You are on page 1of 78

PANDUAN

PENULISAN
201 PROPOSAL DAN
8 LAPORAN MATA

1. Praktek Kerja Lapang (Farm


Experience)
2. Usulan Penelitian (Proposal)
dan Skripsi

FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
TIM PENYUSUN

Pengarah : Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc. agr.


(Dekan Fakultas Peternakan)
Penanggung Jawab : Dr. sc. agr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc.
(Wakil Dekan BAKSI Fakultas Peternakan)
Ketua :
Anggota
i

KATA PENGANTAR

Tahap akhir program kesarjanaan (S1) yang wajib dilakukan mahasiswa pada
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jambi (UNJA) adalah mengontrak mata kuliah
kesarjanaan, melaksanakan, dan membuat proposal serta laporannya. Mata kuliah
tersebut meliputi Praktek Kerja/Lapang, Skripsi, Seminar, dan Kuliah Kerja Nyata
(KKN).Tiga mata kuliah yang pertama dikelola oleh fakultas, sedangkan mata kuliah
KKN dikoordinir dan diatur langsung oleh universitas melalui Badan Pelaksana KKN.
Kegiatan mata kuliah kesarjanaan yang dikelola oleh fakultas merupakan mata kuliah
yang berawal dengan penyusunan usulan/proposal (untuk skripsi) dan berujung pada
penulisan laporan (untuk skripsi dan Farm Experience) serta makalah seminar. Agar
penulisan proposal ataupun laporan ini seragam maka diperlukan suatu pedoman
sehingga tidak hanya tertib administrasi saja yang dicapai tetapi juga rasa kebersamaan
akademik dikalangan sivitas akademika, khususnya mahasiswa. Pedoman ini disusun
oleh tim Fapet UNJA berdasarkan SK Dekan Fapet UNJA No: 76/H21.5/DT/2011.,
yang beranggotakan wakil dari Jurusan Produksi Ternak (dan Program Studi Sosial
Ekonomi Peternakan), dan Nutrisi dan Makanan Ternak. Pengalaman akademik tim
yang beragam dan unik kiranya dapat membuat suatu pedoman yang tidak hanya
mampu mencirikan fakultas tetapi juga memenuhi kaidah keilmiahan yang universal. Isi
pedoman ini juga sudah diperkaya oleh masukan-masukan sivitas akademika termasuk
koreksi unsur pimpinan fakultas sebelum menjadi bentuk seperti sekarang ini.
Kepada tim penyusun, semua unsur pimpinan, ketua jurusan, dan sivitas
akademika saya mengucapkan terima kasih. Mari sama berharap bahwa pedoman ini
dapat berperan seperti tujuan yang diembannya.

Jambi, Agustus 2018


Dekan,

Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc. agr.


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ii
ISI ............................................................................................................
BAB I. PENJELASAN 1
UMUM .............................................................................
1.1. Mata Kuliah 1
Kesarjanaan ..................................................................
1.2. Farm 1
Experience ................................................................................
1.3. Usulan Penelitian dan Skripsi 2
……………………………………...
1.4. Makalah Seminar 2
…………………………………………………...
BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN 4
………………………………………….
2.1. Farm Experience 4
……………………………………………………
2.2. Usulan Penelitian 10
…………………………………………………...
2.3. Laporan Penelitian (Skripsi) 17
………………………………………..
2.4. Makalah 24
Seminar ...............................................................................
BAB III. FORMAT PENGETIKAN, PENGGANDAAN, DAN 28
PENJILIDAN ...
3.1. Format Umum 28
Pengetikan ................................................................
3.2. Penggandaan dan Penjilidan 34
………………………………………..
LAMPIRAN .......................................................................................................... 35
...
1

BAB I
PENJELASAN UMUM

1.1. Mata Kuliah Kesarjanaan

Mata kuliah kesarjanaan merupakan kelompok mata kuliah yang wajib dikontrak
oleh mahasiswa guna penyelesaian program kesarjaanaan yang ditempuh. Kelompok
mata kuliah yang dimaksud terdiri atas Praktek Kerja Lapang (lebih dikenal dengan
istilah Farm Experience [FE], 2 sks), Magang / Kuliah Kerja Nyata (KKN, 4 sks),
Skripsi (8 sks), dan Seminar Usul (2 sks). Keseluruhan mata kuliah kesarjanaan (total:
16 sks) hanya ditawarkan kepada mahasiswa yang sudah merampungkan keseluruhan
mata kuliah tatap muka wajib Fakultas dan wajib Program Studi serta mata kuliah
pilihan/minat (dengan nilai total, minimal: 128 sks). Dengan demikian, mahasiswa
program kesarjanaan/S1 harus mengambil dan menyelesaikan minimal 144 sks dan
lulus ujian kesarjanaan untuk dapat memperoleh gelar sarjana peternakan.

1.2. Farm Experience (FE)

Farm experience adalah kegiatan praktek kerja lapang atau magang untuk
mendapatkan pengalaman praktis terkait teori/ilmu (peternakan) yang ditempuh selama
kuliah. Mata kuliah FE dikontrak bersamaan dengan mata kuliah kesarjanaan lainnya
seperti KKN, Seminar, dan Skripsi. Kegiatan FE bisa dilakukan pada
perusahaan/industri peternakan, kelompok peternak, dan Fapet Farm yang disesuaikan
dengan tema/topik yang diinginkan mahasiswa atas persetujuan pembimbing. Farm
experience merupakan salah satu upaya yang dilakukan fakultas untuk meningkatkan
kapasitas afektif dan motorik mahasiswa Fapet UNJA.
Sebagaimana lazimnya dan sangat dianjurkan sebelum pelaksanaan FE,
mahasiswa membuat rencana kerja yang disetujui dosen pembimbing. Format
penyusunan rencana kerja tidak baku, namun berisi pedoman kerja (seperti jadwal kerja,
jenis/macam data yang dikoleksi/diobservasi, dan teknik pengolahan data) agar
pelaksanaan FE menjadi efisien, efektif, dan tepat arah. Tujuan FE tersebut
dimaksudkan agar mahasiswa kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang tidak
hanya memiliki kemampuan akademis dan profesional tetapi juga pengalaman praktis
yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan meyebarluaskan ilmu
pengetahuan/teknologi bidang peternakan di masyarakat.
2

1.3. Usulan Penelitian dan Skripsi

Usulan Penelitian (UP) adalah dokumen tertulis awal dari rangkaian pelaksanaan
suatu penelitian untuk penyusunan laporan tertulis. Sebagai dokumen perencanaan, UP
harus disiapkan oleh mahasiswa secara sistematis menurut format ilmiah agar bisa
dipertanggungjawabkan di depan komisi dosen penguji. Oleh sebab itu dokumen ini
harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam hal pemilihan topik
penelitian. Konsultasi dengan pembimbing penelitian dan studi literatur yang mendalam
adalah srategi menyusun UP yang baik. Pada prinsipnya format UP hampir menyerupai
skripsi, kecuali pada Bab Pendahuluan (yang menguraikan rumusan masalah, hipotesis,
tujuan, dan manfaat secara detil) dan Bab Materi dan Metode (yang tidak harus
menyebutkan waktu secara pasti). Abstrak yang merupakan bagian dari skripsi juga
tidak diperlukan dalam penyusunan UP. Bila penyusunan/penulisan UP dilakukan
secara matang dan elaboratif, muaranya adalah kemudahan penyelesaian laporan
penelitian (skripsi).
Setelah proposal disetujui oleh komisi maka dimulailah suatu penelitian. Data
pengamatan dikumpul (tabulasi) dan diolah baik secara deskriptif ataupun statistik
sesuai metode/rancangan penelitian yang termuat dalam proposal untuk menyusun suatu
laporan. Laporan inilah yang disebut Skripsi, yakni suatu karya tulis mahasiswa hasil
penelitian (eksperimen ataupun survei) yang pelaksanaannya mengacu pada proposal
yang disusun sebelumnya. Skripsi ini pulalah yang harus dipertanggung jawabkan di
depan komisi penguji, dan bila lulus maka mahasiswa akan dianugerahi gelar sarjana
peternakan. Adapun format skripsi secara garis besar tersusun atas abstrak, daftar isi,
pendahuluan, materi dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar
pustaka.
1.4. Makalah Seminar
Pelaksanaan seminar dilakukan sebelum skripsi dipertahankan di depan sidang
komisi. Makalah seminar dapat disusun berdasarkan hasil penelitian ataupun hasil studi
literatur. Jika makalah seminar disusun berdasarkan hasil penelitian, maka ia dapat
sekaligus merupakan latihan awal penyampaian hasil bahasan atas laporan/penelitian
(skripsi). Ini akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan laporan skripsi. Jika
makalah seminar disusun melalui studi literatur maka ia merupakan studi komprehensif
terhadap isu tertentu yang sebagian/seluruh datanya diperoleh melalui data sekunder
(misalnya data di perpustakaan).
3

Format makalah seminar yang disusun dari hasil penelitia/skripsi hampir mirip
dengan skripsi itu sendiri. Hanya saja makalah seminar tidak memuat Bab Tinjauan
Pustaka secara khusus melainkan tergabung sebagai bagian Bab Pendahuluan. Dengan
demikian, ketika menyusun bagian pendahuluan untuk malakal seminar, isinya haruslah
lebih komprehensif dengan didukung referensi yang sangat memadai. Hal ini untuk
membangun hipotesis yang kuat/argumentatif sehingga tujuan dilakukannya penelitian
menjadi sangat terlihat beralasan. Materi yang dibahas dalam makalah seminar tidak
harus sebanyak materi di dalam bahasan skripsi. Dengan kata lain, materi makalah
seminar boleh mengambil sebagian saja dari materi/variabel yang dibahas dalam skripsi.
Bila makalah seminar disusun dari hasil studi literatur maka formatnya tersusun atas
Abstrak, Pendahuluan (memuat isu dan topik yang hendak dibahas), Hasil dan
Pembahasan (memuat sub-bab sub-bab topik bahasan), Kesimpulan (dan Saran), dan
Daftar Pustaka.
4

BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN

2.1. Farm Experience (FE)


Pada prinsipnya, bagian-bagian dari laporan FE terdiri atas bagian awal, bagian
isi, dan bagian akhir. Lembar/halaman judul, halaman pengesahan, bab, dan sub bab
dari keseluruhan bagian inilah yang menyusun format utuh sebuah laporan FE.
2.1.1. Bagian Awal
Bagian awal laporan FE terdiri atas:
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Pada hampir semua jenis laporan termasuk FE, tabel atau gambar atau keduanya
merupakan bagian isi FE. Oleh sebab itu, Daftar Tabel, atau Daftar Gambar, atau
keduanya menjadi perlu.

Halaman Judul (Sampul)


Halaman judul adalah lembar atau halaman pertama laporan FE.
Halaman ini memuat (dalam satu halaman, spasi disesuaikan) berturut-turut
judul laporan, nama dan nomor mahasiswa, lambang Unja, nama Fakultas, dan
Tahun penulisan laporan. Pada bagian atas judul ditulis Laporan Farm
Experience (Lampiran 1). Judul hendaknya dibuat singkat, jelas, tetapi cukup
menjelaskan/menggambarkan kegiatan yang dilakukan. Judul FE maksimal 20
kata dan ditulis dalam baris kalimat yang berbentuk piramida terbalik.
Pengaturan teks disusun seimbang sehingga tampak rapi jika dilihat dari setiap
batas tepi (marjin) halaman. Jika teks judul disusun atas lebih lebih dari satu
baris kalimat/frase (format piramida terbalik), pemenggalan kalimat per baris
haruslah bermakna, tidak putus pada kata sambung. Teks judul yang dimuat
pada halaman judul sekaligus menjadi teks judul untuk sampul laporan.
5

Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan adalah halaman ke dua dari laporan FE. Halaman
ini berturut-turut memuat judul FE, nama dan nomor mahasiswa, nama tim
penguji, nama pembimbing (dan tanda tangan pembimbing sebagai tanda
persetujuan), dan nama ketua program studi (serta tanda tangannya) sebagai
orang yang mengetahui (Lampiran 2).
Prakata
Prakata merupakan halaman ke tiga dari laporan FE. Narasi prakata
diawali dengan uraian singkat tentang kegiatan FE. Cerita selanjutnya adalah
ucapan/rasa syukur penulis kepada Yang Kuasa dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang benar-benar turut menentukan dalam proses pengambilan data,
penulisan laporan, dan penyedia sarana/prasarana kegiatan FE. Selanjutnya,
penulis dapat juga menyampaikan harapan penulis akan saran dan kritik dari
pembaca untuk perbaikan di kemudian hari oleh peneliti lain (lanjutan). Prakata
tidak harus ditulis berhalaman-halaman, tetapi sebaliknya, prakata yang kurang
dari satu halaman dapat merupakan sebuah prakata yang sangat baik sepanjang
ia bisa mengantar pembaca kepada alur cerita yang akan dibahas. Akhir dari
prakata (pada bagian kanan halaman), ditulis nama kota, bulan dan tahun, serta
nama, dan tanda tangan penulis (Lampiran 3).
Daftar Isi
Halaman selanjutnya adalah Daftar Isi. Daftar isi memuat informasi
menyeluruh tentang pokok-pokok pikiran (bab, sub-bab, dan sub sub-bab) yang
dimuat dalam laporan FE. Penomoran bab memakai huruf romawi, sedangkan
untuk sub-bab dan sub sub-bab memakai hurub arab secara berurutan (Lampiran
4).
Daftar Tabel
Setelah Daftar Isi maka halaman berikutnya adalah Daftar Tabel. Daftar
ini memuat tabel (secara berurutan), diikuti judul setiap tabel dan halaman tabel
sesuai dengan kemunculannya dalam laporan. Daftar tabel hanya dibuat jika
tabel lebih dari satu (Lampiran 5).
Daftar Gambar
Menyusul Daftar Tabel adalah halaman Daftar Gambar. Seperti halnya
Daftar Tabel, isi Daftar Gambar memuat nomor gambar, judul gambar
(berurutan), dan halaman gambar sesuai dengan kemunculannya dalam laporan.
6

Yang termasuk gambar adalah grafik, maket, peta, skema, dan foto-foto
kegiatan. Daftar Gambar hanya dibuat jika gambar dalam laporan lebih dari satu
(Lampiran 6).
Daftar Lampiran
Bagian awal Laporan FE diakhiri dengan Daftar Lampiran. Daftar
lampiran sebenarnya tidak harus ada dalam laporan FE jika lampiran memang
tidak ada atau tidak diperlukan. Jika diperlukan maka halaman ini berisi nomor
lampiran (berurutan), judul lampiran, dan halaman lampiran sesuai
kemunculannya informasinya dalam laporan (Lampiran 7).
2.1.2. Bagian Utama
Bagian utama laporan FE sedikitnya terdiri atas empat (4) bab utama, yakni:
Pendahuluan
Prosedur Kerja
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran.
Masing-masing bab yang menyusun laporan FE dapat terdiri dari
beberapa sub bab dengan atau tanpa sub-sub bab. Berikut ini adalah rincian dan
penjelasan bab dan sub-bab sebagaimana dimaksud adalah:.

BAB I . PENDAHULUAN

Pendahuluan ditulis sebagai bab tersendiri yang setidaknya memuat latar


belakang, tujuan, dan manfaat FE.
1.1. Latar Belakang
Bagian ini mengidentifikasi dan menguraikan permasalahan dengan jelas
dan selengkap mungkin (didukung data kuantitatif) sesuai dengan tema yang
diangkat. Uraian tentang tempat magang/observasi baik itu berupa kelompok
tani/usaha ataupun perusahaan/industry perlu disampaikan dalam sub bab ini
Latar Belakang.
1.2. Tujuan
Penulisan tujuan sebaiknya dalam bentuk kalimat (alinea), kecuali
tujuannya lebih dari 3 hal, maka dibuat nomor sesuai tujuan kegiatan. Berikan
pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan FE yang dilakukan. Tujuan
seyogyanya menggambarkan sesuatu yang ingin diketahui melalui kegiatan FE.
7

1.3. Manfaat
Seperti halnya penulisan rincian tujuan, penulisan rincian manfaat
sebaiknya dilakukan dalam bentuk kalimat (alinea). Bila manfaat yang hendak
disampakan lebih dari 3 hal, maka ia dapat dibuat bernomor secara berurutan
sesuai prioritas manfaat. Manfaat merupakan spesifikasi sumbangan kegiatan FE
terhadap kegunaan praktis, baik sebagai sumbangan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan mamupun sumbangan terhadap penambahan pengalaman dan
wawasan mahasiswa.

BAB II. PROSEDUR KERJA

Oleh karena mahasiswa tidak melakukan penelitian secara khusus pada


kegiatan FE maka sebagai pengganti Bab Materi dan Metode (yang lazim
terdapat pada Skripsi) perlu dicantumkan Bab Prosedur Kerja. Selain tentunya
memuat Sub Bab Tempat dan Waktu, penekanan bab ini adalah pada prosedur
atau tahapan kerja selama kegiatan FE.

2.1.
Tempat dan Waktu
Sub bab ini memuat penjelasan tentang tempat/lokasi dan waktu/lamanya
pelaksanaan FE. Waktu yang dimaksud dalam konteks FE adalah sejak
dimulainya turun lapang hingga dimulainya penyusunan laporan.

2.2. Prosedur Kerja


Prosedur kerja yang dimaksud dengan prosedur kerja adalah cerita
tentang semua tahapan-tahapan kegiatan FE yang dilakukan, mulai dari
jenis/macam data yang dikoleksi atau diamati hingga ke cara koleksi/observasi
data. Dalam hal ini juga termasuk informasi tentang materi yang dipakai.

2.3. Analisis Data


Sub Bab Analisis Data memuat uraian tentang cara pengolahan data hasil
pengamatan/pengukuran yang dilakukan untuk penyusunan laporan FE.
Pengolahan data dapat berupa analisis statistik maupun deskriptif (perataan nilai
pengamatan, persentase, interval, skala, dan skor).

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN


8

Bab Hasil dan Pembahasan dapat dipisah menjadi Bab Hasil dan Bab
Pembahasan. Jika ini yang dipilih maka Bab Pembahasan menjadi Bab yang ke-
4. Jika hasil dan pembahasan digabungkan maka isi nya memuat hasil observasi
ataupun pengukuran ataupun wawancara lalu diikuti dengan pembahasan.
Pembahasan disini maksudnya adalah elaborasi (tanggapan/pandangan) penulis
terhadap hasil observasi, lalu membandingkan hasil tersebut dengan apa yang
sebaiknya/seharusnya. Bab ini sebaiknya dimulai dengan Sub Bab Kondisi
Umum, lalu diikuti dengan sub bab-sub bab topik bahasan lainnya.

3.1. Kondisi Umum


Sub bab ini menjelaskan mengenai kondisi dan situasi tempat
dilakukannya kegiatan FE. Informasi tentang sejarah berdirinya
perusahaan/usaha, struktur organisasi, sarana dan prasarana (fokus pada yang
terkait dengan tema magang), dan sumberdaya yang dimiliki. Penting juga untuk
disebutkan kegiatan/produk utama perusahaan dan produk yang terkait dengan
produk/aspek yang menjadi target magang. Akan sangat baik jika narasi tentang
kondisi umum lokasi/perusahaan tempat magang dibarengi dengan ulasan,
komparasi, dan analisis atau pandangan penulis dalam mengamati kondisi
perusakaan tersebut.
Sebaiknya tabel ataupun gambar disajikan dalam teks sebagai pendukung
ketika menyajikan uraian atau bahasan mengenai kondisi umum. Hal ini sangat
baik untuk memperkuat pemahaman penulis dan juga pembaca. Contoh
pembuatan tabel dan gambar, masing-masing dapat dilihat pada Lampiran 8 dan
9. Tentu saja bahwa tabel dan gambar dapt juga muncul beberapa kali,
khususnya dalam pembahasan pada setiap topik.
3.2. Topik I (… diisi dengan topik yang ingin di bahas paling awal)

3.3. Topik II (…. diisi dengan topik yang ingin dibahas berikutnya; lalu dapat
dilanjutkan dengan topik-topik lain bergantung pada luasnya
bahasan kegiatan)
3.4. Topik Berikutnya
Topik-topik ini menjelaskan pokok-pokok bahasan utama yang
diperlukan untuk mendekati tujuan kegiatan FE sesuai rencana kerja yang
9

dibuat. Topik bahasan yang mirip sebaiknya disatukan sehingga bahasan pada
setiap topik menjadi lebih padat dan komprehensif.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab Kesimpulan dan Saran diuari menjadi Sub Bab Kesimpulan dan Sub
Bab Saran agar lebih tegas memperlihatkan rumusan opini penulis mengenai
jawaban dari tujuan yang di bangun (pada Bab Pendahuluan) serta saran atas
temuan.
4.1. Kesimpulan
Sub Bab Kesimpulan memuat pernyataan akhir yang berkaitan dengan
hasil dan pembahasan FE sesuai dengan judul FE. Dengan kata lain, kalimat
tujuan sekaligus adalah jawaban/dari hipotesis yang dibuat atas tujuan yang
hendak dicapai.

4.2. Saran
Saran sebaiknya berkaitan dengan ruang lingkup FE yang dilakukan
untuk perbaikan dimasa datang.

2.1.3. Bagian Akhir

Bagian akhir dari FE terdiri atas:


Daftar Pustaka
Lampiran
(Bila memang tidak diperlukan maka lampiran dapat dihilangkan).

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat seluruh nama/referensi yang muncul dalam teks
laporan FE mulai dari Pendahuluan hingga Hasil dan Pembahasan. Sebaliknya,
semua nama pengarang yang tertulis dalam daftar Pustaka harus ada di dalam
teks. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis ke bawah, berdasarkan inisial nama
keluarga dari pengarang pertama suatu tulisan/referensi. Sumber pustaka
diutamakan dari jurnal, laporan penelitian, dan buku. Rasio antara jurnal atau
laporan penelitian dengan buku teks adalah 60:40.Sekitar 25% sumber pustaka
haruslah yang diterbitkan/ditulis dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir
(kecuali untuk situasi khusus).
10

LAMPIRAN
Bagian ini merupakan tempat untuk menyajikan keterangan-keterangan
atau informasi tambahan berupa data, denah lokasi, gambar, atau keterangan lain
yang berfungsi sebagai kelengkapan uraian yang telah disajikan dalam bagian
utama laporan FE dan termuat dalam Daftar Lampiran. Pada lampiran juga
harus disertakan surat keterangan pelaksanaan FE yang dikeluarkan oleh
penanggung jawab/pemilik lokasi kegiatan. Contoh format dan isi bab laporan
FE disajikan pada Lampiran 10.

2.2. USULAN PENELITIAN (UP)

Usulan Penelitian merupakan dokumen awal dari rencana penelitian untuk


menghasilkan sebuah skripsi. Oleh karena itu, format penyusunan UP harus disusun
seperti layaknya naskah ilmiah yang memuat bagian awal, utama, dan akhir.

2.2.1. Bagian Awal


Bagian awal UP terdiri atas:
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel (alternatif)
Daftar Gambar (alternatif)
Daftar Lampiran (alternatif)

Halaman Judul (Sampul)


Halaman judul yang sekaligus merupakan halaman sampul memuat
(dalam satu halaman) berturut-turut judul penelitian, nama dan nomor
mahasiswa, lambang Unja, nama fakultas dan universitas, serta bulan dan tahun
penulisan laporan. Pada bagian atas judul ditulis Usulan Penelitian (Lampiran
11). Judul dibuat singkat, jelas, tetapi cukup menjelaskan/menggambarkan
kegiatan yang dilakukan (maksimal 20 kata) dan ditulis dalam baris kalimat
berbentuk piramida terbalik.Pengaturan teks disusun seimbang sehingga tampak
rapi jika dilihat dari setiap marjin halaman.

Halaman Pengesahan
11

Halaman pengesahan memuat judul penelitian, nama dan nomor


mahasiswa yang ditempatkan pada bagian atas halaman, lalu diikuti (setelah
beberapa baris) dengan pengetikan persetujuan pembimbing utama dan
pendamping pada bagian sebelah kanan bawah halaman. Pada bagian kiri bawah
halaman diketik bagian persetujuan ketua jurusan. Di atas nama pembimbing
dan ketua jurusan harus dibubuhi tanda-tangan yang bersangkutan. Pada
halaman pengesahan, lambang unja dan nama fakultas/universitas serta tahun
tidak perlu dicantumkan lagi (Lampiran 12).

Prakata
Tidak diperlukan

Daftar Isi
Daftar isi memuat semua batang tubuh UP. Format daftar isi UP
(Lampiran 13) mirip format daftar isi laporan FE dengan beberapa penambahan
sub bab, misalnya perumusan masalah dan hipotesis.

Daftar Tabel

Jika diperlukan daftar tabel bisa dimuat, misalnya bila di dalam proposal
memuat tabel tentang usulan formula ransum, nama dan profil responden (pada
survei), dan lain-lain. Format Daftar Tabel dibuat mirip format daftar table FE.

Daftar Gambar

Jika diperlukan daftar gambar bisa dicantumkan, misalnya lokasi/peta


tempat survey, bagan/alir suatu proses, dan visualisasi lainnya (lihat format
daftar gambar pada laporan FE).

Daftar Lampiran

Jika diperlukan, misalnya proses perhitungan yang panjang, kuesioner,


dan lain sebagainya, daftar lampiran dapat dimuat (format mirip dengan daftar
lampiran pada laporan FE).

