You are on page 1of 15

MODA TRANSPORTASI TRADISIONAL JAWA

(Traditional Transportation Equipment in Java)

Lilyk Eka Suranny


Kantor Penelitian, Pengembangan lptek Kab.Wonogiri Jl. Brigjend Katamso No.2, Wonogiri
e-mail: lilik fd@yahoo.com

INFO ARTIKEL ABSTRACT

Histori artikel The transportation technologies develop more rapidly along with the
development of science and technology. One of consequencas is the
Diterima: 27 Juli 2016 traditional transportation being abandoned by the community. Therefore,
Direvisi: 21 Agustus 2016 it needs cultural preservation efforts, especially in traditional transportation
Disetujui: 14 Oktober2016 because it is a high historical value for Indonesia. This article describe some
kind of traditional transportation modes in Java. It also described the role
ofsociety in the era of globalization. Data was collected using observation,
Keywords: interviews and literature study. This study used a qualitative descriptive
method. Based on the research of traditional modes of transportation used
traditional transportation, by the Java community is pedicab, wagon, gerobag and onthel bicycle.
pedicab, Traditional modes of transportation have a role namely the role of social,
wagon, cultural, economic and environmental.
gerobag,
ABSTRAK
onthel bicycle

Perkembangan teknologi transportasi semakin pesat sejalan dengan


Kata kunci: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu dampaknya
moda transportasi tradisional, adalah moda transportasi tradisional semakin ditinggalkan oleh
becak, masyarakat. Oleh karena itu diper1ukan upaya pelestarian budaya
delman, khususnya pada alat transportasi tradisional karena memiliki nilai historis
yang tinggi bagi bangsa Indonesia. Tulisan ini menguraikan beberapa
gerobag, jenis moda transportasi tradisional di Jawa. Selain itu juga dijelaskan
sepeda onthel mengenai peranannya dalam masyarakat di tengah era globalisasi. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi
kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian moda transportasi tradisional yang digunakan
oleh masyarakat Jawa yakni becak, delman, gerobag dan sepeda onthel.
Moda transportasi tradisional memiliki peranan yaitu peran sosial, budaya,
ekonomi dan lingkungan.

PENDAHULUAN Menurut Bowersox (1981 : 7)


Transportasi memiliki peranan transportasi merupakan pemindahan
panting dalam kehidupan berbangsa barang atau orang dari satu tempat
dan bernegara. Berdasarkan Undang- ke tempat lainnya, dimana produk
Undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu dipindahkan ke tempat tujuan yang
Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa lalu dibutuhkan. Sedangkan Transportasi
lintas dan angkutan jalan mempunyai menurut Salim (1993:5) adalah sarana
peran strategis dalam mendukung bagi manusia untuk memindahkan
pembangunan dan integrasi nasional sesuatu baik orang atau bend a dari satu
sebagai bagian dari upaya memajukan tempat ketempat lain, dengan ataupun
kesejahteraan umum sebagaimana tanpa mempergunakan alat bantu. Alat
diamanatkan oleh Undang-Undang bantu tersebut dapat berupa tenaga
DasarNegara Republik Indonesia tahun manusia, binatang, alam ataupun
1945. Alat transportasi digunakan oleh benda lain dengan mempergunakan
manusia untuk memperlancar aktivitas mesin ataupun tidak bermesin. Oleh
dalam kehidupannya. karena itu moda transportasi tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lilik Eka Suranny 217


manusia karena keberadaannya dapat membawa barang atau manusia
mendukung kelangsungan kegiatan (Soekmono, 1973:45).
ekonomi, sosial budaya, politik, Ada beberapa jenis moda (alat}
maupun pertahanan keamanan. transportasi yang ada saat ini yaitu
Modernisasi telah merambah pada transportasi darat, laut dan udara.
berbagai bidang dalam kehidupan Moda transportasi darat merupakan
termasuk dibidang transportasi. alat transportasi yang pada dasarnya
Perkembangan ilmu pengetahuan berfungsi sebagai penunjang mobilitas
dan teknologi mampu membuat masyarakat di jalur darat (Warpani,
inovasi moda transportasi yang 1990: 30}. Transportasi darat
semakin canggih dari waktu kewaktu. dapat diklasifikasikan berdasarkan
Alat transportasi modern dibuat kriteria geografis fisik dan geografis
dengan tenaga mesin sehingga administratif. Moda transportasi darat
dapat meningkatkan efisiensi dalam berdasarkan kriteria geografis fisik
mencapai tujuan kegiatan pemindahan terdiri dari moda transportasi jalan rei,
orang/barang dari suatu tempat perairan daratan, moda transportasi
ketempat lain menggunakan alat khusus dari pipa dan kabel, serta mod a
transportasi. Sebelum adanya alat transportasi jalan raya. Sedangkan
transportasi modern seperti saat ini, berdasarkan kriteria geografis
pada jaman dulu nenek moyang kita administratif, moda transportasi darat
telah dapat membuat alat transportasi terdiri dari transportasi dalam kota,
tradisional yang sederhana dengan transportasi desa, transportasi antar
digerakkan oleh tenaga manusia kota dalam propinsi, transportasi antar
ataupun hewan. kota antar propinsi, dan transportasi
Pada jaman paleolitik manusia lintas batas antar negara /internasional
prasejarah hidup secara berpindah- (Mira, 2012: 17 ).
pindah (nomaden} untuk memenuhi Perkembangan transportasi
kebutuhan hidupnya. Mereka darat tersebut berkembang seiring
melakukan pe~alanan dari satu tempat dengan perkembangan pola pikir
ke tempat lainnya untuk mencari manusia dibidang teknologi. Awalnya
makanan maupuntempattinggaldengan transportasi hanya menggunakan
berjalan kaki. Pada jaman neolitik tenaga manusia ataupun dengan
manusia prasejarah telah mengenal memanfaatkan bantuan hewan.
bercocok tanam dan hidup menetap. Pada tahap ini muncul penggunaan
Pada masa ini manusia prasejarah gerobag, pedati, cikar sebagai sarana
mulai membuat wadah dan peralatan pengangkut manusia atau barang
lainnya untuk menunjang pemenuhan dengan tenaga hewan sebagai
kebutuhannya, salah satunya dengan penggeraknya. Alat transportasi
membuat alat transportasi tradisional. darat tersebut kemudian berkembang
Alat transportasi yang dibuat sangat setelah ditemukannya mesin sehingga
sederhana dengan bahan baku yang banyak moda transportasi darat yang
digunakan berasal dari alam sekitar. digerakkan menggunakan mesin,
Kadang mereka melakukan perjalanan seperti bus, mobil, dan kereta api.
cukup jauh dan waktu yang lama untuk Beberapa penelitian mengenai
mencapai tempat tujuan sehingga moda transportasi tradisional yaitu
muncul inisiasi menggunakan bantuan penelitian Yuni Astuti tahun 201 0, yang
hewan temak untuk membantu dalam berjudul "Eksistensi Angkutan Becak

