You are on page 1of 12

MAKALAH

Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Insani


Manajemen Insani
Dosen pengampu :
M. Irfan Malik, M.Pd

Disusun oleh:

1. NAIN NURHABIB
2. NICO EFENDI
3. AHMAD ZAIRUL

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM
OGAN KOMERING ILIR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " PENGELOLAAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA INSANI” tepat pada waktu yang telah ditentukan.dan tidak lupa Kami
selaku penulis makalah mengucapakan ribuan terimakasih kepada bapak Irfan Malik,M.pd
selaku dosen pengampuh mata kuliah manajemen insani dan terimakasih pula kepada pihak-
pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyelesaian makalah ini.

Dengan ini Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. oleh karena itu penulis akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk
membangun makalah ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Tugumulyo, 19 September 2022

Penulis

1
DAFTR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
A. Latar Belakang .................................................................................................... 3
B. Rumusan masalah ............................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAAN ........................................................................................... 4
A. konsep pengelolaan MSDI................................................................................ 4
B. Fungsi pengelolaan MSDI ................................................................................ 5
C. Rekrutmen dan seleksi MSDI………………. …………………………….. 6
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai kedudukan
yang tertinggi serta mempunyai keistimewaan diantara makhluk ciptaan Allah yang
lain. Manusia adalah makhluk pilihan dan makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan
sifat-sifat yang insaniah. Keberadaan manusia di muka bumi ini memiliki tugas dan
tanggung jawab serta kewajiban (visi dan misi) yang paling utama dan sakral yakni
beribadah kepada Allah SWT.
Era globalisasi adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini
dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber
daya manusia untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran
akan hak dan kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global
tersebut secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap
bangsa di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur
yang terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam
menghadapinya, khususnya kesiapan sumber daya manusianya.
Namun demikian dalam makalah ini penulis tidak akan mengarahkan
pembahasan paper ini pada suatu kondisi obyektif, misalnya perusahaan atau lembaga
pendidikan tertentu, dengan alasan agar paper ini dapat menjadi “term paper” yang
applicable untuk organisasi, perusahaan, atau lembaga manapun yang
memerlukannya. Untuk itulah dalam makalah singkat ini penulis hanya akan mencoba
membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia secara umum, tinjauan
mengenai rekrutmen dan seleksi dan diakhiri dengan kesimpulan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep pengelolaan manajemen sumber daya insani

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep pengelolaan manajemen SDM perspektif islam


Agama Islam merupakan salah satu hal yang memberikan pengaruh yang besar
terhadap perkembangan masyarakat terutama dalam hal budaya dan nilai-nilai sosial di
dalamnya (social values). Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat merupakan
keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari masyarakat yang luas, misalnya kebebasan
individu, kolektivisme, kesopanan, kebersihan dan sebagainya. Pengelolaan SDM atau
manajemen SDM sesuai dengan pola konvensional, hanya mengedepankan sifat
keduniawian saja, belum memandang kebutuhan rohaninya. Sehingga, karyawan hanya
menjadi obyek perusahaan dan belum menjadi subyek bagi perusahaan. Dengan
penerapan manajemen SDM secara Islami, karyawan akan menjadi subyek bagi
perusahaan sehingga mereka mampu berpartisipasi aktif bagi kemajuan perusahaan.

Sistem ekonomi Islam dalam menerapkan manajemen SDM, mendasarkan pada


keselarasan atau keseimbangan yang dapat dilakukan diantara kebutuhan material dan
etika manusia. Sistem Ekonomi Islam tidak melupakan ciri pokok kemajuan manusia,
yang bergantung kepada sejauh mana lancarnya koordinasi dan keharmonisan diantara
aspek moral dan material dalam kehidupan manusia.

