Professional Documents
Culture Documents
Modul Menggambar Teknik (TM14)
Modul Menggambar Teknik (TM14)
MODUL PERKULIAHAN
W112100001-13
Menggambar
Teknik
Pekerjaan Sanitasi
Abstrak Kopetensi
Sanitasi adalah suatu usaha untuk memberikan fasilitas di dalam rumah yang
dapat menjamin agar keadaan di dalam rumah selalu bersih dan sehat. Untuk menunjang
syarat ini, bangunan harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, adanya penyediaan air
bersih yang cukup dan pembuangan air kotor yang lancar. Air bersih harus memenuhi
persyaratan sebagai air minum yang berguna untuk kebutuhan hidup manusia seperti
minum, masak, cuci. Air harus jernih, bersih dari kuman penyakit dan kotoran lain, tidak
mengandung zat kimia aktif, tidak berbau dan tidak ada rasa.
Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi
dan harus dibuang agar tidak menimbulkan penyakit. Perlengkapan sanitasi dapat dibagi
menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :
• Alat penerima air buangan: kamar mandi, WC, bak dapur, tempat cuci, talang air
hujan.
• Saluran pembuang: dari pipa tanah atau pipa beton.
• Tempat pembuangan: riool kota, peresapan buatan.
Instalasi air kotor, merupakan fasilitas yang ada dalam sebuah bangunan seperti;
- Saluran air pembuangan dari sekitar bangunan ke arah saluran / got diluar /roil kota
- Bak kontrol pada tempat - tempat tertentu, bisa sejarak 15m’ jika saluran air kotor
menerus.
- Dari talang tegak, penyaluran air hujan yang turun dari penutup atap ke talang datar.
- Kemiringan saluran air kotor harus baik disarankan 2% agar drainasenya lancar
tanpa halangan.
- Saluran air kotor dari WC (water closet) ke septictank juga harus lancar, sampai
saluran yang dihubungkan ke arah peresapan (rembesan).
• Untuk saluran air kotor juga digunakan pipa PVC dengan ketebalan 5 mm
• Jaringan-jaringan harus dilengkapi dengan pipa hawa (vent) Pipa hawa harus
dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari muka banjir alat sanitair tertinggi, dengan
kemiringan 2 %. Pipa hawa yang menembus atap harus dibuat tahan cuaca, ujung
atas terletak 15 cm diatas muka atap. Untuk vent pipa dipakai PVC.
• Sambungan-sambungan pipa PVC memakai system “Spigot” atau system susuk
dengan perekat
• Sambungan-sambungan pipa tanah harus diberi penguat pondasi pasangan bata (1
ps : 2 ps) sampai kuat yang menyelimuti sekeliling pipa dan kemudian diselimuti pasir
urug.
• Setip titik simpul T,Y dan X harus diberi lubang pembersih (clean out) untuk
memudahkan pemeliharaan.
Pembuangan air
- Alat pembuangan air kotor berupa; kamar mandi, washtafel, kran - kran cuci, WC dan
dari bak dapur serta talang air hujan. Pipa pembuangan harus masing - masing.
- Saluran pembuang; dari pipa tanah atau pipa beton dapat juga dari bahan paralon.
- Tempat pembuangan roil kota , sungai atau peresapan buatan/sumur resapan
Bak control merupakan bak kecil yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor,
gunanya sebagai pengontrol setiap saat jika saluran air kotor terjadi hambatan atau terjadi
genangan air yang tidak kita inginkan. Bak control menggunakan penutup dari cor - coran
beton tulang dilengkapi dengan besi pegangan untuk membuka. Dasar bak control harus
lebih dalam dari dasar saluran air kotor yang ada dimaksudkan agar endapan yang terjadi
mudah dibersihkan. Penempatan bak control ada juga ditempatkan pada penutup
septictank. Disamping sebagai pengontrol dapat juga untuk memasukkan slang penyedot
air limbah di septictank. Konstruksi bak control dibuat dari pasangan bata ½ batu dengan
adukan 1 Pc: 4Ps dan diplester kedap air 1 Pc:3Ps.
