Professional Documents
Culture Documents
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Ahli Madya
Kebidanan Jurusan Kebidanan Pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negaeri Alauddin Makassar
Oleh:
CITRA AYU
ZAHARANI NIM.
70400117042
i
KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
Nim 70400117042
Jur/Prodi/Konsentrasi : D3 Kebidanan
Kesehatan
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
kita kirimkan sholawat serta salam kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi menyempurnakan hasil kerja Tugas akhir ini agar menjadi jauh lebih
baik lagi.
tuaku yang tercinta, dan penyemangatku Ibunda Hasnia Sunusi dan Ayahanda
Zainuddin Rani”, beliau-beliau juga yang tak pernah lelah dalam mendukung
dan mendoakan penulis dengan penuh ikhlas sehingga Allah SWT. selalu
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
v
2. Ibu Dr. dr. Syatirah, Sp(A), M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
8. Prof Dr. Kasjim Salenda M.Ag selaku penguji Agama yang senantiasa
dan saran yang bersifat Islamiah pada Karya Tulis Ilmiah sehingga
vi
penulis dapat mengetahui hubungan kasus yang penulis angkat dan
berlangsung.
11. Kepada ibu kedua saya Alm St. Nur Wahyuni yang juga ibu dari
12. Kepada sahabat-sahabat saya dikampus Arfia, Putri, Niswa dan Tika
13. Kepada sahabat SMA saya yang selalu mewarnai hari-hari saya, yang
kesibukannya masing-masing.
14. Saya juga berterimah kasih pada para member EXO, Kim Min Seok, Kim
Joon Myeon, Zhang Yixing, Byun Baek Byun, Kim Jong Dae, Park Chan
Yeol, Do Kyung Soo, Kim Jong In, Oh Se Hun, Yang telah menemani
vii
hari- hari saya selama saya mengerjakan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
15. Semua pihak yang peneliti tidak bisa sebutkan satu-persatu yang
Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah penulis susun
dalam laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
CITRA AYU
ZAHARANI
NIM:70400117042
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................ix
ABSTRAK.........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................6
D. Manfaat penulisan..............................................................................7
E. Metode Penulisan...............................................................................8
F. Sistematika Penulisan........................................................................10
ix
x
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................136
B. Implikasi Kebidanan.........................................................................152
BAB V PENUTUP............................................................................................155
A. Kesimpulan...................................................................................155
B. Saran.............................................................................................156
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................157
x
x
xi
x
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dianggap sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur yang dipersiapkan untuk
menjadi seorang ibu, di mana persyaratan sehat saat ini tidak sama dengan
persyaratan sehat. anak-anak, orang muda, atau orang tua (Muh. Nur Qalbi dkk,
2014).
Prakonsepsi terdiri dari dua kata, khususnya pra dan Konsepsi. Pra berarti
sebelumnya dan konsepsi berarti berkumpulnya sel telur dan sel sperma sehingga
terjadi persiapan. Dalam arti sebenarnya asumsi adalah periode sebelum persiapan
terjadi, khususnya pertemuan sel sperma dengan sel telur. Periode inklinasi yang
telah ditetapkan sebelumnya berlangsung dari 90 hari hingga satu tahun sebelum
Pembuahan adalah awal kehamilan, di mana satu sel telur disiapkan oleh
satu sperma. Telur atau ovum manusia dikeluarkan oleh (indung telur) sejak jam
menetas. Sel konsumsi telur (sel stadium awal) mulai terbentuk dengan
mengisolasi pada 90 hari inkubasi. Pembelahan berhenti pada tahap yang terus
turun sampai pubertas dan menjadi indah ketika telur diperlakukan (Khumaira,
cepat dalam hal pertumbuhan fisik. Kongnitif, dan psikologi. Masa ini merupakan
masa peralihan dari anak-anak menuju remaja yang di tandai dengan banyak
1
2
(UNICEF) membaginya menjadi tiga fasi \, yaitu : 1. Remaja Awal (10-14 tahun),
( Susetyowati, 2016).
berbagai kelompok wanita usia reproduksi. Anemia Gizi adalah suatu kondisi di
mana kadar hemoglobin, hematokrit dan trombosit merah lebih rendah dari nilai
normal, karena ketidak cukupan satu atau beberapa komponen makanan dasar
negara, dan masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Wanita muda
memiliki resiko yang lebih tinggi menderita anemia dibandingkan dengan laki –
laki muda karena wanita sering mengalami perdarahan menstruasi yang teratur
peyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong ( depeled iron
hasil laboratorium menunjukan cadagan besi kosong. Hal ini di sebabkan tubuh
manusia mempunyai kemapuan batas untuk menyerap besi dan seringkali tubuh
menargetkan penurunan prevalensi anemia pada WUS sebesar 50% pada tahun
2025. Pada usia 15- 49 tahun, wanita dianggap berada pada kurun waktu masa
reproduksi, dimana wanita yang berstatus kawin pada usia tersebut dianjurkan
kematian ibu dan 591000 kematian perinatal secara global pertahun dimana
prevalensinya 43%. Anak-anak dan wanita usia subur (WUS) adalah kelompok
yang paling beresiko, dengan perkiraan prevalensi anemia pada balita sebesar
47%, pada wanita hamil sebesar 42%. Dan pada wanita yang tidak hamil usia
(WUS) adalah wanita yang berada dalam priode umur antara 15-49 tahun.
kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu, gizi yang optimal pada
dkk.2012).
Wanita Usia Subur (WUS) Merupakan salah satu kelompok yang rawan
yaitu dimulai dari remaja, putri tingkat sekolah,SMP,SMA, dan sederajat, serta
4
anemia ini dilakukan sebagai upaya strategi dalam memutus simpul siklus
kategori tinggi yaitu pada remaja wanita 26,50%, pada WUS 26,9%.
pencegahan melalui program pemberian tablet Fe pada seluruh ibu hamil pada
besi di Indonesia pada tahu 2012 hanya sebesar 85%. Sedikit lebih tinggi
dibangdingkan dengan cakupan pemberian tablet tabah darah pada wanita hamil
Laporan Riskesdes tahun 2013 prevalensi statis gizi remaja umur 13-15
tahun di Indonesia adalah sangat kurus (11,1%) terdiri dari (3,3%) sanagat kurus
dan (7,8%) kurus. Prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di Indonesia
sebesar (10,8%) terdiri dari (8,3%) gemuk dan (2,5%) sangat gemuk (obesitas)
jasmanai oleh sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Muh.Nur
Qalbi dkk,2014).
umur 15-44 tahun sebesar 35,5%. Kondisi anemia dapat meningkatkan resiko
kematian ibu pada saat melahirkan bayi dengam berat badan lahir rendah, janin
dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan menigkatkan resiko bayi lahir
prematur.
responden memiliki asupan zat besi (Fe) kurang yaitu sebesar 98,4% dan hanya
1.6% responden yang memiliki asupan zat besi (Fe) cukup (Juslina, Thaha, &
Virani, 2013).
dkk, 2018).
politik, ekologi, dan biologi. Sedangkan penyebab utama anemia adalah gizi dan
pada periode 2018 sebanyak 15 orang wanita usia subur yang anemia dan pada
tahun 2019 meningkat menjadi 35 orang wanita usia subur yang mengalami
anemia.
Berdasarkan uraian data diatas, dapat kita ketahui bahwa anemia pada
pada wanita usia subur, yang berbahaya bagi wanita usia subur. Berdasarkan
karya tulis ilmiah ini adalah penerapan Manajemen Asuhan Kebidanan Anemia
pada wanita usia reproduksi dalam masa Pra Konsepsi di Puskesmas Jongaya
Makassar.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Ilmiah
khasanah ilmu dan pengetahuan serta sebagai bahan acuan bagi penulis
selanjutnya.
3. Manfaat Pendidikan
Alauddin Makassar.
E. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
ilmiah.
2. Studi Kasus
diberikan.
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
diperolehnya data yang lengkap mulai dari kepala sampai kaki (head to
diagnostik lainnya.
d. Studi dokumentasi
e. Diskusi
F. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan.
Pada bab II yaitu tinjauan pustaka yang akan menguraikan tentang Pra
Kemudian pada bab III, yaitu studi kasus, akan menguraikan tentang 7
pendokumentasian (SOAP).
kesenjangan antara teori dan asuhan kebidanan serta praktik yang dilaksanakan
Pada bab V yaitu penutup, akan memberikan kesimpulan dan saran dari
asuhan yang telah dilakukan, semua temuan serta pengetahuan yang didapatkan
TINJAUN PUSTAKA
1. Pengertian Remaja
atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah
Bahasa inggris) yang dipergunakan saat ini mempunyai arti yang cukup luas
ciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih berbeda. Remaja mulai
memandang diri dari penilaian dan standar pribadi, tetapi kurang dalam
usia antara 15 samapai 24 tahun. Sementara itu, the Health Resources and
12
1
adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal ( 11-14
tahum ), remaja menegah (15-17 tahun) dan remaja akhir (18-21 tahun).
Inggris saat ini mempunyai arti yang cukup luas mencakup kemetangan
Definisi remaja sendiri dapat di tinjau dari tiga sudut pandang, anatar
lain :
kelenjar seksual.
1
(Eny,2011).
Pada usia remaja, terdapat masa transisi yang akan dialami. Masa transisi
stabilan emosi.
merupakan masa transisi dari control ekxternal (paling sering orang tua)
ke control internal. Masa ini merupakan periode yang sangat penting dan
seperti media ( Tv dan radio) dapat menjadi lebih bermakna. Oleh sebab
itu, masa remaja meupakan masa yang tepat untuk intervensi pendidikan
dasar.
wanita yang sudah menstruasi. Kurangnya zat besi bisa terjadi pada semua
anak di usia sekolah dari segala lapisan ekonomi. Darah yang keluar dari
tubuh dapat menyebabkan kurangnya zat besi dalam tubuh. Maka jumlah
1. Definisi
prakonsepsi diasumsikan sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur yang
siap menjadi seorang ibu, dimana kebutuhan gizi pada masa ini berbeda
1
dengan masa anak- anak, remaja, ataupun lanjut usia (Muh. Nur Qalbi
dkk,2014).
yang sehat, terutama bagi pasangan yang akan membagun rumah tangga.
Prakonsepsi terdiri atas dua kata, yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti sebelum
dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dan sel sperma sehingga terjadi
satu tahun sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus mencakup waktu saat
ovum dan sperma matur, yaitu 100 hari sebelum konsepsi. Status gizi dalam
kurun waktu tiga sampai enam bulan pada masa prakonsepsi merupakan
usia subur (WUS) yang sudah siap menjadi seorang ibu. Pada masa
(Susilowati,dkk 2016).
1
gizi ibu hamil sesungguhnya ditentukan jauh sebelumnya, yaitu pada masa
dewasa dan masa sebelum hamil (prakonsepsi) atau selama menjadi wanita
produksi sel telur dan sperma yang berkualitas. Menurut Bappenas (2011)
status gizi janin dalam kandungan di pengaruhi oleh status gizi ibu hamil,
Kurang gizi pada janin akan menyebabkan bayi berat lahir rendah
gizi apabila asupan gizinya tidak segera diperbaiki maka akan berdampak
samapai dewasa. Salah satu cara untuk memutus siklus ini adalah dengan
Setidaknya akan dua alasan utama mengapa calon ibu harus menjaga
seperti lacarnya proses pematagan sel telur, produksi sel telu dengan
bagi tumbuh kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup dan
(Patimah,2017).
seperti vitamin A, E, dan B12, serta mineral seperti zinc, besi, kalsium, dan
2
a. Karbohidrat
adalah Trans Fatty Acids (TFA),semakin tinggi kadar TFA maka akan
seperti Diabetes.
b. Protein
c. Vitamin C
bayi lahir dengan resiko kecacatan sistem syaraf dengan neural tube
defect (NTD) seperti spina bifida sebanyak 70%. Asam folat juga
2
e. Vitamin B6
f. Vitamin D
itu dapat diperoleh dari susu, telur, mentega, keju, minyak ikan, ikan
g. Vitamin B12
peningkatan anemia, ditandai oleh sel darah merah lebih besar dari
h. Vitamin A
(Fikawati,dkk 2015).
i. Vitamin E
merah, meningkatkan fungsi dan daya tahan sel darah merah. Vitamin
darah merah. Ketika PUFA dalam membran lipid darah dari sel darah
merah terkena radikal bebas, maka membran akan pecah, isi sel
menghilang, dan sel menajdi rusak. Kehilagan sel darah merah secara
j. Zinc
k. Zat Besi
anemia dengan gejala lelah, sulit konsentrasi, dan gampang infeksi. Zat
makanan yang mengadug zat besi adalah hati, daging, telur, kacang-
l. Kalsium
Sumber kalsium berasal dari susu dan hasil olahannya seperti keju,
m. Fostor
sebagian besar kedua zat gizi ini berbentuk garam kalsium fosfat di
dalam jarigan keras tubuh yaitu tukang dan gigi. Zat gizi ini bisa
ditemui pada makanan berkalsium tinggi, seperti susu dan ikan teri.
n. Selenium
(DHA). EPA dan DHA mampu menunjang fungsi otak, mata, dan
sistem saraf pusat sehingga penting bagi ibu pasa masa kehamilan.
