Professional Documents
Culture Documents
00 Manajemen Proyek, Mutu & Lingkungan - TEB PENTING - 00 TEORI
00 Manajemen Proyek, Mutu & Lingkungan - TEB PENTING - 00 TEORI
WILAYAH IV SURABAYA
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
OUTLINE
PENDAHULUAN
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi )
RMPK (Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi)
RKPPL (Rencana Kerja Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup)
desain bisa
salah… tapi tidak
boleh bohong
Maksud Pembelajaran
Peserta mampu memahami tentang keilmuan
Manajemen proyek, pengendalian mutu dan
lingkungan pekerjaan konstruksi di tempat
kerja, khususnya bagi mahasiswa pada Tujuan Pembelajaran
Perguruan Tinggi bidang Konstruksi Peserta mampu memahami Manajemen
Proyek
Peserta mampu memahami pengendalian
mutu pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Peserta mampu memahami &
Maksud & mengidentifikasi potensi bahaya dari faktor
lingkungan kerja
Tujuan Peserta mampu memahami analisis bahaya
dan pembuatan rencana pengelolaan
Pembelajaran lingkungan kerja di proyek konstruksi
DASAR HUKUM
Undang-undang No. 2 Tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang Sektor Terkait
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2021, Tentang Perubahan Atas
PP No. 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2
Tahun 2017
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman
STANDAR
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Melalui Pemerintah PMBOK EDISI 6
Permen PUPR No 10 / PRT/M/2021, Tentang Sistem Manajemen ISO 9001 : 2018
Keselamatan Konstruksi ISO 14001 : 2018
ISO 45001: 2020
PROYEK
MEMERLUKAN
MANAJEMEN PROYEK
KONSULTAN KONTRAKTOR
MEMERLUKAN
MANAJEMEN
PROYEK
PROYEK
Rangkaian aktifitas sementara yang membutuhkan
sumber daya, mengeluarkan biaya dan
menghasilkan sesuatu dalam waktu tertentu untuk
DEFINISI
MANAJEMEN PROYEK
Penerapan pengetahuan, kompetensi, keahlian,
ketrampilan, peralatan, metodologi & teknik dalam
proses pengelolaan proyek sehingga memenuhi
kebutuhan & harapan pihak yang berkepentingan
(R. Indrajit 2013)
PROJECT MANAGEMENT
BODY OF KNOWLEDGES
PMBOK adalah standar defacto yang diakui secara internasional
(IEEE, ANSI dan ISO 21500) yang berhubungan dengan
penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan
teknik untuk memenuhi persyaratan proyek
Karakteristik Proyek
Sementara: memiliki awal & akhir yang ditentukan;
Unik: Produk atau layanan berbeda dalam beberapa cara dari semua produk
atau layanan serupa;
Elaborasi yang progresif: terus meningkatkan serta merinci rencana & informasi
spesifik menjadi tersedia saat Proyek berlangsung;
Proyek mendorong perubahan dalam Organisasi untuk berpindah dari suatu
keadaan ke keadaan yang lebih baik;
04 03
Panduan ini juga memiliki bagian yang Standar ini mencakup praktik manajemen
diperluas tentang alat dan teknik yaitu: penting, tetapi tidak secara rinci
Model, Metode, dan Artefak. menentukan “bagaimana caranya”.
