You are on page 1of 28

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka adalah bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait


dengan suatu topik atau temuan dalam penelitian. Kajian pustaka merupakan
bagian penting dalam sebuah penelitian yang kita lakukan. Kajian pustaka
disebut juga kajian literatur. Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi
mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan
pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan,

2.1 Pengertian Judul

Judul Perancangan ini adalah perancangan fasilitas Pengembangan


Industri kreatif Digital (Creative center) di Kota Malang yang merupakan
Bangunan berskala besar yang berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi
komunitas atau pelaku industri kreatif digital dan untuk mengembangkan
Industri kreatif digital seperti adanya produksi film animasi dan game,
pelatihan, inkubator bisnis dan pengembangan teknologi di kota Malang serta
memiliki aset lainnya seperti kafe, bioskop, maker space, toko, dan ruang
pameran.

Perancangan Fasilitas pengembangan Industri Kreatif Digital (Malang


Creative center) di Kota Malang

 Perancangan
-Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen
fisik yang tepat dari sebuah struktur fisik (christoper
Alexander, 1983)

9
10

-Perancangan merupakan sasaran yang dikendalikan dari


aktivitas pemecahan masalah (L. Bruce Archer,1985)
-Perancangan merupakan proses penarikan keputusan dari
ketidakpastian yang tampak dengan tindakan-tindakan yang
tegas bagi kekeliruan yang terjadi (M Asimow,1982)
-Perancangan merupakan proses simulasi dari apa yang belum
dibuat sebelum kita membuatnya, berkali-kali sehingga
memungkinkan kita merasa puas dengan hasil aslinya (P.J
Booker, 1984)
-Perancangan merupakan kesimpulan yang optimal dari
sejumlah kebutuhan dari seperangkat keadaan tertentu (E
Marchet, 1987)
 Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah
upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu
tujuan. (Zakiah Daradjat)
 Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-
benda maupun uang (Suryo Subroto)
 Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan
mengembangkan.1 Dan lebih dijelaskan lagi dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta, bahwa
pengembangan adalah perbuatan menjadikan bertambah,
berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya).2
Dari uraian diatas pengembangan adalah suatu proses yang
dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
Pengembangan dapat berupa proses, produk dan rancangan.
11

 Industri kreatif : Kementerian Perdagangan


Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif
adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan
kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan
dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu
tersebut. (Sumber: Wikipedia)
 Industri Kreatif Digital : Suatu industri yang menggabungkan
unsur digital dan unsur kreatif pada produk dan jasanya.
Industri jenis ini pada umumnya merupakan hasil dari produk
teknologi informasi. (http://pusatkreatif.web.id./)
 Creative center : Bangunan berskala besar yang mungkin
memiliki aset lainnya seperti kafe, bar, bioskop, maker space,
toko, dan ruang pameran. (Sumber: Matheson, J., & Easson, G.
(2015). Creative HubKit: Made by Hubs for Emerging Hubs.
UK: British Council.)
 Kota Malang : adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi
Jawa timur, Indonesia kota terbesar kedua di Jawa
Timur setelah Surabaya dan kota terbesar ke 12 di indonesia.
(Sumber: Wikipedia)

2.2 Jenis Industri Kreatif

2.2.1 Sektor Arsitektur

Sektor Arsitektur termasuk kedalam jenis industri Kreatif yang


berkaitan dengan Design Bangunan, perencanaan Konstruksi
bangunan, pengawasan kontruksi dan konservasi Bangunan
warisan. sektor arsitektur mencangkup semua aspek arsitekur.
12

Dalam perananan industri kreatif memiliki dua level yaitu level


makro dan level mikro.

Level makro adalah melakukan kontruksi bangunan secara


menyeluruh seperti perencanaan pembuatan Town planning,
urban design, landscape architecture sementara itu level mikro
adalah melakukan kontruksi atau renovasi bangunan namun
dalam skala kecil seperti membuat detail arsitektur taman,
desain interior.