makanan yang menjadi sumber omega-3 adalah ikan dan makanan laut
Masalah gizi yang terjadi pada wanita subur (WUS) dapat berakibat
berawal dari keadaan gizi calon ibu yang buruk. Teori tersebut
Energi Kronik (KEK) akan memiliki resiko untuk melahirkan bayi BBLR
dari pada wanita yang tidak KEK. Anak yang lahir dengan kondisi BBLR
Demikian halnya dengan anak perempuan yang lahir dengan kondisi BBLR
maka kemungkinan memiliki postur tubuh pendek lebih besar. Cara untuk
memutus mata rantai tersebut adalah dengan memperbaiki status gizi WUS
Sumber: Patimah,2017
2
memiliki postur tubuh pendek, kelak akan melahirkan bayi BBLR pula
statsu gizi sebelum dan selama kehamilan, keadann kekuragan zat gizi,
serta dapat menyebabkan BBLR, kurangnya jumlah sel-sel otak dan ukuran
utama tubuh, dan organ-organ tubuh yang lain, perubahan sel-sel utama
tubuh, dan perubahan proses biokimia, serta kematian. Namun jika anak
tersebut lahir dan bertahan hidup, maka perubuahan yang bersifat permanen
berdampak buruk bagi bagi calon ibu. Janin, maupun bayi yang akan
kekuragan energy dalam kurun waktu yang lama yang ditandai dengan
dengan berat badan rendah (BBLR) hingga tiga generasi berikutnya, bayi
lahir prematur, lahir mati (stillbirths), dan kematian dimasa neonatal (dari
menunjukan angka sebesar 20,97%. Salah satu dampak KEK pada WUS
adalah anemia gizi besi (AGB). Seeorang dikatakan anemia apabila kadar
anemia. WUS yang menderita anemia berat mempunyai resiko 3,8 kali
lebih besar melahirkan bayi berat lahir rendah dibandingkan WUS yang
zat gizi oleh tubuh.Status gizi wanita usia subur (WUS) merupakan
konsumsi dan defisiansi zat gizi. Masalah gizi yang terjadi pada remaja
merupakan manifestasi dari masalah gizi pada usia anak, yaitu anemia zat
besi, serta kekurangan maupun kelebihan berat badan. WUS yang secara
fisik tidak ideal akan berisiko melahirkan bayi berat badan rendah, jika
janin yang dikandung tumbuh normal, jalan lahir kemudian yang menjadi
macet.
kehamilan, diantaranya:
a. Umur
Hal ini dapat dijelaskan, bahwa pada usia yang masih muda
WUS maka apabila sedang hamil akan terbagi dengan janin yang
b. Pendidikan
c. Status Gizi
disebabkan oleh atropi yang terjadi pada papila lidah, serta bibir
pecah-pecah.
3
dari 23,5 cm. WUS yang menderita KEK akan berisiko melahirkan
bayi berat lahir rendah. Dampak lain yang akan dialami adalah
1. Pengertian
dalam tubuh.
jaringan menurun.
2009).
hal tersebut dapat terjadi akibat penurunan sel darah merah (SDM),
dan / atau penurunan hemoglobin (Hb) dalam darah. (Fraser Diane dan
adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dalam tubuh di bawah batas normal
2. Etiologi
b. Perdarahan
c. Hemolisis
tubuh.
Globin Alpa dan 2 molekul rantai globin beta. Rantai globin alpha dan beta
adalah protein yang produksinya disandi oleh gen globin alpha dan beta
(Yuni, 2015).
Tabel 1
Batas Normal Kadar Hemoglobin (Hb)
No Kelompok Hemoglobin (gr/dl)
4 Anak-anak 11-13
(Supariasa, 2001).
sekali pakai.
4. Penyebab Anemia
infeksi atau ganguan genetic, yang paling sering terjadi adalah anemia yang
disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi. Kehilangan darah yang cukup
perlahan-lahan di dalam tubuh, seperti ulserasi polip kolon dan kanker kolon
Selain zat besi, masih ada dua jenis lagi anemia yang sering timbul
pada anak-anak, remaja dan wanita usia subur. Aplastik anemia terjadi bila
tugasnya. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus, radiasi, kemoterapi atau
terjadi karena sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat dari
5. Gejala Anemia
a. Kulit Pucat
3
c. Sulit Bernafas.
f. Sakit kepala,
i. Kulit mata dan mulut berwarna kuning, limpa atau hati membesar,
6. Dampak Anemia
penderitanya, terutama pada golongan rawan gizi yaitu, anak balita, anak
sekolah, remaja, wanita usia subur,ibu hamil dan menyusui dan juga
pekerja.
sebagai beritkut:
system imun.
3
Selain itu, anemia juga berdampak pada produktivitas kerja dan juga
menyebabkan kelelahan .
BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dan peningkatan risiko kematian ibu
prematur, dan defisiensi zat besi serta anemia pada bayi nantinya.
makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan
vitamin c (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan
dalam usus.
dengan memberikan asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk
dilakukan adalah:
terutama sumber pangan hewani yang kaya zat besi (besi heme)
lebih zat gizi kedalam pangan untuk meningkatkan nilai gizi pada
beberapa snack.
Negara tersebut.
Anemia adalah suatu keadaan ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah
menyebabkan tubuh lemas dan dapat terjadi karena sejak bayi sudah anemia,
dibawah 13gr% bagi pria dewasa, dan bagi remaja dibawah 12gr% dan kurang
daei 11gr% bagi anak-anak usia 5tahun sampai masa pubertas, dan apabila Hb
dibawah normal maka distribusi oksigen juga tidak normal maka akibatnya
4
fungsi tubuh juga terganggu. Contohnya pada otot maka akan mudah terasa
sering terjadi pada anak-anak sekolah terutama remaja putri. Remaja putri
berisiko tinggi menderita anemia, karena pada masa ini terjadi peningkatan
pada pola makan yang tidak teratur, selain itu kebiasaan mengkinsumsi
seseorang (Tiaki,2017).
didefinisikan suatu keadaa n yang mana nilai Hb dalam darah lebih rendah
dari keadaan normal (WHO, 2010). Batas kadar normal Hb untuk kelompok
orang ditentukan menurut umur dan jenis kelamin seperti yang diperlihatkan
Tabel 2.1
6 bulan - 59 bulan 11
12-14 tahun 12
Sumber: WHO,2010
1. keganasan yang tersebar seperti kanker, obat dan zat toksik, serta radiasi.
4
vitamin C dan zat besi juga dapat mengakibatkan pembentukan sel darah
penyakit.
wanita adalah:
1. Pada umumnya konsumsi makanan nabati pada remaja putri dan wania
terpenuhi.
berikut :
Tabel 2.2
Ketentuan Masalah Kesehatan Masyarakat Berdasarkan
Prevalensi Anemia
Kategori Masalah
Prevalensi Anemia
Kesehatan Masyarakat
Berat >40,0
hemoglobin untuk setiap klasifikasi, dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah
ini :
4
Klasifikasi Batasan
Anemia Hemoglobin
Normal 12 – 14 gr/dl
Sedang 8 – 10,9 gr dl
Sumber:WHO, 2010.
َِ ٍْ اشا
واح َذ وخهَ ي ُْ ْ َ َ ث ُيْه سجا mَ ٍْ خَهمَ يm َنmس سَّب ُك ُى ا ّاmَا اُنmٌَُّهmٌَٰٓا
ًا ًَا ك َها و ه ب ٍة س ْف ِ ز ي ُك ْ ى ْىاmُّمmَاح
ص ا
جو
Dari ayat di atas, dapat di pahami bahwa allah dalam hal ini tidak
ada tiga hal penting yang memicu polemik di antara para musafir ketika
memahami beberapa ayat ini atas, yaitu term nafs wahidah (diri yang satu);
objek yang ditunjuk dengan kata minha (darinya); dan term zaujaha
(pasangan).
yang berasal dari Qatadah, al-Sadi dan Ibnu Ishaq yang menyatakan bahwa
Hawa diciptakan Allah dari tulang rusuk Adam sebelah kiri ketika si sedang
tidur.
Pedapat al-Thabari di atas diamini musafir lain seperti al-Alusi dan Ibu
itu antara lain didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam
yang paling bengkok adalah yang paling atasnya. Kalau engkau luruskan
tulang yang bengkok itu, engkau akan mematahkannya, tetapi kalau engkau
biarkan, dia akan tetpa bengkok. Maka sekali lagi saling berpasanglah
melainkan sebagai makhluk yang diciptakan dari jenis (jins) yang sama
dengan Adam. Artinya, Hawa juga diciptakan dari tanah yang merupakan
4
unsur utama dalam penciptaan Adam. Pendapat ini, antara lain dikemukakan
oleh Abu Muslim al-Isfahani yang menyatakan bahwa maksud kalimat :wa
khalaqa minha zaujaha” pada ayat tersebut adalah bahw Allah menciptakan
Hawa dari jenis yang sama dengan Adam. Pendapat senada juga dikemukan
dhamir (kata ganti) ha pada kata minha (dari padanya) pada ayat di atas,
bukan merujuk pada Adam, melaikan “dari jenis” Adam, yaitu tanah.
maksud nafs wahidah dalam ayat ini tersebut berarti Adam. Pertama, ayat
nakirah pada kita rijal dan nisa’ pada kalimat wa bassa minhuma rijalan
katsir wa nisa’an? Oleh karena itu, jika memang yang dimaksud dengan nafs
wahidah adalah Adam, Maka kedua kata itu seharunya juga diungkapkan
dengan ma‟rifah.
4
pangkal dari pertemuan antara Adam dan Hawa yang pada hakikatnya adalah
2. Surah An Nahl 69
شَف ۤا ٌء
ّٗ mُ ْن َىَاmَي ف ا َشا mِ َْىmُطmُس ا ْخ ي ْۢ ٍْ ب ُسه سب َ ِّ م ث َ ي ُث
ِّ ٍْ ِۖف ْخخ ب َها ُشج ِّبك ًۗل ًِك َم َفا ش² ًَ ّmَاِن ٍْ ًِه
ِه ش ُرن ّى
perut lebah keluar sejenis minuman beraneka ragam dan berguna sekali bagi
kesehatan manusia. Dan sesungguhnya dari ciptaan yang unik itu pertanda
akan wujud sang Pencipta yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. Madu
merupakan jenis zat yang yang mengandung unsur glukosa dan perfentous
5
(semacam zat gula yang sangat mudah dicerna) dalam porsi besar.
bagi proses penyembuhan dari berbagai macam jenis penyakit, madu juga
Madu adalah cairan yang sifatnya lengket dan memiliki rasa manis
yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya yang dihasilkan dari
nektar bunga. Madu merupakan cairan gula yang memiliki kandungan zat
monosakarida yang mudah diserap oleh usus. Selain itu madu juga
bahan aromatik. Pada umunya madu tersusun atas 17,1% air, dan 82,4%
B12 yang berfungsi sebagai pembentuk sel darah merah dan hemoglobin.
hadis, seperti mengatur pola makan dan minum air putih. Untuk
berbagai hadist.
Berikut ini sebuah hadis tentang terapi bekam, minum madu yang telah diakui
secara medis:
َحىmَاًل أ ِبً س ٍِع ٍذmَ ِ ًب ا ْن ًُخَ َى َِّ ع ٍْ أmَع ٍْ َلَخا ع ٍْ أ ح ِ ٍع ح ُذ ا عه ش ب ٍُ ا ْنmٍَح َّذ ُثَا ع
سج ٌَّ mَأ ِم َدة َّذثَُا ٌذ َّذثَُا ْْلَ ع ى َى ٍِن ِذ ا
س ْب
mَُِحاmَ َّى أmُعس اًل ث ا سmَم َحىmَ َّى أmُعس اًل ث َفمَا َل سmَُّ شَخ ًِك طmَّ َى َفَما َل أmَهm ص ّ عهَ وس ّ ًِبmَاُن
ّانَِتmَاِن ِّ َل ا ِم ِّ ا ِم َب ِّ ٍْ ّى لُاmَه
ّاٍَِ َتmَِان ٌَ خ
ً ِ
ma‟nayang bersumber dari berbagai sahabat diantaranya Ibnu Abbas, Jabir Bin
Abdulah, Utabah bin Amir, dan Muawiayh bin Khudaij. Hadis diatas merupakan
Hadis tentang kesembuhan dengan cara berbekam sudah diakui oleh dunia
medis, begitu juga dengan khasiat dari madu sudah diteliti secara ilmiah
penyembuhan. Pada saat sekarang ini banyak sekali terapi bekam yang di
tertentu. Begitu juga halnya dengan madu, banyak produk makanan dan
seperti:
khasiat suatu benda atau tanaman juga banyak disebutkan dalam hadis
Nabi di antaranya:
a. Manfaat siwak
b. Keutamaan cuka
d. Khasiat cendawan
e. Khasiat adas
f. Kkhasiat delima
i. Khasiat hulbah
bagi umat Islam. Termasuk mewarisi metode pengobatan yang dilakukan Nabi
Ilahi yang lebih dikenal dengan istilah do‟a-do‟a ma‟tsur yang datang dari Al
Qur‟an dan Sunnah Nabi SAW yang shahih. Kedua menggunakan obat-obat
tradisional baik dari tanaman maupun hewan. Dan ketiga adalah menggunakan
obat-obat yang beasal dari tumbuh, tumbuhan, heawan dan mineral, hal ini tidak
Pengobatan ini dikenal dengan farmasi. Ilmu farmasi sendiri terpisah dari
berkaitan satu sama lainnya. Cabang ilmu tersebut antra lain mencakup
bidang ilmu mempelajari efek biokimia dan fisiologis dari obat pada manusia
di dalam tubuh. Toksikologi farmasi yang mempelajari efek toksik dari obat,
yantg berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan dan juga beberapa mineral
5
yang mempunyai khasiat obat. Semua cabang farmasi ini memiliki keterkaitan
2. Minum madu
3. Membakar kulit dengan api (besi panas), dan aku melarang umatku
buahan dari berbagai jenis pohon dan tumbuhan sebagai makanannya berkat
dengan sangat muda. Dari dalam perut lebah keluar sejenis minuman
Quraish Shihab)
penguat. Oleh karena itu madu juga memiliki kandungan vitamin yang cukup
dilakukan dan yang akan dilakukan pada seorang klien, yang didalamnya
penunjang (Laboratorium).