INITIATING
2 proses
PLANNING
24 proses
EXECUTING
10 proses
M&C
12 proses
CLOSE
1 proses
TOTAL
49 proses
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
Contoh STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
Contoh STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
Contoh STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
Contoh Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK (Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi) untuk Pekerjaan Risiko
Keselamatan Konstruksi Sedang dan Besar
QC/QA
RAP BUKU
LAPORAN
PENAWARAN/ RENCANA
AKHIR PROYEK
TENDER PROYEK
1. Dokumen Tender 1. Informasi Umum Proyek 1. Data/catatan perobahan
2. Data aanwijzing, survey 2. Data Teknik & Keuangan proyek (volume, metoda,
lokasi/material/alat 3. Metoda Kerja/Pelaksanaan kontrak dll)
3. Data perhitungan volume, 4. Manajemen Proyek (by 2. Analisa dan Evaluasi
Asumsi-asumsi terkait PMBOK) perubahan-perubahan
4. Dokumen panawaran 5. RAB dan RAP proyek 3. Penutupan Administrasi
1. Manajer Engineering 1. Manajer Operasi 1. Kepala Proyek (PM)
2. Manajer Operasi 2. Manajer Engineering 2. Project Engineering Mgr (PEM)
3. Tim Leader Tender 3. Tim Leader Penyusunan Buku 3. Project Production Mgr (PPM)
4. Tim Pelaksana Tender Rencana Proyek 4. Project Finance Mgr (PFM)
4. Nominasi PM dan Tim proyek 5. Tim proyek
1. Setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi , wajib Menyusun PMPM (Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu) pekerjaan Konstruksi dalam RMPK (Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi );
2. RMPK paling sedikit memuat:
Struktur Organisasi Penyedia Jasa, beserta hubungan kerja antara Pengguna Jasa & sub-penyedia
Jasa;
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
Gambar & Spesifikasi Teknis;
Tahapan Pekerjaan;
Rencana Metoda Pelaksanaan Kerja, terdiri dari komponen metoda kerja, tenaga kerja, material,
alat & aspek keselamatan Konstruksi;
Rencana Pemeriksaan & Pengujian;
Pengendalian Subpenyedia Jasa, meliputi kriteria persyaratan pemilihan Subpenyedia Jasa,
Pengendalian Pemasok, jenis pekerjaan yang dipasok, jumlah Pemasok, kriteria & Prosedur
pemilihan
3. Pengendalian Subpenyedia Jasa & Pemasok , dimaksud pada ayat 2 huruf g dan huruf h, Penyedia
Jasa harus memastikan Kontrak memuat Anggaran Biaya Penerapan SMKK sesuai kebutuhan;
PERMEN PUPR No. 10/PRT/M/2021
Bagian IV RMPK & Program Mutu, Pasal 16
1. Setiap Penyedia Jasa manajemen Penyelenggaraan Konstruksi dan / atau Pengawasan, harus
Menyusun PMPM Pekerjaan Konstruksi dalam Program Mutu;
2. Program Mutu paling sedikit memuat:
Informasi kerja
Organisasi Kerja, yang mengambarkan hubungan Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa;
Gambar & Spesifikasi Teknis;
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, termasuk jadwal Pelaksanaan serta Penugasan Personil Inti &
Personil Pendukung;
Metoda Pelaksanaan Kerja;
Pengendalian Pekerjaan, terkait kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan dengan Metoda Kerja;
Laporan Pekerjaan.
