You are on page 1of 22

[tutup]

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di   Facebook,   Twitter,   Instagram, dan   Telegram

Pesta Olahraga Asia 2018


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search

Pesta Olahraga Asia 2018


2018 Asian Games

Logo Asian Games 2018

Kota Tuan Rumah Jakarta & Palembang[1]

Negara  Indonesia

Moto "Energy of Asia"[2]

(Bahasa Indonesia: Energi Asia)

Negara yang 45

berpartisipasi

Atlet yang berpartisipasi 11.720 atlet


Acara 465 nomor pertandingan dalam 40 cabang

olahraga

Upacara pembukaan 18 Agustus 2018

Upacara penutupan 2 September 2018

Resmi dibuka oleh Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia

Resmi ditutup oleh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah

Presiden Dewan Olimpiade Asia

Janji atlet Arki Dikania Wisnu

Janji wasit Wahyana

Penyalaan obor Susi Susanti

Tempat utama Stadion Utama Gelora Bung

Karno Jakarta[3]

Situs web www.asiangames2018.id

<  Incheon 2014 Hangzhou 2022  >

Bagian dari seri

Pesta Olahraga Asia 2018[tampilkan]

Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games, XVIII Asiad), secara resmi dikenal
sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18 dan Jakarta-Palembang 2018, adalah ajang olahraga wilayah
Asia yang diselenggarakan dari 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Indonesia, tepatnya di
kota Jakarta dan Palembang.
Pertama kalinya, Pesta Olahraga Asia diselenggarakan secara bersamaan di dua kota; ibukota
Indonesia Jakarta (yang menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia untuk pertama kalinya pada
tahun 1962), dan Palembang, ibukota dari provinsi Sumatera Selatan. Acara diadakan di dan sekitar
dua kota tersebut, termasuk lokasi di Bandung dan beberapa tempat di provinsi Jawa
Barat dan Banten. Upacara pembukaan dan penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan
di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. eSports dan polo kanopertama kalinya disertakan
sebagai olahraga eksibisi.
Tiongkok memimpin perolehan medali untuk kesepuluh kalinya berturut-turut. Korea Utara dan
Korea Selatan berpawai di bawah Bendera Penyatuan Korea pada upacara pembukaan dan, untuk
pertama kalinya, berkompetisi sebagai tim bersatudalam beberapa nomor pertandingan; mereka
juga memenangkan satu dan medali emas pertama sebagai tim yang bersatu. Perenang
Jepang Rikako Ikee diumumkan sebagai atlet terbaik (MVP) untuk pesta olahraga ini. Dalam ajang
olahraga ini 6 rekor dunia, 18 rekor Asia, dan 86 rekor Pesta Olahraga Asia berhasil dipecahkan. [4]

Daftar isi

 1Pemilihan tuan rumah


o 1.1Hanoi
o 1.2Penunjukan Jakarta dan Palembang
 2Pemasaran
o 2.1Sponsor
o 2.2Logo, maskot, dan medali
o 2.3Prangko
 3Pengembangan dan persiapan
o 3.1Biaya
o 3.2Promosi
 3.2.1Lagu resmi
o 3.3Relawan
o 3.4Kirab obor
o 3.5Penyiaran
 4Arena dan infrastruktur
o 4.1Jakarta
o 4.2Palembang
o 4.3Wisma atlet
o 4.4Transportasi
 5Pertandingan
o 5.1Upacara pembukaan dan penutupan
o 5.2Olahraga
o 5.3Negara yang ikut serta
o 5.4Kalender
o 5.5Tabel medali
 6Kekhawatiran dan kontroversi
 7Dampak dan peninggalan
 8Lihat pula
 9Referensi
 10Pranala luar

Pemilihan tuan rumah[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemilihan tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2018
Hanoi[sunting | sunting sumber]
Hanoi ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games XVIII pada tanggal 8 November 2012 setelah
mengalahkan kota-kota lain yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah,
yaitu Dubai dan Surabaya.[5]Dubai menarik diri pada menit terakhir, mengumumkan niat mereka
untuk fokus pada tawaran di masa depan. Wakil ketua Komite Olimpiade Nasional UEA membantah
penarikan tersebut dan mengklaim bahwa Dubai "tidak mengajukan diri untuk menyelenggarakan
Asian Games 2019" dan "hanya dianggap" melakukannya. [6][7][8]