Data subjektif adalah data yang ditetapkan dari ibu seperti ibu
mengeluh sering merasa lelah dan dan sering mengantuk, merasa pusing
objektif adalah data dari hasil pemeriksaan yang seperti tampak kaku
objektif yang didapatkan pada saat pengkajian data maka diagnosa yang
Selain itu, anemia yang dialami pada Rematri ( remaja putri) dan WUS
(wanita usia subur ) akan terbawa hingga dia menjadi ibu hamil dapat
2009).
selama keadaan atau kondisi klien yang mengalami anemia ini tidak
merasakan seperti sesak napas, pingsan, syok atau dalam keadaan tidak
5
sedarkan diri.
jalan nafas.
atau diantisipasi. Pada langkah ini, informasi atau data yang tidak
pada wanita usia subur yaitu pemberian suplementasi zat besi secara
contohnya hati, ikan, daging, dan unggas, sedangkan dari nabati yaitu
Tambah Darah dengan dosis yang tepat dapat mencegah anemia dan
bidan, dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya
(Saminem, 2009).
kaya sumber zat besi dari hewani seperti hati, ikan, daging, dan unggas,
sedangkan dari nabati yaitu sayuran berwarna hijau tua dan kacang-
tambah darah.
asuhan yang telah dan akan dilakukan pada seorang pasien. Menurut
a. S (Data Subjektif)
b. O (Data Objektif)
data yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan
lain.Catatan medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat
c. A (Assessment)
baru dalam data subjektif maupun data objektif, maka proses pengkajian
data akan menjadi sangat dinamis. Hal ini juga menuntut bidan untuk
d. P (Planning)
sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam
Judul : Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Wanita Usia Reproduksi Prakonsepsi Dengan Anem
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Pengaruh I Putu 2016 Pengaruh Model peer hasil penelitian yaitu: 1) Dari pembahasan penelitian Pendidikan
Model Suiraoka, education terhadap Rata-rata pengetahuan kurang terperinci kuasi kesehatan terkait
Pendidika A.A. perubuahan pada kelompok sebaya mengenai hasil yang eksperimen gizi remaja
n Sebaya Gde pengetahuan dan sebelum intervensi adalah telah didapatkan dengan terhadap anemia
Terhadap Raka sikap. Serta pengaruh 68,20±29,20 dan rancangan yang terjadi
Pengetahu Kayanay, model pendidikan setelahnya mengalami nonrandomiz
an Dan & sebaya terhadap peningkatan sangat nyata ed control
Sikap Hertog perubahan perilaku. (<0.001) menjadi group design,
Remaja Nursany 84,26±16,78. Sedang rata- dimana
Tentang oto rata skor sikap terhadap sampel
Anemia upaya pencegahan anemia dibedakan
Gizi Besi adalah 83,25±14,22, dan dalam dua
Di Smk setelahnya terjadi kelompok
Negeri 4 peningkatan nyata (p0,05). yaitu
Denpasar kelompok
intervensi
65
66
mendapatkan
materi
anemia gizi
besi melalui
penyuluhan
model
kelompok
sebaya dan
kelompok
kontrol
mendapat
materi yang
sama melalui
penyuluhan
model
klasikal
2. Analisis Noor 2016 Menganalisi faktor – Wanita usia subur, telah penelitian ini hanya Penelitian ini Usia subur
Faktor Hidayah faktor yang berpotensi menikah dan memiliki menggunakan umur merupakan merupakan usia
Penyebab menyebabkan anak memiliki banyak 25 sampai 35 tahun penelitian yang sangat bagus
Anemia terjadinya anemia peran yang wajib dengan dengan diskriptif untuk mengandung
Wanita pada wanita usia subur dilakukan. Dalam hal ini menkategorikan analitik dan memiliki anak
Usia yakni dari aspekk karena kondisinya wanita usia subur dengan dikarenakan tubuh
Subur Di paritas, status beresiko terjadinya menggunaka dan system vital
Desa ekonomi , pola makan anemia. penelitian ini n pendekatan masih kuat
Jepang dan budaya patriaki. membuktikan teori dan Cross
Pakis penelitian sebelumnya Sectional.
67
tehnik
pengambilan
sampel
random
sampling
pada
sejumlah 5
RW yang
ada.
3. Penyuluha Ahmady, 2016 Mengetahui Pengaruh Hasil penelitian ini Hasil dari penelitian Penelitian ini Anemia merupakan
n Gizi Dan Hapzah, penyuluhan gizi dan menunjukkan tidak hanya melihat efek merupakan kekurangan gizi
Pemberian & Dina pemberian tablet besi terdapat perbedaan dari penyuluhan gizi jenis yang biasa terjadi
Tablet Mariana terhadapat penetahuan peningkatan pengetahuan tanpa melihat skil penelitian pada wanita
Besi dan kadar setelah penyuluhan, dari pemberi eksperimen ataupun siswi
Terhadap hemoglobin. sedangkan padapemberian penyuluhan semu (Quasi
Pengetahu tablet besi terdapat experiment)
an Dan peningkatan kadar dengan
Kadar hemoglobin (Hb). Rata- menggunaka
Hemoglob rata peningkatan kadar Hb n desain non
in Siswi siswi pada kelompok randomized
Sekolah intervensi adalah 0,93 g/dl, control group
Menengah sedangkan pada kelompok pretest –
Atas kontrol justru mengalami posttest.
Negeri Di penurunan yaitu rata-rata - Pengelompok
Mamuju 0,27 g/dl. Kemudian kan anggota
dilakukan uji statistik sampel pada
69
4. Hubungan Dian 2019 Anemia adalah Wanita usia subur Pada penelitian tidak Penelitian ini Penyebab utama
antara Sufyan, kondisi rendahnya memiliki resiko lebih ada hubungan antara adalah jenis terjadinya anemia
Kecukupa Sreymo konsentrasi besar menderita anemia. asupan zat gizi dan penelitian pada wanita adalah
n Energi m Oy, & Hemoglobin (Hb) Kecukupan asupan protein anemia desain cross polah hidup yang
dan Selvi yang dapat berhubungan secara sectional, kurang sehat dan
Protein Mardian menyebabkan signifikan dengan anemia dimana data stress
dengan a berkurangnya setelah di adjust dengan status anemia
Prevalensi kapasistas transport IMT dan pemakaian KB. dan
Anemia oksigen untuk Asupan protein sebagai kecukupan
pada memenuhi kebutuhan sumber zat besi yang energi dan
Wanita fisiologis individu. cukup dapat membantu protein
Usia individu untuk cukup diambil
Subur di memproduksi Hb sehingga dalam satu
Kecamata anemia tidak terjadi. waktu. Target
70
Di Akibatnya ibu
Wilayah membutuhkan energi yang
Kerja lebih besar. Ibu
Puskesmas membutuhkan konsumsi
Rumbio gizi yang baik, apabila
Jaya tidak terpenuhi maka dapat
Kabupaten terjadi anemia pada ibu
Kampar hamil. Kesehatan ibu
hamil akan terganggu jika
ibu harus bekerja keras
untuk mendapatkan
penghasilan keluarga,
disamping tetap dituntut
melaksanakan pekerjaan
rumah tangga.
2. Uji Andi 2014 Tanda dan gejala Penelitian ini sejalan Penelitian ini tidak Penelitian ini Pengobatan daun
Manfaat Hasliani anemia disebut juga dengan penelitian yang mencantumkan dilaksanakan kelor bisa
Kapsul sebagai sindroma dilakukan oleh Ponombon tahun penelitian di Wilayah menyembuhkan
Kelor anemia yang S dkk, 2013 dari 35 Kerja penyakit anemia
Untuk dikumpulkan pada responden yang diteliti Puskesmas pada ibu hamil
Pengobata ADB apabila kadar semua mengalami Padang
n Anemia hemoglobin turun kenaikan hemoglobin lampe dan
Pada Ibu dibawah 7-8 g/dl, dengan rentang kenaikan 1 Minasa Te‟ne
Hamil Di badan lemah, lesuh, – 3 gr/dl. hasil uji Pangkep.
Puskesmas cepat lelah, mata wilcoxon nilai p value Alasan
Padang berkunang kunang, 0,00 lebih kecil dari nilai α peneliti
73
dalam
penelitian ini
adalah ibu
hamil anemia
yang
memeriksaka
n
kehamilanny
a di wilayah
kerja
Puskesmas
pangkep.
Teknik
pengambilan
sampel
adalah
dengan
accidental
sampling.
3. Pengaruh Ahmady, 2016 Anemia dapat terjadi Hasil penelitian ini Hasil dari penelitian Penelitian ini Anemia merupakan
Edukasi Hapzah, karena kandungan zat menunjukkan tidak hanya melihat efek merupakan kekurangan gizi
Kelompok & Dina besi dari makanan terdapat perbedaan dari penyuluhan gizi jenis yang biasa terjadi
Sebaya Mariana yang dikomsumsi peningkatan pengetahuan tan pa melihat skil penelitian pada wanita
Terhadap tidak mencukupi setelah penyuluhan, dari pemberi eksperimen ataupun siswi
Perubahan kebutuhanya, sedangkan padapemberian pemnyuluhan semu (Quasi
Perilaku makanan yang tablet besi experiment)
kaya
75
Matriks Langkah 2
Matriks identifikasi masalah aktual
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Pengaruh Mardiah, 2019 Anemia adalah salah hasil penelitian yang Penelitian ini hanya Penelitian ini Otak otak
Otak-Otak Yusuf satu penyakit yang terlihat pada tabel 2 menkankan pada menggunakan tempe bilis
Tempe Kristiant mengakibatkan diketahui kadar Hb peningkatan desain dapat
Bilis o, seseorang mengalmi responden sebelum hemoglobil pada eksperimen semu meningkatkan
terhadap Nurniati penurunan intervensi yang terendah wanita hamil atau quasy kardar
Kadar Tianastia hemoglobin dalam adalah 8.0 gr% dan yang experiment hemoglobin
Haemoglo Rullyni, darah sehingga dapat tertinggi 10.9 gr%. Setelah dengan rancangan dalam darah
bin (Hb) Rita mengakibatkan intervensi dilakukan one group pretest pada wanita
wanita Ridayani, dampak seperti, terjadi kenaikan kadar Hb and posttest hamil yang
hamil dan menurunnya dimana yang terendah design. Populasi mengalami
dengan Rahmado kesehatan reproduksi, adalah 8.3 gr% dan keseluruhan anemia
Anemia na terhambatnya tertinggi 11 gr%. Hasil berjumlah 50
perkembangan penelitian menemukan orang ibu hamil
motoric dan beda rata-rata kadar Hb anemia dan
kecerdasan, sebelum dan sesudah dilakukan
menurunhya intervensi adalah 0.85 gr perhitungan
kemampuan %. Hasil peningkatan sampel
berkonsentrasi dan kadar Hb ibu hamil ini, berdasarkan
focus belajar, diasumsikan oleh peneliti rumus Supranto J
menganggu sebagai pengaruh dari (2000) sehingga
79
Dini dan motoric mental dan masa menstruasi, serta pemeriksaan dikarenakan
Suplement kecerdasan, mingguan dan pendidikan kadar tubuh dan
asi Zat menurunnya gizi. Tidak terdapat Hemoglobin dan system vital
Besi pada konsentrasi belajar, perbedaan yang nyata pada pemberian tablet masih kuat
Siswi menganggu ketiga perlakuan tersebut tambah darah. akan tetapi
Sekolah pertumbuhan tinggi (p>0.05). suplementasi Jumlah peserta ketika remaja
Menengah bada sehingga tinggi besi secara mingguan yang mengikuti tekena anemia
Kejuruan badan tidak mencapai memiliki efektifitas yang kegiatan ini maka sangat
(SMK) optimal,, sama dengan mingguan sebanyak 142 disanyangkan
menurungkan dan selama menstruasi siswi yang terdiri dan dapat
kebugaran fisik serta dalam meningkatkan kada dari 83 siswi di mempengaruhi
membuat muka pucat. Hemoglobin pada remaja SMK 2 Kota kesuburan
putrid. Suplementasi besi Tegal dan 59
pada remaja sebaiknya siswi di SMK 1
diberikan secara Dukuhturi.
intermittent (mingguan)
dengan manfaat tambahan
yaitu tingginya kepatuhan
konsumsi tablet tambah
darah (Susanti et.a, 2016).
