Professional Documents
Culture Documents
PENULISAN
201 PROPOSAL DAN
8 LAPORAN MATA
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
TIM PENYUSUN
KATA PENGANTAR
Tahap akhir program kesarjanaan (S1) yang wajib dilakukan mahasiswa pada
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Jambi (UNJA) adalah mengontrak mata kuliah
kesarjanaan, melaksanakan, dan membuat proposal serta laporannya. Mata kuliah
tersebut meliputi Praktek Kerja/Lapang, Skripsi, Seminar, dan Kuliah Kerja Nyata
(KKN).Tiga mata kuliah yang pertama dikelola oleh fakultas, sedangkan mata kuliah
KKN dikoordinir dan diatur langsung oleh universitas melalui Badan Pelaksana KKN.
Kegiatan mata kuliah kesarjanaan yang dikelola oleh fakultas merupakan mata kuliah
yang berawal dengan penyusunan usulan/proposal (untuk skripsi) dan berujung pada
penulisan laporan (untuk skripsi dan Farm Experience) serta makalah seminar. Agar
penulisan proposal ataupun laporan ini seragam maka diperlukan suatu pedoman
sehingga tidak hanya tertib administrasi saja yang dicapai tetapi juga rasa kebersamaan
akademik dikalangan sivitas akademika, khususnya mahasiswa. Pedoman ini disusun
oleh tim Fapet UNJA berdasarkan SK Dekan Fapet UNJA No: 76/H21.5/DT/2011.,
yang beranggotakan wakil dari Jurusan Produksi Ternak (dan Program Studi Sosial
Ekonomi Peternakan), dan Nutrisi dan Makanan Ternak. Pengalaman akademik tim
yang beragam dan unik kiranya dapat membuat suatu pedoman yang tidak hanya
mampu mencirikan fakultas tetapi juga memenuhi kaidah keilmiahan yang universal. Isi
pedoman ini juga sudah diperkaya oleh masukan-masukan sivitas akademika termasuk
koreksi unsur pimpinan fakultas sebelum menjadi bentuk seperti sekarang ini.
Kepada tim penyusun, semua unsur pimpinan, ketua jurusan, dan sivitas
akademika saya mengucapkan terima kasih. Mari sama berharap bahwa pedoman ini
dapat berperan seperti tujuan yang diembannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ii
ISI ............................................................................................................
BAB I. PENJELASAN 1
UMUM .............................................................................
1.1. Mata Kuliah 1
Kesarjanaan ..................................................................
1.2. Farm 1
Experience ................................................................................
1.3. Usulan Penelitian dan Skripsi 2
……………………………………...
1.4. Makalah Seminar 2
…………………………………………………...
BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN 4
………………………………………….
2.1. Farm Experience 4
……………………………………………………
2.2. Usulan Penelitian 10
…………………………………………………...
2.3. Laporan Penelitian (Skripsi) 17
………………………………………..
2.4. Makalah 24
Seminar ...............................................................................
BAB III. FORMAT PENGETIKAN, PENGGANDAAN, DAN 28
PENJILIDAN ...
3.1. Format Umum 28
Pengetikan ................................................................
3.2. Penggandaan dan Penjilidan 34
………………………………………..
LAMPIRAN .......................................................................................................... 35
...
1
BAB I
PENJELASAN UMUM
Mata kuliah kesarjanaan merupakan kelompok mata kuliah yang wajib dikontrak
oleh mahasiswa guna penyelesaian program kesarjaanaan yang ditempuh. Kelompok
mata kuliah yang dimaksud terdiri atas Praktek Kerja Lapang (lebih dikenal dengan
istilah Farm Experience [FE], 2 sks), Magang / Kuliah Kerja Nyata (KKN, 4 sks),
Skripsi (8 sks), dan Seminar Usul (2 sks). Keseluruhan mata kuliah kesarjanaan (total:
16 sks) hanya ditawarkan kepada mahasiswa yang sudah merampungkan keseluruhan
mata kuliah tatap muka wajib Fakultas dan wajib Program Studi serta mata kuliah
pilihan/minat (dengan nilai total, minimal: 128 sks). Dengan demikian, mahasiswa
program kesarjanaan/S1 harus mengambil dan menyelesaikan minimal 144 sks dan
lulus ujian kesarjanaan untuk dapat memperoleh gelar sarjana peternakan.
Farm experience adalah kegiatan praktek kerja lapang atau magang untuk
mendapatkan pengalaman praktis terkait teori/ilmu (peternakan) yang ditempuh selama
kuliah. Mata kuliah FE dikontrak bersamaan dengan mata kuliah kesarjanaan lainnya
seperti KKN, Seminar, dan Skripsi. Kegiatan FE bisa dilakukan pada
perusahaan/industri peternakan, kelompok peternak, dan Fapet Farm yang disesuaikan
dengan tema/topik yang diinginkan mahasiswa atas persetujuan pembimbing. Farm
experience merupakan salah satu upaya yang dilakukan fakultas untuk meningkatkan
kapasitas afektif dan motorik mahasiswa Fapet UNJA.
Sebagaimana lazimnya dan sangat dianjurkan sebelum pelaksanaan FE,
mahasiswa membuat rencana kerja yang disetujui dosen pembimbing. Format
penyusunan rencana kerja tidak baku, namun berisi pedoman kerja (seperti jadwal kerja,
jenis/macam data yang dikoleksi/diobservasi, dan teknik pengolahan data) agar
pelaksanaan FE menjadi efisien, efektif, dan tepat arah. Tujuan FE tersebut
dimaksudkan agar mahasiswa kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang tidak
hanya memiliki kemampuan akademis dan profesional tetapi juga pengalaman praktis
yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan meyebarluaskan ilmu
pengetahuan/teknologi bidang peternakan di masyarakat.
2
Usulan Penelitian (UP) adalah dokumen tertulis awal dari rangkaian pelaksanaan
suatu penelitian untuk penyusunan laporan tertulis. Sebagai dokumen perencanaan, UP
harus disiapkan oleh mahasiswa secara sistematis menurut format ilmiah agar bisa
dipertanggungjawabkan di depan komisi dosen penguji. Oleh sebab itu dokumen ini
harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam hal pemilihan topik
penelitian. Konsultasi dengan pembimbing penelitian dan studi literatur yang mendalam
adalah srategi menyusun UP yang baik. Pada prinsipnya format UP hampir menyerupai
skripsi, kecuali pada Bab Pendahuluan (yang menguraikan rumusan masalah, hipotesis,
tujuan, dan manfaat secara detil) dan Bab Materi dan Metode (yang tidak harus
menyebutkan waktu secara pasti). Abstrak yang merupakan bagian dari skripsi juga
tidak diperlukan dalam penyusunan UP. Bila penyusunan/penulisan UP dilakukan
secara matang dan elaboratif, muaranya adalah kemudahan penyelesaian laporan
penelitian (skripsi).
