Professional Documents
Culture Documents
Proposal Amy (Repaired)
Proposal Amy (Repaired)
Assalamualaikum Wr. Wb
besarnya kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
(Jahe Merah) Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja Di Jorong Malana Ponco
De Kock Bukittinggi.
Selam Proses penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir tidak
trelepas dari peran dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada Ibu
Shantrya Dhelly Susanty, S.ST, M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Cici
proposal ini.
1. Ibu DR Ns Evi Hasnita, S.Pd M.Kes selaku Rektor Universitas Fort De Kock
i
3. Ibu Adriani S.Kp, M.Kes selaku ketua program studi ilmu kesehatan
5. Kedua orang tua dan kakak-kakak yang telah begitu sabar membantu,
secara moril maupun material serta doa yang tulus beserta kasih sayangnya
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna. Oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga
Waalaikumsalam Wr Wb
Penulis
Rahmi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
A. Latar Belakang………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 6
D. Manfaat Penelitian…………………………………………… 6
E. Ruang Lingkup………………………………………………. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Menstruasi…………………………………………... 9
1. Pengertian………………………………………………… 9
2. Gangguan Menstruasi…………………………………….. 10
B. Konsep Nyeri Haid (Dismenorea)…………………………. 10
1. Pengertian………………………………………………… 10
2. Klasifikasi Dismenorea…………………………………. 11
3. Tanda dan Gejala Dismenorea………………………….. 12
4. Faktor Resiko Dismenorea……………………………… 12
5. Penatalaksanaan Dismenorea…………………………… 14
6. Tingkat Dismenorea…………………………………….. 15
C. Aromaterapi………………………………………………….. 15
1. Pengertian………………………………………………… 15
2. Jenis Aromaterapi………………………………………… 16
3. Cara Kerja Aromaterapi…………………………………... 18
4. Mekanisme Kerja Aromaterapi……………………………19
D. Konsep Jahe Merah…………………………………………. 19
1. Profil Jahe Merah………………………………………….20
2. Kandungan Jahe Merah……………………………………21
3. Manfaat Jahe Merah……………………………………….22
E. Konsep Nyeri………………………………………………… 22
1. Defenisi Nyeri……………………………………………..22
iii
2. Pengukuran Nyeri………………………………………… 23
F. Kerangka Teori………………………………………………. 26
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep…………………………………………… 27
B. Defenisi Operasional………………………………………... 28
C. Hipotesis…………………………………………………….. 28
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan dan Jenis Penelitian…………………………….. 30
B. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………….. 31
C. Populasi Dan Sampel………………………………………...31
D. Variabel Penelitian………………………………………….. 32
E. Instrument Penelitian………………………………………...33
F. Teknik Pengumpulan Data………………………………….. 35
G. Pengolahan Data……………………………………………. 35
H. Teknik Analisa Data………………………………………… 36
I. Kerangka Kerja Penelitian…………………………………...38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki berbagai kekuatan dan potensi yang hebat, merekalah yang akan
melahirkan generasi baru penerus bangsa (Mariza & Sunarsih, 2019). Pada
masa ini banyak terjadi perubahan baik psikis maupun biologis. Perubahan
mulainya haid (menarche). Gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita
Dari data dunia, Angka kejadian nyeri haid (Dismenorea) sangat besar,
nyeri rata-rata 6,88. Didapat hasil bahwa 38,3% siswa menggambarkan nyeri
haid mereka parah dan 58% sebagai sedang (Fernández-Martínez et al., 2018).
di uterus sehingga menimbulkan rasa nyeri pada saat menstruasi. Nyeri haid
apabila masalah ini tidak diatasi akan sangat merugikan (Awaliah Nur, 2018).
Data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita
berat. Hal ini didukung dengan penelitian yang telah dilakukan diberbagai
disetiap negara dilaporkan lebih dari 50%(Gustin, 2019). Pada remaja putri
aktivitas seperti biasanya (Mariza & Sunarsih, 2019). Remaja adalah penduduk
usia 10-18 tahun. Sementara itu, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan
belum menikah. Masa remaja diasosiasikan dengan masa transisi dari anak-
Sumatera Barat angka kejadian nyeri haid mencapai 57,3% dari mereka yang
mengeluh nyeri, 9% nyeri berat, 39% nyeri sedang, dan 52% nyeri ringan.