2.2.2. Bagian Utama


Bagian utama dari usulan penelitian (UP) terdiri atas 3 bab, yakni:
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
12

Materi dan Metode

BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ditulis sebagai bab tersendiri yang setidaknya memuat latar
belakang, identifikasi dan perumusan masalah, hipotesis, tujuan, dan manfaat
penelitian. Pada dasarnya fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar
informatif tentang materi yang akan diteliti dan justifikasi terhadap
permasalahan yang diteliti, tujuan, dan manfaat penelitian.

1.1. Latar Belakang

Bagian ini memuat argumen (alasan) sebuah penelitian perlu dilakukan.


Setelah dimulai dengan penjelasan umum, informasi berikutnya yang perlu ada
adalah penyajian fakta-fakta yang terkait langsung dengan penelitian, dan lalu
ditutup dengan informasi mengenai kesenjangan (gap) antara fakta dan kondisi
ideal terkait topik penelitian. Tentu saja untuk setiap pernyataan spesifik
memerlukan dukungan sumber referensi yang relevan, baik capaian terdahulu,
riset yang sedang dikembangkan, dan harapan di masa datang. Di sinilah
sebenarnya terselip informasi mengenai urgensi, orisinilitas, dan kebaruan
(novelty) sebuah penelitian sehingga nanti bisa dirumus ulang pada sub bab
Identifikasi dan Rumusan Masalah. Penutup cerita tentang latar belakang adalah
urgensi penelitian atau bisa juga berupa pernyataan verbal tentang tujuan umum
penelitian (statement of purpose).

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang termuat pada latar belakang dapat diidentifikasi


sebuah atau lebih masalah yang hendak dipaparkan. Hal ini bisa ditulis ulang
secara lebih ringkas dalam sub bab ini sehingga bisa dirumuskan dalam kalimat
utuh. Identifikasi dan rumusan masalah hanya bisa dirumuskan apabila latar
belakang penelitian ditulis dengan informatif dengan dukungan referensi yang
memadai. Rumusan masalah sebaiknya terdiri atas 2-3 kalimat saja, singkat dan
informatif.
Contoh:
13

Perkembangan akar sobekan rumpun suatu jenis rumput unggul dapat dipercepat
dengan pemberian hormon pertumbuhan (sintetis ataupun alami), namun
elaborasi potensi sumber hormon alami, misalnya ekstraksi rebung, belum
banyak dilaporkan, khususnya terhadap setaria.

1.3. Hipotesis
Penyusunan suatu hipotesis akan menjadi lebih mudah dilakukan apabila
rumusan masalah dan informasi tentang tujuan sudah tertuang dalam latar
belakang. Hipotesis adalah pernyataan singkat dari jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diteliti. Disebut sementara karena hipotesis bersifat
rasional/logis sebagai hasil berfikir deduktif atau masih berupa a priori yang
belum tentu benar. Oleh karenanya suatu hipotesis perlu diuji secara empirik
(misalnya melalui penelitian). Deduksinya sudah diperoleh dari alur atau
kerangka pemikiran yang diungkapkan dalam latar belakang penelitian.
Sebaiknya penulisan hipotesis menggunakan kata-kata yang tegas.

Misalnya:
Pengaruh penambahan zat A di dalam ransum dapat meningkatkan absorpsi
protein. Bukan sebaliknya, “Pengaruh pemakaian zat A kemungkinan
berpengaruh terhadap absorpsi protein ….”. Seringkali pula sebuah hipotesis di
nyatakan dalam bentuk pernyataan statistik seperti H0 dan H1 sebagai berikut:
H0: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum tidak
meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.
H1: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum akan
meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.

1.4. Tujuan

Pernyataan atau pencantuman tujuan suatu penelitian dapat saja


dilakukan pada akhir paragraf pada Sub Bab Latar Belakang. Namun, bila tujuan
tersebut harus dibuat pada sub bab tersendiri (Sub Bab Tujuan) maka rumusan
tujuan dapat ditulis ulang dan bahkan harus lebih spesifik.

1.5. Manfaat

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian, baik bagi perkembangan


keilmuan, pengembangan institusi/lembaga, penambahan informasi, ataupun
14

khalayak masyarakat/industri. Jika manfaat penelitian tidak terlalu banyak,


sebaiknya keseluruhan manfaat diuraikan dalam bentuk kalimat. Sebaliknya, bila
manfaat penelitian cukup banyak maka sebaiknya ditulis bernomor urut.
15

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka merupakan kristalisasi pendapat peneliti terdahulu yang
sejalan atau bertentangan, atau berbagai pendapat yang dijadikan dasar
pertimbangan dalam menetapkan metode pendekatan yang digunakan peneliti.
Kutipan dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan terhadap seluruh isi bacaan atau
merupakan sinopsis dari keseluruhan pemikiran dalam sumber bacaan tersebut
yang diuraikan dengan pemikiran sendiri. Urutan penyajian informasi (sub bab-
sub bab) pada Tinjauan Pustaka dapat mengacu kepada informasi penting yang
termuat dalam judul penelitian dan kata kuncinya (kata kunci ini nanti akan
menjadi bagian dari penulisan Abstrak pada laporan penelitian/skripsi). Hal yang
perlu diperhatikan oleh penulis/peneliti adalah untuk menghindari penulisan 1
paragraf 1 kalimat. Sebaiknya, sebuah paragraf terdiri sedikitnya atas dua
kalimat. Disamping itu, setiap pernyataan spesifik harus diikuti dengan sumber
referensi. Jurnal adalah sumber referensi yang paling relevan. Bila dalam satu
paragraf terdapat beberapa kalimat yang bersumber pada satu referensi,
sebaiknya awal kalimat pada paragraf yang bersangkutan sudah harus
menjelaskan sumber referensi tersebut.
Misalnya:
Adrizal et al. (2011) menjelaskan tiga cara yang paling efektif mitigasi ammonia
pada peternakan ayam broiler. Cara yang pertama adalah…...... (dan seterusnya).

BAB III. MATERI DAN METODE

Bab ini memuat informasi tentang tempat dan waktu, bahan dan
peralatan, metode (rancangan) penelitian, dan analisis statistik. Kedua sub bab
terakhir ini dapat pula dikombinasikan dalam satu sub bab.

3.1. Tempat dan Waktu

Tempat yang dimaksud adalah tempat dilaksanakannya penelitian atau


wilayah/daerah dimana data diambil, sedangkan waktu mengacu pada lama
waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut (tidak
termasuk pelaporan dan ujian). Bila nama tempat dan waktu belum bisa
disebutkan, kedua informasi ini bisa dikosongkan.
16

3.2. Materi dan Peralatan


Materi dan peralatan yang dimaksud adalah bahan atau materi yang
digunakan langsung untuk penelitian. Khusus untuk peralatan, sebaiknya tidak
dirinci satu-satu namanya, melainkan dikaitkan langsung dengan
prosedur/metode pelaksanaan penelitian dan analisis laboratorium.
Misalnya:
Daun singkong dicacah halus dengan mesin pemotong dan digiling dengan
hammer mill serta diayak dengan mesin Rotap Sieve Shaker menggunakan
saringan ukuran mesh 1.0 mm. Selanjutnya, daun singkong giling dicampur
dengan bahan ransum lainnya menggunakan mixer.

3.3. Metode

Pertama, penulis perlu menjelaskan kategori penelitian, misalnya apakah


penelitian tersebut berupa eksperimen atau survei atau simulasi.Jika penelitian
berupa eksperimen, detail perlakuan yang digunakan, ulangan atau kelompok,
unit percobaan, jumlah materi per unit adalah hal-hal penting yang perlu
diungkapkan secara verbal. Penjelasan tentang ruang lingkup dan batasan-
batasan penelitian termasuk teknik sampling adalah hal penting dalam survei.
Setelah itu, penulis perlu mencantumkan peubah (data/variabel) yang diamati
atau diukur. Pada tahap berikutnya adalah penjelasan prosedur kerja secara rinci
untuk setiap metode pengamatan ataupun analisis laboratorium/bengkel yang
dilakukan (bila prosedur terlalu panjang, cukup ringkasannya saja, dan detilnya
dicantumkan dalam lampiran). Nama-nama alat yang digunakan terkait
prosedur/protokol harus disisipkan.

3.4. Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian yang tepat hanya bisa dihasilkan bila elemen-
elemen perlakuan dan objek penelitian dipahami dengan baik. Pada penelitian
ekperimen, rancangan penelitian harus dicantumkan secara tegas beserta model
matematiknya.

3.5. Peubah yang Diamati

Semua peubah yang diamati dimuat pada sub bab ini disertai dengan
batasan-batasanya.
17

3.6. Analisis Data


Analisis adalah perhitungan dan pengukuran terhadap data berdasarkan
alat analisis yang digunakan. Analisis data dapat dilakukan melalui analisis
kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan analisis kualitatif dapat dilakukan dengan
cara deskriptif atau menggunakan metode statistik nonparametrik, sedangkan
analisis secara kuantitatif menggunakan statistik parametrik sesuai dengan
model matematik yang dicantumkan pada rancangan penelitian. Pemilihan alat
analisis yang tepat dapat memberikan keterangan yang benar terhadap data
tersebut, sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat memberikan jawaban yang
baik terhadap hipotesis penelitian.
Contoh penulisan isi (teks) Bab Pendahuluan hingga Daftar Pustaka UP
dapat dilihat pada Lampiran 14.

2.2.3. Bagian Akhir

Bagian akhir UP terdiri atas:


Daftar Pustaka
Daftar Lampiran (alternatif)

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua referensi yang disebutkan dalam UP.
Penulisan daftar pustaka harus memberi petunjuk identitas secara lengkap
(judul, penulis dan penerbit). Penulisan dilakukan sesuai abjad (berurutan)
berdasarkan nama keluarga mengacu format jurnal terkait. Rasio porsi jurnal dan
buku teks sedikitnya 60:40. Sekitar 25% dari referensi harus keluaran sepuluh
tahun terakhir. Cara penulisan referensi baik di dalam teks ataupun daftar
pustaka dijelaskan pada Bab Format Pengetikan.

LAMPIRAN
Bila ada cukup banyak informasi terkait dengan protokol analisis atau
informasi lainnya yang tidak begitu urgen(misalnya denah/layout, peta,
kuesioner, dan lain lain) sebaiknya informasi ini diletakkan sebagai lampiran.
18

2.3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

Laporan Penelitian (LP) atau skripsi merupakan tulisan ilmiah hasil penelitian.
Isinya merupakan jawaban/solusi atas masalah penelitian yang diidentifikasi penulis.
Format penulisan skripsi terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, utama, dan
akhir. Sebagian besar format LP mirip dengan format UP, namun lebih rinci. Abstrak,
daftar riwayat hidup, dan kata pengantar adalah tambahan informasi dalam skripsi,
demikian juga halaman pengesahan yang lebih lengkap.

2.3.1. Bagian Awal


Bagian awal skripsi terdiri atas:
Halaman Judul (Sampul)
Abstrak
Halaman Pengesahan
Surat Pernyataan
Riwayat Hidup
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Halaman Judul (Sampul)

Format penulisan judul hingga nama fakultas dan universitas mirip


dengan penulisan hal yang sama pada UP. Hanya saja, kata Usulan Penelitian
dihilangkan dan diganti dengan Skripsi (Lampiran 15).

Abstrak

Abstrak merupakan ulasan singkat dari penelitian, dimulai dari uraian


singkat permasalahan, tujuan, materi dan metode, hasil (spesifik), dan
kesimpulan serta implikasinya. Abstrak sebaiknya tidak melebihi satu halaman.
Fungsinya adalah memberikan gambaran ruang lingkup dan esensi penelitian
tanpa harus membaca naskah seluruhnya. Semua uraian dinyatakan dalam
kalimat dan angka, bukan tabel atau gambar. Pada lembar Abstrak dituliskan
judul, nama penulis dan pembimbing. Pada bagian bawah (catatan kaki)
dituliskan sebutan pembimbing (utama dan pendamping tanpa gelar). Contoh
lihat lampiran 16
19

Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat: judul, nama penulis, nomor mahasiswa


dan tanda pengesahan dari pembimbing serta diketahui oleh Jurusan dan
Fakultas (Lampiran17)

Surat Pernyataan

Dalam rangka meningkatkan kualitas hasil penelitian dan untuk


kegunaan publikasi, penulis perlu membuat pernyataan bahwa Karya Ilmiah
(Skripsi) yang ditulis adalah asli. Keperluan membuat pernyataan ini
dilandaskan pada kenyataan ditemukannnya beberapa kasus tentang penjiplakan
karya ilmiah. Contoh pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 18.

Daftar Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat informasi mengenai jati diri singkat dari penulis,
antara lain tempat dan tanggal lahir, keterangan orang tua dan keluarga,
keterangan singkat mengenai pendidikan dan/atau karir akademik (jika ada)
(Lampiran 19).

