Professional Documents
Culture Documents
Makalah Supervisi Bidang Hubungan Masyarakat
Makalah Supervisi Bidang Hubungan Masyarakat
(HUMAS)
Makalah
Disusun Oleh :
FAJRIN 17310039
SURIADI
DOSEN PENGAMPU :
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Supervisi Bidang Hubungan Masyarakat” ini tepat
pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah, selain itu makalah ini dibuat untuk memperdalam pemahaman
tentang implementasi kepemimpinan yang ada di lingkungan pendidikan dengan
baik dan benar.
Penulis menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik
dari berbagai pihak yang membang
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Masyarakat
B. Tugas Hubungan Masyarakat
C. Aplikasi Humas Dalam Dunia Pendidikan
D. Jenis Kegiatan Humas Pendidikan
E. Bentuk Hubungan Masyarakat
F. Pelaksana Fungsi Humas Pendidikan
G. Peran Humas Dalam Rangka Membangun Citra Positif Sekolah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berjalannya pelaksanaan kegiatan pendidikan didalam satuan
pendidikan diperlukan suatu fungsi manajemen yang tersistematis dan
terencana untuk membantu dalam memperbaiki layanan-layanan organisasi
pendidikan, divisi yang menjalankan hal ini disebut dengan Humas.
bergantung pada proses komunikasi dua arah yang komprehensif pada dan
dari publik internal dan eksternal, dengan tujuan mengembangkan
pemahaman yang lebih baik terhadap peran, sasaran, dan pencapaian serta
kebutuhan organisasi.
Didalam program pelaksanaannya humas didalam pendidikan berfungsi
untuk menafsirkan sikap public, dan juga dapat mengidentifikasi dan
membantu dalam perumusan kebijakan dan juga prosedur dalam kepentingan
publik, selain itujuga humas didalam satuan pendidikan memiliki fungsi yang
sangat penting yakni dalam kegiatan penyebaran infromasi lembaga dan
kegiatan apa saja yang dapat mendorong keterlibatan yang dapat
menghasilkan suatu hal yang positif dan mendorong dukungan dan
pemahaman public dalam menerima infromasi tersebut.
Lalu mengapa Humas di dalam sekolah sangat penting dalam
terlaksananya program pendidikan? Dalam era globalisasi saat ini
membutuhkan komunikasi baik internal maupun eksternal sekolah secara
dramais. Maka dari itu diperlukan kemampuan yang professional untuk
mengembangkan dan menjalankan rencana komunikasi yang baik melalui
tatap muka, melalui media elektronik maupun media cetak agar terjalin
hubungan yang baik, baik didalam maupun diluar satuan pendidikan. Urgensi
Humas didalam sekolah harus diketahui dan dipahami oleh pendidik dan
calon pendidik agar dapat melaksanakan fungsi manajemen didalam sekolah
dengan baik, maka dari itu penulis mengangkat judul “Supervisi Bidang
Hubungan Masyarakat”
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hubungan masyarakat?
2. Apa tugas hubungan masyarakat?
3. Bagaimana aplikasi humas dalam dunia pendidikan?
4. Apa jenis kegiatan humas pendidikan?
5. Apa bentuk hubungan masyarakat?
6. Siapa pelaksana fungsi humas pendidikan?
7. Bagaimana peran humas dalam rangka membangun citra positif sekolah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian hubungan masyarakat.
2. Untuk mengetahui tugas hubungan masyarakat.
3. Untuk mengetahui aplikasi humas dalam dunia pendidikan.
4. Untuk mengetahui jenis kegiatan Humas pendidikan
5. Untuk mengetahui bentuk hubungan masyarakat.
6. Untuk mengetahui pelaksana fungsi humas pendidikan.
7. Untuk mengetahui peran humas dalam rangka membangun citra positif
sekolah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masyarakat, dan disebut fungsi pemimpin sebab ia memimpin masyarakat
disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan
masyarakat. Hubungan kerja sama lembaga dengan masyarakat, mengikuti
perubahan-perubahan lingkungan dengan pendekatan situasional,
memungkinkan lembaga itu tetap berdiri. Sebab ia berada dan hidup bersama
masyarakat dan sekaligus menjadi penerang atau inovator bagi masyarakat.
Inilah yang perlu diusahakan oleh para manajer pendidikan.
Setiap aktivitas pendidikan, terutama yang bersifat inovatif, sepatutnya
dikomunikasikan terlebih dahulu kepada warga masyarakat atau orang tua.
Agar mereka sebagai salah satu penanggung jawab lembaga tahu dan
memahami mengapa aktivitas tersebut diadakan. Pemahaman ini akan
menghindarkan suasana tegang pada lingkungan belajar, yaitu lembaga
pendidikan dan masyarakat sekitarnya. Seperti dilakukan oleh beberapa
sekolah dalam menentukan besar sumbangan pembangunan gedung misalnya,
selalu didahului oleh komunikasi antara sekolah dengan para orang tua siswa
disertai dengan deskripsi kegunaannya.
4
4. Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media massa
untuk memperoleh penerimaan publik (public favour), pendapat umum
(public opinion) dan perubahan sikap.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tugas pokok
dari humas adalah bertanggung jawab atas segala informasi yang diberikan
kepada publiknya kemudian menganalisi reksi publik terhadap suatu lembaga
atau organisasi.
5
6. Memperkokoh tujuan serta peningkatan kualitas hidup dan penghidupan
masyarakat.
7. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
Dengan demikian fungsi humas pada pendidikan erat sekali kaitannya
dengan peran serta masyarakat dalam pendidikan atau yang selanjutnya
disebut juga dengan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
6
f. Program bekerja sambil belajar seperti dilapangan bisnis, industri,
dan semacamnya.
