You are on page 1of 26

MODUL AJAR PJOK SMA FASE FKELAS XII

Penyusun :Syahriad/2021 Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didiktelah dapat Profil Pelajar Pancasila
Jenjang : SMA
menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Kelas : XII mempraktikkan hasil rancangan fase F adalah Mandiri dan
Alokasi Waktu : 2 x 45 dan merancang keterampilan Gotong Royong yang
Menit (3 Kali pertemuan). gerak melempar/mengoper bola, ditunjukkan melalui proses
menangkap, memukul bola, pembelajaran merancang
berlari ke tiang hinggap, gerak pola penyerangan dan
danmematikan lawan permainan pertahanan permainan
sofbol dengan benar. sofbol.

Sarana Prasarana

 Lapangan permainan sofbol atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman sekolah).
 Bola sofbol atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet, dll).
 Pemukul sofbol atau sejenisnya (pemukul terbuat dari kayu)
 Glove atau sarung tangan sejenisnya (jika memungkinkan)
 Tiang hinggap atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.


o Peserta didik dengan hambatan belajar.
o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
o Peserta didik meregulasi diri belajar.
o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
Materi, Media dan Bahan Pembelajaran

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sofbol.
2) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
pertahanan permainan sofbol.
3) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sofbol dalam bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik
yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan keterampilan
gerak pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan sofbol dalam bentuk
permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi
kesulitannya sebelumnya.Peserta didik yang mengalami kesulitan dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah
lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang
dimodifikasi.
Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah
melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas
keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan sofbol dalam
bentuk permainan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya. Guru juga dapat
meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya
tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik
(capaian pebelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas mempraktikan
hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pola
pertahanan permainan sofbol.
b. Gambar aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pola pertahanan
permainan sofbol.
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pola
pertahanan permainan sofbol.
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
a. Tautan informasi terkait materi dari kanal resmi.
b. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Presentasi
o Berkelompok. o Demonstrasi
o Project
o Klasikal
o Eksperimen
o Eksplorasi
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah o Permainan
siswa di setiap kelasnya serta formasi yang o Ceramah
diinginkan). o Simulasi
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan).

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen kelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).

(Guru dapat memilih salah satu atau


menggabungkan beberapa penilaian yang
sesuai)

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui pembelajaran problem based learning dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sofbol dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimilikiserta
mengembangkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan
Mandiri.
Pemahaman Bermakna

1. Peserta didik memahami keterampilan gerak pola menyerang dan pola pertahanan
permainan sofbol.
2. Peserta didik memahami manfaat bentuk-bentuk keterampilan gerak pola menyerang dan
pola pertahanan permainan sofbol untuk saat ini dan masa yang akan datang.

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak pola menyerang
dan pola pertahanan permainan sofbol?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelummelakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan keterampilan gerak pola
menyerang dan pola pertahanan permainan sofbol
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapanganpermainan sofbol atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman
sekolah).
2) Bola sofbol atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet,
dll).
3) Tiang hinggap atau sejenisnya.
4) Peluit dan stopwatch.
5) Gambar dan vidio pembelajaran permainan sofbol.
6) Peluit dan stopwatch.
1) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan denganmengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain sofbol: misalnya bahwa
bermain sofbol adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga sofbol.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak pola penyerangan dan pola pertahanan permainan sofbol.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran
mempraktikan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan
dan pola pertahanan permainan sofbol dengan benar, baik kompetensi sikap (Profil
Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: merancang
keterampilan gerak pola penyerangan dan pola pertahanan permainan sofbol dengan
benar menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan
yaitu:mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan pola
pertahanan permainan sofbol dengan benar serta bermain sofbol dalam bentuk yang
sederhana dengan peraturan yang dimodifikasikan dengan menekankan pada
pengembangannilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game
antara lain:
a) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak).Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 6 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan
melalui samping kiri/kanan, (2) Bola dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui atas kepala, (3) Bola dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila bola tersebut terjatuh atau
kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai
kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 6 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik, setiap kelompok akan
memiliki anggota 6 orang.
d) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (70 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model penugasan,
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sofbol dengan benar.
2) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan
guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu:
mempraktikan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan
dan pola pertahanan permainan sofbol dengan benar. Secara rinci tugas ajar aktivitas
pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sofbol dengan benar adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

1) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base 1 dan 2/ keterampilan gerak pukul dan lari (hit and run).