218 Jurnal Papua, Volume 8, No.2, November 2016: 217-231


dalam Perkembangan Transportasi terpinggirkan dengan adanya berbagai
di Yogyakarta". Kesimpulan yang jenis moda trasportasi modern. Moda
diperoleh dari penelitian tersebutadalah transportasi tradisional dianggap
becak di daerah Yogyakarta masih kuno, ketinggalan jaman dan lambat.
digunakan oleh masyarakat sebagai Kebanyakan masyarakat di Pulau Jawa
sarana transportasi alternatif meskipun sudah banyak yang beralih pada moda
telah banyak transportasi modern saat transportasi modern. Namun dibalik
ini. Penelitian lain yaitu oleh Rismawati itu semua ternyata dapat kita ambil
tahun 2011 mengenai "Eksistensi berbagai manfaat dari penggunaan
Alat Transportasi Delman (Keretek} alat transportasi tradisional 1n1.
Terhadap Kehidupan Kusir Delman Pertama, ramah lingkungan sehingga
di Kecamatan Majalaya, Kabupaten tidak menimbulkan polusi udara
Bandung". Penelitian tersebut karena tanpa menggunakan bahan
bertujuan untuk mengetahui faktor- bakar. Kedua, lebih ekonomis baik
faktor apa saja yang mempengaruhi dari segi biaya pembuatannya maupun
eksistensi alat transportasi delman pengoperasiannya. Ketiga, sebagai
terhadap kehidupan penduduk (kusir) sarana pelestarian budaya nenek
di Kecamatan Majalaya, Kabupaten moyang yang unik dan tidak ternilai
Bandung dan juga untuk mengetahui harganya. Oleh karena itu perlu adanya
kondisi sosial ekonomi kusir delman upaya pelestarian alat transportasi
(keretek} di Kecamatan Majalaya, tradisional agar generasi yang akan
Kabupaten Bandung. Metode yang datang dapat menikmati ataupun
digunakan untuk mengungkapkan sekedar mengetahui beberapa moda
permasalahan adalah metode survei. transportasi tradisional sebagai
Teknik penelitian yang digunakan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
adalah observasi, wawancara, studi Permasalahan yang akan diuraikan
dokumentasi, dan studi literatur. dalam penelitian ini adalah apa saja
Kesimpulan penelitian 1n1 adalah moda transportasi tradisional yang
bahwa yang mempengaruhi eksistensi digunakan oleh masyarakat di Pulau
alat transportasi delman/keretek Jawa dan bagaimana peranannya
adalah lokasi trayek yang khusus dalam kehidupan masyarakat saat
dilalui delman, pendidikan yang rendah ini? Sehingga tujuan dari penelitian ini
sehingga memaksa mereka untuk tetap adalah mengetahuijenis alattrasportasi
menekuni pekerjaan sebagai kusir tradisional terutama yang berkembang
delman/keretek, selain itu eksistensi di Pulau Jawa sebagai salah satu wujud
keretek itu sendiri di pengaruhi oleh pelestarisan budaya. Selanjutnya juga
kondisi jalan yang masih berbatu akan diuraikan mengenai peranannya
dan semi aspal. Hasil penelitian ini dalam kehidupan masyarakat saat ini.
juga menunjukkan kehidupan/kondisi Penelitian 1n1 merupakan
sosial ekonomi kusir delman yaitu penelitian deskriptifmelalui pendekatan
dilihat dari pendapatannya sudah bisa kualitatif. Menurut Nawawi (1983:64),
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan metode penelitian deskriptif memiliki 2
mampu memenuhi kebutuhan seperti ciri pokok yaitu memusatkan perhatian
kepemilikan fasilitas kehidupannya pada masalah yang diteliti dan
cukup baik terutama saran a komunikasi menggambarkan fakta-fakta tentang
yang dimiliki setiap kusir. masalah yang sedang diteliti diiringi
Pada saat ini keberadaan dengan interpretasi rasional. Bagdan
moda trasportasi tradisional mulai dan Taylor dalam Moleong (2003:3),