4. Hubungan sekolah dengan Komite Sekolah, yaitu :
a. Memberikan pengertian Komite Sekolah tentang tanggung jawabnya.
b. Pemeliharaan hubungan yang baik antara sekolah dengan Komite
Sekolah.
c. Menyusun rencana kerja Komite Sekolah.
d. Menampung saran, pendapat Komite Sekolah untuk sekolah.
5. Hubungan sekolah/lembaga dengan instansi lainnya, yaitu :
a. Menjalin kerja sama dengan instansi lainnya, baik instansi pemerintah
maupun swasta.
b. Mengkoordinasikan kepentingan sekolah dengan pihak lainnya.
c. Ikut menyukseskan program-program pemerintah.
Dari penjelasan diatas, maka secara umum kegiatan humas dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu kegiatan eksternal dan internal. Kategorisasi
ini dibedakan atas dasar publik yang menjadi sasarannya. Humas eksternal
menyasar publik di luar lembaga sedangkan humas internal ditujukan pada
warga lembaga seperti peserta didik dan tenaga pendidik/kependidikan.
7
5. Hubungan dengan lembaga / badan – badan pemerintah swasta
Selanjutnya dijelaskan kegiatan humas eksternal dan kegiatan humas
internal oleh B. Suryosubroto (2004:163) sebagai berikut :
1. Kegiatan Eksternal
a. Secara langsung ( tatap muka )
b. Secara tidak langsung ( melalui media )
2. Kegiatan Internal
a. Secara langsung ( tatap muka )
b. Secara tidak langsung ( melalui media tertentu )
Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat diketahui bahwa
hubungan masyarakat dalam suatu lembaga pendidikan (sekolah ) dapat
berupa hubungan dengan publik eksternal maupun hubungan dengan publik
internal, serta kegiatan yang dilakukan humas dalam menjalankan tugasnya
mencakup kegiatan internal yang merupakan kegiatan publisitas kedalam,
sasarannya orang – orang yang berbeda di dalam suatu badan atau organisasi
dan kegiatan eksternal yang merupakan kegiatan publisitas keluar yang
sasarannya adalah mayarakat di luar organisasi.
8
warga sekolah/lembaga pendidikan wajib menjaga nama baik lembaga. Lain
halnya pada lini struktural/birokrasi, pemerintah telah menetapkan
keberadaan petugas khusus bidang humas yang disebut dengan Pranata
Humas pada instansi-instansi tertentu, termasuk diantaranya Dinas
Pendidikan di Kabupaten/Kota. Posisi ini adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, wewenang, untuk Secara
lebih spesifik, fungsi humas pendidikan di sekolah mencakup tujuh pokok
berikut:
a. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan
program pendidikan di sekolah.
b. Untuk dapat menetapkan, bagaimana haeapan masyarakat terhadap
sekolah dan apa harapan-harapanya mengenai tujuan pendidikan di
sekolah.
c. Untuk memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat kepada
sekolahnya, baik finansial, materiil maupun moril.
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap kualitas
pendidikan.
e. Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha
memecahkan persoalan pendidikan dan meningkatkan kerjasama antara
sekolah dengan masyarakat.
f. Memperkokoh tujuan serta peningkatan kualitas hidup dan penghidupan
masyarakat.
g. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
9
2. Memudahkan / meringankan beban sekolah dalam membangun serta
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.
3. Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru
4. Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif / benar
5. Masyarakaat akan ikut serta memberikan kontrol / koreksi terhadap
sekolah sehingga sekolah akan lebih hati – hati.
6. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga
memudahkan mendapatkan bantuan material.
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu hal penting yang terdapat di dalam ke organisasian sekolah
yaitu Humas (Hubungan Masyarakat). Tugas dan fungsi utama dari Humas
sendiri ialah sebagai penghubung antara masyarakat yang terdapat di ruang
lingkup sekolah maupun ruang lingkup masyarakat luar. Penghubung yang
dimaksud ialah Humasmenjembatani setiap bagian dalam sekolah, hubungan
siswa dengan kesiswaan, kebutuhan siswa dengan sarana prasarana sekolah,
hubungan siswa dengan kurikulum di sekolah, dan sebagainya.
Peran lain dari Humas sekolah selain perannya dalam kegiatan
akademik berfungsi pula dalam kegiatan non-akademik. Salah satu contohnya
ialah dalam hal memperingati hari besar nasional atau hari libur nasional.
Dalam hal ini humas bekerja sama dengan kesiswaan, kurikulum, sarana
prasarana, dan bendahara sekolah. Humas bertugas merencanakan
pelaksanaan mulai dari perencanaan awal hingga berlangsungnya acara.
B. Saran
Tugas dan peran Humas perlu ditingkatkan pemahaman serta kualitas
dalam proses penerimaan informasi khususnya yang berbasis internet. Artinya
baik pihak sekolah maupun para muridnya harus lebih selektif dalam
menerima berbagai informasi yang ada.
Pada intinya setiap warga sekolah haruslah bijak dan memiliki rasa
tanggung jawab dalam menerima atau memberikan informasi. Hal ini guna
terciptanya peran Humas dalam sekolah yang tidak hanya menjadi alat dalam
menyeleseikan masalah saja, tetapi dapat menjadi tempat untuk membangun
sebuah citra yang baik, sehingga reputasi yang baik dapat tercipta pada
lembaga pendidikan dan masyarakat dapat memberi kepercayaan pada
lembaga tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
12