Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii Skripsi
Bab Iii Skripsi
METODE PENELITIAN
jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian quasi
dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
1
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, ke-3 (Yogyakarta: Alfabeta, 2019),
hal 23
2
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan., hal 127
3
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan., hal 136
33
34
experimental design karena dalam penelitian ini terdapat variabel-varibel dari luar
diberi treatment, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi test
O1 X O2
O3 O4
Keterangan :
O1= Kelompok eksperimen sebelum diberi treatment
O2= Kelompok ekperimen setelah diberi treatment
O3 = Kelompok kontrol sebelum diberi treatment
O4 = Kelompok kontrol setelah diberi treatment
X = Treatment (penggunaan media permainan Tangram)
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang berupa objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk diamati
4
Loc.cit
5
Ibid., hal 138
35
dan diambil kesimpulannya.6 Pernyataan yang dimaksud di sini ialah tidak hanya
terpaku pada makhluk hidup, akan tetapi juga semua obyek penelitian yang dapat
diteliti. Populasi tak hanya meliputi jumlah obyek yang diteliti, akan tetapi
meliputi semua karakteristik serta sifat- sifat yang dimiliki obyek tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di MIN 4 Kota
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat
dalam populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika anggota populasi dianggap
homogennya.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil kelas III B sebagai subjek uji
coba (kelas eksperimen) yang berjumlah 24 siswa dan kelas III A sebagai kelas
6
MA Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, ed.
Literasi Media Publishing (Kediri, 2015), hal 63
7
Ibid., hal 64
36
1. Tes
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Penelitian ini
Pemberian tes dilakukan sebanyak dua kali di setiap kelas. Tes pertama
eksperimen dan kelas kontrol. Tes kedua (posttest) diberikan sesudah pemberian
materi pelajaran baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Skor dari tes
berpikir kreatif, setelah diberikan treatment. Sebelum tes diberikan kepada kedua
apa yang hendak diukur sedangkan validitas dalam riset sosial merupakan
masalah yang sangat penting karena menyangkut ketepatan alat ukur yang
digunakan.10 Instrumen yang tidak tepat, tidak sesuai serta tidak valid akan
berakibat pula pada hasil validasi hasil riset yang sedang diteliti. Dalam tahap
validasi diperlukan instrumen yang benar-benar tepat dan sesuai. Tahap validitas
sebagai berikut. Jika nilai r hitung > nilai r tabel, maka instrumen dinyatakan valid
9
Salahuddin and Asikin, ‘Kemampuan Berpikir Kreatif Ditinjau Dari Self Regulated
Learning Dengan Pendekatan Open-Ended Pada Model Pembelajaran Creative Problem Solving’,
Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, Vol.13 No. (2021).
10
I W Lasmawan et al., “Kelas IV Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Dasar
Universitas Pendidikan Ganesha” 5, no. 1 (2021): 94–104.
38
sedangkan Jika r hitung < r tabel, maka butir dikatakan tidak valid. Taraf signifikansi
yang diuji adalah sebesar 0,05, untuk memudahkan dalam menghitung validitas
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang
dan jelas mengenai suatu gejala, keadaan peristiwa, sehingga dapat ditarik
pengertian atau makna tertentu.12 Analisis data yang tergolong statistik deskriptif,
terdiri dari tabel, grafik, mean, median, modus, pengukuran variasi data, dan
11
Sri Wening Anggarwati Riscaputantri, ‘Permalink / DOI :
Http://Dx.Doi.Org/10.21831/Pep.V22i2.16885 Pendahuluan Sekolah Dasar Merupakan Salah Satu
Jenjang Dalam Pendidikan Yang Harus Ditem- Puh Oleh Siswa . Berbagai Visi Dan Misi Disu-
Sun Untuk Mencapai Tujuan Dalam Mendidik Siswa . Salah Sat’, 22.2 (2018), 231–42.
12
M.Pd Dr. Rusydi Ananda, M.Pd, Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan (Teori Dan
Praktik Dalam Pendidikan) (Medan: CV. Widya Puspita, n.d.), hal 28
39
Uji Normalitas dilakukan agar sebaran data pada kelompok dapat dinilai
dan agar diketahui dengan benar bahwa sebaran data terbukti berdistribusi normal
atau tidak. Data dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui normalitasnya suatu
data penelitian, untuk menguji apakah data kemampuan berpikir kreatif yang
diperoleh dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berasal dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka dalam
pengujian hipotesis digunakan uji-t. Adapun kriteria pengujian jika L o = L hitung <
L tabel maka Ho diterima artinya data berasal dari distribusi normal, begitupun
sebaliknya jika Lo = L hitung >L tabel maka Ho ditolak, artinya data berasal dari
memiliki populasi sama (homogen) atau tidak. Pengujian homogenitas data dapat
apabila data yang akan diuji hanya ada 2 (dua) kelompok data atau sampel.
normalitas dan homogenitas, maka apabila data populasi berdistribusi normal dan
data populasi homogen maka dilakukan uji-t dengan taraf signifikansi 0,05.
kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas
kontrol.
4 Kota Lhokseumawe.
Lhokseumawe.
Keterangan:
Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung < ttabel jika signifikan > 0,05
Berdasarkan signifikan: