Professional Documents
Culture Documents
Sa Ukm
Sa Ukm
Nama Fasyan…...............
Jenis FasyankPUSKESMAS
Perbaikan Regulasi:
sampai survei selesai.
1.1.1.c Rencana Lima Tahunan Puskesmas 5 10 50 Tersedia SK Kepala Lengkapi dengan dokumen
disusun dengan melibatkan lintas Puskesmas ttg Renstra bukti penyusunan Renstra
program dan lintas sector, dengan dengan LP dan LS
berdasarkan pada rencana strategis - belum ada dokumen bukti (DAUN/UANG)
Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota. ( R, D,W) penyusunan RENSTRA
dengan LP/LS
1.1.1.d Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 5 10 50 •Ada SK Kepala Puskesmas ttg Lengkapi dengan dokumen
disusun dengan melibatkan lintas penetapan RUK. bukti penyusunan RUK dengan
program dan lintas sektor, •Belum ada LP, LS. (DAUN/UANG)
berdasarkan rencana lima tahunan dokumen bukti penyusunan RUK
Puskesmas, hasilanalisis kebutuhan yg melibatkan LP/LS
dan harapan masyarakat, dan hasil
analisis data kinerja. (R, D, W).
1.1.1.g Apabila ada perubahan kebijakan 10 10 100 a)Ada SK Kepala Puskesmas ttg
Pemerintah dan Pemerintah Daerah perubahan perencanaan dan
dilakukan revisi perencanaan sesuai anggaran
kebijakan yang ditetapkan. (R, D, b)Ada dokumen perubahan
W). Anggaran
1.1.2 Masyarakat sebagai 1.1.2.a Ditetapkan kebijakan tentang hak 10 0 Ada SK ttg Hak dan Kewajiban
penerima manfaat layanan lintas dan kewajiban pasien (R) pasien
program dan lintas sektor
mendapatkan kemudahan akses
informasi ttg hak dan kewajiban
pasien, jenis-jenis pelayanan, dan
kegiatan-kegiatan Puskesmas
serta aksesthd pelayanan dan
aksesthd penyampaian umpan
balik.
1.1.2.b Dilakukan sosialisasi tentang hak 10 0 Ada hasil sosialisasi ttg hak dan
dan kewajiban pasien serta jenis- kewajiban pasien, jenis-jenis
jenis pelayanan yang disediakan pelayanan (DAUN)
oleh Puskesmas kepada pengguna
layanan dan kepada petugas
dengan menggunakan strategi
komunikasi yang ditetapkan
Puskesmas. (R, D, O, W)
1.1.2.c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 a)Ada dokumen bukti hasil
kepatuhan petugas dalam evaluasi dan tindak lanjut
imlementasi pemenuhan hak dan kepatuhan petugas dalam
kewajinan , dan hasil sosialisasi implementasi pemenuhan hak
jenis-jenis pelayanan yang dan kewajiban
disediakan oleh Puskesmas kepada b) Ada bukti hasil sosialisasi jenis-
pengguna . (D, O,W) jenis pelayanan
1.2 TATA KELOLA 1.2.1 Struktur Organisasi 1.2.1.a Kepala Puskesmas menetapkan 10 0 Ada SK ttg Penanggung jawab dan
ORGANISASI ditetapkan dengan kejelasan Penanggung jawab dan Koordinator koordinator pelayanan Puskesmas
tugas, wewenang , tanggung pelayanan Puskesmas, sesuai
jawab, tata hubungan kerja, dan struktur organisasai yang
persyaratan jabatan ditetapkan.. (R)
1.2.1.b Ditetapkan Kode etik perilaku yang 10 0 a) Ada SK tentang Kode etik
berlaku untuk seluruh pegawai yang perilaku untuk seluruh pegawai.
bekerja di Puskesmas serta b) Ada bukti hasil evaluasi dan
dilakukan evaluasi terhadap tindak lanjut thd pelaksanaannya
pelkasanaannya dan dilakukan
tindak lanjutnya. (R.D.W)
1.2.2 Kebijakan, 1.2.2.a Ditetapkan pedoman tata naskah 10 0 Ada SK tentang Pedoman tata
pedoman/panduan, prosedur, Puskesmas (R) naskah
dan kerangka acuan terkait
pelaksanaan kegiatan, disusun,
didokumentasikan, dan
dikendalikan serta didasarkan
ketentuan perundang-undangan,
termasuk pengendalian dokumen
1.2.3 Jaringan dan jejaring di 1.2.3.a Disusun indikator kerja pembinaan 10 0 Ada SK ttg Indikator Kinerja
wilayah kerja Puskesmas dikelola jaringan dan jejaring Puskesmas (R,) pembinaan jaringan dan jejaring
dan dioptimalkan untuk Puskesmas.
meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kepada masyarakat. 1.2.3.b Dilakukan identifikasi jaringan dan 10 0 Ada dokumen Identifikasi jaringan
jejaring di wilayah kerja Puskesmas dan jejaring Puskesmas.
untuk optimalisasi koordinasi dan
atau rujukan di bidang upaya
kesehatan. (D)
1.2.3.c Disusun dan dilaksanakan program 10 0 Ada dokumen bukti rencana dan
pembinaan terhadap jaringan hasil pembinaan jaringan dan
pelayanan dan jejaring Puskesmas jejaring Puskesmas sesuai dengan
dalam rngaka mencapai indikator jadwal
kinerja pembinaan dengan jadwal
dan PJ yang jelas. (R, D, W)
1.2.3.d Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 ada dokumen hasil evaluasi dan
terhadap pencapaian indikator tindak lanjut capaian indikator
kinerja pembinaan jaringan dan pembinaan
jejaring Puskesmas. (D)
1.2.4.b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 Ada dokumen bukti hasil evaluasi
terhadap penyelenggaraan Sistem dan tindak lanjut terhadap
informasi PKM secara periodik. (D, penyelenggaraan Sisten Informasi
W) Puskesmas secara periodik
1.2.5 Penyelenggaraan 1.2.5.a PKM mempunyai prosedur 10 0 Ada SK, SOP ttg pelaporan dan
pelayanan UKM dan UKP pelaporan dan penyelesaian bila penyelesaiain dilema etik dalam
dilaksanakan dengan terjadi dilema etik dalam pelayanan pelayanan UKP dan UKM
pertimbangan etik dalam UKP dan pelayanan UKM (R)
pengambilan keputusan
pelayanan.
1.2.5.c Terdapat bukti bahwa pimpinan 10 0 Ada bukti dukungan dari Pimpinan
Puskesmas dan/atau pegawai Puskesmas dan/atau pegawai
Puskesmas mendukung Puskesmas dalam penyelesaian
penyelesaian dilema etik dalam dilema etik
pelayanan UKP dan UKM telah
dilaksanakan sesuai regulasi (D.W)
1.3 Manajemen 1.3.1 Tersedia sumber daya 1.3.1.a Dilakukan analisis jabatan dan ABK 10 0 a) Ada SK, SOP, tentang Anaisis
Sumber Daya manusia (SDM) dengan jenis, sesuai kebutuhan pelayanan dan Jabatan dan ABK
Manusi jumlah dan kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang- b) ada bukti hasil analisis Jabatan
kebutuhan pelayanan dan undangan. (R, D) dan ABK
ketentuan perundang-undangan
1.3.1.b Disusun peta jabatan, uraian 10 0 Ada data peta jabatan, uraian
jabatan dan kebutuhan tenaga jabatan dan kebutuhan tenaga
berdasar analisis jabatan dan hasil berdasrkan analisis jabatan dan
ABK. (D, W) hasil ABK
1.3.2 Setiap pegawai Puskesmas 1.3.2.a Ada penetapan uraian tugas yang 10 0 Ada SK tentang uraian tugas yg
mempunyai uraian tugas yang berisi tugas pokok dan tugas berisi tugas pokok dan tugas
menjadi dasar dalam tambahan untuk setiap pegawai. (R) tambahan untuk setiap pegawai.
pelaksanaan kegiatan pelayanan
maupun penilaian kinerja
pegawai.
1.3.3 Setiap pegawai 1.3.3.a Tersedia informasi mengenai 10 0 Ada dokumen penyampaian
mendapatkan kesempatan untuk peluang unt meningkatkan informasi mengenai peluang
mengembangkan ilmu dan kompetensi bagi semua tenaga untuk meningkatkan kompetensi
keterampilan yang diperlukan. yang ada di puskesmas (.D) bagi semua tenaga. Puskesmas
1.3.4.b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 Ada dokumen bukti hasil evaluasi
secara periodik terhadap dan tindak lanjutterhadap
kelengkapan dan pemutakhiran kelengkapan dan pemutakhiran
data kepegawaian. (D, W) data kepegawaian.
1.3.5 Pegawai baru dan pegawai 1.3.5.a Kegiatan orientasi dilaksanakan 10 0 a) Ada SK, SOP, KAK, tentang
alih tugaswajib mengikuti sesuai kerangka acuan yang Orientasi.
orientasiagar memahami dan disusun. (R, D, W) b) Ada dokumen bukti hasil
mampu melaksanakan tugas pelaksanaan Orientasi
pokok dan tanggung jawab yang
diberikan kepadaya.
1.3.5.b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 Ada bukti hasil evaluasi dan tindak
terhadap pelaksanaan orientasi lanjut
(D.W)
1.3.6.d Apabila ada pegawai yang terpapar 10 0 Ada dokumen bukti hasil
penyakit infeksi, kekerasan, atau konseling dan tindak lanjutnya
cedera akibat kerja, dilakukan
konseling dan tindak lanjutnya. (D,
W)
1.4 Manajemen 1.4.1 Disusun dan diterapkan 1.4.1.a Terdapat petugas yang bertanggung 10 0 Ada SK tentang Penanggung
Fasilitas dan program Manajemen Fasilitas jawab dalm MFK serta tersedia jawab Program MFK
Keselamatan dan Keselamatan (MFK) yang program MFK yg ditetapkan setiap
meliputi manajemen keselanatan tahun berdasrkan identifikasi resiko
dan keamanan fasilitas, (R)
manajemen bahan berbahaya
beracun (B3) dan limbah B3,
manajemn kegaruratan dan
bencana, manajemen kebakaran,
manajemen alat kesehatan,
manajemen utilitas, dan
pendidikan MFK
1.4.1.b Puskesmas menyediakan akses yang 10 0 Hasil observasi dan wawancara
mudah dan aman bagi pengguna tersedia akses yg nudah dan aman
layanan dgn ketrbatasan fisik (O.W) bagi pengguna layanan dengan
keterbatasn khusu: kursi roda,
lantai rata, tempat khusus untuk
penempatan pasien dengan kursi
roda
1.4.1.c Dilakukan identifikasi terhdp area- 10 0 Ada bukti hasil Identifikasi area-
area beresiko (D, W) area berisiko
1.4.1.d Disusun daftar risiko (risk register) 10 0 Ada dokumen bukti daftar risiko
yang mencakup seluruh lingkup yang mencakup seluruh lingkup
program MFK (D) program MFK
1.4.1.e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 Ada dokumen bukti hasil evaluasi
per tri wulan terhadap pelaksanaan dan tindak lanjut per triwulan
program MFK (D) terhadap pelaksanaan program
MFK
1.4.2 Puskesmas merencanakan 1.4.2.a Dilakukan identifikasi terhadap 10 0 Ada dokumen bukti hasil
dan melaksanakan manajemen pengunjung, petugas dan petugas identifikasi terhadap pengunjung,
Keselamatan dan Keamanan alih daya (outsourcing) (D,O,W) petugas dan petugas alih daya
(outsourcing)
1.4.3.c Dilakukan simulasi terhadap kode 10 0 Ada dokumen bukti hasil simulasi
darurat secara berkala. (D, O,W,S). terhadap kode darurat secara
berkala.