Prakata

Prakata sebaiknya diawali dengan ulasan singkat mengapa penelitian ini


dilakukan agar pembaca siap dan bisa menangkap isu yang hendak disampaikan.
Selanjutnya isi prakata dapat diteruskan dengan ucapan rasa syukur kepada
Yang Mahakuasa, ucapan terima kasih kepada orang tua, dan rekan/pihakyang
turut terlibat secara langsung dan tidak langsung yang membantu penulis sejak
dari perencanaan penelitian sampai dengan penyusunan naskah skripsi.
Walaupun demikian, sebaiknya ungkapan terima kasih tidak memakan porsi
yang terlalu besar dari keseluruhan cerita prakata.Harapan penulis terhadap
saran dan kritik dari pembaca juga dapat disampaikan.Pada akhir prakata pada
bagian kanan bawah, dituliskan nama tempat, bulan, dan tahun (disesuaikan
dengan pelaksanaan ujian), dan kemudian dibagian bawahnya lagi dicantumkan
nama penulis dan tanda tangan asli (Lampiran 20).

Daftar Isi

Daftar isi merupakan lembaran informasi menyeluruh tentang pokok-


pokok yang dibuat dalam naskah skripsi, digunakan sebagai petunjuk bagi
20

pembaca yang ingin langsung mengetahui tentang isi dari tiap bab atau sub bab.
Daftar isi memuat judul bab secara berurutan. Setiap bab dapat diikuti beberapa
sub bab dan sub-sub bab dengan nomor halamannya (Lampiran 21).

Daftar Tabel

Jika dalam naskah skripsi terdapat lebih dari satu table tabel maka daftar
table perlu dibuat. Daftar tabel memuat nama judul tabel secara berurutan
berserta nomor halamannya (Lampiran 22).

Daftar Gambar

Semua gambar (grafik, bagan, dan foto) yang dimuat dalam LP harus
tertera dalam daftar gambar. Beberapa contoh penyajian gambar dapat dilihat
pada Lampiran 23.

Daftar Lampiran

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
berisikan urutan lampiran dan nomor halamannya. Biasanya daftar lampiran
pada skripsi berupa hasil perhitungan/analisis statistik parametrik atau
nonparametrik (Lampiran 24).

2.3.2. Bagian Utama

Bagian utama dari laporan penelitian (LP) atau skripsi terdiri atas:
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran

BAB I. PENDAHULUAN

Fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar informatif tentang materi


penelitian (skripsi) secara menyeluruh yang disusun secara sistematik dan
terarah, sehingga memberikan gambaran dan justifikasi yang jelas terhadap
permasalahan yang diteliti, tujuan dan kegunaan penelitian, landasan dan alur
pemikiran. Bab Pendahuluan disusun dalam beberapa sub bab yang memuat
latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian.
21

1.1. Latar Belakang.

Latar belakang yang ditulis dalam UP sebelumnya dapat disalin ulang dan
dipertajam di LP. Pada prinsipnya bagian ini memuat argumentasi peneliti
tentang situasi dan kondisi yang ada saat ini sehingga timbul suatu tantangan,
tuntutan dan peluang untuk dilakukan suatu penelitian. Arti pentingnya
penelitian tersebut harus dijelaskan secara tegas sehingga dapat melandasi alur
pemikiran dan justifikasi bahwa penelitian yang dimaksud layak untuk
dilakukan dan memiliki landasan ilmiah. Orisinilitas atau kebaharuan (novelty)
penelitian perlu dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah dipecahkan atau diteliti oleh pihak lain, atau dinyatakan
secara tegas perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian
yang pernah dilaksanakan. Perbedaan tersebut dapat berupa metode atau
prosedur yang digunakan dalam penelitian. Uraian permasalahan yang
dikemukakan dapat memberikan gambaran alur pemikiran sehingga urgensi dari
penelitian dapat diungkapkan lebih tegas. Dukungan informasi yang bersumber
dari berbagai publikasi penelitian sebelumnya, atau teori dasar yang mendukung
penelitian diperlukan sehingga dapat menghasilkan pemikiran baru. Adapun
yang dimaksud dengan pemikiran baru, dapat berupa perombakan terhadap
pendekatan (metode) lama berupa modifikasi atau penyempurnaan, atau
gabungan dari kedua hal tersebut.

1.2. Tujuan Penelitian.

Tujuan pada LP dapat mengutip kembali atau hasil elaborasi tujuan yang
ditulis pada UP.

1.3. Manfaat Penelitian.

Manfaat penelitian pada LP dapat mengutip kembali atau hasil elaborasi


manfaat penelitian yang ditulis pada UP.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Keseluruhan atau sebagian sub topik yang ditulis dalam Tinjauan


Pustaka pada UP dapat disalin ulang dan dielaborasi menjadi sub topik dalam
Tinjauan Pustaka pada LP. Selain lebih elaboratif, sub topik tambahan sangat
mungkin diperlukan untuk meningkatkan kualitas tinjauan pustaka LP. Kutipan
22

dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan terhadap seluruh isi bacaan atau
merupakan sinopsis dari keseluruhan pemikiran dalam sumber bacaan tersebut
yang diuraikan dengan pemikiran sendiri. Hal ini untuk menghindarkan
kesalahan dalam interpretasi atau tafsir dari fakta yang disampaikan peneliti
terdahulu. Selain itu, penulis tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta tetapi juga
menganalisis fakta tersebut secara kritis dan logis serta menghubungkan dengan
permasalahan sehingga dapat menjadi landasan kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian. Sumber (referensi) yang dimuat harus disertai
dengan nama penulis dan tahun publikasi. Perlu diperhatikan bahwa pustaka
yang digunakan sedapat mungkin dari pustaka terbaru, relevan dan asli dari
jurnal ilmiah.

BAB III. MATERI DAN METODE

Bila semua detil materi dan metode yang sudah dicanangkan dalam UP
dilaksanakan dalam penelitian dan akan dilaporkan dalam LP, maka materi dan
metode tersebut dapat disalin ulang menjadi materi dan metode LP. Pada
dasarnya sub bab nya dapat terdiri atas materi dan peralatan, metode, serta
rancangan penelitian dan analisis data.

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian.

Jika tempat dan waktu belum secara tegas disebutkan dalm UP maka
pada LP, informasi tersebut sudah harus jelas disebutkan.Tempat yang dimaksud
adalah tempat dilaksanakannya penelitian atau wilayah/daerah dimana data
diambil, sedangkan waktu mengacu pada lama waktu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut. Sebaiknya minimal informasi bulan
dan tahun hingga selesai kegiatan penelitian tersebut dicantumkan. Waktu yang
dibutuhkan untuk persiapan, analisis laboratorium dan data penelitian serta
penulisan skripsi tidak perlu dicantumkan pada bagian ini.

3.2. Materi dan Peralatan Penelitian.

Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.

3.3. Metode Penelitian.

Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.


23

3.4. Rancangan Percobaan

Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.

3.5. Peubah yang Diamati.

Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan.


Catatan:
Berbeda dengan penelitian eksperimen, pada penelitian survei/lapangan
yang bersifar noneksperimen. Bab Materi dan Metode memuat informasi
objek yang diamati atau ruang ingkup penelitian, teknik pengumpulan
dan analisis data, serta peubah yang diamati.
Objek yang Diamati atau Ruang Lingkup Penelitian.
Sub bab ini memuat keterangan tentang objek yang diamati dan
responden serta ruang lingkup wilayah penelitian (wilayah populasi).
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Pada bagian ini perlu dijelaskan mengenai cara-cara pengambilan
contoh (teknik sampling) dengan lebih dulu mengidentifikasi satuan unit
pengamatan yang menjadi objek penelitian, ukuran populasi (sampling
frame) dan justifikasi terhadap ukuran sampel atau jumlah unit sampel
yang akan diamati, serta prosedur analisis data yang digunakan.
Peubah yang Diamatai
Bagian ini perlu memuat penjelasan tentang batasan-batasan atau
asumsi penelitian.

3.6. Analisis Data

Informasi yang sama pada UP dapat disalin ulang dan disesuaikan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan secara bersamaan atau


dipisah menjadi Bab Hasil dan Bab Pembahasan. Penyajian bersamaan artinya
setiap sub bab peubah yang disajikan langsung diikuti dengan pembahasannya.
Catatan:
Khusus untuk penelitian survei dapat juga didahuli dengan Sub Bab Keadaan
Umum wilayah (georafis, demografis dan aspek sosial) atau karekteristik
responden (identitas responden, umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota
24

keluarga, dan lain sebagainya), kemudian diikuti dengan sub bab peubah
utamanya.
Prinsip alur kerja pada bab “Hasil dan Pembahasan” adalah
menampilkan hasil data yang dihimpun atau peubah yang diamati selama
penelitian, menginterpretasi hasil analisis statistik data yang dikoleksi, lalu
diikuti dengan pembahasan atau ulasan dari hasil uji statistik secara verbal. Pada
bagian ini perlu dijelaskan secara tegas alasan-alasan yang menjadi penyebab
perbedaan atau persamaan hasil penelitian. Tidak menutup kemungkinan bahwa
hasil yang diperoleh oleh penulis searah atau bertentangan dengan hipotesis.
Adakalanya penulis harus membandingkannya dengan hasil penelitian lain
sebelumnya. Dukungan informasi dari penelitian lain sedapat mungkin
diusahakan diambil dari sumber (referensi) ilmiah seperti majalah ilmiah atau
jurnal ilmiah.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri atas dua sub bab, yakni Sub Bab Kesimpulan dan Sub Bab
Saran. Pemisahan ini bertujuan mempertegas batas antara fakta (dari hasil
penelitian) yang dituangkan dalam kesimpulan dan opini (saran pribadi atas hasil
yang diperoleh). Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
disimpulkan dari hasil penelitian dan pembahasannya untuk membuktikan
kebenaran hipotesis sekaligus dapat menjawab tujuan penelitian. Bahasa yang
digunakan bukan bahasa statistik, tetapi bahasa praktis yang cenderung bersifat
kualitatif. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada para peneliti dalam bidang keahlian/keilmuan sejenis yang
ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian atau berupa saran praktis
bagi pihak yang berkepentingan. Contoh penulisan isi (teks) pendahuluan hingga
daftar pustaka LP dapat dilihat pada Lampiran 25.

2.3.3. Bagian Akhir


Bagian akhir LP terdiri atas:
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
25

Seperti sudah dijelaskan pad Laporan FE dan UP, daftar pustaka


berfungsi sebagai sumber informasi dan validitas ilmu. Selain itu daftara pustaka
membantu pembaca yang berminat menelusuri lebih jauh dari sekedar yang
dapat dibaca dalam naskah. Oleh karena itu, penulisan daftar pustaka harus
memberi petunjuk identitas secara lengkap (judul, penulis dan penerbit). Daftar
pustaka hanya memuat pustaka yang digunakan, disusun secara sistematis
kebawah, diurutkan secara alfabetis menurut inisial nama penulis. Rasio porsi
jurnal dan buku teks yang digunakan dalam daftar pustaka minimal 60:40.
Sekitar 25% dari referensi harus keluaran 10 tahun terakhir. Hal lain yang perlu
diperhatikan dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Penulisan dan Penjilidan.

LAMPIRAN
Lampiran merupakan bagian pelengkap yang menyajikan informasi
tambahan yang dianggap perlu disertakan dalam naskah LP. Di dalamnya dapat
memuat data hasil pengamatan yang belum dianalisis statistik, data penunjang,
langkah-langkah perhitungan, dan daftar sidik ragam (Anova) serta uji lanjutnya.

2.4. MAKALAH SEMINAR

Kegiatan seminar merupakan salah satu upaya komunikasi dan penyampaian


informasi suatu hasil penelitian kepada pihak lain. Minimal ada 2 syarat yang harus
dipenuhi agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Yang pertama
adalah kepantasan hasil penelitian atau informasi yang disampaikan baik dari segi
kebenaran, ketepatan,ataupun kemanfaatannya. Yang kedua adalah cara penyampaian
informasi. Cara penyampaian informasi yang paling sederhana dan efektif adalah
melalui makalah dan media yang menarik. Makalah harus ditulis menurut struktur yang
dibakukan dengan memperhatikan tata letak dan tata tulis yang berlaku universal.

2.4.1. Struktur Makalah

Makalah seminar dapat diangkat (bersumber) dari hasil penelitian maupun hasil
studi literatur. Makalah hasil penelitian membahas data hasil observasi langsung,
sedangkan makalah hasil studi literatur membahas data hasil studi literatur (data dan
fakta yang sudah diterbitkan). Selain itu, Sub bab Materi Penelitian (kecuali Metode)
tidak dimuat dalam makalah hasil studi literatur. Diantara jenis makalah hasil penelitian
juga terdapat sedikit perbedaan, misalnya antara hasil eksperimen dengan hasil survei
26

(sosial ekonomi). Perbedaannya terletak pada cara pengumpulan data dan interprestasi
data yang diperoleh. Keseluruhan sub bab dalam makalah seminar tidak ditulis dengan
kata “Bab” seperti pada KI ataupun Laporan FE (lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran
26).

