You are on page 1of 35

TURBINE UAP PANASBUMI

TURBINE UAP PANASBUMI

1. Energi Panasbumi dan sistem transmisi Uap


Pada daerah yang mempunyai potensi panas bumi akan diketahui dari beberapa gejalah
permukaan seperti , tanah permukaan yang suhunya lebih tinggi dari sekitarnya, adanya
uap panas yang keluar dari dalam lapisan permukaan tanah dengan suhu yang sama atau
lebih tinggi dari titik didihnya , adanya mata air panas yang terbentuk dan keluar karena
aliran panas dibawah permukaan batuan dasar .

Uap Panas bumi yang ditemukan pada setiap Reservoir umumnya terdapat 2 jenis :
▪ Dominasi Uap Kering : Uap panas mendominasi di cap rock sedangkan air terperangkap
bed rock,Sehingga fluida yang keluar didominasi oleh uap kering.
Contoh : Pembangkit Listrik Kamojang & Darajat.
Dominasi Air Panas : Air mengisi batuan penutup dan batuan dasar. Cairan yang keluar
sebagian besar didominasi oleh air panas. Contoh : Pembangkit Listrik
Gunung Salak.
TURBINE UAP PANASBUMI
2. Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Ditinjau dari keberadaannya maka pemanfaatan Fluida panas bumi untuk pembangkit
Tenaga Listrik secar efektif disesuaikan dengan kondisi dan jenis uapnya

▪ Dry/Vapor steam
Jenis Fluida Panasbumi ini pada reservoir yang menghasilkan uap kering dengan temperatur >225℃,
keluar dikepala sumur sehingga dapat langsung digunakan untuk memutar turbin.Sistem ini
digunakan pada PLTP di Larderello, Italia ( Kamojang ).

▪ Flash steam
Jenis Fluida panasbumi ini pada reservoir yang tidak terlalu panas yaitu sekitar 125℃-225℃. Fluida
yang keluar pada permukaan /sumur berupa campuran uap dan air, sehingga diperlukan separator
untuk memisahkannya. Uap kering akan digunakan untuk memutar turbin. Sedangkan Brainnya
dapat langsung di injeksikan ke sumur Reinjeksi atau diperuntukan yang lainnya sebelum dinjeksikan
kembali kedala bumi
Contoh dari PLTP jenis ini adalah PLTP Gunung Salak, Sarula.

▪ Binary cycle
Jenis Fluida panasbumi ini pada reservoir dengan temperatur <125℃, fluida air panas yang
berasal dari reservoir digunakan untuk menguapkan chemical liquid yang di sirkulasikan pada
sistem binary plant secara tertutup. Sedang fluida panasbumi berfungsi sebagai media pemanas
TURBINE UAP PANASBUMI

▪ Binary cycle
Jenis Fluida panasbumi ini pada reservoir dengan temperatur <125℃, fluida air panas yang
berasal dari reservoir digunakan untuk menguapkan chemical liquid yang di sirkulasikan pada
sistem binary plant secara tertutup. Sedang fluida panasbumi berfungsi sebagai media pemanas
yang dilewatkan selanjutnya di injeksikan kedalam bumi.

Uap panasbumi yang akan dipakai memutar Turbine dialirkan dari beberapa sumur melalui
pipa transmisi dan masuk ke header atau stasion pengumpul uap, keberadaannya biasanya
sedikit membawa sebagian partikel padat dan akan melewati bebrapa peralatan pemisah
dan pelepas Partikel guna menghilangkan sebagian besar bahan partikulat, air dan lainnya
sehinga masuk kedalam turbine dengan tingkat kebersihan sesuai standar /rekomendasi
yang dibolehkan, dan selanjutnya untuk memantau tingkat kemurnihan dapa dilakukan
dengan pemantauan secara rutine melalui pengukuran TDS ( Total disolved Solid ) .
TURBINE UAP PANASBUMI

Peralatan-peralatan terpasang disepanjang saluran pipa transmisi uap, selain mempunyai


fungsi tersendiri juga keberadaanya masing-masing dilengkapi juga dengan drain Trap yang
akan melepaskan / mengeluarkan air yang terkondensasi sepanjang jalur sebelum Masuk ke
Turbine.

Umumnya uap yang akan dipergunakan untuk memutar turbine dialirkan melalui dua saluran
Primer dan sebuah saluran Uap bantu ( auxiliary steam ) yang mana uap bantu ini akan berfungsi
untuk mengekstraksi gas- gas yang tidak terkondensasi didalam Kondensor dengan
menggunakan sistem ejektor bertingkat atau dikombinasikan dengan Vacuum pump.