1.4.3. Inventarisasi, 1.4.3.a Dilaksanakan inventaisasi B3 dan 10 0 Ada dokumen bukti daftar
Pengelolaan , Penyimpanan dan limbah B3 (D) inventaris B3 dan limbah B3
Penggunaan bahan berbahaya
beracun (B3), pengendalian dan
pembuangan limbah B3
dilakukan berdasarkan
perencanaan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
1.4.5 Puskesmas menyusun, 1.4.5.a Dilakukan manajemen pengamanan 10 0 Ada dokumen bukti hasil
memelihara, melaksanakan dan kebakaran (D, O, W) pelaksanaan manajemen
melakukan evaluasi manajemen kebakaran
pengamanan kebakaran
termasuk sarana evakuasi
1.4.5.b Dilakukan inspeksi, pengujian dan 10 0 Ada dokumen bukti hasil inspeksi,
pemeliharaan terhadap alat deteksi pengujian dan pemeliharaan
dini, alarm, jalur evakuasi, serta terhadap alat deteksi dini, alarm,
keberfungsian alat pemadam api. jalur evakuasi, serta
(D, O) keberfungsian alat pemadam api
1.4.5.c Dilakukan simulasi dan evaluasi 10 0 Ada dokumen bukti hasil simulasi
tahunan terhadap manajemen dan evalusi terhadap manajemen
pengamanan kebakaran. (D, W,S) pengamanan kebakaran
1.4.6 Puskesmas menyusun dan 1.4.6.a Dilakukan inventarisasi alat 10 0 Ada dokumen bukti pengisian
melaksanakan pengelolaan kesehatan sesuai dengan ASPAK. (D) ASPAK
program untuk memastikan
semua peralatan kesehatan
berfungsi dan mencegah
terjadinya ketidak tersediaan
dan kegagalan fungsi alat
kesehatan
1.4.7.c Sumber air, listrik dan gas medik, 10 0 Ada dokumen bukti pemantauan
beserta cadangannya tersedia dan evaluasi sistem utilitas listrik,
selama 7 hari 24 jam untuk air, gas medis
pelayanan di Puskesmas. (D,O)
1.4.8 Puskesmas menyusun dan 1.4.8.a Ada rencana pendidikan 10 0 Ada SK tentang Pendidikan
melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan manajemen fasilitas dan
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugas. (R) keselamatan bagi petugas.
keselamatan MFK bagi petugas
1.4.8.c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 Ada dokumen bukti hasil evaluasi
perbaikan pelaksanaan dan dan tindak lanjut perbaikan
keselamatan bagi petugas, (D,W) pelaksanaan dan keselamatan
bagi petugas.
1.5 Puskesmas 1.5.1 Kepala Puskesmas dan PJ 1.5.1.a Ditetapkan kebijakan dengan 10 0 Ada SK, SOP tentang manajemen
melaksanakan Keuangan melaksanakan prosedur manajemen keuangan keuangan dan Petugas pengeloa
manajemen Manajemen Keuangan sesuai dalam pelaksanaan pelayanan keuangan Puskesmas dengan
keuangan kepala ketentuan dan peraturan puskesmas serta petugas pengelola kejelasan tugas, tanggung jawab
Puskesmas dan PJ perundang-undangan. keuangan Puskesmas dengan dan wewnang.
Keuangan kejelasan tugas, tanggung jawab,
melaksanakan dan wewenang (R)
Manajemen
Keuangansesuai
ketentuan dan
peraturan
1.5.1.b Dilaksanakan pengelolaan keuangan 10 0 Ada dokumen bukti pengelolaan
sesuai dengan kebijakan dan keuangan sesuai dengan
prosedur manajemen keuangan manajemen keuangan yang telah
yang telah ditetapkan (D,O,W) ditetapkan.
1.6 Pengawasan, 1.6.1 Dilkaukan Pengawasan 1.6.1.a Ditetapkan indikator kinerja 10 0 Ada SK tentang indikator kinerja
pengendalian dan Pengendalian dan penilaian Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis Puskesmas sesuai dengan jenis-
Penilaian kinerja Kinerja dengan menggunakan pelayanan yang disediakan dan jenis pelayanan yang disediakan.
indikator kinerja yang ditetapkan kebijakan pemerintah Pusat dan
sesuai dengan jenis pelayanan Daerah (R)
yang disediakan dan kebijakan
pemerintah
1.6.1.b Dilakukan pengawasan, 10 0 a) Ada SK, SOP tentang
pengendalian dan penilaian pengawasan, pengendalian dan
terhadap kinerja Puskesmas secara penilaian kinerja Puskesmas. b)
periodik sesuai dengan kebijakan dokumen bukti hasil pengawasan,
dan prosedur yang ditetapkan, dan pengendalian dan penilaian
hasilnya diumpanbalikkan pada kinerja secara periodik c) Ada
lintas program dan LinSek (R, D, W) dokumen bukti umpan balik
capaian kinerja kepada LP, LS
1.6.1.c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0 Ada dokumen bukti hasil evaluasi
terhadap hasil pengawasan, dan tindak lanjut terhadap hasil
pengendalian dan penilaian kinerja pengawasan, pengendalian, dan
terhadap target yang ditetapkan penilaian kinerja terhadap target
dan hasil kaji banding dengan dan hasil kaji banding.
Puskesmas lain (D, W)
1.6.1.d Dilakukan analisis terhadap hasil 10 0 Ada dokumen bukti analisis hasil
pengawasan, pengendalian dan pengawasan, pengendalian,
penilaian kinerja untuk digunakan penilaian kinerja untuk digunakan
dalam perencanaan kegiatan dalam perencanaan kegiatan
masing-masing upaya Puskesmas, masing-masing upaya Puskesmas
dan untuk perencanaan Puskesmas dan utk perencanaan Puskesmas
(D, W)
1.6.2 Lokakarya mini lintas 1.6.2.a Dilakukan lokakarya mini bulanan 10 0 Ada dokumen bukti hasil
program dan lokakarya mini dan triwulanan secara konsisten pelaksanaan Lokmin bulanan dan
lintas sektor dilakukan sesuai dan periodik untuk triwulanan (DAUN)
dengan kebijakan dan prosedur mengkomunikasikan,
mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan upaya – upaya
Puskesmas (D,W)
1.6.2.c Dilakukan tindak lanjut terhadap 10 0 Ada dokumen bukti hasil tindak
rekomendasi lokakarya mini lanjut terhadap rekomendasi
bulanan dan triwulan dalam bentuk lokakarya mini bulanan dan
perbaikan pelaksanaan kegiatan. triwulan dalam bentuk perbaikan
(D,W) pelaksanaan kegiatan.
1.6.3 Kepala Puskesmas dan 1.6.3.a Kepala Puskesmas membentuk tim 10 0 Ada SK tentang Tim Audit internal
penanggung jawab melakukan audit internal dengan uraian tugas, dengan uraian tugas, wewenang
pengawasan, pengendalian wewenang, dan tanggung jawab dan tanggung jawab yang kjelas.
kinerja, dan kegiatan perbaikan yang jelas. (R)
kinerja melalui audit internal dan
pertemuan tinjauan manajemen
yang terencana sesuai dengan
masalah kesehatanprioritas,
masalah kinerja, risiko, maupun
rencana pengembangan
Puskesmas,.
1.6.3.c Ada laporan dan umpan balik hasil 10 0 Ada dokumen bukti laporan dan
audit internal kepada Kepala umpan balik hasil audit internal
Puskesmas, Tim Mutu, pihak yang kepada kepla Puskesmas, tim
diaudit dan unit terkait. (D, W) mutu, pihak yang diaudit dan unit
terkait.
1.6.3.d Tindak lanjut dilakukan terhadap 10 0 Ada dokiumen bukti hasil Tindak
temuan dan rekomendasi dari hasil lanjut dilakukan terhadap temuan
audit internal baik oleh Kepala dan rekomendasi dari hasil audit
Puskesmas, PJ maupun pelaksana. internal baik oleh Kepala
(D, W) Puskesmas, PJ maupun pelaksana.
1.7 Pembinaan 1.7.1 Puskesmas harus 1.7.1.a Terdapat penetapan organisasi 10 0 Ada SK organisasi Puskesmas
Puskesmas oleh mendapatkanpembinaan dan Puskesmas sesuai dengan sesuai dengan ketentuan
Dinas Kesehatan pengawasan terpadu dari dinas ketentuan peraturan perundang- peraturan perundang-undangan.
daerah Kab/Kota. kesehatan daerah kab/kota undangan .(R)
Puskesmas harus dalam rangka perbaikan kinerja
mendapatkan termasuk peningkatan mutu
pembinaan dan pelayanan di Puskesmas.
pengawasan dari
dinas kesehatan
daerah kab/kota 1.7.1.b Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota 10 0 a) Ada SK Pembinaan dari Dinas
mulai tahap menetapkan kebijakan pembinaan Kesehatan Daerah Kab/Kota
perencanaan, dan jadwal pembinaan terpadu menetapkan kebijakan b)
pelaksanaan,sd Puskesmas secara periodik. (R, D, Ada jadwal pembinaan terpadu
evaluasi sesuai W) Puskesmas secara periodik.
dengan ketentua
peraturan
perundang-
undangan
dinas kesehatan
daerah kab/kota
mulai tahap
perencanaan,
pelaksanaan,sd
evaluasi sesuai
dengan ketentua
peraturan
perundang-
undangan
1.7.1.c Ada bukti bahwa DinKes Daerah 10 0 Ada dokumen bukti hasil
Kab/ Kota melaksanakan pembinaan secara terpadu
pembinaan secara terpadu melalui melalui TPCB sesuai ketentuan
TPCB sesuai ketentuan kapada kapada Puskesmas secara periodik
Puskesmas secara periodik termasuk pembinaan teksnis
termasuk jika terdapat pembinaan sesuai dengan pedoman
teksnis sesuai dengan pedoman
(D,W)
1.7.1.d Ada bukti TPCB menyampaikan hasil 10 0 Ada dokumen bukti hasil
pembinaan termasuk jika ada hasil pembinaan, umpan balik
pembinaan teknis oleh masing- termasuk jika ada hasil
masing bagian ke Dinas Kesehatan pembinaan teknis oleh masing-
Daerah Kab/ Kota dan memberikan masing bagian ke Dinas Kesehatan
umpan balik kepada Puskesmas Daerah Kab/ Kota dan
(D.W) memberikan umpan balik kepada
Puskesmas
1.7.1.e Ada bukti bahwa TPCB melakukan 10 0 Ada bukti bahwa TPCB melakukan
pendampingan penyusunan RUK pendampingan penyusunan RUK
dan RPK Puskesmas , yg mengacu dan RPK Puskesmas , yg mengacu
pada rencana lima tahunan pada rencana lima tahunan
Puskesmas (D.W) ) Puskesmas
1.7.1.f Ada bukti bahwa TPCB menindak 10 0 Ada bdokumen bukti hasil lanjuti
lanjuti hasil pelaksanaan Lokmin hasil pelaksanaan Lokmin dan
dan pertemuan tinjauan pertemuan tinjauan maanjemen
maanjemen Puskesmas yang Puskesmas yang menjadi
menjadi kewewenangannya dalam kewewenangannya.
rangka membantu menyelesaikan
masaalah kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di tingkat Puskesmas
(D.W)
1.7.1.g Ada bukti TPCB melakukan verifikasi 10 0 Ada dokumen bukti hasil verifikasi
dan memberikan umpan balik dan umpan balik pemantauan dan
pemantauan dan evaluasi evaluasi penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan di pelayanan di Puskesmas secara
Puskesmas secara berkala (D.W) berkala.