Struktur makalah meliputi:


Bagian Awal:
Judul Makalah
Nama Penulis
Abstrak
Kata Kunci
Bagian Utama:
Pendahuluan
Materi dan Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Bagian Akhir:
Ucapan terima kasih (jika ada)
Daftar Pustaka

2.4.2. Penjelasan Struktur Makalah


1. Judul Makalah

Judul merupakan bagian tulisan yang paling banyak dibaca orang, sehingga
harus mampu mencerminkan tulisan secara keseluruhan. Judul ditulis secara singkat
(maksimal 20 kata) tetapi mampu memberikan informasi yang jelas dan hendaknya
tidak mengandung singkatan, akronim, ataupun nama dagang. Penulisan judul harus
menghindari penggunaan kalimat lengkap, terutama yang mengandung kata kerja
dan penyebutan nama ilmiah yang sudah sangat terkenal. Judul harus ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

2. Nama Penulis

Nama penulis merupakan nama mahasiswa dan pembimbing-


pembimbingnya. Urutan nama pertama adalah nama mahasiswa diikuti dengan
nama pembimbing utama dan pembimbing pendamping. Penulisan nama mengikuti
27

standar penulisan baku dengan menanggalkan gelar akademik. Keterangan nama


instansi yang melekat pada penulis ditulis di bawah nama penulis.
3. Abstrak

Abstrak ditulis dalam BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS


dengan panjang masing-masing tidak lebih dari 250 kata dan ditulis dalam satu
paragraf. Idealnya, abstrak memuat pernyataan masalah pokok dan tujuan, cara
pendekatan atau metode yang dipakai untuk memecahkan masalah, deskripsi hasil
dan temuan penting, serta simpulan yang dicapai. Abstrak tidak mengandung
pengacuan pada pustaka dan ilustrasi.

4. Kata Kunci

Kata kunci ditulis setelah abstrak, terdiri atas 2-5 kata (frase). Kata kunci
dipilih dari kata yang sering diulang tetapi tidak mengulang judul. Setiap kata kunci
ditulis miring (italic).

5. Pendahuluan

Bagian pendahuluan suatu makalah sebaiknya termuat dalam satu halaman


saja atau sekitar 10% dari keseluruhan tulisan. Isi pendahuluan memuat latar
belakang yang merupakan a) rangkuman sangat singkat perkembangan riset terkini
dari lingkup riset yang dilakukan; b) uraian singkat yang telah dilakukan oleh
peneliti lain dan hal-hal yang belum terjawab; dan c) paparan jelas apa yang akan
dilakukan untuk menjawab permasalahan dan cara melakukannya. Hindari memuat
terlalu banyak hal-hal yang lebih tepat jika dimuat dalam Pembahasan.

6. Metode Penelitian (Materi dan Metode [Metode] Penelitian)

Bagian ini merupakan cara, tata kerja atau pendekatan, serta macam bahan
dan instrumen yang dipakai. Ini semua bertujuan menjelaskan apa yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan data/infromasi dan bagaimana melakukan analisis
dan penalaran dalam menarik kesimpulan. Proporsinya dalam suatu makalah adalah
sekitar 15% dari panjang naskah.

7. Hasil dan Pembahasan

Hasil merupakan perincian data dan informasi yang ditemukan atau


dikumpulkan berikut analisis dan sintesisnya dengan disertai penjelasan dalam
kaitannya dengan masalah penelitian. Pembahasan merupakan penjelasan makna
28

yang terungkap dari hasil penelitian yang didukung dengan pendapat atau referensi
yang relevan (70% dari seluruh tulisan).
8. Kesimpulan

Bagian ini memuat intisari dari hasil penelitian yang menjawab tujuan
penelitian secara umum. Kesimpulan tidak bolehmenggunakan bahasa statistik.

9. Ucapan Terima Kasih (jika ada)

Jika makalah seminar diangkat dari hasil penelitian yang dibiayai sponsor,
maka jangan lupa menyebutkannya pada Bagian Ucapan Terima Kasih. Hal ini
penting untuk menunjukkan apresiasi penulis bahwa sponsor mempunyai kontribusi
yang nyata.

10. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua referensi yang tertulis dalam makalah


seminar.
29

BAB III
FORMAT PENGETIKAN, PENGGANDAAN, DAN PENJILIDAN

3.1. Format Umum Pengetikan


1. Naskah karya ilmiah (usulan penelitian, skripsi, laporan FE, dan makalah
seminar) harus diketik (komputer) menggunakan Bahasa Indonesia Baku
(EYD) dengan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran huruf (font) 12.
2. Gunakan jarak pengetikan 1,5 spasi antar baris dan 1 spasi untuk penulisan
judul gambar, judul tabel, dan judul lampiran.
3. Gunakan kertas ukuran A4 berat 70 - 80 gram warna putih.
4. Batas pengetikan (margin) kiri 4 cm, sedangkan margin kanan, atas, dan
bawah 3 cm.
5. Halaman naskah diisi penuh (rata kanan) mulai dari kiri atas sampai kanan
bawah, kecuali jika ada hal-hal khusus seperti gambar, tabel, dan lampiran.
6. Sampul kulit luar (khusus untuk skripsi dan laporan FE) dibuat dari kertas
buffalo dengan warna coklat, dijilid menyatu dengan bagian belakang tanpa
sambungan isoasi.
7. Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 dari batas margin tepi kiri. Satu baris
dari alinea (baris awal atau baris akhir) tidak boleh ditulis pada halaman yang
terpisah.
8. Penulisan angka, rumus kimia, dan lambang yang memulai suatu kalimat
harus ditulis dengan kata/kalimat.
9. Penulisan angka dan satuan.
a. Pakailah angka untuk: tangga, nomor halaman, persentase dan waktu.
Contoh: 10 Juli 2011, halaman 235, 27%, pukul 06:00 WIB
b. Jumlah dan satuan ukuran sebaiknya dinyatakan dalam angka dan
singkatan.
Contoh: 10 kg (kecuali bila satuan itu tidakdidahului oleh suatu
jumlah, misalnya bobot badan diukur dengan kilogram. Titik
dibelakang satuan tidak perlu, contoh: 5,50 mm, 10 mL, 120 mg/dL,
5 mM, 55 g, 3.450 kkal/kg dan seterusnya.
c. Untuk bilangan yang lebih kecil dari sepuluh dan bila menggunakan
kata-kata terdiri dari satu kata maka gunakanlah kata-kata.
30

Contoh: tujuh ekor kambing, sembilan responden. Untuk bilangan


sepuluh atau lebih, jika menggunakan kata-kata lebih dari satu kata
gunakanlah angka (contoh: 10 ekor ayam).
d. Apabila menggunakan serangkaian angka, walaupun menggunakan
bilangan yang kecil dari sepuluh gunakanlah angka, contoh: setiap
periode pengamatan dilakukan pemotongan 3 ekor domba kastrasi
dan 3 ekor domba yang tidak dikastrasi.
e. Bilangan yang bernilai besar boleh dieja sebagian agar mudah dibaca,
misal bilangan 15.000.000 menjadi 15 juta.
f. Untuk menyatakan satu desimal gunakanlah tanda koma, ribuan atau
kelipatan ribuan gunakan tanda titik, misal: 1.000, 1.000.500 dan
seterusnya. Untuk memisahkan angka yang tidak punya satuan
gunakanlah titik koma (;) dan memberi jarak dua ketukan, misalnya:
1; 2; 3; 4; dan seterusnya, untuk angka yang ada satuannya
gunakan tanda koma (,) contoh: 10 g, 5 kg, 25 cm, dan seterusnya.
g. Kata Pinjaman dan Serapan
Kata asing yang dipinjam tidak berubah ejaannya, dicetak dengan
huruf miring atau di antara dua tanda petik tunggal, misal finisher
atau 'finisher'. Penggantian ejaan kata serapan (asalnya kata asing)
agar tidak terlalu jauh dari ejaan asalnya, seperti object menjadi
objek, particle menjadi partikel, evaluation menjadi evaluasi.
Penggunaan kata asing sebaiknya tidak dipaksakan, terlebih jika
padanannya dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan, seperti
feed additive atau feed supplement dapat digunakan istilah imbuhan
pakan. Penulisan nama ilmiah atau nama latin hendaknya ditulis
sesuai dengan aturan dalam penulisan taksonomi, seperti Oriza
sativa L atau Lactobacillus acidophilus, ditulis dengan huruf miring
atau digarisbawahi. Jika harus ditulis berulang-ulang nama genusnya
boleh disingkat, misal O. sativa atau L. acidophilus.
31

3.1.1. Penulisan Judul dan Sub Judul


1. Judul bab harus ditulis menggunakan huruf kapital (besar) cetak tebal semua
yang diatur supaya simetris dan tanpa diakhiri dengan titik. Baris pertama
setelah judul berjarak 3 spasi dengan sub judul berikutnya.
2. Judul sub bab ditulis disamping kiri, dinomori sesuai dengan nomor bab serta
nomor urut kemunculannya dalam tulisan (1.1., 1.2., ...), dan ditulis dengan
huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan. Kalimat pertama
sesudah sub judul dimulai dengan alinena baru. Setiap awal kata ditulis huruf
kapital dan cetak tebal.
3.1.2. Penomoran, Penulisan Judul Tabel, Grafik, dan Gambar
1. Angka romawi (i, ii, iii, ...) digunakan untuk penomoran halaman kata
pengantar sampai halaman sebelum pendahuluan.
2. Bagian utama dan bagian akhir laporan (termasuk makalah seminar) mulai
dari pendahuluan sampai halaman akhir memakai angka arab (1, 2, 3, ...)
sebagai nomor halaman.
3. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan bawah.
4. Judul tabel ditulis di bagian atas tabel rata kiri, dan jarak dari teks
sebelumnya 1 spasi ke tabel yang bersangkutan. Setiap tabel diberi nomor
arab (1, 2, 3, ...).
Contoh:
Tabel 3. Pengaruh pemberian ekstrak daun paku dalam ransum terhadap
bobot hidup, karkas dan lemak abdomen ayam broiler pada umur
35 hari.
Perlakuan
Peubah
EKP-0 EKP-1 EKP-2 EKP-3
Bobot hidup (g/ekor)
Karkas (%)
Lemak abdomen (%) 3,26±0,32a 2,53±0,30b 2,18±0,26b 1,78±0,22c
Keterangan: Superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata
(P<0,05). EKP-0: tanpa pemberian ekstrak daun paku; EKP-1: pemberian
ekstrak 0,5 g/kg dalam air minum; EKP-2: pemberian ekstrak 1,0 g/kg dalam
air minum; EKP-3: pemberian ekstrak 1,5 g/kg dalam air minum.

5. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom
yang satu dengan kolom yang lainnya cukup jelas (gunakan insert tabel pada
32

MS-Word), sedangkan garis yang dimunculkan adalah garis pembuka, garis


kepala dan garis penutup.
6. Pada pembuatan tabel, judul harus ditulis dengan jelas demikian pula satuan
data yang ditampilkan.
7. Jika kolom tabel lebih lebar dari lebar kertas, sehingga harus membuat
memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakan di sebelah kiri.
8. Teks atau kalimat di bawah tabel dimulai 2 spasi di bawah tabel atau
keterangan tabel.
9. Singkatan yang digunakan dalam tabel harus dilengkapi dengan keterangan
dibagian bawah tabel.
10. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan jarah 1,5 spasi dari gambar
tersebut. Bagian bawah gambar berjarak 2 spasi dari teks atau kalimat
dibawahnya.