Berikut contoh gambar sistem penyaluran uap dari sumur yang akan masuk ke Turbine pada
ohaaki Power Plant
TURBINE UAP PANASBUMI

Ohaaki field Production well


TURBINE UAP PANASBUMI

3. Kandungan Unsur-unsur Kimia dan Gas


Uap Panasbumi adalah Jenis Fluida yang berada didalam bumi dan sebelum diambil untuk
pemanfaatannya, keberadaannya sangangat dipengaruhi oleh lingkungan dan karakter dari
Reservoirnya sendiri, dengan kandungan kimia dan gas yang akan terbawa sampai ke
pembangkit, sehingga perlakuannya setelah keluar dari sumur didesain peralatan sesuai dengan
kondisi uapnya.
TURBINE UAP PANASBUMI
TURBINE UAP PANASBUMI
TURBINE UAP PANASBUMI
Tingkat kebersihan uap walau telah melewati bebrapa peralatan pelepas parikel padat dan air , namun dalam
kenyataan , fluida panas bumi masih ada kandungan lumpur dan partikel serta unsur kimuia lainnya yang dapat
menyebabkan pembentukan kerak di bagian internal peralatan. Penyaluran maupun pada susdu2 gerak dan
sudu jalan Turbine uap panasbumi.
Hal ini yang menjasdi faktor dominan pengotoran yang terjadi pada turbine PLTP yang berakibat terjadinya
penurunan unjuk kerja unit PLTP secara keseluruhan, dan untuk menghindari serta mengatasi masalah ini, maka
sejak tahun 1993 setiap pembangunan dan pemasangan unit pembangkit PLTP selalu dilengkapi dengan Turbine
Washing .

1st stage rotor blade before and after cleaning

Contoh Scale deposit yang menempel pada susdu-sudu turbine


TURBINE UAP PANASBUMI
4. Sistem Peralatan bantu Penunjang Pembangkit PLTP
Unjuk kerja PLTP akan ditentukan dari peralatan sistem terpasang sesuai fungsinya masing-masing dan bersinergi
untuk mempertahankan keandalan dan keluaran daya Turbine generator secara kontinu terus menerus sesuai periode
yang ditetapkan, berikut bebrapa peralatan sistem terpasang :

1. Sistem Penyaluran uap Panasbumi 4. Sistem Extraksi Gas


a. Transmisi uap dari sumur sumur Produksi a. Ejector tk 1& 2
b. Steam Receiving Header jika diperlukan b. Inter dan After Condensor
c. Final Separator c. Vacuum Pump ( LRVP )
d. Demister / scrubber
e. Rock Mufler / katup pelepas uap.
2. Turbine Steam valve 5. Generator dan Sistem Kelistrikan
a. Isolation Valve Sistem 6,3 kV, 380 V ,
b. Main Stop Valve Sistem Penyaluran Tenaga lIstrik
c. Emergency Swing Check Valve Sistem Pemakan sendiri ( on Use )
d. Governor valve Sistem Proteksi
3. Condensor dan Sistem Pendingin
a. Condensor 6. Sistem Control dan Instrumentasi
b. MCWP & ACW Sistem Pelumas dan Pendingin Primer sekunder
c. Cooling Tower
TURBINE UAP PANASBUMI
5. Diagram Sistem
Berikut Bebarapa diagram sistem PLTP yang erat kaitannya dengan Kerja Turbine Panas BumiTurbine
5. 1. Sistem uap Utama Turbine
TURBINE UAP PANASBUMI

5. 2. Sistem uap Bantu ( Auxiliary steam ) 5. 3. Sistem Pendingin utama ( main Cooling Water system )
TURBINE UAP PANASBUMI
5. 4. Condenser Direct Contact ( Steam & C. Water )
TURBINE UAP PANASBUMI

5. 4. Turbine Suplay
Oil System
TURBINE UAP PANASBUMI

7. Turbine Uap Panas Bumi ( Turbin Uap PLTP)


Turbine uap PLTP adalah Jenis Turbine uap yang digolongkan pada turbin uap tekanan rendah
Yang merupakan Mesin Konversi Energi yang berfungsi untuk mengubah Energi Thermal (
Energi Uap Panasbumi) melalui Nozel ke Energi Kinetis yang kemudian diteruskan pada sudu-
sudu turbine menjadi energy mekanis dalam bentuk putaran Poros turbine.

Proses Perubahan Enrgi

Energi uap Nozel Sudu Gerak Putaran


Panas bumi Poros
Enthalpi Kinetis Mekanis
TURBINE UAP PANASBUMI
7.1 Prinsip Kerja Turbine Uap
Uap dengan suhu dan tekanan pada tingkat keadaan tertentu masuk ke dalam nozzle atau sudu tetap yang
terpasang di dalam rumah turbin. Didalam nozzle, uap berex-pansi ( tekanan turun dan volumenya bertambah
besar ) sehingga diperoleh kecepatan yang tinggi dan masuk kedalam laluan diantara sudu-sudu jalan. Akibat
dari perjalanan yang membelok maka sudu-sudu jalan tersebut akan terdorong kearah belakang (tanda panah ).
TURBINE UAP PANASBUMI

Turbin mempunyai dua bagian utama yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang berputar, ditumpu oleh
dua bantalan, padanya terpasang sudu sudu jalan yang menerima pancaran uap dari sudu tetap.