Dari perspektif Islam, pengelolaan sumber daya manusia menghadapi berbagai


tantangan, terutama dalam organisasi moderen. Penerapan praktik barat dalam berbagai
12 aspek manajemen telah menyebabkan kesenjangan dalam keadilan, kepercayaan,
tanggung jawab dan nilai-nilai pekerja lainnya. Interferensi prinsip-prinsip Islam dalam
manajemen sumber daya manusia (HRM) dapat dianggap sebagai solusi tepat untuk
memperlakukan karyawan secara adil.
MSDI yang ada dalam Islam adalah semua sumber daya yang dimanfaatkan untuk
ibadah kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa menerima amanah
dari Allah maka kemampuan yang dimiliki akan ditingkatkan dan dilakukan dalam
rangka menjalankan amanah yang diemban. Sifat yang akan tercermin dari sumber daya
manusia Islami yang baik adalah siddhiq, amanah, fathonah dan tabligh.

4
Keempat sifat ini adalah tolak ukur yang riil untuk mengukur keunggulan sumber
daya manusia Islami. Q.S Az-Zilzaal (9):7-8 menyebutkan: “Barangsiapa mengerjakan
kebaikan, meskipun seberat zarrah, akan dilihatnya balasan kebaikan itu. Barang siapa
mengerjakan kejahatan, meskipun seberat zarrah, akan dilihatnya balasan kejahatan itu.”
Artinya, jika kita bekerja dengan baik sesuai dengan tuntunan-Nya akan mendapatkan
ganjaran, sebaliknya jika bekerja dengan tidak baik kita juga akan menerima ganjarannya.
Hal ini berlaku pula dalam tugas mengelola sumber daya insani yang dimiliki organisasi,
oleh karena itu menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahui bagaimana
manajemen yang baik dan sesuai dengan tuntunan syariah.

B. Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari
administrasi atau manajemen pendidikan dengan mengidentifikasi fungsi-fungsinya
sebagai suatu setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk
saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi.
Pengelolaan sumber daya Insani yang dilakuka secara baik dan benar bertujuan
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti:
a) Mempekerjakan orang yang tidak tepat pada suatu pekerjaan
b) Turnover (perputaran karyawan)yang tinggi
c) Mendapat karyawan yang tidak bekerja secara optimal atau efisien.
Pada kenyataannya alasan manusia bekerja adalah untuk mendapatkan gaji, ada
juga yang ingin mendapatkan penghargaan, pemanfaatan waktu dan alasan lainnya.
Dibalik alasan manusia bekerja, dalam konsep Islam menempatkan manusia sebagai
makhluk istimewa yang memiliki potensi sebagai insan kamil.Pada dasarnya tujuan
pengelolaan sumber daya insani harus mengakomodasi tujuan hidup manusia dengan
menghadirkan Allah swt dalam pengelolaan SDI, sebagaimana dengan konsep kerja yang
dinilai ibadah karena dilakukan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam sebuah organisasi, manajemen merupakan suatu proses penentuan dan
pencapaian tujuan melalui empat fungsi dasar MSDI, yaitu:
1. Perencanaan (planning/ at-takhthiith), merupakan kegiatan untuk memperkirakan
keadaan sumber daya manusia agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif
dan efisien untuk mewujudkan tujuan organisasi. Dalam perencanaan ini bertujuan
untuk menetapkan program-program kepegawaian, meliputi pengorganisasian,

5
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian pegawai.
2. Pengorganisasian (organizing/attanziem), yaitu kegiatan untuk mengatur pegawai
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi
dan koordinasi dalam bentuk bagan organisasi.
3. Pengarahan (actuating/at-tansiiq) dan Pengadaan, adalah kegiatan memberikan
petunjuk kepada pegawai agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan organisasi. Pengarahan dilakukan oleh pimpinan yang
memberikan pengarahan kepada pegawai agar mengerjakan semua tugasnya dengan
baik. Kemudian pengadaan merupakan proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
4. Pengendalian (controlling/ almuraqabah), merupakan kegiatan mengendalikan
pegawai agar menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.
Apabila terdapat penyimpangan akan diadakan tindakan perbaikan atau
penyempurnaan. Pengendalian pegawai meliputi, kehadiran, kedisiplinan, perilaku
kerjasama dan menjaga situasi lingkungan kerja.