2.2.2 Sektor Aplikasi dan game

sektor permainan merupakan salah satu jenis industri kreatif


berbasis teknologi. Sektor industri permainan ini terkait dengan
kreasi permainan, produksi permainan, tidak hanya bersifat
untuk hiburan, permainan juga bisa memberikan edukasi dan
ketangkasan otak tergantung dari jenis permainannya

2.2.3 Sektor desain Interior

Kegiatan yang memecahkan masalah fungsi dan kualitas


interior; menyediakan layanan terkait ruang interior untuk
meningkatkan kualitas hidup; dan memenuhi aspek kesehatan,
keamanan, dan kenyamanan publik. Selama dua dekade
terakhir ini, perkembangan sub sektor desain interior
menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Masyarakat mulai
mengapresiasi estetika ruangan secara lebih baik. Penggunaan
jasa desainer interior untuk merancang estetika interior
hunian, hotel, dan perkantoran pun semakin meningkat. Sudah
jelas bahwa potensi ekonomi dari industri desain interior
sangat menjanjikan.

2.2.4 Sektor desain komunikasi visual

Suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar


untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
13

Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena


merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. Disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi
dan fine art. Desain Grafis (DKV) punya peran yang sangat
penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis pengusaha
swasta, pemilik merek, dan bahkan kelancaran program-
program pemerintah. Potensi pasar domestik sangat
menjanjikan, terutama dengan semakin banyaknya praktisi
DKV lokal yang lebih memahami situasi pasar, pengetahuan,
dan nilai-nilai lokal.

2.2.5 Sektor desain produk

Desain produk merupakan proses kreasi sebuah produk yang


menggabungkan unsur fungsi dengan estetika sehingga
bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Tren
sub sektor ini sangat positif. Dengan populasi penduduk yang
didominasi oleh usia produktif, potensi terbentuknya interaksi
antara pelaku industri dan pasar pun sangat besar. Ditambah
lagi masyarakat dan pasar sekarang memiliki apresiasi terhadap
produk yang berkualitas.

2.2.6 Sektor Fashion

kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian,


desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi
pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen,
serta distribusi produk fesyen.

2.2.7 Sektor film animasi dan Video

 Film :Karya seni gambar bergerak yang memuat berbagai ide atau
gagasan dalam bentuk audiovisual, serta dalam proses pembuatannya
meng gu nakan kaidah-kaidah sinema tografi
14

 Perfilman : Segala elemen infrastruktur dan suprastruktur


yang melingkupi dan berhubungan dengan proses produksi,
distribusi, ekshibisi, apresiasi, pendidikan film dan
pengarsipan.

 Animasi : Tampilan frame ke frame dalam urutan waktu untuk


men ciptakan ilusi gerakan yang berkelanjutan sehingga tam
pilan terlihat seolah-olah hidup atau mempunyai nyawa

 Video : Sebuah aktivitas kreatif, berupa eksplorasi dan inovasi


dalam cara merekam (capture) atau membuat gambar
bergerak, yang ditampilkan melalui media presentasi, yang
mampu memberikan karya gambar bergerak alternatif yang
berdaya saing dan memberikan nilai tambah budaya, sosial,
dan ekonomi.

2.2.8 Sektor Fotografi

Sebuah industri yang mendorong penggunaan kreativitas


individu dalam memproduksi citra dari suatu objek foto
dengan menggunakan perangkat fotografi, termasuk di
dalamnya media perekam cahaya, media penyimpan berkas,
serta media yang menampilkan informasi untuk menciptakan
kesejahteraan dan juga kesempatan kerja. Perkembangan
subsektor fotografi yang cukup pesat tak lepas dari banyaknya
generasi muda yang sangat antusias belajar fotografi. Tak
sedikit pula dari mereka yang kemudian memutuskan terjun di
bidang ini sebagai profesional. Masyarakat pun memberikan
apresiasi yang positif terhadap dunia fotografi.

2.2.9 Sektor Kriya

kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan


distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin
yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
15

penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan


yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan,
kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga,
perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat,
dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi
dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).

2.2.10 Sektor kuliner

Sektor kuliner termasuk kedalam sektor industri kreatif.


Industri kreatif kuliner sudah memiliki pasar tersendiri baik di
indonesia ataupun di internasional. Sektor kuliner ini meliputi
dari pembuatan kuliner khas daerah, dan juga pemasaran
produk khas daerah di indonesia. Sektor kuliner di indonesia
sudah memiliki pasar yang luas dan juga sudah bisa bersaing
dengan pasar ritel modern. Sektor kuliner menjadi industri
kreatif yang cukup menjanjikan saat ini. karena memiliki nilai
ekonomis namun tetap memiliki keuntungan.