Gambar 1. Berat badan, konsumsi, dan konversi ransum ayam pedaging


komersial (umur 0-42 hari)

3.1.3. Penulisan Pustaka untuk Sitasi dan Penyitiran


Penulisan sitasi dan daftar pustaka pada tugas akhir mahasiswa wajib menggunakan
sistem yang ada (dapat menggunakan Microsoft Word, Mendeley, Zotero atau
Reference Manager atau referensi software bebas lainnya). Penggunaan sitasi dan
daftar pustaka mengacu kepada sistem APA yang dimodifikasi.
33

1. Penulisan nama pengarang/penulis sumber sitasi/pustaka (in text citattions) di


dalam teks (Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Materi dan Metode, Hasil dan
Pembahasan) yang terdiri atas satu orang cukup ditulis nama belakang
(keluarga/marga) nya saja, lalu diikuti tanda koma, spasi, dan tahun
penulisan. misalnya: “Faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain ....
(Suparjo, 2010)”. Apabila penulis terdiri atas hanya dua orang, maka nama
belakang/marga kedua orang tersebut ditulis dengan menggunakan kata
sambung “dan” lalu diikuti tanda koma, spasi, dan tahun. Misalnya: Prosedur
analisis ....dilakukan sesuai .... (Ahmad dan Ginting, 2012). Jika didahului
oleh pernyataan “menurut pendapat” atau “sejalan dengan hasil penelitian”
maka penulisannya mengikuti pola Nama, spasi dan diikuti oleh tahun di
dalam tanda kurung. Menurut hasil penelitian Suparjo (2010), .......
2. Jika penulisnya lebih dari dua orang maka cukup ditulis nama
belakang/marga penulis pertama saja dengan disertai et. al. (tanpa cetak
miring) lalu tanda koma, spasi, dan tahun. Misalnya: Penelitian ini
memperkuat hasil sebelumnya (Albert et al., 2006).
3. Jika dua atau lebih penulis memiliki nama keluarga yang sama pada tahun
yang sama, maka setelah penulisan tahun langsung diikuti dengan huruf “a”,
koma tanpa spasi, dan “b”.
3.1.4. Penulisan dalam Penyusunan Daftar Pustaka
1. Jarak pengetikan dalam daftar pustaka adalah 1 spasi, dan masuk 6 ketuk
kedalam setelah teks baris pertama.
2. Penulisan nama di dalam daftar pustaka, harus dicantumkan semua nama
penulis secara lengkap sesuai dengan aslinya, tidak boleh hanya ditulis
penulis pertama saja ditambah et al.
3. Penulisan nama pengarang/penulis sumber sitasi/pustaka yang terdiri atas satu
orang cukup ditulis nama belakang (keluarga/marga) nya saja, inisial
(singkatan) nama belakang/keluarga (huruf kapital), titik, koma, spasi, dan
tahun penulisan.
4. Apabila penulis terdiri atas hanya dua orang, maka setelah penulisan inisial
(huruf kapital) nama keluarga orang pertama, titik, koma, dan spasi, maka
berikutnya langsung ditulis “dan” (kalau artikel kutipan Bahasa Indonesia)
34

atau “and" (kalau artikel kutipan Bahasa Inggris), inisial (huruf kapital) nama
pertama orang ke dua, titik, spasi, nama keluarga, titik, spasi, dan tahun.

Contoh pustaka dari Jurnal:


Guiltbault, L. A., J. G. Lussier, and F. Grasso. 1992. Interrelationship of
hormonal and ovarian responses in superovulated response heifers
pretreated with FSH-P at the beginning of the estrous cycle.
Theriogenology 37:1027-1040.
Olanrewaju, H.A., J. L. Purswell, S. D. Collier, and S.L. Branton. 2010.
Effect of ambient temperature and light intensity on physiological
reactions of heavy broiler chickens. Poult. Sci. 89: 2668-2677.

Contoh pustaka dari buku teks:

Schaible, P.J. 1970. Poultry Feeds and Nutrition. The Avi Publishing
Company, Inc., Wesport, Born, Connecticut.

Lawrie, R.A. and D.A. Ledward. 2006. Lawrie’s Meat Science. 7 th Edition.
CRC Press. Boca Raton Boston New York Washington, DC.

Contoh pustaka dari buku terjemahan:


Salisbury, G.W. and N.Z. Van Demaek. 1985. Fisiologi Reproduksi dan
Inseminasi Buatan pada Sapi. Terjemahan: R. Djanuar. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Contoh pustaka dari buku yang ada editornya:
Whitton, G.C. 1976. Energy Metabolism. In: P.D. Sturkie (Ed). Avian
Physiology. Springer Verlac, NewYork, Berlin.
Kiarie, E. and C.M. Nyachoti. 2010. Bioavailability of Calcium and
Phosphorus in Feedstuffs for Farm Animals. In: D.M.S.S. Vitti and E.
Kebreab (Eds).Phosphorus and Calcium Utilization an Requirements in
Farm Animals. CABI Publishing, Wallingford, U.K.

Contoh pustaka dari prosiding dan buletin:


Sartika, T., R.H. Mulyono, S.S. Mansyoer, T. Purwadaria, B. Gunawan, A.G.
Nataamijaya, dan K. Diwyanto. 1997. Penentuan jarak genetik pada
ayam lokal melalui polimorfisme protein darah. Hal. 479-486 dalam:
Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Jilid II.
Puslitbang Peternakan, 20-22 Oktober 1997. Bogor.
Arifin, M. 1997. Kiat Menekan Konversi Pakan pada Ayam Broiler. Poultry
Indonesia (Edisi Januari) 203:11-12.

5. Penulisan untuk pustaka yang berasal dari internet, urutan penulisnya sama
dengan pustaka di atas, namun disini pada bagian akhir ditambahkan alamat
web-nya serta tanggal dan tahun diunduhnya.
35

Contoh:
Barendse, W. 2001. DNA Markers for Meat Tenderness. Patent Publication
Number WO02064820. http://ep.espacenet.com/. Diunduh 9 Pebruari
2004.

6. Bila pustaka berasal dari skripsi/tesis/disertasi, ditulis sebagai berikut:


Contoh:
Yani, A. 2007. Analisis dan Simulasi Distribusi Suhu Udara pada Kandang
Sapi Perah Menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD).
Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Putsakum, M. 2007. The Relationship of Diet, Stress, Intestinal Nitric Oxide


Production, and Intestinal Microflora in Chickens. Dissertation.
Department of Food Science, Nutrition, and Health Promotion.
Mississippi State University. Mississippi, USA.

3.2. Penggandaan dan Penjilidan


1. Penggandaan proposal/laporan/makalah seminar dilakukan setelah laporan
disetujui oleh pembimbing.
2. Penggandaan dilakukan menggunakan kertas HVS 70-80 g dan dibuat
sebanyak 10 eksemplar (sesuai keperluan), dan kemudian dijilid.
3. Selain makalah seminar, semua jenis laporan KI dijilid rapi (hard cover).
4. Laporan FE dijilid biasa (tanpa lak ban) menggunakan kertas karton coklat
(lembar depan dan belakang). Pada sampul/lembar depan dikopikan semua
teks yang tertera pada Halaman Judul.
5. Proposal penelitian dijilid biasa menggunakan lembar plastik transparan
(putih) sebagai sampul atas dan kertas karton coklat sebagai sambul/lembar
belakang.
6. Skripsi dijilid hard cover (depan dan belakang) warna coklat. Pada
sampul/lembar depan dicetak semua teks yang tertera pada Halaman Judul.
36

LAMPIRAN
37

Lampiran 1. Contoh format halaman judul Laporan Farm Experience


LAPORAN
FARM EXPERIENCE

TATALAKSANA PEMELIHARAAN SAPI BALI DI FAPET FARM


FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JAMBI

OLEH
MUHAMAD MALIK
E1A 002012

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN

Lampiran 3. Contoh format Prakata Laporan Farm Experience


38

PRAKATA

Kegiatan magang (Farm Experience) ini dilakukan di Farm Fakultas Peternakan


selama satu bulan (Juni-Juli, 2013) di Jambi. Tema yang penulis pilih adalah berkenaan
dengan…. Aspek ini sangat penting mengingat …. Banyak sekali pengalaman yang
penulis peroleh dari kegiatan ini, terutama … Selama kegiatan penulis dibantu oleh …..
Rampungnya kegiatan dan laporan ini juga berkat bantuan ……Kepada mereka semua
penulis mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan Yang Mahakuasa membalas
mereka dengan pahala. Kepada Allah SWT penulis bersyukur, dan mudah-mudahan
laporan magang ini dapat memberikan informasi yang krusial bagi perbaikan kegiatan
serupa di masa datang demikian juga bagi perkembangan farm yang bersangkutan.

Jambi, ................ 2013

ttd
Nama Penulis
39

Lampiran 4. Contoh format Daftar Isi Laporan Farm Experience


DAFTAR ISI

PRAKATA ............................................................................................................ i
...
DAFTAR ii
ISI ............................................................................................................
DAFTAR iii
TABEL ...................................................................................................
DAFTAR iv
GAMBAR ...............................................................................................
DAFTAR v
LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1. Latar 1
Belakang ..................................................................................
1.2. 2
Tujuan ................................................................................................
1.3. 2
Manfaat ..............................................................................................
BAB II. PROSEDUR 3
KEGIATAN ........................................................................
2.1. Tempat dan
Waktu ............................................................................
2.2. Prosedur
Kerja ...................................................................................
2.3. Analisis Data 6
……………………………………………………….
BAB. III. HASIL DAN 7
PEMBAHASAN ...............................................................
3.1. Kondisi Umum Tempat Pelaksanaan Farm
Experience ....................
3.2. Sistem Pemberian Pakan pada Sapi
Bali .........................................
3.3. Sistem Perkandangan Sapi
Bali .......................................................
3.4. Pertambahan Bobot Badan Sapi Bali selama Farm
Experience ........
3.5. Sistem Sanitasi dan Pencegahan 12
Penyakit .........................................
BAB IV. KESIMPULAN DAN 13
SARAN ...............................................................
4.1. 13
Kesimpulan ........................................................................................
4.2. 13
40

Saran ..................................................................................................
UCAPAN TERIMA
KASIH ...................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN ..........................................................................................................
...
41

Lampiran 5. Contoh format Daftar Tabel Laporan Farm Experience


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Konsumsi hijauan sapi Bali di Fapet 12
Farm .........................................................
2. Pertambahan bobot badan Sapi Bali di Fapet 14
Farm ............................................
3. Ukuran-ukuran kandang Sapi Bali di Fapet
Farm ..............................................
4. Daftar penyakit yang pernah terjadi di Fapet
Farm ............................................
5. Perhitungan pendapatan usaha peternakan sapi Bali di Fapet 20
Farm ....................
42

Lampiran 6. Contoh format Daftar Gambar Laporan Farm Experience


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Model perkandangan sapi Bali di Fapet 13
Farm .....................................................
2. Skema pengolahan limbah peternakan sapi Bali di Fapet 18
Farm ..........................
3.
dst ........................................................................................................................
43

Lampiran 7. Contoh format Daftar Lampiran Laporan Farm Experience

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Surat tugas dari Fakultas Peternakan Universitas 21
Jambi ......................................
2. Data konsumsi hijauan dan konsentrat sapi 22
Bali .................................................
3. Analisis pendapatan usaha peternakan sapi 24
Bali ..................................................
4.
dst ........................................................................................................................
44

Lampiran 8. Contoh format tabel yang dimuat dalam teks Laporan FE

Tabel 1. Populai sapi potong di peternakan Kelompok Tani Tunas Makmur


Jenis Kelamin
No Kelompok Ternak Jumlah
Jantan Betina
— (ekor)

1. Dewasa 10 12 22
2. Remaja 12 10 22
3. Anak 9 7 16
45

Lampiran 9. Contoh format gambar yang dimuat dalam teks Laporan FE

PENGARAH
DEKAN FAKULTAS
PETERNAKAN

PENANGGUNG JAWAB
Dr. Ir. Gushairiyanto, M.Si

KETUA PELAKSANA
Dr. Yatno, S.Pt,. M.Si

SEKRETARIS ANGGOTA
drh. Anie Insulistiyowati, M.P 1. Ir. Darlis, M.Sc,. Ph.D
2. Dr. Ir. Suryono, M.Si
3. Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc. Agr
4. Ir. Darmawan, M.P
5. Dr. Ir. Abdul Azis, M.Si
6. Dr. Ir. Endri Musnandar,
M.S
7. Ir. H. Maksudi, M.Sc., Ph.D

Gambar 1. Struktur organisasi Fapet Farm Universitas Jambi


(SK Dekan No: 88/UN21.5/KP/2013
46

Lampiran 10. Contoh isi (bagian utama dan akhir) Laporan FE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


...........................
1.2. Tujuan
...........................
1.3. Manfaat
...........................

BAB II
PROSEDUR KERJA

1.1. Tempat dan Waktu


..............................................................................................................................
........................................

1.2. Prosedur Kerja


..............................................................................................................................
........................................

1.3. Analisis Data


..............................................................................................................................
.........................................
47

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Kondisi Umum


..............................................................................................................................
......................................................

3.2. Topik I
..............................................................................................................................
.........................................

3.3. Topik II
..............................................................................................................................
.........................................

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
..............................................................................................................................
.....................................................

4.2. Saran
..............................................................................................................................
......................................................
48

DAFTAR PUSTAKA

Adrizal, Suparjo, dan Nelson. 2010. Pelatihan Meracik Ransum Berbasis Dedak-
Singkong untuk Ayam Kampung Bantuan Pemerintah pada Kelompok
Tani Kota Jambi. Laporan Pengabdian pada Masyarakat. Universitas
Jambi, Jambi.
Aini, I. 2012. Diseases in rural family chickens in South-East Asia. International
Network for Family Poultry Development (INFDP), FAO. Rome. Disease The
scope and effect of family poultry.
http://www.fao.org/ag/againfo/themes/en/infpd/documens/econf_scope.html
Diunduh 20 Desember 2012.
Ginting, M. 2003. Adopsi Sistem Pertanian Terpadu: Studi Kasus Komunitas
Program Pemberdayaan Masyarakat Riau, PT Riau Andalan Pulp and Paper di
desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Thesis Magister Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.
............

