Professional Documents
Culture Documents
Pedoman Pelayanan Laboratorium (2022) (ISI)
Pedoman Pelayanan Laboratorium (2022) (ISI)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RSBAM)
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan RSBAM yang diperlukan untuk
membantu klinisi dalam menegakkan diagnosis, memantau perjalanan penyakit,
memantau hasil terapi, pemeriksaan uji saring kesehatan dengan kualitas pemeriksaan
yang tepat, akurat, teliti dan terpercaya.
B. Tujuan Pedoman
Agar pelayanan Instalasi Laboratorium RSBAM berjalan lancar, sesuai dengan
kebutuhan permintaan pemeriksaan (pelanggan internal dan eksternal), dimana hasil
Laboratorium yang dikeluarkan RSBAM adalah cepat, tepat, akurat dan dapat
dipercaya, maka tindakan yang dilakukan oleh klinisi sesuai sehingga keselamatan
pasien terjaga, juga keamanan pekerja terlindungi.
C. Ruang Lingkup
Pelayanan Instalasi Laboratorium RSBAM melakukan pelayanan material yang
mencakup pra analitik, analitik, pasca analitik. Fungsi dan tugas pelayanan laboratorium
melayani permintaan pemeriksaan dari:
1. Rawat Jalan:
- Instalasi rawat jalan
- Instalasi Gawat Darurat
- Medical Check Up
- Pemeriksaan dari Rumah Sakit/ Laboratorium luar.
2. Rawat Inap:
Adapun permintaan pemeriksaan berasal dari pasien dengan jaminan asuransi,
jaminan perusahaan dan pembayaran secara tunai.
Pemeriksaan–pemeriksaan dari berbagai macam specimen (darah, urine, tinja,
sputum, dan sperma manusia) baik yang bersifat rutin maupun cito dilakukan dengan
menggunakan alat–alat yang memenuhi standar dan dikalibrasi sehingga alat yang
digunakan layak pakai.
Pelayanan yang dapat dilakukan di Instalasi Laboratorium antara lain:
Patologi Klinik
1
Pelayanan patologi klinik yang dilakukan secara mandiri meliputi hematologi, kimia
klinik, imunoserologi, cairan tubuh dan mikrobiologi sederhana (pewarnaan).
Patologi Anatomi
Pelayanan pemeriksaan patologi anatomi saat ini terbatas pada penerimaan,
penyimpanan dan pengiriman spesimen ke laboratorium rujukan.
Bank Darah Rumah Sakit
Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit masih terbatas pada pemeriksaan golongan
darah dan pemenuhan kebutuhan komponen darah yang bekerja sama dengan PMI
Muara Enim (uji cocok serasi dilakukan di PMI Muara Enim).
D. Batasan Operasional
Batasan operasional pelayanan Laboratorium RSBAM terbagi atas:
1. Pelayanan laboratorium Patologi Klinik ‘Rutin’
2. Pelayanan laboratorium Patologi Klinik ‘Cito’
Adapun pelayanan Laboratorium RSBAM ‘Rutin’ adalah:
a. Urine:
- Urin lengkap (paket) terdiri dari tes:
Warna
BeratJenis
pH
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Sedimen
- Tes kehamilan.
b. Tinja:
- Faeces Rutin.
c. Hematologi rutin:
- Darah lengkap (paket) terdiri dari:
Lekosit
Eritrosit
2
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Laju Endap Darah
Hitung Jenis Lekosit
Golongan darah + rhesus.
d. Hemostasis:
- PT
- APTT
- INR
- Fibrinogen
- Clotting Time (CT)
- Bleeding Time (BT)
e. Kimia klinik:
- Glukosa nuchter / puasa
- Glukosa 2 jam PP
- Glukosa sewaktu
- HbA1c
- Fungsi ginjal terdiri dari tes:
Ureum
Kreatinin
Asam urat
- Elektrolit (paket) terdiri dari tes:
Natrium (Na)
Kalium (K)
Klorida (Cl)
- Fungsi hati terdiri dari tes:
Bilirubin total
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
Protein total
Albumin
Globulin
3
ALT (SGPT)
AST (SGOT)
Fosfatase Alkali
Gamma GT.
- Infark jantung terdiri dari tes:
CK-NAC
CK-MB
LDH
Troponin-I.
- Lemak terdiri dari tes:
Kolesterol total
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
Trigliserida.
f. Imunoserologi:
- Pra.vaksinasi hepatitis B (paket) terdiri dari tes:
HBsAg
Anti HBs
- HBsAg
- Anti HBS
- Anti HAV IgM
- Anti HCV
- Anti Sifilis
- Anti HIV
- Lab. febris (paket) terdiri dari tes:
Widal
Dengue IgG
Dengue IgM
Tubex-TF
- Widal
- Malaria Rapid
- Dengue IgG
- Dengue IgM
- Anti Salmonella typhi IgM
4
- Anti Tuberkulosis
g. Drug monitoring / Pemantauan kadar obat
- Amphetamine (AMP)
- Morphine (MOP)
- Marijuana (THC)
- Methamphetamin (MET)
- Cocaine (COC)
- Benzodiazepines (BZO).
h. Mikrobiologi
- Mikroskopis
Pengecatan BTA
Pengecatan GRAM
5
- Glukosa sewaktu
- Kreatinin
- Ureum
- Bilirubin Total
- Bilirubin Direk
- Biliribin Indirek
- Protein Total
- Globulin
- Albumin
- ALT (SGPT)
- AST (SGOT)
- CK
- CKMB
- Troponin I.
