You are on page 1of 1

Nandana Alana R. J.

A
6301420124
PKO E

1. Pengobatan Cedera Engkel Untuk perawatan dari cedera engkel tergantung


dari tingkat keparahannya. Tujuan dari pengobatan ini adalah mengurangi rasa
sakit dan pembengkakan, serta mengembalikan fungsi pergelangan kaki
menjadi normal. Beberapa tindakan pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Perawatan Rumahan Untuk perawatan dari cedera engkel, kamu bisa
menerapkan metode R.I.C.E selama beberapa hari pertama: Istirahat (Rest):
Menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan perasaan sakit dan tidak
nyaman, serta menimbulkan bengkak. Aplikasikan es (Ice): Gunakan kompres
es atau rendamkan kaki ke es selama 15 hingga 20 menit, ulangi setiap 2
sampai 3 jam sekali. Kompresi (Compression): Kompres pergelangan kaki
dengan perban elastis untuk membantu dalam menghentikan pembengkakan.
Letakkan kaki lebih tinggi (Elevation): Angkat pergelangan kaki lebih tinggi
dari jantung, terutama di malam hari. Hal ini membantu dalam mengurangi
pembengkakan. 2. Konsumsi Obat Untuk mengatasi perasaan nyeri, kamu
bisa mengonsumsi beberapa obat pereda nyeri yang dijual bebas. Beberapa
contohnya, yaitu ibuprofen atau acetaminophen. 3. Terapi Setelah
pembengkakan dan rasa sakit mengalami pengurangan, dokter mungkin
meminta untuk melakukan beberapa gerakan. Hal ini untuk memulihkan
rentang gerak, kekuatan, serta fleksibilitas pada pergelangan kaki. 4. Operasi
Jika semua tindakan yang dilakukan tidak berhasil dan cedera tidak kunjung
sembuh, dokter mungkin perlu melakukan operasi. Tindakan operasi dapat
dilakukan untuk: Memperbaiki ligamen yang tidak kunjung sembuh.
Rekonstruksi ligamen yang tidak normal
2. Massage boleh di lakukan apabila cidera sudah melewati penanganan kompres
es selama 7 hari (tergantung parahnya cidera), pertama lakukan gerakan
memijat kaki bagian depan dengan gerakan dari bawah ke atas dan posisi
tangan tetap harus menempel di kaki dilakukan secara perlahan dengan
kekuatan yang sudah ditentukan, pijatan tidak boleh berada pada engkel tetapi
pada bagian betis dan telapak kaki, setelah itu lakukan hal yang sama pada
bagian belakang betis dan gerakan nya sama. Untuk akhirnya lakukan
perilisan pada kaki (kadang bisa bunyi dan juga tidak sama sekali)

You might also like