2.2.11 Sektor Musik

kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,


pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.

2.2.12 Sektor penerbitan

daya imajinasi untuk membuat konten kreatif yang memiliki


keunikan tertentu, dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar
dan/atau audio ataupun kombinasinya, diproduksi untuk
dikonsumsi publik, melalui media cetak, media daring
menggunakan perangkat elektronik, ataupun media baru untuk
mendapatkan nilai ekonomi, sosial ataupun seni dan budaya
yang lebih tinggi. Pasar industri penerbitan memang tidak
sebesar sub sektor yang lain, namun industri ini punya potensi
yang tak kalah kuat. Banyak penerbitan besar dan kecil yang
16

masih bermunculan meramaikan industri ini. Ditambah lagi


perkembangan teknologi yang memungkinkan buku
diterbitkan dalam bentuk digital.

2.2.13 Sektor periklanan

Periklanan adalah sub sektor ekonomi kreatif yang karyanya


memiliki daya sebar paling tinggi. Hal ini tak lepas dari peran
sinergi para pemilik modal yang ingin memasarkan produk dan
jasa mereka dengan media yang dimanfaatkan. Sampai saat ini,
iklan masih menjadi medium paling efisien untuk
memublikasikan produk dan jasa.

2.2.14 Sektor Seni rupa

Industri seni rupa dunia sedang memusatkan perhatiannya ke


Asia Tenggara. Indonesia pun tak luput dari perhatian mereka.
Di mana Indonesia mempunyai potensi terbesar baik secara
kualitas, kuantitas, pelaku kreatif, produktivitas, dan potensi
pasar. Seni rupa Indonesia juga sudah memiliki jaringan yang
sangat kuat baik dalam negeri ataupun di luar negeri.

2.2.15 Sektor Seni pertunjukan

kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan


konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian
tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional,
musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan
pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata
pencahayaan.

2.2.16 Sektor Televisi dan radio

kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi


dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality
17

show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi


konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay
(pemancar kembali) siaran radio dan televisi.

(Sumber : http://www.bekraf.go.id/)

2.3 Pusat kreatif memiliki berbagai tujuan:

Untuk memberikan dukungan melalui layanan dan / atau fasilitas


untuk gagasan, proyek, organisasi, dan bisnis yang menjadi tuan
rumah, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, termasuk
acara, pelatihan keterampilan, pengembangan kapasitas, dan peluang
global.Untuk memfasilitasi kolaborasi dan jaringan di antara
komunitasnya.

 Untuk menjangkau pusat penelitian dan pengembangan,


lembaga, industri kreatif dan non-kreatif.
 Untuk berkomunikasi dan terlibat dengan khalayak yang lebih
luas, mengembangkan strategi komunikasi aktif.
 Untuk memperjuangkan dan merayakan bakat yang muncul;
menjelajahi batas-batas praktik kontemporer dan mengambil
risiko terhadap inovasi.

(Sumber : http://pusatkreatif.web.id./)

2.4 The Creative Toolkit dari British Council membagi creative


hub menjadi 6 varian :
1. Studio
Kelompok individu kecil dan / atau usaha kecil dalam sebuah co-
working space.
2. Centre
18

Bangunan berskala besar yang mungkin memiliki aset lainnya seperti


kafe, bar, bioskop, maker space, toko, dan ruang pameran.
3. Network
Kelompok individu atau bisnis yang disebarkan – cenderung berupa
sektor atau tempat yang spesifik.
4. Cluster
Individu dan bisnis kreatif yang berbagi ruangan di suatu area
geografis.
5. Online Platform
Hanya menggunakan metode online – situs / media sosial untuk
terlibat dengan audiens yang tersebar.
6. Alternative
Berfokus pada eksperimen dengan komunitas baru, sektor dan model
keuangan.
(Sumber: Matheson, J., & Easson, G. (2015). Creative HubKit: Made
by Hubs for Emerging Hubs. UK: British Council.)
2.5 Fungsi utama dari pusat industri kreatif ialah sebagai wadah
pengembangan industri, yang meliputi :
1. Sarana pusat pengembangan industri kreatif
2. Sarana pemberdayaan sumber daya manusia sebagai human
capital.
3. Mengembangkan networking sebagai social capital
(Sumber: Dovey, J., Pratt, A. C., Moreton, S., Virani, T. E., Merkel,
J., &
Lansdowne, J. (2016). Creative Hubs: Understanding the New
Economy, 1–96. Retrieved from
19