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lilik Eka Suranny 219


menyatakan bahwa penelitian Indonesia (http://bayualfian .blogspot.
kualitatif merupakan penelitian com/20 11/11/pengantar-transportasi.
yang menghasilkan data deskriptif html). Semakin banyak penduduknya
berupa kata-kata tertulis atau lisan maka kebutuhan sarana untuk saling
dari orang-orang dan perilaku yang berinteraksi antar sesama juga
diamati. Teknik pengumpulan data semakin banyak, sehingga kebutuhan
dilakukan melalui pengamatan dalam sarana transportasi juga meningkat.
masyarakat (observasi), wawancara Dari tahun ke tahun alat transportasi
pada beberapa informan, dokumentasi semakin berkembang mulai dari alat
dan studi kepustakaan. Pengamatan transportasi tradisional yang digerakkan
dilakukan pada beberapa daerah dengan tenaga hewan ataupun
terutama di pulau Jawa yang masih manusia sampai alat transportasi yang
menggunakan moda transportasi digerakkan dengan mesin. Dengan
tradisional. lnforman dalam penelitian adanya alat transportasi modern ini,
1m dipilih menggunakan teknik seyogyanya kita sebagai generasi
snowball sampling dengan bantuan penerus bangsa senantiasa selalu
key-informan pada pemilik alat menjaga kelestarian alat transportasi
transportasi tradisional dan beberapa tradisional tersebut agar tidak punah.
orang yang masih menggunakan Berdasarkan hasil penelitian berikut
moda transportasi tradisional tersebut. akan diuraikan beberapa jenis alat
Teknik analisis data yang digunakan transportasi tradisional yang ada di
dalam penelitian ini adalah analisis Pulau Jawa antara lain:
deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis,
mendeskripsikan, menggambarkan Becak
dan menguraikan peristiwa yang Becak merupakan moda
te~adi yang diperoleh dari pada saat transportasi tradisional yang
penelitian dilakukan. Temuan-temuan keberadaanya tidak hanya di Pulau
data dan fakta dari hasil pengamatan Jawa tetapi juga terdapat di beberapa
mengenai beberapa jenis alat wilayah Indonesia bahkan sampai luar
trasportasi tradisional terutama yang negeri. Sebagai moda transportasi
berkembang di Pulau Jawa dan juga tradisional, becak digerakkan dengan
peranannya pada masyarakat saat ini. menggunakan tenaga manusia. Becak
Tahapan analisis data mengacu pada (betjak) berasal dari berasal dari
tahapan analisis data menurut Miles Tiongkok, bee yang berarti kuda dan tja
dan Hiberman dalam Sugiono (2013: yang berarti gerobag, sehingga betjak
91) yaitu reduksi data, penyajian data, memiliki arti kuda gerobag atau kereta
penarikan kesimpulan. kuda. Becak masuk ke Indonesia untuk
PEMBAHASAN pertama kali pada awal abad ke-20
Alat Transportasi Tradisional untuk keperluan pedagang Tionghoa
mengangkut barang. Pada tahun
Pulau Jawa merupakan pusat 1937 yang tertulis dalam Star Weekly,
perkembangan peradaban nusantara becak dikenal dengan nama roda
sejak abad ke-4, jalur perhubungan tiga dan kata betjaklbetjalbeetja baru
yang berkembang adalah jalur darat. digunakan pada 1940 ketika becak
Hal ini terjadi karena awal kehidupan mulai digunakan sebagai kendaraan
manusia prasejarah berada di daratan. umum. Keaneragaman bentuk dari
Pulau Jawa merupakan wilayah keunikan becak ini yang harus dijaga,
yang paling padat penduduknya di dan menjadi daya tarik tersendiri

220 Jurnal Papua, Volume 8, No.2, November 2016: 217-231


untuk wisatawan, terlebih lagi di sebagai alat transportasi tradisional
Indonesia memiliki keanekaragaman juga digunakan sebagai becak wisata,
bentuk becak di setiap daerahnya misalnya saja di Yogyakarta, Solo
(Suwarmintarta, 2008: 3). dan sekitamya. Di wilayah tersebut
Di Indonesia terdapat dua jenis keberadaan becak mampu bersaing
becak yakni becak dengan pengemudi dengan kendaraan modern lainnya
belakang dan becak dengan karena ternyata memiliki daya tarik
pengemudi samping. Becak dengan sendiri bagi penggunanya. Becak
pengemudi di belakang umumnya di Yogyakarta sangat mendukung
banyak ditemukan di Pulau Jawa promosi wisata karena alat transportasi
sedangkan becak dengan pengemudi tradisional 1m merupakan salah
di sam ping umumnya terdapat di Pulau satu daya tarik wisatawan domestik
Sumatera. Becak tradisional memiliki maupun mancanegara. Kartodirdjo
tiga roda, dua roda dibagian depan dan (1981: 58) menyatakan bahwa becak
1 roda dibagian belakang. Dua roda di Yogyakarta mulai muncul sebelum
depan dihubungkan dengan sebuah Perang Dunia II sekitar tahun 1940
poros tetap. Pengemudi becak duduk di an, saat itu becak difungsikan sebagai
atas roda bagian belakang yang diberi alat transportasi baik sebagai alat
tempat duduk (saddle) dan menggenjot transportasi antar karesidenan
pedal sehingga roda belakang akan maupun tempat kerja di kota. Karena
berputar sama dengan prinsip sepeda banyak yang menggunakannya maka
kayuh. Sedangkan penumpang duduk biaya operasinyapun lebih murah dan
diatas kursi penumpang yang berada tentunya lebih cepat daripada be~alan
di depan. Jumlah normal penumpang kaki.
yang dapat diangkut adalah dua orang, Becak, pariwisata, dan
tetapi kadang ada juga yang membawa Yogyakarta merupakan perpaduan
lebih dari jumlah normalnya. Rangka yang membentuk suatu ikon destinasi
yang membentuk badan becak terbuat pariwisata yang unik dan tidak dimiliki
dari besi dan ada pula yang terbuat olehdaerah lain (Suwarminarta, 2008:3).
dari kayu. Pada badan becak tersebut Para wisatawan sangat antusias untuk
bagian atasnya ditutup terpal untuk menikmati pemandangan di kota
melindungi penumpang dari panas Gudeg (sebutan untuk Yogyakarta)
dan hujan. Adapula yang memberi dengan mengendarai becak. Ada
tambahan terpal lipat yang terbuat dari jalur-jalur khusus yang dilalui becak
plastik bening serta dapat digulung, wisata, misalnya di Malioboro. Jalur
fungsinya untukmelindungi penumpang tersebut erat kaitannya dengan
ataupun barang bawaan pada saat keberadaannya yang dekat dengan
hujan sehingga bagian depan becak obyek wisata, penginapan (hotel),
tidak basah. Rem yang digunakan maupun dekat dengan pusat oleh-
pada becakpun juga sederhana, yaitu oleh khas Yogyakarta. Selain dapat
menggunakan sebuah tongkat yang menikmati wisata belanja, wisatawan
diletakkan diantara kursi pengemudi juga dapat menikmati ramainya
dan tempat duduk penumpang. Selain jalan Malioboro dengan berkeliling
sebagai alat transportasi penumpang, menggunakan becak. Pengemudi
becak juga digunakan sebagai alat becak wisata tersebut juga bertindak
angkut barang. sebagai guide (pemandu wisata)
Becak tersebut selain digunakan karena dalam perjalanannya mereka
mengkomunikasikan beberapa