Hasil pemungutan suara tuan rumah Asian Games 2018

Kota Negara Hasil

Hanoi  Vietnam 29

Surabaya  Indonesia 14

Dubai  Uni Emirat Arab Mengundurkan diri

Namun, pada Maret 2014, terdapat beberapa kekhawatiran mengenai kemampuan Vietnam untuk
menjadi tuan rumah. Hal ini termasuk kekhawatiran apakah anggaran yang diantisipasi sebesar
US$150 juta merupakan jumlah yang realistis. Terdapat klaim bahwa pemerintah akhirnya akan
menghabiskan lebih dari US$ 300 juta. Selain itu, kritikus khawatir bahwa beberapa stadion yang
dibangun bersamaan dengan SEA Games 2003 tidak pernah digunakan lagi sejak saat itu.[9] Mantan
ketua Komite Olimpiade Vietnam Ha Quang Du juga mengklaim bahwa menjadi tuan rumah Asian
Games tidak akan meningkatkan pariwisata di Vietnam. [10]
Pada 17 April 2014, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung secara resmi mengumumkan
penarikan Hanoi sebagai tuan rumah. Ia menyebutkan ketidaksiapan dan resesi ekonomi sebagai
alasan utama penarikan tersebut, mengatakan bahwa mereka menarik diri karena negara tidak
mampu membayar pembangunan fasilitas dan tempat yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
acara ini.[11] Banyak masyarakat Vietnam mendukung keputusan untuk mundur tersebut. [12] Tidak
ada penalti yang dikenakan untuk penarikan tersebut. [13]
Penunjukan Jakarta dan Palembang[sunting | sunting sumber]
Setelah Hanoi mengundurkan diri, sebagai tuan rumah Asian Games XVIII, OCA menyatakan
bahwa Indonesia, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab adalah kandidat yang paling mungkin untuk
menjadi tuan rumah.[14] Indonesia dianggap sebagai favorit, karena Surabaya merupakan runner-
up dari tawaran sebelumnya,[15] dan bersedia untuk melakukannya jika dipilih.
[16]
 Filipina[17] dan India menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah Asian Games XVIII, tetapi
India gagal mengajukan tawaran karena gagal mendapatkan audiensi dengan Perdana Menteri
Narendra Modi setelah diberi batas perpanjangan waktu oleh OCA.[18]
Pada tanggal 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang mungkin bisa
menjadi tuan rumah Asian Games, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang, sementara
Surabaya memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Asian Games dan sebaliknya berfokus pada
tuan rumah Asian Youth Games pada tahun 2021.[19] Pada tanggal 25 Juli 2014, dalam pertemuan
di Kota Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games XVIII dengan Palembang
sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta dipilih karena telah dilengkapi dengan sarana olahraga,
jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas lain seperti hotel dan penginapan untuk tamu.
[20]
 Penjadwalan pertandingan Asian Games, diubah dari tahun 2019 menjadi tahun 2018, karena
pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden. Pada tanggal 20 September 2014,
Indonesia menandatangani kontrak tuan rumah, [21]dan selama upacara penutupan Asian Games
2014 di Incheon, Indonesia ditunjuk secara simbolis oleh OCA untuk menjadi tuan rumah Asian
Games berikutnya.[22][23][24]

Pemasaran[sunting | sunting sumber]
Sponsor[sunting | sunting sumber]
[tampilkan]Sponsor Pesta Olahraga Asia 2018

Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah menyetujui kesepakatan sponsor
dengan sejumlah perusahaan (lihat tabel).[25] Para sponsor dibagi dalam 5 kategori
level sponsorship. Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif menyediakan pendanaan senilai Rp
1,8 triliun,[26] termasuk di dalamnya enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut terlibat
dalam kerja sama sponsorship dengan nilai mencapai Rp 500 miliar. [27]
Logo, maskot, dan medali[sunting | sunting sumber]

Maskot Asian Games 2018, dari atas ke bawah: Bhin-Bhin (cenderawasih), Atung (rusa Bawean), dan Kaka
(badak bercula satu).

Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015


mengambarkan cenderawasih, spesies burung langka di Indonesia.
[28]
 Drawa, personifikasi cenderawasih, diresmikan sebagai maskot oleh wakil presiden Jusuf
Kalla pada tanggal 26 Desember 2015. [29] Namun, setelah munculnya kritik dari masyarakat atas
desain maskot dan logo yang kuno dan tidak menarik [30][31][32], penyelenggara menarik kembali
maskot dan logo yang telah diluncurkan dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatifuntuk merevisi
desain logo tersebut.[33]
Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Komite
Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.[34] Logo baru ini didasarkan pada
desain atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 di Jakarta, dengan
delapan jalur yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade Asia sebagai matahari bersinar
sebagai cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia. [34]
Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di
Indonesia. Nama maskot terilhami dari semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Maskot
cendrawasih bernama Bhin Bhin—berasal dari suku kata pertama kata "Bhinneka"—mengenakan
rompi dengan motif tradisional Asmat dari Papua dan melambangkan strategi. Maskot rusa
Bawean bernama Atung—berasal dari suku kata pertama kata "Tunggal"—mengenakan
sarung batik parangdan melambangkan kecepatan. Maskot badak bercula satu bernama Kaka—
berasal dari suku kata terakhir kata "Ika"—mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan
melambangkan kekuatan.[35] Keduanya (logo dan maskot) didesain oleh Feat Studio
dari Indonesia[36].
Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis desain medali
ke publik, menampilkan logo Asian Games dan motif batik dari seluruh wilayah Indonesia,
mencerminkan keragaman budaya Indonesia dan persatuan mereka. Selain keragaman budaya,
motif batik tersebut juga mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang
berpartisipasi dalam Asian Games ke-18.[37]
Prangko[sunting | sunting sumber]
Pos Indonesia menerbitkan dua penerbitan benda-benda filateli lainnya berkenaan dengan Pesta
Olahraga Asia 2018. Penerbitan prangko bertema Pesta Olahraga Asia ini merupakan kali kelima
bagi Pos Indonesia setelah Pesta Olahraga Asia 1951 New Delhi, Pesta Olahraga Asia
1962 Jakarta, Pesta Olahraga Asia 1994Hiroshima, dan Pesta Olahraga Asia 1998 Bangkok.
Penerbitan pertama terbit pada 18 Januari 2018, tetapi peluncuran penerbitan ini baru dilaksanakan
pada 15 Februari 2018. Peluncuran penerbitan ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan bersama Kepala Regional 4 Jakarta Pos Indonesia, Pupung Purnama. Benda-benda
filateli dalam penerbitan pertama adalah selembar lembaran mini (LM) mengandung 2 set prangko
(18 keping prangko) yang dicetak sebanyak 40.000 lembar, 2 keping carik kenangan (CK) yang
dicetak sebanyak 15.000 set, set sampul hari pertama (SHP) mengandung 2 SHP yang dicetak
sebanyak 1.500 set, dan set kemasan edisi khusus mengandung 2 kemasan yang dicetak sebanyak
2.000 set. Semua benda filateli dapat dijumpai di kantor pos besar di seluruh Indonesia terkecuali
set kemasan edisi khusus yang hanya dijual di Jakarta dan Palembang. [38]
Penerbitan terakhir terbit pada 18 Agustus 2018. Penerbitan ini merupakan penerbitan terbatas.
Perancang prangko pada penerbitan terakhir adalah tiga pemenang lomba rancangan yang
diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.[39]

