Professional Documents
Culture Documents
ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN & SISTEM KERJA JF UNTUK PENYEDERHANAAN BIROKRASI - Serang 28 Mar 23
ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN & SISTEM KERJA JF UNTUK PENYEDERHANAAN BIROKRASI - Serang 28 Mar 23
• Tempat/Tgl. Lahir :
Bintuhan-Bengkulu, 05 Mei 1981
• Pendidikan:
o S3 Adm. Publik, FISIP UNPAD
o S2 MAPD IPDN & D-IV STPDN
o S2 & S1 FH UI
• 0817611132 / rozibeni@gmail.com
KOHERENSI UU PEMDA-UU ASN
ASN dalam Konteks Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah & Penyederhanaan Birokrasi Pemda
Pasal 4 ayat (1) UUD NRI 1945
UU PEMDA – UU ASN
• UU Pemda: Presiden Penanggungjawab akhir peny pem. Pusat & Daerah (Pasal 7 ayat (2)
è Pasal 1 angka 5, Pasal 5, Pasal 65 ayat (1) huruf a, Pasal 208, Pasal 7,8, 374, 375)
6
Binwas Umum dan Teknis
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Pasal 373, Pasal 374 ayat (2) huruf c, Pasal 377 ayat (1), dan
Pasal 378 ayat (1) UU 23/2014 jo. Pasal 3 ayat (1) dan ayat
(2) dan Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) PP 12/2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
otda.kemendagri.go.id ditjenotda 9
Arah Kebijakan PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
1. Penyederhanaan Birokrasi harus tetap menjamin bahwa seluruh tugas dan fungsi
pemerintahan berjalan dengan maksimal untuk mencapai tujuan negara.
2. Proses transisi dalam penyederhanaan birokrasi harus dipersiapkan dengan cermat
agar tidak ada proses bisnis yang berhenti atau terhambatnya pelayanan
pemerintahan.
3. Penyederhanaan birokrasi tidak merugikan ASN baik dalam penghasilan maupun
dalam sistem karir.
(vide halaman 2 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)
Lanjutan Proses Penyederhanaan Birokrasi 2021
1) Surat MenPANRB Tgl 23 Des 21
2) Surat MenPAN RB 16 Maret 22 & Surat Mendagri 28 Maret 2022
otda.kemendagri.go.id ditjenotda 11
Lanjutan Proses Penyederhanaan Birokrasi 2021
1 2a 2b
Relasi Pengatyuran:
Kelembagaan Perangkat Daerah & Penyederhanaan Birokrasi Pemda
(1) Perangkat Daerah yang pelaksanaan tusinya telah dapat dilaksanakan oleh
kelompok jabatan fungsional, menghapus unit organisasi yang tusinya telah
digantikan secara penuh oleh kelompok jabatan fungsional.
(2) Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan pengangkatan
pertama, perpindahan jabatan, promosi, dan penyesuaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 97 PP 18/2016)
Balikan ke Mantan Dalam hal Pejabat Fungsional yang diangkat melalui penyetaraan
telah memiliki Jabatan Fungsional sebelum menduduki Jabatan
JF sebelumnya
Administrasi, Pejabat Fungsional dapat diangkat kembali ke
Jabatan Fungsional sebelumnya paling singkat 1 (satu) tahun
setelah menduduki Jabatan Fungsional hasil penyetaraan sesuai
ketentuan PUU. (Pasal 26 Per Men PANRB 17/2021)
Mekanisme Kerja PB
1. setiap perangkat daerah mempunyai maksimal 2 (dua) level struktur organisasi, kecuali perangkat daerah
yang memenuhi kriteria khusus dimungkinkan mempunyai 3 (tiga) level struktur organisasi.
2. pada setiap perangkat daerah dapat ditetapkan fungsi koordinator/sub koordinator untuk tugas atau
fungsi tertentu yang dipimpin oleh pejabat fungsional atau oleh pelaksana senior yang ditunjuk.