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lilik Eka Suranny 221


keindahan objek wisata di daerah transportasi jarak pendek karena
setempat. Oleh karena itu diharapkan biayanya yang terjangkau dan ramah
pemerintah daerah dapat memberikan lingkungan. Pada saat menaiki becak
pelatihan sebagai pemandu wisata terjadi relasi dan interaksi antara
kepada pemilik ataupun pengemudi pengemudi becak dan penumpangnya
becak. Hal ini akan dapat mendorong yang kemudian menjadikan suatu
peningkatan ekonomi bagi para keakraban dan saling percaya. Banyak
pengemudi ataupun pemilik becak pedagang yang mempercayakan
karena ongkos yang didapatkan pengambilan barang dagangan di pasar
dari becak wisata akan lebih besar pada pengemudi becak yang menjadi
dibandingkan jika menjadi tukang langganannya. Becak mudah diperoleh
becak murni (melayani penumpang pada beberapa wilayah yang strategis
biasa). Di Solo, becak masih digunakan misalnya dekat pasar, pinggir jalan
sebagai alternatif angkutan umum jarak raya, ataupun dekatarea perbelanjaan.
pendek selain juga digunakan sebagai Biasanya para pengemudi becak
becak wisata. Berdasarkan wawancara mangkal di tempat-tempat tersebut
dengan salah satu penumpang becak, untuk mencari penumpang/barang
mengatakan bahwa "Saya sering tumpangan. Keberadaan becak saat
menggunakan becak sebagai angkutan ini utamanya di perkotaan memang
jarak pendek misalnya dari pasar ke dapat menimbulkan dampak positif dan
rumah karena tarifnya yang ekonomis negatif. Bagi sebagian orang dengan
dan menyenangkan sambil menikmati adanya becak akan dapat membantu
perjalanan" (Wawancara dengan lbu memperlancar aktivitas/mobilitas
Supriyanti, 24 Juli 2014). masyarakat. Selain itu juga ramah
Masyarakat utamanya lingkungan karena tidak menimbulkan
kelas menengah kebawah masih polusi udara. Namun disisi lain juga
menggunakan becak sebagai keberadaan becak tersebut dapat
altematif angutan umum untuk rute menimbulkan kemacetan yang
pendek karena tarifnya murah dan mengganggu arus lalu lintas. Berbagai
dirasa nyaman. Kondisi masyarakat kebijakan telah diambil pemerintah
menengah kebawah yang memiliki untuk mengatasi masalah tersebut
tingkat ekonomi yang masih kurang misalnya saja dengan pembatasan
sehingga keberadaan becak jumlah operasional becak, menentukan
akan sangat diminati sebagai alat wilayah operasional becak, bahkan

Gambar 1. Becak Jawa (dokumentasi Lilyk)

222 Jurnal Papua, Volume 8, No. 2, November 2016: 217-231


dengan penertiban. Hal ini dilakukan posisi duduk penumpangnya saling
pemerintah untuk mengatasi memunggungi. Orang-orang pribumi
kemacetan yang diakibatkan oleh Batavia terbiasa menyebutnya dengan
becak namun tetap masih memikirkan nama "sado"(http://akhmadfauzi.
keberadaan becak sebagai penopang weebly.com/teknologi-nasional).
ekonomi bagi sebagian masyarakat.
Di beberapa daerah di Indonesia
Keberadaan becak saat ini sebagai
delman dikenal dengan nama yang
kendaraan umum bagi sebagian
berbeda-beda. Dalam bahasa Sunda
masyarakat menengah kebawah
delman dikenal dengan sebutan Kahar
sangat berbanding terbalik dengan
dan Keretek. Di Sumatera delman
keberadaan becak dimasa lalu
sering disebut dengan bendi. Pada
sebagai kendaraan para bangsawan
masa Hindia Belanda, bendi biasa
dan dianggap sebagai barang mewah,
digunakan oleh para pejabat negara,
kemudian berangsur-angsur menjadi
kendaraan umum yang digunakan oleh saudagar kaya dan kerabatnya. Bendi
masyarakat. memiliki dua roda yang ditarik oleh satu
atau dua kuda. Delman juga dikenal
Delman dengan nama dakar. Penamaan dakar
Delman atau kereta kuda berasal dari orang-orang pribumi pada
merupakan alat transportasi tradisional jaman penjajahan. Para penjajah
yang menggunakan roda berjumlah sering mengatakan "Dog cat' pada
dua sampai empat roda yang ditarik kendaraan yang digunakan untuk
menggunakan tenaga kuda. Alat berburu anjing. Kendaraan yang dipakai
transportasi ini ditemukan oleh seorang sejenis dengan delman, sehingga
litografer dan insinyur pada masa orang pribumi ada yang menyebutnya
Hindia Belanda yang bernama Charles dengan nama dakar. Dakar ini terdapat
Theodore Deeleman. Oleh karena itu pada beberapa daerah di Pulau Jawa
alat transportasi ini dinamakan del man, dengan modifikasi bentuk namun
yang diambil dari nama penemunya. pada pola (dasar) yang sama. Dakar
Pada masa penjajahan Belanda, memiliki dua roda dan ditarik oleh satu
delman merupakan alat transportasi ekor kuda.
antar kota sebelum kereta dan trem
Di Pulau Jawa delman juga dikenal
masuk ke Indonesia. Jumlah kuda
dengan sebutan andong. Andong
sebagai penarik delman ini bervariasi
dari satu sampai dua kuda. Kuda terkenal sebagai warisan budaya Jawa
dipilih sebagai penarik delman karena yang keberadaannya sampai sekarang
dinilai memiliki tenaga yang besar. Di dapat ditemukan di beberapa daerah,
beberapa daerah alat transportasi yang antara lain Yogyakarta, Solo dan
berupa kereta kuda (delman) ini diberi daerah di sekitarnya. Andong memiliki
penamaan yang berbeda-beda, namun empat roda dan ditarik oleh satu atau
pada dasarnya sama. Perbedaan dua kuda. Sejarah mengenai andong
itu hanya terdapat pada jumlah roda ini dimulai dari berdirinya keraton
yang digunakan dan jumlah kuda yang Hadiningrat, dimana raja-raja Mataram
menariknya. Pada jaman dulu orang atau Yogyakarta dulu menggunakan
Belanda menyebut delman sebagai an dong sebagai kendaraan. Pada
"dos a dos" yang dalam Bahasa awal abad ke 19 sampai abad 20 yang
Perancis mengandung arti "punggung pada saat itu dipimpin oleh Sultan
bertemu punggung" atau kereta yang Hamengku Buwono VII, andong hanya