Hit and run merupakan sebuah taktik yang dilakukan oleh batter/pemukul
untuk bisa membantu baserunner/pelari maju beberapa langkah ke depan
dengan selamat. Keuntungan dari strategi hit and run ini adalah membuat
kemungkinan supaya out tidak terjadi dan bisa mencapai base yang ada di
depannya. Strategi hit and run dapat digunakan saat situasi tim unggul satu
angka sebelum ada 2 kali out. Hit and run dapat dikatakan sukses jika
mampu menyelamatkan pelari dari base 1 masuk ke base 3 ataupun
mencetak skor/poin. Pada saat itu, bantuan dari batter/pemukul membantu
baserunner/pelari mencapai home base dengan selamat.

Cara melakukannya:
(1) Semua kelompok diberi kasus untuk dipecahkan, yaitu:” Apabila ada pelari
di base 1 atau ada pelari di base 1 dan 2. Pola penyerangan apa yang harus
dilakukan?”.
(2) Semua kelompok diberikan waktu 5 menit untuk berdiskusi dan merancang
pola penyerangan bersama teman kelompoknya serta mensimulasikannya..
(3) Setiap perwakilan kelompok kemudian menjelaskan hasil diskusi dan
rancangan yang dibuat.
(4) Guru mengarahkan seluruh peserta untuk menemukan solusi atas
permasalahan tersebut.
(5) Setiap kelompok diminta untuk mempraktikan hasil rancangan pola
penyerangan yang telah dibuat.
(6) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 5 – 7 kali.
Gambar: Ilustrasi permainan sofbol
Sumber: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud, Buku PJOK
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII

2) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base 2 dan 3/ keterampilan gerak pukulan melayang (sacrifice fly).

Sacrifice fly adalah satu taktik yang dilakukan oleh pemukul, memukul bola
sejauh mungkin ke arah atas. Bola yang dipukul berpeluang ditangkap oleh
penjaga yang dapat menyebabkan si pemukul mati, namun setelah bola
ditangkap pelari di base 3 dapat menuju ke home plate (tempat pemukul
melakukan pukulan) untuk mendapatkan poin/skor. Karenanya disebut
sacrifice fly atau mengorbankan diri.

Cara melakukannya:
(1) Semua kelompok diberi kasus untuk dipecahkan, yaitu:” Jika pertandingan
berlangsung ketat, kemudian situasi dilakukan sebelum terjadi dua mati atau
selisih nilai tidak lebih dari 2 dan ada pemain pada base 3 atau base 2 dan 3.
Pola penyerangan apa yang harus dilakukan?”.
(2) Semua kelompok diberikan waktu 5 menit untuk berdiskusi dan merancang
pola penyerangan bersama teman kelompoknya serta mensimulasikannya..
(3) Setiap perwakilan kelompok kemudian menjelaskan hasil diskusi dan
rancangan yang dibuat.
(4) Guru mengarahkan seluruh peserta untuk menemukan solusi atas
permasalahan tersebut.
(5) Setiap kelompok diminta untuk mempraktikan hasil rancangan pola
penyerangan yang telah dibuat.
(6) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 5 – 7 kali.

3) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base di depannya/keterampilan gerak pukulan tanpa ayunan (bunt).
Bunt adalah taktik penyerangan oleh batter/pemukul, dimana
batter/pemukul melakukan pukulan pendek dengan tidak melakukan ayunan
saat akan melakukan pukulan, tujuannya adalah agar pelari maju ke base
selanjutnya dengan memecah konsentrasi penjaga. Taktik ini digunakan
apabila penjaga base 1 dan base 3 melakukan pertahanan jauh dari
batter/pemukul.

Cara melakukannya:
(1) Semua kelompok diberi kasus untuk dipecahkan, yaitu:” Apabila penjaga
base 1 dan base 3 melakukan pertahanan jauh dari batter/pemukul dan ada
pelari di base 1 atau ada pelari di base 1 dan 2. Pola penyerangan apa yang
harus dilakukan untuk mengalihkan konsentrasi pemain lawan?”.
(2) Semua kelompok diberikan waktu 5 menit untuk berdiskusi dan merancang
pola penyerangan bersama teman kelompoknya serta mensimulasikannya.
(3) Setiap perwakilan kelompok kemudian menjelaskan hasil diskusi dan
rancangan yang dibuat.
(4) Guru mengarahkan seluruh peserta untuk menemukan solusi atas
permasalahan tersebut.
(5) Setiap kelompok diminta untuk mempraktikan hasil rancangan pola
penyerangan yang telah dibuat.
(6) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 5 – 7 kali.