Pengembangan dan persiapan[sunting | sunting sumber]


Biaya[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 2015, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun (USD 224
juta) untuk mempersiapkan acara ini, dengan pemerintah daerah juga diharapkan untuk
menyediakan sebagian pendanaan. [40]Pada Juli 2018, alokasi anggaran untuk Olimpiade telah
dilaporkan menjadi Rp 6,6 triliun (USD 450 juta) termasuk Rp 869 miliar (USD 59 juta) dari sponsor.
[41][42][43]
 Namun, pada 2 September 2018, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengungkapkan
bahwa Rp 8,2 triliun dibiayai oleh APBN 2015-2018, yang digunakan oleh INASGOC untuk semua
persiapan, pembukaan, pengorganisasian, dan finalisasi penyelenggaraan Asian Games 2018.
[44]
 Total biaya penyelenggaraan acara ini diperkirakan sekitar US$ 3,2 miliar, dimana US$ 2,4 miliar
dibelanjakan untuk pembangunan infrastruktur yang terkait dengan acara tersebut. [45][46]
Promosi[sunting | sunting sumber]
Jam hitung mundur Asian Games 2018 di Tugu Selamat Datang, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Pada 18 Agustus 2017, Acara simultan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta dan Benteng Kuto
Besak Palembang untuk menandai satu tahun sebelum dimulainya Asian Games. Acara di Jakarta
dihadiri oleh presiden Joko Widodo, dan menampilkan pertunjukan oleh Taeyeon dan Hyoyeon dari
grup K-pop Girls' Generation. Jam hitung mundur diresmikan di Tugu Selamat Datangdan di
depan Stadion Gelora Sriwijaya.[47][48]
Beberapa acara fun run telah diadakan di beberapa negara Asia sejak Desember 2017
dengan Lahore, Pakistan sebagai kota pertama yang menyelenggarakan acara ini. [49]
Pada Mei 2018, sebuah acara yang menandai 100 hari menjelang Asian Games diadakan untuk
menampilkan pengenalan obor Asian Games. Desain obor ini terinspirasi oleh senjata
tradisional golok asal Betawi (Jakarta) dan skin dari Palembang.[50]
Lagu resmi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energy of Asia: Official Album of Asian Games 2018
Pada 13 Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis album musik
resmi Asian Games 2018 berjudul Energy of Asia: Official Album of Asian Games 2018. Album ini
terdiri dari 13 lagu yang melibatkan beberapa artis musik lintas genre. [51]
Relawan[sunting | sunting sumber]

Job Specific Training (JST) Volunteer, Dokter dan Petugas Doping Control Cluster Jakarta Suburb Asian
Games 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Relawan (volunteer) Asian Games 2018 melakukan berbagai tugas sebelum dan selama Asian
Games berlangsung.[52] Target kebutuhan relawan untuk Games Times sebesar 13.000 orang
meliputi 11.000 untuk relawan di Jakarta dan sisanya di Palembang. [53] Ketika rekrutmen relawan
gelombang pertama untuk Invitation Tournament dibuka, sebanyak 31.283 aplikasi diterima.
[53]
Sementara, saat rekrutmen gelombang kedua dibuka sejak 18 Januari hingga 5 Maret 2018, lebih
dari 36.000 aplikasi diterima.[54]Para relawan mengenakan seragam khusus yakni tas selempang,
jaket, topi, kaos berwarna merah, biru, dan kuning, serta celana panjang berwarna coklat yang
dapat dilepas sebagian hingga menjadi celana pendek. [55] Relawan juga mengenakan lencana
akreditasi foto yang juga dikenakan oleh pejabat, atlet, anggota keluarga dan media yang memberi
mereka akses ke tempat dan bangunan tertentu di sekitar lokasi.
Kirab obor[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kirab obor Pesta Olahraga Asia 2018
Kirab obor dimulai di Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tuan rumah Asian Games
pertama, pada 17 Juli 2018. Api obor dihasilkan dari cermin parabola yang diarahkan langsung ke
matahari.[56] Api obor dari Indonesia dibawa dari api abadi di Mrapen, Jawa Tengah pada 18 Juli dan
kemudian disatukan dengan api obor dari India di Candi Prambanan. Di saat bersamaan, Konser
Kirab Obor (Torch Relay Concert) diselenggarakan untuk menandai permulaan kirab obor di seluruh
negeri.[57]
Perjalanan kirab obor kemudian dilakukan di 54 kota, 18 provinsi di Indonesia, termasuk kedua kota
penyelenggara. Kirab obor menempuh jarak sekitar 18.000 km.[58] Kirab obor selesai pada 17
Agustus, tepat saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Monumen Nasional,
Jakarta sebelum dibawa ke upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Karno pada hari
berikutnya.[56]
Penyiaran[sunting | sunting sumber]

Jakarta Convention Center, lokasi IBC Asian Games 2018 di Jakarta.

