You are on page 1of 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pembelajaran Tematik


B. Kegiatan Belajar : Konsep Dasar Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
(KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Konsep
1 (Beberapa istilah
dan definisi) di KB

1. Pengertian pembelajaran tematik terpadu


Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang
berdasarkan tema-tema tertentu. Pembelajaran terpadu sebagai suatu
konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar mengajar
yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan
pengalaman bermakna kepada anak didik. Wolfinger (Kadir &
Asrohah, 2015) mengatakan Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang
menyatukan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan,
dan sikap.
4 dimensi langkah kurikulum terpadu, yaitu:
a. Integration of experience,
b. Social integration,
c. Integration of knowledge,
d. Integration as a curriculum design.
2. Karakteristik pembelajaran tematik terpadu
Karakteristik pembelajaran terpadu mengacu pada penjelasan dari
(Kemendikbud, 2016) yaitu:
a. Pembelajaran terpadu berpusat pada peserta didik (student
centered).
b. Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman
langsung kepada peserta didik (direct experiences).
c. Dalam pembelajaran terpadu pemisahan antarmata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas.
d. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
e. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel).
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat
dan kebutuhan peserta didik.
Ada beberapa kelebihan dari pembelajaran terpadu yang
diidentifikasi (Hernawan & Resmini, 2009) yaitu:
a. Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan
tingkat perkembangan siswa.
b. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
c. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga
hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.
d. Pembelajaran terpadu dapat menumbuh kembangkan
keterampilan berpikir siswa.
e. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya.
f. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerja
sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang
lain.

3. Landasan dan teori belajar dalam pembelajaran terpadu


a. Landasan filosofis penerapan pembelajaran terpadu terdiri dari
filsafat:
a) Progresivisme,
b) Konstruktivisme,
c) Humanisme,
d) Perenialisme,
b. Teori Belajar dalam Pembelajaran Terpadu
a) Teori belajar konstruktivisme
b) Teori Perkembangan Piaget
c) Teori pembelajaran John Dewey
d) Teori pemprosesan informasi
e) Teori belajar bermakna David Ausubel
f) Teori penemuan Jerome Bruner
g) Teori pembelajaran sosial Vygotsky
h) Teori pembelajaran perilaku Skinner. J

4. Prinsip pembelajaran tematik terpadu


Beberapa prinsip dalam proses penggalian pembelajaran tematik
terpadu (Najah, 2017) yaitu.
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah
dapat digunakan untuk memadukan mata pelajaran;
b. Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji
harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya;
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa;
d. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian
besar minat siswa;
e. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-
peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar;
f. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum
yang berlaku serta harapan masyarakat;
g. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan
ketersediaan sumber belajar.
Dalam proses pelaksanaan (Yulianto, 2021) pembelajaran terpadu
perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi single actor
yang mendominasi aktivitas dalam proses pembelajaran;
b. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas
dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok;
c. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang
sama sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.

Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu perlu diperhatikan


prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian
diri (self evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya;
b. Guru harus mengajak para siswa untuk mengukur perolehan
belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan
pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati.

5. Tujuan pembelajaran tematik terpadu


a. Memusatkan perhatian peserta didik pada suatu tema materi yang
jelas;
b. Mengembangkanberbagai kompetensi dasar antar mata
pelajaran dalam tema yang sama;
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan;
d. Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan
ajar yang efektif (Ahmad Sulhah, 2019).

6. Manfaat pembelajaran terpadu


Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dengan pelaksanaan
pembelajaran terpadu (Hernawan & Resmini, 2015), yaitu:
a. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan
terjadi penghematan karena tumpang-tindih materi dapat dikurangi
bahkan dihilangkan;
b. Siswa dapat mengamati hubungan-hubungan yang bermakna
karena materi pembelajaran lebih berperan untuk sarana atau alat
daripada tujuan akhir itu sendiri;
c. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan
berpikir siswa. Hal ini bisa disebabkan siswa dihadapkan pada
gagasan atau ide pemikiran yang lebih besar, lebih luas, dan lebih
dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran;
d. Tampaknya pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali
terjadi, karena siswa dilengkapi dengan kepandaian belajar yang
lebih terpadu sampai akan mendapat pengertian mengenai proses
dan materi yang lebih terpadu;
e. Pembelajaran terpadu menganjurkan penerapan-penerapan dunia
nyata sehingga dapat mempertinggi harapan transfer
pembelajaran (transfer of learning);
f. Dengan pemaduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan
penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan
meningkat;
g. Pengetahuan belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk
menciptakan pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan. Siswa akan lebih aktif dan
otonom dalam pemikirannya;
h. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam
pembelajaran antarmata pelajaran. Para siswa akan terlibat dalam
“konfrontasi yang melibatkan banyak pemikiran” dengan pokok
bahasan yang dihadapi;
i. Pembelajaran terpadu mendukung terciptanya struktur kognitif atau
pengalaman awal siswa yang bisa menjembatani pemahaman
yang terkait, pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman
yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang sedang
dipelajari, dan akan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks
ke konteks yang lain;
j. Melalui pembelajaran terpadu kerja sama dapat meningkat antara
para guru, para siswa, guru-siswa dan siswa-orang/nara sumber
lain; belajar akan lebih menyenangkan; belajar dalam keadaan
yang lebih nyata dan dalam konteks yang lebih bermakna.

Materi yang sulit dipahami pada KB ini:


Daftar materi
1. Landasan dan teori belajar dalam pembelajaran terpadu
2 pada KB yang
2. Prinsip pembelajaran tematik terpadu
sulit dipahami

Daftar materi yang


sering mengalami
1. Sering terjadi miskonsepsi prinsip pembelajaran tematik terpadu
3 miskonsepsi
2. Sering terjadi mioskonsepsi teori belajar dalam pembelajaran terpadu
dalam
pembelajaran

You might also like