E. Landasan Hukum
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.04/MenKes/SK/I/2002
tentang Laboratorium Kesehatan Swasta.
2. Keputusan menteri Kesehatan nomor 298/Menkes/SK/III/2008 Tentang pedoman
Akreditasi Laboratorium Kesehatan
3. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Keputusan Kepala Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI
No.HK.00.0.03 tentang Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.411/MENKES/PER/III/2010
tentang Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Laboratorium
Klinik.
6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Distribusi ketenagaan disesuaikan dengan kegiatan layanan terkait; banyaknya tes;
beragamnya jenis tes; banyaknya instrument untuk pemeriksaan. Distribusi ini dihitung
berdasarkan hitungan pola ketenagaan.
Distribusi ketenagaan Instalasi Laboratorium RSBAM:
NO JABATAN JUMLAH (orang)
1 Analis Kesehatan penanggung jawab:
- Layanan Hematologi/ Urine-Tinja/ Sample Taking 1
- Layanan Kimia Klinik /Immunologi 1
- Layanan Mikrobiologi/ Serologi 1
2 Analis pelaksana rutin 5
7
C. Pengaturan Dinas
Pelayanan Laboratorium RSBAM:
Jam kerja:
- Non Shift : 07.00 - 16.00 WIB
- Shift Pagi : 07.00 - 15.00 WIB
- Shift Sore : 15.00 - 22.00 WIB
- Shift Malam : 22.00 - 07.00 WIB
8
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
9
B. Standar Fasilitas
1. Ruang Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik:
- Ruang Hematologi
- Ruang Kimia Klinik
10
- Ruang Mikrobiologi
- Ruang Serologi/ Imunologi
- Ruang Bank Darah
2. Ruang Pengambilan Bahan / Spesimen
3. Ruang Penyimpanan / Gudang
4. Ruang Tunggu Pasien
5. Ruang Cuci
6. Kamar Mandi dengan Shower
7. Mebel:
- Meja kerja lab.
- Meja tulis
- Lemari bahan kimia
- Lemari pendingin reagen
- Lemari arsip
8. Peralatan kantor:
- Alat tulis
- Formulir pemeriksaan/ hasil lab
- Telepon
- Komputer
2 Ruang Kimia
Bio Majesty, JCA-BM6010c 1
Centrifuge KUBOTA 4000 1
Aplikasi server 1
Personal computer 4
Kulkas Panasonic 1
11
NO NAMA ALAT JUMLAH
Lemari pendingin Reagen 1
Wondfu 1
3 Ruang Imunologi
Centrifuge Kubota 4000 1
Personal computer 1
4 Ruang Hematologi
Centrifuge Tommy Seiko / HC – 12 A Hematokrit 1
Tommy Seiko Hematokrit 1
Barcode Scanner Opticon URP 3201 1
Mikroskop Olympus 1
Starrsed ST 2
Sysmex Xn – 1000i 1
Sysmex Xs -1000i 1
Sysmex Xs-800i 1
Sysmex CA-50 1
6 Ruang Mikrobiologi
Mikroskop Olympus 1
DAFTAR REAGENSIA/ALKES
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
1 Counter Ruang Sampling MCU - Botol faeces/ sputum 1-5 pak
- Busa alas tangan 1-3 buah
sampling
- Micropore 1-5 kotak
- Jarum vacutainer no. 23 1-5 kotak
- Penampung jarum bekas 1-5 tabung
- Spuit 10 ml 1-5 kotak
- Spuit 3 ml 1-5 kotak
- Spuit 5 ml 1-5 kotak
- Handler vacutainer 1-5 pak
- Easy Touch GCU 1-5
- Kartu golongan darah Instalasi
- Obyek glass 1-5 kotak
- Pipet otomatis 1-5 kotak
- Torniket 1-5
- Blue tips Instalasi
- Botol urine 1-5 buah
- Yellow tips 1-2 pak
- Buku penerimaan pasien 1-5 pak
- Alkohol 70 % 1-2 pak
- Bayfresh 1-5 buah
- Stik Glukosa 1-3 botol
- Jarum vacutainer no. 22 1-3 tabung
- Blood lancet 1-30 kotak
- Tabung EDTA 1-30 kotak
- Tabung gel 5 ml 1-5 kotak
1-20 kotak
13
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
1-20 kotak
2 Counter Ruang Sampling - Botol faeces/ sputum 1-5 pak
Poliklinik - Busa alas tangan 1-3 buah