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lilik Eka Suranny 223


boleh digunakan oleh para bangsawan murah dan tidak perlu antri, kadang
dan kerabatnya. Sedangkan pada ka/au sudah Jangganan bisa sewaktu-
saat dipimpin oleh Sultan Hamengku waktu dipanggil." Pemyataan yang
Buwono VIII, andong sudah dapat dikemukakan tersebut, memperkuat
digunakan oleh masyarakat umum bahwa andong yang merupakan
terutama para pedagang untuk alat transportasi tradisional ini masih
menggangkut hasil dagangannya ke sering digunakan oleh masyarakat di
beberapa daerah. Andong yang dipakai Yogyakarta untuk bepergian, misalnya
oleh raja-raja beserta keluarganya saja ke pasar ataupun sebagai penarik
dinamakan kereta kencana. wisatawan. Faktor-faktor yang menjadi
Eksistensi/keberadaan andong penunjang sehingga masyarakat
saat ini selain sebagai alat transportasi masih menggunakan andong adalah
umumjuga digunakan sebagai destinasi tarifnya tergolong murah dan mereka
merasa nyaman karena interaksi yang
wisata untuk menarik wisatawan
' ramah dari kusimya sehingga tumbuh
misalnya saja di Yogyakarta. Hal ini
seperti dikemukakan oleh kusirandong, ikatan emosional diantara penumpang
Pak Joyo (wawancara tanggal 14 Juli dan kusir. Hal ini membuat penumpang
2014). Beliau mengatakan "Biasanya akan menggunakan jasanya kembali
saya narik andong ini untuk mengantar baik untuk mengantar bepergian
oranglbarang ke suatu tempat, ataupun sekedar mengantar barang.
misa/nya ke pasar ada juga turis yang Keunikan andong wisata di Yogyakarta
ingin diantar keliling di sepanjang adalah pada bagian depan andong
wisata tercantum nomor andong
jalan Malioboro, biasanya saya
mangkal di sekitar Jalan Malioboro." ada yang ditulis dengan huruf Jawa.
Kusir (pengemudi) biasanya memakai
Keberadaan andong di Yogyakarta
ini juga dipertegas oleh salah satu pakaian lurik (sorjan) dan blangkon.
penumpang andong, Pak Anton lnilah yang menjadi cirikhas andong
wisata dikota Yogyakarta. Andong
(wawancara tanggal 14 Juli 2014),
yang mengatakan "Saya sering naik wisata biasanya banyak ditemukan di
andong untuk pergi ke suatu tempat daerah obyek wisata dan sekitarnya.
biasanya ke pasar karena tarifnya

Gambar 2. Delman/andong/dokar/sado/bendi
(Sumber: http://www.gongsol.com/index.php/indonesian-transportations-what-you-need-to-know/)
Pedati (Gerobag) dari anyaman bambu ataupun bahan
Pedati atau gerobak adalah alat lain yang fungsinya untuk melindungi
transportasi tradisional yang memiliki penumpang/barang yang diangkut.
satu sampai empat buah roda, terbuat Beberapa gerobag yang digunakan
dari kayu dan bagian atapnya dibuat sebagai alat angkut barang yang
ditarik oleh manusia dibuat tanpa

224 Jurnal Papua, Volume 8, No.2, November 2016: 217-231


menggunakan atap. Gerobag dapat ditemukan di supermarket atau di
ditarik oleh hewan seperti sapi, kerbau pasar-pasar modem. Untuk mengatasi
atau dapat pula ditarik oleh manusia. kepunahan gerobag sapi sebagai
Gerobag telah disebut dalam berbagai salah satu alat transportasi tradisional
literatur sejak abad ke-2 SM. Kitab suci yang pemah be~aya pada jaman dulu
India Rgveda menulis bahwa pria dan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya
wanita bagaikan dua roda dari gerobag pelestarian budaya yang menjadi
(http :/lid.wi ki books.org/wi ki/Mod a_ warisan nenek moyang. Salah satunya
Transportasi/Moda_Transportasi_ yakni dengan diadakannya festival
Jalan.). Gerobag Sapi yang saat ini telah
Gerobag di Indonesia ini telah dikembangkan di daerah Sleman dan
ada sejak jaman Kerajaan Majapahit. Yogyakarta. Selain untuk melestarikan
Pada saat pemerintahan Raja Hayam budaya, festival Gerabag Sapi ini di
Wuruk gerobag sapi digunakan lakukan untuk menyebarluaskan dan
sebagai alat transportasi pengangkut mengenalkan kendaraan tradisional
barang. Pada saat itu gerobag sapi kepada generasi penerus bangsa.
merupakan kendaraan yang tergolong Harapannya gerobag sapi dapat
mewah karena tidak semua golongan dijadikan ikon budaya dan wisata di
mampu untuk membeli gerobag Yogyakarta seperti andong dan becak.
sekaligus sapi sebagai penariknya. Bila dulu gerobag sapi digunakan
Gerobag sapi mengalami kejayaaan sebagai alat angkut hasil bumi, saat
pada masa kolonial Hindia Belanda ini gerobag sapi akan dikembangkan
tepatnya pada masa tanam paksa. sebagai ikon kendaraan wisata yang
Gerobag sapi digunakan untuk unik dan mengandung nilai budaya
menggangkut hasil bumi dari wilayah dan nilai historis Jawa.
pedalaman Indonesia ke pelabuhan
untuk dibawa ke Belanda. Kejayaan
gerobag sapi ini didukung dengan
pembangunan jalan-jalan penghubung
dari pedalaman ke pelabuhan. Sejalan
dengan perkembangan jaman dan
pengembangan teknologi saat ini,
keberadaan gerobag sapi semakin
Gambar 3. Gerobag sebagai alat angkut
terpinggirkan. Gerobag sapi 1n1
barang (dokumentasi Lilyk)
tergantikan dengan kendaraan yang
dijalankan dengan tenaga mesin bukan
lagi menggunakan tenaga hewan
ataupun manusia (http://twilightjava.
blogspot.com/2013/11/raja-jalanan-
yang-tersingkir-dari.html.).
Dengan perkembangan teknologi,
man usia mampu membuat inovasi yang
terinspirasi dari gerobag tradisional
yaitu pembuatan troli belanja yang
diberi roda kecil pada bagian bawahnya Gambar 4. Festival Gerobag Sapi di
untuk mempermudah membawa Yogyakarta (Sumber: http://www.jogjapages.
barang. Biasanya troli belanja banyak com/berbagai-lomba-ramaikan-festival-
gerobak-sapi-20141)

