You are on page 1of 3

PROGRAM KERJA KKN KEWIRAUSAHAAN

Oleh: Putriyani S, S.Pd., M.Pd

Tahap I: Survei Potensi Desa


Mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat desa khususnya
yang berhubungan dengan home industry yang dilakukan selama 1 pekan. Pada tahap ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah narasumber: masyarakat desa khususnya pelaku home industry (jika ada),
pemerintah desa, kelompok tani, dan pihak-pihak yang terkait.
2. Pendokumentasian data hasil identifikasi dan klarifikasi.
3. Menganalisis data hasil identifikasi dan klarifikasi secara kritis untuk menyusun program KKN. Hasil analisis disusun dalam
format berikut.

NO LOKASI Produk / Kondisi Permasalahan Rencana Intervensi Foto


Potensi Desa
1

Tahap II: Focus Group Discussion (FGD) I.


Pembahasan FGD meliputi:
1. Memetakan potensi yang dimiliki dan permasalahan masyarakat terutama pelaku home industry.
2. Menentukan skala prioritas terhadap potensi dan permasalahannya.
3. Menentukan solusi permasalahan.
Tahap III: FGD II
1. Mendiskusikan solusi yang ditetapkan sebagai pemecahan masalah dengan pemerintah desa, kelompok tani, dan pihak-pihak
yang terkait.
2. Melakukan kerjasama dengan pemerintah desa untuk melaksanakan solusi yang ditetapkan.
3. Melakukan penyusunan program kerja dan pembagian tugas tim KKN.
4. Menyusun rencana tindak lanjut setelah pelaksanaan KKN selesai.

Tahap IV: Implementasi solusi


1. Mengadakan kerjasama dengan pihak yang terlibat, diantaranya: Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi;
lembaga keuangan, Tim Penggerak PKK, Posdaya. Kerjasama dibentuk dalam rangka implementasi solusi dalam bentuk
narasumber pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan dana usaha.
2. Pembentukan kelompok usaha bersama
Pembentukan kelompok usaha bersama dilakukan untuk menjalin kerjasama diantara pelaku home industry dalam upaya
menghindari persaingan tidak sehat selain untuk memaksimalkan pengolahan produk potensi desa yang belum tesentuh.
Mahasiswa ditugaskan sebagai fasilitator, motivator, dan pendamping kelompok usaha.
3. Mengadakan pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan yang diberikan antara lain: penumbuhan dan pengembangan jiwa kewirausahaan, manajemen wirausaha,
peningkatan kualitas produk dalam hal kemasan, higienitas, dan pemasaran.

Tahap V: Monitoring dan Evaluasi


Tim KKN bersama dengan pemerintah desa melakukan monitoring terhadap perkembangan kelompok usaha dan peningkatan
produksi usaha, serta melakukan evaluasi pelaksanaan program dengan tindak lanjut berupa jenis pelatihan dan pendampingan yang
dibutuhkan kelompok usaha untuk berkembang.

You might also like