sampling 1-5 kotak
- Micropore 1-5 kotak
- Jarum vacutainer no. 23 1-5 tabung
- Penampung jarum bekas 1-5 kotak
- Spuit 10 ml 1-5 kotak
- Spuit 3 ml 1-5 kotak
- Spuit 5 ml 1-5 pak
- Handler vacutainer 1-5
- Easy Touch GCU Instalasi
- Hemometer digital 1-5
- Kartu golongan darah Instalasi
- Obyek glass 1-5 kotak
- Pipet otomatis 1-5 kotak
- Torniket 1-5
- Blue tips Instalasi
- Botol urine 1-5 buah
- Formulir analisa sperma 1-2 pak
- Formulir pemeriksaan 1-5 pak
khusus 1-2 rim
- Yellow tips 1-2 rim
- Buku tulis 1-2 pak
- Alkohol 70 % 1-5 buah
- Bayfresh 1-3 botol
- Stik Glukosa 1-3 tabung
- Stik Asam urat 1-30 kotak
- Stik Kolesterol 1-10 kotak
- Stik Hemoglobin 1-10 kotak
- Jarum vacutainer no. 22 1-10 kotak
- Blood lancet 1-30 kotak
- Tabung EDTA 1-5 kotak
14
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
- Tabung gel 5 ml 1-20 kotak
- Spidol 1-20 kotak
- Paku necis 1-10 buah
- Amplop 1-10 kotak
1-2 kotak
1-2 kotak
3 Lemari Bahan Tenun Jas lab 1-30
Lap tangan handuk lembar
Spray kasur 1-20
Sarung bantal lembar
1-6 lembar
1-6 lembar
15
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
Lampu spiritus 1-5 buah
Ose 1-5 buah
Pipet dispenser 1-5 buah
Pipet multichannel 1-5 buah
Pipet Thoma eritrosit 1-5 kotak
PipetThoma lekosit 1-5 kotak
Pipet volume 1-200 buah
Softclix 1-5 kotak
Tabung CT 1-5 tabung
Tabung HT 1-5 tabung
Tangkai pengaduk glass 1-10 buah
Rak 4 Botol urine 1-10 pak
5 Lemari Bahan Kimia
Rak 1 Akuabides 1-5 botol
Alkohol 96 % 1-5 botol
Fluorinet 1-5 galon
George reagen 1-2 botol
Immersi oil 1-5 botol
Kertas Ph 1-5 kotak
Label S-Coat 1-15 rol
Onescrap 1-2 galon
Reagen Pack Electrolite 1-3 pack
Ribbon barcode printer 1-10 rol
Xylol 1-5 botol
Rak 2 Anti HAV card 1-10 kotak
Combostik 1-20 kotak
Control test M 1-5 kotak
DOA card 1-10 kotak
HBs Ag card 1-10 kotak
Kapas gulung 1-5 rol
Malaria card 1-10 kotak
Troponin-I card 1-10 kotak
Rak 3 Kertas parafilm 1-5 rol
16
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
Masker disposible 1-5 kotak
Sarung tangan disposible 1-5 kotak
Termal paper 1-30 rol
Thypoid card 1-5 kotak
Anti HCV card 1-5 kotak
Anti HIV card 1-5 kotak
Anti Sifilis card 1-5 kotak
HBs Ab card 1-5 kotak
HCG card 1-5 kotak
Jelly 1-5 tube
Tinta printer 1-10 botol
Wingset 23 G 1-5 kotak
Rak 4 Tissue gulung 1-10 rol
Blue tips 1-10 pak
Botol faeces/ sputum 1-10 pak
Sampel cups 1-5 pak
Yellow tips 1-5 pak
White tips 1-5 pak
6 Lemari Pendingin Albumin 1-3 vial
Alkaline phosfatase 1-6 vial
ALT/ SGPT 1-6 vial
Anti-A 1-4 vial
Anti AB 1-4 vial
Anti B 1-4 vial
Anti D 1-4 vial
AST/ SGOT 1-6 vial
Bilirubin direct 1-6 vial
Bilirubin total 1-6 vial
BUN/ Urea 1-6 vial
Calibrator 1-20 vial
Caretium calibrator 1-3 botol
Caretium daily cleaning 1-3 botol
Cellclean 1-3 botol
17
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
Cholesterol total 1-3 vial
Cholesterol HDL 1-6 vial
Cholesterol LDL 1-6 vial
CK-MB 1-3 kit
CK-NAC 1-3 kit
Control Plasma-N 1-3 kotak
Control serum 1-10 kotak
Creatinin 1-6 vial
Diluent HbA1c 1-3 botol
Es transport sampel 1-30 botol
GGT 1-6 vial
Glucose 1-6 vial
HbA1c 1-6 vial
Innovin 1-3 kotak
Kalsium klorida 1-3 kotak
Kontrol hematologi 1-3 kotak
Lamp coolant 1-3 botol
LDH 1-5 kit
Natrium conditioner 1-3 botol
Owren’s Veronal Buffer 1-3 kotak
Pathromtin 1-3 kotak
Probe wash-1 1-3 botol