Gambar: Taktik bunt/pukulan pendek


Aktivitas 2

Setelahpeserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran mempraktikan hasil rancangan


dan merancang keterampilan gerak pola penyeranagan permainan sofbol, dilanjutkan
dengan mempelajari aktivitas 2 pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan
merancang keterampilan gerak pertahanan permainan sofbol.

Bentuk-bentuk aktivitas aktivitas keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol,


antara lain sebagai berikut:

a) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol untuk mematikan
pemain/menyentuhkan bola yang dipegang penjaga kepada pelari (tag play).

Tag play adalah cara mematikan pelari dengan menyentuhkan bola yang
dikuasai penjaga ke anggota tubuh pelari sebelum pelari tersebut mencapai
base.

Cara melakukannya:
(1) Pemain tiap kelompok melakukan pola pertahanan dengan pemain sebanyak
6 orang dengan rincian sebagai berikut; 1 orang pitcher; 1 orang catcher, 3
orang penjaga (base 1, 2, 3) dan 1 orang penjaga antara base 2 dan 3 (short
stop)

Gambar: Posisi pola pertahanan


Sumber: Modul Pembeljaran SMA PJOK Kelas XII; Direktorat SMA,
Dirjen. PAU, DIKDAS dan DIKMEN, Kemendikbud

(2) Saat kelompok 1 berjaga, maka seluruh anggota kelompok 2 bertugas


sebagai pemukul bola secara bergantian.
(3) Kelompok 1 diminta untuk mempraktikkan keterampilan gerak pola
pertahanan permainan sofbol untuk mematikan pemain/menyentuhkan bola
yang dipegang penjaga kepada pelari (tag play).
(4) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 5 – 7 kali.
Gambar: Menyentuhkan bola kepada anggota badan pelari

b) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol untuk mematikan 2 pelari
sekaligus (double play).

Double play merupakan taktik pertahanan dengan mematikan 2 pelari


sekaligus dengat cepat dan tepat. Situasi ini terjadi saat mematikan pelari
terdepan terlebih dahulu kemudian pelari dibelakangnya. Kejadian yang
paling sering terjadi saat terdapat pelari di base satu. Ketika bola datang ke
posisi penjaga base 2 maka penjaga base 2 melempar ke base dua yang di
jaga oleh shortstop, kemudian bola dilemparkan kembali ke base 1 untuk
mematikan pemukul yang berlari ke base 1. Perlu diperhatikan saat
melakukan double play, matikan terlebih dahulu pelari yang berada di
depan, karena perlari terdepan berpotensi mencetak skor/poin.

Cara melakukannya:
(1) Semua kelompok diberi kasus untuk dipecahkan, yaitu:” Bagaimana cara
mematikan 2 pelari sekaligus?. Pola pertahanan apa yang harus dilakukan
untuk hal tersebut?”.
(2) Semua kelompok diberikan waktu 5 menit untuk berdiskusi dan merancang
pola pertahanan untuk mematikan 2 pelari sekaligus (double play) bersama
teman kelompoknya.
(3) Setiap perwakilan kelompok kemudian menjelaskan hasil diskusi dan
rancangan yang dibuat.
(4) Guru mengarahkan seluruh peserta untuk menemukan solusi atas
permasalahan tersebut.
(5) Setiap kelompok diminta untuk mempraktikan hasil rancangan pola
penyerangan yang telah dibuat.
(6) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 5 – 7 kali.

c) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang


keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol rundown.

Rundown merupakan situasi dimana pelari bergegas menuju base


berikutnya namun bola sudah berada pada base yang akan dituju, sehingga
pelari terjebak di antara 2 penjaga di depan dan di belakang.
Cara melakukannya:
(1) Semua kelompok diberi kasus untuk dipecahkan, yaitu:” Bagaimana cara
mematikan pelari yang sedang menuju base selanjutnya, namun bola masih
berapa di belakang?. Pola pertahanan apa yang harus dilakukan untuk hal
tersebut?”.
(2) Semua kelompok diberikan waktu 5 menit untuk berdiskusi dan merancang
pola pertahanan bersama teman kelompoknya.Semua kelompok diberikan
waktu 5 menit untuk berdiskusi dan merancang pola pertahanan bersama
teman kelompoknya.
(3) Setiap kelompok diminta untuk mempraktikan hasil rancangan pola
pertahanan yang telah dibuat.
(4) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 5 – 7 kali.