Nyeri haid dapat menyebabkan remaja puteri sulit berkonsentrasi dalam proses
3
puteri sulit beraktivitas (Faridah et al., 2019). Untuk Kabupaten Tanah Datar
belum ada data pasti kejadian dismenorea namun dari hasil studi penelitian dari
Fauzi (2013) ditemukan bahwa kejadian dismenorea primer pada siswa MTSN
2017).
Hingga saat ini masih banyak remaja putri yang belum mengetahui upaya-
sangat penting untuk dilakukan, terutama pada usia remaja, karena bila tidak
obatan yang dapat meredakan nyeri haid (analgesik), yaitu golongan Non
organ yang lainnya sehingga dapat menimbulkan efek kuat terhadap emosi.
Respon bau yang dihasilkan akan merangsang kerja sel neurokimia otak (Astuti
& Lela, 2018). Kandungan senyawa kimia dari Jahe merah (Zingiber officinale
dan sesudah pemberian aromaterapi lavender adalah 2,200. Hasil p-value 0,000
Kassa, Aromaterapi essential oil lemon 10 ml, Pipet tetes/spuit, SOP (Standar
lemon disusun bersadarkan pembahasan yang ada dalam tinjauan teori. Dalam
(citrus) 100% responden mengalami nyeri haid sedang (4-6) dan setelah
lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Artinya ada pengaruh aromaterapi lemon
bahwa, 7 remaja mengalami nyeri haid dengan gejala kram perut, mual, diare,
yang sangat hebat, disertai muntah dan menyebakan mereka tidak bisa
mengganggu aktivitas dan 3 remaja tidak mengalami nyeri saat haid. Dalam
dengan anggapan akan hilang dengan sendirinya. Hal ini berarti 83,3% remaja
di jorong malana ponco mengalami nyeri saat haid dan masih banyak remaja
aromaterapi. Selain itu, juga belum pernah dilakukan penelitian dan promosi
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini yaitu Pengaruh Pemberian Aromaterapi Red Ginger (Jahe
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umun
Aromaterapi Red Ginger (Jahe Merah) Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja
2. Tujuan Khusus
Red Ginger (Jahe Merah) Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja di Jorong
Red Ginger (Jahe Merah) Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja di Jorong
2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Merah).
7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
E. Ruang Lingkup
adalah variabel independentt yaitu aromaterapi Red Ginger (jahe merah) dan
adalah quasi experiment dengan non equivalent (pretest and posttest) group
design. Penelitian dilakukan pada bulan februari hingga maret 2021. Populasi
penelitian ini adalah remaja putri di Jorong Malana Ponco Batusangkar dengan
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Menstruasi
1. Pengertian
karena tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh sperma. Menstruasi
merupakan hal yang wajar dan alami sehingga dapat dipastikan bahwa
semua wanita normal akan memgalami proses ini (Mariza & Sunarsih,
2019). Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21-35 hari. Namun
masa remaja, Selain itu, rentang siklus menstruasi pada remaja lebih lebar
dari pada orang dewasa, dimana panjang siklus menstruasi pada remaja
berkisar antara 21-45 hari dengan rata-rata panjang siklus berkisar 32 hari
pada tahun pertama dan kedua setelah menars. (Harzif et al., 2018)
paling umum adalah rasa sakit saat menstruasi (nyeri haid) dan sindrom
yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Biasa muncul 7-14 hari
9
10
2. Gangguan Menstruasi
macam yaitu:
1) Polimenorea
dari 21 hari).
2) Oligomenorea
biasanya berkurang.
3) Amenorea
bulan berturut-turut.
4) Dismenorea
1. Pengertian
panggul, paha atas, hingga betis. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang
parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi otot Rahim yang sangat intens
11
saat mengeluarkan darah menstruasi dari dalam rahim. Kontraksi otot yang
2. Klasifikasi Dismenorea
waktu.