Setelah proposal disetujui oleh komisi maka dimulailah suatu penelitian. Data
pengamatan dikumpul (tabulasi) dan diolah baik secara deskriptif ataupun statistik
sesuai metode/rancangan penelitian yang termuat dalam proposal untuk menyusun suatu
laporan. Laporan inilah yang disebut Skripsi, yakni suatu karya tulis mahasiswa hasil
penelitian (eksperimen ataupun survei) yang pelaksanaannya mengacu pada proposal
yang disusun sebelumnya. Skripsi ini pulalah yang harus dipertanggung jawabkan di
depan komisi penguji, dan bila lulus maka mahasiswa akan dianugerahi gelar sarjana
peternakan. Adapun format skripsi secara garis besar tersusun atas abstrak, daftar isi,
pendahuluan, materi dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar
pustaka.
1.4. Makalah Seminar
Pelaksanaan seminar dilakukan sebelum skripsi dipertahankan di depan sidang
komisi. Makalah seminar dapat disusun berdasarkan hasil penelitian ataupun hasil studi
literatur. Jika makalah seminar disusun berdasarkan hasil penelitian, maka ia dapat
sekaligus merupakan latihan awal penyampaian hasil bahasan atas laporan/penelitian
(skripsi). Ini akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan laporan skripsi. Jika
makalah seminar disusun melalui studi literatur maka ia merupakan studi komprehensif
terhadap isu tertentu yang sebagian/seluruh datanya diperoleh melalui data sekunder
(misalnya data di perpustakaan).
3
Format makalah seminar yang disusun dari hasil penelitia/skripsi hampir mirip
dengan skripsi itu sendiri. Hanya saja makalah seminar tidak memuat Bab Tinjauan
Pustaka secara khusus melainkan tergabung sebagai bagian Bab Pendahuluan. Dengan
demikian, ketika menyusun bagian pendahuluan untuk malakal seminar, isinya haruslah
lebih komprehensif dengan didukung referensi yang sangat memadai. Hal ini untuk
membangun hipotesis yang kuat/argumentatif sehingga tujuan dilakukannya penelitian
menjadi sangat terlihat beralasan. Materi yang dibahas dalam makalah seminar tidak
harus sebanyak materi di dalam bahasan skripsi. Dengan kata lain, materi makalah
seminar boleh mengambil sebagian saja dari materi/variabel yang dibahas dalam skripsi.
Bila makalah seminar disusun dari hasil studi literatur maka formatnya tersusun atas
Abstrak, Pendahuluan (memuat isu dan topik yang hendak dibahas), Hasil dan
Pembahasan (memuat sub-bab sub-bab topik bahasan), Kesimpulan (dan Saran), dan
Daftar Pustaka.
4
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN
Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan adalah halaman ke dua dari laporan FE. Halaman
ini berturut-turut memuat judul FE, nama dan nomor mahasiswa, nama tim
penguji, nama pembimbing (dan tanda tangan pembimbing sebagai tanda
persetujuan), dan nama ketua program studi (serta tanda tangannya) sebagai
orang yang mengetahui (Lampiran 2).
Prakata
Prakata merupakan halaman ke tiga dari laporan FE. Narasi prakata
diawali dengan uraian singkat tentang kegiatan FE. Cerita selanjutnya adalah
ucapan/rasa syukur penulis kepada Yang Kuasa dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang benar-benar turut menentukan dalam proses pengambilan data,
penulisan laporan, dan penyedia sarana/prasarana kegiatan FE. Selanjutnya,
penulis dapat juga menyampaikan harapan penulis akan saran dan kritik dari
pembaca untuk perbaikan di kemudian hari oleh peneliti lain (lanjutan). Prakata
tidak harus ditulis berhalaman-halaman, tetapi sebaliknya, prakata yang kurang
dari satu halaman dapat merupakan sebuah prakata yang sangat baik sepanjang
ia bisa mengantar pembaca kepada alur cerita yang akan dibahas. Akhir dari
prakata (pada bagian kanan halaman), ditulis nama kota, bulan dan tahun, serta
nama, dan tanda tangan penulis (Lampiran 3).
Daftar Isi
Halaman selanjutnya adalah Daftar Isi. Daftar isi memuat informasi
menyeluruh tentang pokok-pokok pikiran (bab, sub-bab, dan sub sub-bab) yang
dimuat dalam laporan FE. Penomoran bab memakai huruf romawi, sedangkan
untuk sub-bab dan sub sub-bab memakai hurub arab secara berurutan (Lampiran
4).
Daftar Tabel
Setelah Daftar Isi maka halaman berikutnya adalah Daftar Tabel. Daftar
ini memuat tabel (secara berurutan), diikuti judul setiap tabel dan halaman tabel
sesuai dengan kemunculannya dalam laporan. Daftar tabel hanya dibuat jika
tabel lebih dari satu (Lampiran 5).
Daftar Gambar
Menyusul Daftar Tabel adalah halaman Daftar Gambar. Seperti halnya
Daftar Tabel, isi Daftar Gambar memuat nomor gambar, judul gambar
(berurutan), dan halaman gambar sesuai dengan kemunculannya dalam laporan.
6
Yang termasuk gambar adalah grafik, maket, peta, skema, dan foto-foto
kegiatan. Daftar Gambar hanya dibuat jika gambar dalam laporan lebih dari satu
(Lampiran 6).
Daftar Lampiran
Bagian awal Laporan FE diakhiri dengan Daftar Lampiran. Daftar
lampiran sebenarnya tidak harus ada dalam laporan FE jika lampiran memang
tidak ada atau tidak diperlukan. Jika diperlukan maka halaman ini berisi nomor
lampiran (berurutan), judul lampiran, dan halaman lampiran sesuai
kemunculannya informasinya dalam laporan (Lampiran 7).
2.1.2. Bagian Utama
Bagian utama laporan FE sedikitnya terdiri atas empat (4) bab utama, yakni:
Pendahuluan
Prosedur Kerja
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran.