INASGOC menetapkan anggaran Rp 800 miliar untuk biaya penyiaran Asian Games. Dana tersebut
termasuk untuk biaya siaran langsung pertandingan 38 cabang olahraga, upacara pembukaan, dan
upacara penutupan pesta olahraga Asia yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tersebut.
[59]
 INASGOC menyediakan Pusat Penyiaran Internasional (IBC) yang berlokasi di Jakarta
Convention Center di Jakarta dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang. [60] IBC Asian Games
2018 mencakup area seluas 7.100 meter persegi yang terletak di Hall B Jakarta Convention Center
(JCC) Senayan, Jakarta, sehingga mampu menampung permintaan ruang siaran sejumlah negara.
[61]

Untuk menjaga kualitas siaran Asian Games, INASGOC menggandeng perusahaan manajemen
penyiaran asal Swiss, International Games and Broadcast Services (IGBS) sebagai mitra
pengelolaan penyiaran pertandingan Asian Games ke-18. [62] IGBS sebelumnya telah menjadi mitra
penyiaran Asian Games pada tiga edisi sebelumnya, yakni Asian Games
2006 di Doha, Qatar, 2010 di Guangzhou, Tiongkok, dan 2014 di Incheon, Korea Selatan. Dalam
tahap final lelang yang diselenggarakan oleh INASGOC di Jakarta pada bulan Juni 2017, mereka
mengalahkan NEP, perusahaan media dari Australia.[62] Penyiaran Asian Games akan
didistribusikan di seluruh negara Asia bahkan ke Amerika Latin kecuali Brasil. Total 427 kamera
dengan resolusi tinggi akan disiapkan untuk menyiarkan secara langsung semua cabang olahraga
kecuali cabang bridge dan squash.[63]
INASGOC bersama IGBS juga meluncurkan program pelatihan untuk para mahasiswa
bertajuk Broadcast Legacy Asian Games 2018.[64] Para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan
untuk mengambil peran pada siaran langsung multi-event tersebut. Program ini dikhususkan untuk
mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Kegiatan yang dijalani oleh
para peserta yaitu magang dan pembuatan film pendek (vignette). Untuk magang, para mahasiswa
berkesempatan menjadi asisten kamera, audio teknisi, hingga asisten logistik selama Asian Games
2018. Adapun untuk pembuatan film pendek, mahasiswa diwajibkan membuat tayangan berdurasi
30 detik yang kontennya untuk mempromosikan Asian Games 2018. [65]
Sementara itu hak siar Asian Games 2018 dipegang oleh Dentsu, perusahaan penyiaran
asal Jepang, sedangkan di Indonesia hak siar dipegang oleh Elang Mahkota Teknologi (Grup
Emtek) yang memiliki hak siar atas siaran televisi terestrial (SCTV, Indosiar, O
Channel), satelit (Nexmedia), kanal digital (Vidio.com) serta melalui aplikasi BBM.[66] Grup Emtek
juga akan membagi hak siar tersebut kepada sejumlah televisi nasional kecuali siaran pertandingan
sepak bola dan bulu tangkis. Selain Grup Emtek, Asian Games 2018 juga akan disiarkan oleh
televisi terestrial lainnya seperti TVRI,[67] MetroTV,[68] tvOne (khusus cabang Akuatik), seluruh
penyedia jasa televisi berbayar, UseeTV, MNC Play, serta aplikasi MAXStream yang disediakan
oleh Telkomsel. Untuk hak siar atas siaran radio, dipegang oleh RRI sebagai Emtek Radio Partner.
[69]

Arena dan infrastruktur[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lokasi pertandingan Pesta Olahraga Asia 2018

Stadion Utama Gelora Bung Karnomenjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan.

Untuk pertandingan, beberapa tempat dibangun, direnovasi, dan disiapkan di empat provinsi di
Indonesia: Jakarta, Sumatra Selatan, Banten, dan Jawa Barat. Fasilitas untuk Asian Games 2018
terletak di ibu kota Jakarta dan Palembang (Sumatera Selatan), di empat kluster olahraga yang
berbeda (tiga di Jakarta dan satu di Palembang). Namun, 15 arena untuk pertandingan dan 11
arena pelatihan di Jawa Barat dan Banten yang berbatasan dengan Jakarta, akan digunakan untuk
mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. [70] Akan ada total 80 tempat untuk kompetisi dan
pelatihan.[71]
Sebagian besar arena Asian Games 2018 merupakan arena yang sudah ada, termasuk Kompleks
Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 dan Kompleks Olahraga
Jakabaring yang pernah digunakan untuk SEA Games 2011. Dengan penggunaan fasilitas yang
sudah ada, biaya pembangunan diharapkan bisa ditekan. [72] Perkampungan atlet di Jakarta tengah
dibangun di atas lahan seluas 11 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.[73] Sementara itu, media
center di kedua kota akan menggunakan bangunan yang sudah ada, yaitu Jakarta Convention
Center dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.[74]
Jakarta[sunting | sunting sumber]
Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta sendiri akan menyelenggarakan 13 olahraga
setelah renovasi. Kapasitas Stadion Utama yang berusia 55 tahun dikurangi dari 88.000 penonton
menjadi 76.127. Sistem pengenalan wajah juga akan dipasang di stadion untuk mengantisipasi
ancaman teror. Sebuah Velodrome dibangun di kawasan Rawamangun di Jakarta Timur, dengan
biaya US$ 40 juta untuk bersepeda, bulu tangkis, futsal, bola basket, dan gulat. [75] Sebuah fasilitas
berkuda dibangun di Pulomas dengan biaya US$ 30,8 juta, yang dapat menampung hingga 1.000
penonton.[76] Arena tersebut diatur untuk dilengkapi dengan 100 kandang kuda, penginapan atlet,
sebuah rumah sakit hewan, tempat pelatihan, dan area parkir di sebidang tanah seluas 35 hektar.
Palembang[sunting | sunting sumber]
Stadion Gelora Sriwijaya menjadi tuan rumah final sepak bola wanita.