2018)
klasifikasi dismenorea:
a) Dismenorea Primer
lebih nyeri pada hari pertama dan kedua menstruasi. Biasanya disertai
b) Dismenorea Sekunder
pada saat mulai menstruasi. Dapat disertai juga dengan gejala mual,
2016):
13
menarche pada usia 12-14 tahun. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa
yaitu 12,5 tahun dengan kisaran 9-14 tahun. Menarche dapat terjadi
lebih awal pada usia 9-10 tahun atau lebih lambat pada usia 17 tahun
(Paramitha, 2018).
yaitu tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi gula, dan rendah serat.
menyebabkan dismenorea.
5. Penatalaksanaan Dismenorea
6. Tingkat dismenorea
a) Dismenorea Ringan
Rasa nyeri yang berlangsung untuk beberapa saat dan klien masih
b) Dismenorea Sedang
Rasa nyeri ini bisa membuat klien memerlukan obat penghilang rasa
c) Dismenorea Berat
istirahat beberapa hari dan dapat disertai mual, muntah, nyeri kepala,
C. Aromaterapi
1. Pengertian
2014).
2. Jenis Aromaterapi
a. Minyak rosemary
d. Minyak lavender
e. Minyak geranium
sirkulasi darah.
f. Minyak pappermint
Terapi ini sebagai antipasmodik atau anti kejang dan stimulan yang
seseorang.
h. Minyak chamomile
i. Minyak jasmine
Aromaterapi digunakan sebagai obat dengan dua cara (Harris Lea, 2013) :
a. Inhalasi
dari minyak yang mengikat reseptor dari bola penciuman otak, yang
b. Aplikasi Topikal
melalui dua sistem fisiologis, yaitu sirkulasi tubuh dan system penciuman.
aroma yang segar, harum merangsang sensori, reseptor dan pada akhirnya
terhadap emosi. Respon bau yang dihasilkan akan merangsang kerja sel
Bau seperti melati, kenanga dan lavender dapat merangsang kerja endofrin
fungsi kelenjar lain seperti tiroid dan adrenal (Astuti & Lela, 2018).
rimpangnya. Ketiga jenis itu adalah jahe putih atau kuning besar (jahe gajah
atau badak), jahe putih atau kuning kecil (jahe emprit) dan jahe merah atau
20
jahe sunti. Jahe emprit dan jahe sunti mengandung minyak atsiri sebanyak 1,5
– 3,8 % dari berat keringnya. Cocok untuk ramuan obat-obatan atau untuk
(Zingiberaceae). Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India
kegunaan dan khasiat yang banyak. Oleh karena itu penelitian tentang jahe
nama lain di daerah, seperti halia udang di Aceh, dan jahe sunti di Jawa.
21
Jahe merah rimpangnya berukuran sedang atau lebih kecil dari jahe emprit,
bagian luar merah, bagian dalam jingga muda hingga merah. Jahe merah
12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah dari hijau menjadi kuning
tidak asing dikenal masyarakat untuk obat tradisional dan bumbu masak,
karena memiliki aroma yang khas dan rasanya yang hangat pedas. Tingkat
vitamin A, niacin, beberapa asam lemak dan asam amino (TPC, 2012).
(2008), antara lain untuk mengatasi mual dan muntah (akibat mabuk
kendaraan, mual pagi hari pada wanita hamil), diare, perut kembung,
demam, batuk berdahak, flu, pegal linu, tidak nafsu makan, kaki
kadar kolesterol jahat dan trigliserida darah tinggi, kanker, sakit jantung,
susu ibu terganggu, gairah seksual rendah, dan stamina tubuh rendah (Redi
Aryanta, 2019).
E. Konsep Nyeri
1. Definisi nyeri
gangguan jaringan yang potensial atau actual (Dwi, 2019). Nyeri adalah
tubuh, walaupun tidak sebatas itu. Nyeri dapat juga dianggap sebagai
racun dalam tubuh, karena nyeri yang terjadi akibat adanya kerusakan
23
nyeri hebat jika tidak dikelola dengan baik akan mengubah fungsi otak
kita, sehingga jika lebih dari 3 hari berturut-turut nyeri dibiarkan tanpa
al., 2017)
2. Pengukuran nyeri
bergantung pada jalur nyeri saja dan intensitas nyeri yang timbul hanya
tidak hanya dipengaruhi oleh aspek neurofisiologi saja, tetapi juga oleh
a. Intensitas nyeri
24
b. Lokasi nyeri
respon terapi
ukur yang sudah umum dipakai untuk mengukur intensitas nyeri adalah
adalah Visual analogue scale (VAS) (gambar 2.1), Numerical Rating Scale
(NRS) (gambar 2.2), dan Verbal Rating Scale (VRS) (gambar 2.3)
(Suwondo et al., 2017) Tingkat nyeri setiap individu dapat diukur dengan
menggunakan skala nyeri, menurut Potter & Perri, 2005 dalam (Dwi,
2019):
Visual Analog Scale yaitu skala nyeri yang berupa garis lurus
Angka 0 berarti “no pain” atau tidak nyeri dan 10 berarti “severe pain”
pain”(nyeri hebat).
F. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah garis besar atau ringkasan dari berbagai konsep,
teori, dan literatur yang digunakan oleh peneliti. Penentuan kerangka teori
berikut :
Menstruasi
Gangguan Menstruasi:
1. Polymenorrhea Jenis Dysmenorrhea :
2. Oligomenorrhea 1. Primer
3. Amenorrhea 2. Sekunder
4. Dysmenorrhea
Gejala Dysminorrhea :
1. Nyeri
2. Mual & Muntah
3. Diare
Factor resiko 4. Sakit kepala
Dysmenorrhea/ Nyeri
haid : Penanganan Dismenorea :
Usia Menarche Nyeri Haid Farmakologi
Makanan siap saji paracetamol, asam
Durasi perdarahan saat mefenamat, ibuprofen
haid Nonfarmakologi
Paparan rokok istirahat, kompres hangat,
Penurunan Nyeri Haid
aromaterapi, ramuan herbal
Sumber : (S.Ernawati et al., 2017) (Harzif et al., 2018)(Larasati & Alatas, 2016) (Mintarsih &
Sugihartiningsih, 2018)
Keterangan :
: Variabel yang tidak diteliti
: Variabel yang diteliti
: Mempengaruhi
BAB III
A. Kerangka Konsep
variabel tidak bebas atau variabel terikat. Penelitian ini menggunakan dua
Aromaterapi Red Ginger (jahe merah) sebagai variabel Independentt dan nyeri
haid sebagai variabel dependent, maka secara tematis kerangka konsep pada
Kelompok intervensi
diberikan
aromaterapi jahe
merah
Menstruasi/ Nyeri Haid
pada Nyeri Haid
Haid berkurang
Remaja
Kelompok kontrol
tidak diberikan
aromaterapi jahe
merah
27
28
B. Defenisi Operasional
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
C. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
design merupakan rancangan design yang terdapat pretest dan posttest yang
Kel. Eksperimen 01 X1 02
Kel Kontrol 01 X2 02
Keterangan :
X1 : Pemberian Perlakuan
30
31
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan februari hingga maret 2021
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah Remaja putri di Batusangkar usia 10-24 tahun
dan belum menikah yang mengalami nyeri pada saat haid berjumlah
2. Sampel
keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dengan kata
lain, sampel adalah himpunan bagian dari populasi (Husna Asmaul, 2017).
remaja usia 10-24 tahun atau belum menikah (BKKBN) yang mengalami
2010). Kriteria inklusi dan kreteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
Ponco, Batusangkar
perlakuan).
b. Kriteria eksklusi
sekunder.
D. Variabel penelitian
perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian atau suatu atribut dan sifat atau
33
nilai orang, faktor, perlakuan terhadap obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
variabel yaitu :
E. Instrument Penelitian
dengan rentang skala nyeri 0-10 : 0 = Tidak nyeri, 1-3 = Nyeri ringan,4-6 =
34
untuk menandai salah satu titik pada garis tersebut yang dianggap mewakili
Alat ukur ini merupakan skala yang mudah untuk pendeskripsian kata dan
paling efektif untuk mengkaji intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi
terapeutik.