LAMPIRAN 1

KUESIONER MANAJEMEN PAKAN AYAM


Nama peternakan………………........... Alamat:...... Tahun berdiri…….
Pemilik: Jml karyawan: …… Produk utama: ………….
Pribadi/Koperasi/PT/CV/……………..
No Pertanyaan Lingkari salah satu jawaban/tulis langsung
1 Kepemilikan ternak dan model usaha:
a. Asal ternak? Lokal Luar kota
b. Jenis ternak Kampung Ras
c. Tipe ayam Pedaging/Jantan Petelur/Betina Campur
d. Jumlah ayam Jantan: ………… ekor; Betina: ………… ekor; Remaja/Anak: …......
sekarang ekor
e. Model usaha Mandiri Kemitraan ..............
f. Lama/periode pelihara ...............minggu ................bulan .................tahun
2 Asal pakan/ransum dan formula:
a. Formula pakan Komersial Racik sendiri ............
b. Asal pakan/bahan Poultry shop Usah sendiri Mitra
c. Jumlah order/ ........kg/bulan ...../3 bulan .....
kebutuhan
d. Recording pakan Pakan masuk Pakan sisa Pakan terbuang
e. Pakan sisa Digunakan kembali dibuang ....
3 Ransum dan Pemberiannya
a. Frekuensi pemberian 1 kali 2 kali 3 kali
b. Pakan sisa Digunakan kembali Dibuang ......
4 ...

Catatan: Setiap Bab ditulis/dimulai di halaman baru.


Lampiran 11. Contoh format halaman judul (sampul) Usulan Penelitian
49

USULAN PENELITIAN

POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM


AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING

OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN

(Catata:. garis putus-putus mengisyaratkan susunan teks judul membentuk piramida terbalik)

Lampiran 12. Contoh format Halaman Pengesahan Usulan Penelitian


50

USULAN PENELITIAN

POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM


AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING

OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012

Menyetujui:
Pembimbing Utama

Dr. Ir. Pembimbing Utama, M.Si.


NIP. …

Mengetahui
Ketua Jurusan/Program Studi Pembimbing Pendamping

Dr. Ir. Ketua, M.Sc.agr. Dr. Ir. Pembimbing Anggota,


M.S.
NIP. … NIP. …
51

Lampiran 13. Contoh format Daftar Isi Usulan Penelitian

DAFTAR ISI
DAFTAR i
ISI ............................................................................................................
DAFTAR ii
TABEL ...................................................................................................
DAFTAR iii
GAMBAR ...............................................................................................
DAFTAR iv
LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1. Latar 1
Belakang ..................................................................................
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 2
1.3. Hipotesis 2
1.4.
Tujuan ................................................................................................
1.5.
Manfaat ..............................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3
…………………………………………………
2.1. Sub Bab
Pertama ...............................................................................
2.2. Sub Bab
Kedua ..................................................................................
2.3. Sub Bab Berikutnya 6
………………………………………………..
BAB. III. MATERI DAN 7
METODE ......................................................................
3.1. Tempat dan Waktu 7
…………………………………………………
3.2. Materi dan Peralatan
……………………………………………….
3.3. Metode
……………………………………………………………...
3.4. Rancangan Penelitian
………………………………………………
3.5. Peubah yang
Diamati ........................................................................
3.6. Analisis
Data ......................................................................................
DAFTAR 15
PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18
52

...
53

Lampiran 14. Contoh isi (bagian utama dan akhir) Usulan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


..............................................................................................................................
....................................................

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah


..............................................................................................................................
...................................................

1.3. Hipotesis
..............................................................................................................................
...................................................

1.4. Tujuan
..............................................................................................................................
...................................................

1.5. Manfaat
..............................................................................................................................
........

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dapat Dirinci menjadi Sub Bab 1


..............................................................................................................................
............................................

2.2. Dan Seterusnya Sesuai Kata Kunci atau Parameter yang Diukur
..............................................................................................................................
...
54
55

BAB III
MATERI DAN METODE

3.1. Tempat dan Waktu


..............................................................................................................................
.................................................

3.2. Materi dan Peralatan


..............................................................................................................................
...................................................

3.3. Metode
..............................................................................................................................
..................................................

3.4. Rancangan Penelitian dan Analisis Data


..............................................................................................................................
.................................................

DAFTAR PUSTAKA

Jones, P.J., M. Raeini-Sarjaz, F.Y. Ntanios, C.A. Vanstone, J.Y. Feng and W.E.
Parsons. 2000. Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by
phytosterol versus phytostanol esters. J. Lipid Res. 41: 297-705.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan: K.
Padmawinata. Edisi ke-6. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Viveros A., C. Centeno, I. Arija, and A. Brenes. 2007. Cholesterol-lowering effects of
dietary lupin (Lupinus albus var Multolupa) in chicken diets. Poult. Sci.
86:2631-2638.
.....

LAMPIRAN
Jika ada silahkan dilampirkan (lihat Lampiran pada penulisan Skripsi)
Catatan: Setiap Bab ditulis/dimulai di halaman baru.
56

Lampiran 15. Contoh format Halaman Judul (sampul) Skripsi


POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING

SKRIPSI

MUHAMMAD MALIK
E1A 002012

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN
57

Lampiran 16. Contoh Abstrak dalam laporan Skripsi


POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING

Muhammad Malik, di bawah bimbingan


M. Soleh1) dan M. Miftahul2)

ABSTRAK

Tanaman paku dikenal sebagai tanaman hias dan juga dimanfaatkan sebagai
sayuran dari bagian pucuknya. Selain itu, tanaman paku dimanfaatkan sebagai obat-
obatan tradisional. Keberadaan senyawa aktif (zat X) daun paku yang mirip dengan
senyawa antikolesterol pada bahan Z memiliki potensi menurunkan kandungan
kolesterol daging ayam broiler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan
ekstrak tanaman paku sebagai alternatif menurunkan kandungan kolesterol daging ayam
broiler.
Penelitian ini dilakukan di kandang percobaan ....... dan laboratorium .............
yang dilaksanakan selama ... hari, dari tanggal .... sampai .......... Penelitian ini
menggunakan anak ayam broiler (unsexed) strain Lohmann umur 3 hari sebanyak 200
ekor. Perlakuan yang digunakan meliputi: Ransum tanpa pemberian ekstrak paku (EKP-
0), ransum dengan pemberian ekstrak paku 0,5 g/kg (EKP-1), 1,0 g/kg (EKP-2) dan 1,5
g/kg (EKP-3). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan, kandungan kolestrol plasma dan daging.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak paku dalam ransum
sebanyak 1,5 g/kg (EKP-3) tidak menurunkan konsumsi ransum, akan tetapi cenderung
menurunkan pertambahan bobot badan (P<0,10). Kandungan kolesterol plasma dan
daging pada EKP-2 dan EKP-3 lebih rendah (P<0,05) dari EKP-1 dan EKP-0. Diantara
EKP-1 dan EKP-0 tidak terdapat perbedaan terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan, kandungan kolesterol plasma dan daging.
Disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak paku dalam ransum sebanyak 1,0 g/kg
cukup efektif menurunkan kandungan kolesterol daging tanpa mempengaruhi
performans ayam broiler.
1)
Pembimbing Utama
2)
Pembimbing Pendamping
58

Lampiran 17. Contoh halaman pegesahan Skripsi


POTENSI PENGGUNAAN EKSTRAK TANAMAN PAKU DALAM RANSUM
AYAM BROILER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAGING

Oleh

MUHAMMAD MALIK
E1A 002012

Telah Diuji Dihadapan Tim Penguji


Pada Hari Senin, tanggal 3 Desember 2012, dan dinyatakan Lulus

Ketua : ...................................
Sekretaris : ..................................
Anggota : 1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................

Menyetujui:
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Dr. Pembimbing Utama, S.Pt., M.S. Pembimbing Kedua, S.Pt., M.P.


NIP. NIP.
Tanggal: Tanggal:

Mengetahui:
Pembantu Dekan I, Ketua Jurusan/Program Studi

Ir. Pembantu Dekan, M.Sc., Ph.D. Dr.agr.sc. Ketua Jurusan, M.Sc.


NIP. NIP.
Tanggal: Tanggal:
59

Lampiran 18. Contof format Pernyataan


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Potensi
Penggunaan Ekstrak Tanaman Paku dalam Ransum Ayam Broiler terhadap Kadar
Kolesterol Daging” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.

Jambi, 15 Desember 2012

Muhammad Malik
60

Lampiran 19. Contoh format Riwayat Hidup


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di ............. pada tanggal ....................., sebagai anak


pertama dari tiga bersaudara dari pasangan ............................ . Penulis menyelesaikan
pendidikan dasar di SD ......... pada tahun ......, pendidikan menengah pertama di
SMP ....................., dan pendidikan menengah atas di SMA/SMK .........................
pada tahun ........................
Pada tahun .......... penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Ilmu
Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi melalui jalur ................... . Pada
Bulan ..............., penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di
Desa .......................... Kecamatan ...................... Kabupaten ......... Propinsi Jambi.

Catatan:
Apabila sipenulis (mahasiswa) memiliki prestasi dibidang akademik, olahraga atau
seni, dan keorganisasian selama kuliah maka prestasi tersebut dapat disajikan pada
bagian riwayat hidup.
Contoh:
Pada tahun ........ penulis memperoleh medali emas pada
turnamen .................... dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa
di .....................
61

Lampiran 20. Contof format Prakata


PRAKATA

Kemajuan dalam industri perunggasan pada saat ini telah menghasilkan ayam
broiler modern dengan kecepatan pertumbuhan yang tinggi. Peningkatan
pertumbuhan yang tinggi tersebut seiring dengan peningkatan perlemakan yang
berdampak terhadap kadar kolesterol dalam daging ayam tersebut. Selektivitas
konsumen terhadap daging yang rendah lemak dan kolesterol menjadi isu penting
untuk memproduksi daging ayam broiler rendah lemak dan kolesterol. Sehubungan
dengan ini, serangkaian penelitian telah dilakukan di laboratorium Produksi Ternak
Unggas Fakultas Peternakan Universitas Jambi di Mendalo Darat, Kabupaten Muaro
Jambi. Hasil penelitian yang diperoleh dituangkan dalam tulisan ini.
Pada kesempatan ini, penulis awali dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan nikmat kesehatan serta kesempatan
yang telah dianugrahkanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi. Skripsi ini merupakan persyaratan akademik untuk menyelesaikan
pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan
Universitas Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini telah
melibatkan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
memberikan kontribusi dalam penelitian dan penyelesaian penulisan skripsi. Pada
kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada ................ selaku pembimbing utama dan .......................... selaku
pembimbing pendamping, atas bimbingan, dorongan dan motivasi serta diskusi yang
sangat berharga yang diberikan sejak penyusunan usulan penelitian hingga penulisan
skripsi. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada ..................... sebagai dosen
wali akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama menempuh
pendidikan di Fakultas Peternakan.
Selanjutnya dapat diteruskan ucapan terima kasih kepada orang tua, saudara,
famili dan teman-teman yang memberikan kontribusi terhadap pendidikan anda .........

Jambi, Desember 2012


Penulis.
62

Lampiran 21. Contoh format Daftar Isi Skripsi


DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................ i
...
DAFTAR ii
ISI ............................................................................................................
DAFTAR iii
TABEL ...................................................................................................
DAFTAR iv
GAMBAR ...............................................................................................
DAFTAR v
LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1. Latar 1
Belakang ..................................................................................
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 2
……………………………….
1.3. Hipotesis 2
……………………………………………………………
1.4.
Tujuan ................................................................................................
1.5.
Manfaat ..............................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3
…………………………………………………
2.1. Sub Bab
Pertama ...............................................................................
2.2. Sub Bab
Kedua ..................................................................................
2.3. Sub Bab Berikutnya 6
………………………………………………..
BAB III. MATERI DAN 7
METODE ......................................................................
3.1. Tempat dan Waktu 7
…………………………………………………
3.2. Materi dan Peralatan
……………………………………………….
3.3. Metode
……………………………………………………………...
3.4. Rancangan Penelitian
………………………………………………
3.5. Peubah yang
Diamati ........................................................................
3.6. Analisis
Data ......................................................................................
63

BAB IV. HASIL DAN


PEMBAHASAN ...............................................................
4.1. Konsumsi
Ransum .............................................................................
4.2. Pertambahan Bobot Badan
Ayam .....................................................
4.3. ..........................................................................................................
.
4..4. Kandungan Kolesterol Daging .........................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan .........................................................................................
5.2.
Saran ...................................................................................................
DAFTAR 15
PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18
...
64

Lampiran 22. Contoh format Daftar Tabel


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Komposisi nutrisi ransum ayam broiler periode starter ( umur 7 s/d 21 hari)
dan finisher (umur 22 s/d 42
hari) ......................................................................
2. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum ayam
broiler yang diberi ransum mengandung ekstrak daun
paku ...............................
3. Kandungan lemak dan kolesterol daging ayam yang diberi ransum
mengandung ekstrak daun
paku ..........................................................................
65

Lampiran 23. Contoh format Daftar Gambar


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Denah (lay out) penelitian dalam kandang
percobaan ........................................
2. Grafik konsumsi ransum berdasarkan umur ayam selama
penelitian .................
3. Grafik pertambahan bobot badan ayam berdasarkan umur ayam selama
penelitian .........................................................................................................
...
66

Lampiran 24. Contoh format Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Analisis ragam pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum
2. Uji Least Significant Different (LSD) perbandingan pasangan nilai tengah
perlakuan terhadap konsumsi
ransum .................................................................
67

Lampiran 25. Contoh format isi (teks) Laporan Penelitian (Skripsi)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


..............................................................................................................................
.......................................