1 II 2.1 Perencanaan Terpadu 2.1.1 Perencanaan Pelayanan 2..1.1.a Dilakukan identifikasi 10 10 100 a) Ada SK tentang Perencanaan
Pelayanan UKM. Perencanaan UKM Puskesmas disusun secara kebutuhan dan harapan Pelayanan UKM yg memuat
pelayanan UKM Puskesmas terpadu berbasis wilayah kerja masyarakat, kelompok Kehutuhan dan harapan
disusun secara terpadu Puskesmas dengan melibatkan masyarakat, keluarga dan masyarakat.
berbasis wilayah kerja lintas program dan lintas individu yang merupakan b) Ada dokumen bukti hasil
Puskesmas dengan melibatkan sektorsesuai dengan analisis sasaran pelayanan UKM sesuai identifikasi kebutuhan dan
lintas program dan lintas sektor kebutuhan dan harapan dengan kebijkan dan prosedur harapan masyarakat, kelompok
sesuai dengan analisis masyarakat, data hasil penilaian yang telah ditetapkan (R,D,W) masyarakat, keluarga dan
kebutuhan dan harapan kinerja (capaian indikator individu yang merupakan
masyarakat, data hasil penilaian kinerja) Puskesmas termasuk sasaran pelayanan UKM
kinerja (capaian indikator memperhatikan hasil
kinerja,), Puskesmas termasuk pelaksanaan Program Indonesia
memperhatikan hasil Sehat dengan Pendekatan
pelaksanaan Program Keluarga (PIS-PK) dan standar
IndonesiaSehat dengan pelayanan minimal (SPM)
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) daerah kabupaten/kota
dan capaian target Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
daerah Kabupaten/Kota.
2.1.1.b Hasil identifikasi kebutuhan dan 10 10 100 a) Ada dokumen bukti Hasil
harapan masyarakat dianalisis identifikasi dan analisis
bersama dengan lintas program kebutuhan dan harapan
dan Linstas Sektor sebagai masyarakat bersama dengan
bahan untuk pembahasan lintas program dan Linstas
dalam menyusun rencana Sektor sebagai bahan untuk
kegiatan UKM (D,W) pembahasan dalam menyusun
rencana kegiatan UKM
2.1.1.c Data capaian kinerja pelayanan 5 10 50 a) Ada SK ttg Indikator capaian
UKM Puskesmas dianalisis kinerja pelayanan UKM
bersama LP dan LS dengan Puskesmas.
memperhatikan hasil b) Ada dokumen bukti hasil
pelaksanaan PIS PK sebagai analisis capaian kinerja
bahan untuk pembahasan bersama LP dan LS dengan
dalam menyusun rencana memperhatikan hasil
kegiatan yang berbasis wilayah pelaksanaan PIS PK sebagai
kerja (R, D, W) bahan untuk pembahasan
dalam menyusun rencana
kegiatan yang berbasis wilayah
kerja (belum lengkap)
2.1.2 Perencanaan pelayanan 2.1.2.a Terdapat kegiatan fasilitas 10 10 100 a) Ada SK tentang
UKM Puskesmas memuat pembverdayaan masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
kegiatan pemberdayaan yang dituangkan dalam RUK dan b)Ada Rencana Usulan
masyarakat untuk mengatasi RPK Puskesmas termasuk Kegiatan (RUK) UKM yang
permasalahan kesehatan dan kegiatan pemberdayaan disusun secara terpadu
meningkatkan perilaku hidup masyarakat bersumber dari berbasis wilayah kerja
bersih dan sehat yg proses swadaya masyarakat dan sudah Puskesmas berdasarkan hasil
kegiatan pemberdayaan disepakati bersama masyarakat analisis kebutuhan dan
masyarakat tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan dan harapan masyarakat, hasil
oleh masyarakat sendiri prosedur yang telah ditetapkan pembahasan analisis data
dengan di fasilitasi oleh (R,D,W) capaian data capaian kinerja
Puskesmas pelayanan UKM dengan
memperhatikan pelaksanaan
kegiatan PIS PK
2.1.3 Rencana Pelaksanaan 2.1.3.a Tersedia Rencana Pelaksanaan 10 10 100 Tersedia Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM Kegiatan (RPK) tehunan UKM Kegiatan (RPK) tehunan UKM
terintegrasi lintas program dan yang terintegrasi dalam yang terintegrasi dalam
mengacu pada Rencana Usulan Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan (RUK) Puskesmas. RPK) tahunan Puskesmas sesuai ( RPK) tahunan Puskesmas.
dengan ketentuan yang berlaku
(R)
2.1.3.b Tersedia RPK bulanan untuk 10 10 100 Tersedia RPK bulanan untuk
masing-masing pelayanan UKM masing-masing pelayanan UKM
yang disusun setiap bulan (R) yang disusun setiap bulan
2.1.3.d Jika terjadi perubahan rencana 10 10 100 Ada dokumen bukti perubahan
pelaksanaan pelayanan UKM Jika terjadi perubahan rencana
berdasarkan hasil pemantauan, pelaksanaan pelayanan UKM
kebijakan atau kondisi tertentu berdasarkan hasil
maka dilakukan penyesuaian pemantauan, kebijakan atau
rencana pelaksanaan kegiatan kondisi tertentu maka
(D, W) dilakukan penyesuaian rencana
pelaksanaan kegiatan
2.2 Kemudahan akses sasaran 2.2.1 Penjadwalan Pelaksanaan 2.2.1.a Tersedia jadwal pelaksanaan 5 10 50 a) Ada jadwal pelaksanaan
dan masyarakat terhadap Pelayanan UKM Puskesmas kegiatan UKM yang disusun kegiatan UKM
pelayanan UKM. disepakati bersama dengan berdasarkan hasil kesepakatan b) Ada hasil kesepakatan
PJ UKM, Koord pelayanan dan memperhatikan masukan dengan sasaran, masayarakat, dengan sasaran, masayarakat,
pelaksana kegiatan UKM sasaran,masyarakat, kelompok kelompok masyarakat, lintas kelompok masyarakat, lintas
memastikan kemudahan akses masyarakat, lintas program dan program dan lintas sektor (D, program dan lintas sektor
sasaran dan masykt terhdp lintas sektor yang W) (belum lengkap)
pelaksanaan pelayanan UKM. dilaksanakansesuai dengan
Pelayanan UKM Puskesmas rencana
mudah diakses oleh sasaran
dan masyarakat untuk
mendapatkan informasi
kegiatan serta penyampaian
umpan balik dan keluhan
2.2.1.b Jadwal pelaksanaan kegiatan 5 10 50 Bukti penyampaian informasi
UKM diinformasikan kepada tentang jadwal pelaksanaan
sasaran, masyarakat, kelompok kegiatan UKM kepada sasaran,
masyarakat, lintas program dan masyarakat, kelompok
lintas sektor melalui media masyarakat, lintas program,
komunikasi yang sudah lintas sektor baik melalui
ditetapkan (D,W) pertemuan, media cetak,
media elektronik (belum
lengkap)
2.2.2 Penanggung jawab UKM, 2.2.2.a Dilakukan identifikasi terhadap 5 10 50 dokumen bukti identifikasi
koordinator pelayanan dan umpan balik yang diperoleh dari terhadap umpan balik dari
pelaksana kegiatan UKM masyarakat, kelompok masyarakat, kelompok
memastikan akses sasaran dan masyarakat dan sasaran.(D, W) masyarakat dan sasaran
masyarakat untuk (belumlengkap)
menyampaikan Umpan Balik
dan Keluhan
2.2.2.c Umpan balik dan keluhan dari 5 10 50 Ada hasil tindak lanjut
masyarakat, dan sasaran terhadap umpan balik dan
ditindaklanjuti dan dievaluasi keluhan dari masyarakat dan
(D,W) sasaran (belum lengkap)
2.3. Penggerakan dan 2.3.1 Dilakukan Komunikasi dan 2.3.1.a Ditetapkan mekanisme 10 10 100 Ada SK, SOP, Komunikasi dan
pelaksanaan pelayanan UKM Koordinasi dalam komunikasi dan koordinasi Koordinasi untuk mendukung
dilakukan dan dikoordinasikan Penyelenggaraan Pelayanan untuk mendukung keberhasulan keberhasilan pelayanan UKM
dengan melibatkan lintas UKM Ouskesmas pelayanan UKM kepada Lintas kepada LP, LS
program dan lintas sektor Program dan Lintas sektor
terkait. Penggerakan dan terkait (R)
Pelaksanaan pelayanan UKM
dilakukan sesuai dengan
Kebijakan, Pedoman/Panduan,
prosedur dan kerangka acuan
yg disusun dan dikoordinasikan
melalui forum lokakarya mini
bulanan dan triwulanan.
2.4 Pelayanan UKM 2.4.1 PJ UKM, Koordinator 2.4.1.a Penanggung jawab UKM 0 10 0 Ada bukti/hasil pembinaan
dilaksanakan dengan metode Pelayanan dan Pelaksana melakukan pembinaan kepada kepada koordinator pelayanan
pembinaan secara berjenjang Kegiatan UKM bertanggung koordinator pelayanan dan dan pelaksana kegiatan UKM
agar efisien dan efektif dalam Jawab terhadap pencapaian pelaksana kegiatan UKM secara (DAUN/UANG). (belum ada)
mencapai tujuan yang tujuan, pencapaian kinerja, periodik sesuai dengan jadwal
ditetapkan. Pelaksanaan UKM pelaksanaan kegiatan UKM dan yang disepakati (D,W)
dilaksanakan dengan metode penggunaansSumber daya
pembinaan secara berjenjang
untuk mengidentifikasikan
masalah dan hambatan,
menganalisis masalah,
merencanakan tindak lanjut
sampai dengan evaluasi.