3. Pengaruh Hamdiya 201 Faktor yng Berdasarkan hasil Penelitian ini lebih Penelitian ini Pada wanita
Pemberian , Asmah mengakibatkan penelitian ini diperoleh berfokus kepada merupakan yang
Teh Daun Sukarta anemia adalah nila ρ value 0.041 pada nyeri disminore dan penelitian mengalami
Kelor makanan yang kelompok kontrol dan tidak terlalu kuantitatif dengan disminore
(Moringa mengandung zat 0.000 pada kelompok berfokus pada menggunakan sangat rentang
Oleifera besih rendah karena intervensi, sehingga dapat anemia hanya saja desain Quasi terjadi anemia
81
Leaves) wanita sangat disimpulkan bahwa bisa mengatasi nyeri Experiment non yang
Terhadap membutuhkan zat besi terdapat pengaruh diminore dan randomized diakibatkan
Penurunan yang tinggi untuk pemberian teh daun kelor menghabat control group ppengeluaran
Dismenore memngimbangi dan senam dismenore pengeluaran darah pretest- posttest darah yang
Pada pengeluaran seperti Terhadap Penurunan Nyeri dapat mengurangi design, penelitian terlalu banyak
Remaja pendarahan yang Dismenore pada remaja kejadian anemia ini terdiri dari akan
Putri terjadi saat disminore. Anemia di Panti Asuhan pengambilan data mengakibatkan
Anemia Di Sejahtera Aisiyah pretest (sebelum) hemoglobin
Panti Kabupaten Sidrap. Dari dan posttest menurun atau
Asuhan hasil penelitian yang (setelah) untuk di bawah
Sejahtera dilakukan oleh Rilla dkk mengetahui normal.
Aisyiyah mendapatkan hasil bahwa keadaan sebelum
Kabupaten Terapi musik dan terapi dan setelah
Sidrap murrotal memiliki efek dilakukan
terhadap efek terapi music intervensi dan
dan terapi murrotal rancangan ini
memiliki efek terhadap menggunakan
penurunan tingkat nyeri kelompok kontrol
tetapi tidak memiliki efek
yang signifikan terhadap
kestabilan tanda-tanda
vital pada pasien pasca
bedah Anemia pada remaja
dengan aktivitas yang
kurang saat menstruasi
dapat menyebabkan nyeri
haid bertambah berat.
82
Ambon seperti terjadi kelainan (<0.005) yang dapat terhadap sehat dan
Pada traktus alimentarius dimpulkan bahwa buah terbentuknya stress serta
Wanita sehingga penyerapan pisang ambon efektifs variabel dependen makanan yang
Resporduk zat besi terhambat dan terhadap kenaikan kadar dengan desain dikomsumsi
si Dengan yang lainnya seperti hemoglobin pada wanita penelitian yang dimana
Anemia Di kafein, tannin, fiat, reproduksi anemia. Hasil menggunakan harus lebih
Wilayah zink, kalsium, fosfat, data statistik tersebut rancangan one tinggi dapri
Kerja dan lain lain dapat sudah membuktikan grouppretestpostt pada
Puskesmas menyebabkan bahwa memang konsumsi est, karena pada pengeluaran
Sumowon terjadinya anemia pisang ambon secara rutin rancangan yang ada
o pada wanita akan efektif bagi initidak sehingga dapat
reproduksi yang peningkatan kadar nilai menggunakan menjaga kadar
harusnya memiliki Hb Hb pada pada wanita kelompok hb dalam darah
normal menjadi tidak reproduksi pembanding
normal (kontrol), tetapi
pada desain
penelitian ini
dilakukan pretest
sebelum diberi
perlakuan,dengan
demikian hasil
perlakuan dapat
diketahui lebih
akurat, karena
dapat
membandingkan
keadaan sebelum
84
diberi perlakuan
5. Status Siti 2018 Mengetahui status Ditemukan 49 orang 55,7 Penelitian ini hanya Jenis penelitian Anemia yang
Anemia, Aminah anemia, perilaku dan % buruh perempuan melihat status adalah diskriptif terjadi pada
Perilaku Dan pengetahuan tentang berstatus anemia 2. anemia yangterjadi analitik di bidang usia remaja
Dan Setyo gizi serta kesehatan Perilaku dan pengetahuan pada reaja tampa gizi masyarakat yang
Pengetahu Irianto reproduksi buruh gizi buruh perempuan pada melihat ada atau dengan dipegaruhi
an Gizi perempuan, sebagai pabrik Bitratex adalah 47 tidanya populasi pendekatan oleh faktor gizi
Serta gambaran kerentanan Orang (53,4 % ) status anemia tinggi crossektional. yang kurang
Kesehatan buruh perempuan. berperilaku gizi baik dan atau tidaknya Tempat Penelitian dapat
Reproduks 41 orang ( 46,6 %) Penelitian meningkatkan
i Buruh berperilaku gizi kurang,, dilakukan di status anemia
Perempua sedang pengetahuan gizi pabrik Bitratex di pada remaja
n: kategori sedang dan Kecamatan putri
Gambaran kurang 52 orang ( 59,1 %), Pedurungan Kota
Kerentana katagori baik 36 orang ( Semarang dengan
n 40,9 %) 3. Perilaku dan petimbangan
Kesehatan pengetahuan kesehatan bahwa pada
Reproduks reproduksi buruh pabrik ini semua
i Buruh perempuan pada pabrik 85 %
Perempua Bitratex :berperilaku baik karyawannya
n Di ada 51 orang (58 %) dan adalah kaum
Pabrik berperilaku kurang baik perempuan.
Bitratex ada 37 orang (42 %),
Kecamata sedang pengetahuann
85
n reproduksinya untuk
Pedurunga kategori sedang dan
n Kota kurang ada 45 orang (48,
Semarang 9
%) berpengetahuan baik
ada 43 orang (46,7 %).
6. Analisis Desri 2015 Faktor faktor yang Prevalensi anemia gizi besi Tidak ada hubungan Penelitian Pola makan
Pola Suryani, memicu terjadinya pada remaja putri di Kota pola makan dengan mengunakan remaja sangat
Makan Riska kasus anemia pada Bengkulu 43 %. status anemia yang metode kuantitatif mempengaruhi
Dan Hafiani, wanita adalah gaya Pengetahuan remaja ada dengan desain terjadinya
Anemia Rinsesti hidup dimana remaja tentang anemia kurang Cross sectional. anemia karena
Gizi Besi Junita dan wanita ingin 44,75 % dan pola makan Populasi adalah siklus
Pada memiliki penampilan tidak baik sebanyak79,25 remaja putri menstruasi
Remaja menarik sehingga ia %). Tidak terdapat SMP/SMA Se yang
Putri Kota tidak menjaga pola hubungan antara Kota Bengkulu mengakibatkan
Bengkulu hidupnya dengan baik pengetahuan tentang yang terdiri dari 9 pendarahan
sehingga anemia dengan kejadian Kecamatan dapat
mengakibatkan anemia p value 0,349 . mengakibatkan
anemia. Tidak terdapat hubungan lebih banyak
antara pola makan dengan pengeluaran
kejadian anemia p value dari pada
0,11 pemasukan
yangm
memicu
anemia
7. Program Silvia 2020 Faktor yang Penelitian pre- Penelitian ini Pemeriksaan Anemi dapat
edukasi Dewi, mempegaruhi kasus eksperimental dengan memiliki responden kadar hemoglobin terjadi karena
86
terpadu di dkk anemia pada wanita rancangan one grup 66 orang dan sebelum gaya hidup dan
sekolah adalah pola hidup pretest-posttest. Sebanyak membutuhkan waktu intervensi edukasi siklus
berbasis yang berubah- rubah 66 siswi boarding school yang lama karena menunjukkan menstruasi
asrama yang semula serba di SMPIT LHI mengasramakan bahwa delapan yang
untuk teratur menjadi tidak Yogyakarta menjadi remaja putri dari 66 remaja mengakibatkan
pencegaha teratur. sampel penelitian putri terdeteksi banyaknya
n anemia (purposive sampling). anemia, rerata pengeluaran
pada Darah diambil melalui kadar darah dari pada
remaja pembuluh kapiler dan hemoglobin13,8 zat besi yang
putri kadar hemoglobin g/dl. Pemeriksaan measuk yang
diperiksa menggunakan kadar hemoglobin memicu
rapid test sebelum dan sesudah intervensi terjadinya
sesudah intervensi berupa edukasi penurunan
edukasi. Edukasi diberikan menunjukkan hemoglobin
secara terpisah kepada bahwa lima dari yang
semua sasaran yang 66 remaja putri mengakibatkan
meliputi siswi, guru, terdeteksi anemia, terjadinya
pendamping asrama, rerata kadar anemia
orangtua, dan petugas hemoglobin 14,4
dapur. Uji hipotesis g/dl. Uji hipotesis
menggunakan paired t-test. menggunakan
paired t-test
menunjukkan ada
beda kadar
hemoglobin
sebelum dan
sesudah intervensi
87
(p<0,05)
8. Faktor - Plora 2020 Komsumsi Fe yang Bahwa dari enam variabel Melihat faktor faktor enis penelitian ini Fe sangat
Faktor Novita rutin pada wanitay ang terdapat empat variabel yang mempeganruhi adalah analitik memvantu
Yang Febrina dicurigai anemia akan penelitian yang dominan kejadian anemia observasional untuk
Mempeng Sinaga mencegah terjadinya berpengaruh terhadap yang ada dengan desain menganti zat
aruhi anemia karena dapat kejadian anemia pada penelitian case besi yang
Kejadian mengimabngi antara wanita di Wilayah Kerja control. Case hilang pada
Anemia pengeluaran yang ada Puskesmas Medan Johor control adalah tubuh wanita
Pada sehingga kada Tahun 2019 yaitu variabel penelitian yang usia
Wanita hemoglobin ada pada umur (p value 0,006), dilakukan dengan repsoduksi
Resproduk batas normal pengetahuan (p value cara sehingga dapat
si Wilayah 0,000), (p value 0,007) dan membandingkan mengimbangi
Kerja kepatuhan konsumsi tablet antara dua pengeluaran
Puskesmas Fe (p value 0,000). Pada kelompok yaitu dan
Medan variabel kepatuhan kelompok kasus pemasukan
Johor konsumsi tablet Fe dengan dan kelompok
Tahun nilai OR= 13,607 artinya kontrol. Studi
2019 bahwa wanita anemia yang kasus kontrol
tidak patuh dan teratur dilakukan dengan
konsumsi tablet Fe secara mengidentifikasi
rutin beresiko 13 kali lebih kelompok kasus
besar mengalami anemia dan kelompok
tetap dibandingkan yang kontrol, kemudian
patuh dan teratur secara retrospektif
mengkonsumsi tablet Fe. diteliti
88
faktorfaktor yang
memengaruhi
yang mungkin
dapat
menerangkan
apakah kasus dan
kontrol dapat
terkena paparan
atau tidak.
9. Efikasi Yanuar 2020 Faktor yang didapatkan nilai Menggunakan Metode yang Penurunan HB
Fortifikasi Eka, dkk mempengaruhi kejadia signifikansi α < 0,05 yaitu biscuit ubi jalar digunakan dalam dapat
Sebagai anemia adalah status nilai α adalah 0,007 dalam meningkatkan penelitian ini memngaruhi
Determina gizi pada imu hamil terdapat pengaruh biskuit Hb pada ibu hamil adalah true terjadinya
n Anemia dan kepatuhan ubi jalar terhadap experiment. anemia pada
Kehamilan terhadap komsumsi Fe peningkatan kadar Hb Populasi wanit baik ibu
Dengan yang dapat penelitian ini hamil maupun
Biskuit mengimbagi gizi dan sebanyak 10 wanita
Sweet mempertahangkan responden. Uji resprodukasi
Potato ( hemoglobin statistik
Ipomoea menggunakan uji
Batatas L.) Wilcoxon
10 Edukasi Hainun 2020 Penurunan sel darah Berdasarkan hasil Melakukan edukasi Bentuk kegiatan Edukasi
Kesehatan Nisa, dkk merah pada wanita penggalian persepsi remaja dalam penelitian yang kesehatan
Tentang adalah salah satu tentang anemia didapatkan tidak memiliki dilaksanakan dapat
Resiko penyebab terjadinya bahwa masih ada remaja metode apa yang adalah kegiatan menambah
Anemia anemia yanh yang memiliki persepsi digunakan edukasi kesehatan pengetahuan
89
Matriks Langkah 3
Matriks identifikasi masalah potensial
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Peer Etika 2020 Anemia adalah suatu Kegiatan pengabdian Penelitian ini tidak Kegiatan Ppaplikasi
Group e- Ratna penyakit yang kepada masyarakat ini mencantumkan pengabdian dalam
Posrem Noer, mengakibatkan menghasilkan produk metode penelitian kepada penyuluhan
(Elektroni dkk penurunan kadar HB berupa peer group pada apa yang digunakan masyarakat ini sebagai proses
k-Pos pada penderitanya remaja putri di area kerja menghasilkan penyaringan
Remaja) yang dapat UPTD Puskesmas Miroto produk berupa dan
untuk mengakibatkan Kota Semarang, aplikasi peer group pada penyangkalan
Tangkal kesulitan dalam berbasis android e- remaja putri di anemia pada
Anemia melakukan akitivitas, PosRem yang berisi area kerja UPTD remaja
Gizi pada masalah jantung informasi terkait anemia Puskesmas
Remaja seperti irama aritmia gizi besi dan Posyandu
Putri di dan berakibat pada Remaja yang berguna
Area Kerja gagal jantung ketika untuk memantau status
UPTD tidak ditangani dengan kesehatan remaja di area
Puskesmas tepat kerja UPTD Puskesmas
Miroto Miroto Kota Semarang.