Ganbar: Situasi rundown


Sumber: Aktivitas permainan sofbol SMA XII_Muhajir
Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran mempraktikan hasil rancangan


dan merancang keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol dengan benar,
dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 3 pembelajaran mempraktikan hasil rancangan
dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sofbol
dalam bentuk permainan yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasikan.

Bentuk-bentuk aktivitas aktivitas keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan


permainan sofbol dalam bentuk permainan yang sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasikan, antara lain sebagai berikut:
a) Mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan
pertahanan permainan sofbol dalam bentuk permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
Cara melakukannya:
(1) Permainan akan dilakukan oleh 2 kelompok yang saling berhadapan dengan
kesepakatan dilakukan sebanyak 2 inning. 1 inning artinya adalah tiap regu
akan bermain 1 kali menjadi regu penjaga dan juga kesempatan 1 kali giliran
memukul.
(2) Masing-masing inning akan dilakukan 6 pukulan. Artinya seluruh pemain dari
tim penyerang, akan mendapatkan 1 kesempatan menjadi pemukul.
(3) Kemudian tim bertahan boleh menangkap bola dengan kedua tangan, namun
bola hanya boleh melempar dengan tangan yang tidak dominan. Bagi yang
terbiasa menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominan, maka harus
melempar dengan tangan kiri. Begitu sebaliknya bagi bagi si kidal.
(4) Saat kelompok 1 mempraktikan hasil rancangan keterampilan gerak pola
penyerangan dan pertahanan permainan sofbol, kelompok 2 bertugas sebagai
petugas lapangan dan kelompok 4 melakukan penilaian terhadap kelompok 1.
Kelompok Bermain Kelompok Penilai
Kelompok Penyerang Kelompok Bertahan
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 1
Kelompok 6 Kelompok 1 Kelompok 2

(5) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang hingga seluruh kelompok selesai


bermain.
Gambar: Ilustrasi permainan sofbol
Sumber: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud, Buku PJOK
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII

b) Mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan


pertahanan permainan sofbol dengan situasi khusus dalam bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
Cara melakukannya:
(1) Pemain dari kelompok 1 bermain melawan kelompok 2.
(2) Kelompok 1 dan kelompok 2 diberikan kesempatan untuk mempraktikan hasil
rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan
sofbol 6 lawan 6.
(3) Guru akan memberikan situasi khusus dalam permainan yang harus dicarikan
strategi oleh kelompok penyerang dan bertahan dalam menyelesaikannya.
Situasi khusus:
No. Situasi Khusus
1. Terdapat pemain penyerang yang berada di base 1 dan 2
2. Terdapat pemain di base 2 dan tersisa 2 pemukul
3. Tredapat pemain di base 1 dan tersisa 2 pemukul
4. Terdapat pemain di base 3 dan tersisa 1 pemukul
5. Terdapat pemain di base 2 dan 3 dan tersisa 1 pemukul
6. Terdapat pemain di base 1 dan 3 dan tersisa 1 pemukul

(4) Pemberian situasi khusus ini akan diundi saat akan dipraktikkan.
(5) Saat kelompok 1 bermain melawan kelompok 2 mempraktikan hasil rancangan
keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sofbol,
kelompok 3 bertugas sebagai penilaian kelompok 1 dan kelompok 4 melakukan
penilaian terhadap kelompok 2, dst.
Kelompok Bermain Kelompok Penilai Kelompok Penilai
Kel. 1 vs Kel. 2 Kel. 3 menilia Kel. 1 Kel. 4 menilia Kel. 2
Kel. 3 vs Kel. 4 Kel. 5 menilia Kel. 3 Kel. 6 menilia Kel. 4
Kel. 5 vs Kel. 6 Kel. 1 menilia Kel. 5 Kel. 2 menilia Kel. 6
(6) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang hingga seluruh kelompok selesai
bermain.

c. Kegiatan Penutup (10 menit).