2.5 Penguatan Pelayanan UKM 2.5.1 Penanggung jawab UKM, 2.5.1.a Dibentuk Tim Pembina 10 10 100 Ada SK Tim Pembina keluarga
diperkuat dengan PIS-PK dalam koordinator pelayanan, dan Keluarga, dan tim pengelola dan Tim pengelola data PIS-PK
upaya mewujudkankeluarga pelaksana kegiatan UKM data PIS-PK dengan uraian tugas dan uraian tugas yang jelas
sehat dan masyarakat sehat bersama dengan tim pembina yang jelas (R)
melalui pengorganisasian keluargamelaksanakan
masyarakat dengan pemetaan keluarga sesuai
terbentuknya upaya-upaya dengan jadwal yang sudah
kesehatan bersumber daya disepakati.
masyarakat (UKBM) dan
tatanan -tatanan sehat yang
merupakan bentuk
implementasi Gerakan
Mayarakat Hidup Sehat
(Germas)
2.5.2 Intervensi Lanjut 2.5.2.a Tim pembina keluarga bersama 0 10 0 Ada dokumen hasil analisis IKS
ditujukan pada wilayah kerja dengan penanggung jawab awal dan pemetaan di tiap
Puskesmas berdasarkan UKM melakukan analisis IKS tingkatan wilayah, sebagai
permasalahan yang sudah awal dan pemetaan di tiap dasar dalam menyusun
dipetakan dan dilaksanakan tingkatan wilayah, sebagai dasar rencana intervensi lanjut.
terintegrasi dengan pelyanan dalam menyusun rencana (belum lengkap)
UKM Puskesmas intervensi lanjut secara
teritegrasi lintas program dan
dan dapat melibatkan lintas
sektor terkait (D,W)
2.5.3 Pelaksanaan Gerakan 2.5.3.a Ditetapkan sasaran Germas 10 10 100 Ada SK tentang Sasaran
Masyarakat Hidup Sehat dalam pelaksanaan Germas dalam pelaksanaan
(Germas) sebagai bagian dari kegiatan UKM Puskesmas oleh kegiatan UKM Puskesmas.
intervensi lanjut dalam bentuk Kepala Puskesmas (R)
peran serta masyarakat
terhadap masalah-masalah
kesehatan.
2.5.3.e DIlakukan evaluasi dan tindak 10 10 100 Ada dokumen bukti evaluasi
lanjut terhadap pelaksnaan dan tindak lanjut hasil
pembinaan gerakan masyarakat pembinaan gerakan
hidup sehat (D,W) masyarakat hidup sehat.
2.6 Penyelenggaraan UKM 2.6.1 Cakupan dan Pelaksanaan 2.6.1.a Tercapainya indikator kinerja 10 10 100 a) Ada SK tentang indikator
Esensial. Upaya Kesehatan UKM Esensial Promosi pelayanan UKM esensial kinerja pelayanan UKM
Masyarakat esensial Kesehatan Promosi Kesehatan sesuai esensial Promosi Kesehatan
dilaksanakan dengan dengan yang diminta dalam sesuai Pokok Pikiran
mengutamakan upaya promotif pokok pikiran disertai (Persentasi Posyandu aktif,
dan preventif di wilayah kerja analisisnya (R, D) Terbentuknya Tatanan sehat
Puskesmas dan Pemberdayaan
Masyarakat.)
b) Ada dokumen hasil analisis
capaian kinerja pelayanan
UKM esensial Promosi
Kesehatan.
2.6.1.d DIsusun rencana tindak lanjut 10 10 100 Ada dokumen RTL dan bukti
dan dilakukan tindak lanjut pelaksanaan Tindal klanjut
berdasarkan hasil pemantauan hasil pemantauan dan
dan penilaian yang terintegrasi penilaian kinerja (Identifikasi
ke dalam dokumen masalah, Analisis masalah, RTL,
perencanaan (D,W) TL, dan evaluasi TL)
2.6.2 Cakupan dan Pelaksanaan 2.6.2.a Tercapainya indikator kinerja 10 10 100 a) Ada SK tentang indikator
UKM Esensial Penyehatan pelayaan UKM esensial kinerja pelayanan UKM
Lingkungan Penyehatan Lingkungan sesuai esensial Penyehatan
dengan pokok pikiran disertai Lingkungan sesuai Pokok
dengan analisisnya (R, D. W) Pikiran. b)
Ada dokumen hasil analisis
capaian kinerja pelayanan
UKM esensial Penyehatan
Lingkungan
2.6.2.b Dilaksanakan upaya-upaya 10 10 100 a) Ada SK, Pedoman, KAK
promotif dan preventif untuk pelayanan UKM esensial
mencapai kinerja pelayanan Penyehatan Lingkungan sesuai
UKM esensial Kesehatan pokok pikiran
Penyehatan Lingkungan b) Ada bukti pelaksanaan
sebagaimana pokok pikiran, dan upaya promotif dan preventif
tertuang di dalam RPK sesuai UKM Penyehatan Lingkungan
dengan kebijakan, prosedur dan sebagaimana pokok pikiran,
kerangka acuan kegiatan dan tertuang dalam RPK
yang telah ditetapkan (R, D, W)
2.6.2.d Disusun rencana tindak lanjut 10 10 100 Ada dokumen RTL dan bukti
berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan Tindal klanjut
dan penilaian yang terintegrasi hasil pemantauan dan
ke dalam dokumen penilaian kinerja (Identifikasi
perencanaan (D,W) masalah, Analisis masalah, RTL,
TL, dan evaluasi TL)
2.6.3 Cakupan dan Pelaksanaan 2.6.3.a Tercapainya indikator kinerja 10 10 100 a) Ada SK tentang indikator
UKM Esensial Kesehatan pelayanan UKM Esensial kinerja pelayanan UKM
Keluarga Kesehatan Keluarga sesuai esensial Kesehatan Keluasrga
dengan pokok pikiran disertai sesuai Pokok Pikiran.
dengan analisisnya (R,D) b) Ada dokumen
hasil analisis capaian kinerja
pelayanan UKM esensial
Kesehatan Keluarga
2.6.3.d Disusun rencana tindak lanjut 0 10 0 Ada dokumen RTL dan bukti
berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan Tindak lanjut hasil
dan penilaian yang terintegrasi pemantauan dan penilaian
ke dalam dokumen kinerja (Identifikasi masalah,
perencanaan (D,W) Analisis masalah, RTL, TL, dan
evaluasi TL) (belum ada)
2.6.4 Cakupan dan Pelaksanaan 2.6.4.a Tercapainya indikator kinerja 10 10 100 a) Ada SK tentang indikator
UKM Esensial Gizi pelayanan UKM Esensial Gizi kinerja pelayanan UKM
sebagaimana yang diminta esensial Gizi sesuai Pokok
dalam pokok pikiran disertai Pikiran. b)
dengan analisisnya (R,D) Ada dokumen hasil analisis
capaian kinerja pelayanan
UKM esensial Gizi
2.6.4.d Disusun rencana tindak lanjut 10 10 100 Ada dokumen RTL dan bukti
dan dilakukan tindak lanjut pelaksanaan Tindal klanjut
berdasarkan hasil pemantauan hasil pemantauan dan
dan penilaian yang terintegrasi penilaian kinerja (Identifikasi
ke dalam dokumen masalah, Analisis masalah, RTL,
perencanaan (D,W) TL, dan evaluasi TL)
2.6.4.e Dilaksanakan pencatatan dan 10 10 100 a) Ada dokumen laporan
pelapran kepada kepala kegiatan UKM esensial Gizi
puskesmas dan dinas kesehatan b) Ada bukti
daerah kabupaten/kota sesuai pengiriman laporan ke Dinkes
dengan prosedur yang telah Kab/kota sesuai prosedur yang
ditetapkan (R, D,W) telah ditetapkan
2.6.5 Cakupan dan Pelaksanaan 2.6.5.a Tercapainya indikator kinerja 10 10 100 a) Ada SK tentang indikator
UKM Esensial Pencegahan dan pelayanan UKM esensial kinerja pelayanan UKM
Pengendalian Penyakit (P2P) Pencegahan dan Pengendalian esensial Pencegahan dan
Penyakit sesuai dengan pokok Pengendalian Penyakit sesuai
pikiran disertai dengan Pokok Pikiran.
analisisnya (R D) b) Ada dokumen hasil
analisis capaian kinerja
pelayanan UKM esensial
Pencegahan dan pengendalian
Penyakit
2.6.5.d Disusun rencana tindak lanjut 0 10 0 Ada dokumen RTL dan bukti
dan dilakukan tindak lanjut pelaksanaan Tindak llanjut
berdasarkan hasil pemantauan hasil pemantauan dan
dan penilaian yang terintegrasi penilaian kinerja (Identifikasi
ke dalam dokumen masalah, Analisis masalah, RTL,
perencanaan (D,W) TL, dan evaluasi TL (belum ada)
2.8.2 PJ UKM Wajib Melakukan 2.8.2.a Dilakukan pemantauan 5 10 50 Ada dokumen bukti hasil
Pemantauan dalam Upaya kesesuaian pelaksnaan kegiatan pemantauan dan hasil capaian
Pelaksanaan Kegiatan UKM terhadap kerangka acuan dan kegiatan pelayanan UKM oleh
sesuai dengan Jadwal yang jadwal kegiatan pelayanan UKM Kepala Puskesmas pada
sudah Disusun agar Dapat (D,W) Lokmin bulanan dan
mengambil langkah tindak triwulanan (DAUN/UANG)
lanjut untuk perbaikan (belum lengkap)
2.8.3 Kapus dan PJ UKM 2.8.3.a DItetapkan indikator kinerja 10 10 100 Ada SK tentang penetapan
melakukan Upaya Perbaikan pelayanan UKM (R) indikator pelayanan UKM
terhadap hasil penilaian
capaian Kinerja Pelayanan UKM
SKOR Persentase
No Bab Standar Kriteria Elemen Uraian Capaian SKOR Capaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI Hasil Survei
Penilaian Maksimal
Surveior Surveior
1 Bab 3 3.1. Penyelenggaraan pelayanan klinis. a Tersedia kebijakan dan prosedur yang 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Identifikasi dan
mengatur identifikasi dan pemenuhan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Khusus.
kebutuhan pasien dengan risiko, kendala,
dan kebutuhan khusus ( R ). 2) ADA SOP Identifikasi dan
Pemenuhan Kebutuhan Pasien Khusus.
Penyelenggaraan pelayanan klinis
mulai dari proses penerimaan pasien
2 sampai dengan pemulangan dilaksanakan b Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, 10 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pendaftaran Pasien.
dengan memperhatikan kebutuhan mutu pedoman dan prosedur yang ditetapkan
pelayanan. dengan menginformasikan hak dan kewajiban
Proses penerimaan serta memperhatikan keselamatan pasien ( R,
sampai dengan pemulangan pasien, O, W, S )
dilaksanakan
dengan memenuhi kebutuhan pasien dan
mutu pelayanan yang didukung oleh
sarana, prasarana dan lingkungan. 2) ADA Pedoman Pendaftaran Pasien.
3)
ADA SOP Pendaftaran Pasien.