Probe wash-2 1-3 botol
Protein total 1-6 vial
Salmonella AH 1-4 vial
Salmonella AO 1-4 vial
Salmonella TH 1-4 vial
Salmonella TO 1-4 vial
Sampel pasien 1-20 botol
Stromalyser-4DS 1-5 sachet
Thrombine 1-3 kotak
Triglyceride 1-3 vial
Tubex 1-3 kit
18
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
Uric Acid 1-6 vial
7 Lemari Pendingin Reagen Albumin 1-3 vial
Alkaline phosfatase 1-6 vial
ALT/ SGPT 1-6 vial
Anti-A 1-4 vial
Anti AB 1-4 vial
Anti B 1-4 vial
Anti D 1-4 vial
AST/ SGOT 1-6 vial
Bilirubin direct 1-6 vial
Bilirubin total 1-6 vial
BUN/ Urea 1-6 vial
Calibrator 1-20 vial
Cellclean 1-3 botol
Cholesterol total 1-3 vial
Cholesterol HDL 1-6 vial
Cholesterol LDL 1-6 vial
CK-MB 1-3 kit
CK-NAC 1-3 kit
Control Plasma-N 1-3 kotak
Control serum 1-10 kotak
Creatinin 1-6 vial
Diluent HbA1c 1-3 botol
GGT 1-6 vial
Glucose 1-6 vial
HbA1c 1-6 vial
Innovin 1-3 kotak
Kalsium klorida 1-3 kotak
Kontrol hematologi 1-3 kotak
LDH 1-5 kit
Owren’s Veronal Buffer 1-3 kotak
Pathromtin 1-3 kotak
Protein total 1-6 vial
19
No Tempat Penyimpanan Barang Nama Barang Jumlah
Salmonella AH 1-4 vial
Salmonella AO 1-4 vial
Salmonella TH 1-4 vial
Salmonella TO 1-4 vial
Thrombine 1-3 kotak
Triglyceride 1-3 vial
Tubex 1-3 kit
Uric acid 1-6 vial
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
L: 12.8-16.8,
2 Hemoglobin EDTA, 3 ml 3 Shift 2 jam
P:12.0-18.0%
L: 37-52,
3 Hematokrit EDTA, 3 ml 3 Shift 2 jam
P: 37-52
4 Hitung jenis EDTA, 3 ml 3 Shift 2jam -
4.80 – 10.80 ribu /
5 Lekosit EDTA, 3 ml 3 Shift 2 jam
ul
L:1-10
6 LED EDTA, 3 ml 3 Shift 1 jam
P: 1 - 20 mm/jam
7 Trombosit EDTA, 3 ml 3 Shift 2 jam 150-450 ribu/ul
Citrat 3,2 % 1,8
8 INR 3 Shift 3 jam 1
ml
Golongan
A,B,AB,O, Rhesus
9 Darah + EDTA, 1 ml 3 Shift 2 jam
positif / negatif
Rhesus
PT (Masa Citrat 3,2 % 1,8
10 3 Shift 3 jam 9.9 – 11.8 detik
Prothrombin) ml
Citrat 3,2 % 1,8
11 APTT 3 Shift 3 jam 26.4 – 37.5 detik
ml
Citrat 3,2 % 1,8
12 Fibrinogen 3 Shift 3 jam 180 - 350 mg/dl
ml
Bleeding
13 Darah Segar 3 Shift 2 jam 1-7 menit
Time (BT)
Clotting Time
14 Darah Segar 3 Shift 2 jam 3-12 menit
(CT)
23
JENIS BAHAN JADWAL HASIL
NO JENIS TEST NILAI NORMAL
DAN VOLUME KERJA SELESAI
1 Protein Total Serum, 2 ml 3 Shift 3 jam 6.6-8.8
24
JENIS BAHAN JADWAL HASIL
NO JENIS TEST NILAI NORMAL
DAN VOLUME KERJA SELESAI
Glucose
22 Serum, 2 ml 3 Shift 3 jam 70-140
puasa
Glucose 2
23 Serum, 2 ml 3 Shift 3 jam 70-140
jam PP
24 HDL – CHOL Serum, 2 ml 3 Shift 3 jam >35 mg/dl
3. Pemeriksaan Imunoserelogi
JENIS BAHAN JADWAL HASIL
NO JENIS TEST NILAI NORMAL
DAN VOLUME KERJA SELESAI
1 Anti HAV IgM 100 µl serum 3 Shift 3 jam Negatif
25
Typhoid IgG /
8 0,5 ml serum 3 Shift 3 jam Negatif
IgM
Dengue IgG /
9 10 µl serum 3 Shift 3 jam Negatif
IgM
10 Anti Sifilis 120 µl serum 3 Shift 3 jam Negatif
4. Mikrobiologi
JENIS BAHAN JADWAL HASIL
NO JENIS TEST NILAI NORMAL
DAN VOLUME KERJA SELESAI
Analisa Sperma, 0,1 -
1 3 Shift 5 jam Normozoo sperma
semen 15,0 cc
Pengecatan
2 Sputum 3 Shift 5 jam Negatif
BTA
Pengecatan Basil positif =
3 - 3 Shift 5 jam
Gram Negatif
Mikroskopis
4 Jamur 3 Shift 5 jam Negatif
Jamur (KOH)
5 Faeces Rutin Tinja 3 Shift 5 jam Negatif
5. Urinalisis
JENIS BAHAN JADWAL HASIL
No JENIS TEST NILAI NORMAL
DAN VOLUME KERJA SELESAI
1 Urine lengkap Urine segar 3 Shift 2 jam Negatif
26
Marijuana
6 Urine Segar 3 Shift 2 jam Negatif
(THC)
27
