You are on page 1of 13

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PPKn

Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan SD
Dosen Pengampu : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

ALDA ALVIOLA SILALAHI (1213111022)


AMELIA WARUWU (1212411005)
ANGEL EVA LESTARI (1212411049)
ANGEL ALICA VELESYA S. (1213111068)
ASTRI SIREGAR (1212411011)

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan SD


Dosen Pengampu : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PPKn.
. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata kuliah
dari Bapak Apiek Gandamana, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Model Pembelajaran PKN.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Apiek Gandamana, S.Pd.,M.Pd. yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

April, 2023

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 3

A. Latar Belakang………………………………………………………………… 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………... 3
C. Tujuan…………………………………………………………………………… 4
D. Manfaat………………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….. 12

A. Kesimpulan……………………………………………………………………… 12
B. Saran…………………………………………………………………………….. 12

Daftar Pustaka………………………………………………………………………….. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas pendidik adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya
tuntutan kepada setiap pendidik untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana
seharusnya belajar. Dengan kata lain, setiap pendidik dituntut untuk memiliki
kompetensi mengajar. Pendidik akan memiliki kompetensi mengajar jika, pendidik
paling tidak memiliki pemahaham dan penerapan secara praktis mengenai berbagai
metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-
kemampuan lain yang menunjang. Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai
pendidik.
Sesuai dengan karakteristik Sekolah Dasar seusianya, metode ceramah akan
menyebabkan peserta didik bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang
membosankan. Oleh karena itu, pendidik diharapkan mampu menguasai metode-
metode yang cocok untuk pembelajaran PPKn agar peserta didik lebih tertarik terhadap
pelajaran tersebut.
Dengan adanya media pembelajaran, anak didik dapat belajar dengan mudah
dan merasa senang dalam mengikuti pelajaran. Biasanya, anak didik dapat dengan
mudah menangkap materi pelajaran bila pembelajaran yang diselenggarakan tersebut
menyenangkan. Umumnya media pembelajaran itu dikemas dengan cara yang menarik.
Sedangkan penyejiannya disampaikan dengan cara menarik dan disesuikan dengan
karakteristik anak didik. Sehingga anak didik akan mudah mencerna pelajaran tersebut.
Dengan demikian, tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan efektif dan efesien.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari media pembelajaran PPKn?
2. Apa saja fungsi dari media pembelajaran PPKn?
3. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran PPKn?
4. Bagaimana peran media pembelajaran PPKn?
5. Bagaimana rancangan media pembelajaran PPKn?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran PPKn
2. Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran PPKn
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari media pembelajaran PPKn
4. Untuk mengetahui peran media pembelajaran PPKn
5. Untuk mengetahui rancangan media pembelajaran PPKn
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini bagi pembaca adalah mengetahui dan
memahami pengertian media pembelajaran PPKn serta dapat mengetahui jenis-jenis
dan fungsi media pembelajaran PPKn dan dapat mengetahui peran dan rancangan
media pembelajran PPKn dalam penerapan untuk anak SD/MI.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran PPKn
Kata media berasal dari bahasa Latin medio. Dalam bahasa Latin, media dimaknai
sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak darin medium, yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diatikan sebagai
alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada
penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi
ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.1
Pengertian media secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu medium yang
artinya alat komunikas. Sedangkat secara terminologi, media sebagai sesuatu yang
membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima seperti film,
televisi, radio, alat visual yang di proyeksikan, barang cetakan dan lain-lain.2
Dengan demikian, dapat disimpulkan media merupakan alat penyaluran informasi
belajar atau penyuluhan pesan berupa materi ajar oleh guru kepada siswa sehingga
siswa lebih tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan. Satu hal yang perlu diingat
bahwa peran media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi
dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apapun media tersebut,
tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang
dari isi dan tujuan pembelajarannya.
B. Fungsi dan Media Pembelajaran PPKn
Media berfungsi sebagai perantara yang digunakan guru dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan maupun informasi kepada siswa untuk memperjelas suatu materi pelajaran
PPKn. Adapun fungsi yang dimiliki media pembelajaran PPKn, yaitu: z
a. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
b. Proses pembelajaran berlangsung lebih interaktif.
c. Penggunaan waktu dan tenaga dalam memperoleh informasi dan pengetahuan
menjadi lebih efesien.
d. Meningkatkan kualitas proses belajar.
e. Proses belajar menjadi lebih fleksibel.
f. Meningkatkan sikap positif terhadap isi atau materi pembelajaran.
g. Penyampaian isi pesan dan pengetahuan menjadi bersifat standart