5 3.2. Pengkajian, rencana asuhan, dan 3.2.1 Penapisan (skrining) dan proses kajian a Dilakukan penapisan (skrining) dan pengkajian 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pengkajian, Rencana
pemberian asuhan dilaksanakan awal dilakukan secara paripurna dan awal secara paripurna oleh tenaga yang Asuhan, dan Pemberian Asuhan.
secara paripurna. mencakup berbagai kebutuhan dan harapan kompeten untuk mengidentifikasi kebutuhan 2) ADA SK Ttg Panduan Praktik Klinis
Kajian pasien dilakukan secara paripurna pasien/kelg dan mencegah penularan infeksi. pelayanan sesuai panduan praktik klinis, (internalisasi KMK 62/2015, KMK 1186/ 2022,
untuk mendukung rencana dan pelaks termasuk penanganan nyeri dan dicatat dalam danKMK 1936/2022)
pelayanan oleh petugas kesehatan Asuhan pasien rekam medis. ( R, D, O, W ) 3) ADA SOP Pengkajian (Awal & Lanjutan)
profesional dan/atau tim kesehatan dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan 4) ADA SOP Skrining Risiko Pasien Jatuh.
antarprofesi yang digunakan untuk medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang
menyusun keputusan layanan klinis. lain dengan memperhatikan kebutuhan
Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien, dan berpedoman pada panduan
pasien/keluarga dilaksanakan sesuai praktik klinis. 5) ADA
dengan rencana yang disusun, dipandu Dokumentasi :
oleh kebijakan dan prosedur, dan Media informasi (leaflet, brosur, spanduk, dsb) ttg
sesuai dengan peraturan yang berlaku. tarif, jenis pelayanan, alur dan proses
pendaftaran, alur dan proses pelayanan, rujukan,
dan ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap.
6 b Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pelimpahan Wewenang
tenaga medis, dapat dilakukan pelimpahan Klinis
wewenang tertulis kepada perawat dan/ atau 2) ADA SOP Pelimpahan Wewenang Klinis.
bidan yang telah mengikuti pelatihan, untuk
melakukan kajian awal medis dan pemberian
asuhan medis sesuai kewenangan delegatif
yang diberikan. ( R, D ) 3) ADA
Dokumentasi :
Formulir Pelimpahan Wewenang Klinis
7 c Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil 10 0 1) ADA Dokumentasi :
pengkajian awal, dilaksanakan dan dimonitor, Di Rekam Medis, ada catatan :
serta direvisi berdasarkan hasil kajian lanjut Rencana Asuhan, yang dilaksanakan, dimonitor,
sesuai dengan perubahan kebutuhan pasian. dan direvisi sesuai perubahan kebutuhan pasien
( D, W ) 2) Wawancara
petugas PPA
10 f Pasien atau keluarga pasien memperoleh 1) ADA dokumentasi : Form Persetujuan Tindakan
informasi mengenai tindakan Kedokteran (Informed Consent)
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan sebelum memberikan
persetujuan atau penolakan (informed
consent), termasuk konsekuensi dari keputusan
penolakan
tersebut. ( D ).
11 3.3. Pelayanan gawat darurat 3.3.1. Prosedur penanganan pasien gawat a Pasien diprioritaskan atas dasar 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pelayanan Gawatdarurat.
dilaksanakan dengan segera sebagai darurat disusun berdasar panduan praktik kegawatdaruratan sebagai tahap triase sesuai
prioritas pelayanan. klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang 2) ADA Panduan Pelayanan Gawatdarurat.
Tersedia pelayanan gawat darurat yang dgn referensi yg dpt dipertanggungjawabkan. ditetapkan. ( R, D, O, W, S ) 3) ADA SOP Pelayanan Gawat Darurat.
dilakukan sesuai dgn kebutuhan darurat,
mendesak atau segera.
4) ADA Dokumen
bukti pelayanan gawat darurat di Rekam Medis,
sesuai SOP.
14 b Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal dan 10 0 1) ADA Dokumentasi bukti pelayanan anestesi :
pemantauan status fisiologi pasien selama Di Rekam Medis Pasien Anestesi Lokal/ Tindakan,
pemberian anestesi lokal oleh petugas dan ada catatan ttg :
dicatat dalam rekam medis pasien ( D ) - Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal.
- Teknik Tindakan/Operasi.
- Hasil Pemantauan Status Fisiologi Pasien (selama
dan pasca).
- Laporan Tindakan/Operasi.
Yang sesuai kebijakan dan prosedur..
15 3.5. Pelayanan Gizi. 3.5.1 Pemberian terapi makanan dan terapi a Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Terapi Gizi.
gizi sesuai dengan status gizi pasien dan kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan 2) ADA Pedoman Terapi Gizi.
konsisten dengan asuhan klinis tersedia secara kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. ( R, Sesuai dgn PAGT
reguler. D, W ). 3) ADA SOP Penyediaan & Pemberian Makanan
Pelayanan Gizi Pasien.
dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pasien dan ketentuan peraturan
perundang-undangan. 4) ADA
Pelayanan Gizi diberikan sesuai dengan Dokumentasi bukti terapi gizi:
status gizi pasien secara reguler, sesuai Di Rekam Medis Pasien Gizi, ada catatan :
dengan rencana asuhan, umur, budaya, S-O-A-P (ADIME) Gizi
dan bila pasien berperan serta dalam 5) ADA
perencanaan dan seleksi makanan. Form Pemesanan Makanan
6) Wawancara
16 b Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara 10 0 1) ADA SK
petugas Ttg Kebijakan Penyiapan dan
PPA/Gizi.
yang baku untuk mengurangi risiko kontaminasi Penyimpanan Makanan.
dan pembusukan. ( R, D, O, W )
2) ADA SOP Penyiapan dan
Penyimpanan Makanan.
2) ADA SOP
Distribusi dan Pemberian Makanan.
4) Observasi proses penyiapan dan
penyimpanan makanan.
3) ADA 5)
Wawancara
Dokumentasi petugas
buktibukti:
disribusi
Gizi. dan pemberian
18 d Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi 10 0 1) ADA Dokumen
tentang pembatasan diet pasien dan Di Rekam Medis Pasien Gizi, yg keluarga ikut
keamanan/kebersihan makanan bila keluarga menyediakan makanan bagi pasien, ada catatan
ikut menyediakan makanan bagi pasien. ( D ). pemberian edukasi tentang pembatasan diet
pasien dan keamanan/kebersihan makanan
Di Rekam Medis
Pasien Terapi Gizi ada catatan ttg respons pasien
21 3.6. Pemulangan dan tindak lanjut 3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien a Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan 10 0 thd terapi gizi :
1) ADA SK Ttg Kebijakan Pemulangan dan Tindak
pasien. yang bertujuan untuk kelangsungan layanan pemberi asuhan yang lain melaksanakan Lanjut.
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dipandu oleh prosedur yang baku pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak lanjut Mengatur a.l. kriteria pemulangan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang sesuai dengan rencana yang 2) ADA SOP Pemulangan Pasien dan Tindak Lanjut
ditetapkan. disusun dan kriteria pemulangan. ( R, D ).
Pemulangan
dan tindak lanjut pasien dilakukan dengan 3) ADA Dokumen
prosedur yang tepat. Jika pasien buktipelaksanaan :
memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan Di Rekam Medis Pasien Pulang/Rujukan, ada
yang lain, rujukan dilakukan sesuai dengan catatan : pemulangan/rujukan dan tindak lanjut
kebutuhan dan kondisi pasien ke sarana sesuai rencana dan kriteria.
pelayanan lain diatur dengan kebijakan
dan prosedur yang jelas.
dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
Pemulangan
dan tindak lanjut pasien dilakukan dengan
prosedur yang tepat. Jika pasien
memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan
yang lain, rujukan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien ke sarana
pelayanan lain diatur dengan kebijakan
22 dan prosedur yang jelas. b Resume medis diberikan kepada pasien dan 10 0 1) ADA Dokumentasi bukti pelaksanaan :
pihak yang berkepentingan saat pemulangan Di Rekam Medis Pasien Pulang/Rujukan,
atau rujukan. ( D, O, W ). ada catatan :
a. Pemberian penjelasan tentang rencana
pemulangan dan tindak lanjut yang perlu
dilakukan.
b. Resume medis.
2) Observasi proses
pemulangan/rujukan.
3) Wawancara
23 3.7. Pelayanan Rujukan. 3.7.1. Pelaksanaan rujukan dilakukan sesuai a Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh 10 100 petugas
1) PPA.
ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
Pelayanan rujukan dengan ketentuan kebijakan dan prosedur informasi rujukan dan memberi persetujuan Di Rekam Medis Pasien Rujukan, ada catatan :
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan mengacu pada untuk dilakukan Pemberian informasi oleh petugas kpd
kebijakan dan prosedur. ketentuan peraturan perundang- undangan. rujukan berdasarkan kebutuhan pasien dan pasien/keluarga tentang rencana rujukan.
Pelayanan rujukan dilaksanakan apabila kriteria rujukan untuk menjamin kelangsungan Persetujuan pasien/keluarga utk rujukan.
pasien memerlukan penanganan yang layanan ke fasilitas kesehatan yang lain. ( D, W 2) ADA Form
bukan merupakan kompetensi dari fasilitas ). Persetujuan Rujukan.
kesehatan tingkat pertama 3) Wawancara petugas PPA,
pasien
25 c Dilakukan serah terima pasien yang disertai 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
dengan informasi yang lengkap meliputi Di Rekam Medis Pasien Rujukan, ada catatan
situation, background, SBAR dari petugas pendamping rujukan kpd
assessment, recomemdation (SBAR) kepada petugas.FKRTL penerima pasien rujukan.
petugas. ( D, W ). 2) Wawancara
petugas PPA.
26 3.7.2. Dilakukan tindak lanjut terhadap a Dokter/dokter gigi penangggung jawab 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Tindak Lanjut Thd Umpan
rujukan balik dari FKRTL pelayanan melakukan kajian ulang kondisi Balik Rujukan.
medis sebelum menindaklanjuti umpan balik
dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. ( R, D, O ). 2)
ADA SOP Tindak Lanjut Thd Umpan Balik Rujukan.
3)
ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
Di Rekam Medis Pasien Rujukan Balik,
ada catatan :
Dilakukan kajian ulang kondisi medis (S-O-A-P)
sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL.
( D, O, W ).
31 3.9. Penyelenggaraan Pelayanan 3.9.1 Tata kelola penyelenggaraan rekam a Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, 10 0 1) ADA SK Ttg Penetapan Jenis2 Pemeriksaan
Laboratorium . medis dilakukan sesuai dengan ketentuan rentang nilai rujukan untuk setiap jenis Laboratorium, Nilai Normal dan Rentang Nilai
peraturan perundang-undangan. pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis Rujukan, serta Nilai Kritis Untuk Setiap Jenis
pemeriksaan laboratorium. ( R ). Pemeriksaan Laboratorium.
Penyelenggaraan pelayanan
32 laboratorium dilaksanakan sesuai b Reagensia esensial dan bahan lain tersedia 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pengelolaan Reagensia
dengan ketentuan peraturan perundang- sesuai dengan jenis pelayanan yang ditetapkan, Esensial dan Bahan Medis Habis Pakai Di
undangan. pelabelan, dan penyimpanannya, termasuk Laboratorium.