Kota Penggunaan aplikasi
Semarang berbasis android e-Posrem
memerlukan bantuan dari
tenaga IT sehingga secara
91
berkala membutuhkan
pembaruan dan pengkajian
terkait penggunaan
aplikasi tersebut kepada
kandidat terpilih
2. Aplikasi Noor 2018 Anemia adalah Kadar Hb kelompok Pada penelitian ini penelitian adalah Pemberian
Pemberian Cholifah, penyakit yang intervensi sebelum tidak dijelaskan Quesy madu hutan
Madu Anisa diakibatkan oleh diberikan madu hutan aplikasi pemberian eksperimen dapat
Terhadap Wulanda pengeluaran dari pada terendah adalah 10,00 madu seperti apa dan dengan menambah
Peningkat ri pemasukan yang biasa gr/dl dan kadar Hb SOP terkait menggunakan kadar Hb
an terjadi pada wanita tertinggi adalah 11,40 pemberian madu bentuk rancangan dalam darah
Hemoglob usia reproduksi atau gr/dl. Kadar Hb kelompok control group pre sehingga dapat
in (Hb) pun hamil yang jika intervensi sesudah test-post tes. mencegah
Pada tidak ditangani akan diberikan madu hutan Metode terjadinya atau
Remaja mengakibatkan terendah adalah 12,10 pendekatan yang pun mengobati
Putri Yang beberapa penyakit gr/dl dan kadar Hb dipakai adalah anemia
Mengalam lainnya seperti tertinggi adalah 13,40 case control
i Anemia perubahan irama gr/dl. Kadar Hb kelompok study. Populasi
jantung yang bisa kontrol terendah adalah dalam penelitian
mengakibatkan gagal 9,40 gr/dl dan kadar Hb ini sebanyak 71
jantung. tertinggi adalah 10,70 siswasiswi
gr/dl. Kadar Hb kelompok sedangkan sampel
kontrol sesudah terendah dalam penelitian
adalah 9,40 gr/dl dan kadar ini sebanyak 18
Hb tertinggi adalah 10,90 orang
gr/dl menggunakan
92
random sampling
dengan
mempertimbangk
an kriteria inklusi
dan esklusi.
Analisa bivariat
yang digunakan
adalah analisa uji
t test dan uji
wilcoxon
3. Kejadian Nyimas 2015 pendarahan yang hasil penelitian, proporsi Penelitian ini lebih penelitian ini Pada wanita
Dysmenor Aziza terjadi saat disminore stress dalam kategori stress berfokus kepada analitik dengan yang
rhea adalah salah satu sedang yaitu sebesar nyeri disminore dan pendekatan cross mengalami
Primer faktor terjadinya 50,93%, anemia sebesar tidak terlalu sectional. Seluruh disminore
Pada kasus anemia yang 39,81% dan kejadian berfokus pada populasi dalam sangat rentang
Mahasisw jika tidak ditangani dysmenorrhea sebesar anemia hanya saja penelitian terjadi anemia
a Yang akan mengakibatkan 30,55%. Hubungan antara bisa mengatasi nyeri digunakan yang
Mengalam komplikasi gangguan stress dengan kejadian diminore dan sebagai sampel diakibatkan
i Stress paru-paru seperti dysmenorrhea primer, menghabat sebanyak 108 ppengeluaran
Dan hipertensi pulmonal. hasil uji chi-square pengeluaran darah orang. darah yang
Anemia diperoleh p value 0,005 dapat mengurangi Pengumpulan terlalu banyak
dan OR=3,7. Hubungan kejadian anemia data akan
antara anemia dengan menggunakan alat mengakibatkan
kejadian dysmenorrhea ukur kuesioner, hemoglobin
primer, hasil uji chi-square memeriksa Hb menurun atau
diperoleh p value 0,000 serta melakukan di bawah
93
badan
menggunakan
microtoice dan
berat badan
menggunakan
timbangan pegas.
Pemeriksaan
hemoglobin
dengan metode
sianmethemoglob
in di
Laboratorium
Biokimia
Universitas
Andalas. Uji
Bivariat
dilakukan dengan
uji Chi Square
5. Profil Enggar 2019 Faktor faktor yang Hasil penelitian Penelitian ini Penelitian ini Anemia yang
Konsumsi Wijayant mendorong remaja menunjukkan bahwa menerapkan menggunakan terjadi pada
Zat Gizi i, Ulfa putri megalami sebagian besar subjek komsumsi gizi desain penelitian usia remaja
Pada Fitriani anemia adalah memiliki status gizi padawanita subur cross-sectional yang
Wanita menstruasi yang normal. Tingkat konsumsi dan merupakan dipegaruhi
Usia terjadi setiap bulannya zat besi, asam folat, dan bagian dari oleh faktor gizi
95
Subur yang merupakan seng subjek kurang dari penelitian yang kurang
Anemia siklus menstruasi yang AKG, konsumsi energi “Observasi Klinik dapat
terkadi selama 28 hari dalam kategori cukup, dan Formula Jamu meningkatkan
selama kurang dari 7 konsumsi protein, vitamin Anemia” yang status anemia
hari , lama pendarahan A serta vitamin C lebih dilakukan pada pada remaja
3-5 hari dengan dari AKG. Hasil uji bulan putri jika tidak
jumlah darah yang bivariat chi-square MaretDesember mengomsumsi
dikeluarkan sekitar menunjukkan tidak ada 2018. Jumlah gizi secara
30-40 cc kelihangan korelasi yang bermakna subjek sebanyak tepat dan tidak
ini dapat antara status anemia 83 orang dengan teratur
memperparah kejadian dengan konsumsi zat gizi rentang usia 16-
anemia yang akan (p>0,05). 49 tahun. Data
megakibatkan konsumsi
terjadinya komplikasi makanan
yang serius seperti dikumpulkan
terjadinya gagal dengan
jantung wawancara
menggunakan
food recall 24 jam
dan selanjutnya
dianalisis dengan
program
Nutrisurvey
6. Pengaruh Sutrio 2018 Faktor faktor yang Hasil penelitian Penelitian ini hanya penelitian adalah Pola makan
Intervensi Syakir memicu terjadinya menunjukkan ada meliaht sikap dari Pre-eksperimental remaja sangat
Penyuluha kasus anemia pada perubahan skor remaja terhadap dengan rancangan mempengaruhi
96
n Gizi wanita adalah gaya pengetahuan dan sikap anemia tes awal-akhir terjadinya
Dengan hidup dimana remaja setelah dilakukan kelompok anemia karena
Media wanita ingin memiliki intervensi dengan (onegroup pretest- siklus
Animasi penampilan menarik menggunakan media posttest design). menstruasi
Terhadap sehingga ia tidak animasi (p<0,05). Variabel yang
Perubahan menjaga pola penelitian mengakibatkan
Pengetahu hidupnya dengan baik pengetahuan dan pendarahan
an Dan sehingga sikap yang dapat
Sikap mengakibatkan diukur sebelum mengakibatkan
Tentang anemia yang bisa dan sesudah lebih banyak
Anemia memicu terjadinya diberi pengeluaran
Pada komplikasi jika tidak penyuluhan gizi dari pada
Remaja ditangani dengan baik dengan media pemasukan
Putri animasi yangm
memicu
anemia
7. Program Silvia 2020 Komplikasi anemia Penelitian pre- Penelitian ini Pemeriksaan Anemi dapat
edukasi Dewi, bukan main main eksperimental dengan memiliki responden kadar hemoglobin terjadi karena
terpadu di dkk karena bisa rancangan one grup 66 orang dan sebelum gaya hidup dan
sekolah mengakibatkan pretest-posttest. Sebanyak membutuhkan waktu intervensi edukasi siklus
berbasis penakit gagal jantung 66 siswi boarding school yang lama karena menunjukkan menstruasi
asrama jika tidak dtangani di SMPIT LHI mengasramakan bahwa delapan yang
untuk secara serius Yogyakarta menjadi remaja putri dari 66 remaja mengakibatkan
pencegaha sampel penelitian putri terdeteksi banyaknya
n anemia (purposive sampling). anemia, rerata pengeluaran
pada Darah diambil melalui kadar darah dari pada
pembuluh kapiler dan
97
Anemia rentang terjadi Puskesmas Medan Johor control adalah tubuh wanita
Pada penyakit anemia yang Tahun 2019 yaitu variabel penelitian yang usia
Wanita mengakibatkan umur (p value 0,006), dilakukan dengan repsoduksi
Resproduk terjadinya komplikasi pengetahuan (p value cara sehingga dapat
si Wilayah yang serius seperti 0,000), (p value 0,007) dan membandingkan mengimbangi
Kerja rentang terjadi infeksi kepatuhan konsumsi tablet antara dua pengeluaran
Puskesmas dan bisa Fe (p value 0,000). Pada kelompok yaitu dan
Medan mempengaruhi variabel kepatuhan kelompok kasus pemasukan
Johor pertumbuhan pada konsumsi tablet Fe dengan dan kelompok
Tahun remaja. nilai OR= 13,607 artinya kontrol. Studi
2019 bahwa wanita anemia yang kasus kontrol
tidak patuh dan teratur dilakukan dengan
konsumsi tablet Fe secara mengidentifikasi
rutin beresiko 13 kali lebih kelompok kasus
besar mengalami anemia dan kelompok
tetap dibandingkan yang kontrol, kemudian
patuh dan teratur secara retrospektif
mengkonsumsi tablet Fe. diteliti
faktorfaktor yang
memengaruhi
yang mungkin
dapat
menerangkan
apakah kasus dan
kontrol dapat
terkena paparan
atau tidak.
99
9. Pengaruh Vera 2020 Kejadian anemia yang Hasil berdasarkan uji Dosis terkait dan Jenis penelitian Penurunan HB
Konsumsi Iriani diakibatkan oleh statiskal menggunakan T- takarang coocis ini adalah dapat
Cookies Abdullah status gizi pada imu Test, maka nilai tv 884 kerang pada eksperimen semu memngaruhi
Kerang , hamil dan kepatuhan lebih besar dari nilai ttabel penelitian ini tidak metode desain terjadinya
Dara C.H.Hau terhadap komsumsi Fe 0,05, maka kesimpulannya dijelaskan secara kelompok kontrol anemia pada
(Anadara mahu yang dapat adalah Ada Pengaruh lengkap pretest-posttest. wanit baik ibu
Granosa) mengimbagi gizi dan Konsumsi Kue Kerang Populasi dari hamil maupun
terhadap mempertahangkan Dara (Anadara Granosa) semua Wanita wanita
Perubahan hemoglobin dapat Terhadap Meningkatnya Melahirkan yang resprodukasi
Kadar memicu timbulnya Perempuan Bersalin Anak tinggal di Desa
Haemoglo komplikasi jika tidak Hemoglobin Level di Desa Klaigit, dengan
bin Wanita ditangani dengan Klaigit di Distrik Aimas jumlah sampel 14
Usia segera orang dibagi
Subur menjadi 2
kelompok:
kontrol dan
intervensi. Teknik
pengumpulan data
menggunakan
random sampling
10 Pengaruh Sukmaw 2019 Penurunan sel darah Hasil penelitian Melakukan edukasi Desain penelitian Edukasi
Edukasi ati, dkk merah pada wanita didapatkan ratarata dalam penelitian menggunakan kesehatan
Pencegaha adalah salah satu pengetahuan sebelum tidak memiliki metode Pre dapat
n dan penyebab terjadinya edukasi 51,97 sedangkan metode apa yang Eksperiment menambah
Penangana anemia yanh sesudah edukasi rata-rata digunakan Design One pengetahuan
n Anemia dipegaruhi oleh 64,03 dan terdapat Group dengan remaja wanita
10
Terhadap beberapa faktor perbedaan pengetahuan jenis Pre Test and terhadap
Pengeahua seperti menstruasi, sebelum dan sesudah Post Test Group. pengetahuan
n dan diet, dan kehamilan. edukasi sebesar 8,06 Sampel dalam tentang anemia
Sikap Ibu Yang jika tidak dengan P-Value 0,000. penelitian ini yang dapat
Hamil ditangani akan rata-rata sikap sebelum adalah ibu hamil membuat
mengakibatkan edukasi 50,54 dan sesudah yang berjumlah merekan dapat
komplikasi baik edukasi rata-rata sikap 37 orang memelihara
komplikasi kehamila 69,73 serta terdapat kesehatan
maupun komplikasi perbedaan sikap sebelum
jantung dan dan sesudah edukasi
mempengaruhi sebesar 19,19 dengan P-
pertumbuhan Value 0,000
10
Matriks Langkah 4
Tindakan Kolaborasi dan Emergency
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Faktor Erizka 2015 Dalam mengatasi Responden yang obesitas Penelitian ini hanya Penelitian ini Pencegahan
Determina Marwita kasus anemia dan sebanyak 31 orang (50%), melihat anemia dari mampu mengatasi anemia
n Anemia mendeteksi tingginya dan terdapat kejadian segi makanan dan anemia yang ditinjau dari
Pada kasus anemia maka anemia sebanyak 9,7% . gizi terjadi dengan segi gzi akan
Wanita asupan nutrisi dan Sebanyak 40,3% wanita menekankan tetapi anemia
Dewasa pola hidup di dewasa yang asupan folat pentingnya juga hus
Usia 23-35 ditekankan untuk kurang dari kebutuhan, menjaga nitroso dijaga dari
Tahun menekan terjadinya sedangkan asupan protein, dan gizi yang segi psikologi
kasus anemia pada vitamin C, vitamin B12, akan kita dan stress
wanita usia subur folat, besi dan seng komsumsi seorang wanita
sebagian besar sudah
dalam kategori cukup.