Kompleks Jakabaring Sport City di Palembang akan menjadi tuan rumah untuk acara olahraga


lainnya. Beberapa rencana telah diajukan untuk menambah dan meningkatkan fasilitas di dalam
kompleks ini, termasuk peningkatan kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya dari 36.000 menjadi 60.000
kursi yang kemudian dibatalkan, namun malah menurunkan kapasitas menjadi 27.000 setelah
memasang kursi di semua tribun bersama dengan promosi dan peningkatan fasilitas lainnya di
stadion.[77] Tempat baru di Jakabaring Sport City adalah arena bowling dengan 40 lintasan yang
selesai pada akhir Mei 2018.[78] Delapan lapangan tenis tambahan dibangun di kompleks untuk
ajang ini.[79] Panjang tempat mendayung dan kano di Danau Jakabaring diperpanjang hingga 2.300
meter bersama dengan fasilitas dayung dan tribun yang dibangun di tepi danau. [80]
Wisma atlet[sunting | sunting sumber]

Wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Wisma atlet di Jakarta dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat di atas lahan seluas 10 hektar, yang
memiliki 7.424 apartemen dalam 10 menara. Total kapasitas akomodasi sebesar 22.272 di
perkampungan ini melebihi standar Komite Olimpiade Internasional, yang mengharuskan tuan
rumah Olimpiade untuk menyediakan kamar bagi 14.000 atlet. Wisma atlet di dalam Jakabaring
Sport City di Palembang akan menampung 3.000 atlet dan ofisial. [81][82] Jalur LRT Jakarta akan
secara langsung menghubungkan wisma atlet dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Stasiun LRT Ampera, satu dari 13 stasiun LRT Palembang yang digunakan untuk meningkatkan kapabilitas
transportasi kota ini dalam menghadapi Asian Games.

Sebagai bagian dari persiapan menyambut Asian Games, pembangunan MRT Jakarta dan LRT


Jakartaakan dipercepat.[83] Sebuah jalur MRT Jakarta akan menghubungkan wisma atlet
di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Operator
bus TransJakarta menambahkan 416 bus untuk melayani para ofisial selama Asian Games
berlangsung.[84]
Palembang juga meningkatkan fasilitas transportasi mereka dengan membangun LRT
Palembang sepanjang 25 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin
II ke Jakabaring Sport City.[85] Beberapa fasilitas transportasi lainnya seperti underpass, flyover, dan
jembatan juga akan dibangun di kota tersebut. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II akan memperluas terminal kedatangan dan keberangkatan yang ada, dan
membangun skybridge dengan terminal kereta ringan (LRT) yang akan membawa penumpang ke
Jakabaring.[86]

Pertandingan[sunting | sunting sumber]
Upacara pembukaan dan penutupan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia
2018 dan Upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018

Pertunjukan kembang api pada upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018