http://creativeconomy.britishcouncil.org/media/uploads/files/
HubsReport.pdf)
2.6 Berdasarkan Hasil rencana pengembangan ekonomi kreatif
tahun 2025, ada tiga tugas pokok sebagai pusat industri kreatif :
1. Hub agency
Sebagai hub agency, fasilitas industri kreatif berperan
melakukan koordinasi
aktivitas antar pelaku industri dengan pemerintah. Pemerintah
kota malang bekerja sama dengan komunitas kreatif di kota
malang membentuk MCF ( malang creative fusion)
2. Public Outreach
Fungsi public outreach sebagai sarana menjalin kerjasama antar
pelaku industri kreatif baik dalam skala lokal, nasional maupun
internasional. Public outrach juga berfungsi sebgai promosi
produk jasa industri agar dapat di kenal secara luas oleh lapisan
masyarakat.
3. Think Tank
Think Thank berfungsi sebagai sarana pengembangan industri
kreatif dalam bidang ilmupengetahuan dan teknologi. Hal ii
berguna untuk peningkatan mutu produk. Dalam fungsinya,
pelaku industri bekerjasama dengan akademisi.

2.7 Studi Kawasan

2.7.1 Gambaran umum kota Malang

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi


Jawa Timur, Indonesia. Kota Malang terletak 90 km sebelah selatan
Kota Surabaya, dan termasuk kota terbesar kedua di Jawa Timur
20

setelah Kota Surabaya dan mempunyai perkembangan yang cepat.


Penduduk Kota Malang Mencapai 895.387 jiwa dengan luas kota
Malang yang mencapai 145,28 km. Kota Malang merupakan salah
satu bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang
Raya bersama dengan Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan, kota


industri, dan kota pariwisata. Kota Malang sebagai kota
pendidikan, hal ini dikarenakan Kota Malang sendiri memiliki
bermacam fasilitas pendidikan seperti sekolah, kampus perguruan
tinggi, lembaga pendidikan non formal atau tempat kursus, serta
sejumlah pondok pesantren. Kota Malang sebagai kota industri,
industri di Kota Malang sangat beragam mulai dari skala kecil
hingga skala besar. Industri skala kecil hingga menengah saat ini
terus berkembang dengan adanya pembinaan, penanam modal, dan
peningkatan mutu oleh Pemerintah Kota Malang. Sedangkan,
industri skala besar terus diperkenalkan secara luas untuk
mendukung produktivitas Kota Malang sebagai kota industri. Kota
Malang sebagai kota pariwisata, potensi alam yang dimiliki kota
malang banyak mengundang para wisatawan lokal hingga
mancanegara untuk datang berkunjung.

2.7.2 Geografis
Kota malang terletak pada ketinggian antara 440-667 meter
diatas permukaan air laut. Kota Malang berada ditengah-tengah
wilayah Kabupaten Malang yang secara astronomis terletak
112,06°-112,07° bujur timur dan 7,06°-8,02° lintang selatan.
dengan batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso,


Kabupaten Malang

Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang,


Kabupaten Malang

Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji,


Kabupaten Malang
21

Sebelah Barat : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji,


Kabupaten Malang

2.7.3 Geologi
Keadaan tanah di wilayah kota malang antara lain :
a) Bagian selatan termasuk dataran tinggi yang cukup luas, cocok
untukindustri
b) Bagian utara termasuk dataran tinggi yang subur, cocok untuk
pertanian
c) Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang
subur
d) Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi
daerah pendidikan Berdasarkan keadaan geologi Kota Malang yang
letaknya berada di dataran tinggi mengakibatkan rendahnya
penggunaan alat transportasi yang tidak menggunakan mesin
seperti sepeda, becak, dan delman. Penggunaan kendaraan
bermotor roda dua maupun roda empat menjadi alternatif pilihan
dalam melakukan aktivitas. Tingginya penggunaan kendaraan
bermotor dibandingkan dengan penggunaan kendaraan tidak
bermesin tentu mempengaruhi kebutuhan lahan parkir.