Masing-masing bab yang menyusun laporan FE dapat terdiri dari
beberapa sub bab dengan atau tanpa sub-sub bab. Berikut ini adalah rincian dan
penjelasan bab dan sub-bab sebagaimana dimaksud adalah:.
BAB I . PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Seperti halnya penulisan rincian tujuan, penulisan rincian manfaat
sebaiknya dilakukan dalam bentuk kalimat (alinea). Bila manfaat yang hendak
disampakan lebih dari 3 hal, maka ia dapat dibuat bernomor secara berurutan
sesuai prioritas manfaat. Manfaat merupakan spesifikasi sumbangan kegiatan FE
terhadap kegunaan praktis, baik sebagai sumbangan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan mamupun sumbangan terhadap penambahan pengalaman dan
wawasan mahasiswa.
2.1.
Tempat dan Waktu
Sub bab ini memuat penjelasan tentang tempat/lokasi dan waktu/lamanya
pelaksanaan FE. Waktu yang dimaksud dalam konteks FE adalah sejak
dimulainya turun lapang hingga dimulainya penyusunan laporan.
Bab Hasil dan Pembahasan dapat dipisah menjadi Bab Hasil dan Bab
Pembahasan. Jika ini yang dipilih maka Bab Pembahasan menjadi Bab yang ke-
4. Jika hasil dan pembahasan digabungkan maka isi nya memuat hasil observasi
ataupun pengukuran ataupun wawancara lalu diikuti dengan pembahasan.
Pembahasan disini maksudnya adalah elaborasi (tanggapan/pandangan) penulis
terhadap hasil observasi, lalu membandingkan hasil tersebut dengan apa yang
sebaiknya/seharusnya. Bab ini sebaiknya dimulai dengan Sub Bab Kondisi
Umum, lalu diikuti dengan sub bab-sub bab topik bahasan lainnya.
3.3. Topik II (…. diisi dengan topik yang ingin dibahas berikutnya; lalu dapat
dilanjutkan dengan topik-topik lain bergantung pada luasnya
bahasan kegiatan)
3.4. Topik Berikutnya
Topik-topik ini menjelaskan pokok-pokok bahasan utama yang
diperlukan untuk mendekati tujuan kegiatan FE sesuai rencana kerja yang
9
dibuat. Topik bahasan yang mirip sebaiknya disatukan sehingga bahasan pada
setiap topik menjadi lebih padat dan komprehensif.
Bab Kesimpulan dan Saran diuari menjadi Sub Bab Kesimpulan dan Sub
Bab Saran agar lebih tegas memperlihatkan rumusan opini penulis mengenai
jawaban dari tujuan yang di bangun (pada Bab Pendahuluan) serta saran atas
temuan.
4.1. Kesimpulan
Sub Bab Kesimpulan memuat pernyataan akhir yang berkaitan dengan
hasil dan pembahasan FE sesuai dengan judul FE. Dengan kata lain, kalimat
tujuan sekaligus adalah jawaban/dari hipotesis yang dibuat atas tujuan yang
hendak dicapai.
4.2. Saran
Saran sebaiknya berkaitan dengan ruang lingkup FE yang dilakukan
untuk perbaikan dimasa datang.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat seluruh nama/referensi yang muncul dalam teks
laporan FE mulai dari Pendahuluan hingga Hasil dan Pembahasan. Sebaliknya,
semua nama pengarang yang tertulis dalam daftar Pustaka harus ada di dalam
teks. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis ke bawah, berdasarkan inisial nama
keluarga dari pengarang pertama suatu tulisan/referensi. Sumber pustaka
diutamakan dari jurnal, laporan penelitian, dan buku. Rasio antara jurnal atau
laporan penelitian dengan buku teks adalah 60:40.Sekitar 25% sumber pustaka
haruslah yang diterbitkan/ditulis dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir
(kecuali untuk situasi khusus).
10
LAMPIRAN
Bagian ini merupakan tempat untuk menyajikan keterangan-keterangan
atau informasi tambahan berupa data, denah lokasi, gambar, atau keterangan lain
yang berfungsi sebagai kelengkapan uraian yang telah disajikan dalam bagian
utama laporan FE dan termuat dalam Daftar Lampiran. Pada lampiran juga
harus disertakan surat keterangan pelaksanaan FE yang dikeluarkan oleh
penanggung jawab/pemilik lokasi kegiatan. Contoh format dan isi bab laporan
FE disajikan pada Lampiran 10.
Halaman Pengesahan
11
Prakata
Tidak diperlukan
Daftar Isi
Daftar isi memuat semua batang tubuh UP. Format daftar isi UP
(Lampiran 13) mirip format daftar isi laporan FE dengan beberapa penambahan
sub bab, misalnya perumusan masalah dan hipotesis.
Daftar Tabel
Jika diperlukan daftar tabel bisa dimuat, misalnya bila di dalam proposal
memuat tabel tentang usulan formula ransum, nama dan profil responden (pada
survei), dan lain-lain. Format Daftar Tabel dibuat mirip format daftar table FE.
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ditulis sebagai bab tersendiri yang setidaknya memuat latar
belakang, identifikasi dan perumusan masalah, hipotesis, tujuan, dan manfaat
penelitian. Pada dasarnya fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar
informatif tentang materi yang akan diteliti dan justifikasi terhadap
permasalahan yang diteliti, tujuan, dan manfaat penelitian.
Perkembangan akar sobekan rumpun suatu jenis rumput unggul dapat dipercepat
dengan pemberian hormon pertumbuhan (sintetis ataupun alami), namun
elaborasi potensi sumber hormon alami, misalnya ekstraksi rebung, belum
banyak dilaporkan, khususnya terhadap setaria.
1.3. Hipotesis
Penyusunan suatu hipotesis akan menjadi lebih mudah dilakukan apabila
rumusan masalah dan informasi tentang tujuan sudah tertuang dalam latar
belakang. Hipotesis adalah pernyataan singkat dari jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diteliti. Disebut sementara karena hipotesis bersifat
rasional/logis sebagai hasil berfikir deduktif atau masih berupa a priori yang
belum tentu benar. Oleh karenanya suatu hipotesis perlu diuji secara empirik
(misalnya melalui penelitian). Deduksinya sudah diperoleh dari alur atau
kerangka pemikiran yang diungkapkan dalam latar belakang penelitian.
Sebaiknya penulisan hipotesis menggunakan kata-kata yang tegas.
