Professional Documents
Culture Documents
Sap Devi
Sap Devi
D
WARGA RW 03 KELURAHAN TANAH ABANG JAKARTA BARAT
Disusun Oleh :
1. Tujuan
a. Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
1) Memahami pengertian hipertensi.
2) Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
3) Memahami faktor penyebab hipertensi.
4) Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
5) Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
6) Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi .
2. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
3. Kegiatan Penyuluhan
Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi
– Pengertian hipertensi
– Penyebab hipertensi
– Pengobatan hipertensi
– Mendengarkan
2. 25 menit – Bertanya
– Pencegahan hipertensi
Evaluasi:
– Menanyakan kembali hal-hal yang sudah
dijelaskan mengenai Hipertensi – Menjawab
3. 10 menit – Meredemonstarasi
– Memberikan kesempatan klien
meredemontrasikan relaksasi progresif
Penutup
– Menutup pertemuan dengan menyimpulkan
materi yang telah dibahas
· Mendengarkan
4. 5 menit · Menjawab salam
– Memberikan salam penutup
4. Kriteria Hasil:
Referensi
Anonim. ____. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com. Diakses: 6 Maret
2012
Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan Pola
Makan.www.depkes.co.id. Diakses: 6 Maret 2012
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah diatas normal atau peningkatan abnormal secara terus menerus lebih
dari suatu periode, dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik
diatas 90mmHg. (Aspiani, 2014)
2. Tanda dan Gejala Hipertensi
Tanda dan gejala utama hipertensi adalah (Aspiani, 2014) menyebutkan gejala umum
yang ditimbulkan akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak sama pada setiap
orang, bahkan terkadang timbul tanpa tanda gejala. Secara umum gejala yang
dikeluhkan oleh penderita hipertensi sebagai berikut:
a. Sakit kepala
b. Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
c. Perasaan berputar seperti tujuh keliling serasa ingin jatuh
d. Berdebar atau detak jantung terasa cepat
3. Komplikasi
Tekanan darah tinggi bila tidak segera diobati atau ditanggulangi, dalam jangka
panjang akan menyebabkan kerusakan ateri didalam tubuh sampai organ yang
mendapat suplai darah dari arteri tersebut. 16 Komplikasi yang dapat terjadi pada
penderita hipertensi yaitu : (Aspiani, 2014)
a. Stroke terjadi akibat hemoragi disebabkan oleh tekanan darah tinggi di otak dan
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan darah
tinggi.
b. Infark miokard dapat terjadi bila arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat
menyuplai cukup oksigen ke miokardium dan apabila membentuk 12 trombus yang
bisa memperlambat aliran darah melewati pembuluh darah. Hipertensi kronis dan
hipertrofi ventrikel, kebutuhan oksigen miokardium tidak dapat dipenuhi dan dapat
terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark. Sedangkan hipertrofi ventrikel
dapat menyebabkan perubahan waktu hantaran listrik melintasi ventrikel terjadilah
disritmia, hipoksia jantung, dan peningkatan resiko pembentukan bekuan.
c. Gagal jantung dapat disebabkan oleh peningkatan darah tinggi. Penderita
hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat, otot jantung akan mengendor dan
berkurang elastisitasnya, disebut dekompensasi. Akibatnya jantung tidak mampu lagi
memompa, banyak cairan tertahan diparu yang dapat menyebabkan sesak nafas
(eudema) kondisi ini disebut gagal jantung.
d. Ginjal tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Merusak sistem
penyaringan dalam ginjal akibat ginjal tidak dapat membuat zat-zat yang tidak
dibutuhkan tubuh yang masuk melalui aliran darah dan terjadi penumpukan dalam
tubuh
4. Pengobatan Hipertensi
Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup guna mengatur
tekanan darah. Namun, jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya
hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan. Perhatikan selalu
dosis obat yang diberikan dan efek samping yang mungkin terjadi.
Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain:
a. Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Pasalnya,
hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh.
b. Obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun. Perlu
diketahui bahwa hipertensi membuat pengidapnya rentan mengalami sumbatan pada
pembuluh darah.
c. Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh
darah.
d. Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah
lebih rileks.
e. Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi menaikkan
tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak
terkendali.
5. Pencegahan Hipertensi