JENIS BAHAN JADWAL HASIL NILAI
No JENIS TEST
DAN VOLUME KERJA SELESAI NORMAL
Darah Citrat 3
1 Fibrinogen 3 Shift 1 jam 180-350 mg/dl
ml / 4,5 ml
A,B,AB,O,
Gol. Darah &
2 Whole blood 3 Shift 1 jam Rhesus positif /
Rhesus
negatif
L40 – 48 ,
3 Hematokrit Darah EDTA 3 cc 3 Shift 1 jam W37 – 43 %
L: 12.8-16.8,
4 Hemaglobin Darah EDTA 3 cc 3 Shift 1 jam
P:12.0-18.0%
Hitung jenis
5 Darah EDTA 3 cc 3 Shift 1 jam -
lekosit
Darah Citrat 3 /
6 INR 3 Shift 1 jam 1
4,5
4.80-10.80 ribu /
7 Lekosit Darah EDTA 3 cc 3 Shift 1 jam
ul
PT (Masa Darah Citrat 3 /
8 3 Shift 1 jam 9.9-11.8 detik
Protombine) 4,5
9 Trombosit Darah EDTA 3 cc 3 Shift 1 jam 150-450 ribu/ul
Bleeding Time
10 Darah Segar 3 Shift 1 jam 1-7 menit
(BT)
Clotting Time
11 Darah Segar 3 Shift 1 jam 3-12 menit
(CT)
URINALISIS
1 Berat Jenis Urine 10 cc 3 Shift 1 jam 1.003-1.060
Pengecatan
2 - 3 Shift 1 jam Tidak ditemukan
Gram
Normozoo
3 Analisa Semen Sperma 3 Shift 1 jam
sperma
Mikroskopis
4 Jamur 3 Shift 1 jam Negatif
Jamur (KOH)
5 Faeces rutin Tinja 3 Shift 1 jam Negatif
30
bekerjasama dengan Instalasi Transfusi Darah (UTD) PMI Muara Enim. Bank
Darah Rumah Sakit hanya melakukan permintaan, penyimpanan dan
pendistribusian darah sesuai permintaan kebutuhan darah pasien dari Instalasi –
Instalasi terkait di pelayanan rumah sakit.
2. Prosedur Pelayanan Penyimpanan dan Pendistribusian Kebutuhan
Transfusi Darah Rumah Sakit
a. Prosedur Permintaan Kebutuhan Transfusi Darah
Proses yang terjadi di rumah sakit dimulai dari penentuan indikasi yang
tepat oleh dokter penanggung jawab pasien (DPJP), serta penentuan jenis
komponen darah yang dibutuhkan. DPJP akan mengisi formulir / blangko
permintaan darah yang disiapkan oleh rumah sakit dengan format standar
UTD PMI, ke BDRS disertai sampel darah resipien yang terbaru, kemudian
petugas BDRS akan melakukan pemeriksaan golongan darah (ABO dan
Rhesus) resipien, selanjutnya formulir / blangko permintaan darah, hasil
pemeriksaan golongan darah dan rhesus, serta hasil pemeriksaan
laboratorium (berisi data Hb dan lain-lain) resipien tadi diantarkan ke PMI
Muara Enim untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan konfirmasi golongan
darah dan uji silang serasi (cross match) disana. Petugas BDRS melakukan
konfirmasi kepada petugas PMI Muara Enim untuk ketersediaan stok
kantong darah yang kompatibel dengan resipien. Bila jumlah stok kantong
darah di PMI memenuhi permintaan kebutuhan darah maka akan dilakukan
pengambilan oleh pihak rumah sakit untuk selanjutnya diantarkan ke Bank
Darah Rumah Sakit dan disimpan dalam kulkas penyimpanan kantong
darah. Bila jumlah stok kantong darah di PMI tidak memenuhi permintaan
kebutuhan darah, maka pihak BDRS melakukan konfirmasi kepada Instalasi
yang melakukan permintaan kebutuhan darah untuk selanjutnya mencari
pendonor darah sukarela guna memenuhi permintaan kebutuhan darah yang
masih kurang dan diarahkan untuk melakukan donor darah ke PMI Muara
Enim.
31
pasien, No. RM, jenis komponen darah, golongan darah, nomor kantong
darah, tanggal expired kantong darah. Kemudian kantong darah disimpan
sesuai prosedur sampai didistribusikan ke perawat untuk ditransfusikan.
Penyimpanan komponen whole blood, packed red cells disimpan di suhu 2-6
C, komponen trombosit di suhu ruangan, serta komponen FFP dan AHF
disimpan di suhu -20 C (freezer).