Mod a Transportasi Tradisional Jawa, Llllk Eka Suranny 225


Sepeda Onthel 1996:1). Di daerah pedesaan ada
Sepeda merupakan alattransportasi beberapa yang masih menggunakan
yang sederhana dan digerakkan oleh sepeda onthe/sebagai alattransportasi.
tenaga manusia dengan dikayuh. Berdasarkan penuturan dari bapak
Sepeda onthel juga dikenal dengan Jatmiko sepeda onthel miliknya masih
sebutan sepeda unta atau sepeda digunakan untuk pergi ke sawah
kebo, sepeda jengki, kumbang, dan membawa peralatan ke~anya.
sundung, sepeda baheula, dan masih Menu rut beliau sepeda onthel tersebut
banyak julukan yang diberikan oleh merupakan warisan dari orangtuanya.
masyarakat Indonesia pada sepeda Berikut kutipan wawancara dengan
lawas/kuno ini. Katajengki berasal dari Bapak Jatmiko "Saya kalau ke sawah
kata jingke (bahasa Betawi, artinya naik onthel dengan membawa cangkul
berjinjit), jadi ketika naik kita harus dan sabit, onthel ini warisan dari
berjingke karena tinggi, sedangkan bapak saya dulu". Pernyataan yang
kata onthel berasal dari bahasa dikemukan tersebut menunjukkan
Jawa artinya dikayuh karena untuk bahwa sepeda onthel oleh sebagian
menggerakkannya perlu dikayuh. masyarakat di pedesaan masih
Sepeda onthel umumnya memiliki digunakan sebagai alat transportasi
ukuran ban 28 inchi dan rangka berasal untuk mempermudah pekerjaan yang
dari besi, bentuknya unik desainnya dilakukan, baik untuk memindahkan
dibuat tinggi dengan bentuk kemudi orang ataupun barang. Sebagian dari
yang unik. Sepeda ontel dibawa ke mereka menggunakan sepeda onthel
Indonesia pada masa kolonial Belanda. sebagai alat angkut hasil panen untuk
Sepeda onthel tersebut digunakan dijual ke pasar ataupun sekedar untuk
sebagai alat transportasi manusia diangkut ke rumah. Para pemiliknya
ataupun juga barang. Pada jaman dulu selalu berusaha untuk merawat dan
masyarakat sering menggunakannya menjaganya karena barang tersebut
sebagai alat angkut hasil bumi, rumput sudah langka dan memiliki sejarah
untuk hewan ternak ataupun barang- sebagai warisan dari orang tua ataupun
barang lainnya. Seiring dengan leluhumya. Penggunaan sepeda
perkembangan teknologi pemakaian onthel ini juga dilatar belakangi karena
sepeda onthel tersebut semakin masyarakat umumnya di pedesaan
terpinggirkan. Masyarakat lebih merasa mendapatkan keuntungan
memilih menggunakan alat transportasi yang lebih ekonomis tanpa harus
menggunakan mesin seperti sepeda mengeluarkan bahan bakar untuk
motor. Kehidupan makin terpacu menggerakkannya.
yang mempengaruhi kebutuhan itu Disisi lain, keberadaan sepeda
menciptakan gaya hidup melalui onthel sangat jarang sekali terlihat
alat transportasi yang lebih bersifat ataupun dimiliki oleh masyarakat di
pragmatisme yang menyebabkan perkotaan. Kepemilikan sepeda onthel
sepeda onthel makin terpinggirkan di perkotaan biasanya bagi mereka
keberadaannya (Junius, 2010: 83). yang memiliki hobi sebagai kolektor
Sepeda digunakan sebagai alat sepeda onthel. Para kolektor ini
untuk bersenang-senang, melakukan bahkan memiliki lebih dari satu buah
petualangan dan menjaga kesehatan. karena mereka memandang sepeda
Disamping itu juga merupakan sarana lawas tersebut memiliki keunikan
transportasi yang hemat (lsmunandar, yang tinggi sehingga menjadikannya