Misalnya:
Pengaruh penambahan zat A di dalam ransum dapat meningkatkan absorpsi
protein. Bukan sebaliknya, “Pengaruh pemakaian zat A kemungkinan
berpengaruh terhadap absorpsi protein ….”. Seringkali pula sebuah hipotesis di
nyatakan dalam bentuk pernyataan statistik seperti H0 dan H1 sebagai berikut:
H0: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum tidak
meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.
H1: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum akan
meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
Bab ini memuat informasi tentang tempat dan waktu, bahan dan
peralatan, metode (rancangan) penelitian, dan analisis statistik. Kedua sub bab
terakhir ini dapat pula dikombinasikan dalam satu sub bab.
3.3. Metode
Semua peubah yang diamati dimuat pada sub bab ini disertai dengan
batasan-batasanya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua referensi yang disebutkan dalam UP.
Penulisan daftar pustaka harus memberi petunjuk identitas secara lengkap
(judul, penulis dan penerbit). Penulisan dilakukan sesuai abjad (berurutan)
berdasarkan nama keluarga mengacu format jurnal terkait. Rasio porsi jurnal dan
buku teks sedikitnya 60:40. Sekitar 25% dari referensi harus keluaran sepuluh
tahun terakhir. Cara penulisan referensi baik di dalam teks ataupun daftar
pustaka dijelaskan pada Bab Format Pengetikan.
LAMPIRAN
Bila ada cukup banyak informasi terkait dengan protokol analisis atau
informasi lainnya yang tidak begitu urgen(misalnya denah/layout, peta,
kuesioner, dan lain lain) sebaiknya informasi ini diletakkan sebagai lampiran.
18
Laporan Penelitian (LP) atau skripsi merupakan tulisan ilmiah hasil penelitian.
Isinya merupakan jawaban/solusi atas masalah penelitian yang diidentifikasi penulis.
Format penulisan skripsi terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, utama, dan
akhir. Sebagian besar format LP mirip dengan format UP, namun lebih rinci. Abstrak,
daftar riwayat hidup, dan kata pengantar adalah tambahan informasi dalam skripsi,
demikian juga halaman pengesahan yang lebih lengkap.
Abstrak
Halaman Pengesahan
Surat Pernyataan
Riwayat hidup memuat informasi mengenai jati diri singkat dari penulis,
antara lain tempat dan tanggal lahir, keterangan orang tua dan keluarga,
keterangan singkat mengenai pendidikan dan/atau karir akademik (jika ada)
(Lampiran 19).
Prakata
Daftar Isi
pembaca yang ingin langsung mengetahui tentang isi dari tiap bab atau sub bab.
Daftar isi memuat judul bab secara berurutan. Setiap bab dapat diikuti beberapa
sub bab dan sub-sub bab dengan nomor halamannya (Lampiran 21).
Daftar Tabel
Jika dalam naskah skripsi terdapat lebih dari satu table tabel maka daftar
table perlu dibuat. Daftar tabel memuat nama judul tabel secara berurutan
berserta nomor halamannya (Lampiran 22).
Daftar Gambar
Semua gambar (grafik, bagan, dan foto) yang dimuat dalam LP harus
tertera dalam daftar gambar. Beberapa contoh penyajian gambar dapat dilihat
pada Lampiran 23.
Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
berisikan urutan lampiran dan nomor halamannya. Biasanya daftar lampiran
pada skripsi berupa hasil perhitungan/analisis statistik parametrik atau
nonparametrik (Lampiran 24).
Bagian utama dari laporan penelitian (LP) atau skripsi terdiri atas:
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Materi dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang yang ditulis dalam UP sebelumnya dapat disalin ulang dan
dipertajam di LP. Pada prinsipnya bagian ini memuat argumentasi peneliti
tentang situasi dan kondisi yang ada saat ini sehingga timbul suatu tantangan,
tuntutan dan peluang untuk dilakukan suatu penelitian. Arti pentingnya
penelitian tersebut harus dijelaskan secara tegas sehingga dapat melandasi alur
pemikiran dan justifikasi bahwa penelitian yang dimaksud layak untuk
dilakukan dan memiliki landasan ilmiah. Orisinilitas atau kebaharuan (novelty)
penelitian perlu dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah dipecahkan atau diteliti oleh pihak lain, atau dinyatakan
secara tegas perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian
yang pernah dilaksanakan. Perbedaan tersebut dapat berupa metode atau
prosedur yang digunakan dalam penelitian. Uraian permasalahan yang
dikemukakan dapat memberikan gambaran alur pemikiran sehingga urgensi dari
penelitian dapat diungkapkan lebih tegas. Dukungan informasi yang bersumber
dari berbagai publikasi penelitian sebelumnya, atau teori dasar yang mendukung
penelitian diperlukan sehingga dapat menghasilkan pemikiran baru. Adapun
yang dimaksud dengan pemikiran baru, dapat berupa perombakan terhadap
pendekatan (metode) lama berupa modifikasi atau penyempurnaan, atau
gabungan dari kedua hal tersebut.
Tujuan pada LP dapat mengutip kembali atau hasil elaborasi tujuan yang
ditulis pada UP.
dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan terhadap seluruh isi bacaan atau
merupakan sinopsis dari keseluruhan pemikiran dalam sumber bacaan tersebut
yang diuraikan dengan pemikiran sendiri. Hal ini untuk menghindarkan
kesalahan dalam interpretasi atau tafsir dari fakta yang disampaikan peneliti
terdahulu. Selain itu, penulis tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta tetapi juga
menganalisis fakta tersebut secara kritis dan logis serta menghubungkan dengan
permasalahan sehingga dapat menjadi landasan kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian. Sumber (referensi) yang dimuat harus disertai
dengan nama penulis dan tahun publikasi. Perlu diperhatikan bahwa pustaka
yang digunakan sedapat mungkin dari pustaka terbaru, relevan dan asli dari
jurnal ilmiah.
Bila semua detil materi dan metode yang sudah dicanangkan dalam UP
dilaksanakan dalam penelitian dan akan dilaporkan dalam LP, maka materi dan
metode tersebut dapat disalin ulang menjadi materi dan metode LP. Pada
dasarnya sub bab nya dapat terdiri atas materi dan peralatan, metode, serta
rancangan penelitian dan analisis data.