OCA memutuskan bahwa Jakarta akan menjadi kota penyelenggaraan upacara pembukaan dan
penutupan,[87] meskipun Menteri Pemuda dan Olahraga sebelumnya mengatakan Palembang akan
menjadi tuan rumah upacara penutupan.[88]
Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018
di Stadion Utama Gelora Bung KarnoJakarta, Indonesia.[89] Acara dimulai pada pukul
19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Wishnutama, pendiri dan CEO dari stasiun
televisi NET., bertindak sebagai Direktur Kreatif dalam upacara pembukaan. [90] Presiden
Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka perhelatan ini.[91] Pemain basket Indonesia Arki
Dikania Wisnu dan wasit badminton Indonesia Wahyana membacakan janji atlet dan wasit. [92] Susi
Susanti, peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Indonesia menyalakan kaldron api yang
terletak di luar stadion.[93] Upacara ini disiarkan secara langsung di seluruh negara peserta Asian
Games 2018.[94] Di Indonesia, upacara pembukaan ini disiarkan oleh Grup Emtek sebagai
pemegang lisensi penyiaran; TVRI, Metro TV, dan tvOne sebagai mitra penyiaran Emtek;
serta NET., INews, antv, Kompas TV, Jawa Pos TV, Trans7, BeritaSatu TV dan Jak TV.[95]
Sementara itu, upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 dimulai pada pukul
19:00 WIB (UTC+7) pada Minggu, 2 September 2018 dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Sejumlah
musisi lokal turut memeriahkan acara ini seperti Isyana Sarasvati, Afgan, Bunga Citra Lestari, Bams
"Samsons", Lea Simanjuntak, GIGI, Denada, RAN, Siti Badriah, JFlow dan Dira Sugandi.
Konglomerat pendiri perusahaan multinasional asal Tiongkok Alibaba Jack Ma dan perenang peraih
medali emas Tiongkok Sun Yang mempromosikan kota kelahirannya Hangzhou, sebagai kota tuan
rumah Pesta Olahraga Asia 2022.[96][97] Grup vokal pria asal Korea Super Junior dan iKon, serta
penyanyi India Sidharth Slathia turut memeriahkan upacara penutupan ini.[98] Walikota Hangzhou Xu
Liyi menerima bendera Asian Games untuk Asian Games 2022 dari Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.[99]
Olahraga[sunting | sunting sumber]
Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian Games 2018 akan
menampilkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28 cabang olahraga
Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016, lima cabang olahraga
tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta pertandingan di
cabang olahraga non-Olimpiade lainnya.[100] Pada April 2017, OCA menyetujui pengurangan
program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat sabuk, kriket, kurash,
skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program, dan terdapat pengurangan jumlah
kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu, paralayang, olahraga panjat, taekwondo (khususnya, semua
kelas berat non-Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah total nomor pertandingan
menjadi 431.[101][102]
Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 465 nomor
pertandingan dalam 40 disiplin sebagai program terbesar kedua dalam sejarah Asian Games.
Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020 juga ditambahkan,
termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle.[103]
Sementara cabang eSports, bersama dengan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga
eksibisi.[104]Menurut Federasi eSports Asia, enam permainan video telah dikonfirmasi untuk ambil
bagian dalam Asian Games tahun ini; League of Legends, Pro Evolution Soccer 2018, Arena of
Valor, Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.[105]
 Angkat besi (14) (detail)  Olahraga mekanik
 Akuatik  Jet ski (4) (detail)
 Loncat indah (10)  Paralayang (6)(detail)
 Bela diri  Gulat (18) (detail)
(detail)  Pancalomba
 Jujitsu (9) (detail)  Golf (4) (detail)
 Renang (41) (detail) modern(2) (detail)
 Kurash (8) (detail)  Hoki lapangan (2)(detail)
 Renang indah (2)  Olahraga seluncur(detail)
 Pencak silat (16)  Judo (15) (detail)
(detail)  Sepatu roda (2)
(detail)  Kabaddi (2) (detail)
 Polo air (2) (detail)  Seluncur papan (4)
 Sambo (6) (detail)  Karate (13) (detail)
 Anggar (12) (detail)  Dayung (15) (detail)
 Wushu (15) (detail)  Kano (detail)
 Atletik (48) (detail)  Rugbi 7 (2) (detail)
 Bulu tangkis (7) (detail)  Sprint (12)
 Balap sepeda (detail)  Layar (10) (detail)
 Bisbol  Slalom (4)
 BMX (2)  Sepak takraw (6)(detail)
 Bisbol (1) (detail)  Perahu naga (5)
 Sepeda gunung (4)  Menembak (15) (detail)
 Sofbol (1) (detail)  Panahan (5) (detail)
 Jalan raya (4)  Panjat tebing (2) (detail)
 Bridge (6) (detail)  Sepak bola (2) (detail)
 Trek (12)  Bola basket (detail)  Senam (detail)  Skuas (4) (detail)
 Berkuda (detail)  Bola basket 5×5 (2)  Artistik (14)  Tenis meja (5) (detail)
 Tunggang serasi (2)  Bola basket 3×3 (2)  Ritmik (2)  Taekwondo (12) (detail)
 Trilomba (2)  Bola tangan (2) (detail)  Trampolin (2)  Tenis
 Lompat rintangan  Bola voli  Tinju (13) (detail)  Tenis (5) (detail)
(2)  Voli pantai (2)(detail)  Soft tenis (5) (detail)
 Bola voli (2) (detail)  Trilomba (3) (detail)
 Boling (6) (detail)
Olahraga ekshibisi

 Olahraga elektronik (detail)
 Polo kano
Negara yang ikut serta[sunting | sunting sumber]
Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam acara ini. Telah
disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan berkompetisi sebagai tim yang bersatu
dalam beberapa nomor pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin
2018.[106]
Di bawah ini adalah daftar semua NOC yang berpartisipasi; jumlah peserta per delegasi ditunjukkan
dalam tanda kurung.

[sembunyikan]Komite Olimpiade Nasional yang berpartisipasi[107]

  Afghanistan (65)
  Arab Saudi (169)
  Bahrain (109)
  Bangladesh (117)
  Bhutan (24)
  Brunei (15)
  Filipina (272)
  Hong Kong (580)
  India (572)
  Indonesia (938) (H)
  Irak (56)
  Iran (387)
  Jepang (762)
  Kamboja (45)
  Kazakhstan (440)
  Kirgizstan (211)
  Korea Bersatu (60)[106]
  Kuwait (24)
  Laos (142)
  Lebanon (28)
  Makau (109)
  Malaysia (426)
  Maladewa (146)
  Mongolia (269)
  Myanmar (112)
  Nepal (185)
  Oman (47)
  Pakistan (310)
  Palestina (88)
  Qatar (222)
  Tiongkok (845)
  Singapura (265)
  Sri Lanka (163)
  Suriah (73)
  Tajikistan (112)
  Thailand (829)
  Timor Leste (69)
  Tionghoa Taipei (588)
  Turkmenistan (72)
  Uni Emirat Arab (138)
  Uzbekistan (232)
  Vietnam (352)
  Yaman (32)
  Yordania (35)