2.7.4 Topografi
Topografi Kota Malang mirip dengan fisik geografi
dataran tinggi di Kabupaten Malang. Kota Malang dilalui oleh
sebuah sungai besar, yaitu Sungai Brantas yang merupakan
sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa. Kota Malang terletak di
ketinggian 440—667 meter di atas permukaan air laut. Kota
Malang merupakan kota yang dikelilingi oleh pegunungan. Di
sebelah utara terdapat Gunung Arjuno; di sebelah timur
terdapat Gunung Semeru; di sebelah barat terdapat Gunung
Panderman; Gunung Kawi; dan Gunung Kelud.
2.7.5 Iklim
Kota Malang beriklim muson tropis (pengelompokan
iklim Köppen: Am) sehingga memiliki dua musim,
yaitu penghujan dan kemarau. Iklim Kota Malang mirip seperti
22

iklim Kabupaten Malang, namun berbeda denga iklim Kota


Batu yang beriklim hutan hujan tropis (Af).
Biasanya, Kota Malang mengalami kedinginan saat
musim kemarau. Hal ini dikarenakan saat musim kemarau di
wilayah Malang Raya, posisi matahari berada di belahan bumi
bagian utara sehingga radiasi matahari di belahan bumi bagian
selatan menjadi kurang. Suhu 19—20 °C dianggap wajar
oleh masyarakat dan suhu terendah biasanya mencapai 14°C.
Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi
Karangploso, curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada
bulan Februari, November, dan Desember. Sedangkan, pada
bulan Juni dan September curah hujan relatif rendah.
Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September,
dan Juli.
2.7.6 Pembagian Adiministratif
Berdasarkan Laporan Pertambahan Penduduk Bulan
Desember 2016 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Malang jumlah penduduk Kota Malang sebesar 895.387
jiwa yang terdiri dari 446.933 jiwa penduduk laki-laki, dan
penduduk perempuan sebesar 448.454 jiwa.
Kepadatan penduduk kurang lebih 8.135 jiwa per
kilometer persegi. Tersebar di 5 kecamatan (Klojen = 110.136
jiwa, Blimbing = 196.847 jiwa, Kedungkandang = 208.979
jiwa, Sukun = 206.612 jiwa, dan Lowokwaru = 172.813 jiwa).
Kota Malang memiliki 278.427 Kepala Keluarga (KK), 536
unit Rukun Warga (RW), dan 4.011 unit Rukun Tetangga (RT).
2.8 Elaborasi RIRN

Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045

Fokus Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi


23

TEMA TOPIK DUKUNGAN INSTITUSI TARGET


RISET RISET ANGGARAN TERKAIT

Pengembangan Framework/
Sistem/ Platform
Kominfo Teknologi untuk
Platform penunjang
Bekraf game, animasi,
berbasis Open industri
BPPT seni, dan grafis
Source kreatif
dan kontrol

Tabel 2.1 Tabel Fokus Riset Teknologi, informasi dan komunikasi.[1]

2.9 Aspek Legal

RTRW

BAB IV TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI


Pasal 7
Penataan ruang wilayah Kota Malang, bertujuan :
a. Mewujudkan Kota Malang sebagai kota pendidikan yang berkualitas
dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang didukung sektor penunjang
pariwisata serta sektor industri, perdagangan dan jasa agar tercipta kota
yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan;

Paragraf 8
Rencana Kawasan peruntukan Lainnya
Pasal 56

(4) Rencana pemenuhan fasilitas umum pendidikan, meliputi

[1]
http://rirn.ristekdikti.go.id
24

c. pembangunan tempat-tempat pelatihan di lokasi strategis kawasan


pendidikan dan perkantoran;

PERATURAN WALIKOTA KOTA MALANG NO. 12 TAHUN 2018

IV. Proses Penyusunan Road Map Pengembangan Ekonomi Kreatif Sub Sektor
Unggulan dan Sub Sektor Prioritas Kota Malang Tahun 2018 – 2022 :
1. Penentuan Sub Sektor Ekonomi Kreatif Prioritas Kota Malang Penentuan
Sub Sektor Prioritas Kota Malang dilakukan dengan melakukan Pemetaan
secara sederhana atas semua sub sektor yang ada, dengan memperhatikan
kontribusi terhadap PDRB Kota Malang, dan ditentukanlah 3 (tiga) sub sektor
tersebut,yaitu:
a. Kuliner yang berfokus pada ragam olahan keripik

b. Game dan Aplikasi

c.Film,Video dan Animasi.

2. Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I)


atas Sub Sektor Ekonomi Kreatif Prioritas Kota Malang Proses Uji Petik
Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I)atas Sub Sektor
Prioritas Ekonomi Kreatif Kota Malang diawali dengan penyampaian Sub
Sektor Prioritas kepada Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) selaku Lembaga
Negara yang mempunyai tugas untuk mengembangkan ekonomi kreatif dalam
rangka menentukan Peta Ekonomi Kreatif Indonesia. Hasil dari Uji Petik
Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) atas Sub Sektor
Ekonomi Kreatif Prioritas Kota Malang yang mempertimbangkan komponen
Kreasi, Produksi, Konsumsi, Distribusi dan Konservasi serta kapasitas Daya
Ungkit sub sektor ekonomi kreatif, maka ditetapkan sebagai berikut:
a. Game dan Aplikasi sebagai Lokomotif sub sektor ekonomi kreatif Kota
25

Malang;
b. Bahwa Pemerintah Kota Malang diwakili oleh Walikota Malang
berkomitmen untuk mengembangkan sub sektor prioritas yang telah
ditetapkan.

RPJMD KOTA MALANG

MISI 4 : Meningkatkan kualitas Pendidikan masyarakat Kota Malang sehingga


bisa bersaing di era global.

MISI 7 : Mendorong pelaku ekonomi sektor informal dan UKM agar lebih
produktif dan kompetitif

Berdasarkan beberapa permasalahan mendasar dalam urusan


perindustrian, maka dirumuskan dalam isu strategis pembangunan
urusan perindustrian yaitu :

1. Industri yang dikembangkan di Kota Malang kurang berpihak


pada industri kecil dan menengah;

2.Pergeseran paradigma ekonomi industri ke Ekonomi Kreatif menuntut upaya


pembangunan berkelanjutan melalui kreativitas untuk mendorong
perekonomian yang berdaya saing dan menggali cadangan sumber daya yang
terbarukan. Pengembangan industri harus diarahkan pada industri berbasis
lapangan usaha kreatif dan budaya, lapangan usaha kreatif, dan hak kekayaan
26

intelektual;
3. Perkembangan IPTEK dapat mendorong adanya efisiensi produksi untuk
menghasilkan produk berkualitas dengan harga bersaing. Industrialisasi
menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah
dan lebih efisien. Pada tahapan ini pengembangan sektor industri harus
diupayakan pada upaya peningkatan produktivitas dan kapasitas industri,
efisiensi rantai nilai produksi, serta penguatan struktur industri dari hulu ke
hilir;

2.10 Studi Banding

2.10.1 Google office Singapore

Kantor Google di Singapura ini merupakan kantor Google yang terbesar


di Asia Pasifik. Ada beberapa bagian dari desain kantor ini yang masih
mengadopsi ruang kerja yang berkonsep kubikel. Namun, atapnya dibuat
begitu tinggi agar dapat memecah suara yang mengumpul sehingga tidak terlalu
bising, suasana kerja pun jadi tidak terasa pengap.

Gambar 2.1 Google office Singapore


(Sumber: Pinterest)
27

Tema ‘kampung’ pun menjadi tema otentik dari desain kantor ini. Hal ini
diterapkan di beberapa ruangan yang menggunakan dekorasi dari bambu
dan wallpaper bermotif dedaunan. Namun, yang paling khas adalah lampu-
lampu gantung berbentuk seperti lampion dan sofa melingkar yang berbentuk
seperti cangkir. Fasilitas di kafetarianya pun tidak hanya menyediakan area
untuk makan, setiap hari diselenggarakan sharing events untuk para
karyawanya.

Lobby

Gambar 2.2 Lobby Google office Singapore


(Sumber: Pinterest)

Gambar 2.3 Google office Singapore


(Sumber: Pinterest)
28

2.110.2 Bandung Creative Hub

Gambar 2.4 Creative Hub Bandung


(Sumber: survey Lokasi)

Di resmikan : tanggal 28 Desember 2017.

Lokasi : di jalan laswi no 5 kacapiring, batununggal dengan

Luas area : 2,8 Ha

beroperasi :mulai jam 09.00-16.00 sedangkan untuk Lobby dapat di


gunakan sepuasnya.

Banyak Lantai : 5 Lantai

Tujuan dari studi banding ini adalah melihat PemKot Bandung yang
sangat mendukung kemajuan dari Pelaku industri kreativitas yang dapat di
kembangkan Dan disatukan agar masyarakat Bandung dapat Menyumbang
tingkat perekonomian daerah melalui Industri kreatif.