1) Salah seorang peserta didik memimpin rekan-rekannya melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering muncul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru mengumumkan kepada seluruh peserta didik terkait kelompok dan peserta
didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran.
4) Guru menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilakukan dan hasilnya dijadikan sebagai penilaian
penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, serta menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas dengan tertib dan bagi peserta didik yang piket
bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
1. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Rubrik Asesmen Sikap
No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara
mandiri dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Sayamemahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Pilihan 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan Jawaban benar
ganda berikut ini, yang merupakan mendapatkan skor
dengan 5 keterampilan gerak permainan 1 dan salah 0.
opsi sofbol.
1) Mengarahkan pukulan
2) Berlari ke base
3) Mematikan pemain di base
4) Penempatan posisi

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas, keterampilan gerak tersebut
merupakan ... .
A. Pola penyerangan
B. Pola pertahanan
C. Pola penyerangan dan pertahanan
D. Cara mematikan lawan
E. Cara membuat angka

Kunci: C. Pola penyerangan dan


pertahanan
Uraian 1. Buatlah identifikasi pola Mendapatkan
tertutup penyerangan permainan sofbol. skor;
4, jika seluruh
Kunci: urutan
1) Mengarahkan pukulan dituliskan
2) Posisi teman dengan benar
3) Posisi lawan dan isi benar.
3, jika urutan
dituliskan salah
tetapi isi benar.
2, jika sebagian
urutan
dituliskan
dengan benar
dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan permainan sofbol
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikan hasil rancangan pola penyerangan permainan sofbol.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak pola penyeranganyang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses keterampilan gerak pola penyerangan untuk perorangan
(setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Posisi dan sikap saat memukul
Awal bola
b. Sikap saat berada di base
c. Sikap dan pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Memukul bola ke arah yang
Gerak berlawanan dengan tujuan base
b. Berlari cepat ke base
selanjutnya
c. Keputusan gerak
3. Posisi dan Sikap a. Masuk dalam base
Akhir b. Berdiri tapat pada base
c. Bersiap untuk menuju base
selanjutnya
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan komponen posisi dan sikap awal,
pelaksanaan gerak dan posisi dan sikap akhirdengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik tidak dapat melakukan komponen posisi formasi awal,
pelaksanaan gerak dan posisi dan sikap akhirdengan benar.
(1) Posisi dan Sikap Awal
(a) Posisi dan sikap saat memukul bola; posisi badan menyamping dari
arah datangnya bola, posisi kaki dibuka selebar bahu dan pegang
pemukul dengan satu tangan.
(b) Sikap saat berada di base; badan menghadap base berikut; posisi tubuh
bersiap untuk berlari.
(c) Sikap dan pandangan mata; pandangan mata dibagi 2 antara bola dan
base yang dituju.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) Memukul bola;pukulan ke arah berlawan dari arah base yang dituju.
(b) Berlari cepat ke base selanjutnya
(c) Keputusan gerak; keputusan berlari terus ke base selanjutnya atau
berhenti di base terdekat.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) Masuk dalam base; berhenti saat masuk ke dalam base
(b) Berdiri tapat pada base; harus benar-benar tepat berada di base.
(c) Bersiap untuk menuju base selanjutnya.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.

b. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan hasil rancangan pola pertahanan permainan sofbol.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan hasil rancangan pola pertahanan permainan sofbol.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan ketrampilan gerakspesifikyang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses keterampilan gerak pola pertahanan untuk perorangan
(setiap peserta didik satu lembar penilaian).
Nama :____________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Arah lemparan bola pitcher
Awal b. Sikap saat menjaga bola
c. Posisi dan pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Bergerak ke arah bola
Gerak b. Menangkap bola
c. Melempar bola
3. Posisi dan Sikap a. Berdiri dia antara base
Akhir b. Mengumpan bola ke pitcher
c. Bersiap menjaga lawan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan komponen posisi dan sikap awal,
pelaksanaan gerak dan posisi dan sikap akhirdengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik tidak dapat melakukan komponen posisi formasi awal,
pelaksanaan gerak dan posisi dan sikap akhirdengan benar.
(1) Posisi dan Sikap Awal
(a) Arah lemparan bola pitcher; lemparkan bola condong ke arah base yang
dituju oleh lawan
(b) Sikap saat menjaga bola; posisi badan mengarah pada bola yang akan
dipuku lawan
(c) Posisi dan pandangan mata; posisi pemain terbagi rata menutup lapangan
dan pandangan mata ke arah bola serta pemain lawan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) Bergerak ke arah bola; bergerak menuju arah pukulan bola lawan
(b) Menangkap bola; menangkap dan mengambil bola secepat mungkin.
(c) Melempar bola; untuk menghentikan lawan, bola dilemparkan ke arah
teman yang dekat pada base yang dituju lawan selanjutnya.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) Berdiri diantara base; berdiri di dekat base yang akan dituju lawan
(b) Mengumpan bola kepada bowler
(c) Bersiap menjaga lawan