Stator adalah bagian yang diam, padanya terpasang sudu sudu tetap yang mengubah enthalpy uap menjadi
kecepatan untuk mendorong sudu jalan, sehingga rotor menjadi berputar.

7.2. Klasifikasi Turbine Uap .

Turbin uap diklasifikasikan menurut berbagai aspek seperti: proses expansi uap, arah aliran uap, tekanan uap
masuk, tekanan uap keluar turbin, pengaturan uap masuk dan jumlah silinder casingnya sebagaimana uraian

berikut ini.

▪ Dari segi proses expansi uap didalam sudu-sudu turbin dibedakan antara turbin impulse dan turbin
reaksi. Turbin impulse adalah jenis turbin yang expansi uapnya hanya terjadi didalam nozzle atau sudu
tetap saja, sedang turbin reaksi adalah jenis turbin yang proses expansi uapnya berlangsung baik
didalam sudu tetap maupun sudu jalan.
TURBINE UAP PANASBUMI
TURBINE UAP PANASBUMI

Profile tek dan kecepatan pada


tingkat Impuls dan reaksi
TURBINE UAP PANASBUMI
PROFILE OF GEOTH.ST TURBINE ROTOR DIAFRAGM
TURBINE UAP PANASBUMI

Pada Gambar menujukkan bagaimana proses penurunan tekanan dan proses pertambahan kecepatan
masing masing pada turbin impulse ( juga disebut sebagai turbin tingkat kecepatan ) dan turbin reaksi ( juga
disebut sebagai turbin tingkat tekanan ). Masing masing menggambarkan untuk jumlah tingkat tunggal dan
jumlah tingkat ganda atau lebih.

▪ Dari segi arah aliran uapnya dibedakan antara turbin axial dan turbin radial. Turbin axial adalah turbin
yang aliran uapnya sejajar sumbu poros. Terdapat dua jenis turbin axial yaitu yang arah alirannya hanya
satu arah ( single flow ) dan yang arah alirannya dobel ( double flow ). Turbin radial adalah turbin yang
arah aliran uapnya tegak lurus sumbu poros.

▪ Dari segi tekanan uap masuk turbin , dibedakan berdasarkan tingkat tekanan penggunaan ; Tekanan
tinggi tekanan menengah dan tekanan Rendah.
TURBINE UAP PANASBUMI

▪ Dari segi tekanan uap meninggalkan sudu terakhir dibedakan antara turbin tekanan lawan ( back pressure )
dan turbin condensing. Turbin back pressure adalah turbin yang tekanan keluar sudu terakhir masih
mengandung tekanan diatas tekanan atmosfir, dan uap keluar turbin digunakan untuk keperluan lain
misalnya untuk pemanasan atau untuk melakukan suatu proses didalam industri, sedang turbin condensing
adalah turbin yang tekanan keluar sudu terakhirnya berada dibawah tekanan atmosfir ( vacuum ) dan
uapnya langsung diembunkan menjadi air kembali didalam condenser.

▪ Dari segi pengaturan jumlah aliran uap masuk turbin, dibedakan antara turbin tekanan konstan dengan
pengaturan throttle, turbin tekanan konstan dengan pengaturan kelompok nosel, dan turbin dengan tekanan
berubah ( variabel ).

▪ Dari segi jumlah silinder/casing dibedakan turbin dengan silinder tunggal, silinder ganda dan seterusnya.
Pada Turbine dengan silinder tunggal, terdiri dari beberapa tingkat impuls dan lainnya tingkat reaksi dengan
tekanan dan suhu yang bervariasi, sedangkan dari jumlah silinder berupa turbin silinder tekanan tinggi,
tekanan menengah dan silinder turbin tekanan rendah.
TURBINE UAP PANASBUMI
8. DAYA TURBIN.

Daya yang bisa dibangkitkan oleh turbin ditentukan oleh jumlah uap yang mengalir dan besarnya heat drop (
turun entalpi ) uap yang terjadi didalam turbin. Secara ideal proses yang terjadi didalam turbin adalah proses
adiabatic atau proses dengan entropy konstan, yaitu proses yang berlangsung dengan tidak adanya panas
yang masuk maupun panas keluar. Oleh karena adanya kerugian kerugian didalam turbin maka heat drop ideal
tersebut tidak bisa terpenuhi.

