You are on page 1of 20

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS BESERTA PENERAPANNYA


Dosen pembimbing : H.Syamsuddin,S.Pd.,M.M

DISUSUN OLEH :

NUR BAITI RAHMAH ( 22113220217649 )


NADIA SAPITRI ( 22113220217662 )
RAISYA NABELLA ( 22113220217684 )
NAZADTUL HUSNA ( 22113220217663 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PANCASETIA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna bagi pembaca dan khususnya bagi kami untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai ” Komonikasi bisnis beserta penerapannya ”.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, sarandan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah dimasa depan.

Kandangan, 12 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah .................................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 1
3. Tujuan.............................................................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 3
1. Definisi komunikasi bisnis ............................................................................................................... 3
2. unsur unsur komunikasi .................................................................................................................. 4
3. Bentuk-bentuk Komunikasi ............................................................................................................. 5
4. Tujuan Komunikasi Bisnis ................................................................................................................ 6
5. Syarat informasi yang baik .............................................................................................................. 7
6.Proses Komunikasi ........................................................................................................................... 8
7.Model komunikasi ............................................................................................................................ 9
8. Hambatan Komunikasi .................................................................................................................. 10
9. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi ........................................................................................ 11
10. Wawancara.................................................................................................................................. 13
11. Jenis-jenis Wawancara ................................................................................................................ 13
12. Sikap-Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara ........................................................................... 14
13.Laporan bisnis .............................................................................................................................. 14
14. Kegunaan Laporan bisnis ............................................................................................................ 14
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................15

1. Kesimpulan...................................................................................................................................15

2. Saran.............................................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya menunjukkan bahwa manusia
merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu,
komunikasi sangatlah diperlukan. Tidak akan mungkin seorang manusia dapat hidup normal
tanpa berkomunikasi.

Pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sebuah elemen penting yang sangat
dibutuhkan. Kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena berguna
untuk saling bertukar ide/gagasan, memberikan informasi hingga berkoordinasi dalam
membuat sebuah keputusan. Bahkan diantara staff-staff dalam suatu organisasi juga
diperlukan adanya komunikasi, baik itu dengan pimpinan maupun bawahan. Sedangkan
diluar organisasi tersebut, diperlukan juga adanya komunikasi antara staff organisasi dengan
konsumen, masyarakat maupun organisasi lainnya.

Komunikasi bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal itu digunakan
untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, wawancara calon
karyawan, presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis. Tidak hanya komunikasi lisan,
bentuk komunikasi tertulis juga sangat diperlukan.

Oleh sebab itu, dengan meningkatkan efektivitas komunikasi bisnis secara tepat maka akan
didapatkan beberapa keuntungan diantaranya membawa dampak positif pada keberhasilan
usaha bisnis serta mampu menunjang karir para eksekutif dan staff suatu organisasi /
perusahaan.

2. Rumusan Masalah

1. Apa definisi, proses, model dan hambatan komunikasi?

2. Apa saja macam-macam komunikasi dan penerapannya?

3. Bagaimana cara berkomunikasi dalam organisasi?


1
4. Bagaimana penerapan wawancara dan penulisan laporan bisnis?

5. Bagaimana cara memecahkan masalah dalam kelompok

3. Tujuan

1. Memberi penjelasan lengkap tentang komunikasi.

2. Memberi penjelasan tentang macam-macam komunikasi dan penerapannya.

3. Memberi penjelasan mengenai cara berkomunikasi dalam organisasi.

4. Memberi penjelasan tentang penerapan wawancara dan penulisan laporan bisnis.

5. Memberi penjelasan tentang cara memecahkan masalah dalam kelompok

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi komunikasi bisnis

Komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi antara orang di dalam dan di luar bisnis.
Komunikasi bisnis yang efektif adalah cara karyawan dan manajemen berinteraksi untuk
mencapai tujuan bisnis.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan praktik bisnis dan mengurangi kesalahan.