6
Berikut adalah beberapa contoh media pembelajaran PKn:
1. Buku Teks
Buku teks masih menjadi salah satu media pembelajaran PKn yang paling umum
digunakan di sekolah. Buku teks PKn berisi penjelasan mengenai berbagai topik
seperti hak asasi manusia, konstitusi, dan demokrasi.
2. Gambar dan Infografis
Gambar dan infografis dapat membantu siswa memahami konsep PKn dengan lebih
baik. Contohnya, sebuah infografis tentang tata cara pemilihan umum dapat
membantu siswa memahami tahapan-tahapan dalam proses pemilihan umum.
3. Video Pembelajaran
Video pembelajaran PKn dapat membantu siswa memahami konsep yang kompleks
dengan lebih mudah. Video pembelajaran juga dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa karena menghadirkan berbagai contoh dan situasi nyata.
4. Game Edukasi
Game eduksi PKn dapat membantu siswa mempelajari konsep-konsep PKn dengan
lebih interaktif dan menyenangkan. Game eduksi dapat dirancang untuk
mengajarkan konsep-konsep seperti hak asasi manusia, konstitusi, dan demokrasi.

Selain media pembelajaran, ada juga sumber belajar PKn yang dapat membantu
siswa mempelajari konsep-konsep PKn dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa
contoh sumber belajar PKn:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah
sumber belajar PKn yang penting karena merupakan konstitusi negara Indonesia. Siswa
dapat mempelajari isi UUD 1945 dan bagaimana UUD 1945 mempengaruhi kehidupan
sehari-hari di Indonesia.
2. Berita
Berita dapat menjadi sumber belajar PKn yang penting karena berisi informasi
mengenai kejadian-kejadian penting di Indonesia dan dunia. Siswa dapat mempelajari
konsep-konsep seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan kebijakan publik melalui
berita.

7
3. Dokumen Sejarah
Dokumen sejarah seperti pidato-pidato presiden dan proklamasi kemerdekaan dapat
menjadi sumber belajar PKn yang penting karena membantu siswa memahami sejarah
Indonesia dan bagaimana sejarah mempengaruhi kehidupan sehari-hari di Indonesia.
4. Situs Web Pemerintah
Situs web pemerintah seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum

C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran PPKn


Berikut ini beberapa jenis media yang digunakan dalam pembelajaran PPKn
1. Media nonproyeksi
Media nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media yang
termasuk media nonproyeksi yaitu:
a. Model
Model adalah benda nyata yang dimodifikasikan.Penggunaan model sebagai
media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala pengadaan
realita karena harga yang mahal, sulit pengadaannya, barangnya terlalu besar,
bahkan mungkin terlalu kecil. Model dapat berukuran lebih besar, lebih kecil
atau berukuran sama persis dengan benda aslinya, dan dapat menampilkan
bentuk yang lengkap dan rinci dari benda aslinya. Sebagai salah satu media yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, model memiliki keunggulan dan
keterbatasan.
b. Grafis
Grafis adalah media visual nonproyeksi yang mudah digunakan karena tidak
membutuhkan peralatan dan relatif murah. ada lima jenis media grafis yang
memiliki keunggulan yang cukup tinggi dalam proses pembelajaran yaitu: graft,
chart atau diagram, kartun, poster, peta atau globe. Masing-masing media grafis
memiliki keunggulan dan keunikan sendiri-sendiri.
2. Media yang Diproyeksikan
Media yang termasuk sebagai media yang diproyeksikan adalah slide. Media
tersebut diproyeksikan ke layar dengan menggunakan proyektor. Perkembangan
teknologi yang ada saat ini memungkinkan komputer dan video juga diproyeksikan
dengan menggunakan peralatan khusus, yaitu LCD.
3. Media Audio

8
Media audio merupakan media yang fleksibel karena bentuknya yang mudah
dibawa, praktis, dan relatif murah, misalnya tape compo, pengeras suara.
Menurut Rowntree penggunaan media audio dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Media audio. Media audio yang dipakai hanya untuk mendengarkan misalnya
tape compo dan berdiri sendiri tanpa ada fasilitas yang lain.
b. Media audio vision. Media audio vision yang dapat dipakai untuk
mendengarkan dan melihat biasa dikenal dengan istilah active audio vision.
Bentuk penyajian audio vision yang dikombinasikan dengan kemampuan
melakukan sesuatu tersebut mampu menstimulir siswa tidak hanya untuk
mendengar dan melihat melainkan juga secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran.
c. Media audio visual. Pada media audio visual apa yang didengar oleh siswa
dan apa yang dilihat berkaitan satu dengan yang lain dan saling memperkuat
atau lebih dikenal dengan sebutan terintegrasi.
4. Media Video
Media video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang
studi. Hal itu disebabkan oleh kemampuan video untuk memanipulasi kondisi
waktu dan ruang sehingga peserta didik atau siswa dapat diajak untuk melihat objek
yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar.
5. Media Cetak
Media cetak merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana
dalam aktivitas belajar. Media cetak juga dipandang sebagai jenis media yang relatif
murah dan memiliki sifat yang sangat fleksibel.
D. Peran Media Pembelajaran
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa peran media sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Peran media di dalam kegiatan pembelajaran
yaitu:
a. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.
b. Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik membantu
pengajar untuk menyampaikan materi dengan kualitas dan kuatitas yang sama
dari satu kelas ke kelas yang lain.
c. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
d. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif

