Studi L

You might also like

You are on page 1of 3

Nama : Muhammad Husain Syahatta

20191660064

Rangkuman / Summarize

Bab : Kebudayaan, Kesehatan Orang Papua Dalam Perspektif Antropologi


Kesehatan
Kebudayaan memiliki sifat yang tidak statis yang berarti dapat diubah dengan cepat
maupun lambat akibat adanya kontak kebudayaan atau adanya gagasan baru dari luar yang
bisa mempercepat proses perubahan. Dengan demikian, sepertinya ada kelompok yang
lebih menekankan pada terapi adikodrati (personalistik), sedangkan pada naturalistik
berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, hal ini berarti masyarakat ada yang
menekankan pada penjelasan sehat-sakit berdasarkan pemahaman secara emik pada
konsep personalistik maupun naturalistik. Sehubungan dengan hal di atas, maka
kebudayaan sebagai konsep dasar, gagasan budaya dapat menjelaskan makna hubungan
timbal balik antara gejala-gejala sosial (sosiobudaya) dari penyakit dengan gejala biologis
(biobudaya) seperti apa yang dikemukakan oleh Anderson/Foster. Berarti orang Papua
sebagai suatu kelompok masyarakat yang mempunyai seperangkat pengetahuan, nilai,
gagasan, norma, aturan sebagai konsep dasar dari kebudayaan, akan mewujudkan bentuk-
bentuk perilakunya dalam kehidupan sosial.
A. Konsep Sehat Dan Sakit
1. Konsep Sehat
sebagaimana yang yang dikemukakan oleh Linda Ewles & Ina Simmet (1992) adalah
sebagai beriku:
(1) Konsep sehat dilihat dari segi jasmani
(2) Konsep sehat dilihat dari segi mental
(3) Konsep sehat dilihat dari segi emosional
(4) Konsep sehat dilihat dari segi sosial
(5) Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual dan
(6) Konsep sehat dilihat dari segi societal
2. Konsep Sakit
disajikan bagaimana sakit dilihat secara “etik” Secara ilmiah penyakit (disease)
diartikan sebagai gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat terjadi
infeksi atau tekanan dari lingkungan, sedangkan secara “emik” sakit dapat dilihat
berdasarkan pemahaman konsep kebudayaan masyarakat penyandang kebudayaannya.
B. Orang Papua Dan Kesehatan
Implikasi Konsep Sehat Dan Sakit, Para Medis mendeteksi kebutuhan masyarakan
akan upaya kesehatan (Health Care) pada tahap yang lebih awal yang hanya akan terdeteksi
ada awal dimulainya suatu penyakit dan lebih awal atau lebih baik mencegah sebelum
orang yang sehat mengalami gejala-gejala sakit. Berbagai penelitian menujukkan bahwa
tindakan pertama untuk mengatasi penyakit adalah berobat sendiri (Self Medication).
Kemudian Interpretasi Orang Papua Tentang Ibu Hamil, Melahirkan, Nifas, Orang Papua
mempunyai konsepsi dasar berdasarkan pandangan kebudayaan mereka masing-masing
terhadap berbagai penyakit demikian halnya pada kasus tentang kehamilan, persalinan, dan
nifas berdasarkan persepsi kebudayaan mereka.
C. Pola Pengobatan Tradisional Orang Papua
Sebagaimana dikemukakan bahwa secara “etik” dan “emik”, dapat diketengahkan
konsep sehat dan saklit, namun demikian secara konseptual dapatlah dikemukakan konsep
pengobatan secara “etik” dan “emik” berdasarkan pandangan para medis dan masyarakat
dengan berlandaskan pada kebudayaan mereka masing-masing.

ESSAI
Antropologi Menurut Para Ahli
1. David Hunter- Antropologi merupakan sebuah ilmu yang lahir dari rasa ingin tahu yang
tak terbatas dari umat manusia.
2. Koentjaraningrat- Antropologi merupakan studi tentang umat manusia pada umumnya
dengan mempelajari berbagai warna, bentuk fisik masyarakat dan budaya yang
dihasilkan.
3. William A. Haviland- Antropologi merupakan studi tentang umat manusia, berusaha
untuk membuat generalisasi yang berguna tentang orang-orang dan perilaku mereka
dan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap dari keragaman manusia.
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia
melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. Antropologi berasal
dari kata Yunani (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti
"wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu
yang memelajari manusia.

Mengapa seorang perawat harus mempelajari Antropologi kesehatan?


Uraian pengertian para ahli antropologi kesehatan di atas jika dikaitkan dengan peran yang
akan diemban oleh seorang calon kesehatan masyarakat di bidang promosi kesehatan dan ilmu
perilaku, mempelajari antropologi kesehatan sangat penting. Hal ini karena seorang ahli kesmas
di bidang promosi kesehatan dan ilmu perilaku berperan dalam proses perubahan perilaku
masyarakat menjadi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Sebagaimana diketahui bahwa
perilaku masyarakat akan selalu dipengaruhi oleh budaya setempat. Dengan mempelajari
antropologi kesehatan maka seorang calon ahli kesmas di bidang promosi kesehatan dan ilmu
perilaku dapat mengetahui bagaimana budaya mempengaruhi tingkah laku (perilaku) masyarakat
yang secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi kesehatan manusia bersangkutan.
Mengapa seorang perawat harus memberikan asuhan keperawatan yang peka budaya?
Banyaknya nilai-nilai yang ada di masyarakat juga mempengaruhi kesehatan. Untuk nilai-
nilai yang menunjang kesehatan tentunya dipelihara, sementara nilai-nilai yang merugikan
kesehatan harus diubah. Contoh pada suku tertentu yang sangat meninggikan nilai anak laki-laki
maka program keluarga berencana tidak berhasil pada keluarga yang belum memiliki anak laki-
laki sekalipun baik secara kondisi kesehatan, jumlah anak yang sudah dimiliki maupun sosial
ekonomi tidak menunjang.

Dalam masyarakat, seringkali berkembang budaya turun-temurun yang sebenarnya sangat


memengaruhi kesehatan. Misalnya, budaya penyajian rokok pada acara perkawinan adat bugis,
secara tidak langsung tanpa berusaha menyalahkan budaya, budaya ini telah mendukung
peningkatan jumlah perokok dan risiko kanker paru yang termasuk dalam penyakit degeneratif.

Kesimpulan
Antropologi berasal dari kata yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti
"wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu
yang memelajari manusia.

Banyaknya nilai-nilai yang ada di masyarakat juga mempengaruhi kesehatan. Untuk nilai-
nilai yang menunjang kesehatan tentunya dipelihara, sementara nilai-nilai yang merugikan
kesehatan harus diubah.

You might also like