You are on page 1of 7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian mengenai Pengaruh Hypnobirthing terhadap Tingkat Kecemasan

Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Klinik Bidan Kita Klaten

telah dilaksanakan pada 3 Februari 2016 – 31 Maret 2016. Responden penelitian

adalah ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi

persalinan. Ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dan memenuhi

kriteria inklusi penelitian sebanyak 50 responden. 25 responden ibu hamil trimester

III yang melakukan latihan hypnobirthing sebagai kelompok eksperimen,

sedangkan 25 responden tidak melakukan latihan hypnobirthing sebagai kelompok

kontrol. Pengambilan data pada tiap responden dilakukan dalam waktu yang

berbeda, menyesuaikan dengan waktu responden melakukan latihan hypnobirthing

atau pemeriksaan kehamilan dengan jadwal yang telah disepakati antara responden

dan bidan di Klinik Bidan Kita Klaten.

commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

A. Analisis Univariat

1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Data Frekuensi Karakteristik Responden

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol


Jenis Data F Persentase F Persentase
(%) (%)
Graviditas
Primigravida 15 60 13 52
Multigravida 10 40 12 48
Jumlah 25 100 25 100
Penanganan
Kecemasan
Relaksasi 1 4 0 0
Pernapasan 1 4 2 8
Dukungan Sosial 6 24 6 24
Olahraga 3 12 1 4
Dibiarkan saja 14 56 16 64
Jumlah 25 100 25 100
Penyebab Kecemasan
Khawatir dengan proses 13 52 10 40
persalinan
Trauma dengan 9 36 11 44
persalinan yang lalu
Rasa nyaman saat hamil 3 12 4 16
Keuangan keluarga - 0 - 0
Jumlah 25 100 25 100
Sumber: Data primer, Maret 2016

Frekuensi graviditas dari 50 responden yang mengalami kecemasan

berdasarkan tabel 4.1, terdapat 28 responden atau lebih dari setengahnya

(56%) merupakan ibu hamil dengan primigravida (kehamilan pertama).

Terdapat sedikit selisih dengan ibu hamil dengan multigravida yaitu

sebanyak 22 responden (44%). Dari data tersebut ibu hamil trimester III yang

mengalami kecemasan paling banyak adalah ibu hamil primigravida.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

Untuk frekuensi penanganan yang dilakukan responden saat

mengalami kecemasan sebanyak 2% responden melakukan latihan relaksasi,

6% melakukan latihan pernapasan terkontrol, 24% diberikan dukungan sosial

oleh lingkungannya, 8% melakukan olahraga, dan sebesar 60% memilih

untuk dibiarkan saja. Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (60%) tidak melakukan penanganan apapun jika mengalami

kecemasan.

Hasil frekuensi penyebab kecemasan 50 responden dari tabel 4.1 di

atas terdapat 23 responden (46%) mengalami kecemasan karena khawatir

dengan proses persalinan yang akan dihadapi, 20 responden (40%) karena

trauma dengan persalinan yang lalu, dan 7 responden (14%) karena merasa

tidak nyaman dengan kehamilannya.

2. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan pada Kelompok Kontrol Tanpa

Melakukan Latihan Hypnobirthing

Tabel 4.2 Data Frekuensi Tingkat Kecemasan Kelompok Kontrol

Tingkat Sebelum Sesudah


Kecemasan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(%) (%)
Tidak Ada - 0 - 0
Ringan 2 8 2 8
Sedang 17 68 14 56
Berat 6 24 9 36
Berat Sekali - 0 - 0
Jumlah 25 100 25 100
Sumber: Data Primer, Maret 2016

Berdasarkan tabel 4.2, frekuensi tingkat kecemasan yang dialami oleh

responden pada kelompok kontrol saat pretest, didapatkan 8% responden


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

mengalami kecemasan ringan, 68% mengalami kecemasan sedang, dan 24%

mengalami kecemasan berat. Sedangkan tingkat kecemasan responden pada

saat posttest didapatkan hasil 8% responden mengalami kecemasan ringan,

56% mengalami kecemasan sedang, dan 36% mengalami kecemasan berat.