Pada gambar diagram entalpi entropi ( h – s ) untuk proses uap didalam turbin. Disini digambarkan tentang heat
drop ideal, heat drop aktual dan kerugian kerugian yang terjadi didalam turbin dan dapat dijelaskan sebagai
berikut:

• Heat drop ideal ( Hi ) adalah turunnya intalpi ideal ( proses adiabatis / entropi konstan ) dari uap sebelum masuk
turbin sampai masuk kondensor digambarkan sebagai garis lurus kebawah dari titik 0 ketitik 2i.
TURBINE UAP PANASBUMI
8. DAYA TURBIN.

• Heat drop ideal didalam turbin ( Hi ’) adalah turunnya intalpi ideal ( proses adiabatis / entropi konstan ) dari uap
setelah katup masuk turbin sampai masuk kondensor digambarkan sebagai garis lurus kebawah dari titik 1 ketitik
2.
• Heat drop aktual didalam turbin ( Ha ) adalah turunnya entalpi aktual dari uap setelah katup masuk turbin sampai
masuk kondensor. Disini proses expansi uap tidak lagi adiabatis / entropi konstan lagi, tetapi entrpi menjadi
bertambah besar, digambarkan sebagai garis miring kebawah dari titik 1 ketitik 2’. Besarnya heat drop disini
merupakan selisih entalpi antara entalpi uap sesudah katup masuk turbin ( h1) dengan entalpi keluar turbin aktual
( h2’).

• Kerugian kerugian yang terjadi didalam turbin terdiri dari:


TURBINE UAP PANASBUMI
• Kerugian kerugian yang terjadi didalam turbin terdiri dari:
a. Kerugian karena throtling ( penyempitan pada katup uap masuk turbin ).
b. Kerugian didalam nozzle atau sudu tetap ( gesekan ).
c. Kerugian gesekan uap didalam sudu jalan ( gesekan dan Momentum ).
d. Kerugian karena uap lolos pada celah antara poros dan sudu tetap. ( Labirinth ).
e. Kerugian karena uap bergerak membalik. ( efek aliran )
f. Kerugian karena kebasahan uap. ( kondensasi )
g. Kerugian karena kecepatan uap meninggalkan sudu terakhir. Uap masih mempunyai kecepatan
( kecepatan sisa )
h. Kondisi uap keluar turbin. Kondisi uap keluar turbin dapat dengan mudah diperoleh dengan
diagram Mollier. ( Masih mempunyai kandungan energy ).
TURBINE UAP PANASBUMI

Proses expansi uap didalam turbin dan kerugian


kerugian didalam turbin
TURBINE UAP PANASBUMI
Ilustrasi Perhitungan Daya Turbin ( Diagram Molier)
TURBINE UAP PANASBUMI
Turbine Expansion line ( Non Condensing )
TURBINE UAP PANASBUMI
Turbine Expansion line ( Condensing )
TURBINE UAP PANASBUMI

9. KONSUMSI KALOR TURBIN ( TURBINE HEAT RATE )

Pada PLTP pengukuran besarnya turbin heat rate dihitung bukan dari ouput pada poros turbin tetapi dihitung dari
output generator.
Karena itu besarnya turbine heat rate dihitung berdasarkan jumlah kalor bersih yang digunakan didalam turbin
dibagi dengan jumlah kwh yang dibangkitkan dari generator listriknya

9. KONSUMSI KALOR TURBIN ( TURBINE HEAT RATE )


TURBINE UAP PANASBUMI

9. HEAT BALANCE
Heat balance adalah
kondisi dimana energi
panas yang masuk
sama dengan energi
panas yang
meninggalkan atau
keluar dari sistem.

Yang menentukan
keseimbangan panas
adalah p,t, = h kj/kg
Massa kg/hr tingkat
kwalitas %
TURBINE UAP PANASBUMI

KELENGKAPAN TURBIN.
Disamping bagian utama yang sudah disebutkan diatas, turbin dilengkapi dengan bagian bagian
lain untuk memungkinkan turbin dapat beroperasi dengan lancar, aman dan otomatis. Bagian
bagian tersebut dapat dikelompokkan kedalam sistim sistim yaitu:
• Sistim pelumasan.
• Sistim perapat poros.
• Sistim pengatur putaran.
• Sistim pengambilan uap ( extraction )
• Sistim pengaman.
• Sistem Governor dan Pengatur Kecepatan
• Sistem Uap Perapat
• Dll.
TURBINE UAP PANASBUMI

Materi ini hanya Sebagian yang berhubungan/langsung dengan dengan turbine PLTP , Dokumen lain
yang berhubungan dengan Desain , Batasan Operasi serta Spesifikasi lainnya dapat dibahas
secara khusus.sesuai sasaran / tujuan

Terimaksih

You might also like