Professional Documents
Culture Documents
SD INPRES BOYAOGE
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
A. PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi
dan pemecahan masalah yang mementingkan pemenuhan kebutuhan dan kebahagaian
pengguna sesuai dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individ berdasarkan kajian
dan penerapan ilmu dan teknologi dengan acuan dasar ilmu pendidikan dan psikologi yang
dikemas dalam kaji terapan konseling yang diwaranai oleh budaya pihak-pihak yang
terkait. Dengan demikian paradigma bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan
psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan dan
konseling harus selalu mengacu kepada upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis
yang memadai dan dengan materi sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Bimbingan dan
konseling memiliki bidang singgung antar sikologi, pendidikan, dan budaya, terutama
berkenaan dengan segi isi dan muatan nilai yang perlu diperhatikan.
Selain itu bimbingan dan konseling didukung ilmu pendidikan karena individu
yang terlibat di dalamnya menjalani proses belajar dan kegiatan tersebut bersifat
normative, objektif dan berorientasi pemecahan masalah. Bersifat normative yaitu dengan
sengaja membantu individu berkembang kea rah baik dan benar yang diwujudkan dalam
perubahan perilaku. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normative memiliki landasan-landasan
ilmiah dan menggunakan metode-metode ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan,
yaitu fungsi mempelajari dan membawa individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Bersifat objektif yaitu mempelajari apa adanya tentang individu sebagai organisma yang
sedang berkembang dan berbagai factor yang terkait dengan perkembangannya.
Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran objektif (dalam proses mempelajari)
maupun dalam tataran normative (dalam proses membawa). Orientasi masalah dalam
tataran objektif berfokus pada persoalan apa dan mengapa individu dalam kondisi
demikian, dan orietasi masalah pada tataran normative terkait dengan bagaimana
mengembangkan, mengubah, dan memperbaiki kondisi tersebut. Pelayanan bimbingan dan
konseling harus didasarkan norma-norma yang berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya,
maupun instrumentasi yang digunakannya.
B. VISI
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagaikan melalui tersedianya
pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah
agar individu berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
C. MISI
Misi pendidikan, yaitu mendidik peserta didik dan warga masyarakat melalui
pengembangan perilaku efektif – normative dalam kehidupan keseharian dan yang terkait
dengan masa depan. Misi Pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di
dalam satuan pendidikan formal dan non formal, keluarga, instansi, dunia usaha dan
industri, serta kelembagaan masyarakat lainnya kea rah perkembangan optimal melalui
upaya strategi pengembangan individu, pengembangan lingkungan belajar, dan lingkungan
lainnya serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat. Misi
Pengentasan Masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah individu
mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif.
D. TUJUAN
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik dalam
hidupnya dan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yang diarahkan kepada
pengenalan diri sendiri dan lingkungan dan lingkungan, pengembangan diri dan
pengembangan karir.
E. KOMPETENSI
Kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan bimbingan dan
konseling meliputi :
1. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
K. PENUTUP
Program bimbingan dan konseling dibuat setiap tahun oleh guru kelas yang
digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan layanan bimbingan konseling.
SALBIA, S.Pd
NIP. 19660928 198701 2 001
Program BK SD inpres boyaoge Tahun Pelajaran 2022/2023 6
Program BK SD inpres boyaoge Tahun Pelajaran 2022/2023 7