Hasil analisis bivariat
menunjukkan tidak ada
korelasi bermakna antara
status gizi menurut IMT ,
asupan protein, vitamin C,
folat, vitamin B12, dan
seng dengan kejadian
anemia pada wanita
dewasa (p= > 0,05). Ada
10
n Gizi wanita adalah gaya pengetahuan dan sikap anemia tes awal-akhir terjadinya
Dengan hidup dimana remaja setelah dilakukan kelompok anemia karena
Media wanita ingin memiliki intervensi dengan (onegroup pretest- siklus
Animasi penampilan menarik menggunakan media posttest design). menstruasi
Terhadap sehingga ia tidak animasi (p<0,05). Variabel yang
Perubahan menjaga pola penelitian mengakibatkan
Pengetahu hidupnya dengan baik pengetahuan dan pendarahan
an Dan sehingga sikap yang dapat
Sikap mengakibatkan diukur sebelum mengakibatkan
Tentang anemia dan sesudah lebih banyak
Anemia diberi pengeluaran
Pada penyuluhan gizi dari pada
Remaja dengan media pemasukan
Putri animasi yangm
memicu
anemia
7. Prevalensi Sudikno 2016 anemia bukan Hasil penelitian ini sejalan Pada penelitian ini Desain penelitian pengeluaran
Dan penyakit yang ganas dengan penelitian Gartner tidak menunjukkan yang digunakan darah dari pada
Faktor akan tetapi bisa A, dkk.26 pada WUS di adanya hubungan adalah cross- zat besi yang
Risiko mengakibatkan Maroko dan Tunisia, antara status kawin sectional. measuk yang
Anemia penakit gagal jantung Wilunda C, dkk.30 di dengan risiko Penelitian memicu
Pada jika tidak dtangani Tanzania. Hasil penelitian kejadian anemia dilaksanakan di terjadinya
Wanita secara serius, maka ini menunjukkan bahwa Kabupaten penurunan
Usia dari itu kita harus ada kecenderungan Tasikmalaya dan hemoglobin
Subur Di memperbaiki asupan kejadian anemia pada Ciamis. Sampel yang
Rumah nutrisi dan mencegah WUS yang belum kawin sebanyak 146 mengakibatkan
10
sifat fisik, diet, dan kehamilan. 16,52%; 3,665%; dan cookies substitusi terhadap
sifat Maka dari itu 31,52 ppm. Kadar tepung daun kelor pengetahuan
organolept dibutuhkan karbohidrat dan air yaitu 0%, 40%, tentang anemia
ik, kadar pemenuhan nutrisi tertinggi terdapat pada 50%, dan 60%. yang dapat
proksimat, bagi wanita seperti zat cookies A yaitu 62,485% Data dianalisis membuat
dan kadar besi dan pengetahuan dan 15,77%. dengan uji merekan dapat
Fe dengan cara edukasi Kruskal-Wallis memelihara
yang baik adalah dan Mann kesehatan
tindakan emergensi Whitney serta uji
yang dilakukan Anova
sebelum terjadinya
anemia
Matriks Langkah 5
Matriks intervensi
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Uji Andi 2016 Penanganan terkait berdasarkan uji Wilcoxon Penelitian intervensi Penelitian ini aplikasi
Manfaat Hasliani anemia adalah uji didapatkan P value 0,00 < yang melakukan uji menggunakan penetian
Kapsul kapsul kelor untuk a 0,05. Terjadi coba kapsul kelor desain penelitian intervensi
Kelor mengbati ibu hamil peningkatan kadar quasi ekspriment pemberian
Untuk yang menderita hemoglobin yang dengan pretest kapsul kelor
Pengobata anemia dengan cara signifikan pada ibu hamil and post test dapat
10
4. Pengaruh Hamdiya 2019 Anemia pada remaja Hasil penelitian yaitu nilai Pembuatan alat penelitian Anemia adalah
Pemberian , Asmah putri yang memiliki ρ value 0.041 pada penelitian ini sangat kuantitatif dengan penyakit yang
Teh Daun Sukarta indeks massa tubuh kelompok kontrol dan bsulit dan tidak ada menggunakan diakibatkan
Kelor yang berlebihan akan 0.000 pada kelompok SOP terkait desain Quasi oleh
(Moringa mengakibatkan intervensi, sehingga dapat pembuatan Experiment non menrungnya
Oleifera komplikasi seperti disimpulkan bahwa randomized kadar Hb
Leaves) mudah lelah dan terdapat pengaruh control group dalam darah
Terhadap mengakibatkan pemberian teh daun kelor pretest- posttest untuk
Penurunan terjadinya penyakit dan senam dismenore design meningkatkan
Dismenore jantung untuk Terhadap Penurunan Hb dalam
Pada megnatasi itu maka Nyeri Dismenore pada darah maka
Remaja dilakukan penelitian remaja Anemia di Panti dibutuhkan
Putri pemberian the daun Asuhan Sejahtera Aisiyah makanan yang
Anemia Di kelor untuk Kabupaten Sidra bergizi yang
Panti meningkatkan kadar dapat
Asuhan Hb dalam arah meningkatkan
Sejahtera Hb
Aisyiyah
Kabupaten
Sidrap
5. Program Silvia 2020 Untuk melakukan Pemeriksaan kadar Terkait kait Penelitian yang Anemia yang
edukasi Dewi, pencegahan primer hemoglobin sebelum pemberian edukasi dilakukan adalah terjadi pada
terpadu di dkk adalah melakukan intervensi edukasi tidak dijelaskan SOP edukasi terkait usia remaja
sekolah edukasi kepada remaja menunjukkan bahwa terkait dengan melakukan yang
berbasis wanita yang renatang delapan dari 66 remaja pelasanaan kegiatan dengan cara dipegaruhi
asrama terhadap anemia putri terdeteksi anemia, mengasramakan oleh faktor gizi
11
Matriks Langkah 6
Matriks Implementasi
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Uji Andi 2016 Melakukan berdasarkan uji Wilcoxon Penelitian intervensi Penelitian ini aplikasi
Manfaat Hasliani implementasi didapatkan P value 0,00 < yang melakukan uji menggunakan penetian
Kapsul Penanganan terkait a 0,05. Terjadi coba kapsul kelor desain penelitian intervensi
Kelor anemia adalah uji peningkatan kadar quasi ekspriment pemberian
Untuk kapsul kelor untuk hemoglobin yang dengan pretest kapsul kelor
Pengobata mengbati ibu hamil signifikan pada ibu hamil and post test dapat
n Anemia yang menderita anemia setelah diberikan design meningkatkan
Pada Ibu anemia dengan cara kapsul kelor selama dua kadar
Hamil Di peneingkatan bulan hemoglobin
Puskesmas hemoglobing dalam darah
Padang pada ibu hamil
Lampe yang
Dan mnengalami
Minasa anemia
Te‟ne
Kabupaten
Pangkep
2. Pengaruh Juraida 2016 Melakukan Dari hasil analisis didapat Pada penelitian ini Distribusi makan Makanan yang
Distribusi Roito implementasi Anemia sebagian besar ibu hamil tidak dijelaskan SOP dengan gizi mengandunbg
Makanan, Harahap adalah penyakit yang di wilayah kerja terkait distribusi dan seimbaqng buntuk zat besi
Beban diakibatkan oleh Puskesmas Rumbio Jaya tidak mencantumkan meningkatkan menjadi proses
11
Ganda melakukan Kabupaten Kampar metode penelitian hemoglobin pada yang dapat
Dan implementasi terkait Provinsi Riau Tahun 2011 penderita anemia mencegah
Pengambil penaganan anemia mengalami anemia dalam terjadinya atau
an melalui menghitung kehamilan (64,6%). pun mengobati
Keputusan pengeluaran dari pada Keadaan ini menunjukkan anemia
Terhadap pemasukan yang biasa angka yang lebih tinggi
Anemia terjadi pada wanita dari angka anemia di
Dalam usia reproduksi atau Kabupaten Kampar
Kehamilan pun hamil yang jika sebesar 56,32%. Angka
Di tidak ditangani akan yang didapat pada
Wilayah mengakibatkan penelitian ini juga lebih
Kerja beberapa penyakit tinggi dari kejadian anemia
Puskesmas lainnya seperti di Provinsi Riau (48%)
Rumbio perubahan irama dan SDKI tahun 2001
Jaya jantung yang bisa sebesar 40,1%.
Kabupaten mengakibatkan gagal
Kampar jantung.
3. Pengaruh Mardiah, 2019 Implementasi Otak Hasil penelitian Dalam penelitian ini kuasi eksperimen Pada wanita
Otak-Otak dkk otak tempe bilis yang menunjukkan rata-rata hanya mempunyai dengan rancangan yang
Tempe dugunakan dan kadar Hb meningkat 0,85 16 sampel dan SOP one group pre and menderita
Bilis mampu menungkatkan gr%setelah diberikan pemberian tidak post test dan anemia
terhadap kardar hemoglobin makanan otak-otak tempe dijelaskan jumlah sampel 16 mengakibatkan
Kadar dalam darah pada ibu bilis dengan p value 0,000 ibu hamil dengan hemoglobin
Haemoglo hamil yang menderita anemia yang menurun atau
bin (Hb) anemia diberikan di bawah
Ibu Hamil makanan otak- normal.salah
11
5. Program Silvia 2020 Implementasi yang Pemeriksaan kadar Terkait kait Penelitian yang Anemia yang
edukasi Dewi, dilakukan pencegahan hemoglobin sebelum pemberian edukasi dilakukan adalah terjadi pada
terpadu di dkk primer adalah intervensi edukasi tidak dijelaskan SOP edukasi terkait usia remaja
sekolah melakukan edukasi menunjukkan bahwa terkait dengan melakukan yang
berbasis kepada remaja wanita delapan dari 66 remaja pelasanaan kegiatan dengan cara dipegaruhi
asrama yang renatang putri terdeteksi anemia, mengasramakan oleh faktor gizi
untuk terhadap anemia rerata kadar responden yang kurang
pencegaha hemoglobin13,8 g/dl. dapat
n anemia Pemeriksaan kadar meningkatkan
pada hemoglobin sesudah status anemia
remaja intervensi edukasi pada remaja
putri menunjukkan bahwa lima putri jika tidak
dari 66 remaja putri mengomsumsi
terdeteksi anemia, rerata gizi secara
kadar hemoglobin 14,4 tepat dan tidak
g/dl. Uji hipotesis teratur
menggunakan paired t-test
menunjukkan ada beda
kadar hemoglobin sebelum
dan sesudah intervensi
(p<0,05)
12
6. Pengaruh Sutrio 2018 Untuk melakukan Hasil penelitian Penelitian ini hanya penelitian adalah Pola makan
Intervensi Syakir pencegahan primer menunjukkan ada meliaht sikap dari Pre-eksperimental remaja sangat
Penyuluha adalah melakukan perubahan skor remaja terhadap dengan rancangan mempengaruhi
n Gizi edukasi kepada remaja pengetahuan dan sikap anemia tes awal-akhir terjadinya
Dengan wanita yang renatang setelah dilakukan kelompok anemia karena
Media terhadap anemia intervensi dengan (onegroup pretest- siklus
Animasi dengan menggunakan menggunakan media posttest design). menstruasi
Terhadap media animasi adalah animasi (p<0,05). Variabel yang
Perubahan implementasi yang penelitian mengakibatkan
Pengetahu baik dilakukan untuk pengetahuan dan pendarahan
an Dan menangani anemia sikap yang dapat
Sikap diukur sebelum mengakibatkan
Tentang dan sesudah lebih banyak
Anemia diberi pengeluaran
Pada penyuluhan gizi dari pada
Remaja dengan media pemasukan
Putri animasi yangm
memicu
anemia
7. Program Silvia 2020 Implementasi yang Penelitian pre- Penelitian ini Pemeriksaan Anemi dapat
edukasi Dewi, baik dilakukan adalah eksperimental dengan memiliki responden kadar hemoglobin terjadi karena
terpadu di dkk yang terbukti rancangan one grup 66 orang dan sebelum gaya hidup dan
sekolah memberikan pretest-posttest. Sebanyak membutuhkan waktu intervensi edukasi siklus
berbasis pengetahuan tentang 66 siswi boarding school yang lama karena menunjukkan menstruasi
asrama pencegahan anemia di SMPIT LHI Yogyakarta mengasramakan bahwa delapan yang
untuk melalui edukasi yang menjadi sampel penelitian remaja putri dari 66 remaja mengakibatkan
12
Kerang C.H.Hau Fe yang dapat lebih besar dari nilai ttabel penelitian ini tidak metode desain terjadinya