C. REKRUTMEN DAN SELEKSI MSDI


Diantara beberapa unsur dari pengelolaan sumber daya manusia/insani yang
sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau perusahaan adalah unsur rekrutmen
dan seleksi MSDI. Untuk lebih memperjelas mengenai beberapa konsep tentang
rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.

1. REKRUTMEN
Penarikan (rekrutmen) adalah proses pencarian dan pemikatan para calon
karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Proses ini
dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran (aplikasi)
mereka diserahkan. Hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja dari mana karyawan
baru diseleksi (Hani Handoko, 2001:69).
Dalam Islam proses rekrutmen tidak dapat dilakukan secara asal-asalan.
Rekrutmen secara Islami adalah memilih sesuai kualitas dan kuantitas orang yang
melamar. Seperti dijelaskan QS. Al-Qashash ayat 26 artinya : “Salah seorang dari

6
kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada
kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja
(pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (QS. AlQashash (28):26
Berdasarkan bunyi ayat tersebut di atas, yang dimaksud dengan kuat disini
dapat dianalogikan dengan keterampilan atau kualifikasi tertentu yang diisyaratkan
oleh jabatan bersangkutan serta kemampuan memahami dan menerapkan prinsip-
prinsip Islam. Dapat dipercaya berarti takut pada Allah SWT, mentaati kewajiban
moral dan komitmen pada tujuan-tujuan organisasi serta masyarakat (Jusmaliani,
2011:77). Proses menyaring karyawan melibatkan sepasang kegiatan yang umum
dikenal rekrutmen dan seleksi, sedangkan menempatkan seseorang untuk bertanggung
jawab pada tugas jabatan tertentu dikenal dengan placement. Selain analisis jabatan
yang telah dilakukan dan perencanaan yang telah dibuat, maka dalam aktivitas
pengadaan SDI yang Islami harus ada acuan pada kriteria kejujuran (shiddhiq), dapat
dipercaya (amanah/credible), cerdas (fathonah) dan mampu berkomunikasi dengan
baik (tabligh).
2. SELEKSI
Menurut Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan
dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima dan yang ditolak. Sedangkan menurut
Malayu Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan, dan penentuan pelamar yang
akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan
kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
Khalifah Ali bin Abi Thalib RA pernah memerintahkan Asytar al-Nukhai, gubernur
Mesir untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang andal. Dalam perintahnya ia
mengatakan, “Jika engkau ingin mengangkat karyawan, maka pilihlah secara selektif.
Janganlah engkau mengangkatnya karena ada unsur kecintaan dan kemuliaan
(nepotisme), karena hal ini akan menciptakan golongan durhaka dan khianat. Pilihlah
karyawan karena pengalaman dan kompetensi yang dimiliki.” (Amin, 2010).
Seleksi dalam garis besar dapat dikelompokkan ke dalam tes-tes dan wawancara.
Pada zaman Rasulullah SAW karena beliau sangat paham dengan sifat sahabat-
sahabatnya, maka proses ini berlangsung dengan tidak formal, Rasul dapat secara
langsung melakukan penempatan dan ini sudah mempertimbangkan segala hal,
kemampuan, kepintaran, ketahanan mental, intinya segala hal yang diperlukan untuk
menilai fit and propernya seseorang dengan jabatan yang akan dipangkunya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa ;
1. Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting
dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam
pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga
kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun
kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber
daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi
2. MSDI yang ada dalam Islam adalah semua sumber daya yang dimanfaatkan untuk
ibadah kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa menerima
amanah dari Allah maka kemampuan yang dimiliki akan ditingkatkan dan dilakukan
dalam rangka menjalankan amanah yang diemban.
3. Penarikan (rekrutmen) adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan
(pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika
para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran (aplikasi) mereka diserahkan.
4. seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan
diterima dan yang ditolak.

8
DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke
Tujuh. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Ajru, Ahmad Ash Shiddiq. (2010) skripsi berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Islam dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia di Baitul Mall Wa Tamwil Bina Ihsanul Fikri
Yogyakarta“
Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Siagian, Sondang P. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

9
x
xi

You might also like