Jika tempat dan waktu belum secara tegas disebutkan dalm UP maka
pada LP, informasi tersebut sudah harus jelas disebutkan.Tempat yang dimaksud
adalah tempat dilaksanakannya penelitian atau wilayah/daerah dimana data
diambil, sedangkan waktu mengacu pada lama waktu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut. Sebaiknya minimal informasi bulan
dan tahun hingga selesai kegiatan penelitian tersebut dicantumkan. Waktu yang
dibutuhkan untuk persiapan, analisis laboratorium dan data penelitian serta
penulisan skripsi tidak perlu dicantumkan pada bagian ini.
keluarga, dan lain sebagainya), kemudian diikuti dengan sub bab peubah
utamanya.
Prinsip alur kerja pada bab “Hasil dan Pembahasan” adalah
menampilkan hasil data yang dihimpun atau peubah yang diamati selama
penelitian, menginterpretasi hasil analisis statistik data yang dikoleksi, lalu
diikuti dengan pembahasan atau ulasan dari hasil uji statistik secara verbal. Pada
bagian ini perlu dijelaskan secara tegas alasan-alasan yang menjadi penyebab
perbedaan atau persamaan hasil penelitian. Tidak menutup kemungkinan bahwa
hasil yang diperoleh oleh penulis searah atau bertentangan dengan hipotesis.
Adakalanya penulis harus membandingkannya dengan hasil penelitian lain
sebelumnya. Dukungan informasi dari penelitian lain sedapat mungkin
diusahakan diambil dari sumber (referensi) ilmiah seperti majalah ilmiah atau
jurnal ilmiah.
Bab ini terdiri atas dua sub bab, yakni Sub Bab Kesimpulan dan Sub Bab
Saran. Pemisahan ini bertujuan mempertegas batas antara fakta (dari hasil
penelitian) yang dituangkan dalam kesimpulan dan opini (saran pribadi atas hasil
yang diperoleh). Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
disimpulkan dari hasil penelitian dan pembahasannya untuk membuktikan
kebenaran hipotesis sekaligus dapat menjawab tujuan penelitian. Bahasa yang
digunakan bukan bahasa statistik, tetapi bahasa praktis yang cenderung bersifat
kualitatif. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada para peneliti dalam bidang keahlian/keilmuan sejenis yang
ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian atau berupa saran praktis
bagi pihak yang berkepentingan. Contoh penulisan isi (teks) pendahuluan hingga
daftar pustaka LP dapat dilihat pada Lampiran 25.
LAMPIRAN
Lampiran merupakan bagian pelengkap yang menyajikan informasi
tambahan yang dianggap perlu disertakan dalam naskah LP. Di dalamnya dapat
memuat data hasil pengamatan yang belum dianalisis statistik, data penunjang,
langkah-langkah perhitungan, dan daftar sidik ragam (Anova) serta uji lanjutnya.
Makalah seminar dapat diangkat (bersumber) dari hasil penelitian maupun hasil
studi literatur. Makalah hasil penelitian membahas data hasil observasi langsung,
sedangkan makalah hasil studi literatur membahas data hasil studi literatur (data dan
fakta yang sudah diterbitkan). Selain itu, Sub bab Materi Penelitian (kecuali Metode)
tidak dimuat dalam makalah hasil studi literatur. Diantara jenis makalah hasil penelitian
juga terdapat sedikit perbedaan, misalnya antara hasil eksperimen dengan hasil survei
26
(sosial ekonomi). Perbedaannya terletak pada cara pengumpulan data dan interprestasi
data yang diperoleh. Keseluruhan sub bab dalam makalah seminar tidak ditulis dengan
kata “Bab” seperti pada KI ataupun Laporan FE (lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran
26).
Judul merupakan bagian tulisan yang paling banyak dibaca orang, sehingga
harus mampu mencerminkan tulisan secara keseluruhan. Judul ditulis secara singkat
(maksimal 20 kata) tetapi mampu memberikan informasi yang jelas dan hendaknya
tidak mengandung singkatan, akronim, ataupun nama dagang. Penulisan judul harus
menghindari penggunaan kalimat lengkap, terutama yang mengandung kata kerja
dan penyebutan nama ilmiah yang sudah sangat terkenal. Judul harus ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
2. Nama Penulis
4. Kata Kunci
Kata kunci ditulis setelah abstrak, terdiri atas 2-5 kata (frase). Kata kunci
dipilih dari kata yang sering diulang tetapi tidak mengulang judul. Setiap kata kunci
ditulis miring (italic).
5. Pendahuluan
Bagian ini merupakan cara, tata kerja atau pendekatan, serta macam bahan
dan instrumen yang dipakai. Ini semua bertujuan menjelaskan apa yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan data/infromasi dan bagaimana melakukan analisis
dan penalaran dalam menarik kesimpulan. Proporsinya dalam suatu makalah adalah
sekitar 15% dari panjang naskah.
yang terungkap dari hasil penelitian yang didukung dengan pendapat atau referensi
yang relevan (70% dari seluruh tulisan).
8. Kesimpulan
Bagian ini memuat intisari dari hasil penelitian yang menjawab tujuan
penelitian secara umum. Kesimpulan tidak bolehmenggunakan bahasa statistik.
Jika makalah seminar diangkat dari hasil penelitian yang dibiayai sponsor,
maka jangan lupa menyebutkannya pada Bagian Ucapan Terima Kasih. Hal ini
penting untuk menunjukkan apresiasi penulis bahwa sponsor mempunyai kontribusi
yang nyata.
BAB III
FORMAT PENGETIKAN, PENGGANDAAN, DAN PENJILIDAN
5. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom
yang satu dengan kolom yang lainnya cukup jelas (gunakan insert tabel pada
32
atau “and" (kalau artikel kutipan Bahasa Inggris), inisial (huruf kapital) nama
pertama orang ke dua, titik, spasi, nama keluarga, titik, spasi, dan tahun.
Schaible, P.J. 1970. Poultry Feeds and Nutrition. The Avi Publishing
Company, Inc., Wesport, Born, Connecticut.
Lawrie, R.A. and D.A. Ledward. 2006. Lawrie’s Meat Science. 7 th Edition.
CRC Press. Boca Raton Boston New York Washington, DC.
5. Penulisan untuk pustaka yang berasal dari internet, urutan penulisnya sama
dengan pustaka di atas, namun disini pada bagian akhir ditambahkan alamat
web-nya serta tanggal dan tahun diunduhnya.