Kalender[sunting | sunting sumber]
Sumber

Upacara Kompetisi Final Upacara


 OC   ●    1   CC  Sumber: [108][109]
pembukaan acara acara penutupan

M
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 e
1 1 1 2 2 3 3 1 2 d
Agustus 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 5 6 7 8 9
0 6 7 3 4 0 1 al
/
J K J K J
S M i K J
Septem S M S S R S M S S R S M S S R
u a u a u a u a i
ber a i e e a a i e e a a i e e a
m m m m m m m b n e
b n n l b b n n l b b n n l b m
as

O C N/
Upacara
C C A

A 2 2 2 2 2 1
ku Lo 0
ati nca
k t
ind
ah

Re 4
7 7 7 8 6 6
na 1
ng

Re
na ● 1 1 2
ng
ind
ah

 
Pol ● ● ● ● 1 ● ● ● ● ● ● ● ● ● 1 2
o
air

 Pana ● ● ● ● ● ● 4 4 8
han

 Atle 1 1 4
4 7 7 9
tik 1 0 8

 Bulu ● ● ● 2 ● ● ● ● 2 3 7
tangkis

 Bisb
ol – ● ● ● ● ● 1 1
Bisbol

 Bisb
ol – ● ● ● ● 1 1
Sofbol

  5x
B ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 2 2
5
ol
a
ba 3x
sk ● ● ● ● ● 2 2
3
et

 Boli 1 1 1 1 ● 2 6
ng

 Tinj 1 1
● ● ● ● ● ● ●
u 0 0

 Brid ● ● ● ● ● ● 3 ● ● ● ● 3 6
ge

Sla ● 2 2 4
K lo
an m
o
  1
Spr ● 6 ● 6
2
int
Per
ah 2 2 1 5
u
na
ga

 
B
M 2 2
X
(ra
ce)

Se
Ba pe
la da 2 2 4
p gu
se nu
pe ng
da
 
Jal
an 1 1 2 4
ray
a

  1
Tre 2 3 2 3 4
4
k

Tu
ng
ga
1 ● 1 2
ng
ser
asi

Tri
Be lo
● ● 2 2
rk mb
ud a
a
Lo
mp
at
rint ● 1 1 2
an
ga
n

 Ang 1
2 2 2 2 2 2
gar 2

 Sepa ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 1 1 2
k bola
 Golf ● ● ● 4 4

Art 1
1 1 2 5 5
isti 4
k

 
Se Rit 1 1 2
na mi
m k

Tra
mp 2 2
oli
n

 Bola ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 1 1 2
tangan

 Hok
i ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● M M 2
lapanga
n

 Jet ● 1 2 1 4
ski
1
 Judo 4 5 5 1
5

 Kab ● ● ● ● ● 2 2
addi

 Kara 1
4 4 4
te 2
Be  
la Juj
dir 3 3 2 8
its
i u

Ku 3 2 2 7
ras
h

Pe
nca 1
● ● ● ● 8 8
k 6
sila
t

Sa 2 2 4
mb
o
1 2 3 2 6 1
W
ush 4
u

 Panc
alomba 1 1 2
modern

 Para ● ● 2 2 ● ● ● ● 2 6
layang

Se
pat 2 2
Ol u
ah rod
ra a
ga
sel
un
Sel
cu
un
r ● 4 4
cur
pa
pa
n

 Day 1
● ● ● ● 8 7
ung 5

 Rug ● ● 2 2
bi 7

 Lay 1 1
● ● ● ● ●
ar 0 0

 Sepa ● ● ● 2 ● ● 1 ● ● 1 ● ● ● 2 6
k takraw

 Men 2
2 4 3 2 2 3 2 2
embak 0

 Panj 2 ● ● 2 2 6
at tebing

 Sku ● ● ● 2 ● ● ● ● ● 2 4
as

 Teni ● ● 2 ● 1 ● 2 5
s meja

 Teni
s– ● ● ● ● ● 2 3 5
Tenis

 Teni
s – Soft ● 2 1 ● 2 5
tenis

 Tae 1
4 3 3 2 2
kwondo 4
 Tril 1 1 1 3
omba

 
B Pa ● ● ● ● ● ● ● ● 1 1 2
ol nta
a i
vo
li  
Ind ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 2 2
oor

 Ang 1
kat 2 2 1 2 2 2 2 2
5
beban

 Gula 1
5 5 4 4
t 8

Total 4
2 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4
medali 1 6
1 9 8 3 2 7 6 6 9 9 6 4 0 4
harian 5

Total 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4
2 5 7
keselur 1 5 9 1 5 9 2 5 9 2 6 6 6
1 0 8
uhan 1 3 0 6 2 1 0 6 0 0 4 5 5

Ol Pol
ah o
● ● 2 2
ra ka
ga no
ek
si
bi eS 1 1 ● 1 1 1 1 6
si por
ts

M
e
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 2 2 3 3 1 2 d
Agustus 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 5 6 7 8 9
0 6 7 3 4 al 0 1
/
J K J K J S M i K J
Septem S M S S R S M S S R S M S S R
u a u a u a u a i
ber a i e e a a i e e a a i e e a e
m m m m m m m b n
b n n l b b n n l b b n n l b m
as

Tabel medali[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tabel medali Pesta Olahraga Asia 2018
Berikut tabel sepuluh peringkat teratas NOC di perhelatan olahraga ini.[110]
   *   Negara tuan rumah (Indonesia)
Tabel Medali Pesta Olahraga Asia 2018