Komunikasi bisnis termasuk ke dalam kategori ilmu terapan. Pentingnya komunikasi bisnis
juga terletak pada penyajian opsi atau ide bisnis baru, perencanaan dan proposal bisnis,
membuat keputusan, pencapaian kesepakatan, pengiriman dan pemenuhan pesanan dalam
berbisnis hingga kesuksesan penjualan.

Semua aktivitas yang terorganisir dalam suatu perusahaan bergantung pada proses
komunikasi bisnis.

Ini dapat berupa apa saja mulai dari komunikasi manajerial hingga komunikasi dengan
vendor bisnis Anda.

Menurut Floyd (2006), yaitu komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis dan
didalamnya mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan
bisnis.

Sementara Purwanto (2003), mendefinisikan komunikasi bisnis sebagai kegiatan yang


meliputi pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang, kelompok kecil, atau
dalam satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk mempengaruhi perilaku di dalam suatu
organisasi.

3
2. unsur unsur komunikasi

1. Komunikator

Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam proses
komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang
memiliki inisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau interaksi.

Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja. Akan tetapi juga
memberikan sebuah respon atau tanggapan dan menjawab dari proses komunikasi yang
sedang berlangsung,baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

2. Pesan atau Informasi

Pesan atau informasi merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan bisa berupa sebuah kata-kata, tulisan, gambaran, atau sebuah perantara lainnya.

Pesan ini mempunyai inti, yaitu mengarah pada usaha untuk mengubah sikap dan tingkah
laku orang lain,inti pesan akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi tersebut.

3. Sarana Komunikasi atau Channel

Sarana komunikasi atau channel dapat disebut dengan media yang digunakan sebagai
penyalur pesan dalam sebuah proses komunikasi.

Pemilihan sarana atau media dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang
akan disampaikan.

4. Komunikan atau Receiver

Komunikan adalah sebutan bagi orang yang menerima pesan atau berita yang disampaikan
oleh komunikator. Komunikasi dapat terdiri dari satu orang atau lebih dan bisa pula dalam
bentuk kelompok.

Dalam sebuah proses komunikasi, komunikasi merupakan elemen penting karena dialah
yang menjadi sasaran komunikan dan bertanggung jawab untuk bisa mengerti pesan yang
disampaikan dengan baik dan benar.

4
5. Umpan Balik atau Feedback

Umpan balik bisa diartikan sebagai jawaban komunikan atas pesan yang diberikan oleh
komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan akan
terus menerus bertukar peran.

6. Dampak atau Effect

Dampak adalah efek perbedaan yang dialami oleh komunikan sebelum dan sesudah
menerima pesan. Apabila sikap dan tingkah laku komunikan berubah sesuai dengan isi pesan,
maka komunikator telah berhasil dengan baik.

Dampak atau effect sesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion, public opinion,
ataupun majority opinion.

3. Bentuk-bentuk Komunikasi

a. komunikasi verbal

Komunikasi ini merupakan salah satu bentuk yang paling sering digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan.

Komunikasi Verbal sangat penting karena dengan adanya komunikasi ini, seseorang
diharapkan dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim (komunikator) baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan. Pengirim pesan (Komunikator) dapat menggunakan lisan dan
tulisan dalam hal mengirimkan pesan. Sementara penerima pesan (komunikan) dapat
menggunakan pendengaran maupun membaca dalam menerima pesan.

Contoh Komunikasi verbal :

1.Membuat dan mengirim surat penawaran pinjaman kepada pihak lain / nasabah.

2.Melakukan presentasi bisnis dengan para investor

Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal juga yang sering
digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat menyurat, pembuatan memo,
laporan, iklan di surat kabar dan lain lain.

b. komunikasi non verbal

Komunikasi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam
menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa/gerak tubuh.

5
Komunikasi nonverbal sangat penting karena memiliki pengaruh yang cukup besar dari
pada komunikasi verbal. Komunikasi ini dapat menyampaikan perasaan dan emosi seseorang.