Prosedur Pelaksanaan :
Siapkan alat:
1. Campurkan 5 gr jahe merah bubuk ke air
hangat dan aduk hingga tercampur
Atur posisi responden 2. Masukkan air campuran jahe merah ke
senyaman mungkin mangkuk diffuser
3. Nyalakan diffuser, tunggu sampai bau
aromaterapi menguap
4. Atur posisi diffuser dengan responden, tidak
terlalu dekat dan tidak terlalu jauh
Anjurkan
responden untuk Anjurkan menghirup uap secara
relaks perlahan melalui hidung lalu
mengeluarkannya melalui mulut dan
tetap focus selama ±30 menit
Evaluasi : Posttest
35
tertentu baik berupa manusia, dokumen, atau organisasi (Imas & Anggita T,
2018). Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh
Jorong Malana Ponco Batusangkar yang dianggap masuk dalam kategori yang
telah di tetapkan.
elektronik (Husna Asmaul, 2017). Dalam penelitian ini, untuk data sekunder
peneliti mengumpulkan data remaja putri usia 10-24 tahun dan belum menikah
dari dokumen sensus yang ada di kantor Jorong Malana. Dan mengambil
G. Pengolahan Data
melalui tahapan :
1. Editing
2. Coding
Coding adalah membuat lembaran kode yang terdiri dari tabel dibuat
sesuai dengan data yang diambil dari alat ukur yang digunakan.
3. Data Entry
Data entry adalah mengisi kolom dengan kode sesuai dengan jawaban
masing-masing pertanyaan.
4. Tabulasi Data
penelitian.
5. Processing
6. Cleaning Data
apakah sudah betul atau ada kesalahan pada saat memasukan data.
1. Analisa Univariat
variabel dari hasil penelitian, dan pada umumnya dalam analisis ini hanya
37
2. Analisis Bivariat
bentuk tabel.
38
Populasi : Seluruh Remaja Putri Usia 10-24 tahun di Jorong Malana Ponco
Batusangkar sebanyak 301 orang
Sampel :
Remaja yang mengalami dismenorea sedang dan masuk kriteria sebanyak 20 orang
Design penelitian :
Quasy Eksperiment non equivalent (pretest and posttest) group design
Penyajian Data
Kesimpulan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
AROMATERAPI
hingga tercampur
aromaterapi menguap
6. Atur posisi responden senyaman mungkin
bersiul.
±30 menit.
14. Evaluasi :
Faridah, Rustam, Y., & Rahma, N. (2019). Efektivitas Aromaterapi Minyak Atsiri
Daun Jeruk Purut Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Remaja Putri.
Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 1–8.
Gustini, L., Lipoeto, N. I., & Utama, B. I. (2017). Hubungan Massa Lemak
dengan Dismenore Primer pada Remaja Putri di Stikes Ceria Buana
Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 32.
https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.640
Mariza, A., & Sunarsih, S. (2019). Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam
Mengurangi Dismenorea Primer. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), 39–42.
Mintarsih, S., & Sugihartiningsih. (2018). Kompres Jahe Berkhasiat Untuk
Menurunkan Nyeri Haid Primer. Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta,
142–147.
Mujtahidatul, S. (2018). PENGARUH TEKNIK EFFLEURAGE KOMBINASI
OLIVE OIL JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP DYSMENORHEA
PADA REMAJA PUTRI. Ners Community, 09(2), 2018
Pratiwi, L. A., Mutiara, H., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2017). Pengaruh
Jahe terhadap Nyeri saat Menstruasi The Effect of Ginger in Menstrual
Pain. 6, 51–54.
Rahayu, A., Noor, meitria syahadatinna, Yulidasari, F., Rahman, F., & Putri,
andini octaviana. (2017). Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia.
Airlangga University Press.
Suwondo, Suryono, B., Meliala, L., & Sudadi. (2017). Buku Ajar Nyeri 2017 (B.
S. Suwondo, L. Meliala, & Sudadi (eds.)). Indonesia Pain Society.
S.Ernawati, S.Nonon, & Suptihatin. (2017). Managemen Kesehatan Menstruasi.
Global One.
TPC, T. (2012). Tanaman Obat Herbal Berakar Rimpang. In Southeast Asian
Food And Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center,
Research and Community Service Institution, Bogor Agricultural University.
TPC Project.
Utari, M. D. (2017). Pengaruh Pemberian Ramuan Jahe Terhadap Nyeri Haid
Mahasiswi Stikes Pmc Tahun 2015. Jurnal Ipteks Terapan, 11(3), 257.