Pelayanan laboratorium dilaksanakan proses untuk
sesuai dengan kebijakan dan menyatakan jika reagen tidak tersedia.
prosedur yang ditetapkan. 2) ADA SOP
Penyimpanan dan Penggunaan Reagensia Esensial
dan BMHP.
( R, D, W ).
3) ADA SK
Penetapan Penanggungjawab Pelayanan
Laboratorium.
5) ADA
Pelabelan.
6) ADA
Proses untuk menyatakan jika reagen tidak
tersedia.
7) Wawancara petugas laboratorium.
33 c Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pelayanan Laboratorium.
meliputi (1) sampai dengan (9), dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan. ( R, D, O, W ).
2) ADA SK Penetapan
Penanggungjawab Pelayanan Laboratorium.
3) ADA SOP Pemeriksaan Spesimen Darah
5) ADA SOP
Pemeriksaan Spesimen Sputum.
6)
ADA SOP Pemeriksaan Spesimen Faeces.
4) ADA Dokumentasi :
- Data Perencanaan Kebutuhan.
- Data Penerimaan/Pengadaan.
- Data Penyimpanan
- Data Pendistribusian
- Data Penggunaan.
- Data Pemusnahan
- Data Sediaan Farmasi dan BMHP.
5)
Observasi Pelayanan Kefarmasian.
6) Wawancara petugasKkefarmasian.
39 d Dilakukan kajian resep dan pemberian obat 10 0 1) ADA SOP Kajian Resep dan Pemberian Obat.
dengan benar pada setiap pelayanan
pemberian obat. ( R, D, O, W )
4)
2) ADA Dokumen
Wawancara petugas kefarmasian.
bukti : Buku PIO.
41 f Obat gawat darurat tersedia pada unit yang 10 0 1) ADA SOP Penyediaan dan Penggunaan Obat
diperlukan dan dapat diakses untuk memenuhi Gawat Darurat. .
kebutuhan yang bersifat gawat darurat, lalu
dipantau dan diganti tepat 3) Observasi proses PIO
waktu setelah digunakan atau jika kedaluwarsa.
( R, D, O, W). 2) ADA Dokumen bukti : Form/Kartu
Ketersediaan dan Penggunaan Obat Gawat
4) Wawancara petugas kefarmasian.
Darurat..
4.2. Penurunan jumlah 4.2.1 Puskesmas Melaksanakan 4.2.1.a Ditetapkannya indikator dan target 10 0 a) Ada SK ttg Indikator dan target
Kematian Ibu dan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, kinerja dalam rangka penurunan kinerja penurunan jumlah
jumlah Kematian bayi pelayanan kesehatan Ibu Bersalin, jumlah kematian ibu dan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
pelayanan Masa Sesudah kematian bayi yang disertai bayi. b)
Melahirkan, dan pelayanan capaian. Dan analisisnya (R,D, W) Ada dokumen bukti hasil capaian
kesehatan Bayi Baru Lahir dan analisisnya
4.2.1.d Dilakukan pelayanan kesehatan 10 0 a) Ada SK, SOP tentang tata laksana
pada masa hamil, masa persalinan, pelayanan Kesehatan masa hamil,
masa sesudah melahirkan dan pada persalinan, sesudah melahirkan.
bayi baru lahir sesuai dengan b)ada bukti hasil
prosedur yang ditetapkan, capaian pelayanan kesehatan
kewajiban penggunaan partograph bumil dengan 10 T: (K 1-6:) 1 kali
pada saat pertolongan persalinan pd Tr 1, 2 kali pada Tr ke 2 dan 3
dan upaya stabilisasi pra rujukan kali pada Tr 3), Bulin sesuai APN,
pada kasus komplikasi termasuk dan dg partograph untuk
pelayanan pada Puskesmas mampu komplikasi,
PONED sesuai dengan kebijakan, PONED sesuai standar: dokter,
pedoman, /panduan prosedur dan bidan, perawat atau dokter plus 2
kerangka acuan yang telah bidan
ditetapkan (R,D,W)
4.4.Program 4.4.1 Puskesmas Melaksanakan 4.4.1.a Ditetapkannya indikator dan target 10 0 a) Ada SK Kepala Puskesmas ttg
Penanggulangan Pelayanan kepada Pasien TB, Mulai kinerja penanggulangan indikator dan target kinerja
Tuberkulosis dari Penemuan Kasus TB pada tuberculosis yang disertai capaian penanggulan TB
Orang yang Terduga TBC, dan analisisnya (R,D, W)) b) Ada dokumen bukti capaian
Penegakan Diagnosis, Penetapan dan analisis kinerja.
Klasifikasi dan Tipe Pengguna
Layanan TBC , serta Tata Laksana
Kasus yang terdiri dari Pengobatan
Ppasien beserta Pemantauan dan
Evaluasinya
4.4.1.d Tersedia Logistik baik OAT maupun 10 0 a) Ada SK, SOP, tata laksana Obat TB
non OAT sesuai dengan kebutuhan b) Ada
program serta dikelola sesuai dokumen daftar inventaris OAT dan
dengan prosedur (R,D,O,W) non OAT.
4.4.1.e Dilakukan tata laksana kasus 10 0 a) Ada SK, SOP tata laksana TB: D/,
tuberculosis mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi
pengobatan, pemantauan, evaluasi dan TL b) ada
dan tindak lanjut sesuai dengan bukti capaian kinerja TB
kebijakan, pedoman/panduan dan
prosedur yang telah ditetapkan
(R,D,O,W)
4.4.1.g Dilakukan pemantauan dan evaluasi 10 0 Ada dokumen hasil pemantauan dan
serta tindak lanjut upaya perbaikan evaluasi serta TL. (form Identifikasi,
program penanggulangan Analaisis masalah, RTL, Hasil TL,
tuberculosis (D,W) Evaluasi TL)
4.5. Pengendalian 4.5.1 Program Pencegahan dan 4.5.1.a Ditetapkan indikator kinerja 10 0 a) Ada SK Kepala Puskesmas ttg
penyakit tidak Pengendalian Penyakit Tidak Pengendalian Penyakit Tidak indikator kinerja Pengendalian
menular dan faktor Menular serta Faktor Risikonya Menular yang disertai capaian dan Penyakit Tidak Menular
risikonya Direncanakan, Dilaksanakan, analisisnya (R,D, W) b) Ada dokumen bukti
Dipantau dan Ditindak lanjuti capaian dan analisis kinerja PTM
4.5.1.e Dilakukan tata laksana Penyakit 10 0 Ada dokumen tata laksana PTM
Tidak Menular secara terpadu mulai secara terpadu: D/, pengobatan,
dari diagnosis, pengobatan , pemantauan, evaluasi dan TL ,
pemantauan dan evaluasi dan sesuai dengan panduan klinis dan
tindak lanjut sesuai dengan algoritma pelayanan PTM
panduan praktik klinis dan
algoritma pelayanan PTM oleh
tenaga kesehatan yang
berkompeten (D,O,W)
NILAI 0 70 0
Kode Fasyankes :
Nama Fasyankes :
Jenis Fasyankes :
3 5.1.1. c Tim Mutu menyusun program peningkatan 10 0 1) ADA Dokumen bukti melakukan penyusunan
mutu dan melakukan tindak lanjut upaya Perencanaan (P) program peningkatan mutu
peningkatan mutu secara berkesinambungan. secara berkesinambungan menggunakan
( D, W ). siklus PDCA/PDSA (Siklus Deming)
2) Wawancara Ka Pusk dan Tim Mutu
4 5.1.1. d Program peningkatan mutu dikomunikasikan 10 0 1) ADA Dokumentasi bukti pelaksanaan
kepada lintas program dan lintas sektor, serta komunikasi kpd lintas program dan lintas
dilaporkan sektor ttg Program Peningkatan Mutu.
secara berkala kepada kepala Puskesmas dan
dinas kesehatan daerah kabupaten / kota (DAUN, UANG, UMPAN, dsb). :
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 2) Wawancara Ka Pusk, Tim PMP
( D, W ).
5 5.1.2 Kepala Puskesmas dan 5.1.2. a Terdapat kebijakan tentang indikator mutu 10 0 1) ADA SK Ttg Penetapan Indikator Mutu
tim atau petugas yang diberi Puskesmas yang dilengkapi dengan profil Prioritas(IMP) Puskesmas dan Target
tanggung jawab untuk indikator. ( R ) Pencapaian, Tahun ………….....
peningkatan mutu dan Meliputi :
keselamatan A. IMP Mandatory : (INM Puskesmas) :
pasienberkomitmen untuk 1. Kepatuhan Kebersihan Tangan,
membudayakan peningkatan 2. Kepatuhan Identifikasi Pasien,
mutu secara 3. Kepatuhan Penggunaan APD,
berkesinambungan melalui 4. Keberhasilan Pengobatan Tb-SO,
pengelolaan indikator mutu. 5. ANC Bumil Sesuai Standar,
6. Kepuasan Pasien.
B.IMP Non Mandatory : (IMP Tambahan) :
1. ........
2. ... .....
Setiap indikator
dilengkapi dengan Profil/Kamus Indikar
6 5.1.2. b Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan pengukuran
profil indikator. ( D, W ). indikator mutu, berupa :
8 5.1.3. Dilakukan validasi dan 5.1.3. a Dilakukan validasi data terhadap hasil 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan pengumpulan
analisis hasil pengumpulan pengumpulan data indikator sebagaimana dan validasi data indikator, berupa Tabel)
data indikator mutu sebagai diminta pada pokok pikiran. ( D, O, W ). Pengumpulan Data dan Validasi Data.:
bahan pertimbangan dalam Data dapat disajikan/ditampilkan dengan
pengambilan menggunakan metoda statistik :
keputusan untuk peningkatan a. Narasi,
mutu Puskesmas dan kinerja. b. Tabel,
c. Diagram (Run chart, Control chart, Bar chart,
Pie chart, Histogram)
2) Observasi proses
pengumpulan dan validasi data.
3) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
9 5.1.3. b Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan 10 0 1) ADA Dokumentasi :bukti dilakukan analisis
dalam pokok pikiran. ( D, W ). (Tabel) Hasil Validasi data diatas.
2) Wawancara Ka Pusk, Tim
Mutu
10 5.1.3. c Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan 10 0 1) ADA SK Ttg Penetapan Program Peningkatan
hasil analisis dalam bentuk program Mutu.
peningkatan mutu. ( R, D, W )
2) ADA Dokumen bukti
pelaksanaan tindak lanjut (dlm bentuk
Program Peningkatan Mutu).