Komunikasi bentuk ini mempunyai kelebihan dalam hal reliabilitasnya yang berkaitan
dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi terhadap kebenaran pesan yang disampaikan.

Contoh Komunikasi nonverbal :

1. Menganggukkan kepala tanda setuju dengan suatu pendapat.

2. Cemberut menandakan kecewa terhadap suatu hal.

4. Tujuan Komunikasi Bisnis

Berikut jabaran mengenai tujuan komunikasi bisnis untuk kamu pahami:

1. Memberi Informasi

Setiap proses komunikasi pasti memiliki tujuan utama untuk berbagi informasi. Dalam
proses komunikasi bisnis, informasi yang diberikan berkaitan dengan kepentingan
perusahaan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebuah informasi harus disampaikan dengan
baik agar isi pesan dapat diterima dan memiliki makna yang sama bagi pengirim pesan dan
penerima.

2. Melakukan Persuasi

Komunikasi bisnis bertujuan untuk melakukan persuasi atau ajakan kepada penerima
pesan dengan memberikan alasan yang meyakinkan dan menunjukkan prospek baik dari
sebuah proyek atau keseluruhan perusahaan. Sebuah kerja sama dalam dunia bisnis diawali
dengan proses persuasi yang baik sehingga menciptakan kepercayaan.

3. Terciptanya Kolaborasi

Mengoptimalkan peran komunikasi bisnis dalam setiap kegiatan perusahaan, dapat


menciptakan sebuah kerja sama atau kolaborasi dengan perusahaan lain. Proses negosiasi dan
persuasi menggunakan komunikasi yang baik sangat berperan untuk terbangunnya hubungan
yang baik antar perusahaan. Hubungan baik tersebut nantinya dapat menjadi faktor
terciptanya kolaborasi yang menguntungkan.

6
5. Syarat informasi yang baik

Dalam proses penyampaian pesan atau informasi melalui sebuah komunikasi dengan berbagai
perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi,
budaya maupun hal lainnya. Maka suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya
memenuhi 10 syarat yaitu :

1. Ketersedian (Availability)

Dimana kesiapan atau ketersediaan suatu informasi ada, yang dapat dipakai sewaktu - waktu atau
diwaktu tertentu.

2. Mudah dipahami (Comprehensible)

Informasi yang diperoleh mudah dan cepat dipahami oleh semua orang yang membaca.

3. Relevan

Isi suatu informasi harus sesuai dengan apa yang kita butuhkan dengan berbagai tingkatan
pada kata kunci (keyword) yang kita cari. Contoh : kata kunci "Padi", isi informasi berupa :
pengenalan padi, ciri-ciri padi, cara budidaya padi, dan lain sebagianya.

4. Bermanfaat

Informasi yang diperoleh dapat mempermudah dalam mengatasi suatu masalah yang
dihadapi.

5. Tepat waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang
tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat. Jadi informasi yang
diperoleh bukan besok atau beberapa jam lagi, harus pada saat kita membutuhkan informasi
tersebut.

6. Keandalan (reliability)

Informasi harus siap pakai kapan saja saat dibutuhkan

7. Akurat

Informasi menggambarkan keadaan sebenarnya atau keadaan saat ini. Pengujian terhadap
hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang

7
berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama, maka
dianggap data tersebut akurat.

8. Konsisten

Informasi yang diperoleh tidak berubah-ubah.

9. Kebenaran (Correctness)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

10. Keamanan (Security)

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan
dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasannya.

6.Proses Komunikasi

Dalam komunikasi tentunya harus ada proses yang dilewati agar informasi dapat sampai
dengan baik kepada penerima pesan (komunikan). Berikut adalah gambar proses komunikasi
:

Keterangan :

1. Sumber (source): Proses penciptaan suatu gagasan atau informasi yang ingin disampaikan.

2. Pesan (message): Proses encoding (membuat sandi) adalah menerjemahkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan dalam wujud simbol/lambang/tanda-tanda yang dikemas
dalam sedemikian rupa agar pesan tersebut memiliki efek yang diinginkan.