226 Jurnal Papua, Volume 8, No.2, November 2016: 217-231


sebagai barang kesayangan. Saat ini masa yang masih terlihat sepeda
keberadaannya yang semakin langka onthel sebagai kendaraan yang minim
membuat harga sepeda onthel ini gengsi, disamping faktor infrastruktur
semakin mahal. Namun bagi mereka dan sebagainya. Beberapa faktor
yang gemar mengkoleksi sepeda yang menentukan kenapa komunitas
onthel bahkan akan selalu berusaha sepeda begitu cepat tumbuh. Pertama
menambah koleksinya. Penampilan maraknya kepedulian lingkungan.
sepeda onthel yang terkesan tua dan Kedua yaitu pentingnya gaya hidup
kebanyakan digunakan oleh orang tua sehat bagi sebagian besar masyarakat
tersebut, membuat anak muda kurang urban, Ketiga mekarnya semangat
tertarik untuk menggunakan sepeda para urban untuk saling bersosialisasi
tersebut. Namun di sisi lain sepeda {Wiyancoko, 2010: 84).
onthel ini merupakan alat transportasi
tradisional yang ramah lingkungan
sekaligus menyehatkan.
Sepeda onthel semakin
terpinggirkan di masyarakat, namun
beberapa orang tergerak untuk
membentuk komunitas komunitas
pecinta sepeda onthef tersebut.
Komunitas ini merupakan wadah bagi
para pecinta sepeda onthel sebagai
wujud melestarikan dan menghargai
warisan sejarah. Mereka para pecinta
onthel ini membentuk suatu komunitas
sepeda tua indonesia (KOSTI)
yang tersebar di beberapa daerah
di Indonesia. Untuk di Yogyakarta
komunitas pecinta onthel dinamai Jogja
Onthe/ Community (JOC). Hadirnya
komunitas onthelis tersebut bertujuan
untuk menanamkan pemahaman
tentang adanya perkembangan
masyarakat dari masa lalu hingga Gam bar 5. Gambar sepeda onthel
masa kini dan menumbuhkan tali (dokumentasi Lilyk)
silaturahmi sesama anggotanya Peranan Moda Transportasi
terhadap sepeda onthef yang menjadi Tradisional Bagi Masyarakat Modem
simbul kesederhanaan di Yogyakarta
(Junius, 2010: 84). Moda transportasi bermanfaat
bagi masyarakat dalam menjalani
Pada kenyataannya membangun kehidupan sehari-hari. Masyarakat
komunitas sepeda memerlukan dunia telah mengenal sarana
waktu. Membangun suatu komunitas transportasi sejak lama. Berawal
sebenarnya bisa dilakukan dalam dari rasa keingintahuan manusia
kurun waktu kurang dari setahun, terhadap lingkungannya dan mencari
namun khusus untuk komunitas sepeda tempat yang dapat dihuni untuk
onthel ini promosi sering menghadapi memenuhi segala keinginannya,
tantangan pada masalah psikologi sehingga manusia menciptakan alat

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lllrk Eka Suranny 227


transportasi . Peranan alat transportasi modern merupakan salah satu
tradisional dalam masyarakat dapat bentuk pelestarian budaya bangsa
berupa peran sosial, peran ekonomi, yang adiluhung. Beberapa moda
peran lingkungan dan budaya. transportasi tradisional digunakan
Peran sosial alat transportasi sebagai daya tarik wisata budaya di
tradisional adalahsebagai moda/sarana Indonesia. Misalnya saja di Yogyakarta
untuk memindahkan orang/barang dan Surakarta, delman ataupun becak
dari suatu tempat ke daerah tujuan. banyak digunakan sebagai kendaraan
Moda transportasi tradisional ini dapat wisata untuk menarik wisatawan
membantu manusia untuk berinteraksi baik dalam maupun luar negeri. Para
dengan manusia lainnya baik secara wisatawan ternyata sangat menikmati
individual ataupun berkelompok. Pada perjalanan menggunakan moda
jaman dulu pemilik dan pengguna transportasi tradisional yang dianggap
moda transportasi tradisional misalnya unik dan bernilai budaya tinggi. Bagi
andong/dokar merupakan orang- para seniman, mereka memandang
orang dari kelas bangsawan yang bahwa alat transportasi tradisional
memiliki status sosial yang tinggi merupakan benda seni yang bernilai
dalam masyarakat. Namun saat ini harganya tanpa mengesampingkan
alat transportasi tradisional tersebut fungsi utamanya sebagai alat
dapat digunakan oleh semua kalangan transportasi. Misalnya saja becak yang
masyarakat tanpa memandang status diberi grafiti dan lukisan akan nampak
sosial mereka. Moda transportasi memiliki nilai seni yang tinggi meskipun
tradisional digunakan oleh sebagian hanya berupa alat transportasi
masyarakat sebagai angkutan umum, tradisional yang sederhana.
misalnya saja becak di beberapa Peran moda transportasi
daerah di Jawa. Munculnya kendaraan tadisional pada sisi ekonomi adalah
umum tersebut karena adanya moda transportasi tradisional ini masih
hubungan sosial, terbentuknya digunakan oleh beberapa masyarakat
sistem masyarakat yang mempunyai di Jawa sebagai mata pencaharian
tujuan demi keberlangsungan dan sehari-hari. Hal tersebut dapat kita lihat
kebersamaan, serta kesejahteraan dalam masyarakat, misalnya para kusir
bersama sehingga memicu adanya delman/andong ataupun juga tukang
kendaraan bersama (umum). becak yang masih mengandalkan
Penggunaan kendaraan modern moda transportasi tradisional untuk
sebagai kendaraan pribadi dapat menopang perekonomiannya. Moda
memunculkan sifat individualistik dan transportasi tradisional tersebut
materialistik yang dapat memisahkan merupakan milik sendiri ataupun hanya
manusia dari masyarakatnya. Sifat menyewa pada orang lain. Di beberapa
yang demikian hendaknya dapat kita daerah moda transportasi tradisional
hindari karena pada dasarnya manusia masih dijadikan sebagai altematif
adalah makhluk sosial yang saling pilihan bagi sebagian masyarakat
ketergantungan satu dengan yang sehingga mereka memanfaatkan
lainnya. keadaan tersebut untuk mencari rejeki.
Peran dari sisi budaya pada Dengan adanya moda transportasi
moda transportasi tradisional yaitu tradisional ini dapat mengurangi jumlah
penggunaan moda transportasi pengangguran di masyarakat, sehingga
tradisional oleh masyarakat transportasi tradisional juga berperan
sebagai penggerak perekonomian

