah Alat Kontrasepsi dalam Lahir (AKDR) yang dapat diberikan segera
setelah lahir sampai dengan 48 jam. Jenis kontrasepsi IUD yang digunakan
dapat berupa IUD dengan inserter biasa maupun IUD dengan Inserter panjang

Implan
Implan adalah Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) atau lebih dikenal
dengan susuk KB. Tidak ada kontraindikasi implan untuk KBPP. Implant 2
batang maupun 1 batang dapat diberikan segera pada ibu pascapersalinan.
Tubektomi
Tubektomi dapat dilakukan segera setelah lahir pada SC atau setelah
6 minggu pasca persalinan normal atau pervaginam.

Vasektomi
Vasektomi dapat dilakukan segera setelah istri melahirkan sampai
dengan 12 bulan setelah melahirkan apabila PUS menghendaki untuk
memilih KB Pria selain kondom
Pemeriksaan fisik postpartum dilakukan untuk mengevaluasi kondisi
sistem reproduksi dan kesehatan umum ibu yang baru melahirkan,
termasuk banyaknya perdarahan, bagaimana keadaan luka
episiotomi, adakah komplikasi pasca persalinan, serta masalah lain
yang mungkin timbul pasca persalinan. Pemeriksaan postpartum
diindikasikan pada semua ibu setelah melahirkan.

Berdasarkan rekomendasi WHO, pemeriksaan postpartum dilakukan


sebanyak empat kali, yaitu pada 24 jam pertama, hari ke-3, antara
hari ke-7 sampai ke-14, dan 6 minggu postpartum.
PEMERIKSAAN MENTAL IBU
HAMIL DAN PASCAPERSALINAN

Upaya preventif Kesehatan Jiwa ditujukan untuk :


Mencegah terjadinya masalah kejiwaan.
Mencegah timbulnya dan/atau kambuhnya
gangguan jiwa
Mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa
pada masyarakat secara umum perorangan
Mencegah timbulnya dampak masalah
psikososial
IMD adalah proses menyusui yang dilakukan segera setelah anak
lahir dan dilakukan dengan cara kontak kulit antara anak dan ibu
yang berlangsung selama minimal 1 jam.
Selain memperkuat hubungan emosional ibu dan anak, IMD dapat
merangsang produksi ASI, dan juga memperkuat refleks
menghisap anak.
Melalui proses IMD, ibu juga dapat memberikan kolostrum
(cairan kental berwarna kuning yang pertama keluar pada saat
menyusui) secara langsung kepada anak. Kolostrum mengandung
antibodi dan kaya akan zat gizi yang dibutuhkan oleh anak yang
baru saja lahir.
MP-ASI
PERAWATAN Baby Blues adalah suatu bentuk kesedihan atau
kemurungan yang dialami ibu setelah melahirkan, seperti
MENTAL perasaan kewalahan, lelah, atau menangis selama
PASCA beberapa hari sd empat hari.

PERSALINAN Tanda-Tanda Baby Blues:


Sedih berkepanjangan
Tertekan, pikiran tidak berharga, pikiran ingin
menyakiti bayinya
Gelisah, sulit fokus, dan tidak bisa tidur
Kelelahan atau tidak memiliki energi
Mudah tersinggung
Merasa tidak berharga
PEMBERIAN
ASUPAN GIZI IBU
HAMIL DAN PASCA
PERSALINAN
Di dalam Isi Piringku, kita dianjurkan
untuk mengonsumsi 4 kelompok
makanan setiap waktu makan utama
yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur
dan buah, sebanyak tiga kali sehari,
yaitu sarapan, makan siang dan makan
malam.

Anjuran jumlah porsi makanan pokok


sama dengan jumlah porsi sayuran,
yaitu sebanyak 2/3 piring. Sedangkan
anjuran jumlah porsi lauk pauk dan
buah-buahan sebanyak 1/6 piring.

ISI PIRINGKU
MENGELOLA STRES
PADA BUMIL DAN
PASCAPERSALINAN

Stres adalah suatu keadaan


ketegangan dalam diri oleh adanya
sumber stres (disebut stressor,
seperti kehilangan, sakit dll) yang
dilihat sebagai peristiwa yang
menakutkan, atau mengancam diri
CARA MENGATASI STRES

Problem Focused Coping yaitu langsung


menyelesaikan masalah yang menjadi
sumber stress

Emotion Focused Coping yaitu mengatur


respons emosi terhadap masalah yang
dihadapi
Melakukan bonding Menjalin relasi yang baik
dengan suami, menjalin dengan teman dekat,
komunikasi yang baik, kerabat sehingga bisa Olahraga teratur
diskusi serta melakukan saling berdiskusi dan
aktivitas Bersama. saling menguatkan

Istirahat cukup Makan makanan favorit Pergi ke tempat wisata

CARA MENGELOLA STRESS UNTUK IBU HAMIL DAN


PASCAPERSALINAN

You might also like