35
Contoh:
Barendse, W. 2001. DNA Markers for Meat Tenderness. Patent Publication
Number WO02064820. http://ep.espacenet.com/. Diunduh 9 Pebruari
2004.
LAMPIRAN
37
OLEH
MUHAMAD MALIK
E1A 002012
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN
PRAKATA
ttd
Nama Penulis
39
PRAKATA ............................................................................................................ i
...
DAFTAR ii
ISI ............................................................................................................
DAFTAR iii
TABEL ...................................................................................................
DAFTAR iv
GAMBAR ...............................................................................................
DAFTAR v
LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1. Latar 1
Belakang ..................................................................................
1.2. 2
Tujuan ................................................................................................
1.3. 2
Manfaat ..............................................................................................
BAB II. PROSEDUR 3
KEGIATAN ........................................................................
2.1. Tempat dan
Waktu ............................................................................
2.2. Prosedur
Kerja ...................................................................................
2.3. Analisis Data 6
……………………………………………………….
BAB. III. HASIL DAN 7
PEMBAHASAN ...............................................................
3.1. Kondisi Umum Tempat Pelaksanaan Farm
Experience ....................
3.2. Sistem Pemberian Pakan pada Sapi
Bali .........................................
3.3. Sistem Perkandangan Sapi
Bali .......................................................
3.4. Pertambahan Bobot Badan Sapi Bali selama Farm
Experience ........
3.5. Sistem Sanitasi dan Pencegahan 12
Penyakit .........................................
BAB IV. KESIMPULAN DAN 13
SARAN ...............................................................
4.1. 13
Kesimpulan ........................................................................................
4.2. 13
40
Saran ..................................................................................................
UCAPAN TERIMA
KASIH ...................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN ..........................................................................................................
...
41
Tabel Halaman
1. Konsumsi hijauan sapi Bali di Fapet 12
Farm .........................................................
2. Pertambahan bobot badan Sapi Bali di Fapet 14
Farm ............................................
3. Ukuran-ukuran kandang Sapi Bali di Fapet
Farm ..............................................
4. Daftar penyakit yang pernah terjadi di Fapet
Farm ............................................
5. Perhitungan pendapatan usaha peternakan sapi Bali di Fapet 20
Farm ....................
42
Gambar Halaman
1. Model perkandangan sapi Bali di Fapet 13
Farm .....................................................
2. Skema pengolahan limbah peternakan sapi Bali di Fapet 18
Farm ..........................
3.
dst ........................................................................................................................
43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat tugas dari Fakultas Peternakan Universitas 21
Jambi ......................................
2. Data konsumsi hijauan dan konsentrat sapi 22
Bali .................................................
3. Analisis pendapatan usaha peternakan sapi 24
Bali ..................................................
4.
dst ........................................................................................................................
44
PENGARAH
DEKAN FAKULTAS
PETERNAKAN
PENANGGUNG JAWAB
Dr. Ir. Gushairiyanto, M.Si
KETUA PELAKSANA
Dr. Yatno, S.Pt,. M.Si
SEKRETARIS ANGGOTA
drh. Anie Insulistiyowati, M.P 1. Ir. Darlis, M.Sc,. Ph.D
2. Dr. Ir. Suryono, M.Si
3. Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc. Agr
4. Ir. Darmawan, M.P
5. Dr. Ir. Abdul Azis, M.Si
6. Dr. Ir. Endri Musnandar,
M.S
7. Ir. H. Maksudi, M.Sc., Ph.D
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROSEDUR KERJA
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2. Topik I
..............................................................................................................................
.........................................
3.3. Topik II
..............................................................................................................................
.........................................
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
..............................................................................................................................
.....................................................
4.2. Saran
..............................................................................................................................
......................................................
48
DAFTAR PUSTAKA
Adrizal, Suparjo, dan Nelson. 2010. Pelatihan Meracik Ransum Berbasis Dedak-
Singkong untuk Ayam Kampung Bantuan Pemerintah pada Kelompok
Tani Kota Jambi. Laporan Pengabdian pada Masyarakat. Universitas
Jambi, Jambi.
Aini, I. 2012. Diseases in rural family chickens in South-East Asia. International
Network for Family Poultry Development (INFDP), FAO. Rome. Disease The
scope and effect of family poultry.
http://www.fao.org/ag/againfo/themes/en/infpd/documens/econf_scope.html
Diunduh 20 Desember 2012.
Ginting, M. 2003. Adopsi Sistem Pertanian Terpadu: Studi Kasus Komunitas
Program Pemberdayaan Masyarakat Riau, PT Riau Andalan Pulp and Paper di
desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Thesis Magister Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.
............
LAMPIRAN 1
USULAN PENELITIAN
OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN
(Catata:. garis putus-putus mengisyaratkan susunan teks judul membentuk piramida terbalik)
USULAN PENELITIAN
OLEH
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Mengetahui
Ketua Jurusan/Program Studi Pembimbing Pendamping
DAFTAR ISI
DAFTAR i
ISI ............................................................................................................
DAFTAR ii
TABEL ...................................................................................................
DAFTAR iii
GAMBAR ...............................................................................................
DAFTAR iv
LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1. Latar 1
Belakang ..................................................................................
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 2
1.3. Hipotesis 2
1.4.
Tujuan ................................................................................................
1.5.
Manfaat ..............................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3
…………………………………………………
2.1. Sub Bab
Pertama ...............................................................................
2.2. Sub Bab
Kedua ..................................................................................
2.3. Sub Bab Berikutnya 6
………………………………………………..
BAB. III. MATERI DAN 7
METODE ......................................................................
3.1. Tempat dan Waktu 7
…………………………………………………
3.2. Materi dan Peralatan
……………………………………………….
3.3. Metode
……………………………………………………………...
3.4. Rancangan Penelitian
………………………………………………
3.5. Peubah yang
Diamati ........................................................................
3.6. Analisis
Data ......................................................................................
DAFTAR 15
PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18
52
...
53
Lampiran 14. Contoh isi (bagian utama dan akhir) Usulan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Hipotesis
..............................................................................................................................
...................................................
1.4. Tujuan
..............................................................................................................................
...................................................
1.5. Manfaat
..............................................................................................................................
........
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Dan Seterusnya Sesuai Kata Kunci atau Parameter yang Diukur
..............................................................................................................................
...
54
55
BAB III
MATERI DAN METODE
3.3. Metode
..............................................................................................................................
..................................................