3. Media (channel): Penyampaian pesan yang telah disandi (encode), baik dengan cara

berbicara, menulis, gambar, maupun dengan bantuan media elektronik.


8
4. Penerima pesan (receiver): Penerima melakukan decoding (membaca sandi), yaitu
memberikan penafsiran interpretasi terhadap pesan yang diterima. Jika pesan itu bersifat
lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena jika penerima tidak
mendengar, pesan tersebut akan hilang.

5. Respon (feedback): Respons atau umpan balik dari penerima terhadap pesan yang
disampaikan sumber dapat berwujud kata-kata/tindakan-tindakan tertentu. Umpan balik
inilah yang dapat dijadikan landasan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi.

6. Gangguan (noise): Menunjukkan bahwa ada semacam hambatan dalam proses komunikasi
yang bisa saja terjadi pada pengirim, saluran, penerima atau umpan balik.

7. Model komunikasi

Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Model
adalah kerangka kerja konseptual yang menggambarkan penerapan teori untuk kasus-kasus
tertentu.

Kerap kali model-model teoritis, termasuk ilmu komunikasi, digunakan untuk


mengekpresikan definisi komunikasi, bahwa komunikasi adalah proses transmisi dan resepsi
informasi antara manusia melalui aktivitas encoder yang dilakukan pengirim dan decoder
terhadap sinyal yang dilakukan oleh penerima.

Dalam komunikasi tentunya terdapat model komunikasi yang salah satunya seperti
pendapat Aristoteles, Model komunikasi paling klasik yang disebut juga dengan rhetorical
model. Retorika, adalah tehnik bujuk rayu (persuasif). Komunikasi yang terjadi ketika
seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam mengubah sikap
mereka.

Komunikasi satu arah. Fokus model ini pada kemampuan bicara (persuasi); isi pidato,
susunan pidato dan cara penyampaiannya. Contoh; Pidato, Ceramah, Public Speaking, etc.

9
8. Hambatan Komunikasi

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu


tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam
mengirim pesan yang jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan, serta
mempersulit dalam memberikan umpan balik yang sesuai.

Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis hambatan komunikasi yaitu hambatan personal,
hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta hambatan lingkungan

1. Hambatan personal

Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta komunikasi, baik
komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam komunikasi
meliputi sikap, emosi, stereotyping, prasangka, bias, dan lain-lain.

2. Hambatan kultural atau budaya

Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki kebudayaan dan latar belakang
yang berbeda mengandung arti bahwa kita harus memahami perbedaan dalam hal nilai-nilai,
kepercayaan, dan sikap yang dipegang oleh orang lain.

Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan keyakinan. Hambatan
bahasa terjadi ketika orang yang berkomunikasi tidak menggunakan bahasa yang sama, atau
tidak memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama.

Hambatan juga dapat terjadi ketika kita menggunakan tingkat berbahasa yang tidak sesuai
atau ketika kita menggunakan jargon atau bahasa “slang” atau “prokem” atau “alay” yang
tidak dipahami oleh satu atau lebih orang yang diajak berkomunikasi.

Hal lain yang turut memberikan kontribusi terjadinya hambatan bahasa adalah situasi
dimana percakapan terjadi dan bidang pengalaman ataupun kerangka referensi yang dimiliki
oleh peserta komunikasi mengenai hal yang menjadi topik pembicaraan. (Baca : Komunikasi
Antar Budaya)

3. Hambatan fisik

Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hambatan fisik


komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio. Hambatan fisik ini
pada umumnya dapat diatasi.

10
4. Hambatan lingkungan

Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta komunikasi.
Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses komunikasi yang
efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat mengalami rintangan yang dipicu
oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi.
Hambatan lingkungan ini mencakup tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta
waktu.

9. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi

Berbagai hambatan komunikasi yang dapat menyebabkan ketidakefektifan komunikasi


dapat kita atasi dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1. Pengirim pesan/komunikator/sender

Komunikasi adalah suatu proses yang berlangsung dua arah dan diawali oleh pengirim
pesan. Pengirim pesan hendaknya merumuskan informasi sedemikian rupa agar tujuan
komunikasi tercapai. Pengirim pesan harus proaktif dalam membuat
penerima/komunikan/komunikator/receiver mengerti dan memahami pesan yang
disampaikan. Seringkali, apa yang dikatakan tidak selalu sesuai dengan apa yang didengar.
Untuk menghindarinya, hal-hal yang harus dilakukan adalah :

• Menyatakan satu ide atau gagasan dalam satu waktu.

• Menyatakan ide atau gagasan dengan singkat.

• Memberikan penjelasan ketika diperlukan.

• Melakukan pengulangan jika diperlukan.

• Menerima dan memberikan umpan balik.

• Melakukan pilihan kata, nada suara dan bahasa tubuh yang tepat.

• Mengembangkan sikap empati terhadap penerima/komunikan/komunikate/receiver dalam


mengatasi hambatan kultural atau budaya dalam komunikasi.

11
2. Pesan

Pesan merupakan informasi sederhana yang ingin disampaikan oleh pengirim pesan kepada
penerima. Pesan dapat berupa pesan verbal maupun pesan non verbal. Untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya masalah, pengirim harus :

• Menggunakan terminologi yang tepat.


• Berbicara dengan jelas.
• Waktu pengiriman pesan disesuaikan dengan kesiapan penerima pesan untuk
mendengarkan atau menerima pesan.
• Menggunakan volume suara yang sesuai.

Pesan yang disampaikan hendaknya bersifat inklusif dan informatif. Inklusif artinya bahwa
pesan berisi segala sesuatu yang diperlukan oleh penerima pesan untuk memahami maksud
pengirim. Informasi artinya pesan merupakan sesuatu yang ingin diketahui oleh penerima
pesan.

3. Penerima/komunikan/komunikate/receiver

Penerima pesan membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk itu,
penerima pesan harus memegang kendali atas seluruh proses komunikasi yang berlangsung.
Agar penerima pesan memegang kendali, adalah penting bagi penerima pesan untuk yakin
bahwa pengirim pesan memahami apa yang diinginkan oleh penerima pesan dan mengapa
mereka menginginkannya.

Aktif mendengarkan adalah suatu proses yang digunakan oleh penerima pesan untuk
memfasilitasi komunikasi dan meningkatkan penampilan. Dalam artian, penerima pesan aktif
dalam proses komunikasi. Agar penerima pesan dapat mendengarkan dengan aktif, hal-hal
yang perlu dilakukan oleh penerima pesan adalah :

Fokus perhatian pada pesan yang disampaikan dengan memberikan momen prioritas. Jika
memungkinkan melihat atau melakukan kontak mata kepada pengirim pesan.

Mendengar dan melihat isi pesan tidak langsung atau non verbal sama baiknya ketika
mendengarkan kata-kata. Perhatikan petunjuk non verbal yang menyajikan informasi
berdasar pada apa yang ingin disampaikan oleh pengirim pesan. Persepsi yang diberikan oleh
penerima pesan terhadap pesan dan pengirim pesan dapat berbeda. Pilihan kata, nada suara,

12
posisi tubuh, geture dan gerakan mata merefleksikan perasaan dibalik kata-kata yang
diucapkan.Menjaga pikiran tetap terbuka dan hindari penilaian.

Melakukan verfikasi terhadap apa yang didengar atau disampaikan. Jangan berasumsi
bahwa persepsi yang diberikan terhadap pesan merupakan bentuk persetujuan dengan tujuan
pengirim pesan. Berikan umpan balik yang tepat kepada pengirim pesan.