E. Pengelolaan Limbah
I. Jenis Sampah dan Limbah Laboratorium RSBAM
Sampah dan limbah laboratorium dapat diartikan sebagai semua sampah dan limbah
yang dihasilkan oleh kegiatan Laboratorium dan kegiatan penunjang lainnya. Secara
umum sampah dan limbah laboratorium dibagi dalam dua kelompok besar yaitu:
a. Sampah atau limbah klinis
32
Bentuk limbah klinis bermacam-macam dan berdasarkan potensi yang terkandung di
dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Limbah benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung
atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum
perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas.
2. Limbah infeksius mencakup:
a. Limbah laboratorium yang berbentuk cair karakteristik tertentu baik fisik, kimia
dan biologi.
b. Limbah Mikrobiologi
c. Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia
dalam tindakan medis laboratorium.
33
Untuk memudahkan mengenal berbagai jenis limbah yang akan dibuang adalah
dengan cara menggunakan kantong berkode (umumnya menggunakan kode
warna).
34
Trombosit < 20.000 /ul > 1.000.000 /ul
HEMOSTASIS
PARAMETER KURANG DARI LEBIH DARI
30 detik atau > 3 kali nilai
PT -
control
INR - > 3.6
KIMIA KLINIK
PARAMETER KURANG DARI LEBIH DARI
Albumin < 1.5 mg/dl -
Bilirubin Total (dewasa) - > 12 mg/dl
Bilirubin Total (bayi) - > 15 mg/dl
Chlorida < 70 mmol/L > 120 mmol/L
CK - > 500 U/L
CKMB - > 50 U/L
Creatinin - > 10 mg/dl
Glukosa (bayi baru lahir) < 30 mg/dl > 300 mg/dl
Glukosa (dewasa) < 40 mg/dl > 400 mg/dl
35
PARAMETER KURANG DARI LEBIH DARI
Kalium (bayi baru lahir) < 3 mmol/L > 7 mmol/L
Kalium (dewasa) < 2.5 mmol/L > 8 mmol/L
Natrium < 120 mmol/L > 160 mmol/L
> 600 U/L (atau selisih
SGOT - SGOT dan SGPT lebih
dari 300 U/L
SGPT - > 600 U/L
Triglyserida - > 500 mg/dl
Ureum - > 100 mg/dl
3. Arsip
Tata cara penyimpanan hasil pemeriksaan Laboratorium RSBAM yaitu
laporan umum berupa hasil pemeriksaan laboratorium RSBAM yang dapat dilihat
dari Laboratory Information System atau Hysis RSBAM.
BAB V
LOGISTIK
B. Penyimpanan
Selanjutnya, setelah proses pemesanan barang oleh Koordinator Laboratorium ke
Koordinator Gudang RSBAM selesai, barang-barang akan ditempatkan di Lemari
Pendingin Reagen dan Lemari Bahan Kimia Laboratorium.
Jenis reagensia yang dipakai di Instalasi Laboratorium RSBAM adalah reagen jadi
(komersial) yaitu reagen yang dibuat oleh pabrik/ produsen.
Perputaran pemakaian reagensia di Instalasi Laboratorium RSBAM menggunakan
kaidah:
1. Masa kadaluwarsa pendek dipakai dahulu (First Epired First Out/ FEFO). Hal ini
untuk menjamin reagensia tidak rusak akibat penyimpanan yang terlalu lama.
No Warna Label Keterangan
1 Hijau Satu tahun sebelum expired
2 Merah Kurang dari enam bulan sebelum expired
2. Tempat penyimpanan
3. Suhu/ kelembaban (lihat pada daftar Reagensia, bab IV)
4. Sirkulasi udara
5. Incompatibility/ bahan kimia yang tidak boleh bercampur.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien atau Patient Safety di Laboratorium Rumah Sakit Bukit Asam
Medika adalah suatu upaya yang bertujuan terhindarnya pasien dari Kejadian yang
38
Tidak Diharapkan yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
3. Penanganan spesimen
- Sebelum pengambilan spesimen dilakukan, pastikan lantai dalam keadaan bersih
dan kering untuk mengurangi resiko pasien terluka akibat jatuh.
- Menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan untuk mencegah
Infeksi Nosokomial.
39
- Identifikasi data dan jenis pemeriksaan pasien pada saat pengambilan specimen
sesuai dengan jenis tes yang diminta.
A. Pasien Rawat Jalan
Sebelum sampel diambil, tabung-tabung spesimen sudah tertempel
‘Barcode’ yang berisi ‘Identitas’ pasien. Setiap barcode nomor Laboratorium
RSBAM yang tercetak langsung ditempelkan pada tabung spesimen setiap
pasien.
Sistem ini mengikuti Laboratorium Information System (LIS), nomor
laboratorium berupa Barcode yang terdiri dari:
19026448 (1) – 30 EDTA (2)
40
tabung ditempel dengan label yang berisi informasi Nama Pasien, Nomor
Medical Record dari setiap lantai/ rawat inap dan ditulis alamat/ asal lantai.