(vide Pasal 5 Permen PAN RB 25/2021; dan halaman 3 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)
18
Moratorium dan Penataan Jabatan Fungsional
Surat Men PAN RB No. B. 653/M.SM.02.03/2021 Tgl 23 Des 2021
20
Moratorium dan Penataan Jabatan Fungsional
Surat Men PAN RB No. B. 653/M.SM.02.03/2021 Tgl 23 Des 2021
21
Moratorium dan Penataan Jabatan Fungsional
Surat Men PAN RB No. B. 653/M.SM.02.03/2021 Tgl 23 Des 2021
22
Kebijakan Khusus
Bagi Pejabat Fungsional Hasil Penyetaraan pada Moratorium Transisi
Poin 3 huruf b Surat Men PAN RB No. B. 653/M.SM.02.03/2021 Tgl 23 Des 2021
23
SISTEM KERJA
UNTUK PENYEDERHANAAN BIROKRASI
01 04
05
02
PENYEDERHANAAN PROSES
PENYELESAIAN BISNIS
PENYETARAAN & EVALUASI PELAYANAN
JABATAN PUBLIK
OPTIMALISASI
03 PENYEDERHANAAN 06
BIROKRASI
TRANSFORMASI
EVALUASI EFEKTIVITAS & EFISIENSI
JABATAN
TERHADAP ANGGARAN
FUNGSIONAL
25
TRANSFORMASI ORGANISASI
INSTANSI PEMERINTAH
Organisasi Tradisional ORGANISASI AGILE
Perubahan cepat, dinamis,
(Hierarki) sumber daya yang fleksibel Fokus pada Aksi,
Bukan “kotak
dan garis”
Pe
lap
ora
n
il
yan
et a
ny /
Pe wen san/
gb
gd
ura gan
Manajemen
Ke putu /
Ke ategi
erj
rat an
enj
St r
an
g
26
Ruang Lingkup
Mekanisme Kerja
KEDUDUKAN
• Pejabat Penilai Kinerja
• Kedudukan JF dan Pelaksana dalam struktur organisasi
PENUGASAN
Kedudukan JF dan Pelaksana dalam struktur tugas
PENGELOLAAN KINERJA
PEMANFAATAN TIK
Pemanfaatan layanan administrasi pemerintahan berbasis
elektronik menggunakan aplikasi umum berbagi pakai
27
KEDUDUKAN
Pejabat Penilai Kinerja
A
28
KEDUDUKAN
Kelompok Jabatan Fungsional
A
• Pejabat Fungsional berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada PPT Madya atau PPT
Pratama atau Pejabat Administrator
atau Pejabat Pengawas, dan Pejabat
B Fungsional diangkat untuk memimpin
suatu Unit Organisasi .
29
PENUGASAN
Kelompok Jabatan Fungsional
Meminta JF Anjak untuk Kegiatan X Melalui Sekretaris Meminta JF Anjak untuk Kegiatan X Melalui Sekretaris
Kepala PD Sekretaris
Sekretaris
Mengajukan Permohonan
Anggota Tim Lintas Unit
Rekomendasi Penilaian Organisasi Bidang
Kinerja JF
Penilaian
Kinerja Rekomendasi Penilaian
Kinerja JF
Bidang Sekretaris/Bidang
Bidang
Penilaian Kegiatan
KETUA X
TIM Menugaskan untuk
Menugaskan untuk
Kegiatan X Penilaian
Kinerja Kegiatan X
Kinerja
+ Pelaporan
Hasil Kerja
+
Analis Kebijakan Analis Kebijakan
Analis Kebijakan Analis Kebijakan Analis Kebijakan
31
ILUSTRASI MEKANISME KERJA
Squad Team Lintas Perangkat Daerah
PD (Dinas/Badan) B PD (Dinas/Badan) C
PD (Dinas/Badan) A
Kepala PD Kepala PD
Kepala PD
Mengajukan Permohonan
Anggota Tim Lintas Unit
Rekomendasi Penilaian
Kinerja JF
Penilaian
Kinerja Rekomendasi Penilaian
Kinerja JF
Sekretaris/Bidang Sekretaris/Bidang
Sekretaris/Bidang
Penilaian Kegiatan
KETUA X
TIM Menugaskan untuk
Menugaskan untuk
Kegiatan X Penilaian
Kinerja Kegiatan X
Kinerja
+ Pelaporan
Hasil Kerja
+
Analis Kebijakan Analis Kebijakan
Analis Kebijakan Analis Kebijakan Analis Kebijakan
32
ILUSTRASI MEKANISME KERJA
SQUAD TEAM LINTAS INSTANSI PEMERINTAH DAERAH
Menugaskan JF Menugaskan
JF untuk
untuk
Kegiatan Z Pimpinan Kegiatan Z
KEGIATAN
KETUA TIM
Z Pimpinan
Pimpinan
+ +
Pelaporan
Hasil
Kerja
Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional
33
PEMBAGIAN PERAN DALAM SQUAD TEAM
34
PENGELOLAAN KINERJA SQUAD TEAM
PENGELOLAAN KINERJA
PERTANGGUNGJAWABAN
Pengelolaan kinerja terdiri atas:
a. penetapan dan klarifikasi ekspektasi Penugasan Individu
kinerja. Pejabat fungsional dan pelaksana
b. pengembangan kinerja melalui umpan melaporkan pelaksanaan tugasnya secara
balik berkala. langsung kepada pimpinan unit
c. evaluasi kinerja. organisasi.
d. tindak lanjut hasil evaluasi kinerja.
Penugasan Tim
• Anggota tim melaporkan pelaksanaan
tugas kepada ketua tim.
AKUNTABILITAS & PENGAWASAN
• Ketua tim melaporkan pelaksanaan
• Dilakukan pengawasan berkala
tugas tim kerja kepada Pimpinan Unit
terhadap pelaksanaan tugas.
Organisasi secara berkala.
• Penilaian kinerja dilakukan secara
akuntabel. • Pimpinan unit organisasi secara
sewaktu-waktu berwenang untuk
meminta laporan kepada ketua tim
dan/atau anggota tim kerja.
35
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI
36