3)
Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
11 5.1.3. d Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan evaluasi
program peningkatan mutu pada huruf c. ( D, thd huruf c)
W) 2) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
12 5.1.3. e Dilakukan pelaporan indikator mutu kpd kepala 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan pelaporan
puskesmas dan dinas kesehatan daerah indikator mutu kpd Ka Pusk dan Ka DinKes
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang Kabupaten/Kota. (Penggunaan Aplikasi INM)
telah ditetapkan. ( D, W ). 2)
Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
13 5.1.4 Peningkatan mutu 5.1.4. a Terdapat bukti Puskesmas telah 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan Ujicoba
dicapai dan dipertahankan mengujicobakan rencana peningkatan mutu (D) Peningkatan Mutu berdasarkan kriteria
berdasarkan kriteria 5.1.1 5.1.1 dan 5.1.2
dan 5.1.2 ( D, W ) 2)
Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu
14 5.1.4. b Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil uji Evaluasi Hasil Ujicoba (C/S) dan Tindak Lanjut
coba peningkatan Thd Hasil Ujicoba (A).
mutu. ( D, W ). 2)
Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
15 5.1.4. c Keberhasilan program peningkatan mutu di 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan Pertemuan
Puskesmas dikomunikasikan dan utk komunikasi dan sosialisasi kpd petugas
disosialisasikan kepada LP dan LS serta (stake-holder) ttg hasil perbaikan (DAUN,
dilakukan pendokumentasian kegiatan UANG, UMPAN, dsb). 2)
program peningkatan mutu. ( D, W ). Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu
16 5.1.4. d Dilakukan pelaporan program peningkatan 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan Pelaporan
mutu kepada dinas kesehatan daerah Program Peningkatan Mutu kepada Dinas
kabupaten/kota minimal setahun sekali. Kesehatan Kabupaten/Kota minimal setahun
sekali.
( D, W ).
2 ) Wawancara
Ka Pusk, Tim Mutu
17 5.2. Program 5.2.1. Risiko dalam 5.2.1. a Disusun program manajemen risiko untuk 10 0 1) ADA SK Ttg Penetapan Program Manajemen
Manajemen Rrisiko. penyelenggaraan berbagai ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Risiko (P1-P2-P3).
upaya Puskesmas terhadap
pengguna layanan, keluarga,
masyarakat, petugas, dan ( R, W ).
lingkungan diidentifikasi, dan
dianalisis.
2) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
Program
Manajemen Risiko
18 digunakan untuk 5.2.1. b Tim Mutu Puskesmas memandu 10 0 1) ADA Dokumen bukti Tim Mutu Puskesmas
melakukan penatalaksanaan risiko. ( D, W ) memandu penatalaksanaan risiko.
identifikasi, analisa
dan 2) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
penatalaksanaan
risiko untuk
mengurangi cedera,
dan mengurangi
risiko lain terhadap
keselamatan pasien,
staf dan sasaran
pelayanan UKM
serta masyarakat.
Upaya manajemen
risiko dilaksanakan
dengan menyusun
program
manajemen risiko
setiap tahun yang
mancakup proses
manajemen risiko
yaitu komunikasi dan
konsultasi,
menetapkan
konteks,identifikasi,
analisis, evaluasi,
penatalaksanaan
risiko, dan
pemantauan dan
review yang
dilakukan serta
digunakan untuk
melakukan
identifikasi, analisa
dan
penatalaksanaan
risiko untuk
mengurangi cedera,
dan mengurangi
risiko lain terhadap
19 keselamatan pasien, 5.2.1. c Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi 10 0 1) ADA Register Risiko (Lengkap KMP, UKM,
staf dan sasaran risiko yang dapat terjadi di Puskesmas yang dan UKPP), berupa :
pelayanan UKM didokumentasikan dalam daftar risiko. ( D, (Tabel) : Nomor – Unit/Kegiatan – Risiko –
serta masyarakat. W ). Penyebab – Probabilitas – Dampak – Tingkat
Risiko – Pencegahan/Mitigasi Risiko –
Penanganan Risiko (Jika Terjadi) – Penanggung
Upaya manajemen Jawab – Pelaporan.
risiko dilaksanakan 2) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu
dengan menyusun
program
manajemen risiko
setiap tahun yang
mancakup proses
manajemen risiko
yaitu komunikasi dan
konsultasi,
menetapkan
konteks,identifikasi,
20 analisis, evaluasi, 5.2.1. d Dilakukan penatalaksanaan resiko berupa 10 0 1) ADA Dokumen bukti Penatalaksanaan Risiko
penatalaksanaan strategi reduksi dan mitigasi resiko dan berupa Strategi Reduksi dan Mitigasi Risiko.
risiko, dan pemantauan pelaksanaan tata laksana terkait
pemantauan dan kesehatan dan keselamatan kerja , sarana
review yang prasarana, dan infeksi. ( D, W ) 2)
dilakukan serta Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
pelaporan
manajemen risiko.
21 5.2.2 Puskesmas 5.2.2. a Disusun rencana penanganan risiko yang 10 0 1) ADA Dokumentasi bukti rencana
melaksanakan diintegrasikan dalam perencanaan tingkat penanganan risiko diintegrasikan dalam RUK
penatalaksanaan risiko sesuai Puskesmas sebagai upaya untuk meminimalkan Puskesmas.
dengan ketentuan yang dan/atau memitigasi risiko
berlaku.
( D ).
22 5.2.2. b Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan 10 0 1) ADA Dokumentasi bukti Tim Mutu
terhadap rencana penanganan. ( D, W ). Puskesmas membuat pemantauan terhadap
rencana penanganan.
23 5.2.2. c Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas 10 0 1) ADA Dokumentasi bukti Pelaporan kepada
dan kepada dinas kesehatan daerah Kepala Puskesmas dan kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota serta lintas program dan lintas daerah kabupaten/kota serta lintas program
sektor terkait. ( D, W ) dan lintas sektor terkait.
24 5.2.2. d Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan FMEA
menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan minimal setiap setahun sekali pada proses
(failure mode effect analysis) minimal setiap berisiko tinggi yang diprioritaskan
setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan ( D, W ).
25 5.3. Sasaran 5.3.1 Proses Identifikasi 5.3.1. a Dilakukan identifikasi pasien sebelum 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Identifikasi Pasien.
keselamatan Pasien. pasien dilakukan dengan dilakukan prosedur diagnostik, tindakan, 2) ADA SOP Identifikasi Pasien
Sasaran benar. pemberian obat, pemberian imunisasi, dan
Keselamatan pasien pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan
diterapkan dalam prosedur yang ditetapkan.
upaya keselamatan
pasien.
Puskesmas 3) ADA Dokumentasi identifikasi pasien : di
mengembangkan ( R, D, Rekam Medis ada minimal dua cara
dan menerapkan O, W ). identifikasi yang relatif tidak berubah.
sasaran keselamatan
pasien sebagai suatu
upaya untuk
meningkatkan mutu 4) Observasi proses identifikasi pasien pada
pelayanan. penapisan/skrining, pada saat pendaftaran,
sebelum dilakukan prosedur diagnostik,
tindakan, pemberian obat, imunisasi, dan
pemberian diet.
26 5.3.1. b Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Identifikasi Pasien
dijumpai pasien dengan kondisi khusus seperti Kondisi Khusus.
yang disebutkan pada pokok pikiran sesuai 2) ADA SOP Identifikasi Pasien Kondisi Khusus
dengan kebijakan dan (misal pasien tak dpt menyebutkan identitas,
prosedur yang ditetapkan. ( R, D, O, W ). penurunan kesadaran, koma, gangguan jiwa,
datang tanpa identitas yang jelas, dan ada
dua/lebih pasien punya nama sama/mirip).
3) ADA Dokumentasi
identifikasi pasien : di Rekam Medis ada ada
minimal dua cara
identifikasi yang relatif tidak berubah.
27 5.3.2 Proses untuk 5.3.2. a Pemberian perintah secara verbal lewat 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan:
meningkatkan efektivitas telepon menggunakan teknik SBAR dan TBAK
komunikasi dalam pemberian sesuai dalam pokok pikiran ( D, W ).
asuhan ditetapkan dan
dilaksanakan.
Di Rekam Medis, ada catatan : SBAR dan
TBAK
2) Wawancara
petugas PPA
28 5.3.2. b Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
kritis hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan
sesuai dengan prosedur, yaitu ditulis lengkap,
dibaca ulang oleh penerima pesan, dan
dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat
dalam rekam medis, termasuk identifikasi Di Buku Register Pemeriksaan
kepada siapa nilai kritis hasil pemeriksaan Laboratorium, ada catatan TBAK dan kepada
laboratorium dilaporkan. siapa utk pelaporan nilai kritis.
( D,
W, S ).
3) Simulasi Pelaporan
kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium.
29 5.3.2. c Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Komunikasi Efektif
terima pasien yang memuat hal kritikal Pada Proses Serah Terima Pasien.
dilakukan secara konsisten sesuai dengan 2) ADA SOP Komunikasi Efektif Pada Proses
prosedur dan metode SBAR dengan Serah Terima Pasien.
menggunakan formulir yang dibakukan.
( R, D,
W, S ). 3)
ADA Dokumen bukti pelaksanaan komunikasi
efektif, di Rekam Medis ada form SBAR yang
baku.
4) Observasi proses
komunikasi antar petugas PPA pada serah
terima pasien.
5) Wawancara petugas PPA.
6} Simulasi proses komunikasi antar PPA pada
serah terima pasien.
30 5.3.3 Proses untuk 5.3.3. a Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Keamanan Obat Yang
meningkatkan keamanan obat dengan nama atau rupa mirip serta Perlu Diwaspadai (High alert).
terhadap obat-obat yang perlu dilakukan pelabelan dan penataan obat yang 2) ADA SOP Keamanan Obat Yang Perlu
diwaspadai ditetapkan dan perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau Diwaspadai (High alert).
dilaksanakan. rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang disusun ( R, D, O, W )
3) ADA Dokumen
bukti : Daftar Obat Yang Perlu Diwaspadai (High
Alert)
4) Observasi
penyimpanan/penataan dan pelabelan Obat
Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
5) Wawancara
petugas Farmasi.
32 5.3.4 Proses untuk 5.3.4. a Dilakukan penandaan sisi operasi / tindakan 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Untuk Memastikan
memastikan tepat pasien, medis secara konsisten oleh pemberi Ketepatan Operasi/Tindakan.
tepat prosedur, dan tepat sisi pelayanan yang akan melakukan tindakan 2) ADA SOP Untuk Memastikan Ketepatan
pada pasien yang menjalani sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang Operasi/ Tindakan.
operasi/tindakan medis ditetapkan. ( R, O, W, S ). Memuat langkah2/prosedur :
ditetapkan dan dilaksanakan. - Penandaan sisi operasi/tindakan
- Verifikasi : Form Surgical Safety Checklist
- Time-Out : Form Sign In-Time Out-Sign Out.
3) Observasi proses
operasi/tindakan.
4) Wawancara petugas
PPA Operator
33 5.3.4. b Dilakukan verifikasi sebelum operasi/ tindakan 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan verifikasi
medis untuk memastikan bahwa prosedur sebelum operasi/tindakan medis, meliputi :
telah dilakukan dengan benar persetujuan tindakan medis, rekam medis,
hasil pemeriksaan penunjang tersedia dan
diberi label, memastikan obat-obatan, cairan
( D, O, W ). intravena, serta jika ada ada produk darah yang
diperlukan, peralatan medis atau implan
tersedia dan siap digunakan.
2) Observasi proses verifikasi sebelum
operasi/tindakan medis.
3) Wawancara
petugas PPA Operator.
34 5.3.4. c Dilakukan penjedaan (time out) sebelum 10 0 1) Observasi proses penjedaan (time out)
operasi/tindakan medis untuk memastikan sebelum operasi/tindakan medis.
semua pertanyaan sudah terjawab atau 2)
meluruskan kerancuan ( O, W ). Wawancara petugas PPA Operator.