a. Jaringan air bersih dilengkapi dengan katup pengaman beserta bak pengontrolnya
untuk jaringan distribusi yang masuk kedalam bangunan.
b. Jaringan pipa galvanize yang tertanam dalam tanah, dipasang pada kedalaman
minimum 60 cm untuk diameter 4 inchi dan yang lebih besar, dan pada kedalaman
minimum 40 cm untuk diameter 3 inchi dan yang lebih kecil. Pipa-pipa tersebut
diberi pondasi untuk tumpuan, terbuat dari pasangan pondasi 1 pc : 3 pc : 5 kr
pada setiap jarak 3 m dan pada sambungan2 dan pada belokan-belokan.
c. Jaringan utama pipa baja galvanize (G.I.P) tegak dipasang melalui “shaft” yang
disediakan, jaringan pembagi yang melalui dinding harus tertanam pada /dalam
lapisan plesteran.
d. Jaringan pipa baja galvanize (G.I.P) yang tegak lurus dan yang tergantung dalam
bangunan dipasang dengan klem-klem / angker baut setiap jarak 2 m yang
tertanam kuat pada bangunan
- Jaringan instalasi air bersih direncanakan dari tempat pengambilan air bersih lalu
diistribusikan antara lain ke menara air (water torn), titik - titik air yang dipasang pada
titik air untuk bak air di kamar mandi, titik air untuk closet duduk, washtafel, bak cuci
di dapur titik air di taman, titik air di garasi dan seterusnya.
Kebutuhan air bersih dapat diambilkan dari PAM (Perusahaan Air Minum) atau
sumur yang dibuat sendiri. Pada bangunan bertingkat diperlukan pompa air untuk
menaikkan air dari sumber di bawah ke bak atas yang kemudian akan mendistribusikan
ke lantai bangunan yang membutuhkan. Aliran air dari bak atas ke lantai bangunan akan
berjalan secara gravitasi, artinya air mengalir karena ada beda tinggi, oleh karena itu letak
bak air atas harus lebih tinggi 3 m atau lebih, dari tinggi lantai tingkat yang tertinggi, agar
air masih dapat mengalir ke semua lantai tingkat.
Pompa air memiliki bermacam macam kriteria khusus, tidak seperti pompa
hidrolik yang secara umum dapat dibedakan dari kapasitas daya dorong atau
angkatnya saja. Pada pompa air selain harus melihat kapasitas daya dorongnya juga
harus memperhatikan daya sedotnya. Selain itu bisa juga dilihat bedasarkan fungsi
dan cara kerja dalam penggunaannya. Oleh karena itu terdapat beragam jenis mesin
pompa dengan cara kerja dan manfaat yang berbeda pula.
- rentan kebocoran
- saluran tersembunyi hingga
pengaruh bau dan pemandangan - sulit saat
Menggunakan pipa
tidak sedap dapat tercover. pengontrolan
diameter 80 - 100 mm
Ukuran pipa saluran air bersih, diameter pipa yang digunakan bisa dilihat pada table
dibawah:
Jenis pipa untuk air bersih dan air kotor bisa dilihat pada table dibawah ini;
- tahan korosi
- mudah perawatan
Pipa gip - kuat terhadap benturan keras - harga relatif mahal
(galvanis)
- tahan korosi - memakan waktu
lama dalam
- kuat terhadap pemasangan pemasangan berat
Gambar contoh perencanaan sanitasi bisa dilihat seperti pada gambar di bawah;
1. http://www.softwarerab.com/menghitung-volume-pekerjaan-sanitasi.htm
2. https://civilstruktur.blogspot.com/2019/06/metode-pelaksanaan-pekerjaan-
sanitasi.html
3. Time Saver Standards for building materials & systems - McGraw Hill
4. Text Book Time Saver Standards for Building Types by Joseph De Chiara
5. Neufert architect data by ernts and Peter Neufert