DAFTAR PUSTAKA
Jones, P.J., M. Raeini-Sarjaz, F.Y. Ntanios, C.A. Vanstone, J.Y. Feng and W.E.
Parsons. 2000. Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by
phytosterol versus phytostanol esters. J. Lipid Res. 41: 297-705.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan: K.
Padmawinata. Edisi ke-6. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Viveros A., C. Centeno, I. Arija, and A. Brenes. 2007. Cholesterol-lowering effects of
dietary lupin (Lupinus albus var Multolupa) in chicken diets. Poult. Sci.
86:2631-2638.
.....
LAMPIRAN
Jika ada silahkan dilampirkan (lihat Lampiran pada penulisan Skripsi)
Catatan: Setiap Bab ditulis/dimulai di halaman baru.
56
SKRIPSI
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN
57
ABSTRAK
Tanaman paku dikenal sebagai tanaman hias dan juga dimanfaatkan sebagai
sayuran dari bagian pucuknya. Selain itu, tanaman paku dimanfaatkan sebagai obat-
obatan tradisional. Keberadaan senyawa aktif (zat X) daun paku yang mirip dengan
senyawa antikolesterol pada bahan Z memiliki potensi menurunkan kandungan
kolesterol daging ayam broiler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan
ekstrak tanaman paku sebagai alternatif menurunkan kandungan kolesterol daging ayam
broiler.
Penelitian ini dilakukan di kandang percobaan ....... dan laboratorium .............
yang dilaksanakan selama ... hari, dari tanggal .... sampai .......... Penelitian ini
menggunakan anak ayam broiler (unsexed) strain Lohmann umur 3 hari sebanyak 200
ekor. Perlakuan yang digunakan meliputi: Ransum tanpa pemberian ekstrak paku (EKP-
0), ransum dengan pemberian ekstrak paku 0,5 g/kg (EKP-1), 1,0 g/kg (EKP-2) dan 1,5
g/kg (EKP-3). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan, kandungan kolestrol plasma dan daging.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak paku dalam ransum
sebanyak 1,5 g/kg (EKP-3) tidak menurunkan konsumsi ransum, akan tetapi cenderung
menurunkan pertambahan bobot badan (P<0,10). Kandungan kolesterol plasma dan
daging pada EKP-2 dan EKP-3 lebih rendah (P<0,05) dari EKP-1 dan EKP-0. Diantara
EKP-1 dan EKP-0 tidak terdapat perbedaan terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan, kandungan kolesterol plasma dan daging.
Disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak paku dalam ransum sebanyak 1,0 g/kg
cukup efektif menurunkan kandungan kolesterol daging tanpa mempengaruhi
performans ayam broiler.
1)
Pembimbing Utama
2)
Pembimbing Pendamping
58
Oleh
MUHAMMAD MALIK
E1A 002012
Ketua : ...................................
Sekretaris : ..................................
Anggota : 1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
Menyetujui:
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Mengetahui:
Pembantu Dekan I, Ketua Jurusan/Program Studi
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Potensi
Penggunaan Ekstrak Tanaman Paku dalam Ransum Ayam Broiler terhadap Kadar
Kolesterol Daging” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.
Muhammad Malik
60
Catatan:
Apabila sipenulis (mahasiswa) memiliki prestasi dibidang akademik, olahraga atau
seni, dan keorganisasian selama kuliah maka prestasi tersebut dapat disajikan pada
bagian riwayat hidup.
Contoh:
Pada tahun ........ penulis memperoleh medali emas pada
turnamen .................... dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa
di .....................
61
Kemajuan dalam industri perunggasan pada saat ini telah menghasilkan ayam
broiler modern dengan kecepatan pertumbuhan yang tinggi. Peningkatan
pertumbuhan yang tinggi tersebut seiring dengan peningkatan perlemakan yang
berdampak terhadap kadar kolesterol dalam daging ayam tersebut. Selektivitas
konsumen terhadap daging yang rendah lemak dan kolesterol menjadi isu penting
untuk memproduksi daging ayam broiler rendah lemak dan kolesterol. Sehubungan
dengan ini, serangkaian penelitian telah dilakukan di laboratorium Produksi Ternak
Unggas Fakultas Peternakan Universitas Jambi di Mendalo Darat, Kabupaten Muaro
Jambi. Hasil penelitian yang diperoleh dituangkan dalam tulisan ini.
Pada kesempatan ini, penulis awali dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan nikmat kesehatan serta kesempatan
yang telah dianugrahkanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi. Skripsi ini merupakan persyaratan akademik untuk menyelesaikan
pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan
Universitas Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini telah
melibatkan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
memberikan kontribusi dalam penelitian dan penyelesaian penulisan skripsi. Pada
kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada ................ selaku pembimbing utama dan .......................... selaku
pembimbing pendamping, atas bimbingan, dorongan dan motivasi serta diskusi yang
sangat berharga yang diberikan sejak penyusunan usulan penelitian hingga penulisan
skripsi. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada ..................... sebagai dosen
wali akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama menempuh
pendidikan di Fakultas Peternakan.
Selanjutnya dapat diteruskan ucapan terima kasih kepada orang tua, saudara,
famili dan teman-teman yang memberikan kontribusi terhadap pendidikan anda .........
Tabel Halaman
1. Komposisi nutrisi ransum ayam broiler periode starter ( umur 7 s/d 21 hari)
dan finisher (umur 22 s/d 42
hari) ......................................................................
2. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum ayam
broiler yang diberi ransum mengandung ekstrak daun
paku ...............................
3. Kandungan lemak dan kolesterol daging ayam yang diberi ransum
mengandung ekstrak daun
paku ..........................................................................
65
Gambar Halaman
1. Denah (lay out) penelitian dalam kandang
percobaan ........................................
2. Grafik konsumsi ransum berdasarkan umur ayam selama
penelitian .................
3. Grafik pertambahan bobot badan ayam berdasarkan umur ayam selama
penelitian .........................................................................................................
...
66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Analisis ragam pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum
2. Uji Least Significant Different (LSD) perbandingan pasangan nilai tengah
perlakuan terhadap konsumsi
ransum .................................................................
67
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
MATERI DAN METODE
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
..............................................................................................................................
......................................................................................................................
6.2. Saran
..............................................................................................................................
......................................................
DAFTAR PUSTAKA
Jones, P.J., M. Raeini-Sarjaz, F.Y. Ntanios, C.A. Vanstone, J.Y. Feng and W.E.