9
e. Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian materi
maupun cara penyajiannya yang melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi
lebih aktif di dalam kelas.
f. Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang kompleks,
misalnya dengan bantuan video. Dengan demikian, informasi dapat
disampaikan secara menyeluruh dan sistematis kepada siswa.
g. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
h. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang mengintegrasikan
visualisasi dengan teks atau suara akan mampu mengkomunikasikan materi
pembelajaran secara terorganisasi. Dengan menggunakan media yang lebih
bervariasi, maka siswa akan mampu belajar dengan lebih optimal.
i. Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan pembelajaran
tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat di mana saja. Misalnya,
dengan teleconference pengajar dari luar kota dapat memberikan materinya,
atau dengan CD peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran melalui
media secara mandiri sesuai dengan kebutuhan mereka.
E. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media
Berikut dasar pertimbangan dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran:
1. Objektivitas.
Seorang guru harus objektif, yang berarti guru tidak boleh memilih suatu media
pembelajaran atas dasar kesenangan pribadi.
2. Program Pembelajaran.
Program pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur, maupun kedalamannya.
3. Sasaran Program.
Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu siswa mempunyai kemampuan
tertentu pula, baik cara berpikir, daya imajinasi, kebutuhan, maupun daya tahan
siswa dalam belajarnya
4. Kualitas Teknik.
Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan,
apakah sudah memenuhi syarat atau belum.

10
5. Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan.
Keefektifan yang dimaksud di sini berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan
efisiensi yang dimaksud di sini berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.
F. Rancangan Media Pembelajaran PPKn Sekolah Dasar
Mata pelajaran PPKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara
utuh, bulat dan berkesinambungan. Tujuan PPKn adalah untuk membentuk watak
warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya.
Pada pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PPKn memiliki
karakter yang berbeda dengan matapelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan
ciri-ciri atau hal-hal yang bersifat khusus, yang pada prinsipnya PPKn lebih
menekankan pada pembentukan aspek moral (afektif) tanpa meninggalkan aspek yang
lain. Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran
diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah
digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-
gambar, laporan, dan kliping. Media pembelajaran dalam PPKn harus dapat
menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PPKn SD, ada beberapa syarat yang harus
diperhatikan untuk media PPKn, yaitu:
1. Membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
2. Memuat nilai atau moral kontras
3. Diambil dari dunia kehidupan nyata
4. Menarik minat dan perhatian siswa
5. Terjangkau oleh kemampuan belajar siswa

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media merupakan alat penyaluran informasi belajar atau penyuluhan pesan berupa
materi ajar oleh guru kepada siswa sehingga siswa lebih tertarik dengan pembelajaran
yang dilakukan. Dengan adanya Media Pembelajaran Proses pembelajaran berlangsung
lebih interaktif,Penggunaan waktu dan tenaga dalam memperoleh informasi dan
pengetahuan yang menjadi lebih efesien,pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Namun seiring perkembangannya media juga harus sesuai dengan dasar pertimbangan
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran antara lain: Harus
Objektivitas,Program Pembelajaran harus sesuai kurikulum,sasaran program
tepat,kualitas teknik yang memenuhi syarat,dan Keefektifan dan Efisiensi
Penggunaannya pada proses Pembelajaran.

B. Saran
Dalam menyikapi kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan media pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran PPKn, tentunya harus memerhatikan cara pemakaian
dan penggunaan media itu sangat penting bagi pendidik dan siswa dalam belajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta Bandung, 2003), hlm.
87.
Aziz Wahab, Pandidikan Pancassila dan Kewarganegaraan, (Bandung: Universitas
Terbuka, 2005), hlm, 99.
Nuraini Yuliani, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Universitas Terbuka, 2003),
hlm, 96.
Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rinekan Cipta, 1999), hlm, 54.

You might also like