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c. Tes kinerja aktivitas mempraktikan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sofbol dalam bentuk permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sofbol dalam bentuk permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan mempraktikan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan
dan pertahanan permainan sofbol dalam bentuk permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikanyang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________

Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Pola Penyerangan a. Posisi dan sikap saat memukul
bola
b. Sikap saat berada di base
c. Sikap dan pandangan mata
d. Memukul bola ke arah yang
berlawanan dengan tujuan base
e. Berlari cepat ke base
selanjutnya
f. Keputusan gerak
g. Masuk dalam base
h. Berdiri tapat pada base
i. Bersiap untuk menuju base
selanjutnya
2. Pola Pertahanan a. Arah lemparan bola bowler
b. Sikap saat menjaga bola
c. Posisi dan pandangan mata
d. Bergerak ke arah bola
e. Menangkap bola
f. Melempar bola dengan cepat ke
arah base yang dituju lawan
selanjutnya
g. Berdiri dia antara base
h. Mengumpan bola kepada bowler
i. Bersiap menjaga lawan
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Pola penyerangan
(a) Posisi dan sikap saat memukul bola; posisi badan menyamping dari arah
datangnya bola, posisi kaki dibuka selebar bahu dan pegang pemukul
dengan satu tangan.
(b) Sikap saat berada di base; badan menghadap base berikut; posisi tubuh
bersiap untuk berlari.
(c) Sikap dan pandangan mata; pandangan mata dibagi 2 antara bola dan
base yang dituju.
(d) Memukul bola;pukulan ke arah berlawan dari arah base yang dituju.
(e) Berlari cepat ke base selanjutnya
(f) Keputusan gerak; keputusan berlari terus ke base selanjutnya atau
(g) berhenti di base terdekat.
(h) Masuk dalam base; berhenti saat masuk ke dalam base
(i) Berdiri tapat pada base; harus benar-benar tepat berada di base.
(j) Bersiap untuk menuju base selanjutnya.

(2) Pola pertahanan


(a) Arah lemparan bola bowler; lemparkan bola condong ke arah base yang
dituju oleh lawan
(b) Sikap saat menjaga bola; posisi badan mengarah pada bola yang akan
dipuku lawan
(c) Posisi dan pandangan mata; posisi pemain terbagi rata menutup
lapangan dan pandangan mata ke arah bola serta pemain lawan.
(d) Bergerak ke arah bola; bergerak menuju arah pukulan bola lawan
(e) Menangkap bola; menangkap dan mengambil bola secepat mungkin.
(f) Melempar bola; untuk menghentikan lawan, bola dilemparkan ke arah
teman yang dekat pada base yang dituju lawan selanjutnya.
(g) Berdiri diantara base; berdiri di dekat base yang akan dituju lawan
(h) Mengumpan bola kepada bowler
(i) Bersiap menjaga lawan

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah
jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


Pada setiap 2 topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari?
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan
gerak pola penyerangan dan pola pertahanan permainan sofbol?
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan
gerak pola penyerangan dan pola pertahanan permainan sofbol?
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik
alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pola pertahanan
permainan sofbol?