228 Jurnal Papua, Volume 8, No.2, November 2016: 217-231


masyarakat. Hal ini terlihat pada Kelemahan penggunaan masing-ma-
perputaran/mobilisasi barang/manusia sing alat transportasi seyogyanya kita
ini dapat terjadi karena adanya moda koreksi bersama agar penggunaan
transportasi. teknologi dapat menunjang kelestar-
Peran moda transportasi ian dan keberlanjutan lingkungan seki-
tradisional dari s1s1 lingkungan tarnya.
yaitu moda transportasi tradisional PENUTUP
merupakan sarana transportasi Pada era globalisasi ilmu pen-
yang ramah lingkungan karena tidak getahuan dan teknologi semakin
menggunakan bahan bakar, hanya berkembang ke arah modernisasi di
menggunakan tenaga manusia/hewan segala bidang. Bidang transportasi
untuk menggerakkannya. Kendaraan tak luput dari modernisasi akibat glo-
modem seperti halnya mobil atau balisasi baik transportasi darat, laut
sepeda motor menggunakan bahan maupun udara yang semakin memu-
bakar yang dapat menimbulkan dahkan pergerakan manusia mau-
polusi udara. Polusi udara tersebut pun barang. Perkembangan di bidang
dapat menyebabkan gangguan transportasi ini sangat penting bagi
kesehatan pada manusia. Selain itu kemajuan bangsa. Transportasi akan
moda transportasi tradisional tidak menyediakan akses bagi masyarakat
menggunakan mesin sehingga tidak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
akan menimbulkan kebisingan di baik di daerah perkotaan maupun
lingkungan sekitarnya. Delman/andong pedesaan. Teknologi transportasi yang
ataupun gerobag sapi merupakan berkembang saat ini akan memper-
moda transportasi tradisional yang mudah manusia dalam memenuhi
menggunakan bantuan hewan (kuda/ kebutuhan hidupnya sehingga dapat
sapi) sebagai penggeraknya. Kadang meningkatkan kehidupan sosial eko-
yang menjadi masalah bagi lingkungan nomi masyarakat. Perkembangan di
adalah adanya kotoran hewan yang bidang transportasi seyogyanya tidak
mencemari lingkungan sekitar. Namun melupakan warisan budaya dari ne-
mereka para pengemudi delman/ nek moyang yang berupa alat trans-
andong tersebut memberi kantong portasi tradisional. Namun saat ini ke-
kotoran sehingga kotoran hewan tidak beradaannya sudah semakin jarang
akan berceceran di jalan. ditemukan pada masyarakat.
Alattransportasi tradisional mau- Beberapa alat transportasi
pun alat transportasi modern memiliki tradisional masih ditemukan
sisi kelebihan dan kekurangan masing- keberadaannya di wilayah Jawa
masing. Alat transportasi tradisional antara lain andong, becak, gerobag
dinilai lambat dan kurang efisien serta dan sepeda onthel. Andong dan becak
banyak menimbulkan kemacetan lalu banyak ditemui di tempat-tempat
lintas. Namun alat transportasi tradis- wisata karena digunakan sebagai
ional ini juga memiliki sisi positif yang penarik wisatawan baik dalam maupun
banyak menguntungkan seperti yang luar negeri. Keunikan keduanya dapat
telah diuraikan diatas, baik dari peran menjadi perhatian para wisatawan
sosial, budaya, ekonomi maupun ling- karena tidak dapat dinikmati di daerah
kungan. Penggunaan alat transportasi tempat tinggalnya. Gerobag oleh
modem jika tidak berhati-hati dapat sebagian masyarakat di pedesaan
menimbulkan kecelakaan lalu lintas. masih digunakan sebagai alternatif

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lilik Eka Suranny 229


alat angkut barang. Sedangkan transportasi tradisional ini sepatutnya
sepeda onthel masih digunakan oleh untuk dipertahankan sebagai warisan
masyarakat meskipun sudah jarang budaya bangsa Indonesia yang tak
ditemukan, bahkan para pecintasepeda ternilai harganya. Terlebih anak muda
onthel membentuk komunitas sepeda sebagai generasi penerus bangsa
onthel untuk menjaga kelestarian Indonesia harus ikut melestarikan
sepeda onthel sebagai alat transportasi kebudayaan yang ada di Indonesia ini
tradisional yang dianggap unik. Nilai termasuk alat transportasi tradisional.
budaya dan historis dari penemuan Selain itu juga memperkenalkan
berbagai alat transportasi tradisional keseluruh dunia bahwa Indonesia
1m mampu untuk menginspirasi memiliki warisan sejarah yang sampai
pembuatan alat transportasi modern. sekarang masih bertahan.
Oleh karena itu keberadaan alat

230 Jurnal Papua, Volume 8, No.2, November 2016: 217-231


DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Yuni. 2010. "Eksistensi Angkutan Becak dalam Perkembangan Transportasi


di Yogyakarta". Jumal Ampta. Him 1-8.
Bowersox, C. 1981. Introduction to Transportation. New York: Macmillan Publising
Co, Inc. Hal 7.
lsmunandar. 1996. Olahraga Balap Sepeda. Semarang: Dahara Prize.Him 1.
Junius, Ronald . 2010. "Peran Jogja Onthel Community Dalam Melestarikan Sepeda
Onthel di Yogyakarta". Skripsi Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas llmu
Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Him 83- 84.
Kartodirdjo, Sartono. 1981. The Pedicab in Yogyakarta: A Study of Law Cost
Transportation and Proverty Problems. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Miro, Fidel. 2012. PengantarSistem Transportasi. Jakarta: Erlangga. Him 17.
Moleong, Lexy.2003. "Metode Penelitian Kualitatif". Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hlm3.
Nawawi, H. 1983. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, Him 64.
Rismawati, Lina. 2011. "Eksistensi Alat Transportasi Delman (Keretek) Terhadap
Kehidupan Kusir Delman di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung".
Skripsi FPIPS.
Salim, Abbas. 1993. Manajemen Transportasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Soekmono, R.1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia .Jakarta: Yayasan
Kanisius.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan
Research Design). Bandung: Alfabeta.
Wiyancoko, Dudy. 2010. Desain Sepeda Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.Him 84.

Moda Transportasi Tradisional Jawa, Lilik Eka Suranny 231

You might also like