Dara mahu mengimbagi gizi dan 0,05, maka kesimpulannya dijelaskan secara kelompok kontrol anemia pada
(Anadara mempertahangkan adalah Ada Pengaruh lengkap pretest-posttest. wanit baik ibu
Granosa) hemoglobin dapat Konsumsi Kue Kerang Populasi dari hamil maupun
terhadap memicu timbulnya Dara (Anadara Granosa) semua Wanita wanita
Perubahan implelentasi untuk Terhadap Meningkatnya Melahirkan yang resprodukasi
Kadar meningkatkan kadar Perempuan Bersalin Anak tinggal di Desa
Haemoglo Hb dalam darah Hemoglobin Level di Desa Klaigit, dengan
bin Wanita dilakukan pemberian Klaigit di Distrik Aimas jumlah sampel 14
Usia cookies kerang orang dibagi
Subur menjadi 2
kelompok:
kontrol dan
intervensi. Teknik
pengumpulan data
menggunakan
random sampling
10 Pengaruh Sukmaw 2019 Implementasi Hasil penelitian Melakukan edukasi Desain penelitian Edukasi
Edukasi ati, dkk pencegahan primer didapatkan ratarata dalam penelitian menggunakan kesehatan
Pencegaha adalah edukasi pengetahuan sebelum tidak memiliki metode Pre dapat
n dan terhadap pengetahuan edukasi 51,97 sedangkan metode apa yang Eksperiment menambah
Penangana ibu hamil tentang sesudah edukasi rata-rata digunakan Design One pengetahuan
n Anemia anemia 64,03 dan terdapat Group dengan remaja wanita
Terhadap perbedaan pengetahuan jenis Pre Test and terhadap
Pengeahua sebelum dan sesudah Post Test Group. pengetahuan
n dan edukasi sebesar 8,06 Sampel dalam tentang anemia
12
Matriks Langkah 7
Matriks Evaluasi
Oleh Perbandingan
Judul
No (Sebutka Tahun General Idea Hasil Kelemahan Kelebihan
Referensi
n Nama)
1. Hubungan Ita 2019 Manajemen pedarahan Dari hasil penelitian Penelitian ini hanya Metode penelitian Pada proses
Anemia Herawati pada ibu post partum menunjukkan ada menkankan pada yang digunakan kelahiran atau
Dengan agar tidak terjadi hubungan antara kejadian peningkatan adalah analitik. proses
Kejadian anemia adalah dengan anemia pada ibu bersalin hemoglobil pada Populasi dalam persalinan
Perdaraha memeprhatikan dengan kejadian wanita hamil penelitian ini banyak
n asupan gizi sebelum perdarahan postpartum adalah seluruh ibu mengeluarkan
Postpartu menjalani persalinan dengan nilai p = 0,001 dan bersalin darah yang
m Primer dan memperhatikan nilai OR 15,972 beresiko pervaginam di mengakibatkan
hal yang akan memicu mempertinggi angka RSUD Kabupaten terjadinya
pendarahan kejadian perdarahan Bekasi pada bulan penrurnan
postpartum Januari - hemoglobin
Desember 2015
baik yang
mengalami
perdarahan
postpartum
maupun yang
tidak mengalami
perdarahan
postpartum
12
dengan jumlah
sampel 98 orang
2. Hubungan Tusi Eka 2018 Manajemen yang hasil penelitian Pada penelitian ini Jenis Penelitian Heperemisis
Usia, Redowati harus dilakukan pada pembahasan terdapat hanya melihat ini adalah gravidarum
Gravida ibu hamil yang hubungan antara usia hubungan Analitik, populasi sangat
Dan Jarak mengalami dengan kejadian anemia heperamisis penelitian yaitu mempegaruhi
Kehamilan hyperemesis pada ibu hamil dengan gravidarum dengan 89 ibu hamil di kejadian
Dengan gravidarum guna Pvalue 0,045 < α (0,05), kejadian anemia wilayah kerja anemia pada
Kejadian mencxegah terjadinya terdapat hubungan antara Puskesmas ibu hamil
Anemia anemia adalah gravida dengan kejadian Gantiwarno
Pada Ibu peengetahuan yang anemia pada ibu hamil Tahun 2017 dan
Hamil Di harus duberikan dengan Pvalue 0,000 < α sampel dalam
Wilayah kepada ibu hamil dan (0,05) dan OR 0,156, serta penelitian ini
Kerja asupan nutrisi yang terdapat hubungan antara berjumlah 89
Puskesmas dapat memenuhi agar jarak kehamilan dengan responden
Gantiwarn dapat kejadian anemia pada ibu diambil dengan
o Tahun memepertahankan gizi hamil dengan Pvalue 0,033 teknik cluster
2017 ibu hamil dan < α (0,05) dan OR 3,923 sampling. Cara
mencegah terjadinya ukur yang
anemia digunakan dengan
alat ukur berupa
lembar kuesioner
dan alat ukur Hb
digital, dianalisa
secara univariat
dengan presentasi
12
dan bivariat
dengan chi
square.
3. Faktor Octa 2015 Manajemen asuhan Hasil penelitian Penelitian ini lebih Desain penelitian Ada beberapa
Risiko Dwienda kebidanan yang menunjukkan bahwa berfokus kepada ini adalah studi kejadian yang
Kejadian Ristica dilakukan pada faktor variabel yang nyeri disminore dan penampang mengakibatkan
Anemia resiko yang berhubungan signifikan tidak terlalu analitik (analytic terjadinya
pada Ibu memepengaruhi dengan kejadian anemia berfokus pada cross sectional anemia seperti
Hamil terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu: anemia hanya saja study). Populasi pendarahan,
pada ibu hamil adalah, Paritas (CI95%:OR=1,66- bisa mengatasi nyeri adalah seluruh ibu heperemisis
pengetahuan, atau 6,16), diminore dan hamil di wilayah gravidarum
edukasi, pemberian Kecukupan konsumsi zat menghabat kerja puskesmas dan pemicu
asupan gizi dan besi (CI95%:OR=1,59- pengeluaran darah Tenayan Raya lainnya
berikan suplemen Fe 5,80), Status KEK dapat mengurangi tahun 2012
(CI95%:OR=1,44-2,50), kejadian anemia sebesar 771 ibu
Pendidikan ibu hamil, dengan
(CI95%:OR=1,24-4,50). sampel 212 orang
Variabel yang tidak ibu hamil. Cara
berhubungan adalah umur pengambilan data
ibu, pendapatan keluarga, yaitu dengan
pekerjaan dan pengetahuan wawancara.
Analisis data
dilakukan dengan
regresi logistic
ganda
12
4. Hubungan Siti 2018 Manajemen kebidanan Hasil distribusi frekuensi Penelitian ini hanya Jenis penelitian Persalinan
Anemia Khoiriya yang dilakukan pada prematur 60 (19,2%) dan melihat hubungan yang digunakan yang tidak
Dengankej h pencegahan terjadinya tidak prematur 251 kejadia persalinan dalam penelitian ditangani
adian anemia terhadap (80,7%), Anemia 146 yang mengakibatkan ini adalah dengan baik
Persalinan wanita yang menjalani (46,9%) dan tidak anemia analitik, dengan akan
Preterm Di persalinan maupun anemia165 (53,0%), dan rancangan Cross mengakibatkan
Rsud tidak adalah ddengan Hasil statistic dengan Sectional. pendarahan
Dr.Habdul memberinya menggunakan uji chi Populasi yang jika tidak
moeloekba pengetahuan, edukasi square dengan kejadian penelitian ini ditangani
ndar tentang gizi yang persalinan prematur di seluruh ibu dengan baik
Lampung harus dipenuhi untuk peroleh anemia p value bersalin yaitu akan
mencegah anemia. 0,502 >0,05 dan 1401 orang, mengakibatkan
OR=1,264. Tehnik sampel anemia
pada penelitian
ini yaitu dengan
menggunakan
rumus stratified
random sampling
terdapat 311
orang yang di
jadikan sampel
penelitian
5. Hubungan Wiwit 2015 Manajemen asuhan Hasil penelitian ini sejalan Penelitian ini hanya Rancangan Anemia yang
Kepatuhan Hidayah yang dilakukan pada dengan penelitian melihat hubungan penelitian yang terjadi pada
Ibu Hamil dan Tri kejadian anemia Mardiani (2010) yang dari penggunaan digunakan adalah usia remaja
Mengkons Anasari adalah memeberika menyatakan terdapat Fe terhadap case control yang
kejadian
13
umsi asupan gizi yang bisa hubungan antara sikap ibu anemia dengan dipegaruhi
Tablet Fe meningkatkan kadar hamil tentang anemia pendekatan oleh faktor gizi
Dengan trombosit dalam darah dengan perilaku minum retrospektif. yang kurang
Kejadian tablet tambah darah (p = Penelitian ini dapat
Anemia Di 0,000). Hal tersebut mengggunakan meningkatkan
Desa dikarenakan sikap menjadi data primer status anemia
Pageraji pertimbangan dalam berupa data pada remaja
Kecamata menentukan tindakan kepatuhan ibu putri
n minum tablet tambah hamil
Cilongok darah. Anemia memiliki mengkonsumsi
Kabupaten dampak yang berbahaya tablet zat besi
Banyumas bagi kehamilan ibu. yaitu dengan
Menurut Manuaba (1998), menggunakan
anemia dapat check list.
mengakibatkan terjadinya
abortus, persalinan
prematuritas, hambatan
tumbuh kembang janin
dalam rahim, mudah
terjadi infeksi, ancaman
dekompensasi kordis (Hb
6 gr%), molahidatidosa,
hiperemesis gravidarum,
perdarahan antepartum,
dan ketuban pecah dini.
13
6. Faktor- Atik 2016 Faktor faktor yang Hasil uji statistik, Tidak ada hubungan Penelitian ini Pola makan
Faktor Purwand memicu terjadinya didapatkan ada hubungan pola makan dengan menggunakan remaja sangat
Yang ari, kasus anemia pada signifikan antara paritas status anemia yang metode survey mempengaruhi
Berhubun Freike wanita adalah gaya dengan tingkat anemia. ada deskriptif analitik terjadinya
gan Lumy, hidup dimana remaja Nilai X² = 14.761 dan p = dengan anemia karena
Dengan Feybe dan wanita ingin 0.005 IK 95 % = 0.006 – pendekatan cross siklus
Kejadian Polak memiliki penampilan 0.010, ada hubungan sectional. menstruasi
Anemia menarik sehingga ia signifikan antara umur Populasi adalah yang
tidak menjaga pola dengan Tingkat anemia. semua ibu hamil mengakibatkan
hidupnya dengan baik Nilai X² = 16.967 dan p = trimester III yang pendarahan
sehingga 0.002 IK 95 % = 0.001 – mengalami dapat
mengakibatkan 0.003, ada hubungan anemia dan mengakibatkan
anemia signifikan antara memeriksakan lebih banyak
kunjungan ANC dengan kehamilannya di pengeluaran
tingkat anemia. Nilai X² = Puskesmas dari pada
8.719 dan p = 0.013 IK 95 Tonsea Lama pemasukan
% = 0.011 – 0.015, ada Kecamatan yangm
hubungan signifikan antara Tondano Utara memicu
konsumsi tablet zat besi Kabupaten anemia
dengan tingkat anemia. Minahasa pada
Nilai X² = 11.059 dan p = tahun 2009-2010
0.004 IK 95 % = 0.009 – yang berjumlah
0.013, tidak ada hubungan 56 ibu hamil
antara pendidikan dengan
tingkat anemia.
13
7. Defisiensi Fillah 2019 Manajemen asuhan Hasil penelitian ini sesuai Penelitian ini hanya Status obesitas Anemi dapat
Besi Pada Fithra kebidanan yang dengan penelitian yang melihat zat besi dari dilihat mahasiswi terjadi karena
Wanita Dieny, dilakukan untuk dilakukan oleh Ertan Sal et wanita usia subur obesitas dan 25 gaya hidup dan
Usia dkk mencegah anemia al. pada anak-anak usia 5- obesitas mahasiswi non siklus
Subur pada wanita usia subur 18 tahun, yang melaporkan obesitas. Status menstruasi
Pranikah adalah memberikan bahwa terdapat perbedaan besi diukur yang
Obesitas edukasi pada wanita kadar TIBC pada melalui serum mengakibatkan
terkait pola makan dan kelompok obesitas dan besi, serum 18-25 banyaknya
pengaturan dietnya kelompok non obesitas tahun dan dipilih pengeluaran
dengan signifikansi dengan metode darah dari pada
p=<0,001 systematic zat besi yang
random sampling. measuk yang
Subjek terdiri dari memicu
25 sectional yang terjadinya
dilakukan pada 50 penurunan
mahasiswi hemoglobin
Universitas yang
Diponegoro, mengakibatkan
Semarang. Subjek terjadinya
berusia non anemia
obesitas. Metode.