35 5.3.5 Proses kebersihan 5.3.5. a Ditetapkan standar kebersihan tangan yang 10 0 1) ADA SK Ttg Penetapan Standar Kebersihan
tangan diterapkan untuk mengacu pada standar WHO ( R ). Tangan (Mengacu pd Standar WHO).
menurunkan risiko infeksi 2) ADA SOP Kebersihan Tangan..
yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.
36 5.3.5. b Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan kebersihan
regulasi yang ditetapkan ( D, O, W ). tangan : Aplikasi INM
2)
Observasi proses kebersihan tangan.
39 5.4. Pelaporan 5.4.1 Dilakukan pelaporan, 5.4.1. a Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Pelaporan IKP.
insiden keselamatan dokumentasi, analisis akar dengan kebijakan dan prosedur yang 2) SOP Pelaporan IKP.
pasien dan masalah, dan penyusunan ditetapkan kepada tim keselamatan pasien dan Memuat langkah2 :
pengembangan tindakan korektif sebagai kepala puskesmas yang disertai dengan - Analisis,
budaya upaya perbaikan, dan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut - Investigasi,
keselamatan. pencegahan potensi insiden terhadap insiden. ( R, D, W ). - Tindak Lanjut thd IKP,
Puskesmas keselamatan pasien. - Cara pelaporan.
menetapkan sistem
pelaporan insiden
keselamatan pasien
dan pengembangan 3) ADA
budaya keselamatan. Dokumentasi : (Jika terjadi IKP)
Pelaporan insiden
keselamatan pasien Bukti Pelaporan kepada Tim KP Puskesmas.
berhubungan dengan
budaya
keselamatan di
Puskesmas dan 4) Wawancara Tim
diperlukan untuk Keselamatan Pasien.
mencegah insiden
lebih lanjut atau
berulang pada masa
mendatang yang
akan
membawa dampak
kerugian yang lebih
besar bagi
Puskesmas.
mencegah insiden
lebih lanjut atau
berulang pada masa
mendatang yang
akan
membawa dampak
kerugian yang lebih
besar bagi
Puskesmas.
40 5.4.1. b Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional 10 0 1) ADA Dokumen bukti pelaporan kepada
Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden, Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP),
analisis, dan tindak lanjut sesuai dengan (jika ada IKP kategori Kuning - Merah)
kerangka waktu yang ditetapkan. ( D, O, W ).
2) Observasi
proses pelaporan IKP.
3)
Wawancara Tim Keselamatan Pasien
41 5.4.2 Tenaga kesehatan 5.4.2. a Dilakukan pengukuran budaya keselamatan 10 0 1) ADA Dokumen bukti Puskesmas melakukan
pemberi asuhan berperan pasien dengan melakukan survei budaya survei budaya keselamatan pasien setiap
penting dalam memperbaiki keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam tahun.
perilaku dalam pemberian program budaya keselamatan ( D, W ). 2) Wawancara Tim
pelayanan yang Keselamatan Pasien.
mencerminkan budaya mutu
dan budaya keselamatan.
42 5.4.2. b Puskesmas membuat sistem untuk 10 0 1) ADA Dokumen bukti Puskesmas membuat
mengidentifikasi dan menyampaikan laporan sistem untuk mengidentifikasi dan
perilaku yang tidak mendukung budaya menyampaikan laporan perilaku yang tidak
keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan mendukung budaya keselamatan atau "tidak
upaya perbaikannya. ( D, W ) dapat diterima" dan upaya perbaikannya.
2) Wawancara Tim
Keselamatan Pasien.
43 5.4.2. c Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan 10 0 1) ADA Dokumen bukti Puskesmas melakukan
keselamatan pasien pada semua tenaga edukasi tentang mutu klinis dan
kesehatan pemberi asuhan. ( D, W ). keselamatan pasien pada semua tenaga
kesehatan pemberi asuhan.
44 5.5. Program 5.5.1 Regulasi dan program 5.5.1. a Puskesmas menyusun rencana dan 10 0 1) ADA SK Ttg Penetapan Program PPI (P1-P2-
pencegahan dan pencegahan dan pengendalian melaksanakan program PPI yang terdiri atas P3) yang meliputi :
pengendalian infeksi dilaksanakan oleh
infeksi. seluruh karyawan Puskesmas
Program secara (1) implementasi kewaspadaan
pencegahan dan komprehensif untuk ( R, D ): isolasi yang terdiri atas kewaspadaan standar
pengendalian infeksi mencegah dan meminimalkan (1) implementasi kewaspadaan isolasi yang dan kewaspadaan berdasar transmisi,
dilaksanakan untuk risiko terjadinya infeksi yang terdiri atas kewaspadaan standar dan (2) pendidikan dan pelatihan PPI
mencegah dan terkait dengan pelayanan kewaspadaan berdasar transmisi, (3) penyusunan dan penerapan
meminimalkan kesehatan. (2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa bundel HAIs.
terjadinya infeksi pelatihan atau lokakarya) baik bagi petugas (4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
terkait dengan maupun pasien dan keluarga, serta kewaspadaan isolasi,
pelayanan masyarakat, (5) surveilans HAIs, dan,
kesehatan. (3) penyusunan dan penerapan (6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan
Pencegahan dan bundel infeksi terkait pelayanan kesehatan, komprehensif.
pengendalian infeksi (4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
yang selanjutnya kewaspadaan isolasi,
disingkat PPI (5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan
adalah upaya untuk kesehatan dan,
mencegah dan (6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan
meminimalkan komprehensif dalam penyelenggaraan 2) ADA SOP-SOP PPI, antara lain :
terjadinya infeksi pelayanan di Puskesmas
pada pasien,
petugas,
pengunjung, dan -
masyarakat sekitar SOP Kebersihan Tangan.
fasilitas kesehatan.
- SOP
Dekontaminasi Peralatan Kesehatan.
45 5.5.1. b Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan :
dan pelaporan terhadap pelaksanaan program
PPI dengan menggunakan indikator yang 3) ADA Dokumen bukti
ditetapkan. ( D, W ). pelaksanaan PPI, antara lain :
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
- Aplikasi INM.
(3) Tindak Lanjut.
(4)
Pelaporan.
- Hasil
Surveilans HAIs. 2) Wawancara Tim PPI,
Petugas Puskesmas.
46 5.5.2 Dilakukan identifikasi 5.5.2. a Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukanidentifikasi
berbagai risiko infeksi dalam terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di dan kajian risiko HAIs, berupa : Register Risiko
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas. ( D, W ). HAIs:
sebagai dasar untuk menyusun
dan
menerapkan strategi untuk
mengurangi risiko tersebut.
2. Wawancara Tim PPI, Petugas Puskesmas.
47 5.5.2. b Disusun dan dilaksanakan strategi untuk 10 0 1) ADA Dokumen bukti Rencana Strategi Utk
meminimalkan risiko infeksi terkait dengan Meminimalkan Risiko HAIs.
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan
dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang
tercantum dalam bagian Pokok Pikiran
( D, 2) ADA
W ). Dokumen bukti Pelaksanaan Strategi Utk
Meminimalkan Risiko HAIs.
3) ADA
Dokumen (Daftar) :
4).
Wawancara Tim PPI, Petugas Puskesmas.
48 5.5.3 Puskesmas yang 5.5.3. a Terdapat bukti penerapan dan pemantauan 10 0 1) ADA SK Ttg Kebijakan Penerapan
mengurangi risiko infeksi prinsip kewaspadaan standar sesuai dengan Kewaspadaan Standar.
terkait dengan pelayanan Pokok Pikiran pada angka (1) sampai dengan
kesehatan perlu melaksanakan angka (9) sesuai dengan prosedur yang
dan ditetapkan. ( R, D, O, W ).
mengimplementasikan
program PPI untuk
mengurangi risiko 2) ADA SOP-SOP Penerapan
Kewaspadaan Standar, antara lain :
- SOP
Kebersihan Tangan.
- SOP
Dekontaminasi Peralatan Kesehatan.
4) Observasi penerapan
49 5.5.3. b Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka 10 0 Jika pengelolaan
Kewaspadaan dekontaminasi peralatan/
Standar.
(6) sampai dengan angka (8) yang dilaksanakan pengelolaan linen/pengelolaan limbah,
oleh pihak ketiga, Puskesmas harus dilaksanakan oleh Pihak
5) Wawancara Ketiga,
Ka Pusk, Timmaka
Mutu, Tim PPI
memastikan standar mutu diterapkan oleh 1)
pihak ketiga sesuai dengan ketentuan ADA Dokumen bukti (dalam PK) bahwa
peraturan perundang-undangan. ( D, W ). Puskesmas harus memastikan standar mutu
diterapkan oleh pihak ketiga sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Wawancara Ka Pusk,
Tim Mutu, Tim PPI
50 5.5.4 Puskesmas melakukan 5.5.4. a Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada 10 0 1) ADA Dokumen bukti Dilakukan edukasi
upaya kebersihan tangan seluruh karyawan Puskesmas, pasien, dan kebersihan tangan pada seluruh karyawan
sesuai standar keluarga pasien ( D, W ) Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien .
(DAUN,
UANG, UMPAN, dsb)
2) Wawancara Ka Pusk,
Tim Mutu, Tim PPI
51 5.5.4. b Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan 10 0 Observasi Sarana dan prasarana untuk
tersedia di tempat pelayanan ( O ). kebersihan tangan tersedia di tempat
pelayanan
52 5.5.4. c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan :
pelaksanaan kebersihan tangan secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
( D, W ).
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
(3) Tindak Lanjut.
(4)
Pelaporan.
Terhadap pelaksanaan
kebersihan tangan secara periodik.
54 5.5.5. b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 10 0 1) ADA Dokumen bukti dilakukan :
hasil pemantauan terhadap pelaksanaan
penataaan ruang periksa, penggunaan APD,
penempatan pasien, dan
transfer pasien untuk mencegah transmisi (1) Pemantauan.
infeksi ( D, W )
(2) Evaluasi.
Terhadap pelaksanaan
penataaan ruang periksa, penggunaan APD,
penempatan pasien, dan transfer pasien
2) Wawancara
Tim PPI, Petugas Puskesmas.
55 5.5.6 Ditetapkan dan 5.5.6. a Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan 10 0 1) ADA Dokumen D aftar Kemungkinan dan
dilakukan proses untuk terjadinya outbreak infeksi, baik yang terjadi di Kejadian Outbreak Penyakit Infeksi.
menangani outbreak infeksi, Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas
baik di Puskesmas maupun di ( D, W ).
wilayah kerja Puskesmas.
56 5.5.6. b Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan 10 0 (Jika terjadi outbreak infeksi) :
penanggulangan sesuai dengan kebijakan,
panduan, protokol kesehatan, dan prosedur 1) ADA Dokumen
yang disusun serta dilakukan evaluasi dan bukti dilakukan :
tindak lanjut terhadap pelaksanaan (1) Penanggulangan Outbreak.
penanggulangan sesuai dengan regulasi yang (2) Evaluasi Penanggulangan Outbreak.
disusun ( D, W ). (3) Tindak lanjut thd hasil evaluasi
0
0
0