1.2. Tujuan Penelitian


..............................................................................................................................
..........................................

1.3. Manfaat Penelitian


..............................................................................................................................
........

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Klasifikasi Tanaman Paku (Pteridophyta)


..............................................................................................................................
......................................................

2.2. Komponen Bioaktif dalam Tanaman Paku


..............................................................................................................................
...
68

BAB III
MATERI DAN METODE

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


..............................................................................................................................
..............................................................

3.2. Materi dan Peralatan Penelitian


..............................................................................................................................
................................................................

3.3. Metode Penelitian


..............................................................................................................................
...................................................

3.4. Rancangan Percobaan


..............................................................................................................................
..................................................

3.5. Peubah yang Diamati


..............................................................................................................................
........

3.6. Analisis Data


..............................................................................................................................
........
69

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Konsumsi Ransum


..............................................................................................................................
...................................................

4.2. Kadar Lemak dan Kolesterol Daging


..............................................................................................................................
...................................................

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
..............................................................................................................................
......................................................................................................................

6.2. Saran
..............................................................................................................................
......................................................

DAFTAR PUSTAKA

Jones, P.J., M. Raeini-Sarjaz, F.Y. Ntanios, C.A. Vanstone, J.Y. Feng and W.E.
Parsons. 2000. Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by
phytosterol versus phytostanol esters. J. Lipid Res. 41: 297-705.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan: K.
Padmawinata. Edisi ke-6. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Viveros A., C. Centeno, I. Arija, and A. Brenes. 2007. Cholesterol-lowering effects of
dietary lupin (Lupinus albus var Multolupa) in chicken diets. Poult. Sci.
86:2631-2638.

LAMPIRAN
70

Lampiran 1. Analisis ragam dari data konsumsi ransum ayam broiler berdasarkan
rancangan acak lengkap
Ulangan
Perlakuan Jumlah Rataan
1 2 3 4 5
EKP-0 ...... ..... ..... ..... ..... ... .....
EKP-1
EKP-2
EKP-3 .... ..... .... .... .... .... ....
Jumlah .... ..... .... .... .... ....

Faktor koreksi (FK) =


JK Total =
JK Perlakuan =
JK Galat =

Daftar sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum ayam broiler
Sumber Jumlah Kuadrat Ftabel
db Fhit
Keragaman Kuadrat Tengah 0,05 0,01
Perlakuan 3 (....) *

Galat 16
Total 19
Keterangan: *) perlakuan berpengaruh pada taraf 5% (Fhitung > Ftabel 0,05)

Uji Least Significant Different (LSD) perbandingan pasangan nilai tengah perlakuan
terhadap konsumsi ransum pada level  = 0,05

Nilai t0,05 = ..................


SE = ..........................................
Nilai kritis perbandingan = ...............................................

Perlakuan Rataan EKP-0 EKP-1 EKP-2


EKP-0 .....
EKP-1 ..... .....
EKP-2 ..... ...... (*) .....
EKP-3 ..... ..... (*) ...... .....
Keterangan : *) berbeda nyata
71

Lampiran 26. Contoh format halaman depan makalah seminar

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI

NAMA MAHASISWA :
NOMOR MAHASISWA :
PROGRAM STUDI :
JUDUL :

PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
TIM EVALUATOR : 1.
2.
3.
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
72

Lampiran 27. Contoh makalah seminar


PENENTUAN LAMA FERMENTASI KULIT BUAH KAKAO DENGAN
Phanerochaete chrysosporium: EVALUASI KUALITAS NUTRISI
SECARA KIMIAWI

Imam Hidayat, Bambang Ibrahim, dan Hendi Susanto*


Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi
*Alamat Kontak: Jl. Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361 email: susanto.fptunja@yahoo.co.id

ABSTRAK
Biokonversi kulit buah coklat (KBC) adalah cara untuk meningkatkan kualitas bahan
lignoselulosa. Proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain lama fermentasi.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan lama fermentasi optimum KBC dengan Phanerochaete
chrysosporium dan mengevaluasi perubahan komposisi KBS. Lama fermentasi adalah 0, 5, 10, 15, 20,
dan 25 hari. Pra meter yang diukur adalah bahan terlarut, pH substrat, komposisi kimi, penurunan
bahan kering, bahan organik dan lignin, dan rasio selulosa:lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
protein kasar CBK yang sudah difermentasi meningkat (P<0.05) relatif terhadap CBK sebelum
difermentasi. Degradasi lignin (38,61%), rasio selulosa:lignin (1.25), dan efisiensi proses biodegradasi
tertinggi (5.65) tercatat pada 10 hari fermentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
lama fermentasi CBK optimum adalah 10 hari.
Kata kunci: fermentasi, kulit buah coklat, rasio selulosa:lignin, degradasi lignin

ABSTRACT
Bioconversion of cocoa pod husk (CPH) was a method to increase quality of
lignocellulosa ...................
..........................................................................................................................................
.
The experiment was done to
evaluate ...........................................................................................................

Keywods: fermentation, cocoa pod husk, ratio cellulosa:lignin, lignin degradation

PENDAHULUAN
Kulit buah kakao (KBK) merupakan salah satu limbah hasil perkebunan yang
dapat dijadikan bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Kandungan lignin
yang tinggi dan protein yang rendah merupakan kendala utama pemanfaatan bahan ini
sebagai pakan. Pemanfaatan KBK sebagai bahan pakan memerlukan suatu sentuhan
teknologi biokonversi yang mampu mengubah komponen bahan dengan bantuan
mikroorganisme.
Phanerochaete chrysosporium merupakan salah satu mikroorganisme yang
mempunyai kemampuan mendegradasi lignoselulosa secara selektif (Tuomela et al.,
2002) yaitu mendegradasi komponen lignin terlebih dahulu diikuti dengan komponen
selulosa. Selulosa dan hemiselulosa dimanfaatkan .........................

MATERI DAN METODE


Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah KBK. KBK dikeringkan di
bawah sinar matahari dan digiling menjadi tepung. Kalsium klorida (CaCl 2) dan
73

mangan sulfat (MnSO4·H2O) sebagai sumber Ca dan Mn. Inokulan yang digunakan
adalah P. chrysosporium IFO 31249 yang diperoleh dari Puslitbang Bioteknologi
LIPI Cibinong. Biakan P. chrysosporium ditumbuhkan pada media Potato Dextrose
Agar (PDA) pada suhu 30 0C selama 4-6 hari sebelum digunakan.

Fermentasi Substrat
Fermentasi dilakukan pada media padat dengan substrat KBK. Masing-masing
sebanyak 10g KBK kering ditambahkan air yang diperhitungkan mencapai kadar air
sekitar 65% (Kerem et al., 1992) dan ditambahkan mineral dengan konsentrasi 1.190
ppm Ca (3.300 ppm CaCl2) dan 100 ppm Mn (320 ppm MnSO4·H2O). Substrat
diinokulasi dengan 2 cuplikan ( 8 mm) P. chrysosporium dan diinkubasi pada suhu
37oC. Penentuan waktu fermentasi dilakukan setiap 5 hari selama 25 hari (0, 5, 10, 15,
20, 25 hari)
Metode Analisis
Fraksi Serat.
Kandungan Fraksi Serat. Kandungan fraksi serat yang meliputi kandungan
neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF) dan lignin ditentukan
dengan analisis Van Soest (Van Soest dan Goering, 1970). Kandungan hemiselulosa
dan selulosa ditentukan melalui penghitungan:
Hemiselulosa = NDF – ADF
Selulosa = ADF – lignin
Rasio Selulosa Lignin. Rasio selulosa lignin (RSL) merupakan perbandingan
kandungan selulosa substrat terhadap lignin pada perlakuan yang sama. Besaran
angka RSL ditentukan dengan persamaan:

Rasio Selulosa Lignin =


Analisis Statistik
Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6
perlakuan yang diulang masing-masing sebanyak 3
kali. ......................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kandungan Nutrien Biomasa Kulit Buah Kakao
Respon lama fermentasi KBK oleh P. chrysosporium dievaluasi dengan
mengamati perubahan kandungan nutrien KBK selama proses fermentasi. Kandungan
nutrien KBK mengalami perubahan yang fluktuatif selama proses fermentasi (Tabel 1).
Rataan kandungan .....................................................................................

Tabel 1. Kandungan nutrien, bahan terlarut (%) dan pH substrat


Lama Fermentasi (hari)
Peubah
0 5 10 15 20 25
Bahan Kering 49,25a±1,29 49,13a±4,19 49,70a±3,44 48,35a±3,40 50,67a±1,06 50,07a±6,01
Abu 6,79b±0,22 7,83ab±0,13 7,33ab±1,03 7,12ab±0,09 8,13ab±1,56 8,46a±0,14
Protein Kasar 8,57b±0,19 11,48a±0,67 10,17a±1,51 11,52a±0,95 11,01a±0,67 10,35a±0,60
Serat Kasar 44,21a±0,97 37,23b±1,16 27,47de±1,89 29,94c±0,77 29,41cd±1,01 25,46e±1,85
Lemak Kasar 3,43a±0,08 2,77b±0,34 3,18ab±0,12 3,05abc±0,20 2,88bc±0,11 2,83bc±0,27
BETN 37,01d±1,45 40,70c±1,45 51,85a±1,61 48,37b±0,60 48,56b±2,73 52,91a±0,90
Rasio CN 37,76a±0,91 27,94b±1,60 32,18b±5,40 28,01b±0,09 29,04b±2,02 30,79b±1,80
74

Bahan Terlarut 12,48d±0,00 18,96b±0,62 20,51a±0,83 17,11c±0,52 12,64d±0,41 11,50d±0,95


pH 4,49a±0,00 4,48a±0,07 4,37b±0,03 4,43ab±0,02 4,51a±0,06 4,51a±0,05
Ket: Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05);
BETN: bahan ekstrak tanpa nitrogen; Rasio CN: rasio Karbon dan Nitrogen.

Jumlah air yang terkandung dalam substrat merupakan faktor krusial dalam
fermentasi media padat. Rataan kadar air awal KBK yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu 50,47% masih dalam kisaran normal proses fermentasi substrat
padat. Rasio substrat dan air yang kecil lebih menguntungkan dalam produksi enzim
karena akan terjadi kontak yang lebih baik antara substrat dengan mikroba. Shi et al.
(2008) melaporkan terdapat ................

Kandungan Fraksi Serat Biomasa KBK


Biodegradasi lignin dapat menyebabkan perubahan komponen fraksi serat dalam
substrat. Kandungan fraksi serat dan rasio selulosa lignin biomassa KBK disajikan
pada Tabel 3. Rataan kandungan NDF dan ADF substrat KBK sebelum fermentasi
masing-masing sebesar 75,36 % dan 68,70%. Kandungan NDF dan ADF selama
fermentasi mengalami perubahan yang fluktuatif yang dipengaruhi oleh lama
fermentasi. Kondisi ini ......
KESIMPULAN
Fermentasi kulit buah kakao dengan penambahan 100 ppm Mn dan 1 190 ppm
Ca selama 10 hari memberikan hasil yang terbaik yaitu degradasi lignin (38,61%),
efisiensi biodegradasi lignin (5,65), dan rasio selulosa terhadap lignin (1,25).

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak …………, atas keterlibatan


saya dalam kegiatan penelitian Hibah Bersaing Tahun 2012, No. Kontrak:
………………….. dalam rangka penyelesaian tugas akhir (skripsi). Kepada
Bapak/ibu …………., penulis ucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan
teknis dalam analisa bahan di laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA
Adamafio N.A., I.K. Afeke, J. Wepeba, E.K. Ali and F.O. Quaye. 2004. Biochemical
composition and in vitro digestability of cocoa (Theobroma cocoa) pod husk,
cassava (Manihot esculata) peel and plantain (musa paradisiaca) peel. Ghana J.
Sci. 44:29-38.
Alemawor F., V.P. Dzogbefia, E.O.K. Oddoye and J.H. Oidham. 2009. Effect of
Pleurotus ostreatus fermentation on cocoa pod husk composition: Influence of
fermentation period and Mn2+ supplemention on the fermentation process. Afr. J.
Biotechnol. 8:1950-1958.
.........

You might also like