Contoh Format Refleksi.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola penyerangan dan pola pertahanan
permainan sofbol, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan dan pola pertahanan permainan sofbol. Kemudian laporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Pengamatan Pembelajaran
No Aktivitas Pembelajaran
Tercapai Belum Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base 1 dan 2/ keterampilan gerak pukul
dan lari (hit and run).
2. Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base 2 dan 3/ keterampilan gerak pukulan
melayang (sacrifice fly).
3. Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base di depannya/keterampilan gerak
pukulan tanpa ayunan (bunt).
2.. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar
Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong
dalam proses pembelajaran mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan gerak pola
penyerangan permainan sofbol dengan benar.
*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol, yang ditentukan oleh guru,
maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyeranagan permainan sofbol, yang ditentukan oleh
guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi
dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya
didalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan merancang pola penyerangan dan
pertahanan permainan sofbol.
c. Apa yang harus diperbaikidan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan merancang pola penyerangan dan
pertahanan permainan sofbol tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
mempraktikan hasil rancangan dan merancang pola penyerangan dan pertahanan
permainan sofbol.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F/ XII

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 6 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran mempraktikan hasil rancangan dan merancang pola
penyerangan dan pertahanan permainan sofbol dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakuakan analisa dan buatlah rancangan keterampilan gerak pola peyerangan dan
pertahanana permainan sofbol dalam mengatasi maslah-masalah berikut ini:
1) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base 1 dan 2/ keterampilan gerak pukul dan lari (hit and run).
2) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base 2 dan 3/ keterampilan gerak pukulan melayang (sacrifice fly).
3) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola penyerangan permainan sofbol untuk membebaskan
pemain di base di depannya/keterampilan gerak pukulan tanpa ayunan (bunt).
4) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol untuk mematikan
pemain/menyentuhkan bola yang dipegang penjaga kepada pelari (tag play).
5) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol untuk mematikan 2 pelari
sekaligus (double play).
6) Aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang
keterampilan gerak pola pertahanan permainan sofbol rundown.
7) Mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan
pertahanan permainan sofbol dalam bentuk permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
8) Mempraktikkan hasil rancangan keterampilan gerak pola penyerangan dan
pertahanan permainan sofbol dengan situasi khusus dalam bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan permainan sofbol yang standar. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah,koran, internet, atau sumber
lainnya.
b. Materi keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan permainan sofbol.
Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui:
buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar permainan sofbol.
b. Bentuk-bentuk variasi keterampilan gerak pola penyerangan dan pertahanan
permainan sofbol.
c. Bentuk-bentuk permainan ounders dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi.

Glosarium
 Sofbol merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Sofbol merupakan
bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur yaitu kekompakan,
ketangkasan, dan kegembiraan.
 Lemparan datar merupakan teknik dasar permainan sofbol yang dilakukan dengan cara
melempar bola kearah mendatar setinggi dada atau horizontal.
 Lemparan menyusur tanah merupakan teknik dasar melempar bola sofbol dengan laju
bola yang menyusur ketanah atau menggelinding.
 Lemparan bola menggelundung gerakannya sama dengan melempar bola rendah.
Tangan lempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut.
 Lemparan melambung merupakan teknik dasar permainan Sofbol berupa teknik
melempar bola. Teknik ini merupakan sebuah teknik melempar bola yang
menggunakan ayunan kebelakang kepala atas agar boa dapat melambung jauh.
 Menangkap adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai
bola dengan tangan yang mengenakan glove, dan hasil pukulan ataupun lemparan
teman.
 Memukul bola sofbol adalah tugas dari seorang pemukul, pemain pemukul atau
penyerang (batter) bertugas memukul bola untuk mencetak angka (run).
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Bowleradalah pemain yang pertama dapat mematikan lawan. Lemparannya yang keras
dan cepat akan menyulitkan bagi pemukul, sehingga ia dengan mudah dapat
mematikan regu pemukul.
 Strike : Bola yang dilemparkan seorang benar yaitu berada tepat diatas tempat
pemukul antara lutut dan bahu pemukul.

Daftar Pustaka

Buck, Marilyn M., Jacalyn L, Lund., Joyce M. Harrison, dan Connie Blakemotr Cook,
2007. Instructional Strategies: For Secondary School Physical Education, New Tork:
McGraw Hill.
Freeman, H. William. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science in a Changing
Society. Amazone: Jones & Bartlett Learning.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2017. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
Mahendra, Agus, dkk. 2006.Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai
Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah
Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung.
Muhajir.2020. Belajar dan Berlatih Permainan Sofbol. Bandung: Sahara Multi Trading.
.............. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta:PT. Erlangga.
.............. 2007. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta:PT. Erlangga.
.............. 2019. Perspektif Guru PJOK Indonesia di Abad 21. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Memeriksa dan Menyetujui, .............................., .................. 2021
Kepala SMA/MA ......................................... Guru Mata Pelajaran

…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.

You might also like