10. Wawancara
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa wawancara adalah salah satu bentuk
komunikasi Verbal yang juga sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Wawancara
(bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan
dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.

Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat
dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi,
jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun
mencari informasi.

11. Jenis-jenis Wawancara


Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1.Wawancara bebas

Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden,
namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang
diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.

2. Wawancara terpimpin

Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang
lengkap dan terinci.

3. Wawancara bebas terpimpin

Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas


dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa
pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis besar.

13
12. Sikap-Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara
Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak
kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu,
sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut:

1. Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi
yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan
dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.
2. Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si
responden.
3. Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama.
Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun
keberadaannya.
4. Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan,
jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang,
responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk
tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan
pembicaraan agar terarah.

13.Laporan bisnis
Laporan bisnis juga merupakan suatu bentuk komunikasi tertulis yang sangat sering
dipakai dalam dunia bisnis. Menurut Herta A. Murphy, suatu laporan yang memiliki sifat
netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada
seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.

14. Kegunaan Laporan bisnis


1. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan.. Untuk membantu
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang
2. telah ditetapkan perusahaan.
3. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturanperaturan yang
berlaku bagi perusahaan.
4. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik bagi keperluan
internal maupun eksternal.
5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan
keputusan-keputusan atas masalah tertentu.

14
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim pesan
(komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa proses tersebut
bertujuan untuk mencapai saling pengertian.

Bentuk-bentuk Komunikasi ada 2 yakni : Komunikasi Verbal yang digunakan untuk


menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan. Dan
Komunikasi Non Verbal yang digunakan dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan
bahasa/gerak tubuh.

Bisnis adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi
hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
“Persuasif” agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan untuk melakukan
suatu kegiatan. Komunikasi Bisnis diperlukan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin
dan menghadiri rapat, mewawancarai calon karyawan, menulis surat, melakukan presentasi
bisnis hingga menyusun laporan bisnis.

Tujuan dari Komunikasi Bisnis ada 3 yakni : Memberikan informasi penting, Melakukan
kolaborasi dengan audience atau penerima pesan (komunikan), Persuasi.

Manfaat komunikasi bisnis secara Internal : Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi


secara efektif untuk menunjang karir perusahaan, Meningkatkan komunikasi yang efektif
diantara staf organisasi, baik dengan pihak pimpinan maupun bawahan. Secara Eksternal :
Komunikasi yang dilakukan dengan pihak ketiga akan akan membawa dampak positif dalam
keberhasilan usaha bisnis, Keberhasilan dalam membangun sebuah citra perusahaan di mata
masyarakat. Membangun sebuah Proses Komunikasi Bisnis terdiri dari 6 tahap.

Dan beberapa upaya untuk Meningkatkan Efektifitas Komunikasi Bisnis antara lain :
Memberikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka , Ajukan pertanyaan

15
tentang minat mereka, Beradaptasilah dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka (penerima
pesan/komunikan), Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakana,
Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama, Tawarkan untuk menjalani
kerjasama selangkah lebih maju/ berkepanjangan.

2. Saran

- Baiknya semua pihak mengetahui betul apa definisi dari komunikasi dan komunikasi bisnis.

- Komunikasi yang baik haruslah dilengkapi oleh syarat-syarat dan unsur-unsur komunikasi
yang lengkap.

- Komunikasi hendaklah didasari pada keahlian dalam bagaimana membuat lawan bicara
anda tetap nyaman berkomunikasi dengan anda khususnya dalam hal bisnis.

- Berbagai teori yang dijelaskan dalam makalah ini tentu sebaiknya bisa diterapkan langsung
dalam berkomunikasi.

16
DAFTAR PUSTAKA

http//aurajogja.files.wordpress.com
http://commfiles.com/communication/komunikasi-bisnis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis
http://populerkan.blogspot.com/2010/10/contoh-makalah.html

17

You might also like