You are on page 1of 4

Penemuan sel oleh para ahli erat kaitannya dengan ditemukannya mikroskop pada abad

ke-17. Antoniy van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuat lensa berkebangsaan

Belanda merupakan orang yang pertama kali mengamati dan menggambarkan adanya

organisme mikroskopis pada air hujan dengan menggunakan mikroskop sederhana buatannya

sendiri.

Istilah sel (bahasa latin, cella ruang berongga) diberikan oleh seorang ilmuwan

berkebangsaan Inggris, Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati potongan tipis gabus

dengan mikroskop majemuk sederhananya.

Pada tahun 1838, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman M.J. Schleiden

mengemukakan bahwa semua tumbuhan tersusun atas sel. Setahun kemudian, pada tahun

1839, seorang ahli zoologi berkebangsaan Jerman, Theodor Schwann membuat pengamatan

serupa pada hewan. Hasil penelitian dari kedua ilmuwan tersebut kemudian memberi jalan

ditemukannya teori tentang sel. Isi dari teori sel tersebut adalah sebagai berikut.

1. Semua organisme hidup tersusun dari satu sel atau lebih.

2. Sel merupankan unit struktur dan fungsi.

3. Sel baru terbentuk dari sel-sel yang telah ada


. Bagaimanakah bentuk sel tumbuhan yang teramati?

Sel epidermis bawang merah berbentuk persegi tetapi tidak sempurna, sedangkan pada

gabus batang ketela tersusun dari ruangan yang berbentuk persegi lima atau enam dan

menyerupai sarang lebah.

2. Bagaimanakah bentuk sel pada hewan yang teramati?

Bentuk sel hewan tidak beraturan dan memiliki ukuran yang besar.

3. Manakah yang tampak berukuran lebih besar, sel tumbuhan atau sel hewan?

Dari hasil pengamatan terlihat bahwa sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih besar

dibandingkan dengan sel hewan.

4. Apakah perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan?

a) Sel hewan: Sel berukuran lebih besar, tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki

plastida, vakuola berukuran kecil dan jumlahnya sedikit, terdapat badan golgi yang

menonjol, lisosom berjumlah lebih banyak, dan terdapat sentrosom dengan sentriol.
b) Sel tumbuhan: Sel berukuran lebih besar, memiliki dinding sel, memiliki plastida,

vakuola berukuran besar, terdapat diktiosom (subunit Badan Golgi), tidak memiliki

lisosom atau terdapat dalam jumlah yang sedikit, dan tidak terdapat sentrosom serta

sentriol hanya ada tudung kutub.

VIII. KESIMPULAN

Pada umumnya sel memiliki dinding sel, nukleus, sitoplasma, serta membran sel.

Membran sel merupakan struktur diluar membran plasma yang dapat memberikan bentuk sel.

Membran sel merupakan lapisan pembungkus sel. Sitoplasma merupakan cairan kental yang

berada diantara membran sel dan inti sel. Sedangkan nukleus memiliki fungsi untuk

mengatur seluruh kegiatan sel. Sel hewan memiliki bentuk yang abstrak dan tidak beraturan,

hal ini disebabkan karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sel tumbuhan

memiliki bentuk yang rapi dan beraturan karena sel tumbuhan memiliki dinding sel.

CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan

2. Teteskan setitik air pada kaca objek menggunakan pipet tetes

3. Sayat setipis mungkin gabus batang ketela menggunakan cutter. Cara mengambil

epidermis pada bawang merah, yaitu dengan mematahkan selapis bawang merah lalu tarik

bagian selaput terluarnya.

4. Letakkan sedikit jaringan tersebut di atas kaca objek, kemudian tutup dengan kaca

penutup (cover glass). Gunakan perbesaran 10 X 10 (perbesaran 100 kali).

5. Amati epidermis dari berbagai jaringan tersebut.

You might also like