3. Pengendalian Subpenyedia Jasa & Pemasok , dimaksud pada ayat 2 huruf g dan huruf h, Penyedia
Jasa harus memastikan Kontrak memuat Anggaran Biaya Penerapan SMKK sesuai kebutuhan;
PERMEN PUPR No. 10/PRT/M/2021
Bagian IV RMPK & Program Mutu, Pasal 17
1. Dalam hal Pekerjaan Konstruksi memiliki Risiko Keselamatan Kecil & melalui Metoda Pengadaan
Langsung, RMPK hanya memuat Metoda Pekerjaan, Rencana Pemeriksaan & Pengujian, dan Jumlah &
Jenis Pemasok;
2. Dalam hal Jasa Konsultansi Konstruksi melalui Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi, Program
Mutu hanya memuat Metoda & Pengendalian Pekerjaan:
PERMEN PUPR No. 10/PRT/M/2021
Bagian IV RMPK & Program Mutu, Pasal 18
1. Pekerjaan Konstruksi memiliki Risiko Keselamatan sedang & besar, setiap Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi, wajib Menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan dalam dokumen RKPPL (Rencana Kerja
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup);
2. Dokumen RKPPL paling sedikit memuat:
a. Struktur Organisasi ;
b. Rona lingkungan awal sebelum dimulainya Pekerjaan Konstruksi;
c. Rencana Kerja Pengelolaan & pemantauan Lingkungan:
Lokasi Rencana Pengelolaan & Pemantauan;
Potensi dampakkegiatan pada Lingkungan;
Kegiatan yang menimbulkan dampak;
Dokumen Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan;
d. Pelaporan Pelaksanaan pengelolaan & Pemantauan Lingkungan yang meliputi:
Kegiatan yang menimbulkan dampak;
Hasil pelaksanaan Pengelolaan;
Hasil Pelaksanaan Pemantauan;
Evaluasi & Kesimpulan dan
Dokumentasi yang menggambarkan atau menjelaskan Rona akhir lingkungan
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
Penanggung Jawab
PT. Kontraktor
Pimpinan Tertinggi
Pekerjaan Konstruksi Pimpinan UKK
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
PERBEDAAN Shop Drawing dan As Built Drawing
NO. JENIS SHOP DRAWING AS BUILT DRAWING
1. Dasar pembuatan Mengacu pada gambar rencana yang Mengacu pada gambar shop drawing yang
telah dibuat oleh konsultan perencana telah disetujui Manajemen Konstruksi (MK).
Pembuatan gambar disesuaikan dengan kondisi
akhir pekerjaan
2. Isi gambar Gambar detail dan menyeluruh dari Gambar koreksi atau perbaikan dari gambar
bangunan yang akan dibangun dengan pelaksanaan yang ada dikarenakan terdapat
tujuan bangunan yang akan dibangun akan permasalahan pada saat bangunan
sama dan sesuai dengan desain yang telah dikerjakan. As built drawing juga menerangkan
dikonsep oleh konsultan perencana pihak mana saja yang terlibat dalam proses
pekerjaan konstruksi
3. embuatan Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai Setelah pekerjaan konstruksi selesai
4. Fungsi Sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan Sebagai laporan hasil pekerjaan
5. Persetujuan gambar Dibuat oleh perseorangan, biro gambar, Dibuat oleh perseorangan atau kontraktor,
atau kontraktor, kemudian diperiksa dan kemudian disetujui oleh kontraktor, Manajemen
disetujui oleh Manajemen Konstruksi (MK) Konstruksi (MK), dan konsultan perencana
dan konsultan perencana
6. Kop gambar Berisi penjelasan bahwa gambar tersebut Berisi penjelasan bahwa gambar tersebut
adalah shop drawing adalah as built drawing
Contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pemecah Gelombang (Transportasi Material Melalui Laut)
Tampang Melintang Konstruksi Pemecah Gelombang
Tampang Melintang
Contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pemecah Gelombang (Transportasi Material Melalui Laut)
1. Pembuatan Jalan Kerja di Laut
Denah Rencana Kerja
A
Pemecah
gelombang A
Jalan kerja
di laut
Pasir
3000 Kantung
+ EL 1.00 Penahan
A
Contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pemecah Gelombang
2. Tahapan Konstruksi Pemecah Gelombang
Tahapan
Konstruksi
OFFSHORE ONSHORE
2 Tahap:
STAGE 1
Andesite TAHAP 1 TAHAP 2
STAGE 2
Potongan Melintang
Denah Pemecah
Gelombang
Contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pemecah Gelombang
3. Transportasi Material
C C
B B
A A
C
C
B
B
A A
CORE
AREA A B C
Underlayer
Area A B C
Contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pemecah Gelombang
6. Tahapan Pembentukan Pemecah Gelombang
Tahapan Pembentukan
OFFSHORE ONSHORE
Contoh Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pemecah Gelombang
OFFSHORE ONSHORE
7. Detail Tahapan
Pembentukan Pemecah
Gelombang