You are on page 1of 6

Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan data

berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan

Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif


Fisiologis Respirasi S:
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Pasien mengatakan Batuk berdahak
O:
- Pasien terlihat batuk
- Produksi sputum berwarna putih dan kental
- Terlihat adanya otot bantu saat bernafas
- Retrakti dinding dada
- Bagian Apeks kanan dan kiri paru fremitus
meningkat
- Ronchi +/+
- RR : 30 x / Menit
- Hasil Foto Thorax : kesan infiltrate di kedua
lapang paru
Sirkulasi

Nutrisi dan Cairan S :


- Pasien mengatakan Tidak Nafsu Makan
- Pasien mengatakan Mual
- Pasien mengatakan BB sebelum sakit 70 Kg dan
BB saat ini 44 Kg
O:
- Pasien Diet dengan makanan biasa 2500 Kkal

Eliminasi

Aktivitas S:
dan Istirahat - Pasien mengatakan tidak mampu aktivitas kerja
dengan maksimal
O:-
Neurosensori

Reproduksi dan
Seksualitas

Psikologis Nyeri dan


Kenyamanan

Integritas Ego

Pertumbuhan dan
Perkembangan
Perilaku Kebersihan Diri

Penyuluhan dan
Pembelajaran

Relasional Interaksi Sosial S:


- Pasien mengatakan mengurangi berkumpul dengan
tetangga karena batuk-batul
Lingkungan Keamanan dan
Proteksi
Lakukan analisis data untuk menegakkan diagnosis keperawatan

Masalah
Data Subjektif dan Objektif Analisis Data* Keperawatan
S: Bersihan jalan nafas tidak efektif Bersihan jalan nafas
- Pasien mengatakan sesak berhubungan dengan sekresi tidak efektif
nafas yang tertahan. Ditunjukkan karena
- Pasien mengatakan adanya data subjektif pasien
Batuk berdahak mengeluh batuk terus menerus,
O: dan data objektifnya adalah
- Pasien terlihat batuk terdapat
- Produksi sputum ronkhi, pasien tampak gelisah,
berwarna putih dan kental pola nafas berubah
- Terlihat adanya otot bantu
saat bernafas
- Retrakti dinding dada
- Bagian Apeks kanan dan
kiri paru fremitus
meningkat
- Ronchi +/+
- RR : 30 x / Menit
Hasil Foto Thorax : kesan
infiltrate di kedua lapang paru
S: Defisit nutrisi berhubungan Defisit nutrisi
- Pasien mengatakan Tidak dengan faktor psikologis. Masalah
Nafsu Makan tersebut ditunjukkan karena
- Pasien mengatakan Mual adanya data subjektif pasien
- Pasien mengatakan BB mengatakan
sebelum sakit 70 Kg dan nafsu makan menurun, dan
BB saat ini 44 Kg dibuktikan oleh data objektif
O: menurunya bb
Pasien Diet dengan makanan dari 70 kg menjadi 53 kf, terdapat
biasa 2500 Kkal bising usus hipoaktif

Keterangan:
*) Untuk keperluan pembelajaran, analisis data dibuat alur secara skematis yang
menggambarkan mekanisme dari etiologi/faktor risiko, proses patofisiologi hingga
munculnya masalah keperawatan
Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan

RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN

No* Diagnosis Keperawatan** Luaran Keperawatan*** Intervensi Keperawatan****


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Jalan Napas
keperawatan a. Monitor pola napas (frekuensi,
selama 3 x24 jam diharapakan kedalaman, usaha napas)
pasien dapat mengeluarkan sputum b. Monitor bunyi napas tambahan (mis.
kriteria : gurgling, mengi, wheezing, ronkhi
1. Status pernapasan: kepatenan kering)
jalan c. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
napas. d. Pertahankan kepatenan jalan napas
a. Frekuensi pernafasan tidak ada dengan head tilt dan chin lift (jaw thrust)
deviasi dari kisaran normal. jika curiga trauma servikal
b. Irama pernafasan tidak ada e. Posisikan semi fowler atau fowler
deviasi dari kisaran normal. f. Berikan minum hangat
c. Kedalaman inspirasi tidak ada g. Lakukan fisioterapi dada
deviasi dari kisaran normal. k. Berikan oksigen
d. Kemampuan untuk mengeluarkan m. Ajarkan teknik batuk efektif
secret tidak ada deviasi dari n. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
kisaran normal. ekspektoran, mukolitik
e. Suara nafas tambahan tidak ada.
f. Pernafasan cuping hidung tidak 2. Latihan Batuk Efektif
ada. a. Identifikasi kemampuan batuk
g. Penggunaan otot bantu nafas b. Monitor adanya retensi sputum
tidak ada. c. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
h. Batuk tidak ada. napas
d. Monitor input dan output cairan (mis.
jumlah dan karakteristik)
e. Atur posisi semi fowler atau fowler
f. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan
pasien
g. Buang secret pada tempat sputum
h. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
i. Anjurkan tarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik ditahan selama 2
detik kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
j. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
k. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
l. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu

2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Gangguan Makan


keperawatan Observasi :
selama 3 x24 jam diharapakan 1. Monitor asupan dan keluarnya makanan
pasien dapat mengeluarkan sputum dan cairan serta kebutuhan kalori
kriteria : Terapiutik :
1. Timbang berat badan secara rutin
1. Porsi makan yang dihabiskan 2. Diskusikan perilaku makanan dan jumlah
meningkat aktivitas fisik (termasuk olahraga) yang
2. Berat badan membaik sesuai
3. Indeks massa tubuh (IMT) 3. Laukan kontrak perilaku (misal, target
membaik berat badan, tanggungjawab perilaku)
4. Berikan penguatan positif terhadap
keberhasilan target dan perubahan
perilaku
5. Berikan konsekuensi jika tidak mencapai
target sesuai kontrak6. Rencanakan program pengobatan untuk
perawatan dirumah
Edukasi :
1. Anjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan (misal, pengeluaran yang
disengaja, muntah, aktivitas berlebih)
2. Ajarkan pengaturan diet yang tepat
3. Ajarkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan

Kolaborasi :
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan
makanan

Keterangan:
*) Nomor menggambarkan urutan prioritas diagnosis keperawatan
**) Penulisan Diagnosis Keperawatan sesuai dengan SDKI. Dituliskan dengan format PES (aktual) atau PE (risiko)
***) Penulisan Luaran Keperawatan sesuai dengan SLKI. Dituliskan memenuhi prinsip SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic,
Timely)
****) Penulisan Intervesi Keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe tindakan (observasi, terapeutik, edukasi dan kolaborasi)

You might also like