Fasilitas yang terdapat di Bandung Creative Hub :


29

Lantai 1 :

Lobi utama Cafe Mushola

Toko desain Lift

Gambar 2.5 Lantai 1 Creative Hub Bandung


(Sumber: survey Lokasi )

Lantai 2 :

Lobi utama Kantor manajemen Ruang co-working


30

Perpustakaan Cafe Lift

Gambar 2.6 Lantai 2 Creative Hub Bandung


(Sumber: survey Lokasi)

Lantai 3 :

Auditorium Studio tari, game animasi Studio musik

dan render

Ruang arsip Lift

Gambar 2.7 Lantai 3 Creative Hub Bandung


(Sumber: survey Lokasi)
31

Lantai 4 :

Ruang kelas 1, 2, 3, dan 4 Studio fotografi Kantor Lift

Gambar 2.8 Lantai 4 Creative Hub Bandung


(Sumber: survey Lokasi)

Lantai 5 :

Aula
Studio kriya dan FEALAC Youth
Studio fashion
Lift

Gambar 2.9 Lantai 2 Creative Hub Bandung


(Sumber: survey Lokasi)

No Kelebihan Kekurangan
1 Tempatnya strategis Dalam beberapa tempat masih
terdengar bising
2 Memiliki fasad yang eksentrik Beberapa ruangan seperti co working
space hanya orang tertentu saja yang
bisa masuk kedalam
3 Semua sudut ruangan dalam
gedung sangat diperhatikan
kreatifitasnya
Tabel 2.2 Kelebihan dan kekurangan Creative Hub Bandung.[2]

Sumber penulis
32

2.10.3 Malang Creative Fusion

Gambar 2.10 Malang Creative Fusion


(Sumber: survey Lokasi)

MCF di bentuk pada awal tahun 2016 di malang dilatar belakangi dengan
banyaknya komunitas yang berjalan sendiri-sendiri.Seperti komunitas
arsitektur bergerak sendiri komunitas animasi bergerak sendiri demikian
dengan komunitas yang lain dan mereka mempunyai Kecenderungan tidak
percaya dengan program pemerintah sehingga muncul ide dari 9 orang yang
Memiliki background komunitas kreatif berbeda dan akhirnya membentuk
forum komunikasi lintas komunitas yang akhirnya berkembang dapat
berhubungan dengan pemerintah, akademisi dan media

Tujuan MCF

• Membangun ekosistem
industri kreatif di kota
Malang

Konsep MCF
33

• Connecting

• Collaboration

• Nilai ekonomi

Program MCF

• MKKM (Koperasi)  Pemasaran

• Festival Mbois  Hasil Karya

• Forum Investasi  Untuk mendapatkan investor

• Workshop  Pemberdayaan SDM pelaku industri kreatif

Fasilitas Di Rumah MCF

Pameran Koperasi Cafe


34

Studio Foto dan Video Aula Serba guna

Gambar 2.11 Fasilitas Rumah MCF


(Sumber: survey Lokasi)

No Kelebihan Kekurangan
1 Sudah banyak pelaku industri kreatif Belum adanya fasilitas memadai untuk
yang beragabung di kota malang pelaku industri kreatif, hanya ada 1 ruang
serbaguna yang digunakan untuk
workshop
2 Karena fasilitas hanya ada sedikit para
pelaku industri tidak bisa intens bertemu
dan melakukan aktivitas bersama
Tabel 2.3 Kelebihan dan kekurangan Malang Creative Fusion.[3]

2.11 Karakter Objek

• Edukatif

Kegiatan belajar namun dengan suasana santai

• Kreatif

Kegiatan yang memacu ide terhadap orang lain

• Inovatif

sumber penulis
35

Selalu ingin menemukan hal-hal baru

• Interaktif

Kegiatan interaksi antar pengunjung dan pelaku industri

• Rekreatif

Kegiatan yang dapat menyegarkan kembali tubuh dan pikiran

• Inspratif

Kegiatan yang memiliki banyak inspirasi untuk semua orang

• Atraktif

Bangunan harus memiliki daya tarik tersendiri agar dapat menarik banyak
pengunjung untuk datang ke bangunan tersebut.
36

You might also like