2. Setelah itu tabung–tabung dimasukkan ke dalam plastik kuning transport
beserta order pemeriksaan DPJP melalui system hysis.
3. Spesimen/ sample yang sudah masuk dalam plastik transport, diantar oleh
perawat jaga ke tempat analisa
4. Petugas mencocokkan identifikasi pasien pada tabung darah di system hysis.
5. Penempelan barcode pada system LIS dilakukan pada setiap tabung sesuai
jenis test pemeriksaan yang diminta (lihat SPO Sistem Penomoran untuk
Pemeriksaan Laboratorium RSBAM (labeling) dan SPO Order Entry dan
Billing pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan dengan Hysis/ LIS).
6. Penggunaan jarum suntik dan tabung pemeriksaan hanya untuk satu kali
pemakaian.
5. Pelaporan hasil
- Hasil pemeriksaan Laboratorium RSBAM yang ditetapkan sebagai “Authorise
Result” harus segera dilaporkan kepada peminta pemeriksaan (dokter, bidan,
perawat).
- Hasil pemeriksaan laboratorium yang diberikan ke pasien adalah bersifat rahasia
kecuali jika pengungkapan hal tersebut disetujui pasien atau dipersyaratkan oleh
peraturan perundangan.
- Keputusan yang berkenaan dengan pernyataan persetujuan mengenai pelaporan
hasil ke pihak lain (misalnya: praktisi konsultan dimana pasien tersebut dirujuk)
hendaknya dilakukan dengan hati–hati dan dengan mempertimbangkan tata cara
setempat.
- Laboratorium mempunyai tanggung jawab tambahan untuk menjamin, sejauh
mungkin, pemeriksaan diinterpretasikan dengan benar dan digunakan untuk
kepentingan terbaik pasien.
41
BAB VII
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
42
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
43
3. Untuk menghindari risiko dari kecelakaan dan terinfeksinya petugas laboratorium
khususnya pada laboratorium RSBAM sebaiknya dilakukan tindakan pencegahan
seperti pemakaian alat pelindung diri, apabila petugas laboratorium tidak
menggunakan alat pengaman, akan semakin besar kemungkinan petugas
laboratorium terinfeksi bahan berbahaya, khususnya berbagai jenis virus.
Tidak hanya di Sample Taking saja penggunaan APD ini diwajibkan, namun
sebagai tempat proses analisa maka pekerja di laboratorium Hematologi, Urine /
tinja, Kimia klinik, Imunologi, Mikrobiologi, Serologi, dan Cito / Oncall pun
diwajibkan untuk mengenakannya.
Dalam prakteknya apabila masih terjadi kecelakaan kerja dimana pekerja
terpercik chemical agent, maka dalam perencanaan pembangunan di
gedung baru akan dilengkapi dengan fasilitas ‘eyewash station dan shower’
untuk menetralisir.
44
4. Risiko terjadi kebakaran (sumber: bahan kimia, kompor) bahan desinfektan yang
mungkin mudah menyala (flammable) dan beracun. Kebakaran terjadi bila
terdapat 3 unsur bersama-sama yaitu: oksigen, bahan yang mudah terbakar dan
panas.
Pencegahan:
Konstruksi bangunan yang tahan api
Sistem penyimpanan yang baik terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar.
Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran
Sistem tanda kebakaran:
o Manual yang memungkinkan seseorang menyatakan tanda bahaya dengan
segera.
o Otomatis yang menemukan kebakaran dan memberikan tanda secara
otomatis.
Jalan untuk menyelamatkan diri
Perlengkapan dan penanggulangan kebakaran
Penyimpanan dan penanganan zat kimia yang benar dan aman.
45
- UU no.23 tahun 1992 tentang kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan tentang hygiene dan sanitasi lingkungan.
- Peraturan penggunaan bahan–bahan berbahaya
- Peraturan/ persyaratan pembuangan limbah.
b. Pemeriksaan Khusus
Yaitu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di luar waktu pemeriksaan berkala, yaitu
pada keadaan dimana ada atau diduga ada keadaan yang dapat mengganggu
kesehatan pekerja.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
47
Pemantapan mutu laboratorium kesehatan adalah semua kegiatan yang ditujukan
untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium. Pengendalian
mutu Instalasi Laboratorium RSBAM terukur dengan adanya Sasaran Mutu
Laboratorium RSBAM sebagai berikut:
48
Run Chart
PERIODE ANALISIS DAN
3 Bulan
PELAPORAN DATA
PENANGGUNG JAWAB Koordinator Penunjang Diagnostik
49
Run Chart
PERIODE ANALISIS DAN
3 Bulan
PELAPORAN DATA
PENANGGUNG JAWAB Koordinator Penunjang Diagnostik
METODE Dokumen
52
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA Buku Register Bank Darah
INSTRUMEN
Formulir Indikator Mutu
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL Total Sampling
CARA PENGAMBILAN
Restropektif
SAMPEL
PERIODE
1 Bulan
PENGUMPULAN DATA
PENYAJIAN DATA Tabel
PERIODE ANALISIS DAN
3 Bulan
PELAPORAN DATA
PENANGGUNG JAWAB Koordinator Penunjang Diagnostik
53
KRITERIA INKLUSI DAN Inklusi : -
EKSKLUSI Eklusi : Jika terjadi kekosongan stock darah di UTD PMI
NUMERATOR
FORMULA X 100%
DENUMERATOR
METODE
Dokumen
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA Buku Register Bank Darah
INSTRUMEN
Formulir Indikator Mutu
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL Total Sampling
CARA PENGAMBILAN
Restropektif
SAMPEL
PERIODE
1 Bulan
PENGUMPULAN DATA
Tabel
PENYAJIAN DATA
Run Chart
PERIODE ANALISIS DAN
3 Bulan
PELAPORAN DATA
PENANGGUNG JAWAB Koordinator Penunjang Diagnostik
54
mempunyai dokumentasi untuk pemeliharaan, tindakan pencegahan sesuai
rekomendasi pabrik pembuat. Semua instruksi pabrik untuk penggunaan dan
pemeliharaan alat harus sepenuhnya dipenuhi.