P
8. Hubungan Lindung 2020 Implementasi yang Hasil analisis dengan Melihat hubungan Penelitian ini Fe sangat
Tingkat Purbade dilakukan umtuk menggunakan chi square pegetahuan dengan menggunakan memvantu
Pengetahu wi pencegahan anemia menunjukkan nilai chi mempeganruhi metode deskriptif untuk
an adalah edukasi tentang square hitung (X2 hitung) kejadian anemia analitik, dengan menganti zat
13
Referensi
anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari
anemia
136
13
yang terdapat dalam sel darah merah bertugas dari paru-paru ke jaringan
suatu keadaan kekurangan hemoglobin dan zat besi dalam darah yang
sering terjadi pada wanita usia resproduksi dan subu (Silawati & Sari,
2020).
besi yang mudah diserap (heme iron), sedangkan bahan makanan nabati
(non-heme iron) adalah zat besi yang tinggi tetapi sulit diserap oleh tubuh
(Desri Suryani, 2015) obesitas juga merupakan faktor resiko anemia dapat
yang tidak terpenuhi, zat besi merupakan mineral mikro terdapat pada
manusia yaitu 3-5 gram sebagai alat angkut oksigen dan paru-paru
ditemukan diagnosa atau masalah yang ada pada wanita subur yang
mengalami anemia
13
lelah, sering pusing, mata berkunang kunang dan keluah mual muntah,
dari hasil anamnesa yang didapatkan dari data pasien atau pun keluhan
dapat kita lihat dengan melakukan anamnesa yang didapatkan dari pasien
atau pun data objektif yang di dapatkan oleh klien seperti terjadinya
seperti, klien mudah lelah, sering pusing, mata berkunang kunang dan
dapat dilihat melalui data subjektif ataupun keluahan yang didapatkan dari
pencegahan.
parah.
usia subur yang disebabkan kekurangan zat besi yang akan berdampak
yang terjadi jika anemia tidak ditangani secara baik. Sedangkan penelitian
14
jika tidak ditangani dengan baik dikarenakan bisa berdampak buruk pada
(Kaderman, 2018)
perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk konsultasi atau
kondisi klien.
jantung, maka harus harus segera terapi darurat dengan transfuse sel
jantung tersebut
3. terapi kausal
dengan ketat
berupa
14
besi per oral merupakan obat merupakan obat pilihan pertama karena
efektif, murah, dan aman. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Desri
(daging, ikan, ayam, hati, dan telur): dan dari bahan nabati (sayuran
nanas
haid
pada kasus anemia dengan payah jantung atau ancaman paya jantung,
maka harus segera diberikan terapi darurat dengan transfuse sel darah
jantung
c. terapi kausal
diawasi dengan ketat. Jika terdapat respon yang baik, terapi diteruskan,
rencana tindakan terapi yang akan dilakukan pada wanita yang mengalami
anemia.
tubuh adalah besi per oral merupakan obat pilihan pertama karena
efektif, murah, dan aman, ada beberapa preparat yang tersedia yaitu
3x200 mg, dan ferrous gluconate, ferrous fumarate, ferrous laclate, dan
14
aman. Realisasi dari perencanaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau
HB yang memiliki <11 g/dl wanita usia reproduksi merupakan salah satu
dengan yang memiliki IMT normal.1 Hal ini berbeda dengan penelitian
yang dilakukan di Iran yang menunjukkan tidak ada perbedaan kadar Hb,
mean corpuscular volume (MCV), serum Iron, total iron binding capacity
dengan status anemia subjek. Hasil analisis terhadap konsumsi zat gizi
berupa energi, protein, zat besi, asam folat, vitamin C, vitamin A, dan seng
cukup. Energi diperlukan dalam proses fisiologis tubuh antara lain dalam
dengan kecukupan konsumsi sumber zat besi yang siap pakai (sumber
mendukung dalam pembentukan Hb. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian
proteinnya rendah akan berdampak pada asupan dari zat besi yang ikut
dan penyimpanan zat besi. Selain itu, di dalam usus halus penyerapan zat
besi dibantu oleh heme carrier protein (HCP1) Absorbsi zat besi di dalam
usus halus dibantu protein yang bertindak sebagai alat angkut yakni
transferin dan ferritin Konsumsi zat besi subjek seluruhnya masuk dalam
dianjurkan.
Apabila jumlah zat besi dan simpanan besi dalam tubuh cukup, maka
kebutuhan untuk pembentukan sel darah merah dalam sumsum tulang akan
tercukupi. Namun bila simpanan zat besi dan asupan zat besi dari makanan
inadekuat, tingkat bioavailabilitas zat besi yang rendah dari diet sehari-
hari, dan bioavailabilitas rendah dari besi karboni, Selain itu dapat terjadi
hampir sembilan kali dibandingkan asupan seng, vitamin B9, vitamin B12,
dan vitamin C. Pada penelitian ini ratarata asupan zat besi subjek lebih
gram beras hanya sebesar 1,8 mg.4 Hasil recall juga menunjukkan bahwa
protein dari sayuran dengan porsi yang lebih banyak dibandingkan sumber
serealia kaya akan sumber zat besi non-heme. 18,26,27 Konsumsi sumber
zat besi yang berasal dari non-heme memiliki bioavailabilitas yang lebih
rendah yaitu 2-10 persen dibandingkan dengan zat besi heme yang
asam folat dari seluruh subjek dalam penelitian ini masih tergolong kurang
darah merah, sel darah putih, sel Zat gizi yang memengaruhi penyerapan
zat besi dalam tubuh salah satunya adalah vitamin C. Vitamin C berfungsi
dalam metabolisme besi yaitu mempercepat absorpsi zat besi di usus dan
limpa.
makanan yang kaya akan zat besi dapat meningkatkan penyerapan zat besi
zat besi dan pembentukan Hb. Zat besi bersama dengan retinol akan
diangkut oleh retinol binding protein (RBP) dan transferin yang disintesis
di dalam hati.
mobilisasi zat besi dari hati.3,24 Pada penelitian ini, meskipun subjek
dan zat besi diberikan dalam waktu bersamaan. Hampir seluruh responden
memiliki tingkat konsumsi seng yang kurang dari angka kecukupan yang
dianjurkan.
langkah dari proses manejemen asuhan kebidanan pada tahap ini penulis
2013)
anemia pada wanita usia subur sudah dilakukan dari tahap pengkajian
dari 8,6 gram% menjadi 10 gram% maka wanita usia subur menghabiskan
yang telah dirasakan klien baik dari keluhan, kadar Hb. Evaluasi
composmentis, tanda- tanda vital dalam batas normal. Pusing, sakit kepala,
dengan melihat perubahan yang telah dirasakan klien baik dari keluhan
tindakan yang diberikan kepada klien berhasil atau tidak (Uto, 2016)
B. Implantasi Kebidanan
dalam darah dibawah batas normal. Hemoglobin adalah sejenis pigmen yang
terdapat dalam sel darah merah bertugas dari paru-paru ke jaringan tubuh
(Ahmady, 2016).
Penyebab anemia yang terjadi pada wanita usia subur ada beberapa yaitu
tertentu seperti mineral (besi, tembaga), vitamin (B12, asam folat), asam
amino, serta gangguan pada sumsum tulang. Perdarahan baik akut maupun
kronis mengakibatkan penurunan total sel darah merah dalam sirkulasi dan
penyerapan zat besi yang tidak optimal, misalnya karena diare, pembedahan
besi, kematian akibat penyakit infeksi meningkat karena kurangnya zat besi
peningkatan risiko kematian ibu dan bayi perinatal. Selama kehamilan, anemia
prematur, dan defisiensi zat besi serta anemia pada bayi nantinya (Syakir,
2018)
mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati,
telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-
jeruk dan nenas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus, menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum
(Wijayanti, 2019)
155
BAB V
PENUTU
reproduksi sedang serta menghubungkan dengan teori dan Avidance Based maka
A. Kesimpulan
wanita usia reproduksi yang mengalami anemia masih tinggi dan sering
masalah aktual pada wanita usia reprodusi yang mengalami anemia maka
fisik bahwa wanit usia subur yang mengalami anemia akan cenderum tidak
dan kolaborasi pada yang dilakukan untuk mengatasi anemia pada wanita
usia reproduksi adalah pemberian obat zink yang tinggi akan zat besi serta
155
156
secara drastis
B. Saran
wanita uisa subur yang akan berdampak pada buruknya perlu diberikan
tindakan yang tepat dan segera untuk mengantisipasi masalah tersebut. Oleh
anemia agar mendapat pertolongan yang cepat dan tepat, sehingga dapat
DAFTAR PUSTAKA
Adriani,M., & Wirjatmadi, B. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Micro
Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Almatsier Sunita, Susirah Soetardjo dan Moesijanti Soekarti. 2011. Gizi Dalam
Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ani, L. S., Weta, I. W., Utami, N. W. A., Suranadi, W., & Suwiyoga, K. (2018).
Program Pencegahan Anemia Bagi Wanita Masa Prakonsepsi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Sidemen Kabupaten Karangasem. Buletin Udayana
Mengabdi, 17(3), 145–151. https://doi.org/10.24843/bum.2018.v17.i03.p2
Arisman, M. B. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan. Edisi-2.
Jakarta: EGC.
Baker, PN.;S.J. Wheeler; Sanders, TA.; Thomas, JE.; Hutchinson, Cj,;Clarke, K.;
et al. 2009. A Prospe ctive Study of Micronutrient Status in Adolescent
Pregnancy. American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 89 (4); 1114-1124.
Briawan, Dodik. 2012. Anemia Masalah Gizi Pada Remaja Wanita. Buku
Kedokteran ECG Jakarta.
Caturiyanti Nigtiyasi Titin. Hubungan antara pengetahuan, sikap dan tidak dengan
kejadian anemia remaja putri kels X dan XI SMA Negri 1 polokarya, 2015
157
15
Desmon Wirawati, Astuti Yuni Nursasi, dan S. M. (2017). gerakan remaja setia
(sehat tampa anemia) dapat pencegahan anemia pada remaja. Jurnal
Medikes, 4(November 2017), 185–194.
Desri Suryani, Riska Hanafi, & R. J. (2015). Analisis Pola Makan dan Anemia
Gizi Besi pada Remaja Putri kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Msyarakat
Andalas, 11–18.
Fikawati, Sandra, Ahmad Syafiq dan Khaula Karima. 2015. Gizi Ibu dan Bayi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Fraser Diane & Cooper Margaret .2009 Rencana Asuhan Keperawatan Medical
Bedah. Jakarta.EGC
Hidayah, N. (2016). ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANEMIA WANITA
USIA SUBUR DI DESA JEPANG PAKIS KABUPATEN KUDUS. The 3
University Reseach Colloquium, 70–78.
I Putu Suiraoka, A.A. Gede Raka Karanaya, & H. N. (2016). pengaruh model
pendidikan sebaya terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang anemia
gizi besi di SMK Negeri 4 Dempasar. Jurnal Ilmu Gizi, vol 5 no 4, 1–9.
Indriani Yaktiworo, Reni Zuraida dan Rabiatul Adawiyah. 2013. Pola Makan Dan
Tingkat Kecukupan Gizi Wanita Usia Subur Pada Rumah Tangga Miskin.
Seminar Nasional Sains & Teknologi V Lembaga Penelitian. Universitas
Lampung.
15
Juraida Roito Harahap. (2015). pengaruh distribusi makanan beban ganda dan
pengambilan keputusan terhadap anemia dalam kehamilan di wilayah kerja
puskesmas rumbio jaya kabupaten kempar. Jurnal Proteksi Kesehatan,
volum 4 no, 79–90.
Juslina, Thaha, A. R., & Virani, D. (2013). Asupan Zat Besi (Fe) dan
Hubungannya dengan Jenis-Jenis Anemia pada Wanita Prakonsepsi di
Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, 190, 1–10.
Miratu Megasari, S.S.T., M. K., Juli Selvi Yanti, M. K., Een Husanah, M. K., &
Novita Lusiana, M. K. (2015). Rujukan Lengkap KONSEP KEBIDANAN.
Purwandari, A., Lumy, F., Dalema, A., & Tuminting, P. (2019). Pemanfaatan
Jambu Biji Merah Dan Pisang Ambon Terhadap Peningkatan Kadar
Haemoglobin Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Bidan, 7, 29–37.
Paratmanitya, Y., Hadi, H., & Susetyowati. (2014). Citra Tubuh , Asupan Makan
Dan Status Gizi Wanita Usia Subur ( Wus ) Pranikah Program
Pascasarjana. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 8(3), 126–134.
https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/18208
Patimah, Sitti. 2017. Gizi Remaja Putri Plus 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Bandung: PT Refika Aditama
Qalbi, M. N., Thaha, A. R., & Syam, A. (2014). Indikator Antropometri dan
Gambaran Conjunctiva sebagai Prediktor Status Anemia pada Wanita
Prakonsepsi di Kota Makassar. 1–11.
Siti, O., Dan, A., & Irianto, S. (2015). status anemia, perilaku dan pengetahuan
gizi serta kesehatan resproduksi buruh perempuan. Jurnal Unimus, 219–232.
Sudigno, S. (2017). Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada WUS di Rumah
Tangga Miskin di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 71–82.
16
Sudikno, S. (2016). prevalensi dan faktor resiko anemia pada wanita usia subur si
rumah tangga miskin di bkabupaten tasikmalaya dan ciamis provinsi jawa
barat. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 71–82.
Sufyan, D., Oy, S., & Mardiana, S. (2019). Hubungan antara Kecukupan Energi
dan Protein dengan Prevalensi Anemia pada Wanita Usia Subur di
Kecamatan Ciampea Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11, 232–
237.
Tarwoto,Ns., dan Wasnidar. 2007. Anemia Pada Ibu Hamil. Trans Info Media.
Jakarta.
Tiaki Nur Khatim Ah. 2017. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia
Pada Remaja Putri Kelas XI Di SMKN 2 Yogyakarta.
Tsalissavrina, I., Prawirohartono, E. P., & Lestari, L. A. (2012). Efek F100 dan
formula tepung tempe terhadap kadar serum Fe dan hemoglobin pada anak
gizi kurang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 9(1), 25–33.
Wijayanti, E., Fitriani, U., & Tengah, J. (2019). PROFIL KONSUMSI ZAT GIZI
PADA WANITA USIA SUBUR ANEMIA Nutrient Intake Profil in Anemic
Childbearing Age Women payung “ Observasi Klinik Formula Jamu. MGMI,
VOL 11 No, 39–48.
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTIAS PENULIS
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamat SD : SDN 40 Lumpangang (2006 – 2011 )
2. Tamat SMP : SMPN 2 Bantaeng ( 2011 – 2014 )