Terdapat peningkatan responden yang mengalami kecemasan berat, yaitu

sebesar 12%.

3. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan pada Kelompok Eksperimen dengan

Melakukan Latihan Hypnobirthing

Tabel 4.3 Data Frekuensi Tingkat Kecemasan Kelompok Eksperimen

Tingkat Sebelum Sesudah


Kecemasan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(%) (%)
Tidak Ada - 0 3 12
Ringan 4 16 18 72
Sedang 13 52 4 16
Berat 6 24 - 0
Berat Sekali 2 8 - 0
Jumlah 25 100 25 100
Sumber: Data Primer, Maret 2016

Tabel 4.3 menunjukkan frekuensi tingkat kecemasan yang dialami

oleh responden pada kelompok kontrol saat pretest. Sebanyak 16% responden

mengalami kecemasan ringan, 52% mengalami kecemasan sedang, 24%

mengalami kecemasan berat, dan 2% mengalami kecemasan berat sekali.

Sedangkan tingkat kecemasan responden pada saat posttest didapatkan hasil

12% responden tidak mengalami kecemasan, 72% responden mengalami

kecemasan ringan, dan 16% mengalami kecemasan sedang. Pada saat posttest

sudah tidak terdapat responden yang mengalami kecemasan berat sekali,


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

banyak yang mengalami penurunan kecemasan hingga mencapai kecemasan

ringan, bahkan terdapat responden yang mengalami penurunan hingga tidak

mengalami kecemasan sama sekali.

B. Analisis Bivariat

1. Tingkat Kecemasan pada Kelompok Kontrol Saat Pretest dan Posttest Tanpa

Melakukan Latihan Hypnobirthing

Tabel 4.4 Hasil Uji Wilcoxon pada Kelompok Kontrol

Variabel N Asymp. Sig. (2-tailed)


Tingkat Kecemasan Sebelum 25 0,083
Tingkat Kecemasan Sesudah

Berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada tabel 4.4 di atas, diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,083 dimana nilai signifikansi tersebut lebih dari 0,05

(0,083>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat

kecemasan pada kelompok kontrol saat pretest dan posttest tanpa

melakukan latihan hypnobirthing.

2. Tingkat Kecemasan pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah

Melakukan Latihan Hypnobirthing

Tabel 4.5 Hasil Uji Wilcoxon pada Kelompok Eksperimen

Variabel N Asymp. Sig. (2-tailed)


Tingkat Kecemasan Sebelum 25 0,000
Tingkat Kecemasan Sesudah

Berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada tabel 4.5 di atas, menunjukkan

nilai signifikansi sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05 (0,000<0,05). Hal ini

berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada tingkat kecemasan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

kelompok eksperimen sebelum dan sesudah melakukan latihan

hypnobirthing.

3. Tingkat Kecemasan Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Sebelum Intervensi

Tabel 4.6 Hasil Uji Mann Whitney Pada Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol

Variabel N Asymp. Sig. (2-tailed)


Eksperimen 50 0,825
Kontrol

Berdasarkan tabel 4.6, dari hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,825 dimana nilai signifikansi tersebut lebih dari 0,05

(0,825>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa responden ibu hamil trimester III

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki titik awal yang

sama pada tingkat kecemasan yang dialami saat dimulainya penelitian.

4. Tingkat Kecemasan Antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Sesudah

Intervensi

Tabel 4.7 Hasil Uji Mann Whitney Pada Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol

Variabel N Asymp. Sig. (2-tailed)


Eksperimen 50 0,000
Kontrol

Berdasarkan hasil uji Mann Whitney pada tabel 4.7 diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi tersebut kurang dari

0,05 (0,000<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang

bermakna pada tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen yang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

melakukan latihan hypnobirthing dan kelompok kontrol yang tidak

melakukan latihan hypnobirthing.

commit to user

You might also like