2. Pemeliharaan Alat
Setiap peralatan di Instalasi Laboratorium RSBAM harus dilakukan pemeliharaan
sesuai dengan petunjuk penggunaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan agar
diperoleh kondisi yang optimal, dapat beroperasi dengan baik dan tidak terjadi
kerusakan. Kegiatan tersebut harus dilakukan secara rutin untuk semua jenis alat,
sehingga diperoleh peningkatan kualitas produk, peningkatan keamanan kerja,
pencegahan produksi yang tiba-tiba berhenti dan penurunan biaya perbaikan. Setiap
alat harus mempunyai kartu pemeliharaan yang diletakkan pada atau di dekat alat
tersebut yang mencatat setiap tindakan pemeliharaan yang dilakukan dan kelainan-
kelainan yang ditemukan. Bila ditemukan kelainan, maka hal tersebut segera
dilaporkan kepada penanggung jawab alat untuk dapat dilakukan perbaikan.
4. Trouble Shooting
Apabila terjadi suatu ketidakcocokkan hasil, malfungsi alat ataupun kondisi yang
tidak kita inginkan yang mungkin disebabkan oleh karena adanya gangguan pada
peralatan diperlukan adanya pemecahan masalah (troubleshooting).
Troubleshooting adalah proses atau kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya
penampilan alat yang tidak memuaskan dan memilih cara penanganan yang
benar untuk mengatasinya. Makin canggih suatu alat, akan makin kompleks
permasalahan yang mungkin terjadi.
Apabila terjadi permasalahan pada peralatan dan penanganan sederhana gagal
diperlukan bantuan pengawas atau menghubungi vendor/ perusahaan terkait
sangat diperlukan untuk menanyakan masalah tersebut.
Selama alat bermasalah, alat diberi label bahwa alat rusak. Semua tindakan/
upaya perbaikan dicatat dalam catatan khusus.
56
5. Validasi Hasil Laboratorium oleh Petugas Analis Laboratorium
Semua hasil laboratorium RSBAM divalidasi oleh Petugas Analis Kesehatan
Laboratorium RSBAM dengan menganalisis hasil, kelayakan sampel, dan melihat
hasil-hasil Laboratorium RSBAM sebelumnya (riwayat hasil) di Laboratory
Information System (LIS).
Authorise Result dilakukan oleh dokter penanggung jawab laboratorium dan analis
yang diberi kewenangan klinis. Data hasil yang sudah di authorize akan dikirim dari
komputer (LIS) ke HIS/ LIS (Laboratory Information System).
Pemantapan Mutu Eksternal dilakukan secara terjadwal, setiap tahun atau 2 kali
setahun (1 siklus atau 2 siklus)
Laboratorium RSBAM menerima bahan kontrol dari institusi-institusi tersebut,
kemudian pada hari yang sama, bahan kontrol tersebut diperiksa.
Laboratorium RSBAM akan menerima hasil evaluasi, sehingga laboratorium
RSBAM dapat mengetahui keadaan laboratorium RSBAM baik atau tidak.
c. Proficiency Test
Membandingkan hasil laboratorium RSBAM dengan laboratorium klinik yang lain,
untuk tes dari sampel yang sama dan diperiksa dengan metode yang sama.
Proficiency test dilakukan untuk tes-tes yang tidak ada program Pemantapan Mutu
Eksternal dan untuk tes-tes yang banyak diminta / dikerjakan.
57
BAB IX
PENUTUP
Diharapkan dengan telah disusunnya pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam
menjalankan fungsi sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang sebenar –
benarnya, yang memiliki kompetensi yang selalu terdokumentasi dengan baik untuk
digunakan dalam pelaksanaan pemeriksaan yang sesungguhnya
Profesionalisme dan Kompetensi sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik dapat
diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka dalam melaksanakan semua
pemeriksaan – pemeriksaan laboratorium rutin sesuai prosedur tetap sehingga
mendapatkan hasil yang tepat akurat dan tepat waktu.
58