You are on page 1of 2

Hukum Kekayaan Intelektual - HKUM4302 - Tuton 3

Contoh Kasus:

1. Madurasa adalah madu terkenal yang sering dijumpai di supermarket, pabrik


Madurasa berlokasi di Wonogiri, Jawa Tengah yang merupakan salah satu produk
dalam negeri yang laris di pasaran. Madurasa dikembangkan dengan teknologi maju
dan memiliki beberapa rasa dan varian.
2. Madu Sumbawa adalah madu yang berasal  Nusa Tenggara Barat dan telah dikenal
luas di seluruh Indonesia. Madu alam asli ini dihasilkan oleh lebah Apis dorsata di
kawasan hutan Sumbawa, serta lebah Trigona secara budidaya. Madu asli Sumbawa
ini dihasilkan lebah liar hutan dan lebah penangkaran. Untuk mendapatkan madu
Sumbawa asli hutan tidaklah mudah, sebab para pemburu madu alam harus berjalan
kaki untuk melewati jurang, tebing, serta sungai-sungai di hutan Sumbawa.

Pertanyaan:

Dari kedua produk di atas manakah yang dapat memenuhi kriteria indikasi geografis
berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia! Silakan Anda analisis!

JAWAB:

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
maupun Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Data Kekayaan Intelektual Komunal, yang disebut Indikasi Geografis adalah suatu tanda
yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan atau produk yang karena faktor lingkungan
geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut
memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang
dihasilkan.

Hal yang serupa dapat ditemukan dalam TRIPs, yang mana dalam Pasal 22 ayat (1)
Persetujuan TRIPs menyatakan: geographical indication are, for the purposes of this
Agreement, indications which identify a good as originating in the territory of a member, or
a region or locality in that territory, where a given quality, reputation or other characteristic
of the good is essentially attributable to its geographical origin.” Berdasarkan rumusan pasal
itu, jelas bahwa indikasi geografis adalah tanda yang mengidentifikasi suatu wilayah negara
anggota, atau kawasan atau daerah di dalam wilayah negara anggota tersebut, yang
menunjukkan asal suatu barang, yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik
tertentu dari barang yang bersangkutan.

Indikasi geografis memiliki karakteristik atau keunikan tertentu, di antara karakteristik itu
yakni faktor alam seperti tanah, cuaca, kadar keasaman, dan wilayah yang menghasilkan
produk yang khas. Selain faktor alam, terdapat pula faktor manusia, yakni meliputi keahlian
manusia yang tidak terdapat di daerah lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa produk yang memenuhi kriteria indikasi
geografis yakni Madu Sumbawa. Hal ini karena Madu Sumbawa dihasilkan oleh lebah Apis
dorsata di kawasan hutan Sumbawa, serta lebah Trigona secara budidaya. Artinya, ada faktor
lingkungan geografis yang berpengaruh terhadap kualitas dan reputasi dari madu tersebut.
Sementara itu, Madurasa yang pabriknya berlokasi di Wonogiri, Jawa Tengah tidak terdapat
faktor lingkungan geografis yang berpengaruh terhadap reputasi dan kualitas produk.

Referensi:
Sudjana, (2021), Hak Kekayaan Intelektual, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, hlm.
9.44-9.55.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Data
Kekayaan Intelektual Komunal

You might also like