Per. NOC Emas Perak Perunggu Jumlah

1  Tiongkok (CHN)* 132 92 65 289

2  Jepang (JPN) 75 56 74 205

3  Korea Selatan (KOR) 49 58 70 177

4  Indonesia (INA) 31 24 43 98

5  Uzbekistan (UZB) 21 24 25 70

6  Iran (IRI) 20 20 22 62

 Tionghoa
7 17 19 31 67
Taipei (TPE)

8  India (IND) 15 24 30 69

9  Kazakhstan (KAZ) 15 17 44 76

10  Korea Utara (PRK) 12 12 13 37

11–37 NOC lainnya 78 119 205 402

Total (37 NOC) 465 465 622 1.552

Kekhawatiran dan kontroversi[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekhawatiran dan kontroversi pada Pesta Olahraga Asia
2018
Sebelum pelaksanaan, Pemerintah Indonesia yakin kedua kota tuan rumah akan siap untuk
melaksanakan Asian Games 2018 meskipun hanya memiliki empat tahun untuk mempersiapkannya
yang semestinya enam tahun akibat mundurnya Vietnam pada tahun 2014 yang seharusnya kota
Hanoi yang dipilih menjadi tuan rumah oleh Dewan Olimpiade Asia dengan alasan kekhawatiran
akan biaya. Di samping hal tersebut, persiapan kedua kota tersebut tertunda sepanjang tahun 2015
karena pendanaan pemerintah tidak segera tersedia. [111]
Berbagai kekhawatiran mulai dari masalah kemacetan lalu lintas, serangkaian serangan teror, yang
diakui pihak kepolisian sebagai gangguan jelang Asian Games terhadap para tersangka teror dan
penjahat jalanan kecil,[112][113] dan pendukung sepak bola Indonesia yang terprovokasi di Stadion
Gelora Joko Samudro akibat pemain tim nasional U-16 Malaysia memasang bendera Indonesia
secara terbalik.[114][115]
Jakarta berjuang dengan polusi udara dan masalah polusi sungai.[116] Akibat dari pencemaran sungai
pihak berwenang menutup sungai yang berbau busuk di dekat Wisma Atlet dengan jaring nilon
berwarna hitam karena khawatir akan merusak pemandangan. [117] Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dengan cepat
menghilangkan masalah dengan berbagai solusi.[118][119]
Sebuah kasus doping dari pegulat Turkmenistan dicatat, yang menempatkan eksistensi olahraga
tersebut pada penyelenggaraan Asian Games di masa depan dalam bahaya. [120]

Dampak dan peninggalan[sunting | sunting sumber]


Pesta Olahraga Asia 2018 telah diterima secara umum oleh media dunia sebagai sukses secara
penyelenggaraan.[121][122] Kesuksesan ini pun menjadi awal bagi rencana Indonesia untuk
mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032.[123][124] Banyak kekhawatiran
terburuk mengenai pelaksanaan pesta olahraga ini yang gagal terwujud: [125] tidak ada teroris yang
menyerang Jakarta berkat pengawalan yang ketat disiapkan sebelum penyelenggaraan; [126] dan
tidak ada kemacetan parah yang terjadi (didukung oleh rekayasa lalu lintas[127],
pengawalan kepolisian[128] dan penerapan sistem nomor polisiganjil-genap[129]). Kekhawatiran akan
kualitas udara – yang menjadi titik fokus utama, nyatanya terjadi. Menurut Greenpeace
Indonesia kualitas udara saat Pesta Olahraga Asia ini berlangsung berada dalam kondisi yang
buruk,[130] meski Menteri Lingkungan Hidup menilai kualitas udara Jakarta "masih dalam batas wajar"
bagi para atlet.[131] Sementara terdapat keluhan terhadap kosongnya kursi saat pertandingan
sejumlah cabang olahraga berlangsung [132] dan sulitnya masyarakat membeli tiket pertandingan,
[133]
 ribuan masyarakat memadati kawasan Gelanggang Olahraga Bung Karno, lokasi utama
sejumlah pertandingan, banyak yang mengklaim mengisi waktu untuk piknik keluarga. [124]
Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 dinilai
signifikan, dan bervariasi. Kendati sebagian besar tidak langsung dan dalam jangka waktu yang
lama.[134] Menurut Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional(Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan
penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada Semester II-2018. [135] Meski begitu, ia belum dapat menyebutkan secara
detail terkait dampak tersebut karena masih dikalkulasi lebih lanjut. [136] Dampak terhadap percepatan
pembangunan juga dirasakan.[137] Sejumlah arena pertandingan baik di Jakarta, Palembang, Jawa
Barat maupun Banten sudah berstandar dunia dan layak digunakan untuk menyelenggarakan
berbagai turnamen internasional. [138]
Selain itu, suksesnya penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 dinilai membawa dampak politik
yang signifikan bagi Presiden Indonesia, Joko Widodo jelang pemilihan umum tahun 2019
mendatang. Menurut Syamsuddin Haris, analis politik senior Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), penyelenggaraan ini “tentu memiliki dampak positif pada elektabilitas
Jokowi.”[139] Sementara analis Eurasia Group, Peter Mumford menilai kinerja Joko Widodo dan
Indonesia di Asian Games akan membuat presiden sedikit mengalami perubahan di jajak pendapat,
namun tidak yakin hal tersebut mengubah peluangnya untuk terpilih kembali secara signifikan.
[140]
 Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai meski citra
positif dari pesta olahraga terbesar kedua di dunia itu setidaknya akan berdampak sepanjang 2018,
namun belum tentu dapat mendongkrak elektabilitas Joko Widodo hingga 2019. [141]

You might also like