Parsons. 2000. Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by
phytosterol versus phytostanol esters. J. Lipid Res. 41: 297-705.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan: K.
Padmawinata. Edisi ke-6. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Viveros A., C. Centeno, I. Arija, and A. Brenes. 2007. Cholesterol-lowering effects of
dietary lupin (Lupinus albus var Multolupa) in chicken diets. Poult. Sci.
86:2631-2638.
LAMPIRAN
70
Lampiran 1. Analisis ragam dari data konsumsi ransum ayam broiler berdasarkan
rancangan acak lengkap
Ulangan
Perlakuan Jumlah Rataan
1 2 3 4 5
EKP-0 ...... ..... ..... ..... ..... ... .....
EKP-1
EKP-2
EKP-3 .... ..... .... .... .... .... ....
Jumlah .... ..... .... .... .... ....
Daftar sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum ayam broiler
Sumber Jumlah Kuadrat Ftabel
db Fhit
Keragaman Kuadrat Tengah 0,05 0,01
Perlakuan 3 (....) *
Galat 16
Total 19
Keterangan: *) perlakuan berpengaruh pada taraf 5% (Fhitung > Ftabel 0,05)
Uji Least Significant Different (LSD) perbandingan pasangan nilai tengah perlakuan
terhadap konsumsi ransum pada level = 0,05
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
NAMA MAHASISWA :
NOMOR MAHASISWA :
PROGRAM STUDI :
JUDUL :
PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
TIM EVALUATOR : 1.
2.
3.
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
72
ABSTRAK
Biokonversi kulit buah coklat (KBC) adalah cara untuk meningkatkan kualitas bahan
lignoselulosa. Proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain lama fermentasi.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan lama fermentasi optimum KBC dengan Phanerochaete
chrysosporium dan mengevaluasi perubahan komposisi KBS. Lama fermentasi adalah 0, 5, 10, 15, 20,
dan 25 hari. Pra meter yang diukur adalah bahan terlarut, pH substrat, komposisi kimi, penurunan
bahan kering, bahan organik dan lignin, dan rasio selulosa:lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
protein kasar CBK yang sudah difermentasi meningkat (P<0.05) relatif terhadap CBK sebelum
difermentasi. Degradasi lignin (38,61%), rasio selulosa:lignin (1.25), dan efisiensi proses biodegradasi
tertinggi (5.65) tercatat pada 10 hari fermentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
lama fermentasi CBK optimum adalah 10 hari.
Kata kunci: fermentasi, kulit buah coklat, rasio selulosa:lignin, degradasi lignin
ABSTRACT
Bioconversion of cocoa pod husk (CPH) was a method to increase quality of
lignocellulosa ...................
..........................................................................................................................................
.
The experiment was done to
evaluate ...........................................................................................................
PENDAHULUAN
Kulit buah kakao (KBK) merupakan salah satu limbah hasil perkebunan yang
dapat dijadikan bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Kandungan lignin
yang tinggi dan protein yang rendah merupakan kendala utama pemanfaatan bahan ini
sebagai pakan. Pemanfaatan KBK sebagai bahan pakan memerlukan suatu sentuhan
teknologi biokonversi yang mampu mengubah komponen bahan dengan bantuan
mikroorganisme.
Phanerochaete chrysosporium merupakan salah satu mikroorganisme yang
mempunyai kemampuan mendegradasi lignoselulosa secara selektif (Tuomela et al.,
2002) yaitu mendegradasi komponen lignin terlebih dahulu diikuti dengan komponen
selulosa. Selulosa dan hemiselulosa dimanfaatkan .........................
mangan sulfat (MnSO4·H2O) sebagai sumber Ca dan Mn. Inokulan yang digunakan
adalah P. chrysosporium IFO 31249 yang diperoleh dari Puslitbang Bioteknologi
LIPI Cibinong. Biakan P. chrysosporium ditumbuhkan pada media Potato Dextrose
Agar (PDA) pada suhu 30 0C selama 4-6 hari sebelum digunakan.
Fermentasi Substrat
Fermentasi dilakukan pada media padat dengan substrat KBK. Masing-masing
sebanyak 10g KBK kering ditambahkan air yang diperhitungkan mencapai kadar air
sekitar 65% (Kerem et al., 1992) dan ditambahkan mineral dengan konsentrasi 1.190
ppm Ca (3.300 ppm CaCl2) dan 100 ppm Mn (320 ppm MnSO4·H2O). Substrat
diinokulasi dengan 2 cuplikan ( 8 mm) P. chrysosporium dan diinkubasi pada suhu
37oC. Penentuan waktu fermentasi dilakukan setiap 5 hari selama 25 hari (0, 5, 10, 15,
20, 25 hari)
Metode Analisis
Fraksi Serat.
Kandungan Fraksi Serat. Kandungan fraksi serat yang meliputi kandungan
neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF) dan lignin ditentukan
dengan analisis Van Soest (Van Soest dan Goering, 1970). Kandungan hemiselulosa
dan selulosa ditentukan melalui penghitungan:
Hemiselulosa = NDF – ADF
Selulosa = ADF – lignin
Rasio Selulosa Lignin. Rasio selulosa lignin (RSL) merupakan perbandingan
kandungan selulosa substrat terhadap lignin pada perlakuan yang sama. Besaran
angka RSL ditentukan dengan persamaan:
Jumlah air yang terkandung dalam substrat merupakan faktor krusial dalam
fermentasi media padat. Rataan kadar air awal KBK yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu 50,47% masih dalam kisaran normal proses fermentasi substrat
padat. Rasio substrat dan air yang kecil lebih menguntungkan dalam produksi enzim
karena akan terjadi kontak yang lebih baik antara substrat dengan mikroba. Shi et al.
(2008) melaporkan terdapat ................
DAFTAR PUSTAKA
Adamafio N.A., I.K. Afeke, J. Wepeba, E.K. Ali and F.O. Quaye. 2004. Biochemical
composition and in vitro digestability of cocoa (Theobroma cocoa) pod husk,
cassava (Manihot esculata) peel and plantain (musa paradisiaca) peel. Ghana J.
Sci. 44:29-38.
Alemawor F., V.P. Dzogbefia, E.O.K. Oddoye and J.H. Oidham. 2009. Effect of
Pleurotus ostreatus fermentation on cocoa pod husk composition: Influence of
fermentation period and Mn2+ supplemention on the fermentation process. Afr. J.
Biotechnol. 8:1950-1958.
.........